Lompat ke isi

The Jakmania: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°13′17″S 106°50′02″E / 6.2214666°S 106.8338569°E / -6.2214666; 106.8338569
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kompibututz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Membatalkan suntingan oleh 202.46.68.63 (bicara) ke revisi terakhir oleh Badak Jawa: suntingan tidak membangun
Tag: Pengembalian SWViewer [1.6]
 
(357 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Jakmania Infobox |
komunitas = The Jakmania |
image = [[Gambar:jakmania.jpg|100px|Logo Jakmania]] |
fullname = <b>The Jakmania <b> |
nickname = ''Jakmania'' |
founded = 19 Desember 1997 |
alamat = Stadion Menteng |
chairman = Hanandiyo Ismayani |
pattern_la1=|pattern_b1=|pattern_ra1=|
leftarm1=FF7000|body1=FF7000|rightarm1=FF7000|shorts1=000000|socks1=FFFFFF|
pattern_la2=|pattern_b2=|pattern_ra2=|
leftarm2=FF7000|body2=FFFFFF|rightarm2=FF7000|shorts2=FF7000|socks2=FFFFFF|
}}
'''The Jakmania''' adalah kelompok pendukung (supporter) kesebelasan [[sepakbola]] [[Persija]] yang berdiri sejak [[Ligina IV]], tepatnya [[19 Desember]] [[1997]]. Markas dan sekretariat The Jakmania berada di [[Stadion Menteng]]. Setiap [[Selasa]] dan [[Jumat]] merupakan rutinitas The Jakmania baik itu pengurus maupun anggota untuk melakukan kegiatan kumpul bersama membahas perkembangan The Jakmania serta laporan-laporan dari setiap bidang kepengurusan. Tidak lupa juga melakukan pendaftaran bagi anggota baru dalam rutinitas tersebut.


{{lindungi}} {{lindungidarianon2}}
==Sejarah==
{{Refimprove}}
Ide terbentuknya The Jakmania muncul dari [[Diza Rasyid Ali]], manajer Persija waktu itu. Ide ini mendapat dukungan penuh dari [[Gubernur DKI Jakarta]] [[Sutiyoso]]. Sebagai pembina Persija, memang Bang Yos (sapaan akrabnya) sangat menyukai sepakbola. Ia ingin sekali membangkitkan kembali sepakbola Jakarta yang telah lama hilang baik itu tim maupun pendukung atau suporter.
{{Pemastian}}
{{Infobox kelompok suporter olahraga
|name = The Jakmania
|image = [[Berkas:jakmania.jpg|200px]]
|caption =
|nickname = Jakmania
|abbreviation =
|founded = 19 Desember 1997 ({{age in years and days|1997|12|19}})
|established =
|type = Suporter sepak bola
|team =
|club = [[Persija Jakarta]]
|motto = Sajete <br> ''(Salam Jempol Telunjuk)''
|headquarters = [[Stadion Soemantri Brodjonegoro]]<br>[[Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan]]
|arena =
|stadium = [[Stadion Internasional Jakarta]]
|stand =
|coordinates = {{coord|-6.2214666|106.8338569|display=title,inline}}
|leader_name = Diky Soemarno<ref>{{cite web |url=https://www.indosport.com/sepakbola/20200210/resmi-diky-soemarno-terpilih-sebagai-ketua-umum-the-jakmania |title= Diky Soemarno terpilih sebagai ketua umum Jakmania |website=Indosport.com |date=10/02/2020 |access-date=10/02/2020 |editor=Juni Adi}}</ref>
|key_people = [[Gugun Gondrong]]
|sub_group =
|membership =
|colors = Oranye dan Merah
|website = [http://jakmania.id jakmania.id]
|affiliations=}}


'''The Jakmania''' adalah sebutan bagi kelompok suporter klub [[sepak bola]] dari ibu kota [[Jakarta]], '''[[Persija Jakarta]]'''. The Jakmania juga merupakan salah satu kelompok supporter sepak bola.
Pada awalnya, anggota The Jakmania hanya sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang dikenal di mata masyarakat. [[Gugun Gondrong]] merupakan sosok paling ideal disaat itu. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain.


== Sejarah Jak ==
Pengurus The Jakmania waktu itu akhirnya membuat lambang sebuah tangan dengan jari berbentuk [[huruf]] [[J]]. Ide ini berasal dari [[Edi Supatmo]], yang waktu itu menjadi Humas Persija. Hingga sekarang, lambang itu masih dipertahankan dan selalu diperagakan sebagai simbol jati diri Jakmania.


[[Berkas:Jakmania beraksi.jpg|200px|thumb]]
Seiring dengan habisnya masa pengurusan, Gugun digantikan Ir. [[T. Ferry Indrasjarief]]. Ia lebih akrab disapa Bung Ferry. Masa tugas Bung Ferry adalah periode 1999-2001 dan kembali dipercaya untuk memimpin The Jakmania periode 2001-2003, 2003-2005.


Klub yang tadinya bernama ''[[Voetbalbond Indonesische Jacatra]]'' (VIJ) ini memiliki suporter bernama VIJers pada era [[Hindia Belanda]] namun setelah kemerdekaan VIJers pun melenyap entah ke mana dan VIJ menganti nama menjadi ''Persidja'' dan bergabung dengan ''[[Voetbalbond Batavia en Omstreken]]'' (VBO) seiring itu berdirilah kelompok suporter (PFC) Persija Fans Club namun keanggotaannya terbatas pada keluarga pemain dan pengurus Persija serta artis-artis ibu kota Jakarta. Melihat sedikitnya suporter Persija serta ditambah ketidak jelasnya kelompok PFC saat itu dan muncullah gagasan ide untuk membentuk suporter pada tahun 1997 dan bernama The Jakarta Mania (''Jakmania'').
Lelaki tinggi, tampan dan sarjana lulusan [[ITI Serpong]] inilah yang memimpin The Jakmania hingga 3 periode. Dibawah kepemimpinan Bung Ferry yang juga pernah menjadi anggota suporter [[Commandos]] [[Pelita Jaya]], The Jakmania terus menggeliat. Organisasi The Jakmania ditata dengan matang. Maklum, Bung Ferry memang dibesarkan oleh kegiatan organisasi. Awalnya, sangat sulit mengajak warga Jakarta untuk mau bergabung.


Ide terbentuknya the Jakmania muncul dari [[Diza Rasyid Ali]], manager Persija saat itu. Ide ini mendapat dukungan penuh dari [[Gubernur DKI Jakarta]], [[Sutiyoso]]. Sebagai pembina Persija, Sutiyoso memang sangat menyukai sepak bola. Ia ingin sekali membangkitkan kembali persepak bolaan Jakarta yang telah lama hilang baik itu tim maupun pendukung.
Beruntung, pengurus menemukan momentum jitu. Saat tim nasional Indonesia berlaga pada Pra [[Piala Asia]], mereka menyebarkan formulir di luar stadion. Dengan makin banyaknya anggota yang mendaftar sekitar 7200 anggota, dibentuklah Kordinator Wilayah (Korwil).


Pada awalnya, anggota the Jakmania yang masih berstatus komunitas hanya sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang dikenal di mata masyarakat, yaitu Gugun Gondrong yang merupakan sosok paling ideal pada saat itu. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain.<ref>{{Cite news|last=Cipto|first=Wisnu|date=10 Desember 2018|title=Persija Juara Setelah 17 Tahun, Gugun Gondrong Pendiri "The Jak" Senang Bukan Kepalang|url=https://merahputih.com/post/read/persija-juara-setelah-17-tahun-gugun-gondrong-pendiri-the-jak-senang-bukan-kepalang|work=MerahPutih.Com|access-date=21 Desember 2022}}</ref>
Dan sampai pendaftaran terakhir saat ini terdapat lebih dari 30.000 anggota dari 50 Korwil. Setelah diadakan Pemilihan Umum Raya 2005, untuk memilih Ketua Umum yang baru, akhirnya terpilihlah Ketua Umum Baru periode 2005-2007 yaitu Sdr. [[Hanandiyo Ismayani]] atau yang bisa dipanggil dengan Bung Danang.


Pengurus The Jakmania waktu itu akhirnya membuat lambang sebuah tangan dengan jari berbentuk [[huruf]] [[J]]. Ide ini berasal dari [[Edi Supatmo]], yang waktu itu menjadi Humas Persija. Hingga sekarang, lambang itu masih dipertahankan dan selalu diperagakan sebagai simbol jati diri Jakmania.
==Prestasi==


Seiring dengan habisnya masa pengurusan, Gugun digantikan [[Ferry Indrasjarief|Ir. Tauhid Indrasjarief]] yang lebih akrab disapa Bung Ferry. Masa tugas Bung Ferry adalah periode 1999-2001 dan kembali dipercaya untuk memimpin The Jakmania periode 2001-2003, dan 2003-2005.
* 2003 - suporter favorit dalam Sepakbola Award-ANTV


Bung Ferry memimpin The Jakmania hingga 3 periode. Di bawah kepemimpinan Bung Ferry yang juga pernah menjadi anggota suporter Commandos [[Pelita Jaya]]{{fact}}, The Jakmania terus menggeliat. Organisasi The Jakmania ditata dengan matang. Maklum, Bung Ferry memang dibesarkan oleh kegiatan organisasi. Awalnya, sangat sulit mengajak warga Jakarta untuk mau bergabung.
==Jak Online==


Setelah diadakan Pemilihan Umum Raya 2005, untuk memilih Ketua Umum yang baru, akhirnya terpilihlah Ketua Umum Baru periode 2005-2007 yaitu [[Hanandiyo Ismayani|Hanandoyo Ismartani]] atau yang bisa dipanggil dengan Bung Danang. The Jakmania telah beberapa kali melakukan regenerasi kepemimpinan. Saat ini yang menjabat sebagai Ketua Umum sekarang ialah Diky Soemarno.
Dengan latar belakang pentingnya kebutuhan akan informasi serta dilain sisi untuk mengenalkan lebih jauh mengenai The Jakmania sebagai salah satu suporter modern yang ada di Indonesia, maka berkumpul-lah beberapa anggota The Jakmania yang suka chatting, berdiskusi untuk membuat ide pembuatan sarana informasi dan komunikasi tersebut melalui pembuatan situs resmi The Jakmania dan Persija Jakarta.


Saat ini the Jakmania telah memiliki ±80.000 anggota yang berKTA aktif dari 84+ Wilayah Resmi yang tersebar di sekitar Jabodetabek, 8 Biro Resmi di luar Jabodetabek, dan 1 Biro Resmi luar negeri ([[Tokyo]], Jepang.
Selain itu masukan berupa saran dan pesan dari berbagai kalangan masyarakat Jakarta yang tinggal di Jakarta maupun di luar kota Jakarta sangat membantu dalam pendirian situs tersebut. Pada akhirnya Situs The Jakmania Online dengan web address http://www.jakmania.net, diluncurkan atau soft launching pada tanggal 7 Juni 2001. Seiring dengan perjalanan waktu, akhirnya web address Jakmania Online mengalami perubahan dan sejak tahun 2002, alamat situs menjadi {{id}} [http://www.jakmania.org/ WWW.JAKMANIA.ORG ].


== Referensi ==
Pendiri situs Jakmania : Reza, Renaldi, Mario, Iqbal Dirijen, Yudi dan Agung.
{{reflist}}


==Pranala Luar==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.jakmania.org/ Situs Resmi]
* {{id}} {{Resmi|http://jakmania.id/}}
* {{facebook|infokomjakmania}}
* {{instagram|infokomjakmania}}
* [https://www.fifa.com/fifaplus/id/watch/4Z6dXNI20iUSoGL8erhLay Sepakbola - The Football Travellers] dalam situs web resmi [[FIFA]]
{{Kelompok suporter sepak bola di Indonesia}}
{{Persija Jakarta}}


[[Kategori:Komunitas pendukung klub sepak bola]]
[[Kategori:Persija Jakarta]]
[[Kategori:Suporter sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Jakarta]]

Revisi terkini sejak 24 Mei 2024 11.48

The Jakmania
PanggilanJakmania
Didirikan19 Desember 1997 (26 tahun, 195 hari)
JenisSuporter sepak bola
Klub kebanggaanPersija Jakarta
SloganSajete
(Salam Jempol Telunjuk)
MarkasStadion Soemantri Brodjonegoro
Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan
StadionStadion Internasional Jakarta
Koordinat6°13′17″S 106°50′02″E / 6.2214666°S 106.8338569°E / -6.2214666; 106.8338569
KetuaDiky Soemarno[1]
Tokoh pentingGugun Gondrong
Warna KebesaranOranye dan Merah
Websitejakmania.id


The Jakmania adalah sebutan bagi kelompok suporter klub sepak bola dari ibu kota Jakarta, Persija Jakarta. The Jakmania juga merupakan salah satu kelompok supporter sepak bola.

Sejarah Jak[sunting | sunting sumber]

Klub yang tadinya bernama Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ) ini memiliki suporter bernama VIJers pada era Hindia Belanda namun setelah kemerdekaan VIJers pun melenyap entah ke mana dan VIJ menganti nama menjadi Persidja dan bergabung dengan Voetbalbond Batavia en Omstreken (VBO) seiring itu berdirilah kelompok suporter (PFC) Persija Fans Club namun keanggotaannya terbatas pada keluarga pemain dan pengurus Persija serta artis-artis ibu kota Jakarta. Melihat sedikitnya suporter Persija serta ditambah ketidak jelasnya kelompok PFC saat itu dan muncullah gagasan ide untuk membentuk suporter pada tahun 1997 dan bernama The Jakarta Mania (Jakmania).

Ide terbentuknya the Jakmania muncul dari Diza Rasyid Ali, manager Persija saat itu. Ide ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso. Sebagai pembina Persija, Sutiyoso memang sangat menyukai sepak bola. Ia ingin sekali membangkitkan kembali persepak bolaan Jakarta yang telah lama hilang baik itu tim maupun pendukung.

Pada awalnya, anggota the Jakmania yang masih berstatus komunitas hanya sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang dikenal di mata masyarakat, yaitu Gugun Gondrong yang merupakan sosok paling ideal pada saat itu. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain.[2]

Pengurus The Jakmania waktu itu akhirnya membuat lambang sebuah tangan dengan jari berbentuk huruf J. Ide ini berasal dari Edi Supatmo, yang waktu itu menjadi Humas Persija. Hingga sekarang, lambang itu masih dipertahankan dan selalu diperagakan sebagai simbol jati diri Jakmania.

Seiring dengan habisnya masa pengurusan, Gugun digantikan Ir. Tauhid Indrasjarief yang lebih akrab disapa Bung Ferry. Masa tugas Bung Ferry adalah periode 1999-2001 dan kembali dipercaya untuk memimpin The Jakmania periode 2001-2003, dan 2003-2005.

Bung Ferry memimpin The Jakmania hingga 3 periode. Di bawah kepemimpinan Bung Ferry yang juga pernah menjadi anggota suporter Commandos Pelita Jaya[butuh rujukan], The Jakmania terus menggeliat. Organisasi The Jakmania ditata dengan matang. Maklum, Bung Ferry memang dibesarkan oleh kegiatan organisasi. Awalnya, sangat sulit mengajak warga Jakarta untuk mau bergabung.

Setelah diadakan Pemilihan Umum Raya 2005, untuk memilih Ketua Umum yang baru, akhirnya terpilihlah Ketua Umum Baru periode 2005-2007 yaitu Hanandoyo Ismartani atau yang bisa dipanggil dengan Bung Danang. The Jakmania telah beberapa kali melakukan regenerasi kepemimpinan. Saat ini yang menjabat sebagai Ketua Umum sekarang ialah Diky Soemarno.

Saat ini the Jakmania telah memiliki ±80.000 anggota yang berKTA aktif dari 84+ Wilayah Resmi yang tersebar di sekitar Jabodetabek, 8 Biro Resmi di luar Jabodetabek, dan 1 Biro Resmi luar negeri (Tokyo, Jepang.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Juni Adi, ed. (10/02/2020). "Diky Soemarno terpilih sebagai ketua umum Jakmania". Indosport.com. Diakses tanggal 10/02/2020. 
  2. ^ Cipto, Wisnu (10 Desember 2018). "Persija Juara Setelah 17 Tahun, Gugun Gondrong Pendiri "The Jak" Senang Bukan Kepalang". MerahPutih.Com. Diakses tanggal 21 Desember 2022. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]