Lompat ke isi

Adiwarman Karim: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(33 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox person
{{Infobox person
| name = Adiwarman Azwar Karim
|name = Adiwarman Azwar Karim
| image = AdiwarmanAzwarKarim.jpg
|image = Praktisi dan pakar ekonomi syariah AdiwarmanAzwarKarim.jpg
| alt =
|imagesize = 235px
| caption =
|alt =
| birth_name =
|caption =
| birth_date = {{Birth date and age|1963|6|29}}
|birth_name =
|birth_date = {{Birth date and age|1963|6|29}}
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|birth_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| death_place =
|death_place =
| years_active = 1992–sekarang
|years_active = 1992–sekarang
| nationality = [[Indonesia]]
|nationality = [[Indonesia]]
| spouse = Rustika Thamrin
|spouse = Rustika Thamrin (m. 1989 - 2014)
| parents =
|children = 3
| other_names =
|parents =
| known_for = Konsultan syariah, ekonom
|other_names =
|known_for = Konsultan syariah, ekonom
| occupation =
|occupation =
| website = [http://www.adiwarmankarim.com Adiwarmankarim.com]
|website = [http://www.adiwarmankarim.com adiwarmankarim.com]
}}
}}
'''Dr. Adiwarman Azwar Karim, MBA, MAEP''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|29|6|1963}}) adalah akademisi dan praktisi ekonomi syariah. Saat ini, ia dipercaya menjadi anggota [[Majelis Ulama Indonesia|Dewan Syariah Nasional MUI]] dan dewan pengawas sejumlah lembaga perbankan syariah.{{sfn|M. Syaifuddin Zuhri}} Di luar itu, ia giat menulis, memberikan pelatihan, dan menjadi dosen tamu di berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
'''Ir. Adiwarman Azwar Karim, SE., MBA., MAEP.''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|29|6|1963}}) adalah seorang ahli [[ekonomi syariah]] Indonesia. Saat ini, ia dipercaya sebagai Wakil Komisaris Utama [[Bank Syariah Indonesia]],<ref>[https://keuangan.kontan.co.id/news/hasil-rupslb-bris-adiwarman-karim-jadi-komut-dan-tgb-jadi-wakomut-bsi Hasil RUPSLB BRIS: Adiwarman Karim jadi Komut dan TGB jadi wakomut BSI]</ref> menjadi anggota [[Majelis Ulama Indonesia|Dewan Syariah Nasional MUI]] serta dewan pengawas sejumlah lembaga [[perbankan syariah]].{{sfn|M. Syaifuddin Zuhri}} Diluar itu, ia giat menulis, memberikan pelatihan, dan menjadi dosen tamu di berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri.


Adiwarman mulai menggeluti kariernya di bidang perbankan syariah pada tahun 1992 sebagai staf litbang di [[Bank Muamalat Indonesia|Bank Muamalat]], setelah sebelumnya sempat bekerja sebagai pegawai di [[Badan Perencanaan Pembangunan Nasional]]. Pada tahun 1998, ia memimpin Bank Muamalat cabang Jawa Barat dan merangkak naik menjadi Wakil Direktur Utama Bank Muamalat sampai ia memutuskan mengundurkan diri pada tahun 2000. Pada tahun 1999, ia bersama kurang lebih empat puluh lima tokoh dan cendekiawan Muslim Indonesia mendirikan [[The International Institute of Islamic Thought]] (IIIT) Indonesia. Pada Agustus 2001, ia mendirikan perusahaan konsultan bisnis syariah [[Karim Consulting Indonesia]], yang telah membidani lahirnya beberapa unit syariah di sejumlah bank di Indonesia.
Adiwarman mulai menggeluti kariernya di bidang perbankan syariah pada tahun 1992 sebagai staf litbang di [[Bank Muamalat Indonesia|Bank Muamalat]], setelah sebelumnya sempat bekerja sebagai pegawai di [[Badan Perencanaan Pembangunan Nasional]]. Pada tahun 1998, ia memimpin Bank Muamalat cabang Bandung dan merangkak naik menjadi Wakil Direktur Utama Muamalat Institute sampai ia memutuskan mengundurkan diri pada tahun 2001. Pada tahun 1999, ia bersama kurang lebih empat puluh lima tokoh dan cendekiawan Muslim Indonesia mendirikan The International Institute of Islamic Thought (IIIT) Indonesia. Pada Agustus 2001, ia mendirikan perusahaan konsultan bisnis syariah Karim Consulting Indonesia, yang telah membidani lahirnya beberapa unit syariah di sejumlah bank di Indonesia.


== Biografi ==
== Riwayat Hidup ==
Adiwarman Karim lahir pada 29 Juni 1963 di [[Jakarta]]. Orangtuanya adalah [[Perantau Minangkabau|perantau Minangkabau]] yang berasal dari [[Padang]], [[Sumatera Barat]]. Ia lahir dan dibesarkan dalam empat bersaudara. Semuanya laki-laki dan sarjana hukum, kecuali ia sendiri yang memilih menjadi sarjana ekonomi. Sejak kecil ia sudah dikenalkan dengan pendidikan agama. Ayahnya pada mulanya adalah seorang jaksa, tapi mengundurkan diri dan lebih memilih menjadi pengacara.{{sfn|Dahsyatnya Istikharah|pp=130}} Ayahnya merupakan pendiri firma hukum Karim Syah.
Adiwarman Karim lahir pada tanggal 29 Juni 1963 di [[Jakarta]] dari pasangan Azwar Karim dan Ida. Orangtuanya adalah [[perantau Minangkabau]] yang berasal dari [[Padang]], [[Sumatera Barat]]. Ia lahir dan dibesarkan dalam empat bersaudara. Semuanya laki-laki dan sarjana hukum, kecuali ia sendiri yang memilih menjadi sarjana ekonomi. Sejak kecil ia sudah dikenalkan dengan pendidikan agama. Ayahnya pada mulanya adalah seorang jaksa, tapi mengundurkan diri dan lebih memilih menjadi pengacara.{{sfn|Dahsyatnya Istikharah|pp=130}} Ayahnya merupakan pendiri [[firma]] hukum Karim Syah.


Meskipun dididik dalam lingkungan keluarga yang taat, ketika remaja, Adi sempat terseret pergaulan bebas. Ia lebih senang hura-hura dan disko ketimbang belajar atau mengaji. Meskipun bisa melewati jenjang sekolah menengah dengan baik, sikap suka hura-huranya tetap melekat hingga ia kuliah di [[Institut Pertanian Bogor]] (IPB). Ia masuk ke jurusan ekonomi pertanian. Namun, nilainya jeblok. Sadar dengan itu, ia berusaha melepaskan diri dari pergaulan teman-temannya, dengan menyibukkan diri. Ia mengambil kuliah lagi di [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]] (UI). Pada tahun 1985, ayahnya meninggal akibat kanker yang dideritanya.{{sfn|Dahsyatnya Istikharah|pp=131}}
Meskipun dididik dalam lingkungan keluarga yang taat, ketika remaja, Adi sempat terseret pergaulan bebas. Ia lebih senang hura-hura dan disko ketimbang belajar atau mengaji. Meskipun bisa melewati jenjang sekolah menengah dengan baik, sikap suka hura-huranya tetap melekat hingga ia kuliah di [[Institut Pertanian Bogor]] (IPB). Ia masuk ke jurusan sosial ekonomi pada 1982. Namun, nilainya jeblok. Tahun berikutnya, ia berusaha melepaskan diri dari pergaulan teman-temannya, dengan menyibukkan diri. Ia mengambil kuliah lagi di [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]] (UI) pada 1983. Pada tahun 1985, ayahnya meninggal akibat kanker yang dideritanya.{{sfn|Dahsyatnya Istikharah|pp=131}}


Lulus dari IPB tahun 1986, Adi menerima tawaran beasiswa untuk melanjutkan pendidikan master bidang keuangan di [[Universitas Boston]], [[Amerika Serikat]]. Setelah menyelesaikan tesisnya tentang ekonomi syariah Iran, ia melanjutkan kuliahnya ke [[Universitas European]], [[Belgia]] dan meraih gelar MBA pada tahun 1988. Pada tahun 1989, ia menyelesaikan kuliahnya yang sempat terbengkalai di UI. Pada tahun 1992, ia tamat dari Boston University dengan gelar MAEP.{{sfn|Dahsyatnya Istikharah|pp=131}}
Lulus dari IPB tahun 1986, Adi menerima tawaran beasiswa untuk melanjutkan pendidikan master bidang keuangan di [[Universitas Boston]], [[Amerika Serikat]]. Setelah menyelesaikan tesisnya tentang ekonomi syariah Iran, ia melanjutkan kuliahnya ke [[Universitas European]], [[Belgia]] dan meraih gelar MBA pada tahun 1988. Pada tahun 1989, ia menyelesaikan kuliahnya yang sempat terbengkalai di UI. Pada tahun 1992, ia tamat dari Boston University dengan gelar MAEP.{{sfn|Dahsyatnya Istikharah|pp=131}}
Baris 32: Baris 34:


== Karya ==
== Karya ==
Beberapa tulisan Adiwarman yang telah diterbitkan antara lain; ''Ekonomi Islam, Suatu Kajian Kontemporer'' yang merupakan kumpulan artikelnya di ''[[Panji Masyarakat|Majalah Panji Masyarakat]]'', ''Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam'', kumpulan tulisan pakar ekonomi yang ia terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dan ''Ekonomi Mikro Islami dan Ekonomi Islam''. Ketiga tulisan tersebut merupakan bahan kuliah wajib di berbagai perguruan tinggi tempatnya mengajar. Terakhir, ia menulis ''Bank Islam, Analisis Fiqih dan Keuangan''.
Beberapa tulisan Adiwarman yang telah diterbitkan antara lain; ''Ekonomi Islam, Suatu Kajian Kontemporer'' yang merupakan kumpulan artikelnya di ''[[Panji Masyarakat|Majalah Panji Masyarakat]]'', ''Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam'', kumpulan tulisan pakar ekonomi yang ia terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dan ''[[Ekonomi mikro]] Islami dan Ekonomi Islam''. Ketiga tulisan tersebut merupakan bahan kuliah wajib di berbagai perguruan tinggi tempatnya mengajar. Terakhir, ia menulis ''Bank Islam, Analisis [[Fikih]] dan Keuangan''.


Di luar karya yang disebutkan di atas, Adiwarman telah menulis lebih dari 50 artikel tentang ekonomi Islam dalam berbagai forum nasional dan internasional.{{sfn|M. Syaifuddin Zuhri}}
Di luar karya yang disebutkan di atas, Adiwarman telah menulis lebih dari 50 artikel tentang ekonomi Islam dalam berbagai forum nasional dan internasional.{{sfn|M. Syaifuddin Zuhri}}
Baris 41: Baris 43:


; Daftar pustaka
; Daftar pustaka
{{refbegin|2}}
{{refbegin}}
:* Ayi Yunus Rusyana. [http://books.google.co.id/books?id=9fExYAr8J5MC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false Dahsyatnya Istikharah].
:* Ayi Yunus Rusyana. [http://books.google.co.id/books?id=9fExYAr8J5MC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false Dahsyatnya Istikharah].
:* [http://alifmagz.com/?p=1357 Adiwarman Karim: Belajar Ekonomi Islam itu Sangat Nikmat].
:* [http://alifmagz.com/?p=1357 Adiwarman Karim: Belajar Ekonomi Islam itu Sangat Nikmat].
:* M. Syaifuddin Zuhri. [http://etd.eprints.ums.ac.id/7743/2/I000040054.pdf Pemikiran Adiwarman A. Karim tentang Mekanisme Pasar Islami].
:* M. Syaifuddin Zuhri. [http://etd.eprints.ums.ac.id/7743/2/I000040054.pdf Pemikiran Adiwarman A. Karim tentang Mekanisme Pasar Islami] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120526115426/http://etd.eprints.ums.ac.id/7743/2/I000040054.pdf |date=2012-05-26 }}.
:* Hidayatullah.com. [http://go2.hidayatullah.com/kanal.php?kat_id=12&page=7 Adiwarman Azwar Karim: Konsultan Bisnis Dunia & Akhirat].
:* ''Republika''. [http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/08/12/11/19585-adiwarman-azwar-karim-bank-syariah-harus-membuktikan-diri Adiwarman Azwar Karim, Bank Syariah Harus Membuktikan Diri].
:* ''Republika''. [http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/08/12/11/19585-adiwarman-azwar-karim-bank-syariah-harus-membuktikan-diri Adiwarman Azwar Karim, Bank Syariah Harus Membuktikan Diri].
{{refend}}
{{refend}}{{URUTANBAKU:Karim, Adiwarman Azwar}}
[[Kategori:Ekonom syariah Indonesia]]

[[Kategori:Ekonom Syariah Indonesia]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Alumni Institut Pertanian Bogor]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]

Revisi terkini sejak 4 Mei 2024 16.54

Adiwarman Azwar Karim
Lahir29 Juni 1963 (umur 61)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Tahun aktif1992–sekarang
Dikenal atasKonsultan syariah, ekonom
Suami/istriRustika Thamrin (m. 1989 - 2014)
Anak3
Situs webadiwarmankarim.com

Ir. Adiwarman Azwar Karim, SE., MBA., MAEP. (lahir 29 Juni 1963) adalah seorang ahli ekonomi syariah Indonesia. Saat ini, ia dipercaya sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia,[1] menjadi anggota Dewan Syariah Nasional MUI serta dewan pengawas sejumlah lembaga perbankan syariah.[2] Diluar itu, ia giat menulis, memberikan pelatihan, dan menjadi dosen tamu di berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri.

Adiwarman mulai menggeluti kariernya di bidang perbankan syariah pada tahun 1992 sebagai staf litbang di Bank Muamalat, setelah sebelumnya sempat bekerja sebagai pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada tahun 1998, ia memimpin Bank Muamalat cabang Bandung dan merangkak naik menjadi Wakil Direktur Utama Muamalat Institute sampai ia memutuskan mengundurkan diri pada tahun 2001. Pada tahun 1999, ia bersama kurang lebih empat puluh lima tokoh dan cendekiawan Muslim Indonesia mendirikan The International Institute of Islamic Thought (IIIT) Indonesia. Pada Agustus 2001, ia mendirikan perusahaan konsultan bisnis syariah Karim Consulting Indonesia, yang telah membidani lahirnya beberapa unit syariah di sejumlah bank di Indonesia.

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Adiwarman Karim lahir pada tanggal 29 Juni 1963 di Jakarta dari pasangan Azwar Karim dan Ida. Orangtuanya adalah perantau Minangkabau yang berasal dari Padang, Sumatera Barat. Ia lahir dan dibesarkan dalam empat bersaudara. Semuanya laki-laki dan sarjana hukum, kecuali ia sendiri yang memilih menjadi sarjana ekonomi. Sejak kecil ia sudah dikenalkan dengan pendidikan agama. Ayahnya pada mulanya adalah seorang jaksa, tapi mengundurkan diri dan lebih memilih menjadi pengacara.[3] Ayahnya merupakan pendiri firma hukum Karim Syah.

Meskipun dididik dalam lingkungan keluarga yang taat, ketika remaja, Adi sempat terseret pergaulan bebas. Ia lebih senang hura-hura dan disko ketimbang belajar atau mengaji. Meskipun bisa melewati jenjang sekolah menengah dengan baik, sikap suka hura-huranya tetap melekat hingga ia kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia masuk ke jurusan sosial ekonomi pada 1982. Namun, nilainya jeblok. Tahun berikutnya, ia berusaha melepaskan diri dari pergaulan teman-temannya, dengan menyibukkan diri. Ia mengambil kuliah lagi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) pada 1983. Pada tahun 1985, ayahnya meninggal akibat kanker yang dideritanya.[4]

Lulus dari IPB tahun 1986, Adi menerima tawaran beasiswa untuk melanjutkan pendidikan master bidang keuangan di Universitas Boston, Amerika Serikat. Setelah menyelesaikan tesisnya tentang ekonomi syariah Iran, ia melanjutkan kuliahnya ke Universitas European, Belgia dan meraih gelar MBA pada tahun 1988. Pada tahun 1989, ia menyelesaikan kuliahnya yang sempat terbengkalai di UI. Pada tahun 1992, ia tamat dari Boston University dengan gelar MAEP.[4]

Saat ini Adiwarman sudah dikaruniai tiga orang anak dari pernikahannya dengan Rustika Thamrin.

Beberapa tulisan Adiwarman yang telah diterbitkan antara lain; Ekonomi Islam, Suatu Kajian Kontemporer yang merupakan kumpulan artikelnya di Majalah Panji Masyarakat, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, kumpulan tulisan pakar ekonomi yang ia terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dan Ekonomi mikro Islami dan Ekonomi Islam. Ketiga tulisan tersebut merupakan bahan kuliah wajib di berbagai perguruan tinggi tempatnya mengajar. Terakhir, ia menulis Bank Islam, Analisis Fikih dan Keuangan.

Di luar karya yang disebutkan di atas, Adiwarman telah menulis lebih dari 50 artikel tentang ekonomi Islam dalam berbagai forum nasional dan internasional.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
Catatan kaki
Daftar pustaka