Lompat ke isi

Pengendalian banjir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Deny sudarsono (bicara | kontrib)
k →‎Efek Banjir: memindahkan sebagian isi dari HEC-RAS karena kontennya sesuai
 
(45 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{refimprove|date=Maret 2021}}
{{underconstruction}}
[[Berkas:Humber Weir.JPG|right|thumb|287px|Sebuah [[bendung]] dibangun di Sungai Humber ([[Ontario]]) untuk mencegah terulangnya bencana banjir.]]
[[Berkas:Humber Weir.JPG|ka|jmpl|287px|Sebuah [[bendung]] dibangun di Sungai Humber ([[Ontario]]) untuk mencegah terulangnya bencana banjir.]]


'''Pengendalian banjir''' mengacu pada semua metode yang digunakan untuk mengurangi atau mencegah efek merugikan dari air banjir.<ref name="M">"Flood Control", [[MSN Encarta]], 2008.</ref>
'''Pengendalian banjir''' mengacu pada semua metode yang digunakan untuk mengurangi atau mencegah efek merugikan dari air [[banjir]].<ref name="M">"Flood Control", [[MSN Encarta]], 2008.</ref>


[[Banjir]] disebabkan oleh banyak faktor, seperti [[hujan]] deras, pasang tinggi, [[salju]] yang mencair, gelombang tinggi yang tidak biasa, [[tsunami]], atau kegagalan [[bendungan]], [[tanggul]], kolam retensi, atau struktur lain yang mempertahankan air. Banjir dapat diperburuk oleh jumlah peningkatan permukaan tanah atau bencana alam lainnya seperti kebakaran hutan, yang mengurangi pasokan [[vegetasi]] yang bisa menyerap hujan. Banjir periodik terjadi pada banyak [[sungai]], membentuk daerah sekitarnya dikenal sebagai dataran banjir. Selama masa hujan, sebagian [[air]] bertahan dalam kolam atau tanah, sebagian diserap oleh rumput dan [[vegetasi]], sebagian menguap, dan sisanya dikirimkan melalui tanah sebagai [[limpasan permukaan]]. Banjir terjadi ketika kolam, danau, dasar sungai, tanah, dan vegetasi tidak dapat menyerap semua air. Air kemudian mengalir ke atas tanah dalam jumlah yang tidak dapat ditampung dalam saluran sungai atau tidak dapat bertahan di kolam alam, [[danau]], dan waduk. Sekitar 30 persen dari seluruh curah hujan menjadi [[Limpasan permukaan|limpasan]].<ref name="M"/>
== Penyebab banjir ==
Banjir disebabkan oleh banyak faktor: hujan deras, pasang tinggi, salju yang mencair, gelombang tinggi yang tidak biasa, [[tsunami]], atau kegagalan bendungan, tanggul, kolam retensi, atau struktur lain yang mempertahankan air. Banjir dapat diperburuk oleh jumlah peningkatan permukaan tanah atau bencana alam lainnya seperti kebakaran hutan, yang mengurangi pasokan vegetasi yang bisa menyerap hujan.
Banjir periodik terjadi pada banyak sungai, membentuk daerah sekitarnya dikenal sebagai dataran banjir.
Selama masa hujan, sebagian air bertahan dalam kolam atau tanah, sebagian diserap oleh rumput dan vegetasi, sebagian menguap, dan sisanya dikirimkan melalui tanah sebagai [[limpasan permukaan]]. Banjir terjadi ketika kolam, danau, dasar sungai, tanah, dan vegetasi tidak dapat menyerap semua air. Air kemudian mengalir ke atas tanah dalam jumlah yang tidak dapat ditampung dalam saluran sungai atau tidak dapat bertahan di kolam alam, danau, dan waduk buatan manusia. Sekitar 30 persen dari seluruh curah hujan menjadi limpasan.<ref name="M"/> dan jumlah itu mungkin meningkat oleh air dari salju yang mencair. Sungai banjir sering disebabkan oleh hujan deras, kadang-kadang meningkat seiring salju terus mencair. Banjir dapat meningkat cepat dengan sedikit atau tanpa peringatan terlebih dahulu, disebut banjir bandang. Banjir bandang biasanya terjadi akibat curah hujan yang tinggi di daerah yang relatif kecil, atau jika kawasan itu sudah jenuh dari curah hujan sebelumnya.


== Sistem Pengendalian Banjir ==
=== Severe winds over water (Kateb) ===
Perlu dibuat sistem pengendalian banjir yang baik dan efisien dengan memperhatikan kondisi daerah dan pengembangan pemanfaatan pada sumber air yang akan datang. Pada penyusunan sistem pengendalian [[banjir]] perlu memperhatikan [[analisis]] dan [[evaluasi]] seperti analisis cara pengendalian banjir yang sedang berjalan, evaluasi dan analisis data genangan banjir, evaluasi dan analisis tata guna tanah, evaluasi dan analisis daerah pemukiman yang ada dan akan datang, memperhatikan potensi pengembangan sumber daya air dan memperhatikan pengembangan pemanfaatan sumber daya air.<ref name=":0">{{Cite book|last=Kodoatie|first=Robert J.|date=2021-03-04|url=https://books.google.com/books?id=-jMhEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA162&dq=pengendalian+banjir&hl=id|title=Rekayasa dan Manajemen Banjir Kota|publisher=Penerbit Andi|isbn=978-979-29-3454-0|language=id}}</ref>
Meskipun curah hujan cenderung rendah, tepian danau atau teluk dapat dibanjiri oleh angin kencang-misalnya selama badai-yang meniup air menuju area tepian pantai.
=== Unusual high tides (Farid) ===
=== Tsunami (Pemy) ===
Tsunami yang tinggi, gelombang besar, biasanya disebabkan oleh gempa bumi
bawah laut, letusan gunung berapi atau ledakan besar.
== Efek Banjir (muti) ==
Banjir memiliki banyak dampak. Ini kerusakan properti dan membahayakan
kehidupan manusia dan spesies lainnya. Cepat limpasan air menyebabkan erosi
tanah dan sedimen deposisi bersamaan di tempat lain (seperti hilir atau bawah
pantai a). Alasan pemijahan ikan dan habitat satwa liar lainnya dapat menjadi
tercemar atau hancur. Beberapa banjir tinggi berkepanjangan dapat menunda lalu
lintas di daerah-daerah yang tidak memiliki jalan raya ditinggikan. Banjir
dapat mengganggu drainase dan penggunaan lahan ekonomi, seperti mengganggu
pertanian. Kerusakan struktural dapat terjadi pada abutment jembatan, jalur
perbankan, saluran pembuangan, dan struktur lainnya dalam banjir. Waterway
navigasi dan pembangkit listrik tenaga air sering terganggu. Kerugian finansial
akibat banjir biasanya jutaan dolar setiap tahun, dengan banjir terburuk dalam
sejarah AS baru-baru ini memiliki miliaran dolar biaya.
== Control of floods (yusuf) ==
Banjir terjadi karena banyak faktor, hujan lebat, pencairan salju, angin atas air , gelombang sangat tinggi, tsunami , atau kegagalan bendungan , tanggul , kolam retensi , atau struktur lain yang mempertahankan air . Banjir dapat diperburuk oleh jumlah peningkatan permukaan tahan atau bencana alam lainnya seperti kebakaran hutan , yang mengurangi pasokan vegetasi yang bisa menyerap hujan.


== Metode Pengendalian Banjir ==
Banjir periodik terjadi pada banyak sungai , membentuk daerah sekitarnya dikenal sebagai dataran banjir .
Berdasarkan teknis penanganan, pengendalian banjir dibedakan menjadi dua yaitu pengendalian banjir secara teknis (metode struktur) dan pengendalian banjir secara non teknis (metode non struktur). Kegiatan pengendalian banjir adalah aktivitas yang mengenali besarnya debit banjir, mengisolasi daerah genangan banjir dan mengurangi tinggi [[Altitudo|elevasi]] air banjir. Secara keseluruhan kegiatan pengendalian banjir dapat dilakukan dengan mempertimbangkan sistem penanganan yang paling [[optimal]].<ref name=":0" /> Pengendalian banjir berdasarkan lokasi dan daerah seperti :


# Pada bagian [[Hulu sungai|hulu]], dapat membangun pengendali banjir yang dapat memperlambat waktu tiba banjir dan menurunkan besar debit air banjir, seperti pembangunan waduk.
Selama masa hujan, sebagian air masih dipertahankan dalam kolam atau tanah, sebagian diserap oleh rumput dan vegetasi, beberapa menguap, dan sisanya dikirimkan melalui tanah sebagai limpasan permukaan . Banjir terjadi ketika kolam, danau , dasar sungai , tanah , dan vegetasi tidak dapat menyerap semua air . Air kemudian mengalir di atas tanah dalam jumlah yang tidak dapat dilakukan dalam saluran sungai atau dipertahankan di kolam alam , danau , dan waduk buatan. Sekitar 30 persen dari seluruh curah hujan menjadi limpasan dan jumlah itu mungkin meningkat oleh air dari salju yang mencair . Sungai banjir sering disebabkan oleh hujan deras , kadang-kadang meningkat salju yang mencair . Sebuah banjir yang meningkat dengan cepat , dengan sedikit atau tanpa peringatan terlebih dahulu , disebut banjir bandang . Banjir bandang biasanya terjadi akibat curah hujan yang intens di daerah yang relatif kecil , atau jika kawasan itu sudah jenuh dari curah hujan sebelumnya .
# Pengendalian banjir berdasarkan lokasi bagian hilir, dapat melakukan pengendalian banjir berupa perbaikan aliran air sungai dan tanggul, membangun sodetan pada aliran sungai yang kritis, membangun pengendali [[alur]] banjir atau ''[[:en:Floodway (road)|flood way]]'' dan pemanfaatan daerah genangan banjir untuk ''[https://civil-eng.binus.ac.id/2019/10/19/kolam-retensi-atau-retarding-basin/#:~:text=Kolam%20retensi%20adalah%20kolam%20yang,dengan%20pompa%20atau%20pintu%20air. retarding basin].''<ref name=":0" />
=== Methods of control (rani) ===
==== Temporary Perimeter Barriers (ulfa) ====
==== Dams (kateb) ====
Banyak bendungan dan waduk-waduk yang terhubung didesain sepenuhnya atau sebagian sebagai pengendalian dan perlindungan kebanjiran. Banyak bendungan besar memiliki waduk pengendalian banjir yang mana ketinggian waduk harus dijaga agar selalu di bawah tingkat tertentu sebelum musim hujan dimulai agar dapat menyediakan ruang untuk nantinya diisi aliran banjir. Istilah bendungan kering ditujukan untuk bendungan yang memang dikhususkan untuk pengendalian banjir tanpa ruang untuk penyimpanan (mis. Bendungan Gunung Morris, Bendunagn Seven Oaks)


== Efek Banjir ==
==== Self-closing flood barrier (farid) ====
Ketidakmampuan lahan untuk menyerap air akibat ketidaksesuaian penggunaan lahan pada daerah hulu, akan berimbas terhadap terjadinya banjir bandang. Selain itu ketidaksesuaian lahan juga dapat meningkatkan risiko bencana. Rehabilitasi lahan dan hutan pada daerah hulu perlu dilakukan untuk mengurangi risiko bencana di kemudian hari.<ref name=":03">{{Cite news|last=BIG (Badan Informasi Geospasial)|title=Release: Banjir Bandang di Kabupaten Luwu Utara|work=BIG (Badan Informasi Geospasial)}}</ref>
==== Pertahanan Sungai (pemy) ====
Di banyak negara, sungai yang rawan banjir dan sering dikelola dengan
hati-hati. Pembelaan seperti tanggul, bunds, waduk, dan bendungan yang
digunakan untuk mencegah sungai meluap dari mereka. Ketika pertahanan ini
gagal, langkah-langkah darurat seperti karung pasir atau tabung karet portabel
digunakan.


Banjir memiliki banyak dampak. Ini mengakibatkan kerusakan [[properti]] dan membahayakan kehidupan manusia dan [[spesies]] lainnya. Limpasan air yang cepat menyebabkan [[Erosi|erosi tanah]] dan sedimen [[Deposition|deposisi]] secara bersamaan di tempat lain (seperti di daerah hilir atau pinggir pantai). Kawasan [[pemijahan]] ikan dan habitat satwa liar lainnya dapat menjadi tercemar atau hancur. Beberapa banjir tinggi berkepanjangan dapat menunda lalu lintas di daerah-daerah yang tidak memiliki jalan raya yang ditinggikan. Banjir dapat mengganggu [[drainase]] dan penggunaan lahan ekonomi, seperti mengganggu pertanian. Kerusakan struktural dapat terjadi pada [[abutmen]]t jembatan, jalur perbankan, saluran pembuangan, dan struktur lainnya dalam banjir. Lalu lintas perairan dan [[pembangkit listrik tenaga air]] juga ikut terganggu. Kerugian finansial akibat banjir biasanya jutaan rupiah setiap tahun, dengan banjir terburuk dalam sejarah AS baru-baru ini memiliki miliaran dolar biaya. Banjir akan menghambat aktivitas rutin manusia dan dapat meningkatkan resiko krisis jika dampaknya tidak segera diantisipasi.
Sebuah bendung, juga dikenal sebagai bendungan lowhead, yang paling sering
digunakan untuk membuat millponds, tapi di Sungai Humber di Toronto, bendung
dibangun dekat Raymore drive untuk mencegah terulangnya kerusakan banjir yang
disebabkan oleh Badai Hazel pada tahun 1954.
==== Pertahanan Pantai (muti) ====
Banjir pantai telah ditangani di Eropa dan Amerika dengan pertahanan pesisir,
seperti dinding laut, pantai makanan, dan pulau-pulau penghalang.


== Metode Pengontrolan ==
Gerbang Tide digunakan dalam hubungannya dengan tanggul dan gorong-gorong.
Mereka dapat ditempatkan di mulut sungai atau sungai kecil, di mana muara
dimulai atau di mana sungai sungai, atau selokan drainase terhubung ke sloughs.
Tide gerbang dekat selama pasang masuk untuk mencegah air pasang surut bergerak
dataran tinggi, dan terbuka selama pasang keluar untuk memungkinkan air
mengalir keluar melalui gorong-gorong dan ke sisi muara tanggul. Pembukaan dan
penutupan gerbang didorong oleh perbedaan tingkat air di kedua sisi pintu
gerbang. [2]
=== Flood control by continent (yusuf) ===
==== America (rani) ====
==== Asia (ulfa) ====
==== Africa (kateb) ====
Di Mesir, Bendungan Aswan (1902) dan Bendungan Aswan High (1976) telah mengendalikan bermacam skala banjir sepanjang sungai Nil.
==== Europe (farid) ====
== Manfaat Banjir (denny) ==
Banyak dampak yg disebabkan oleh banjir dari banjir di pemukiman manusia dan terganggunya aktifitas pekerjaan. Namun, banjir juga bisa memberikan manfaat, seperti membuat tanah lebih subur dan memberikan nutrisi bagi yang sangat kekurangan. Periode Banjir menjadi penting untuk kesejahteraan masyarakat jaman dahulu sepanjang Tigris-Efrat Rivers, Sungai Nil, Sungai Indus, Gangga dan Sungai Kuning, dan masih banyak lainnya. Sebagian kelangsungan hidup bergantung pada ilmu hidrologi (ilmu yang memplejari pergerkan air) yang mampu membuat sumber energi baru yang menguntungkan bagi daerah-daerah yang rawan banjir.


== Lihat pula ==
=== Garis Penahan Sementara ===
Pada 1998, air digunakan sebagai salah satu metode pengontrolan banjir. Metode ini dicapai dengan mengisi 2 pipa paralel di dalam pipa ketiga terluar. Saat diisi, struktur ini membentuk dinding air yang tidak berputar yang dapat mengontrol 75 persen dari ketinggiannya terhadap kedalaman air di luarnya, dengan tanah kering di baliknya. Banjir [[Sungai Missouri]] yang terjadi sepanjang 2011 diatasi dengan menggunakan penahan berupa dinding berisi air setinggi 8 kaki yang mengelilingi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fort Calhoun. Pengendalian banjir menggunakan air ini lebih efektif dibanding menggunakan tumpukan kantung pasir.
== Pranala luar ==


== Referensi ==
==== Bendungan ====
Banyak bendungan dan waduk yang terhubung didesain sepenuhnya atau sebagian sebagai pengendalian dan perlindungan kebanjiran. Banyak bendungan besar memiliki [[waduk]] pengendalian banjir yang mana ketinggian waduk harus dijaga agar selalu di bawah tingkat tertentu sebelum musim hujan dimulai agar dapat menyediakan ruang untuk nantinya diisi aliran banjir. Istilah bendungan kering ditujukan untuk bendungan yang memang dikhususkan untuk pengendalian banjir tanpa ruang untuk penyimpanan (mis. Bendungan Gunung Morris, Bendungan Seven Oaks)
{{reflist}}


==== Pertahanan Sungai ====
{{bencana-stub}}
Di banyak negara, sungai yang rawan banjir dan sering dikelola dengan hati-hati. Pembelaan seperti [[tanggul]], [[pond]], [[waduk]], dan bendungan yang digunakan untuk mencegah sungai meluap dari mereka. Ketika pertahanan ini gagal, langkah-langkah darurat seperti karung pasir atau tabung karet portabel digunakan.


Sebuah [[bendung]], juga dikenal sebagai bendungan lowhead, yang paling sering digunakan untuk membuat millponds, tapi di [[Sungai Humber]] di [[Toronto]], bendung dibangun dekat Raymore drive untuk mencegah terulangnya kerusakan banjir yang disebabkan oleh [[Badai Hazel]] pada 1954.
[[Kategori:Banjir]]

==== Pertahanan Pantai ====
Banjir pantai telah ditangani di [[Eropa]] dan Amerika dengan pertahanan pesisir, seperti dinding laut, pantai makanan, dan pulau-pulau penghalang.

[[Gerbang Tide]] digunakan dalam hubungannya dengan tanggul dan [[gorong-gorong]]. Mereka dapat ditempatkan di mulut sungai atau sungai kecil, di mana muara dimulai atau di mana sungai sungai, atau selokan drainase terhubung ke saluran penghubung akhir. Tide gerbang dekat selama pasang masuk untuk mencegah air [[pasang surut]] bergerak dataran tinggi, dan terbuka selama pasang keluar untuk memungkinkan air mengalir keluar melalui gorong-gorong dan ke sisi muara tanggul. Pembukaan dan penutupan gerbang didorong oleh perbedaan tingkat air di kedua sisi pintu gerbang.

==== Africa ====
Di [[Mesir]], [[Bendungan Aswan]] (1902) dan [[Bendungan Aswan High]] (1976) telah mengendalikan bermacam skala banjir sepanjang [[Sungai Nil]].

== Manfaat Banjir ==
Banyak dampak yang disebabkan oleh banjir dari banjir di pemukiman manusia dan terganggunya aktivitas pekerjaan. Namun, banjir juga bisa memberikan manfaat, seperti membuat tanah lebih subur dan memberikan [[nutrisi]] bagi yang sangat kekurangan. Periode Banjir menjadi penting untuk kesejahteraan masyarakat zaman dahulu sepanjang [[sungai Tigris]] dan [[Sungai Efrat|Eufrat]], Sungai Nil, [[Sungai Indus]], [[Sungai Gangga|Gangga]] dan [[Sungai Kuning]], dan masih banyak lainnya. Sebagian kelangsungan hidup bergantung pada ilmu [[hidrologi]] yang mampu membuat sumber energi baru yang menguntungkan bagi daerah-daerah yang rawan banjir.
==Lihat pula==
* [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai]]
* [[Daerah aliran sungai]]
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia]]
* [[Wilayah sungai]]
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Pengendalian banjir| ]]
[[Kategori:Pengendalian Bencana Alam| ]]

Revisi terkini sejak 2 Juni 2024 06.46

Sebuah bendung dibangun di Sungai Humber (Ontario) untuk mencegah terulangnya bencana banjir.

Pengendalian banjir mengacu pada semua metode yang digunakan untuk mengurangi atau mencegah efek merugikan dari air banjir.[1]

Banjir disebabkan oleh banyak faktor, seperti hujan deras, pasang tinggi, salju yang mencair, gelombang tinggi yang tidak biasa, tsunami, atau kegagalan bendungan, tanggul, kolam retensi, atau struktur lain yang mempertahankan air. Banjir dapat diperburuk oleh jumlah peningkatan permukaan tanah atau bencana alam lainnya seperti kebakaran hutan, yang mengurangi pasokan vegetasi yang bisa menyerap hujan. Banjir periodik terjadi pada banyak sungai, membentuk daerah sekitarnya dikenal sebagai dataran banjir. Selama masa hujan, sebagian air bertahan dalam kolam atau tanah, sebagian diserap oleh rumput dan vegetasi, sebagian menguap, dan sisanya dikirimkan melalui tanah sebagai limpasan permukaan. Banjir terjadi ketika kolam, danau, dasar sungai, tanah, dan vegetasi tidak dapat menyerap semua air. Air kemudian mengalir ke atas tanah dalam jumlah yang tidak dapat ditampung dalam saluran sungai atau tidak dapat bertahan di kolam alam, danau, dan waduk. Sekitar 30 persen dari seluruh curah hujan menjadi limpasan.[1]

Sistem Pengendalian Banjir

[sunting | sunting sumber]

Perlu dibuat sistem pengendalian banjir yang baik dan efisien dengan memperhatikan kondisi daerah dan pengembangan pemanfaatan pada sumber air yang akan datang. Pada penyusunan sistem pengendalian banjir perlu memperhatikan analisis dan evaluasi seperti analisis cara pengendalian banjir yang sedang berjalan, evaluasi dan analisis data genangan banjir, evaluasi dan analisis tata guna tanah, evaluasi dan analisis daerah pemukiman yang ada dan akan datang, memperhatikan potensi pengembangan sumber daya air dan memperhatikan pengembangan pemanfaatan sumber daya air.[2]

Metode Pengendalian Banjir

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan teknis penanganan, pengendalian banjir dibedakan menjadi dua yaitu pengendalian banjir secara teknis (metode struktur) dan pengendalian banjir secara non teknis (metode non struktur). Kegiatan pengendalian banjir adalah aktivitas yang mengenali besarnya debit banjir, mengisolasi daerah genangan banjir dan mengurangi tinggi elevasi air banjir. Secara keseluruhan kegiatan pengendalian banjir dapat dilakukan dengan mempertimbangkan sistem penanganan yang paling optimal.[2] Pengendalian banjir berdasarkan lokasi dan daerah seperti :

  1. Pada bagian hulu, dapat membangun pengendali banjir yang dapat memperlambat waktu tiba banjir dan menurunkan besar debit air banjir, seperti pembangunan waduk.
  2. Pengendalian banjir berdasarkan lokasi bagian hilir, dapat melakukan pengendalian banjir berupa perbaikan aliran air sungai dan tanggul, membangun sodetan pada aliran sungai yang kritis, membangun pengendali alur banjir atau flood way dan pemanfaatan daerah genangan banjir untuk retarding basin.[2]

Efek Banjir

[sunting | sunting sumber]

Ketidakmampuan lahan untuk menyerap air akibat ketidaksesuaian penggunaan lahan pada daerah hulu, akan berimbas terhadap terjadinya banjir bandang. Selain itu ketidaksesuaian lahan juga dapat meningkatkan risiko bencana. Rehabilitasi lahan dan hutan pada daerah hulu perlu dilakukan untuk mengurangi risiko bencana di kemudian hari.[3]

Banjir memiliki banyak dampak. Ini mengakibatkan kerusakan properti dan membahayakan kehidupan manusia dan spesies lainnya. Limpasan air yang cepat menyebabkan erosi tanah dan sedimen deposisi secara bersamaan di tempat lain (seperti di daerah hilir atau pinggir pantai). Kawasan pemijahan ikan dan habitat satwa liar lainnya dapat menjadi tercemar atau hancur. Beberapa banjir tinggi berkepanjangan dapat menunda lalu lintas di daerah-daerah yang tidak memiliki jalan raya yang ditinggikan. Banjir dapat mengganggu drainase dan penggunaan lahan ekonomi, seperti mengganggu pertanian. Kerusakan struktural dapat terjadi pada abutment jembatan, jalur perbankan, saluran pembuangan, dan struktur lainnya dalam banjir. Lalu lintas perairan dan pembangkit listrik tenaga air juga ikut terganggu. Kerugian finansial akibat banjir biasanya jutaan rupiah setiap tahun, dengan banjir terburuk dalam sejarah AS baru-baru ini memiliki miliaran dolar biaya. Banjir akan menghambat aktivitas rutin manusia dan dapat meningkatkan resiko krisis jika dampaknya tidak segera diantisipasi.

Metode Pengontrolan

[sunting | sunting sumber]

Garis Penahan Sementara

[sunting | sunting sumber]

Pada 1998, air digunakan sebagai salah satu metode pengontrolan banjir. Metode ini dicapai dengan mengisi 2 pipa paralel di dalam pipa ketiga terluar. Saat diisi, struktur ini membentuk dinding air yang tidak berputar yang dapat mengontrol 75 persen dari ketinggiannya terhadap kedalaman air di luarnya, dengan tanah kering di baliknya. Banjir Sungai Missouri yang terjadi sepanjang 2011 diatasi dengan menggunakan penahan berupa dinding berisi air setinggi 8 kaki yang mengelilingi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fort Calhoun. Pengendalian banjir menggunakan air ini lebih efektif dibanding menggunakan tumpukan kantung pasir.

Bendungan

[sunting | sunting sumber]

Banyak bendungan dan waduk yang terhubung didesain sepenuhnya atau sebagian sebagai pengendalian dan perlindungan kebanjiran. Banyak bendungan besar memiliki waduk pengendalian banjir yang mana ketinggian waduk harus dijaga agar selalu di bawah tingkat tertentu sebelum musim hujan dimulai agar dapat menyediakan ruang untuk nantinya diisi aliran banjir. Istilah bendungan kering ditujukan untuk bendungan yang memang dikhususkan untuk pengendalian banjir tanpa ruang untuk penyimpanan (mis. Bendungan Gunung Morris, Bendungan Seven Oaks)

Pertahanan Sungai

[sunting | sunting sumber]

Di banyak negara, sungai yang rawan banjir dan sering dikelola dengan hati-hati. Pembelaan seperti tanggul, pond, waduk, dan bendungan yang digunakan untuk mencegah sungai meluap dari mereka. Ketika pertahanan ini gagal, langkah-langkah darurat seperti karung pasir atau tabung karet portabel digunakan.

Sebuah bendung, juga dikenal sebagai bendungan lowhead, yang paling sering digunakan untuk membuat millponds, tapi di Sungai Humber di Toronto, bendung dibangun dekat Raymore drive untuk mencegah terulangnya kerusakan banjir yang disebabkan oleh Badai Hazel pada 1954.

Pertahanan Pantai

[sunting | sunting sumber]

Banjir pantai telah ditangani di Eropa dan Amerika dengan pertahanan pesisir, seperti dinding laut, pantai makanan, dan pulau-pulau penghalang.

Gerbang Tide digunakan dalam hubungannya dengan tanggul dan gorong-gorong. Mereka dapat ditempatkan di mulut sungai atau sungai kecil, di mana muara dimulai atau di mana sungai sungai, atau selokan drainase terhubung ke saluran penghubung akhir. Tide gerbang dekat selama pasang masuk untuk mencegah air pasang surut bergerak dataran tinggi, dan terbuka selama pasang keluar untuk memungkinkan air mengalir keluar melalui gorong-gorong dan ke sisi muara tanggul. Pembukaan dan penutupan gerbang didorong oleh perbedaan tingkat air di kedua sisi pintu gerbang.

Di Mesir, Bendungan Aswan (1902) dan Bendungan Aswan High (1976) telah mengendalikan bermacam skala banjir sepanjang Sungai Nil.

Manfaat Banjir

[sunting | sunting sumber]

Banyak dampak yang disebabkan oleh banjir dari banjir di pemukiman manusia dan terganggunya aktivitas pekerjaan. Namun, banjir juga bisa memberikan manfaat, seperti membuat tanah lebih subur dan memberikan nutrisi bagi yang sangat kekurangan. Periode Banjir menjadi penting untuk kesejahteraan masyarakat zaman dahulu sepanjang sungai Tigris dan Eufrat, Sungai Nil, Sungai Indus, Gangga dan Sungai Kuning, dan masih banyak lainnya. Sebagian kelangsungan hidup bergantung pada ilmu hidrologi yang mampu membuat sumber energi baru yang menguntungkan bagi daerah-daerah yang rawan banjir.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Flood Control", MSN Encarta, 2008.
  2. ^ a b c Kodoatie, Robert J. (2021-03-04). Rekayasa dan Manajemen Banjir Kota. Penerbit Andi. ISBN 978-979-29-3454-0. 
  3. ^ BIG (Badan Informasi Geospasial). "Release: Banjir Bandang di Kabupaten Luwu Utara". BIG (Badan Informasi Geospasial).