Lompat ke isi

Papan arwah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- diantara + di antara )
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:HongKongSpiritSeat.jpg|thumb|256px|right| Papan Arwah untuk [[Tu Di Gong]] di [[Hong Kong]] ]]
[[Berkas:HongKongSpiritSeat.jpg|jmpl|256px|ka| Papan Arwah untuk [[Tu Di Gong]] di [[Hong Kong]] ]]


'''Papan Roh''', '''Papan Memori''', atau '''Papan Nama Leluhur''',<ref>{{cite book|last=Li|first=Xiaoxiang|title=Origins of Chinese people and customs|year=2004|publisher=Asiapac Books|location=Singapore|isbn=978-981-229-384-8|page=130|url=http://books.google.com/books?id=l0R59sYWaCoC|edition=Revised|coauthors=Fu, Chunjiang; Goh, Geraldine|quote=ancestral tablet}}</ref> adalah sebuah plakat yang didesain sebagai kediaman dewa atau arwah leluhur. Berawal dari [[Budaya Cina|kebudayaan tradisional China]], papan roh biasa ditemukan pada negara-negara di [[Asia Timur]] dimana [[pemujaan leluhur]] dipraktikkan. Papan roh sebagai benda ritual biasa ditemukan dalam kuil atau altar rumah di seluruh China.<ref>{{cite web|title=Ancestors and Deities: Chinese Spirit Tablets|url=http://anthromuseum.missouri.edu/minigalleries/chinesespirittablets/intro.shtml|work=Museum of Anthropology|publisher=University of Missouri|accessdate=19 September 2011}}</ref>
'''Papan arwah''' atau '''papan nama leluhur''' adalah sebuah plakat yang didesain sebagai kediaman dewa atau arwah leluhur. Berawal dari [[Budaya Tionghoa|kebudayaan tradisional Tionghoa]], papan arwah biasa ditemukan pada negara-negara di [[Asia Timur]] dimana [[pemujaan leluhur]] dipraktikkan. Papan arwah sebagai benda ritual biasa ditemukan dalam kuil atau altar rumah di seluruh Tiongkok.<ref>{{cite web|title=Ancestors and Deities: Chinese Spirit Tablets|url=http://anthromuseum.missouri.edu/minigalleries/chinesespirittablets/intro.shtml|work=Museum of Anthropology|publisher=University of Missouri|accessdate=19 September 2011}}</ref>


Papan roh tidak sama dengan efigi atau patung dewa-dewi.
Papan arwah tidak sama dengan efigi atau patung dewa-dewi.


==Etimologi==
== Etimologi ==
Papan roh disebut '''Tanda Utama Roh''' ([[Hanzi]]=神主牌;[[hanyu pinyin]]=shen2 zhu3 pai2;[[Hokkien]]=sîn-chú-pâi; [[Kantonis]]=san4 zyu2 paai4) atau '''Kursi Arwah''' ([[Hanzi]]=神位;[[hanyu pinyin]]=shen2 wei4;[[Hokkien]]=sîn-ūi;[[Kantonis]]=san4 wai6) atau 神牌 ([[Hokkien]]=sîn-pâi). Dalam tulisan [[Kanji]] 位牌 dibaca ''ihai''. Dalam [[bahasa Vietnam]] bài vị (牌位).
Papan arwah disebut 神主牌 ([[hanyu pinyin]]=shen2 zhu3 pai2) atau '''Kursi Arwah''' ([[Hanzi]]=神位;[[hanyu pinyin]]=shen2 wei4) atau 神牌 ([[Hokkien]]=sîn-pâi). Dalam tulisan [[Kanji]] 位牌 dibaca ''ihai''. Dalam [[bahasa Vietnam]] bài vị (牌位). Dalam Bahasa Korea menyebutnya ''wipae'' ([[Hangeul]]=위패;[[Hanja]]=位牌) atau ''shinwi'' ([[Hangeul]]=신위;[[Hanja]]=神位).


Dalam Bahasa Inggris menyebutnya ''spirit tablet'' atau ''ancestral tablet''<ref>{{cite book|last=Li|first=Xiaoxiang|title=Origins of Chinese people and customs|year=2004|publisher=Asiapac Books|location=Singapore|isbn=978-981-229-384-8|page=130|url=http://books.google.com/books?id=l0R59sYWaCoC|edition=Revised|coauthors=Fu, Chunjiang; Goh, Geraldine|quote=ancestral tablet}}</ref>
Bahasa Korea menyebutnya ''wipae'' ([[Hangeul]]=위패;[[Hanja]]=位牌) atau ''shinwi'' ([[Hangeul]]=신위;[[Hanja]]=神位).


==Penggunaan==
== Penggunaan ==
{{Multiple image| direction=horizontal| width=| footer=| width1=200| image1=Buddhist memorial tablet of Itagaki Taisuke front side.jpg| alt1=| caption1=| width2=216| image2=Buddhist memorial tablet of Itagaki Taisuke back side.jpg| alt2=| caption2=}}
Papan roh selalu digunakan untuk dewa dan leluhur serta diletakkan pada kuil atau altar rumah. Dalam [[Taoisme]], papan roh selalu digunakan untuk arwah leluhur dan terkadang juga untuk dewa. Praktik ini juga mempengaruhi kepercayaan [[Agama Buddha|Buddhisme]] yang juga menggunakannya di dalam kuil. Penggunaan papan roh tidak terbatas untuk arwah leluhur saja, melainkan juga roh-roh gentayangan, mara, dan hantu kelaparan (alam preta).[Dupa|Hio]] selalu dibakar di depan papan. Terkadang persembahan seperti buah-buahan, teh, dan kue kering diletakkan di dekat papan.
Papan arwah selalu digunakan untuk dewa dan leluhur serta diletakkan pada kuil atau altar rumah. Dalam [[Taoisme]], papan arwah selalu digunakan untuk arwah leluhur dan terkadang juga untuk dewa. Praktik ini juga mempengaruhi kepercayaan [[Agama Buddha|Buddhisme]] yang juga menggunakannya di dalam kuil. Penggunaan papan arwah tidak terbatas untuk arwah leluhur saja, melainkan juga roh-roh gentayangan, mara, dan hantu kelaparan (alam preta).[[Dupa|Hio]] selalu dibakar di depan papan. Terkadang persembahan seperti buah-buahan, teh, dan kue kering diletakkan di dekat papan.


Papan roh tidak hanya ditemukan di antara penduduk China saja, melainkan juga oleh masyarakat Asia lainnya seperti Jepang, Korea, dan Vietnam.
Papan arwah tidak hanya ditemukan di antara penduduk Tiongkok saja, melainkan juga oleh masyarakat Asia lainnya seperti Jepang, Korea, dan Vietnam.


Pada Buddhisme Jepang, papan tersebut digunakan dalam ritual pemakaman dan disimpan di altar Buddha di rumah. Berdasarkan budaya Korea, papan roh merupakan perlengkapan yang sangat penting untuk ritual leluhur yang dinamakan '''jesa'', karena menjadi pusat persembahan berupa makanan dan mewakili arwah leluhur. Pada [[Tridharma|agama tradisional China]], sebuah rumah dapat memiliki lebih dari satu papan yang ditujukan untuk dewata tertentu:
Pada Buddhisme Jepang, papan tersebut digunakan dalam ritual pemakaman dan disimpan di altar Buddha di rumah. Berdasarkan budaya Korea, papan arwah merupakan perlengkapan yang sangat penting untuk ritual leluhur yang dinamakan '''jesa'', karena menjadi pusat persembahan berupa makanan dan mewakili arwah leluhur. Pada [[Tridharma|agama tradisional Tionghoa]], sebuah rumah dapat memiliki lebih dari satu papan yang ditujukan untuk dewata tertentu:


* Satu di luar rumah dekat pintu depan. (Untuk [[Yu Huang Da Di]] ditempatkan setinggi mata, untuk [[Tu Di Gong]] ditempatkan pada posisi rendah)
* Satu di luar rumah dekat pintu depan. (Untuk [[Yu Huang Da Di]] ditempatkan setinggi mata, untuk [[Tu Di Gong]] ditempatkan pada posisi rendah)
Baris 21: Baris 22:
* Dua di dalam rumah, setidaknya salah satu berada di ruang keluarga. (Untuk dewata lain atau leluhur)
* Dua di dalam rumah, setidaknya salah satu berada di ruang keluarga. (Untuk dewata lain atau leluhur)


==Galeri==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
Image:Memorial Tablet for Spirits in Pingtung County Taiwan.JPG|Papan roh di [[Taiwan]]
Image:Memorial Tablet for Spirits in Pingtung County Taiwan.JPG|Papan arwah di [[Taiwan]]
Image:祖先牌位.jpg|A stone tablet<br><small>(Tulisan nama telah dikaburkan sebagai privasi)</small>
Image:祖先牌位.jpg|A stone tablet<br><small>(Tulisan nama telah dikaburkan sebagai privasi)</small>
</gallery>
</gallery>


==Catatan Kaki==
== Catatan Kaki ==
{{reflist}}
{{reflist}}


==Lihat Juga==
== Lihat Juga ==
* [[Tridharma]]
* [[Tridharma]]
* [[Penghormatan Leluhur di China]]
* [[Penghormatan Leluhur di Tiongkok]]


[[Kategori:Budaya Cina]]
[[Kategori:Budaya Tionghoa]]

Revisi terkini sejak 26 Juli 2024 03.21

Papan Arwah untuk Tu Di Gong di Hong Kong

Papan arwah atau papan nama leluhur adalah sebuah plakat yang didesain sebagai kediaman dewa atau arwah leluhur. Berawal dari kebudayaan tradisional Tionghoa, papan arwah biasa ditemukan pada negara-negara di Asia Timur dimana pemujaan leluhur dipraktikkan. Papan arwah sebagai benda ritual biasa ditemukan dalam kuil atau altar rumah di seluruh Tiongkok.[1]

Papan arwah tidak sama dengan efigi atau patung dewa-dewi.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Papan arwah disebut 神主牌 (hanyu pinyin=shen2 zhu3 pai2) atau Kursi Arwah (Hanzi=神位;hanyu pinyin=shen2 wei4) atau 神牌 (Hokkien=sîn-pâi). Dalam tulisan Kanji 位牌 dibaca ihai. Dalam bahasa Vietnam bài vị (牌位). Dalam Bahasa Korea menyebutnya wipae (Hangeul=위패;Hanja=位牌) atau shinwi (Hangeul=신위;Hanja=神位).

Dalam Bahasa Inggris menyebutnya spirit tablet atau ancestral tablet[2]

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Papan arwah selalu digunakan untuk dewa dan leluhur serta diletakkan pada kuil atau altar rumah. Dalam Taoisme, papan arwah selalu digunakan untuk arwah leluhur dan terkadang juga untuk dewa. Praktik ini juga mempengaruhi kepercayaan Buddhisme yang juga menggunakannya di dalam kuil. Penggunaan papan arwah tidak terbatas untuk arwah leluhur saja, melainkan juga roh-roh gentayangan, mara, dan hantu kelaparan (alam preta).Hio selalu dibakar di depan papan. Terkadang persembahan seperti buah-buahan, teh, dan kue kering diletakkan di dekat papan.

Papan arwah tidak hanya ditemukan di antara penduduk Tiongkok saja, melainkan juga oleh masyarakat Asia lainnya seperti Jepang, Korea, dan Vietnam.

Pada Buddhisme Jepang, papan tersebut digunakan dalam ritual pemakaman dan disimpan di altar Buddha di rumah. Berdasarkan budaya Korea, papan arwah merupakan perlengkapan yang sangat penting untuk ritual leluhur yang dinamakan 'jesa, karena menjadi pusat persembahan berupa makanan dan mewakili arwah leluhur. Pada agama tradisional Tionghoa, sebuah rumah dapat memiliki lebih dari satu papan yang ditujukan untuk dewata tertentu:

  • Satu di luar rumah dekat pintu depan. (Untuk Yu Huang Da Di ditempatkan setinggi mata, untuk Tu Di Gong ditempatkan pada posisi rendah)
  • Satu di dapur. (Untuk Zao Jun)
  • Dua di dalam rumah, setidaknya salah satu berada di ruang keluarga. (Untuk dewata lain atau leluhur)

Catatan Kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Ancestors and Deities: Chinese Spirit Tablets". Museum of Anthropology. University of Missouri. Diakses tanggal 19 September 2011. 
  2. ^ Li, Xiaoxiang (2004). Origins of Chinese people and customs (edisi ke-Revised). Singapore: Asiapac Books. hlm. 130. ISBN 978-981-229-384-8. ancestral tablet 

Lihat Juga

[sunting | sunting sumber]