Lompat ke isi

Sungai Mesir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
 
(13 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
| width=250
| width=250
| float=right
| float=right
| label=[[Sungai Mesir]]
| label=Sungai Mesir
| caption= Lokasi "Sungai Mesir": bermuara di Arish, atau di Pelusium
| caption= Lokasi "Sungai Mesir": dapat bermuara di pantai antara bekas kota kuno Pelusium dan kota modern Arish. Jarak Pelusian ke Arish sekitar 120 km.
| places= {{Location map~| Egypt Sinai
| places= {{Location map~| Egypt Sinai
|lat=31.132072 |long= 33.803376
|lat=31.132072 |long= 33.803376
Baris 12: Baris 12:
|label_size=100
|label_size=100
|position=right
|position=right
}}{{Location map~| Egypt Sinai
|lat=31.402072 |long= 33.43376
|mark=Blue_pog.svg
|marksize=1
|label=[[Laut Tengah]]
|label_size=100
|position=top
}}{{Location map~| Egypt Sinai
}}{{Location map~| Egypt Sinai
|lat=29.5444139|long=34.9820667
|lat=29.5444139|long=34.9820667
Baris 35: Baris 42:
}}
}}
}}
}}
'''Sungai Mesir''' atau '''sungai tanah Mesir''' ({{lang-en|Brook of Egypt}} atau ''River of Egypt'') merupakan nama sungai yang diterjemahkan dari nama [[bahasa Ibrani]] ''Nachal Mitzrayim''. Dalam [[Alkitab Ibrani]] atau [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]], nama ini digunakan untuk sungai yang merupakan batas barat [[tanah Israel]]. Umumnya, para pakar Alkitab mengidentifikasikannya dengan "'''''Wadi El-Arish'''''", meskipun masih diperdebatkan.
'''Sungai Mesir''' atau '''sungai tanah Mesir''' ({{lang-en|Brook of Egypt}} atau ''River of Egypt'') merupakan nama sungai yang diterjemahkan dari nama [[bahasa Ibrani]] ''Nachal Mitzrayim''. Dalam [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]], nama ini digunakan untuk sungai yang merupakan batas barat [[tanah Israel]]. Umumnya, para pakar Alkitab mengidentifikasikannya dengan "'''''Wadi El-Arish'''''", meskipun masih diperdebatkan.


Para penerjemah [[bahasa Aram]] dan komentari [[Yudaisme]] mengidentifikasikannya dengan [[sungai Nil]] atau tepatnya "'''cabang Pelusian'''" sungai Nil, yaitu cabang sungai yang menuju dan bermuara dekat kota kuno [[Pelusium]], yang dulu menjadi batas [[Mesir kuno]], tetapi sekarang sudah tidak ada lagi. Penelitian arkeologi modern menunjukkan bahwa aliran sungai Nil berubah-ubah sepanjang waktu dan ''Nachal Mitzrayim'' diduga adalah cabang sungai paling timur pada zaman kuno yang jalurnya berbeda dengan "cabang Pelusian" yang kemudian.
Para penerjemah [[bahasa Aram]] dan komentari [[Yudaisme]] mengidentifikasikannya dengan [[sungai Nil]] atau tepatnya "'''cabang Pelusian'''" sungai Nil, yaitu cabang sungai yang menuju dan bermuara dekat kota kuno [[Pelusium]], yang dulu menjadi batas [[Mesir kuno]], tetapi sekarang sudah tidak ada lagi. Penelitian arkeologi modern menunjukkan bahwa aliran sungai Nil berubah-ubah sepanjang waktu dan ''Nachal Mitzrayim'' diduga adalah cabang sungai paling timur pada zaman kuno yang jalurnya berbeda dengan "cabang Pelusian" yang kemudian.


Istilah yang berkaitan adalah ''Nahar Mitzrayim'', hanya digunakan dalam [[Kitab Kejadian]] ({{Alkitab|Kejadian 15:18}}). Artinya juga "sungai Mesir". Ini sering dianggap sebagai [[sungai Nil]], atau cabang paling timurnya.<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 9:26}}</ref>
Istilah yang berkaitan adalah ''Nahar Mitzrayim'', hanya digunakan dalam [[Kitab Kejadian]] ({{Alkitab|Kejadian 15:18}}). Artinya juga "sungai Mesir". Ini sering dianggap sebagai [[sungai Nil]], atau cabang paling timurnya.<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 9:26}}</ref>


[[Berkas:Nile River and delta from orbit.jpg|thumb|Sungai dan Delta Nil; Cabang Pelusian pada zaman kuno, terletak sebelah timur (di foto ini: sebelah kanan) Delta Nil yang hijau.]]
[[Berkas:Nile River and delta from orbit.jpg|jmpl|Sungai dan Delta Nil; Cabang Pelusian pada zaman kuno, terletak sebelah timur (di foto ini: sebelah kanan) Delta Nil yang hijau.]]


== Catatan Alkitab ==
== Catatan Alkitab ==
Ayat-ayat [[Alkitab]] berikut memuat rujukan kepada "sungai Mesir" atau "sungai tanah Mesir", yang berbeda dengan "sungai Nil".


=== Zaman [[Abraham]] ===
Ayat-ayat [[Alkitab]] berikut memuat rujukan kepada "sungai Mesir" atau "sungai tanah Mesir", yang berbeda dengan "sungai Nil".
# Kejadian 15:18: ''Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari '''sungai Mesir''' sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat"''
* {{Alkitab|Kejadian 15:18}}: ''Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari '''sungai Mesir''' sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat"''
# Keluaran 7:18: ''"Dan ikan yang dalam sungai Nil akan mati, sehingga sungai Nil akan berbau busuk; maka orang Mesir akan segan meminum air dari sungai Nil ini."''
# Bilangan 34:5: ''Kemudian batas itu membelok dari Azmon ke '''sungai Mesir''' dan berakhir ke laut.''
# Yosua 13:3: ''Mulai dari '''sungai Sikhor''' di sebelah timur Mesir sampai ke daerah Ekron ke arah utara--semuanya itu terhitung tanah orang Kanaan--;ada lima raja kota orang Filistin, yakni di Gaza, di Asdod, di Askelon, di Gat dan di Ekron--;dan orang Awi.''
# Yosua 15:4: ''...terus ke Azmon dan keluar pada '''sungai tanah Mesir''', sehingga batas itu berakhir ke laut. Itulah bagi kamu batas selatan.''
# Yosua 15:47: ''Asdod dengan segala anak kota dan desa-desanya, Gaza dengan segala anak kota dan desa-desanya, sampai ke '''sungai tanah Mesir''', Laut Besar dan pantainya.''
# 1 Raja Raja 8:65: ''Lalu Salomo mengadakan perayaan pada waktu itu juga, di hadapan TUHAN, Allah kita, selama tujuh hari, bersama-sama dengan seluruh Israel, suatu jemaah yang besar, dari jalan masuk ke Hamat sampai '''sungai Mesir'''.''
# 2 Raja Raja 24:7: ''Raja Mesir tidak lagi keluar berperang dari negerinya, sebab raja Babel telah merebut segala yang termasuk wilayah raja Mesir mulai dari '''sungai Mesir''' sampai ke sungai [[Efrat]].''
# 1 Tawarikh 13:5: ''Lalu Daud mengumpulkan semua orang Israel dari '''sungai Sikhor''' di Mesir sampai ke jalan yang menuju Hamat, untuk menjemput tabut Allah dari Kiryat-Yearim.''
# 2 Tawarikh 7:8: ''Dan pada waktu itu juga Salomo mengadakan [[Sukkot|perayaan Pondok Daun]] selama tujuh hari, bersama-sama dengan seluruh Israel, suatu jemaah yang amat besar, dari jalan masuk ke Hamat sampai ke '''sungai Mesir'''.''
# Yesaya 27:12: ''Maka pada waktu itu TUHAN akan mengirik mulai dari sungai Efrat sampai '''sungai Mesir''', dan kamu ini akan dikumpulkan satu demi satu, hai orang Israel!''
# Yehezkiel 47:19: ''Di sebelah selatan: perbatasan mulai dari Tamar sampai mata air Meriba dekat Kadesh, terus ke '''sungai Mesir''', terus ke laut besar. Itulah di sebelah selatan perbatasan dengan Tanah Negeb.''
# Yehezkiel 48:28: ''Perbatasan wilayah Gad di sebelah selatan ialah dari Tamar sampai mata air Meriba dekat Kadesh, terus ke '''sungai Mesir''', terus ke laut besar.''
# Amos 8:8: ''Tidakkah akan gemetar bumi karena hal itu, sehingga setiap penduduknya berkabung? Tidakkah itu seluruhnya akan naik seperti sungai Nil, diombang-ambingkan dan surut seperti '''sungai Mesir'''?"''
# Amos 9:5: ''Tuhan ALLAH semesta alamlah yang menyentuh bumi, sehingga bergoyang, dan semua penduduknya berkabung, dan seluruhnya naik seperti sungai Nil, dan surut seperti '''sungai Mesir'''.''


=== Zaman [[Musa]] ===
Kata "sungai Mesir" umumnya diterjemahkan dari bahasa Ibrani ''Nachal Mitzrayim'' (atau ''Nakhal Mizraim''), kecuali pada {{Alkitab|Kejadian 15:18}}, kata Ibrani yang dipakai adalah ''Nahar Mitzrayim''. Sedangkan pada kitab Amos ({{Alkitab|Amos 8:8; 9:5}}) dipakai kata ''Ye'or Mitzrayim'', sedangkan untuk [[sungai Nil]] dipakai kata "''Ye'or''" saja.
* {{Alkitab|Keluaran 7:18}}: ''"Dan ikan yang dalam sungai Nil akan mati, sehingga sungai Nil akan berbau busuk; maka orang Mesir akan segan meminum air dari sungai Nil ini."''
* {{Alkitab|Bilangan 34:5}}: ''Kemudian batas itu membelok dari Azmon ke '''sungai Mesir''' dan berakhir ke laut.''

=== Zaman [[Yosua]] ===
* {{Alkitab|Yosua 13:3}}: ''Mulai dari '''sungai Sikhor''' di sebelah timur Mesir sampai ke daerah Ekron ke arah utara--semuanya itu terhitung tanah orang Kanaan--;ada lima raja kota orang Filistin, yakni di Gaza, di Asdod, di Askelon, di Gat dan di Ekron--;dan orang Awi.''
* {{Alkitab|Yosua 15:4}}: ''...terus ke Azmon dan keluar pada '''sungai tanah Mesir''', sehingga batas itu berakhir ke laut. Itulah bagi kamu batas selatan.''
* {{Alkitab|Yosua 15:47}}: ''Asdod dengan segala anak kota dan desa-desanya, Gaza dengan segala anak kota dan desa-desanya, sampai ke '''sungai tanah Mesir''', Laut Besar dan pantainya.''

=== Zaman [[Daud]] ===
* {{Alkitab|1 Tawarikh 13:5}}: ''Lalu Daud mengumpulkan semua orang Israel dari '''sungai Sikhor''' di Mesir sampai ke jalan yang menuju Hamat, untuk menjemput tabut Allah dari Kiryat-Yearim.''

=== Zaman [[Salomo]] ===
* {{Alkitab|1 Raja Raja 8:65}}: ''Lalu Salomo mengadakan perayaan pada waktu itu juga, di hadapan TUHAN, Allah kita, selama tujuh hari, bersama-sama dengan seluruh Israel, suatu jemaah yang besar, dari jalan masuk ke Hamat sampai '''sungai Mesir'''.''
* {{Alkitab|2 Tawarikh 7:8}}: ''Dan pada waktu itu juga Salomo mengadakan [[Sukkot|perayaan Pondok Daun]] selama tujuh hari, bersama-sama dengan seluruh Israel, suatu jemaah yang amat besar, dari jalan masuk ke Hamat sampai ke '''sungai Mesir'''.''

=== Zaman raja-raja ([[Hizkia]], [[Yoyakim]]) ===
* {{Alkitab|Yesaya 27:12}}: ''Maka pada waktu itu TUHAN akan mengirik mulai dari sungai Efrat sampai '''sungai Mesir''', dan kamu ini akan dikumpulkan satu demi satu, hai orang Israel!''
* {{Alkitab|Amos 8:8}}: ''Tidakkah akan gemetar bumi karena hal itu, sehingga setiap penduduknya berkabung? Tidakkah itu seluruhnya akan naik seperti sungai Nil, diombang-ambingkan dan surut seperti '''sungai Mesir'''?"''
* {{Alkitab|Amos 9:5}}: ''Tuhan ALLAH semesta alamlah yang menyentuh bumi, sehingga bergoyang, dan semua penduduknya berkabung, dan seluruhnya naik seperti sungai Nil, dan surut seperti '''sungai Mesir'''.''
* {{Alkitab|2 Raja Raja 24:7}}: ''Raja Mesir tidak lagi keluar berperang dari negerinya, sebab raja Babel telah merebut segala yang termasuk wilayah raja Mesir mulai dari '''sungai Mesir''' sampai ke sungai [[Efrat]].''

=== Zaman [[Pembuangan ke Babel]] ===
* {{Alkitab|Yehezkiel 47:19}}: ''Di sebelah selatan: perbatasan mulai dari Tamar sampai mata air Meriba dekat Kadesh, terus ke '''sungai Mesir''', terus ke laut besar. Itulah di sebelah selatan perbatasan dengan Tanah Negeb.''
* {{Alkitab|Yehezkiel 48:28}}: ''Perbatasan wilayah Gad di sebelah selatan ialah dari Tamar sampai mata air Meriba dekat Kadesh, terus ke '''sungai Mesir''', terus ke laut besar.''

Kata "sungai Mesir" umumnya diterjemahkan dari bahasa Ibrani ''{{Strong|Nachal|05158}} {{Strong|Mitzrayim|04714}}'' (atau ''Nakhal Mizraim''), kecuali pada {{Alkitab|Kejadian 15:18}}, kata Ibrani yang dipakai adalah ''{{Strong|Nahar|05104}} {{Strong|Mitzrayim|04714}}''. Sedangkan pada kitab Amos ({{Alkitab|Amos 8:8; 9:5}}) dipakai kata ''{{Strong|Ye'or|02975}} {{Strong|Mitzrayim|04714}}'' untuk "sungai Mesir", sedangkan untuk "[[sungai Nil]]" dipakai kata "''{{Strong|Ye'or|02975}}''" saja.


=== Septuaginta ===
=== Septuaginta ===
Istilah Ibrani "''Nachal Mitzrayim''" dalam {{Alkitab|Bilangan 34:5}}; {{Alkitab|Yosua 15:47}} dan {{Alkitab|2 Raja Raja 24:7}} diterjemahkan sebagai "''Cheimarros Aigyptou''" ("Aliran sungai Mesir") dalam [[Septuaginta]]. Terjemahan ini berlaku bagi sungai Nil maupun sungai-sungai kecil (wadi) musiman. Terjemahan "''Pharangos Aigyptou''" ("Kanal Mesir") dalam {{Alkitab|Yosua 15:4}} juga tidak menjelaskan lokasi tepatnya. Namun ''Nachal Mitzrayim'' dalam {{Alkitab|1 Raja Raja 8:65}}, bersama dengan istilah ''Nahar Mitzrayim'' dalam {{Alkitab|Kejadian 15:18}} dan ''Ye'or Mitzrayim'' dalam {{Alkitab|Amos 8:8; 9:5}} semuanya diterjemahkan sebagai "''Potamos Aigyptou''" ("Sungai Mesir") mengindikasikan bahwa semuanya dianggap sama. Kata ''Ye'or'' jelas merujuk kepada sungai Nil, tambahan pula, kata ''potamos'' hanya dipakai untuk "sungai besar", bukan untuk "sungai kecil". Jadi ''Potamos Aigyptou'' dapat disimpulkan merujuk kepada sungai Nil. Kata benda ''Rhinokoroura'' (Rhinocorura) dalam terjemahan untuk {{Alkitab|Yesaya 27:12}} dapat dipahami sebagai cabang Pelusian sungai Nil.
<!--

''Nachal Mitzrayim'' [[Book of Numbers|Numbers]] 34:5; [[Book of Joshua|Joshua]] 15:47 and [[Books of Kings|2 Kings]] 24:7 are translated ''Cheimarros Aigyptou'' ("Torrent of Egypt") in the [[Septuagint]]. This translation sheds no light on the identity of ''Nachal Mitzrayim'' being applicable to both the seasonally flooding Nile and seasonal wadis. The translation ''Pharangos Aigyptou'' ("Channel of Egypt") in [[Book of Joshua|Joshua]] 15:4 is similarly inconclusive. However, ''Nachal Mitzrayim'' in [[Books of Kings|1 Kings]] 8:65, together with ''Nahar Mitzrayim'' in [[Book of Genesis|Genesis]] 15:18 and ''Ye'or Mitzrayim'' in [[Book of Amos|Amos]] 8:8, 9:5 are all translated ''Potamos Aigyptou'' ("River of Egypt") indicating that they were all understood to be the same. As mentioned ''Ye'or'' undisputedly refers to the Nile and in addition, ''potamos'' is only used for larger rivers not wadis, whence ''Potamos Aigyptou'' conclusively refers to the Nile. The proper noun ''Rhinokoroura'' (Rhinocorura) in the translation of [[Book of Isaiah|Isaiah]] 27:12 can thus be understood as the designation of the Pelusian arm of the Nile.
''Ye'or'' dalam {{Alkitab|Kejadian 41:1-18; Keluaran 1:22, 2:3-5, 4:9, 7:15-25, 8:3-11, 17:5; Yehezkiel 29:3-9; Daniel 12:5-7; Yesaya 19:7-8; Yeremia 46:7-8}} dan {{Alkitab|Zakharia 10:11}} semua diterjemahkan sebagai ''potomos'' ("sungai"). {{Alkitab|Yesaya 23:3-10}} tidak diterjemahkan secara harfiah dalam Septuaginta yang tidak mengandung terjemahan langsung ats kata ''Ye'or'' dalam ayat-ayat ini. Demikian pula tidak ada terjemahan langsung untuk kata ''Nachal'' dalam {{Alkitab|Yehezkiel 47:19}}.


Dalam [[Kitab Yosua]] ({{Alkitab|Yosua 13:3}}), sungai ''Sikhor'' dalam [[Septuaginta]] diterjemahkan ''asikēton'' ("[sungai] berlumpur"; ''muddy river'') yang sesuai dengan makna bahasa Ibrani "sungai gelap (yaitu berlumpur; ''muddy'')". Demikian pula dalam [[Kitab Yeremia]] ({{Alkitab|Yeremia 2:18}}) diterjemahkan sebagai ''geon'' ("[sungai yang mengandung] tanah"; "''earthy river''"). Kata-kata ini merupakan sinonim nama ''Pelousion'' ([[Pelusium]]) yang diturunkan dair ''pelos'' artinya "lumpur" ("''mud''" atau "''silt''").
(''Ye'or'' dalam {{Alkitab|Kejadian 41:1-18; Keluaran 1:22, 2:3-5, 4:9, 7:15-25, 8:3-11, 17:5; Yehezkiel 29:3-9; Daniel 12:5-7; Yesaya 19:7-8; Yeremia 46:7-8}} dan {{Alkitab|Zakharia 10:11}} semua diterjemahkan sebagai ''potomos'' ("sungai"). [[Book of Isaiah|Isaiah]] 23:3-10 is not translated verbatim in the Septuagint which contains no direct translation of the occurrence of ''Ye'or'' in these verses. Similarly it contains no direct translation of the occurrences of ''Nachal'' in [[Book of Ezekiel|Ezekiel]] 47:19.)
-->
Dalam [[Kitab Yosua]] ({{Alkitab|Yosua 13:3}}), sungai ''Sikhor'' dalam [[Septuaginta]] diterjemahkan ''asikēton'' ("[sungai] berlumpur"; ''muddy [river]'') yang sesuai dengan makna bahasa Ibrani "[sungai] gelap (yaitu berlumpur; ''muddy'')". Demikian pula dalam [[Kitab Yeremia]] ({{Alkitab|Yeremia 2:18}}) diterjemahkan sebagai ''geon'' ("[sungai yang mengandung] tanah"; "''earthy [river]''"). Kata-kata ini merupakan sinonim nama ''Pelousion'' ([[Pelusium]]) yang diturunkan dair ''pelos'' artinya "lumpur" ("''mud''" atau "''silt''").


Kata ''Sikhor'' di bagian lain tidak diterjemahkan langsung, misalnya {{Alkitab|1 Tawarikh 13:5}} menyebutkan ''orion Aigyptou'' ("batas Mesir") yang sebenarnya menguatkan bahwa ''Sikhor'' dipahami sama dengan ''Nachal Mitzrayim'' dan ''Nahar Miztrayim'' yang secara eksplisit disebut sebagai batas Mesir. Demikian pula pada {{Alkitab|Yesaya 23:3}} ditulis sebagai ''metabolē'' ("tempat penyeberangan [perbatasan]]"; {{lang-en|"[border] crossing"}}).
Kata ''Sikhor'' di bagian lain tidak diterjemahkan langsung, misalnya {{Alkitab|1 Tawarikh 13:5}} menyebutkan ''orion Aigyptou'' ("batas Mesir") yang sebenarnya menguatkan bahwa ''Sikhor'' dipahami sama dengan ''Nachal Mitzrayim'' dan ''Nahar Miztrayim'' yang secara eksplisit disebut sebagai batas Mesir. Demikian pula pada {{Alkitab|Yesaya 23:3}} ditulis sebagai ''metabolē'' ("tempat penyeberangan perbatasan"; {{lang-en|"border crossing"}}).


== Identifikasi ==
== Identifikasi ==
<!--
=== Sungai Nil ===
=== Sungai Nil ===
[[File:Nile 8 977.PNG|thumb|right|200px|The "Brook of Egypt" is traditionally identified with the [[Nile]].]]
[[Berkas:Nile 8 977.PNG|jmpl|ka|200px|"Sungai Mesir" secara tradidional diidentikkan dengan [[sungai Nil]].]]
Secara tradisional orang Yahudi memahami istilah ''Nachal Mitzrayim'' sebagai [[sungai Nil]]. This view is made explicit in the [[Targum Pseudo-Jonathan|Jerusalem Targum]], the [[Targum Jonathan]], the [[Targum#Other Targumim on the Torah|Targum Neofiti]] and the [[Targum#Other Targumim on the Torah|Fragment Targums]] (where in all cases the term is translated ''Nilus'') as well as in the commentaries of [[Rashi]] and [[Yehuda Halevi|Rabbi Yehuda Halevi]]. Rashi explicitly states in his commentary on [[Book of Joshua|Joshua]] 13:3
Secara tradisional orang Yahudi memahami istilah ''Nachal Mitzrayim'' sebagai [[sungai Nil]]. Pandangan ini dinyatakan secara eksplisit dalam "[[Targum]] Pseudo-Jonathan" atau "Targum Yerusalem", "[[Targum Jonathan]]", "Targum Neofiti" dan potongan-potongan Targum lain, di mana semuanya menerjemahkan istilah itu dengan kata ''Nilus''. Demikian pula kumpulan komentari [[Rashi]] dan Rabbi Yehuda Halevi. Secara eksplisit Rashi menyatakan dalam komentarinya mengenai {{Alkitab|Yosua 13:3}}:


<blockquote>
<blockquote>
Baris 84: Baris 102:
</blockquote>
</blockquote>


Meskipun demikian, istilah ''Nachal Mitzrayim'' hanya digunakan jika berkaitan dengan batas [[Tanah Israel]], sedangkan kata ''Ye'or'' umumnya digunakan untuk menyebut bagian utama [[sungai Nil]]. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan makna. Mengingat wilayah Tanah Israel tidaklah melebar sampai ke [[Delta sungai Nil]], maka tafsiran yang paling masuk akal adalah istilah itu merujuk kepada cabang Pelusian sungai Nil, bukan pada sungainya sendiri, sebagaimana yang secara eksplisit diidentifikasi oleh Rabbi Yehuda Halevi.
Nevertheless the term ''Nachal Mitzrayim'' is only used when discussing the border of the [[Land of Israel]] whereas ''Ye'or'' is typically used for the main body of the Nile. This suggests that there is indeed some difference in meaning. Since the [[Land of Israel]] did not extend into the [[Nile Delta]] the most probable interpretation of the term is that it refers specifically to the Delta or the [[Pelusium|Pelusian]] arm of the Nile. [[Yehuda Halevi|Rabbi Yehuda Halevi]] explicitly identified it with the Pelusian arm.


The name ''Nile'' ({{lang-el|Neilos}}) is thought{{By whom|date=March 2011}} to be ultimately derived from the [[Semitic languages|Semitic]] ''Nahal'' meaning "river" from which the Hebrew ''nachal'' is derived.
Nama "''Nil''" ({{lang-el|Neilos}}) itu sendiri diduga diturunkan dari kata Semitik "''Nahal''" yang berarti "sungai", dan yang juga merupakan asal mula kata bahasa Ibrani "''nachal''".


==Earlier interpretations as Wadi El-Arish==
== Wadi El-Arish ==
Lenyapnya cabang Pelusian sungai Nil menyebabkan banyak kebingungan mengenai geografi Alkitab di Sinai.
The disappearance of the Pelusian arm of the Nile led to much confusion regarding the Biblical geography of Sinai.


According to [[Book of Exodus|Exodus]] 13:18-20 the locality from which the Israelites journeyed after departing Egypt was [[Sukkot]]. The name ''Sukkot'' means "palm huts" in [[Hebrew language|Hebrew]] and was translated ''El-Arish'' in [[Arabic language|Arabic]]. It lies in the vicinity of [[Fayyum]], the hometown of the Jewish commentator [[Saadia Gaon]] who identified ''Nachal Mitzrayim'' with the [[wadi]] of ''El-Arish''. Later Jewish commentators from Egypt, [[Radbaz]] and [[Kaftor Vaferech]] followed suit.{{Request quotation|date=March 2011}} This description did not refer to the modern locality known as El-Arish as is seen from the fact that Kaftor Vaferach places it approximately 180&nbsp;km from [[Gaza]]. This is in the vicinity of the former Pelusian arm of the Nile and is thus still consistent with the traditional interpretation. The modern El-Arish in contrast lies only 77&nbsp;km from Gaza.
Menurut {{Alkitab|Keluaran 13:18-20}} tempat bertolaknya bangsa Israel ketika [[keluar dari Mesir]] adalah kota kuno [[Sukot]] (''Sukkot''). Nama ''Sukkot'' dalam [[bahasa Ibrani]] berarti "gubuk-gubuk pohon palem" dan dapat diterjemahkan sebagai ''El-Arish'' dalam [[bahasa Arab]]. Kota El-Arish terletak dekat [[Fayyum]], kota asal komentator Yahudi, [[Saadia Gaon]], yang mengidentikkan ''Nachal Mitzrayim'' dengan "[[wadi]] El-Arish", yang mengalir ke [[Laut Tengah]] melalui kota ''El-Arish''. Komentator-komentator Yahudi berikutnya dari Mesir, [[Radbaz]] dan [[Kaftor Vaferech]] mengikuti pandangan ini. Pemerian ini tidak merujuk kepada kota modern yang disebut "El-Arish", karena Kaftor Vaferach menempatkan kota kuno El-Arish kira-kira 180&nbsp;km dari [[Gaza]], yaitu terletak di sekitar cabang Pelusian sungai Nil dan masih sesuai dengan penafsiran tradisional. Kota modern El-Arish terletak sejauh hanya 77&nbsp;km dari Gaza.


The [[Septuagint]] translates ''Nachal Mitzrayim'' in [[Book of Isaiah|Isaiah]] 27:12 as ''[[Rhinocorura]]''. This name and its variant ''Rhinocolura'' were used for the region in [[Sinai Peninsula|Sinai]] containing Pelusium and this translation is thus also consistent with the traditional interpretation. However the name was also used for a coastal town in the region lying on the road to Egypt further east. The disappearance of the Pelusian arm of the Nile led to the interpretation of the ''Rhinocorura'' of the Septuagint as the wadi providing water to this town. Pilgrims subsequently misidentified the Arab settlement at the mouth of this wadi (either identical to or near the town) with the Biblical Sukkot and the names El-Arish and Wadi El-Arish were applied to the settlement and wadi respectively.{{Citation needed|date=March 2011}}
[[Septuaginta]] menerjemahkan ''Nachal Mitzrayim'' dalam {{Alkitab|Yesaya 27:12}} sebagai "''[[Rhinocorura]]''". Nama ini dan variannya "''Rhinocolura''" digunakan di wilayah [[Semenanjung Sinai]] yang meliputi juga kota kuno [[Pelusium]] dan terjemahan ini ternyata juga konsisten dengan penafsiran tradisional. Namun, nama tersebut juga dipakai untuk menyebut suatu kota di pantai yang terletak di jalur ke Mesir lebih ke sebelah timur. Lenyapnya cabang Pelusian sungai Nil menimbulkan penafsiran bahwa ''Rhinocorura'' dalam Septuaginta sebagai suatu wadi yang mengairi kota ini. Para peziarah akhirnya keliru mengidentifikasi pemukiman Arab di muara wadi ini (baik yang sama maupun yang di dekat kota kuno tersebut) dengan kota kuno Sukot yang disebut di Alkitab, sehingga nama-nama El-Arish dan Wadi El-Arish diberikan bagi pemukiman tersebut dan sungai atau wadi yang mengairinya.


Terjemahan istilah ''nachal'' sebagai "''brook''" dalam bahasa Inggris, mengimplikasikan aliran air yang kecil, dan ini mempengaruhi pula penafsiran makna kata sebenarnya. Terjemahan ini dirasa tidak seluruhnya tepat karena kata ''nachal'' dalam bahasa Ibrani dapat diterapkan untuk semua aliran air, meskipun cenderung dipakai untuk sungai kecil di dalam [[Alkitab Ibrani]]. Penggunaannya dalam bahasa Ibrani modern tidak sama dengan bahasa Arab "wadi". Identifikasi dengan Wadi El-Arish masih diterima luas dalam literatur populer, tetapi tidak demikian di kalangan para arkeolog.<ref>[http://www.bible.ca/archeology/bible-archeology-exodus-kadesh-barnea-southern-border-judah-territory-river-of-egypt-wadi-el-arish-tharu-rhinocolu.htm Wadi El Arish as Egyptian border]</ref>
The translation of the term ''nachal'' as "brook" in English, a word implying a small stream, also influenced the interpretation amongst later commentators.{{Who|date=March 2011}} This translation is generally regarded as erroneous however,{{By whom|date=March 2011}} for although in later Hebrew the term ''nachal'' tended to be used for small rivers, in Biblical Hebrew, the word could be used for any flowing stream. Its usage, even in modern Hebrew, does not match that of the [[Arabic language|Arabic]] [[wadi]].


=== Identifikasi berdasarkan bukti arkeologi dan geografi ===
The identification with the Wadi El-Arish is still widely accepted in popular literature tetapi tidak secara luas oleh para arkeolog.<ref>[http://www.bible.ca/archeology/bible-archeology-exodus-kadesh-barnea-southern-border-judah-territory-river-of-egypt-wadi-el-arish-tharu-rhinocolu.htm Wadi El Arish as Egyptian border]</ref>
Meskipun [[Rhinocolura]] (suatu varian dari ''Rhinocorura'') dalam tulisan [[Plinius yang Tua]] dan [[Flavius Yosefus]] tampaknya merujuk kepada El-Arish, para arkeolog tidak menemukan bukti penghunian tempat tersebut sebelum periode Helenistik, sehingga berpendapat bahwa tempat ini tidak identik dengan kota [[Rhinocorura]] yang disebut-sebut oleh [[Strabo]] dan [[Diodorus Siculus]], di mana dikatakan dihuni oleh orang-orang [[Etiopia]]. Jadi "Rhinocorura" yang disebut dalam terjemahan Septuaginta untuk {{Alkitab|Yesaya 27:12}} tidak dapat dianggap sama dengan Wadi El-Arish. Nama itu juga dipakai untuk seluruh daerah di dekat [[Pelusium]].


Kisah [[Keluar dari Mesir|keluarnya bangsa Israel dari Mesir (Exodus)]] juga konsisten dengan identifikasi ''Nachal Mitzarayim'' dengan cabang Pelusian, bukan dengan Wadi El-Arish. [[Penyeberangan Laut Merah]] menurut {{Alkitab|Keluaran 13:18}} dapat dipahami berlokasi di suatu bagian [[Laut Merah]] yang terletak di sebelah selatan cabang Pelusian, yang sekarang disebut [[Teluk Suez]]). Laut Merah, sebagaimana ''Nachal Mitzrayim'' digambarkan sebagai batas Tanah Israel ({{Alkitab|Keluaran 23:31}}). Setelah menyeberang, bangsa Israel berada di [[padang gurun Syur]] ({{Alkitab|Keluaran 15:22}}) yang terletak di sebelah barat Wadi El-Arish.
==Identification based on archaeological and geographical evidence==
While [[Rhinocolura]] (a variant of ''Rhinocorura'') in the writings of [[Pliny the Elder|Pliny]] and [[Josephus]] apparently refers to El-Arish, archaeologists have found no evidence of occupation at the site prior to the Hellenistic period suggesting that this was not identical to the locality [[Rhinocorura]] mentioned by [[Strabo]] and [[Diodorus Siculus]] which had been settled by Ethiopians. Thus the Rhinocorura mentioned in the Septuagint translation of [[Book of Isaiah|Isaiah]] 27:12 cannot be assumed to be the Wadi El-Arish. The name was also used for an entire district in the vicinity of [[Pelusium]].


The account of the [[The Exodus|Exodus]] of the Israelites from Egypt is also consistent with the identification of ''Nachal Mitzarayim'' with the Pelusian arm and not the Wadi El-Arish. The crossing of the [[Red Sea]] is the departure from Egypt according to [[Book of Exodus|Exodus]] 13:18 and is understood to have taken place at the section of the [[Red Sea]] which lay south of the Pelusian arm (known today as the [[Gulf of Suez]]). The Red Sea, like the ''Nachal Mitzrayim'' is described as part of the border of the Land of Israel ([[Book of Exodus|Exodus]] 23:31). Following the crossing, the Israelites were in the wilderness of [[Shur (Bible)|Shur]] ([[Book of Exodus|Exodus]] 15:22) which is identified as lying west of the Wadi El-Arish.
-->
Naskah [[Asyur]] yang menggambarkan serangan [[Sanherib]] atas wilayah Pelusium menyebutkan ''Nahal Musri'' (suatu bentuk ejaan yang sama artinya dengan ''Nachal Mitzrayim'' dalam bahasa Ibrani).<ref>Na'aman, N., ''The Brook of Egypt and Assyrian policy on the border of Egypt'', ''Tel Aviv'' 6, 68-90 (1979)</ref> Inskripsi Mesir dari dinasti ke-19 menunjukkan bahwa cabang ''Pelusian'' (bermuara di Pelusium) dari sungai Nil dianggap sebagai batas timur Mesir.<ref>''The International Standard Bible Encyclopedia'' vol. 1 (Grand Rapids: Eerdmans Publishing Co., 1979) p. 549-550.
Naskah [[Asyur]] yang menggambarkan serangan [[Sanherib]] atas wilayah Pelusium menyebutkan ''Nahal Musri'' (suatu bentuk ejaan yang sama artinya dengan ''Nachal Mitzrayim'' dalam bahasa Ibrani).<ref>Na'aman, N., ''The Brook of Egypt and Assyrian policy on the border of Egypt'', ''Tel Aviv'' 6, 68-90 (1979)</ref> Inskripsi Mesir dari dinasti ke-19 menunjukkan bahwa cabang ''Pelusian'' (bermuara di Pelusium) dari sungai Nil dianggap sebagai batas timur Mesir.<ref>''The International Standard Bible Encyclopedia'' vol. 1 (Grand Rapids: Eerdmans Publishing Co., 1979) p. 549-550.
</ref>
</ref>
Baris 110: Baris 126:
<references/>
<references/>


[[Kategori:Tempat di Alkitab]]
{{DEFAULTSORT:Brook Of Egypt}}
[[Category:Tempat di Alkitab]]
[[Kategori:Kitab Kejadian]]
[[Kategori:Kitab Kejadian]]
[[Kategori:Kitab Bilangan]]
[[Kategori:Kitab Bilangan]]

Revisi terkini sejak 13 November 2022 14.58

Lokasi "Sungai Mesir": dapat bermuara di pantai antara bekas kota kuno Pelusium dan kota modern Arish. Jarak Pelusian ke Arish sekitar 120 km.

Sungai Mesir atau sungai tanah Mesir (bahasa Inggris: Brook of Egypt atau River of Egypt) merupakan nama sungai yang diterjemahkan dari nama bahasa Ibrani Nachal Mitzrayim. Dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, nama ini digunakan untuk sungai yang merupakan batas barat tanah Israel. Umumnya, para pakar Alkitab mengidentifikasikannya dengan "Wadi El-Arish", meskipun masih diperdebatkan.

Para penerjemah bahasa Aram dan komentari Yudaisme mengidentifikasikannya dengan sungai Nil atau tepatnya "cabang Pelusian" sungai Nil, yaitu cabang sungai yang menuju dan bermuara dekat kota kuno Pelusium, yang dulu menjadi batas Mesir kuno, tetapi sekarang sudah tidak ada lagi. Penelitian arkeologi modern menunjukkan bahwa aliran sungai Nil berubah-ubah sepanjang waktu dan Nachal Mitzrayim diduga adalah cabang sungai paling timur pada zaman kuno yang jalurnya berbeda dengan "cabang Pelusian" yang kemudian.

Istilah yang berkaitan adalah Nahar Mitzrayim, hanya digunakan dalam Kitab Kejadian (Kejadian 15:18). Artinya juga "sungai Mesir". Ini sering dianggap sebagai sungai Nil, atau cabang paling timurnya.[1]

Sungai dan Delta Nil; Cabang Pelusian pada zaman kuno, terletak sebelah timur (di foto ini: sebelah kanan) Delta Nil yang hijau.

Catatan Alkitab

[sunting | sunting sumber]

Ayat-ayat Alkitab berikut memuat rujukan kepada "sungai Mesir" atau "sungai tanah Mesir", yang berbeda dengan "sungai Nil".

  • Kejadian 15:18: Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat"
  • Keluaran 7:18: "Dan ikan yang dalam sungai Nil akan mati, sehingga sungai Nil akan berbau busuk; maka orang Mesir akan segan meminum air dari sungai Nil ini."
  • Bilangan 34:5: Kemudian batas itu membelok dari Azmon ke sungai Mesir dan berakhir ke laut.
  • Yosua 13:3: Mulai dari sungai Sikhor di sebelah timur Mesir sampai ke daerah Ekron ke arah utara--semuanya itu terhitung tanah orang Kanaan--;ada lima raja kota orang Filistin, yakni di Gaza, di Asdod, di Askelon, di Gat dan di Ekron--;dan orang Awi.
  • Yosua 15:4: ...terus ke Azmon dan keluar pada sungai tanah Mesir, sehingga batas itu berakhir ke laut. Itulah bagi kamu batas selatan.
  • Yosua 15:47: Asdod dengan segala anak kota dan desa-desanya, Gaza dengan segala anak kota dan desa-desanya, sampai ke sungai tanah Mesir, Laut Besar dan pantainya.
  • 1 Tawarikh 13:5: Lalu Daud mengumpulkan semua orang Israel dari sungai Sikhor di Mesir sampai ke jalan yang menuju Hamat, untuk menjemput tabut Allah dari Kiryat-Yearim.
  • 1 Raja Raja 8:65: Lalu Salomo mengadakan perayaan pada waktu itu juga, di hadapan TUHAN, Allah kita, selama tujuh hari, bersama-sama dengan seluruh Israel, suatu jemaah yang besar, dari jalan masuk ke Hamat sampai sungai Mesir.
  • 2 Tawarikh 7:8: Dan pada waktu itu juga Salomo mengadakan perayaan Pondok Daun selama tujuh hari, bersama-sama dengan seluruh Israel, suatu jemaah yang amat besar, dari jalan masuk ke Hamat sampai ke sungai Mesir.

Zaman raja-raja (Hizkia, Yoyakim)

[sunting | sunting sumber]
  • Yesaya 27:12: Maka pada waktu itu TUHAN akan mengirik mulai dari sungai Efrat sampai sungai Mesir, dan kamu ini akan dikumpulkan satu demi satu, hai orang Israel!
  • Amos 8:8: Tidakkah akan gemetar bumi karena hal itu, sehingga setiap penduduknya berkabung? Tidakkah itu seluruhnya akan naik seperti sungai Nil, diombang-ambingkan dan surut seperti sungai Mesir?"
  • Amos 9:5: Tuhan ALLAH semesta alamlah yang menyentuh bumi, sehingga bergoyang, dan semua penduduknya berkabung, dan seluruhnya naik seperti sungai Nil, dan surut seperti sungai Mesir.
  • 2 Raja Raja 24:7: Raja Mesir tidak lagi keluar berperang dari negerinya, sebab raja Babel telah merebut segala yang termasuk wilayah raja Mesir mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai Efrat.
  • Yehezkiel 47:19: Di sebelah selatan: perbatasan mulai dari Tamar sampai mata air Meriba dekat Kadesh, terus ke sungai Mesir, terus ke laut besar. Itulah di sebelah selatan perbatasan dengan Tanah Negeb.
  • Yehezkiel 48:28: Perbatasan wilayah Gad di sebelah selatan ialah dari Tamar sampai mata air Meriba dekat Kadesh, terus ke sungai Mesir, terus ke laut besar.

Kata "sungai Mesir" umumnya diterjemahkan dari bahasa Ibrani Nachal Mitzrayim (atau Nakhal Mizraim), kecuali pada Kejadian 15:18, kata Ibrani yang dipakai adalah Nahar Mitzrayim. Sedangkan pada kitab Amos (Amos 8:8; 9:5) dipakai kata Ye'or Mitzrayim untuk "sungai Mesir", sedangkan untuk "sungai Nil" dipakai kata "Ye'or" saja.

Septuaginta

[sunting | sunting sumber]

Istilah Ibrani "Nachal Mitzrayim" dalam Bilangan 34:5; Yosua 15:47 dan 2 Raja Raja 24:7 diterjemahkan sebagai "Cheimarros Aigyptou" ("Aliran sungai Mesir") dalam Septuaginta. Terjemahan ini berlaku bagi sungai Nil maupun sungai-sungai kecil (wadi) musiman. Terjemahan "Pharangos Aigyptou" ("Kanal Mesir") dalam Yosua 15:4 juga tidak menjelaskan lokasi tepatnya. Namun Nachal Mitzrayim dalam 1 Raja Raja 8:65, bersama dengan istilah Nahar Mitzrayim dalam Kejadian 15:18 dan Ye'or Mitzrayim dalam Amos 8:8; 9:5 semuanya diterjemahkan sebagai "Potamos Aigyptou" ("Sungai Mesir") mengindikasikan bahwa semuanya dianggap sama. Kata Ye'or jelas merujuk kepada sungai Nil, tambahan pula, kata potamos hanya dipakai untuk "sungai besar", bukan untuk "sungai kecil". Jadi Potamos Aigyptou dapat disimpulkan merujuk kepada sungai Nil. Kata benda Rhinokoroura (Rhinocorura) dalam terjemahan untuk Yesaya 27:12 dapat dipahami sebagai cabang Pelusian sungai Nil.

Ye'or dalam Kejadian 41:1–18; Keluaran 1:22, 2:3–5, 4:9, 7:15–25, 8:3–11, 17:5; Yehezkiel 29:3–9; Daniel 12:5–7; Yesaya 19:7–8; Yeremia 46:7–8 dan Zakharia 10:11 semua diterjemahkan sebagai potomos ("sungai"). Yesaya 23:3–10 tidak diterjemahkan secara harfiah dalam Septuaginta yang tidak mengandung terjemahan langsung ats kata Ye'or dalam ayat-ayat ini. Demikian pula tidak ada terjemahan langsung untuk kata Nachal dalam Yehezkiel 47:19.

Dalam Kitab Yosua (Yosua 13:3), sungai Sikhor dalam Septuaginta diterjemahkan asikēton ("[sungai] berlumpur"; muddy river) yang sesuai dengan makna bahasa Ibrani "sungai gelap (yaitu berlumpur; muddy)". Demikian pula dalam Kitab Yeremia (Yeremia 2:18) diterjemahkan sebagai geon ("[sungai yang mengandung] tanah"; "earthy river"). Kata-kata ini merupakan sinonim nama Pelousion (Pelusium) yang diturunkan dair pelos artinya "lumpur" ("mud" atau "silt").

Kata Sikhor di bagian lain tidak diterjemahkan langsung, misalnya 1 Tawarikh 13:5 menyebutkan orion Aigyptou ("batas Mesir") yang sebenarnya menguatkan bahwa Sikhor dipahami sama dengan Nachal Mitzrayim dan Nahar Miztrayim yang secara eksplisit disebut sebagai batas Mesir. Demikian pula pada Yesaya 23:3 ditulis sebagai metabolē ("tempat penyeberangan perbatasan"; bahasa Inggris: "border crossing").

Identifikasi

[sunting | sunting sumber]

Sungai Nil

[sunting | sunting sumber]
"Sungai Mesir" secara tradidional diidentikkan dengan sungai Nil.

Secara tradisional orang Yahudi memahami istilah Nachal Mitzrayim sebagai sungai Nil. Pandangan ini dinyatakan secara eksplisit dalam "Targum Pseudo-Jonathan" atau "Targum Yerusalem", "Targum Jonathan", "Targum Neofiti" dan potongan-potongan Targum lain, di mana semuanya menerjemahkan istilah itu dengan kata Nilus. Demikian pula kumpulan komentari Rashi dan Rabbi Yehuda Halevi. Secara eksplisit Rashi menyatakan dalam komentarinya mengenai Yosua 13:3:

"Dari (sungai) Sikhor: yaitu (sungai) Nil, yang sama dengan Nachal Mizraim."

Meskipun demikian, istilah Nachal Mitzrayim hanya digunakan jika berkaitan dengan batas Tanah Israel, sedangkan kata Ye'or umumnya digunakan untuk menyebut bagian utama sungai Nil. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan makna. Mengingat wilayah Tanah Israel tidaklah melebar sampai ke Delta sungai Nil, maka tafsiran yang paling masuk akal adalah istilah itu merujuk kepada cabang Pelusian sungai Nil, bukan pada sungainya sendiri, sebagaimana yang secara eksplisit diidentifikasi oleh Rabbi Yehuda Halevi.

Nama "Nil" (bahasa Yunani: Neilos) itu sendiri diduga diturunkan dari kata Semitik "Nahal" yang berarti "sungai", dan yang juga merupakan asal mula kata bahasa Ibrani "nachal".

Wadi El-Arish

[sunting | sunting sumber]

Lenyapnya cabang Pelusian sungai Nil menyebabkan banyak kebingungan mengenai geografi Alkitab di Sinai.

Menurut Keluaran 13:18–20 tempat bertolaknya bangsa Israel ketika keluar dari Mesir adalah kota kuno Sukot (Sukkot). Nama Sukkot dalam bahasa Ibrani berarti "gubuk-gubuk pohon palem" dan dapat diterjemahkan sebagai El-Arish dalam bahasa Arab. Kota El-Arish terletak dekat Fayyum, kota asal komentator Yahudi, Saadia Gaon, yang mengidentikkan Nachal Mitzrayim dengan "wadi El-Arish", yang mengalir ke Laut Tengah melalui kota El-Arish. Komentator-komentator Yahudi berikutnya dari Mesir, Radbaz dan Kaftor Vaferech mengikuti pandangan ini. Pemerian ini tidak merujuk kepada kota modern yang disebut "El-Arish", karena Kaftor Vaferach menempatkan kota kuno El-Arish kira-kira 180 km dari Gaza, yaitu terletak di sekitar cabang Pelusian sungai Nil dan masih sesuai dengan penafsiran tradisional. Kota modern El-Arish terletak sejauh hanya 77 km dari Gaza.

Septuaginta menerjemahkan Nachal Mitzrayim dalam Yesaya 27:12 sebagai "Rhinocorura". Nama ini dan variannya "Rhinocolura" digunakan di wilayah Semenanjung Sinai yang meliputi juga kota kuno Pelusium dan terjemahan ini ternyata juga konsisten dengan penafsiran tradisional. Namun, nama tersebut juga dipakai untuk menyebut suatu kota di pantai yang terletak di jalur ke Mesir lebih ke sebelah timur. Lenyapnya cabang Pelusian sungai Nil menimbulkan penafsiran bahwa Rhinocorura dalam Septuaginta sebagai suatu wadi yang mengairi kota ini. Para peziarah akhirnya keliru mengidentifikasi pemukiman Arab di muara wadi ini (baik yang sama maupun yang di dekat kota kuno tersebut) dengan kota kuno Sukot yang disebut di Alkitab, sehingga nama-nama El-Arish dan Wadi El-Arish diberikan bagi pemukiman tersebut dan sungai atau wadi yang mengairinya.

Terjemahan istilah nachal sebagai "brook" dalam bahasa Inggris, mengimplikasikan aliran air yang kecil, dan ini mempengaruhi pula penafsiran makna kata sebenarnya. Terjemahan ini dirasa tidak seluruhnya tepat karena kata nachal dalam bahasa Ibrani dapat diterapkan untuk semua aliran air, meskipun cenderung dipakai untuk sungai kecil di dalam Alkitab Ibrani. Penggunaannya dalam bahasa Ibrani modern tidak sama dengan bahasa Arab "wadi". Identifikasi dengan Wadi El-Arish masih diterima luas dalam literatur populer, tetapi tidak demikian di kalangan para arkeolog.[2]

Identifikasi berdasarkan bukti arkeologi dan geografi

[sunting | sunting sumber]

Meskipun Rhinocolura (suatu varian dari Rhinocorura) dalam tulisan Plinius yang Tua dan Flavius Yosefus tampaknya merujuk kepada El-Arish, para arkeolog tidak menemukan bukti penghunian tempat tersebut sebelum periode Helenistik, sehingga berpendapat bahwa tempat ini tidak identik dengan kota Rhinocorura yang disebut-sebut oleh Strabo dan Diodorus Siculus, di mana dikatakan dihuni oleh orang-orang Etiopia. Jadi "Rhinocorura" yang disebut dalam terjemahan Septuaginta untuk Yesaya 27:12 tidak dapat dianggap sama dengan Wadi El-Arish. Nama itu juga dipakai untuk seluruh daerah di dekat Pelusium.

Kisah keluarnya bangsa Israel dari Mesir (Exodus) juga konsisten dengan identifikasi Nachal Mitzarayim dengan cabang Pelusian, bukan dengan Wadi El-Arish. Penyeberangan Laut Merah menurut Keluaran 13:18 dapat dipahami berlokasi di suatu bagian Laut Merah yang terletak di sebelah selatan cabang Pelusian, yang sekarang disebut Teluk Suez). Laut Merah, sebagaimana Nachal Mitzrayim digambarkan sebagai batas Tanah Israel (Keluaran 23:31). Setelah menyeberang, bangsa Israel berada di padang gurun Syur (Keluaran 15:22) yang terletak di sebelah barat Wadi El-Arish.

Naskah Asyur yang menggambarkan serangan Sanherib atas wilayah Pelusium menyebutkan Nahal Musri (suatu bentuk ejaan yang sama artinya dengan Nachal Mitzrayim dalam bahasa Ibrani).[3] Inskripsi Mesir dari dinasti ke-19 menunjukkan bahwa cabang Pelusian (bermuara di Pelusium) dari sungai Nil dianggap sebagai batas timur Mesir.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ 2 Tawarikh 9:26
  2. ^ Wadi El Arish as Egyptian border
  3. ^ Na'aman, N., The Brook of Egypt and Assyrian policy on the border of Egypt, Tel Aviv 6, 68-90 (1979)
  4. ^ The International Standard Bible Encyclopedia vol. 1 (Grand Rapids: Eerdmans Publishing Co., 1979) p. 549-550.