Lompat ke isi

R. Iskak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HelloJoy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Belanda-Indonesia menjadi Tokoh Indonesia keturunan Belanda
 
(75 revisi perantara oleh 35 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox person
[[Berkas: KaptIskak-Pose.jpg]]
| name = {{PAGENAME}}
| image =
| caption =
| alt =
| birth_name = Robert Maria Iskak
| birth_date = {{birth date|1912|5|15|df=y}}
| birth_place = [[Kota Tegal|Tegal]], Hindia Belanda
| baptised =
| disappeared_date =
| disappeared_place =
| disappeared_status =
| death_date = {{death date and age|2002|6|21|1912|5|15|df=y}}
| death_place = [[Jakarta]], Indonesia
| death_cause =
| body_discovered =
| resting_place =
| resting_place_coordinates =
| burial_place =
| burial_coordinates =
| monuments =
| nationality =
| other_names = Bob Iskak
| siglum =
| citizenship =
| education =
| alma_mater =
| occupation = {{hlist|[[Sutradara]]|[[Tentara]]|[[Guru]]}}
| years_active =
| era =
| employer =
| organization =
| agent = <!-- Discouraged in most cases, specifically when promotional, and requiring a reliable source -->
| known_for =
| notable_works = <!-- produces label "Notable work"; may be overridden by |credits=, which produces label "Notable credit(s)"; or by |works=, which produces label "Works"; or by |label_name=, which produces label "Label(s)" -->
| style =
| net_worth = <!-- Net worth should be supported with a citation from a reliable source -->
| height = <!-- "X cm", "X m" or "X ft Y in" plus optional reference (conversions are automatic) -->
| television =
| title = <!-- Formal/awarded/job title. The parameter |office=may be used as an alternative when the label is better rendered as "Office" (e.g. public office or appointments) -->
| term =
| predecessor =
| successor =
| party =
| movement =
| opponents =
| boards =
| criminal_charges = <!-- Criminality parameters should be supported with citations from reliable sources -->
| criminal_penalty =
| criminal_status =
| spouse = {{marriage|Alida van de Kuinder|1938|<!--unknown-->|reason=div}}
| partner =
| children = 4, termasuk [[Boy Iskak]], [[Indriati Iskak]], dan [[Alice Iskak]]
| parents =
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| father = <!-- may be used (optionally with mother parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| relatives = [[Reynaldi Iskak]] (cucu)
| family =
| callsign =
| awards =
| website =
| module =
| module2 =
| module3 =
| module4 =
| module5 =
| module6 =
| signature =
| signature_size =
| signature_alt =
| footnotes =
}}
{{#if:||
}}
'''Robert Maria Iskak''' ({{lahirmati|[[Kota Tegal|Tegal]]|15|5|1912|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|21|6|2002}}) adalah seorang sutradara, tentara, dan guru berkebangsaan [[Indonesia]].


== Pendidikan di Belanda ==
R. Iskak (R = Raden - yang akhirnya diubah menjadi Robert) lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 15 Mei 1912 dari bapak Soemawi dan Ibu Sundari. Beragama Katolik. Wafat 21 Juni pada tahun 2002 di Jakarta pada umur 90 tahun. Pendidikan terakhir adalah pendidikan Kepala Sekolah di Nederland dengan gelar Hoofd Akte. Dia sempat menjadi anggauta kesebelasan sepak bola nasional Nederland. Untuk membiayai pendidikan Hoofd Akte dia bernyanyi di radio Hilversum dan main biola (R.Iskak dengan "berani" berlayar ke Nederland untuk studi tanpa sponsor).


Ia meraih gelar [[Hoofd Akta]] setelah menyelesaikan pendidikan kepala sekolah di [[Belanda]]. Di Belanda, ia sempat masuk menjadi anggota tim [[sepak bola]] nasional Belanda. Ia melanjutkan pendidikannya ke Belanda tanpa sponsor pada masa tersebut, yang menyebabkan ia harus mencari penghasilan di luar sekolah dengan bermain [[biola]] di beberapa restoran. Dengan penghasilan inilah ia mencukupi biaya pendidikannya.
Di Nederland Bob (panggilan singkatan dari Robert) bertemu Alida van de Kuinder (lihat [http://www.Freewebs.com/SimplyAlida]), jatuh cinta dan menikahinya pada tahun 1938. Iskak dan Alida dikaruniai 4 anak, yang mana semua anak ia libatkan dalam perfilman, paling tidak sebagai aktor / aktris. Anak-anaknya adalah Boy Iskak, Indriati Iskak, Alice Iskak dan Irwan Iskak.


Di Belanda pula, Robert berkenalan dengan [[Alida van de Kuinder]],<ref>http://www.freewebs.com/simplyalida</ref> kemudian jatuh cinta dan menikahinya pada tahun [[1938]]. Pasangan ini dikaruniai 4 anak: [[Boy Iskak]], [[Indriati Iskak]], [[Alice Iskak]] dan Irwan Iskak.
Sesudah kembali dari Nederland, pak Iskak (demikian julukannya) mulai karirnya sebagai guru di Bogor dan akhirnya di Surabaya. Terakhir adalah sebagai guru Olah Raga dan Menyanyi. Murid-muridnya kini sudah menjadi orang penting di masyarakat.
Dari cucu-cucunya, ada 2 yang juga berkecimpung dalam dunia perfilman, yaitu [[Reynaldi Iskak]] (Putera pertama dari Boy Iskak) dan [[Gary Iskak]] (Putera pertama dari Irwan Iskak).
Beliau memiliki hobby kental di bidang foto, sinematografi, film dan penyutradaraan film.


Sekembali dari Belanda ke tanah air, Iskak memulai kariernya sebagai [[guru]] di [[Bogor]] dan kemudian di [[Surabaya]]. Ia mengajarkan mata pelajaran menyanyi dan juga olahraga. Mantan Wapres [[Try Sutrisno]] dan mantan [[Menkopolkam]] [[Soedomo]] pernah menjadi muridnya.
Film-film yang beliau buat adalah: "Jantung Hati, Roda Revolusi, Masih Ada Hari Esok" dll. Beliau juga turut berperan dalam pengembangan skenario film "Juara Sepatu Roda" dan "Linda" yang disutradarai oleh Wim Umboh.


== Karier sebagai sutradara ==
Yang juga menjadi khas dari pak Iskak adalah pengalamannya sebagai Kapten Angkatan Laut di dinas Penerangan (OPH) dimana dia sempat merintis pasukan KATAK. Di AL beliau bisa mengexpresikan karya seninya di bidang perfilman dengan membuat film "Penyelundup" dengan bintang kawakan Alcaff, Rendra Karno dan Risa Umami. Era pak Iskak di Angkatan Laut cukup mengesankan, karena persahabatan yang dijalinnya dengan tokoh-tokoh di AL seperti Laks. Martadinata, Maris, Iman Sutopo, Hoenholtz, Ruggebrecht, Rosenouw, Laks. Subono, dlsb.


Film-film yang pernah menjadi karyanya antara lain
Bakat lainnya yang juga mendapat tempat di negara Republik Indonesia adalah bhakti karyanya menggubah lagu. Lagunya yang paling terkenal adalah "Tanah Airku" yang selalu dikumandangkan pada acara perayaan kemerdekaan Indonesia 17 Augustusan hingga kini. Lagu gubahannya yang lain adalah "Pemuda", "Pantai Genjeran", "Tunjungan". Gubahan-gubahannya menggambarkan semangat patriotiknya di era perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia (pra dan pasca).
* ''[[Jantung Hati (film)|Jantung Hati]]''
* ''[[Roda Revolusi (film)|Roda Revolusi]]''
* ''[[Masih Ada Hari Esok (film)|Masih Ada Hari Esok]]''
* ''[[Penyelundup (film)|Penyelundup]]''


Di samping itu, ia juga turut berperan dalam pengembangan [[skenario]] film ''[[Juara Sepatu Roda (film)|Juara Sepatu Roda]]'' dan ''[[Linda (film)|Linda]]'' yang disutradarai oleh [[Wim Umboh]].
Pada era perjuangan ini, di clash ke 2 Yogya, pak Iskak ditangkap bersama istri (Alida) dan anak, dimasukkan ke penjara Wirogunan di Yogya oleh penjajah Belanda, kemudian dipindahkan ke Surabaya dengan ancaman hukuman mati (total sekitar 8 bulan di penjara). Sebelum itu beliau sempat ditangkap oleh Westerling di Kaliurang, juga diancam hukuman mati, namun akhirnya pada hari yang sama dia dibebaskan karena tuduhan tidak tebukti (membunuh) - beliau hanya guru.


Pengalamannya sebagai tentara [[AL]] dengan pangkat [[kapten]] dan berkesempatan mengekspresikan karya filmnya, ''Penyelundup'', dengan baik. Ia juga menjadi salah satu perintis [[Komando Pasukan Katak|pasukan KATAK]] <ref>{{Cite web |url=http://en.allexperts.com/e/k/ko/kopaska.htm |title=Salinan arsip |access-date=2007-05-08 |archive-date=2007-11-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071118210447/http://en.allexperts.com/e/k/ko/kopaska.htm |dead-url=yes }}</ref> sehingga mendapat gelar "Bapak Kopaska".
Dari Angkatan Laut beliau pindah menjadi direktur PFN sampai pensiun.


== Sebagai seniman musik ==
Masa pensiun ia baktikan diri dengan mengajar Tenaga Kerja Indonesia (TKW / TKI) dan mengajar seni acting.


Ia juga terkenal sebagai penggubah lagu yang handal. Lagunya yang paling terkenal adalah ''[[Tanah Airku (lagu)|Tanah Airku]]'' yang selalu dikumandangkan pada acara perayaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus.
Mengingat mottonya adalah kejujuran, pak Iskak tidak pernah kaya dan hidup di kampung condet secara sangat sederhana sampai akhir hayatnya.

Di antara lagu gubahannya yang terkenal adalah
* ''Pemuda''
* ''Pantai Genjeran''
* ''Tunjungan''
* ''Sorga Dunia''

Gubahan-gubahannya mencerminkan semangat romantisisme-patriotik pada era perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

== Masuk penjara ==

Pada masa pergolakan perjuangan kemerdekaan, Iskak dan keluarganya sempat ditangkap dan dimasukkan ke penjara [[Wirogunan]] di [[Yogyakarta]] oleh pemerintah kolonial Belanda sewaktu [[Agresi Militer Belanda II]]. Ia kemudian dipindahkan ke Surabaya dengan ancaman hukuman mati, namun akhirnya ia dilepaskan setelah dipenjara selama 8 bulan.

Sebelumnya, ia juga sempat ditawan dan diancam dengan hukuman mati oleh [[Westerling]] di [[Kaliurang]]. Pada hari yang sama, ia dibebaskan karena tuduhan membunuh tidak pernah terbukti.

== Masa pensiun ==

Setelah berhenti dari kedinasan angkatan laut, ia menjabat sebagai direktur di [[PFN]] sampai dengan masa pensiunnya.

== Catatan kaki ==
{{reflist}}
{{lifetime|1912|2002|Iskak, R.}}

[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|{{PAGENAME}}]]
[[Kategori:Sutradara Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Tegal]]
[[Kategori:Keluarga Iskak]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia keturunan Belanda]]

Revisi terkini sejak 3 Agustus 2024 07.37

R. Iskak
LahirRobert Maria Iskak
(1912-05-15)15 Mei 1912
Tegal, Hindia Belanda
Meninggal21 Juni 2002(2002-06-21) (umur 90)
Jakarta, Indonesia
Nama lainBob Iskak
Pekerjaan
Suami/istri
Alida van de Kuinder
(m. 1938, divorced)
Anak4, termasuk Boy Iskak, Indriati Iskak, dan Alice Iskak
KerabatReynaldi Iskak (cucu)

Robert Maria Iskak (15 Mei 1912 – 21 Juni 2002) adalah seorang sutradara, tentara, dan guru berkebangsaan Indonesia.

Pendidikan di Belanda

[sunting | sunting sumber]

Ia meraih gelar Hoofd Akta setelah menyelesaikan pendidikan kepala sekolah di Belanda. Di Belanda, ia sempat masuk menjadi anggota tim sepak bola nasional Belanda. Ia melanjutkan pendidikannya ke Belanda tanpa sponsor pada masa tersebut, yang menyebabkan ia harus mencari penghasilan di luar sekolah dengan bermain biola di beberapa restoran. Dengan penghasilan inilah ia mencukupi biaya pendidikannya.

Di Belanda pula, Robert berkenalan dengan Alida van de Kuinder,[1] kemudian jatuh cinta dan menikahinya pada tahun 1938. Pasangan ini dikaruniai 4 anak: Boy Iskak, Indriati Iskak, Alice Iskak dan Irwan Iskak. Dari cucu-cucunya, ada 2 yang juga berkecimpung dalam dunia perfilman, yaitu Reynaldi Iskak (Putera pertama dari Boy Iskak) dan Gary Iskak (Putera pertama dari Irwan Iskak).

Sekembali dari Belanda ke tanah air, Iskak memulai kariernya sebagai guru di Bogor dan kemudian di Surabaya. Ia mengajarkan mata pelajaran menyanyi dan juga olahraga. Mantan Wapres Try Sutrisno dan mantan Menkopolkam Soedomo pernah menjadi muridnya.

Karier sebagai sutradara

[sunting | sunting sumber]

Film-film yang pernah menjadi karyanya antara lain

Di samping itu, ia juga turut berperan dalam pengembangan skenario film Juara Sepatu Roda dan Linda yang disutradarai oleh Wim Umboh.

Pengalamannya sebagai tentara AL dengan pangkat kapten dan berkesempatan mengekspresikan karya filmnya, Penyelundup, dengan baik. Ia juga menjadi salah satu perintis pasukan KATAK [2] sehingga mendapat gelar "Bapak Kopaska".

Sebagai seniman musik

[sunting | sunting sumber]

Ia juga terkenal sebagai penggubah lagu yang handal. Lagunya yang paling terkenal adalah Tanah Airku yang selalu dikumandangkan pada acara perayaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus.

Di antara lagu gubahannya yang terkenal adalah

  • Pemuda
  • Pantai Genjeran
  • Tunjungan
  • Sorga Dunia

Gubahan-gubahannya mencerminkan semangat romantisisme-patriotik pada era perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Masuk penjara

[sunting | sunting sumber]

Pada masa pergolakan perjuangan kemerdekaan, Iskak dan keluarganya sempat ditangkap dan dimasukkan ke penjara Wirogunan di Yogyakarta oleh pemerintah kolonial Belanda sewaktu Agresi Militer Belanda II. Ia kemudian dipindahkan ke Surabaya dengan ancaman hukuman mati, namun akhirnya ia dilepaskan setelah dipenjara selama 8 bulan.

Sebelumnya, ia juga sempat ditawan dan diancam dengan hukuman mati oleh Westerling di Kaliurang. Pada hari yang sama, ia dibebaskan karena tuduhan membunuh tidak pernah terbukti.

Masa pensiun

[sunting | sunting sumber]

Setelah berhenti dari kedinasan angkatan laut, ia menjabat sebagai direktur di PFN sampai dengan masa pensiunnya.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ http://www.freewebs.com/simplyalida
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-18. Diakses tanggal 2007-05-08.