Lompat ke isi

Mahabodhi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
baru
 
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(48 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{untuk|pohon|Ara suci}}
'''Pohon bodhi''' (''Ficus religiosa'' L.) adalah pohon yang dikenal dalam [[agama Buddha]] sebagai tempat Sang Buddha Gautama bersemedi dan memperoleh pencerahan.


Pohon "Mahabodhi" juga dikenal sebagai '''Bo''' (dari bahasa Sinhala) dan pohon ''peepal'' di [[Nepal]] dan [[Bhutan]], adalah sebuah pohon yang besar dan tua dari spesies ''[[Ficus religiosa]]'' ({{lang-en|Sacred Fig}}) yang terletak di kota [[Bodh Gaya]], sekitar {{convert|100|km|mi|abbr=on}} dari [[Patna]], di negara bagian [[Bihar]], [[India]]. Di bawah pohon ini [[Siddhartha Gautama]], guru rohani yang kemudian dikenal sebagai "Gautama Buddha", dikatakan bersemedi sampai mencapai pencerahan (''enlightenment''), atau ''[[Bodhi]]''. Dalam ikonografi agamawi, pohon Bodhi dikenali dari daunnya yang berbentuk hati, dan biasanya ditunjukkan dengan nyata. Pohon-pohon Bodhi biasanya ditanam di dekat setiap vihara Buddha.
{{tumbuhan-stub}}
==Galeri==
<gallery>
File:Bodhgaya 3639641913 f4c5f73689 t.jpg|Pohon "Mahabodhi" di kuil Sri Mahabodhi, Bodh Gaya
File:Buddha Meditating Under the Bodhi Tree, 800 C.E.jpg|Patung Buddha bersemedi di bawah pohon Mahabodhi
File:Bodhgaya 3640455476 ece9eaf386 t.jpg|Vajrashila, lokasi Buddha duduk di bawah pohon Bodhi di Bodh Gaya
</gallery>[[Berkas:KITLV 29212 - Kassian Céphas - Relief Borobudur - 1890-1891.tif|al=pohon bodhi|jmpl|361x361px|Budha Gautama saat bertapa di bawah pohon bodhi.]]
==Arti==
Besarnya arti sebuah pohon bagi sebuah kehidupan yang telah senantiasa diagungkan sejak jaman leluhur bangsa Indonesia. Arti sebuah pohon sebagai sumber ilmu pengetahuan telah lama pula diketahui. Dalam ajaran agama Buddha, dibawah pohon bodhi seperti tertera direlief candi Borobudur, Sang Buddha Gautama mendapatkan ilham atau wahyu perihal suatu agama yang kemudian tersebar luas di berbagai benua sebagai ajaran Buddha. Pohon semacam itu juga memberikan pengayoman atau perlindungan. Pohon itu penuh dengan cabang, besar kecil, yang dihiasi dengan berbagai bunga dan buah. Di atas cabangnya dan diantara daun-daunnya sedang bergembira berbagai jenis burung yang seolah-olah sedang bersiul, dan dibawahnya terdapat binatang-binatang berpasangan.<ref>{{Cite journal|last=Muhajirin|date=2010|title=ARI POHON HAYAT SAMPAI GUNUNGAN WAYANG KULIT PURWA (Sebuah Fenomena Transformasi Budaya)|url=journal.uny.ac.id|journal=Jurnal UNY|volume=8|pages=31-55}}</ref>


== Lihat pula ==
[[Kategori:Tumbuhan peneduh|Hortikultura|Pertanian]]
* [[Borobudur]]
[[Kategori:Botani]]
* [[Buddha]]


== Referensi ==
[[en:Sacred fig]]
<references />
{{Taxonbar|from=Q321437}}

[[Kategori:Tanaman peneduh|bodhi]]
[[Kategori:Moraceae|bodhi]]
[[Kategori:Hindu]]
[[Kategori:Buddhisme]]
[[Kategori:Ficus]]

{{Tumbuhan-stub}}

Revisi terkini sejak 21 Mei 2023 00.16

Pohon "Mahabodhi" juga dikenal sebagai Bo (dari bahasa Sinhala) dan pohon peepal di Nepal dan Bhutan, adalah sebuah pohon yang besar dan tua dari spesies Ficus religiosa (bahasa Inggris: Sacred Fig) yang terletak di kota Bodh Gaya, sekitar 100 km (62 mi) dari Patna, di negara bagian Bihar, India. Di bawah pohon ini Siddhartha Gautama, guru rohani yang kemudian dikenal sebagai "Gautama Buddha", dikatakan bersemedi sampai mencapai pencerahan (enlightenment), atau Bodhi. Dalam ikonografi agamawi, pohon Bodhi dikenali dari daunnya yang berbentuk hati, dan biasanya ditunjukkan dengan nyata. Pohon-pohon Bodhi biasanya ditanam di dekat setiap vihara Buddha.

pohon bodhi
Budha Gautama saat bertapa di bawah pohon bodhi.

Besarnya arti sebuah pohon bagi sebuah kehidupan yang telah senantiasa diagungkan sejak jaman leluhur bangsa Indonesia. Arti sebuah pohon sebagai sumber ilmu pengetahuan telah lama pula diketahui. Dalam ajaran agama Buddha, dibawah pohon bodhi seperti tertera direlief candi Borobudur, Sang Buddha Gautama mendapatkan ilham atau wahyu perihal suatu agama yang kemudian tersebar luas di berbagai benua sebagai ajaran Buddha. Pohon semacam itu juga memberikan pengayoman atau perlindungan. Pohon itu penuh dengan cabang, besar kecil, yang dihiasi dengan berbagai bunga dan buah. Di atas cabangnya dan diantara daun-daunnya sedang bergembira berbagai jenis burung yang seolah-olah sedang bersiul, dan dibawahnya terdapat binatang-binatang berpasangan.[1]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Muhajirin (2010). [journal.uny.ac.id "ARI POHON HAYAT SAMPAI GUNUNGAN WAYANG KULIT PURWA (Sebuah Fenomena Transformasi Budaya)"] Periksa nilai |url= (bantuan). Jurnal UNY. 8: 31–55.