Lompat ke isi

Rotan jernang besar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
k Adi.akbartauhidin memindahkan halaman Daemonorops draco ke Rotan jernang besar: nama Indonesia
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k top: Parameter klad
 
(17 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{taxobox
{{Taxobox
| color = {{tc2|tumbuhan}}
|name = Rotan jernang besar
|name = Rotan jernang besar
|image =Daemonorops_draco_-_Köhler–s_Medizinal-Pflanzen-023.jpg
|image =Daemonorops_draco_-_Köhler–s_Medizinal-Pflanzen-023.jpg
|image_caption = Rotan jernang besar
|image_caption = Rotan jernang besar<br>pelat botani menurut Kohler (1897)
|regnum = [[Plantae]]
|regnum = [[Tumbuhan|Plantae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
|unranked_divisio = [[Angiospermae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
|unranked_classis = [[Monokotil]]
{{kladtb|[[Monokotil]]}}
|unranked_ordo = [[Commelinids]]
{{kladtb|[[Komelinid]]}}
|ordo = [[Arecales]]
|ordo = [[Arecales]]
|familia = [[Arecaceae]]
|familia = [[Arecaceae]]
Baris 13: Baris 15:
|species = '''''D. draco'''''
|species = '''''D. draco'''''
|binomial = ''Daemonorops draco''
|binomial = ''Daemonorops draco''
|binomial_authority = [[Carl Ludwig Blume|Bl.]]
|binomial_authority = ([[Carl Ludwig Willdenow|Willd.]]) [[Carl Ludwig Blume|Bl.]]
|synonyms =
Referensi:<ref>The Plant List: [http://www.theplantlist.org/tpl/record/kew-55717 ''Daemonorops draco'' (Willd.) Blume]</ref>
* ''Calamus draco'' <small>Willd., 1799</small><ref>{{aut|Willdenow, C.L.}} 1799. ''Caroli a Linné Species plantarum :exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum ...'' [http://biodiversitylibrary.org/item/14556#page/204/mode/1up t. '''II'''(1): 203]. Berolini : impensis G.C. Nauk.</ref>
* ''Calamus draconis'' <small>Oken, 1841</small>
* ''Daemonorops propinqua'' <small>Becc., 1893</small>
* ''Palmijuncus draco'' <small>(Willd.) Kuntze, 1891</small>
}}
}}
'''Rotan jernang besar''' (''Daemonorops draco'') adalah sejenis [[rotan]] yang dapat ditemui di [[Semenanjung Malaya]], dan [[Sumatera]].<ref name=BP>Sastrapradja, Setijati; Mogea, Johanis Palar; Sangat, Harini Murni; Afriastini, Johar Jumiati (1981) [1980]. ''Palem Indonesia''. '''13''':90{{spaced ndash}}91. [[Jakarta]]:LBN - [[LIPI]] bekerja sama dengan [[Balai Pustaka]].</ref> Dahulu, [[buah]] dari ini digunakan untuk mengilapkan [[kayu]]. [[Buah]] dari rotan jernang besar, mengandung resinotanol, sehingga bisa digunakan untuk [[obat]] murus ([[diare]]). Batangnya digunakan untuk tali-temali. Rotan jernang besar dianyam menjadi dinding sebagaimana halnya [[bambu]].<ref name=BP/>
'''Rotan jernang besar''' (''Daemonorops draco'') adalah sejenis [[rotan]] anggota [[familia|suku]] [[Arecaceae]] (Palmae). Rotan ini dapat ditemui di [[Semenanjung Malaya]], [[Sumatra]] dan [[Kalimantan]].<ref>World Checklist of Selected Plant Families: [http://apps.kew.org/wcsp/namedetail.do?name_id=55717 ''Daemonorops draco'' (Willd.) Blume]</ref> Dari rotan ini dihasilkan resin [[jernang]] dan rotan bahan anyaman.

== Pengenalan ==
Rotan yang berbatang kecil namun panjang. Perawakan rotan jernang besar menyerupai ''[[Daemonorops micracantha|D. micracantha]]''. Rotan jernang besar tumbuh berumpun, dengan panjang batang yang menjalar atau memanjat hingga 15 [[meter|m]].<ref name=prosea>{{aut|Dransfield, J. & N. Manokaran}} (Editors). Rattans. [http://books.google.co.id/books?id=7PTORW2roBoC&pg=PA108 ''Plant Resources of South-East Asia (PROSEA)'' '''6''': 108]. Bogor: Prosea Foundation.</ref>

[[Daun]] meliputi [[batang]] dari rotan jernang besar. [[Daun]] berpelepah dengan ukuran 15 [[milimeter|mm]].<ref name=prosea/> Walaupun [[daun]]nya menyirip seperti [[palem]] pada umumnya, ia dapat dibedakan berdasarkan anak daunnya yang berbentuk lanset dan memita, pada permukaan anak daun terdapat duri-duri halus, dengan duduk anak daun yang berhadap-hadapan dengan jumlah yang banyak. Masing-masing daun berduri, berwarna cokelat-kekuning-kuningan. [[Perbungaan]]nya membentuk [[malai]], dan tersusun dalam [[tandan]]. Tandan tersebut terselubung oleh [[seludang]] yang berbentuk [[perahu]]. Bagian luar dari seludang, berduri. [[Buah]] yang masak berbentuk bulat, berwarna cokelat kemerah-merahan. [[Biji]]nya tunggal, tetapi dengan biji inilah, rotan jernang besar berkembang biak.<ref name=BP/>

Secara alami, ''D. draco'' tumbuh liar di hutan-hutan [[dipterokarpa]] [[hutan dataran rendah|dataran rendah]],<ref name=prosea/> hingga pada ketinggian 300 [[mdpl]].<ref name=BP/>

== Manfaat ==
''D. draco'' menghasilkan [[resin]] dari buah-buahnya yang belum masak. Dikenal secara lokal sebagai [[jernang]], resin ini diperdagangkan di dunia sebagai ''dragon's blood''; yang dimanfaatkan sebagai bahan pewarna, campuran [[pernis]], bahan obat tradisional, dan bahan [[dupa]].<ref name=heyne>{{aut|Heyne, K.}} 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. '''1''': 407-410. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan. (versi berbahasa Belanda, [http://archive.org/stream/denuttigeplanten1922heyn#page/354/mode/2up tahun 1922: 354])</ref><ref>{{aut|Grieve, M.}} 2006. [http://botanical.com/botanical/mgmh/d/dragon20.html ''Dragon's Blood'']. Botanical.com: A modern herbal. Diakses 07/V/2013</ref><ref>{{aut|Gupta, D., B. Bleakley, & R.K. Gupta}}. 2008. Dragon’s blood: Botany, chemistry and therapeutic uses. [http://dspace.ipu.edu:8080/xmlui/bitstream/handle/1/145/DeepikaGuptaETP115.pdf?sequence=1 ''J. Ethnopharmacology'' '''115''' (2008): 361–380]{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>

Secara tradisional jernang digunakan untuk mengilapkan [[kayu]]. [[Buah]] dari rotan jernang besar, mengandung resinotanol, sehingga bisa digunakan untuk [[obat]] murus ([[diare]]). Batangnya digunakan untuk tali-temali. Rotan jernang besar dianyam menjadi dinding sebagaimana halnya [[bambu]]. Sebagai penghasil [[rotan]], ''D. draco'' tidak sebaik jenis [[spesies]] dari [[genus]] ''[[Calamus]]'' atau marga rotan lain.<ref name=BP>Sastrapradja, Setijati; Mogea, Johanis Palar; Sangat, Harini Murni; Afriastini, Johar Jumiati (1981) [1980]. ''Palem Indonesia''. '''13''': 90{{spaced ndash}}91. [[Jakarta]]: LBN - [[LIPI]] bekerja sama dengan [[Balai Pustaka]].</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist|2}}


{{Taxonbar|from=Q21248456}}
{{tumbuhan-stub}}


[[Kategori:Rotan|jernang besar]]
[[Kategori:Flora Indonesia]]
[[Kategori:Flora Indonesia]]
[[Kategori:Rotan]]
[[Kategori:Arecaceae]]
[[Kategori:Hasil hutan non-kayu]]
[[Kategori:Tumbuhan industri]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Tumbuhan pewarna]]
[[Kategori:Dupa]]


{{Tumbuhan-stub}}

Revisi terkini sejak 12 Agustus 2024 06.47

Rotan jernang besar
Rotan jernang besar
pelat botani menurut Kohler (1897)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Monokotil
Klad: Komelinid
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
D. draco
Nama binomial
Daemonorops draco
Sinonim

Referensi:[1]

  • Calamus draco Willd., 1799[2]
  • Calamus draconis Oken, 1841
  • Daemonorops propinqua Becc., 1893
  • Palmijuncus draco (Willd.) Kuntze, 1891

Rotan jernang besar (Daemonorops draco) adalah sejenis rotan anggota suku Arecaceae (Palmae). Rotan ini dapat ditemui di Semenanjung Malaya, Sumatra dan Kalimantan.[3] Dari rotan ini dihasilkan resin jernang dan rotan bahan anyaman.

Pengenalan

[sunting | sunting sumber]

Rotan yang berbatang kecil namun panjang. Perawakan rotan jernang besar menyerupai D. micracantha. Rotan jernang besar tumbuh berumpun, dengan panjang batang yang menjalar atau memanjat hingga 15 m.[4]

Daun meliputi batang dari rotan jernang besar. Daun berpelepah dengan ukuran 15 mm.[4] Walaupun daunnya menyirip seperti palem pada umumnya, ia dapat dibedakan berdasarkan anak daunnya yang berbentuk lanset dan memita, pada permukaan anak daun terdapat duri-duri halus, dengan duduk anak daun yang berhadap-hadapan dengan jumlah yang banyak. Masing-masing daun berduri, berwarna cokelat-kekuning-kuningan. Perbungaannya membentuk malai, dan tersusun dalam tandan. Tandan tersebut terselubung oleh seludang yang berbentuk perahu. Bagian luar dari seludang, berduri. Buah yang masak berbentuk bulat, berwarna cokelat kemerah-merahan. Bijinya tunggal, tetapi dengan biji inilah, rotan jernang besar berkembang biak.[5]

Secara alami, D. draco tumbuh liar di hutan-hutan dipterokarpa dataran rendah,[4] hingga pada ketinggian 300 mdpl.[5]

D. draco menghasilkan resin dari buah-buahnya yang belum masak. Dikenal secara lokal sebagai jernang, resin ini diperdagangkan di dunia sebagai dragon's blood; yang dimanfaatkan sebagai bahan pewarna, campuran pernis, bahan obat tradisional, dan bahan dupa.[6][7][8]

Secara tradisional jernang digunakan untuk mengilapkan kayu. Buah dari rotan jernang besar, mengandung resinotanol, sehingga bisa digunakan untuk obat murus (diare). Batangnya digunakan untuk tali-temali. Rotan jernang besar dianyam menjadi dinding sebagaimana halnya bambu. Sebagai penghasil rotan, D. draco tidak sebaik jenis spesies dari genus Calamus atau marga rotan lain.[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ The Plant List: Daemonorops draco (Willd.) Blume
  2. ^ Willdenow, C.L. 1799. Caroli a Linné Species plantarum :exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum ... t. II(1): 203. Berolini : impensis G.C. Nauk.
  3. ^ World Checklist of Selected Plant Families: Daemonorops draco (Willd.) Blume
  4. ^ a b c Dransfield, J. & N. Manokaran (Editors). Rattans. Plant Resources of South-East Asia (PROSEA) 6: 108. Bogor: Prosea Foundation.
  5. ^ a b c Sastrapradja, Setijati; Mogea, Johanis Palar; Sangat, Harini Murni; Afriastini, Johar Jumiati (1981) [1980]. Palem Indonesia. 13: 90 – 91. Jakarta: LBN - LIPI bekerja sama dengan Balai Pustaka.
  6. ^ Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 1: 407-410. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan. (versi berbahasa Belanda, tahun 1922: 354)
  7. ^ Grieve, M. 2006. Dragon's Blood. Botanical.com: A modern herbal. Diakses 07/V/2013
  8. ^ Gupta, D., B. Bleakley, & R.K. Gupta. 2008. Dragon’s blood: Botany, chemistry and therapeutic uses. J. Ethnopharmacology 115 (2008): 361–380[pranala nonaktif permanen]