Lompat ke isi

Karat (emas): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Irul 901 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(28 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{disambiginfo|Karat (disambiguasi)}}
:''Artikel ini membahas ''Karat'' sebagai pengukur kemurnian emas. Untuk penggunaan lain dari Karat, lihat artikel '''[[Karat (disambiguasi)]]'''.''
'''Karat''' adalah sistem pengukuran tingkat kemurnian [[emas]]. Kemurnian emas diukur berdasarkan jumlah persentase emas murni yang terkandung dalam suatu [[logam]].<ref>{{cite web |url=http://support.antamgold.com/index.php?/Knowledgebase/Article/View/29/0/pengertian-karat-dalam-emas |title=Pengertian Karat dalam Emas |date=9 September 2013 |access-date=2021-05-08 |archive-date=2016-08-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160801110214/https://support.antamgold.com/index.php?%2FKnowledgebase%2FArticle%2FView%2F29%2F0%2Fpengertian-karat-dalam-emas |dead-url=yes }}</ref>


Emas dikenal sebagai logam yang langka, mahal, dan memiliki sifat unik. Warnanya yang berkilau juga dipersepsikan orang zaman dahulu sebagai barang yang sangat bernilai dan digunakan sebagai alat tukar. Mengacu kepada sifat uniknya, logam emas yang memiliki kadar kemurnian semakin tinggi akan semakin lunak logamnya. Oleh karena sifat logam yang terlalu lunak ini maka agak sulit bagi pengrajin untuk mempertahankan durabilitas (kemampuan barang untuk bertahan pada saat digunakan) barang tersebut ketika digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu emas harus dicampur oleh logam lain seperti perak, tembaga, dan logam lain sehingga menghasilkan perhiasan emas yang memiliki durabilitas tinggi dalam aktivitas sehari-hari. Untuk mengenal emas, kita terlebih dahulu mengenal istilah "kadar" dalam emas. Karat merupakan tingkat keaslian emas, atau jumlah kandungan kemurnian emas. Kadar emas dalam "karat". Kadar 24 karat dinyatakan sebagai kadar emas 99,90 - 99,98% sedangkan emas murni 99,99%. Jadi emas kadar 23 karat berarti tingkat kemurniannya adalah 23/24 X 100% atau sekitar 95,83 - 99,98%. Jadi bila emas kadar 22 karat dengan berat 15 gram maka kandungan emas murninya = 22/24 x 15 = 13,75 Gram.
'''Karat''' adalah sistem pengukuran tingkat kemurnian [[emas]]. Kemurnian emas diukur berdasarkan jumlah persentase emas murni yang terkandung dalam suatu [[logam]]<ref>{{cite web |url=http://support.antamgold.com/index.php?/Knowledgebase/Article/View/29/0/pengertian-karat-dalam-emas | title=Pengertian Karat dalam Emas |date=9 September 2013}}</ref>.


Untuk mempermudah, sudah tersedia tetapan untuk menentukan karat berdasar kadarnya. Menurut [[SNI]] (Standar Nasional Indonesia) - No: SNI 8880:2020<ref name='emas'>https://www.bareksa.com/berita/emas/2022-06-02/cara-hitung-kadar-kemurnian-emas-dengan-karat-logam-mulia-ini-cocok-untuk-investasi/amp</ref> standar karat sebagai berikut:
Emas dikenal sebagai logam yang langka dan memiliki sifat unik. Warna nya yang berkilau juga dipersepsikan orang sebagai jaman dahulu sangat bernilai dan digunakan sebagai alat pertukaran. Mengacu kepada sifat uniknya, logam emas yang memiliki kadar kemurnian semakin tinggi akan semakin lunak logam nya. Oleh karena sifat logam yang terlalu lunak ini maka agak sulit bagi pengrajin untuk mempertahankan durabilitas barang tersebut ketika digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu emas harus dicampur oleh logam lain seperti perak, tembaga dan logam lain sehingga menghasilkan perhiasan emas yang memiliki durabilitas tinggi dalam aktivitas sehari-hari.
* Emas Murni = 99,99%
==Perbedaan penafsiran kadar karat di Indonesia==
* 24 K = 99,90 - 99,98%
Di Indonesia memang belum jelas penentuan dan patokan hubungan karat dengan kadar kandungan emas. Hampir setiap toko emas berbeda-beda mengenai karat ini. Terutama toko emas yang berbeda daerah. Misal antara di Jakarta dengan di Jawa Tengah dapat terjadi perbedaan penafsiran karat (kemurnian emas). Disatu toko kadar emas 22 karat sekitar 80%, namun di toko lain emas 22 karat hanya berkadar 70%.<ref>{{cite web |url=http://wahyuriyadi.blogspot.com/2008/10/karat-dan-kadar-emas.html | title=Karat dan kadar emas |date=9 September 2013}}</ref>
* 23 K = 95,83 - 99,89%
* 22 K = 92,67 - 95,82%
* 21 K = 87,50 - 91,66%
* 20 K = 83,33 - 87,49%
* 19 K = 79,17 - 83,32%
* 18 K = 75,00 - 79,16%
* 17 K = 70,83 - 74,99%
* 16 K = 66,67 - 70,82%
* 15 K = 62,50 - 66,66%
* 14 K = 58,33 - 62,49%
* 13 K = 54,16 - 58,32%
* 12 K = 50,00 - 54,15%
* 11 K = 45,83 - 49,99%
* 10 K = 41,67 - 45,82%
* 9 K = 37,50 - 41,66%
* 8 K = 33,33 - 37,49%<ref name='emas'/>.


== Menguji kemurnian emas ==
Untuk mengenal emas, kita terlebih dahulu mengenal istilah " kadar " dalam emas. Kadar merupakan tingkat keaslian emas, atau jumlah kandungan kemurnian emas. Kadar emas dinyatakan dalam "karat". Kadar 24 karat dinyatakan sebagai emas murni. Jadi emas kadar 23 karat berarti tingkat kemurniannya adalah 23/24 X 100% atau sekitar 95,8%. Jadi bila emas kadar 22 karat dengan berat 15 gram maka kandungan emas murninya = 22/24 x 15 = 13.75 Gram.<ref>{{cite web |url=http://suksesitubebas.com/2012/10/17/pengertian-emas/ | title=Pengertian emas |date=9 September 2013}}</ref>

Untuk mempermudah, sudah tersedia tetapan untuk menentukan karat berdasar kadarnya. Menurut [[SNI]] (Standart Nasional Indonesia) - No : SNI 13-3487-2005 standard karat sbb:
Karat Kadar emas
*24 K = 99,00 - 99,99%
*23 K = 94,80 - 98,89%
*22 K = 90,60 - 94,79%
*21 K = 86,50 - 90,59%
*20 K = 82,30 - 86,49%
*19 K = 78,20 - 82,29%
*18 K = 75,40 - 78,19%

Emas 22 karat seharusnya mempunyai kadar sekitar 90.6% sampai 94.79%. Namun ternyata pada prakteknya ketentuan ini tidak digunakan. Seringkali toko emas memiliki ketentuan sendiri yang tidak mengacu pada SNI. Emas dengan kandungan 80% dapat diklaim sebagai emas 22 karat. Emas 20 karat di Indonesia mungkin memiliki kandungan emas yang sama dengan emas 18 karat di luar negeri. Karena itu janganlah terpaku pada karat. Namun perhatikan kadar kandungan emasnya. Jika anda ingin membeli emas, jangan ragu tanyakan berapa kadarnya dalam %. Karena sesungguhnya yang menjadi patokan harga adalah kandungan kadar emas dalam perhiasan. Semakin tinggi kadar emas dalam perhiasan, akan semakin tinggi pula harganya.

==Menguji kemurnian emas==
Ada beberapa cara yang biasa dilakukan untuk menguji kemurnian emas.
Ada beberapa cara yang biasa dilakukan untuk menguji kemurnian emas.
* Dengan Uji Gosok pada Batu, kemudian ditetesi Zat Kimia. Air uji yang digunakan adalah Asam Nitrat, Asam Klorida, Dan Campuran keduanya yang disebut air raja (aqua regia).
* Dengan Uji Gosok pada Batu, kemudian ditetesi Zat Kimia. Air uji yang digunakan adalah Asam Nitrat, Asam Klorida, Dan Campuran keduanya yang disebut air raja (aqua regia).
* Pengujian dengan ''Gold Tester'', Yaitu alat yang dapat mendeteksi karat dengan cara menempelkan ujung jarumnya ke perhiasan, alat ini mudah digunakan namun tidak bisa mendeteksi bagian dalamnya.
* Pengujian dengan ''Gold Tester'', yaitu alat yang dapat mendeteksi karat dengan cara menempelkan ujung jarumnya ke perhiasan, alat ini mudah digunakan namun tidak bisa mendeteksi bagian dalamnya.
* Pengujian dengan berat jenis, setiap benda mempunyai berat jenis atau SG (''specific gravity''). Emas dapat dengan mudah dikenali dengan mencari berat jenisnya. Berat jenis adalah Masa Zat itu dibagi Volumenya.
* Pengujian dengan berat jenis, setiap benda mempunyai berat jenis atau SG (''specific gravity''). Emas dapat dengan mudah dikenali dengan mencari berat jenisnya. Berat jenis adalah Massa Jenis Zat itu dibagi Massa Jenis Zat Pembanding, misalnya air.
Prosedur pemeriksaan dengan berat jenis adalah pertama kita tentukan berat emas kering ( ditimbang diatas timbangan ), kemudian kita tentukan berat emas jika ditimbang dalam air ( Berat Basah). Berat kering - Berat Basah = Volume. Jadi Berat jenis = berat kering/(berat kering-berat basah). Setelah kita tahu Berat jenisnya kita tinggal lihat tabel untuk mengetahui karatasenya.
Prosedur pemeriksaan dengan berat jenis adalah pertama kita tentukan berat emas kering (ditimbang di atas timbangan), kemudian kita tentukan berat emas jika ditimbang dalam air (berat basah). berat kering-berat basah = volume kadar emas dalam (%). Jadi berat jenis = berat kering/(berat kering-berat basah). Setelah kita tahu berat jenisnya kita tinggal lihat tabel untuk mengetahui karatasenya.


== Catatan Kaki ==
== Catatan Kaki ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Authority control}}

[[ar:قيراط (نقاوة)]]
[[en:Carat (purity)]]


[[Kategori:Satuan ukur]]
[[Kategori:Satuan ukur]]

Revisi terkini sejak 21 September 2023 03.30

Karat adalah sistem pengukuran tingkat kemurnian emas. Kemurnian emas diukur berdasarkan jumlah persentase emas murni yang terkandung dalam suatu logam.[1]

Emas dikenal sebagai logam yang langka, mahal, dan memiliki sifat unik. Warnanya yang berkilau juga dipersepsikan orang zaman dahulu sebagai barang yang sangat bernilai dan digunakan sebagai alat tukar. Mengacu kepada sifat uniknya, logam emas yang memiliki kadar kemurnian semakin tinggi akan semakin lunak logamnya. Oleh karena sifat logam yang terlalu lunak ini maka agak sulit bagi pengrajin untuk mempertahankan durabilitas (kemampuan barang untuk bertahan pada saat digunakan) barang tersebut ketika digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu emas harus dicampur oleh logam lain seperti perak, tembaga, dan logam lain sehingga menghasilkan perhiasan emas yang memiliki durabilitas tinggi dalam aktivitas sehari-hari. Untuk mengenal emas, kita terlebih dahulu mengenal istilah "kadar" dalam emas. Karat merupakan tingkat keaslian emas, atau jumlah kandungan kemurnian emas. Kadar emas dalam "karat". Kadar 24 karat dinyatakan sebagai kadar emas 99,90 - 99,98% sedangkan emas murni 99,99%. Jadi emas kadar 23 karat berarti tingkat kemurniannya adalah 23/24 X 100% atau sekitar 95,83 - 99,98%. Jadi bila emas kadar 22 karat dengan berat 15 gram maka kandungan emas murninya = 22/24 x 15 = 13,75 Gram.

Untuk mempermudah, sudah tersedia tetapan untuk menentukan karat berdasar kadarnya. Menurut SNI (Standar Nasional Indonesia) - No: SNI 8880:2020[2] standar karat sebagai berikut:

  • Emas Murni = 99,99%
  • 24 K = 99,90 - 99,98%
  • 23 K = 95,83 - 99,89%
  • 22 K = 92,67 - 95,82%
  • 21 K = 87,50 - 91,66%
  • 20 K = 83,33 - 87,49%
  • 19 K = 79,17 - 83,32%
  • 18 K = 75,00 - 79,16%
  • 17 K = 70,83 - 74,99%
  • 16 K = 66,67 - 70,82%
  • 15 K = 62,50 - 66,66%
  • 14 K = 58,33 - 62,49%
  • 13 K = 54,16 - 58,32%
  • 12 K = 50,00 - 54,15%
  • 11 K = 45,83 - 49,99%
  • 10 K = 41,67 - 45,82%
  • 9 K = 37,50 - 41,66%
  • 8 K = 33,33 - 37,49%[2].

Menguji kemurnian emas[sunting | sunting sumber]

Ada beberapa cara yang biasa dilakukan untuk menguji kemurnian emas.

  • Dengan Uji Gosok pada Batu, kemudian ditetesi Zat Kimia. Air uji yang digunakan adalah Asam Nitrat, Asam Klorida, Dan Campuran keduanya yang disebut air raja (aqua regia).
  • Pengujian dengan Gold Tester, yaitu alat yang dapat mendeteksi karat dengan cara menempelkan ujung jarumnya ke perhiasan, alat ini mudah digunakan namun tidak bisa mendeteksi bagian dalamnya.
  • Pengujian dengan berat jenis, setiap benda mempunyai berat jenis atau SG (specific gravity). Emas dapat dengan mudah dikenali dengan mencari berat jenisnya. Berat jenis adalah Massa Jenis Zat itu dibagi Massa Jenis Zat Pembanding, misalnya air.

Prosedur pemeriksaan dengan berat jenis adalah pertama kita tentukan berat emas kering (ditimbang di atas timbangan), kemudian kita tentukan berat emas jika ditimbang dalam air (berat basah). berat kering-berat basah = volume kadar emas dalam (%). Jadi berat jenis = berat kering/(berat kering-berat basah). Setelah kita tahu berat jenisnya kita tinggal lihat tabel untuk mengetahui karatasenya.

Catatan Kaki[sunting | sunting sumber]