Kencing nanah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
link iklan (QuickEdit) Tag: halaman dengan galat kutipan |
||
(58 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Penyangkalan-medis}} |
{{Penyangkalan-medis}} |
||
{{Infobox |
{{Infobox medical condition (new) |
||
| name = Gonore |
|||
| synonyms = Gonore, infeksi gonokokal, uretritis gonokokal, kencing nanah |
|||
| Image = SheMayLookCleanBut.jpg |
|||
| image = Gonococcal lesion on the skin PHIL 2038 lores.jpg |
|||
| Caption = Selama [[Perang Dunia II]], pemerintah Amerika Serikat memperingatkan anggota militernya dengan poster tentang bahaya penularan gonore dan [[penyakit menular seksual]] lainnya. |
|||
| caption = Lesi gonokokal pada kulit |
|||
⚫ | |||
| pronounce = {{IPAc-en|ˌ|ɡ|ɒ|n|.|ə|ˈ|ɹ|i|.|ə}} |
|||
⚫ | |||
| field = [[Penyakit menular (khusus medis)|Penyakit menular]] |
|||
| symptoms = Tidak ada, [[Disuria|rasa terbakar saat buang air kecil]], [[keputihan]], keluarnya cairan dari [[penis]], [[nyeri panggul]], [[nyeri testis]]<ref name=CDC2014/> |
|||
⚫ | |||
| complications = [[Penyakit radang panggul]], [[epididimitis|radang epididimis]], [[arthritis septik]], [[endokarditis]]<ref name=CDC2014/><ref name=Mor2016/> |
|||
⚫ | |||
| onset = |
|||
| duration = |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
| causes = ''[[Neisseria gonorrhoeae]]'' biasanya merupakan [[infeksi menular seksual]]<ref name=CDC2014/> |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
| diagnosis = Menguji urin, [[uretra]] pada pria, atau [[serviks]] pada wanita<ref name=CDC2014/> |
|||
| differential = |
|||
| prevention = [[Jaswadi]], berhubungan seks hanya dengan satu orang yang tidak terinfeksi, [[pantang seksual|tidak berhubungan seks]]<ref name=CDC2014/><ref name=STI2015/> |
|||
| treatment = [[Ceftriaxone]] dengan injeksi, [[azithromycin]] via oral<ref name=CDC2016Tx/><ref name=Un2015/> |
|||
| medication = |
|||
| prognosis = |
|||
| frequency = 0.8% (perempuan), 0.6% (laki-laki)<ref name=New2012/> |
|||
| deaths = |
|||
}} |
}} |
||
'''Gonore''' atau '''kencing nanah''' adalah [[infeksi menular seksual]] (IMS) yang disebabkan oleh bakteri ''[[Neisseria gonorrhoeae]]''.<ref name=CDC2014/> Infeksi gonore biasanya menyerang [[alat kelamin]], [[mulut]], atau [[rektum]]..<ref>{{cite book|author1=Leslie Delong|author2=Nancy Burkhart|title=General and Oral Pathology for the Dental Hygienist|url=https://books.google.com/books?id=jmhADwAAQBAJ&pg=PT787|date=2017-11-27|publisher=Wolters Kluwer Health|isbn=978-1-4963-5453-2|page=787}}</ref> Pria yang terinfeksi sering kali mengalami gejala berupa rasa sakit atau terbakar saat [[buang air kecil]], keluarnya cairan dari [[penis]], atau nyeri [[testis]].<ref name=CDC2014/> Wanita yang terinfeksi biasanya mengalami rasa terbakar saat buang air kecil, [[keputihan]], pendarahan vagina di antara periode [[menstruasi]], atau nyeri [[panggul]].<ref name=CDC2014/> Komplikasi pada wanita adalah penyakit radang panggul dan pada pria bisa mengakibatkan radang epididimis.<ref name=CDC2014/> Namun, banyak dari mereka yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala.<ref name=CDC2014/> Jika tidak diobati, gonore dapat menyebar ke [[sendi]] atau katup [[jantung]].<ref name=CDC2014/><ref name=Mor2016/> |
|||
'''Kencing nanah''' atau '''gonore''' (bahasa Inggris: ''gonorrhea'' atau ''gonorrhoea'') adalah [[penyakit menular seksual]] yang disebabkan oleh ''Neisseria gonorrhoeae'' yang menginfeksi lapisan dalam [[uretra]], leher rahim, [[rektum]], [[tenggorokan]], dan bagian putih mata (''konjungtiva''). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan [[reproduksi]]. |
|||
Gonore menyebar melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.<ref name=CDC2014/> Media penularannya termasuk [[seks oral]], [[seks anal]], dan vaginal.<ref name=CDC2014/> Penyakit ini juga dapat menyebar dari ibu ke anak selama kelahiran.<ref name=CDC2014/> Diagnosisnya melibatkan menguji urin (uretra pada pria, atau serviks pada wanita).<ref name=CDC2014/> Semua wanita yang aktif secara seksual dan berusia kurang dari 25 serta mereka yang memiliki pasangan seksual baru direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan rutin setiap tahun;<ref name=STI2015/> rekomendasi yang sama berlaku pada pria yang berhubungan seks dengan pria.<ref name=STI2015/> |
|||
Gonorhea merupakan penyakit infeksi yang menyerang lapisan [[epitel]] (lapisan paling atas dari suatu jaringan). Bila tidak diobati, infeksi ini akan menyebar ke jaringan yang lebih dalam.<ref name="principles of Internal medicine">{{en}} {{cite book | author=Fauci, Anthony S. | title=principles of Internal medicine | publisher= McGraw-Hill's company | year=2008 | id=ISBN 978-0-07-147691-1}}</ref> Biasanya membentuk koloni di daerah [[mukosa]], [[orofaring]], dan [[anogenital]].<ref name="Fitzpatrick Dermatology">{{en}} {{cite book | author=Wolff, Klaus | title=Fitzpatrick's Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology | publisher= McGraw-Hill's company| year=2009 | id=ISBN: 978-0-07-163342-0}}</ref> |
|||
Gonore dapat dicegah dengan penggunaan [[kondom]], berhubungan seks hanya dengan satu orang yang tidak terinfeksi, atau dengan tidak berhubungan seks sama sekali.<ref name=CDC2014/><ref name=STI2015>{{cite journal|last1=Workowski|first1=KA|last2=Bolan|first2=GA|title=Sexually transmitted diseases treatment guidelines, 2015.|journal=MMWR. Recommendations and Reports |date=5 June 2015|volume=64|issue=RR-03|pages=1–137|pmid=26042815|pmc=5885289}}</ref> Pengobatan biasanya dilakukan dengan [[ceftriaxone]] melalui suntikan dan [[azitromisin]] melalui mulut.<ref name=CDC2016Tx/><ref name=Un2015/> Resistensi telah berkembang terhadap banyak antibiotik yang digunakan sebelumnya dan dosis ceftriaxone yang lebih tinggi kadang-kadang diperlukan.<ref name=CDC2016Tx>{{cite web|title=Antibiotic-Resistant Gonorrhea Basic Information|url=https://www.cdc.gov/std/gonorrhea/arg/basic.htm|website=CDC|access-date=27 August 2016|date=13 June 2016|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20160908222601/http://www.cdc.gov/std/gonorrhea/arg/basic.htm|archive-date=8 September 2016}}</ref><ref name=Un2015>{{cite journal|last1=Unemo|first1=M|title=Current and future antimicrobial treatment of gonorrhoea – the rapidly evolving Neisseria gonorrhoeae continues to challenge.|journal=BMC Infectious Diseases|date=21 August 2015|volume=15|pages=364|pmid=26293005|doi=10.1186/s12879-015-1029-2|pmc=4546108}}</ref> Pemeriksaan ulang dianjurkan tiga bulan setelah perawatan.<ref name=STI2015/> Pasangan seksual pasien dalam dua bulan terakhir juga harus diperiksa dan menjalani perawatan.<ref name=CDC2014/> |
|||
== Mikrobiologi == |
|||
Neisseria gonorrhoeae merupakan [[bakteri gram negatif]], nonmotil, tidak membentuk [[spora]], berkembang berkoloni membentuk diplokokus, atau pun tunggal monokokus.<ref name="principles of Internal medicine"/> Manusia merupakan satu-satunya inang alami bakteri ini. Untuk menginfeksi, bakteri membutuhkan kontak langsung dengan mukosa tubuh, bisa lewat hubungan seks, atau penggunaan toilet duduk. Bakteri ini menempel dengan [[pili]]nya.<ref name="Pathologic Basis of Disease">{{en}} {{cite book | author=Kumar, Vinay | title= Robbins & Cotran Pathologic Basis of Disease | publisher= Elsevier | year=2004 | id=ISBN 978-0721601878}}</ref> |
|||
== Epidemiologi == |
== Epidemiologi == |
||
Infeksi ini banyak menyerang orang usia muda, belum menikah, dan pendidikan rendah. Paling banyak terjadi pada perempuan. Gejala infeksi lebih sering timbul pada laki-laki. Infeksi pada [[anorektal]] dan faring sering terjadi pada laki-laki yang homoseksual.<ref name="Fitzpatrick Dermatology"/> |
Infeksi ini banyak menyerang orang usia muda, belum menikah, dan pendidikan rendah. Paling banyak terjadi pada perempuan. Gejala infeksi lebih sering timbul pada laki-laki. Infeksi pada [[anorektal]] dan faring sering terjadi pada laki-laki yang homoseksual.<ref name="Fitzpatrick Dermatology" /> |
||
== Gejala == |
== Gejala == |
||
[[Berkas:PHIL 4065 lores.jpg|jmpl|Keluarnya cairan putih dan lesi pada penis sebagai indikasi gonore]] |
|||
⚫ | Pada [[pria]], gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada [[uretra]] dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya nanah dari [[penis]]. Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita |
||
[[Berkas:SOA-gonorroe-female.jpg|jmpl|Gonore pada wanita]] |
|||
[[Berkas:Gonococcal ophthalmia neonatorum.jpg|jmpl|Bayi terinfeksi gonore]] |
|||
⚫ | Pada [[pria]], gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada [[uretra]] dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih (kencing) serta keluarnya nanah dari [[penis]]. Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita sering kali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari [[vagina]], dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, [[rahim]], saluran telur, indung telur, [[uretra]], dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan [[seksual]]. |
||
Wanita dan pria [[homoseksual]] yang melakukan [[hubungan seks]] melalui [[anus]] ([[seks anal]]) dapat menderita gonore pada rektumnya. Penderita akan merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah. |
Wanita dan pria [[homoseksual]] yang melakukan [[hubungan seks]] melalui [[anus]] ([[seks anal]]) dapat menderita gonore pada rektumnya. Penderita akan merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah. |
||
Baris 37: | Baris 48: | ||
* Kultur: sampel diisolasi di media khusus, contoh [[media coklat]] atau [[Thayer-Martin]]. |
* Kultur: sampel diisolasi di media khusus, contoh [[media coklat]] atau [[Thayer-Martin]]. |
||
* Diagnose juga dapat dilakukan berdasarkan tempat pengambilan spesimen. Contohnya laki-laki dari uretra, dan perempuan dari serviks. |
* Diagnose juga dapat dilakukan berdasarkan tempat pengambilan spesimen. Contohnya laki-laki dari uretra, dan perempuan dari serviks. |
||
* Pemeriksaan darah: hal ini dilakukan bila pasien juga dicurigai mengalami infeksi [[HIV]].<ref name="Fitzpatrick Dermatology"/> |
* Pemeriksaan darah: hal ini dilakukan bila pasien juga dicurigai mengalami infeksi [[HIV]].<ref name="Fitzpatrick Dermatology" /> |
||
== Manajemen terapi == |
== Manajemen terapi == |
||
Terapi awal adalah pemberian [[antibiotik]]. Bila keadaan tidak membaik, karena ada beberapa golongan antibiotik yang sudah resisten terhadap gonore yaitu [[ |
Terapi awal adalah pemberian [[antibiotik]]. Bila keadaan tidak membaik, karena ada beberapa golongan antibiotik yang sudah resisten terhadap gonore yaitu [[Kuinolon]], [[Penisilin]], [[Tetrasiklin]], dan obat-obat golongan [[sulfa]]. Bila demikian, disarankan untuk kultur dari spesimen, serta mengganti golongan obat tersebut.<ref name="Gonorrhea Treatment">{{en}} [http://www.webmd.com/sexual-conditions/tc/gonorrhea-treatment-overview Gonorrhea Treatment], '' Gonorrhea Treatment''. Diakses pada 7 Agustus 2012.</ref> |
||
== Pencegahan == |
== Pencegahan == |
||
* Cara yang paling pasti untuk mencegah penyebaran penyakit menular seksual adalah dengan tidak melakukan hubungan |
* Cara yang paling pasti untuk mencegah penyebaran penyakit menular seksual adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual. |
||
* Berhubungan seks secara monogami, pastikan pasangan tidak terinfeksi. |
* Berhubungan seks secara [[monogami]], pastikan pasangan tidak terinfeksi. |
||
* Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penularan penyakit. |
* Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penularan penyakit. |
||
* Pastikan toilet yang digunakan higienis, hindari penggunaan toilet duduk di tempat umum. |
* Pastikan toilet yang digunakan higienis, hindari penggunaan toilet duduk di tempat umum. |
||
* Segera obati bila ada keluhan seperti di atas.<ref name="Gonorrhea Prevention"> |
* Segera obati bila ada keluhan seperti di atas.<ref name="Gonorrhea Prevention">[http://www.niaid.nih.gov/topics/gonorrhea/understanding/pages/prevention.aspx Gonorrhea Prevention], '' Gonorrhea Prevention''. Diakses pada 7 Agustus 2012.</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 53: | Baris 64: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
{{Commons category|Gonorrhea}} |
|||
* {{id}} [http://penyakitgonorrhea.com/ Situs web tentang gonore] |
|||
* {{curlie|Health/Reproductive_Health/Sexually_Transmitted_Diseases/Gonorrhea/}} |
|||
* {{id}} [http://gonore.org/tag/gambar-penyakit-gonore/ Gambaran tentang gonore] |
|||
* [https://www.cdc.gov/std/Gonorrhea/STDFact-gonorrhea.htm "Gonorrhea – CDC Fact Sheet"] |
|||
{{Medical resources |
|||
{{penyakit-stub}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
| ICD9 = {{ICD9|098}} |
|||
| ICDO = |
|||
| OMIM = |
|||
| MedlinePlus = 007267 |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
}} |
|||
{{Penyakit menular seksual |state=autocollapse}} |
|||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual]] |
[[Kategori:Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual]] |
||
{{Link GA|de}} |
Revisi terkini sejak 9 Oktober 2023 19.59
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. |
Gonore | |
---|---|
Lesi gonokokal pada kulit | |
Informasi umum | |
Nama lain | Gonore, infeksi gonokokal, uretritis gonokokal, kencing nanah |
Pelafalan | |
Spesialisasi | Penyakit menular |
Penyebab | Neisseria gonorrhoeae biasanya merupakan infeksi menular seksual[1] |
Aspek klinis | |
Gejala dan tanda | Tidak ada, rasa terbakar saat buang air kecil, keputihan, keluarnya cairan dari penis, nyeri panggul, nyeri testis[1] |
Komplikasi | Penyakit radang panggul, radang epididimis, arthritis septik, endokarditis[1][2] |
Diagnosis | Menguji urin, uretra pada pria, atau serviks pada wanita[1] |
Tata laksana | |
Pencegahan | Jaswadi, berhubungan seks hanya dengan satu orang yang tidak terinfeksi, tidak berhubungan seks[1][3] |
Perawatan | Ceftriaxone dengan injeksi, azithromycin via oral[4][5] |
Prevalensi | 0.8% (perempuan), 0.6% (laki-laki)[6] |
Gonore atau kencing nanah adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.[1] Infeksi gonore biasanya menyerang alat kelamin, mulut, atau rektum..[7] Pria yang terinfeksi sering kali mengalami gejala berupa rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, keluarnya cairan dari penis, atau nyeri testis.[1] Wanita yang terinfeksi biasanya mengalami rasa terbakar saat buang air kecil, keputihan, pendarahan vagina di antara periode menstruasi, atau nyeri panggul.[1] Komplikasi pada wanita adalah penyakit radang panggul dan pada pria bisa mengakibatkan radang epididimis.[1] Namun, banyak dari mereka yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala.[1] Jika tidak diobati, gonore dapat menyebar ke sendi atau katup jantung.[1][2]
Gonore menyebar melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.[1] Media penularannya termasuk seks oral, seks anal, dan vaginal.[1] Penyakit ini juga dapat menyebar dari ibu ke anak selama kelahiran.[1] Diagnosisnya melibatkan menguji urin (uretra pada pria, atau serviks pada wanita).[1] Semua wanita yang aktif secara seksual dan berusia kurang dari 25 serta mereka yang memiliki pasangan seksual baru direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan rutin setiap tahun;[3] rekomendasi yang sama berlaku pada pria yang berhubungan seks dengan pria.[3]
Gonore dapat dicegah dengan penggunaan kondom, berhubungan seks hanya dengan satu orang yang tidak terinfeksi, atau dengan tidak berhubungan seks sama sekali.[1][3] Pengobatan biasanya dilakukan dengan ceftriaxone melalui suntikan dan azitromisin melalui mulut.[4][5] Resistensi telah berkembang terhadap banyak antibiotik yang digunakan sebelumnya dan dosis ceftriaxone yang lebih tinggi kadang-kadang diperlukan.[4][5] Pemeriksaan ulang dianjurkan tiga bulan setelah perawatan.[3] Pasangan seksual pasien dalam dua bulan terakhir juga harus diperiksa dan menjalani perawatan.[1]
Epidemiologi
[sunting | sunting sumber]Infeksi ini banyak menyerang orang usia muda, belum menikah, dan pendidikan rendah. Paling banyak terjadi pada perempuan. Gejala infeksi lebih sering timbul pada laki-laki. Infeksi pada anorektal dan faring sering terjadi pada laki-laki yang homoseksual.[8]
Gejala
[sunting | sunting sumber]Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih (kencing) serta keluarnya nanah dari penis. Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita sering kali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual.
Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seks melalui anus (seks anal) dapat menderita gonore pada rektumnya. Penderita akan merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.
Hubungan seksual melalui mulut seks oral dengan seorang penderita gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Umumnya, infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun kadang-kadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan.
Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). Bayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. Jika infeksi itu tidak diobati, maka akan menimbulkan kebutaan.
Pemeriksaan laboratorium
[sunting | sunting sumber]- Pewarnaan gram: hasil positif bila didapatkan gram negative kokus intrasel dalam eksudat sel polimorfonuklear.
- Kultur: sampel diisolasi di media khusus, contoh media coklat atau Thayer-Martin.
- Diagnose juga dapat dilakukan berdasarkan tempat pengambilan spesimen. Contohnya laki-laki dari uretra, dan perempuan dari serviks.
- Pemeriksaan darah: hal ini dilakukan bila pasien juga dicurigai mengalami infeksi HIV.[8]
Manajemen terapi
[sunting | sunting sumber]Terapi awal adalah pemberian antibiotik. Bila keadaan tidak membaik, karena ada beberapa golongan antibiotik yang sudah resisten terhadap gonore yaitu Kuinolon, Penisilin, Tetrasiklin, dan obat-obat golongan sulfa. Bila demikian, disarankan untuk kultur dari spesimen, serta mengganti golongan obat tersebut.[9]
Pencegahan
[sunting | sunting sumber]- Cara yang paling pasti untuk mencegah penyebaran penyakit menular seksual adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual.
- Berhubungan seks secara monogami, pastikan pasangan tidak terinfeksi.
- Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penularan penyakit.
- Pastikan toilet yang digunakan higienis, hindari penggunaan toilet duduk di tempat umum.
- Segera obati bila ada keluhan seperti di atas.[10]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaCDC2014
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMor2016
- ^ a b c d e Workowski, KA; Bolan, GA (5 June 2015). "Sexually transmitted diseases treatment guidelines, 2015". MMWR. Recommendations and Reports. 64 (RR-03): 1–137. PMC 5885289 . PMID 26042815.
- ^ a b c "Antibiotic-Resistant Gonorrhea Basic Information". CDC. 13 June 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2016. Diakses tanggal 27 August 2016.
- ^ a b c Unemo, M (21 August 2015). "Current and future antimicrobial treatment of gonorrhoea – the rapidly evolving Neisseria gonorrhoeae continues to challenge". BMC Infectious Diseases. 15: 364. doi:10.1186/s12879-015-1029-2. PMC 4546108 . PMID 26293005.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaNew2012
- ^ Leslie Delong; Nancy Burkhart (2017-11-27). General and Oral Pathology for the Dental Hygienist. Wolters Kluwer Health. hlm. 787. ISBN 978-1-4963-5453-2.
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaFitzpatrick Dermatology
- ^ (Inggris) Gonorrhea Treatment, Gonorrhea Treatment. Diakses pada 7 Agustus 2012.
- ^ Gonorrhea Prevention, Gonorrhea Prevention. Diakses pada 7 Agustus 2012.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Kencing nanah di Curlie (dari DMOZ)
- "Gonorrhea – CDC Fact Sheet"
Klasifikasi | |
---|---|
Sumber luar |