Lompat ke isi

Barito Pacific: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
Xvroster (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(42 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Company
{{Infobox_Company |
company_name = PT. Barito Pacific Tbk|
| company_name = PT Barito Pacific Tbk
company_logo = [[Berkas:Logo BaritoPacific.jpg]]|
| company_logo = [[Berkas:Logo BaritoPacific.jpg]]
company_type = [[Perusahaan publik|Publik]] ({{bej|BRPT}}) |
| company_type = [[Perusahaan publik|Publik]]
| traded_as = {{bej|BRPT}})<br/>Komponen [[LQ45]]
company_slogan = |
foundation = [[1988]] |
| foundation = {{start date and age|1979|04|04}}
location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]|
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
key_people = Prajogo Pangestu | Agus Salim Pangestu
| key_people = [[Prajogo Pangestu]] (Komisaris Utama)<br/>[[Agus Salim Pangestu]] (Presiden Direktur)
| products = [[petrokimia]], [[energi panas bumi]], [[properti]]
num_employees = 2.322 |
| equity = {{increase}} {{US$|4,1}}{{nbsp}}miliar (2023)
products = [[petrokimia, minyak sawit mentah, properti, perkayuan]]|
| owner = [[Prajogo Pangestu]] (71,19%)
industry = [[petrokimia]]|
| num_employees = 3.344 (2023)
revenue = |
| industry = [[konglomerat]]
net_income = |
| revenue = {{increase}} {{US$|2,7}}{{nbsp}}miliar (2023)
homepage = [http://www.barito-pacific.com] |
| net_income = {{increase}} {{US$|26,1}}{{nbsp}}juta (2023)
| assets = {{increase}} {{US$|10,1}}{{nbsp}}miliar (2023)
| homepage = {{URL|barito-pacific.com }}
}}
}}


'''PT. Barito Pacific Tbk''' ({{bej|BRPT}}) merupakan perusahaan di sektor sumber daya alam yang terdiversifikasi dan terintegrasi.
'''Barito Pacific''' merupakan perusahaan di sektor sumber daya alam yang terdiversifikasi dan terintegrasi.


PT Barito Pacific Tbk didirikan pada tahun 1979 oleh Prajogo Pangestu, merupakan perusahaan publik di bidang sektor petrokimia dan energi yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia.<ref>https://market.bisnis.com/read/20210519/7/1395305/menakar-peluang-barito-pacific-brpt-kembali-ke-jajaran-top-10-big-caps</ref> Saat ini Prajogo Pangestu adalah Chairman dari Barito Pacific Group.<ref>https://www.neraca.co.id/article/129965/chairman-barito-pacific-group-sumbang-rp30-miliar-penanganan-covid-19</ref> Sebelumnya, perusahaan ini bernama '''PT Barito Pacific Timber Tbk''' dan tercatat pernah menjadi salah satu penguasa industri perkayuan terbesar di Indonesia. Barito Pacific Timber dalam suatu masa juga pernah tercatat menguasai 5 juta [[hak pengusahaan hutan]] (HPH) di berbagai daerah.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=8o8TAQAAMAAJ&q=barito+pacific+timber+HPH&dq=barito+pacific+timber+HPH&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiNyO_23tP3AhW07XMBHaw-CH04ChDoAXoECAQQAg Tempo: Indonesia's Weekly News Magazine, Volume 8,Masalah 26-34]</ref> Barito Pacific Timber tercatat pernah mempunyai lima pabrik pengolahan yang bersama-sama menghasilkan ''plywood, blockboard, particle board,'' dan ''woodworking product'' yang diekspor ke Asia, Eropa dan Amerika. Akan tetapi, memasuki awal 2000-an, bisnis kayu tersebut merosot tajam,<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-761624/barito-pacific-terpuruk Barito Pacific Terpuruk]</ref> menyebabkan Barito Pacific menutup dua pabrik pengolahan kayu pada kurun saat 2004 sampai 2007. Akhirnya, mulai 2007 dilakukan perubahan usaha yang lebih mengarah ke bisnis energi dan petrokimia, yang mengarah ke perubahan nama saat ini.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20180718151722-17-24184/prajogo-pangestu-bawa-barito-dari-bisnis-kayu-hingga-setrum Prajogo Pangestu Bawa Barito dari Bisnis Kayu Hingga Setrum]</ref>
PT Barito Pacific Tbk didirikan pada tahun 1979 dengan nama PT Bumi Raya Pura Mas Kalimantan. Perseroan pada awalnya, dikenal sebagai perusahaan pengolah hasil hutan yang terintegrasi. Keberadaan Perseroan di industri kehutanan dan perkayuan mendapat pengakuan secara luas dan memiliki reputasi dalam industrinya terutama di era '80-an.


Barito Pacific memiliki anak usaha utama yaitu [[Chandra Asri Petrochemical]], [[Star Energy|Barito Renewables]], dan Griya Idola yang saat ini melebarkan usahanya melalui perumahan yang dinamakan Griya Idola Residence.<ref>https://market.bisnis.com/read/20210329/192/1373968/barito-pacific-brpt-pacu-kinerja-chandra-asri-dan-star-energy-pada-2021</ref>
Perseroan merupakan salah satu pionir di bidang pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI), yang menerapkan cara pengolahan hutan berkelanjutan. Dengan cara pengelolaan hutan yang berkelanjutan ini, Perseroan membangun reputasinya sebagai salah satu pelopor perusahaan kehutanan ramah lingkungan yang muncul dari Asia.
Saat ini Barito Pacific berfokus untuk melakukan ekspansi di bidang petrokimia melalui proyek pembangunan kompleks petrokimia ke-dua di Indonesia oleh Chandra Asri,<ref>https://www.tribunnews.com/bisnis/2019/12/06/candra-asri-siap-bangun-komplek-petrokimia-kedua</ref> dan melalui ekplorasi energi panas bumi oleh Barito Renewables.<ref>https://swa.co.id/swa/trends/eksplorasi-star-energy-untuk-kelistrikan-indonesia</ref>


== Rujukan==
Pada tahun 1993, Perseroan mencatatkan sahamnya di pasar modal di Jakarta dan Surabaya (sekarang kedua pasar modal itu bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia). Hasil penjualan saham itu digunakan untuk memperluas bisnis industri kehutanan dan menjaga kelangsungan pasokan bahan baku bagi pabrik pengolahan kayu Perseroan. Saat itu Perseroan memiliki lima pabrik pengolahan yang bersama-sama memproduksi plywood, blockboard, particle board, dan woodworking product yang diekspor ke Asia, Eropa dan Amerika.
{{reflist}}

Perseroan melakukan perubahan nama menjadi PT Barito Pacific Timber Tbk pada tahun 1996, bergerak dalam industri perkayuan terpadu dan tetap konsisten sebagai perusahaan yang ramah lingkungan dan menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi.

Iklim tak kondusif yang menyelimuti industri kehutanan di Indonesia sejak akhir tahun '90-an, menyusul krisis keuangan yang melanda Asia, menyebabkan Barito Pacific menutup dua pabrik pengolahan kayu pada kurun waktu 2004 hingga 2007. Namun hingga kini Barito Pacific tetap mengekspor plywood, particle board dan blockboard yang diproduksi di tiga pabrik Perseroan di Kalimantan Tengah dan Maluku Utara.

Sebagai respon tehadap iklim tak kondusif yang menutupi sektor industri perkayuan, Perseroan merampingkan bidang usaha perkayuan, dan pada saat yang sama melakukan diversifikasi usaha ke bidang industri sumber daya lainnya

Berawal dari sebuah perencanaan dan persiapan yang matang sejak beberapa tahun silam, transformasi Barito Pacific Timber Group menjadi sebuah perusahaan sumber daya yang terdiversifikasi menjadi tonggak sejarah Perseroan yang penting pada tahun 2007.

Salah satu keputusan kunci dalam upaya transformasi ini adalah perubahan nama perusahaan, identitas, dan warna dari PT Barito Pacific Timber Tbk menjadi PT Barito Pacific Tbk. Perseroan memutuskan untuk tidak lagi menggunakan kata "Timber" agar merefleksikan diversifikasi lini usaha Barito saat ini dan juga pertumbuhannya di masa depan.

Akuisisi Chandra Asri pada tahun 2007 yang menjadikan Perseroan sebagai pemegang saham mayoritas pengendali dengan andil sebesar 70% pada satu-satunya produsen olefin di Indonesia merupakan tonggak sejarah penting bagi Barito Pacific. Masuknya Chandra Asri dalam portofolio Perseroan telah memberikan Barito Pacific sebuah basis yang strategis untuk melakukan pengembangan bisnis migas ke arah hilir, sementara pada saat yang sama juga terus mencari peluang untuk turut memiliki andil di dalam sektor usaha sumber daya energi di masa depan. Akuisisi tersebut kemudian diikuti dengan akuisisi Tri Polyta, produsen polypropylene terkemuka yang bahan bakunya dipasok oleh Chandra Asri, pada bulan Juni 2008.

Barito Pacific bergerak dalam bidang usaha yang semakin luas yaitu kehutanan, petrokimia, properti, perkebunan dan akan mengembangkan sejumlah lini usaha tambang dan energi ke dalam sebuah perusahaan sumber daya yang terdiversifikasi dan terintegrasi.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.barito-pacific.com Situs resmi]
* [http://www.barito-pacific.com Situs resmi]


[[Kategori:Perusahaan kayu]]
{{perusahaan-Indonesia-stub}}
[[Kategori:Perusahaan petrokimia]]

[[Kategori:Perusahaan kayu, petrokimia, perkebunan kelapa sawit, properti, industri dasar dan kimia]]
[[Kategori:Perusahaan perkebunan kelapa sawit]]
[[Kategori:Perusahaan lahan yasan Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan industri dasar]]
[[Kategori:Perusahaan kimia]]
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]

Revisi terkini sejak 7 Agustus 2024 11.15

PT Barito Pacific Tbk
Publik
Kode emitenIDX: BRPT)
Komponen LQ45
Industrikonglomerat
Didirikan4 April 1979; 45 tahun lalu (1979-04-04)
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Prajogo Pangestu (Komisaris Utama)
Agus Salim Pangestu (Presiden Direktur)
Produkpetrokimia, energi panas bumi, properti
PendapatanKenaikan US$2,7 miliar (2023)
Kenaikan US$26,1 juta (2023)
Total asetKenaikan US$10,1 miliar (2023)
Total ekuitasKenaikan US$4,1 miliar (2023)
PemilikPrajogo Pangestu (71,19%)
Karyawan
3.344 (2023)
Situs webbarito-pacific.com

Barito Pacific merupakan perusahaan di sektor sumber daya alam yang terdiversifikasi dan terintegrasi.

PT Barito Pacific Tbk didirikan pada tahun 1979 oleh Prajogo Pangestu, merupakan perusahaan publik di bidang sektor petrokimia dan energi yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia.[1] Saat ini Prajogo Pangestu adalah Chairman dari Barito Pacific Group.[2] Sebelumnya, perusahaan ini bernama PT Barito Pacific Timber Tbk dan tercatat pernah menjadi salah satu penguasa industri perkayuan terbesar di Indonesia. Barito Pacific Timber dalam suatu masa juga pernah tercatat menguasai 5 juta hak pengusahaan hutan (HPH) di berbagai daerah.[3] Barito Pacific Timber tercatat pernah mempunyai lima pabrik pengolahan yang bersama-sama menghasilkan plywood, blockboard, particle board, dan woodworking product yang diekspor ke Asia, Eropa dan Amerika. Akan tetapi, memasuki awal 2000-an, bisnis kayu tersebut merosot tajam,[4] menyebabkan Barito Pacific menutup dua pabrik pengolahan kayu pada kurun saat 2004 sampai 2007. Akhirnya, mulai 2007 dilakukan perubahan usaha yang lebih mengarah ke bisnis energi dan petrokimia, yang mengarah ke perubahan nama saat ini.[5]

Barito Pacific memiliki anak usaha utama yaitu Chandra Asri Petrochemical, Barito Renewables, dan Griya Idola yang saat ini melebarkan usahanya melalui perumahan yang dinamakan Griya Idola Residence.[6] Saat ini Barito Pacific berfokus untuk melakukan ekspansi di bidang petrokimia melalui proyek pembangunan kompleks petrokimia ke-dua di Indonesia oleh Chandra Asri,[7] dan melalui ekplorasi energi panas bumi oleh Barito Renewables.[8]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]