Bursaid: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →top: pembersihan kosmetika dasar |
|||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Port Said''' ([[bahasa Arab]] '''بور سعيد'''; ''Būr Saʻīd'') adalah [[kota]] yang terletak di [[Mesir]] bagian timur laut. Penduduknya berjumlah 538.000 jiwa ([[2005]]). |
'''Bursaid''' atau '''Port Said''' ([[bahasa Arab]] '''بور سعيد'''; ''Būr Saʻīd'') adalah [[kota]] yang terletak di [[Mesir]] bagian timur laut. Penduduknya berjumlah 538.000 jiwa ([[2005]]). |
||
Nama Bursaid adalah pelafazan bahasa Arab dari kata Inggris ''Port Said''. |
Nama Bursaid adalah pelafazan bahasa Arab dari kata Inggris ''Port Said''. |
||
Port Said dibangun pada tahun 1860 oleh Khedir Ismail dan merupakan sebuah pelabuhan bebas. Menurut sejarah di sinilah tempat awal Terusan Suez digali oleh seorang arsitek |
Port Said dibangun pada tahun 1860 oleh Khedir Ismail dan merupakan sebuah pelabuhan bebas. Menurut sejarah di sinilah tempat awal Terusan Suez digali oleh seorang arsitek Prancis, Ferdinand de Leseps dan dibuka untuk pelayaran internasional buat pertama kalinya pada [[17 November]] [[1869]]. Terdapat banyak barang impor di Port Said karena ia merupakan tempat persinggahan kapal-kapal asing. Harga-harga barang di sini juga seimbang dan selaras dengan perbelanjaan di Kairo. |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Kota di Mesir]] |
[[Kategori:Kota di Mesir]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 4 Februari 2023 19.06
Bursaid atau Port Said (bahasa Arab بور سعيد; Būr Saʻīd) adalah kota yang terletak di Mesir bagian timur laut. Penduduknya berjumlah 538.000 jiwa (2005).
Nama Bursaid adalah pelafazan bahasa Arab dari kata Inggris Port Said.
Port Said dibangun pada tahun 1860 oleh Khedir Ismail dan merupakan sebuah pelabuhan bebas. Menurut sejarah di sinilah tempat awal Terusan Suez digali oleh seorang arsitek Prancis, Ferdinand de Leseps dan dibuka untuk pelayaran internasional buat pertama kalinya pada 17 November 1869. Terdapat banyak barang impor di Port Said karena ia merupakan tempat persinggahan kapal-kapal asing. Harga-harga barang di sini juga seimbang dan selaras dengan perbelanjaan di Kairo.