Lompat ke isi

Evaluasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh Kniezt (bicara) ke revisi terakhir oleh Bot5958(Tw)
Tag: Pembatalan
 
(26 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Evaluasi.JPG|thumb|right|250px|Skema yang perlu diperhatikan dalam mengadakan evaluasi]]
[[Berkas:Evaluasi.JPG|jmpl|ka|250px|Skema yang perlu diperhatikan dalam mengadakan evaluasi]]
'''Evaluasi''' (bahasa Inggris:'''''Evaluation''''') adalah proses penilaian <ref>Curtis, Dan B; Floyd, James J.; Winsor, Jerryl L. ''Komunikasi Bisnis dan Profesional.'' Remaja Rosdakarya, Bandung. 1996. Hal 414 </ref>. Dalam perusahaan, evaluasi dapat diartikan sebagai proses [[pengukuran]] akan efektifitas [[strategi]] yang digunakan dalam upaya mencapai [[tujuan]] perusahaan.<ref name="Principles"> Duncan, Tom. 2005. ''Principles of Advertising & IMC. Second Edition.'' Mc.Graw-Hill. Bab 22.</ref> [[Data]] yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya.<ref name="Principles"/>
'''Evaluasi''' merupakan saduran dari bahasa Inggris ''"evaluation"'' yang diartikan sebagai penaksiran atau penilaian.<ref>Curtis, Dan B; Floyd, James J.; Winsor, Jerryl L. ''Komunikasi Bisnis dan Profesional.'' Remaja Rosdakarya, Bandung. 1996. Hal 414</ref> Nurkancana (1983) menyatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan proses untuk menentukan nilai dari suatu hal. Sementara Raka Joni (1975) menjelaskan bahwa evaluasi adalah proses untuk mempertimbangkan sesuatu barang, hal atau gejala dengan mempertimbangkan beragam faktor yang kemudian disebut ''Value Judgment.''

Maka dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses menetukan nilai untuk suatu hal atau objek yang berdasarakan pada acuan-acuan tertentu untuk menentukan tujuan tertentu. Dalam perusahaan, evaluasi dapat diartikan sebagai proses [[pengukuran]] akan evektivitas [[strategi]] yang digunakan dalam upaya mencapai [[tujuan]] perusahaan.<ref name="Principles">Duncan, Tom. 2005. ''Principles of Advertising & IMC. Second Edition.'' Mc.Graw-Hill. Bab 22.</ref> [[Data]] yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya.<ref name="Principles" />


== Tahapan sebelum mengadakan evaluasi ==
== Tahapan sebelum mengadakan evaluasi ==
Terdapat urutan atau proses yang mendasari sebelum melakukan evaluasi, yakni:<ref name="Principles"/>
Terdapat urutan atau proses yang mendasari sebelum melakukan evaluasi, yakni:<ref name="Principles" />


# Mengembangkan konsep dan mengadakan penelitian awal.<ref name="Principles"/> Konsep perlu direncanakan secara matang sebelum diadakan eksekusi pesan dan perlu diadakan [[uji coba]] untuk mengecek kesesuaian antara draft yang dibuat dengan eksekusi pesannya.<ref name="Principles"/>
# Mengembangkan konsep dan mengadakan penelitian awal.<ref name="Principles" /> Konsep perlu direncanakan secara matang sebelum diadakan eksekusi pesan dan perlu diadakan [[uji coba]] untuk mengecek kesesuaian antara draft yang dibuat dengan eksekusi pesannya.<ref name="Principles" />
# Dengan uji coba yang dilakukan, pengevaluasi mencoba mencari tanggapan dari khalayak.<ref name="Principles"/> Tanggapan dari khalayak ini penting untuk mengukur efektifitas pesan yang disampaikan.<ref name="Principles"/>
# Dengan uji coba yang dilakukan, pengevaluasi mencoba mencari tanggapan dari khalayak.<ref name="Principles" /> Tanggapan dari khalayak ini penting untuk mengukur efektivitas pesan yang disampaikan.<ref name="Principles" />


== Proses evaluasi ==
== Proses evaluasi ==
Dalam mengadakan sebuah proses evaluasi, terdapat beberapa hal yang akan dibahas yaitu [[apa]] yang menjadi bahan evaluasi, [[bagaimana]] proses evaluasi, [[kapan]] evaluasi diadakan, [[mengapa]] perlu diadakan evaluasi, [[dimana]] proses evaluasi diadakan, dan [[pihak]] yang mengadakan evaluasi.<ref name="Principles"/>. Hal yang perlu dilakukan evaluasi tersebut adalah narasumber yang ada, efektifitas penyebaran [[pesan]], pemilihan [[media]] yang tepat dan pengambilan keputusan anggaran dalam mengadakan sejumlah promosi dan periklanan.<ref name="Evaluasi"> Umar, Husein. ''Evaluasi Kinerja Perusahaan.'' Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal 99-102.</ref> <ref name="Principles"/> Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari kesalahan perhitungan pembiayaan, memilih [[strategi]] terbaik dari berbagai alternatif strategis yang ada, meningkatkan [[efisiensi]] iklan secara general, dan melihat apakah tujuan sudah tercapai.<ref name="Principles"/> Di sisi lain, perusahaan kadang-kadang enggan untuk mengadakan evaluasi karena [[biaya]]nya yang mahal, terdapat masalah dengan penelitian, ketidaksetujuan akan apa yang hendak dievaluasi, merasa telah mencapai tujuan, dan banyak membuang [[waktu]].<ref name="Principles"/>
Dalam mengadakan sebuah proses evaluasi, terdapat beberapa hal yang akan dibahas yaitu [[apa]] yang menjadi bahan evaluasi, [[bagaimana]] proses evaluasi, [[kapan]] evaluasi diadakan, [[mengapa]] perlu diadakan evaluasi, [[di mana]] proses evaluasi diadakan, dan [[pihak]] yang mengadakan evaluasi.<ref name="Principles" /> Hal yang perlu dilakukan evaluasi tersebut adalah narasumber yang ada, efektivitas penyebaran [[pesan]], pemilihan [[media]] yang tepat dan pengambilan keputusan anggaran dalam mengadakan sejumlah promosi dan periklanan.<ref name="Principles" /><ref name="Evaluasi">Umar, Husein. ''Evaluasi Kinerja Perusahaan.'' Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal 99-102.</ref> Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari kesalahan perhitungan pembiayaan, memilih [[strategi]] terbaik dari berbagai alternatif strategis yang ada, meningkatkan [[efisiensi]] iklan secara general, dan melihat apakah tujuan sudah tercapai.<ref name="Principles" /> Di sisi lain, perusahaan kadang-kadang enggan untuk mengadakan evaluasi karena [[biaya]]nya yang mahal, terdapat masalah dengan penelitian, ketidaksetujuan akan apa yang hendak dievaluasi, merasa telah mencapai tujuan, dan banyak membuang [[waktu]].<ref name="Principles" />


Secara garis besar, proses evaluasi terbagi menjadi di awal (''pretest'') dan diakhir (''posttest'').<ref name="Principles"/> ''Pretest'' merupakan sebuah evaluasi yang diadakan untuk menguji [[konsep]] dan [[eksekusi]] yang direncanakan.<ref name="Principles"/> Sedangkan, ''posttest'' merupakan evaluasi yang diadakan untuk melihat tercapainya tujuan dan dijadikan sebagai [[masukan]] untuk [[analisis situasi]] berikutnya.<ref name="Program"> [http://www.depsos.go.id/unduh/PROGRAMEVALUATION(II).pdf Program Evaluasi]. Diakses 13 Mei 2010.</ref>
Secara garis besar, proses evaluasi terbagi menjadi di awal (''pretest'') dan diakhir (''posttest'').<ref name="Principles" /> ''Pretest'' merupakan sebuah evaluasi yang diadakan untuk menguji [[konsep]] dan [[eksekusi]] yang direncanakan.<ref name="Principles" /> Sedangkan, ''posttest'' merupakan evaluasi yang diadakan untuk melihat tercapainya tujuan dan dijadikan sebagai [[masukan]] untuk [[analisis situasi]] berikutnya.<ref name="Program">[http://www.depsos.go.id/unduh/PROGRAMEVALUATION(II).pdf Program Evaluasi]{{Pranala mati|date=Januari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Diakses 13 Mei 2010.</ref>


Evaluasi dapat dilakukan di dalam atau diluar ruangan.<ref name="Principles"/> Evaluasi yang diadakan di dalam ruangan pada umumnya menggunakan metode [[penelitian laboratorium]] dan [[sampel]] akan dijadikan sebagai kelompok percobaan. Kelemahannya, [[realisme]] dari metode ini kurang dapat diterapkan. <ref name="Supardi"> [http://www.lpmpjogja.diknas.go.id/.../PENELITIAN%20EKSPERIMEN%20(supardi).pdf Penelitian Eksperimen di Bidang Pendidikan]. Diakses 2 Mei 2010.</ref> Sementara, evaluasi yang diadakan di luar ruangan akan menggunakan metode [[penelitian lapangan]] dimana kelompok percobaan tetap dibiarkan menikmati [[kebebasan]] dari lingkungan sekitar.<ref name="Social"> {{en}} Neuman, W.Lawrence. 2006. ''Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Research.'' USA: University of Wisconsin. Hal 246-256.</ref> Realisme dari metode ini lebih dapat diterapkan dalam [[kehidupan]] sehari-hari.<ref name="Social"/>
Evaluasi dapat dilakukan di dalam atau di luar ruangan.<ref name="Principles" /> Evaluasi yang diadakan di dalam ruangan pada umumnya menggunakan metode [[penelitian laboratorium]] dan [[sampel]] akan dijadikan sebagai kelompok percobaan. Kelemahannya, [[realisme]] dari metode ini kurang dapat diterapkan.<ref name="Supardi">[http://www.lpmpjogja.diknas.go.id/.../PENELITIAN%20EKSPERIMEN%20(supardi).pdf Penelitian Eksperimen di Bidang Pendidikan]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Diakses 2 Mei 2010.</ref> Sementara, evaluasi yang diadakan di luar ruangan akan menggunakan metode [[penelitian lapangan]] di mana kelompok percobaan tetap dibiarkan menikmati [[kebebasan]] dari lingkungan sekitar.<ref name="Social">{{en}} Neuman, W.Lawrence. 2006. ''Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Research.'' USA: University of Wisconsin. Hal 246-256.</ref> Realisme dari metode ini lebih dapat diterapkan dalam [[kehidupan]] sehari-hari.<ref name="Social" />


Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik, diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan [[permasalahan]] secara jelas, mengembangkan [[pendekatan]] permasalahan, memformulasikan [[desain]] penelitian, melakukan penelitian lapangan untuk mengumpulkan [[data]], menganalisis data yang diperoleh, dan kemampuan menyampaikan [[hasil]] penelitian.<ref name="Social"/>
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik, diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan [[permasalahan]] secara jelas, mengembangkan [[pendekatan]] permasalahan, memformulasikan [[desain]] penelitian, melakukan penelitian lapangan untuk mengumpulkan [[data]], menganalisis data yang diperoleh, dan kemampuan menyampaikan [[hasil]] penelitian.<ref name="Social" />


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist|2}}


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 26: Baris 28:
[[Kategori:Periklanan]]
[[Kategori:Periklanan]]
[[Kategori:Perusahaan]]
[[Kategori:Perusahaan]]

[[ar:تقييم]]
[[az:Dəyər]]
[[bg:Оценяване]]
[[cs:Evaluace]]
[[da:Evaluering]]
[[de:Evaluation]]
[[en:Evaluation]]
[[es:Evaluación]]
[[et:Hinnang]]
[[eu:Ebaluazio]]
[[hr:Evaluacija]]
[[kaa:Bahalaw]]
[[ko:평가]]
[[ky:Баа]]
[[nl:Evaluatie]]
[[pl:Ewaluacja]]
[[ro:Evaluare]]
[[sk:Hodnotenie]]
[[sr:Евалуација]]
[[sv:Utvärdering]]
[[th:ประเมินผล]]
[[uk:Оцінювання]]
[[yi:עוואלואציע]]

Revisi terkini sejak 13 Desember 2023 10.59

Skema yang perlu diperhatikan dalam mengadakan evaluasi

Evaluasi merupakan saduran dari bahasa Inggris "evaluation" yang diartikan sebagai penaksiran atau penilaian.[1] Nurkancana (1983) menyatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan proses untuk menentukan nilai dari suatu hal. Sementara Raka Joni (1975) menjelaskan bahwa evaluasi adalah proses untuk mempertimbangkan sesuatu barang, hal atau gejala dengan mempertimbangkan beragam faktor yang kemudian disebut Value Judgment.

Maka dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses menetukan nilai untuk suatu hal atau objek yang berdasarakan pada acuan-acuan tertentu untuk menentukan tujuan tertentu. Dalam perusahaan, evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan evektivitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.[2] Data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya.[2]

Tahapan sebelum mengadakan evaluasi

[sunting | sunting sumber]

Terdapat urutan atau proses yang mendasari sebelum melakukan evaluasi, yakni:[2]

  1. Mengembangkan konsep dan mengadakan penelitian awal.[2] Konsep perlu direncanakan secara matang sebelum diadakan eksekusi pesan dan perlu diadakan uji coba untuk mengecek kesesuaian antara draft yang dibuat dengan eksekusi pesannya.[2]
  2. Dengan uji coba yang dilakukan, pengevaluasi mencoba mencari tanggapan dari khalayak.[2] Tanggapan dari khalayak ini penting untuk mengukur efektivitas pesan yang disampaikan.[2]

Proses evaluasi

[sunting | sunting sumber]

Dalam mengadakan sebuah proses evaluasi, terdapat beberapa hal yang akan dibahas yaitu apa yang menjadi bahan evaluasi, bagaimana proses evaluasi, kapan evaluasi diadakan, mengapa perlu diadakan evaluasi, di mana proses evaluasi diadakan, dan pihak yang mengadakan evaluasi.[2] Hal yang perlu dilakukan evaluasi tersebut adalah narasumber yang ada, efektivitas penyebaran pesan, pemilihan media yang tepat dan pengambilan keputusan anggaran dalam mengadakan sejumlah promosi dan periklanan.[2][3] Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari kesalahan perhitungan pembiayaan, memilih strategi terbaik dari berbagai alternatif strategis yang ada, meningkatkan efisiensi iklan secara general, dan melihat apakah tujuan sudah tercapai.[2] Di sisi lain, perusahaan kadang-kadang enggan untuk mengadakan evaluasi karena biayanya yang mahal, terdapat masalah dengan penelitian, ketidaksetujuan akan apa yang hendak dievaluasi, merasa telah mencapai tujuan, dan banyak membuang waktu.[2]

Secara garis besar, proses evaluasi terbagi menjadi di awal (pretest) dan diakhir (posttest).[2] Pretest merupakan sebuah evaluasi yang diadakan untuk menguji konsep dan eksekusi yang direncanakan.[2] Sedangkan, posttest merupakan evaluasi yang diadakan untuk melihat tercapainya tujuan dan dijadikan sebagai masukan untuk analisis situasi berikutnya.[4]

Evaluasi dapat dilakukan di dalam atau di luar ruangan.[2] Evaluasi yang diadakan di dalam ruangan pada umumnya menggunakan metode penelitian laboratorium dan sampel akan dijadikan sebagai kelompok percobaan. Kelemahannya, realisme dari metode ini kurang dapat diterapkan.[5] Sementara, evaluasi yang diadakan di luar ruangan akan menggunakan metode penelitian lapangan di mana kelompok percobaan tetap dibiarkan menikmati kebebasan dari lingkungan sekitar.[6] Realisme dari metode ini lebih dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.[6]

Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik, diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan permasalahan secara jelas, mengembangkan pendekatan permasalahan, memformulasikan desain penelitian, melakukan penelitian lapangan untuk mengumpulkan data, menganalisis data yang diperoleh, dan kemampuan menyampaikan hasil penelitian.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Curtis, Dan B; Floyd, James J.; Winsor, Jerryl L. Komunikasi Bisnis dan Profesional. Remaja Rosdakarya, Bandung. 1996. Hal 414
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC. Second Edition. Mc.Graw-Hill. Bab 22.
  3. ^ Umar, Husein. Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal 99-102.
  4. ^ Program Evaluasi[pranala nonaktif permanen]. Diakses 13 Mei 2010.
  5. ^ Penelitian Eksperimen di Bidang Pendidikan[pranala nonaktif permanen]. Diakses 2 Mei 2010.
  6. ^ a b c (Inggris) Neuman, W.Lawrence. 2006. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Research. USA: University of Wisconsin. Hal 246-256.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]