Lompat ke isi

Setannya Kok Beneran?: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Replaced Kharisma Starvision Plus to Starvision (via JWB)
 
(21 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Film
{{Infobox film
| movie_name = Setannya Kok Beneran
|name = Setannya Kok Beneran?
| image = Setannya Kok Beneran.jpg
|image = Setannya Kok Beneran.jpg
|director = Muchyar Syamas
| image_size = 130px
| caption = Poster film ''Setannya Kok Beneran''
|producer = Hasrat Djoeir<br>Gita Jiwatram
| director = [[Muchyar Syamas]]
|screenplay = Deden Tristanto
| producer = Hasrat Djoeir<br />Gita Jiwatram
|story = Raya Fahreza
|starring = [[Indra Birowo]]<br>[[Mario Lawalata]]<br>[[Ence Bagus]]<br>[[Jill Gladys]]<br>[[Jojon]]<br>Chandra Louise<br>[[Tessy]]<br>Ninda Syamil<br>[[Dewi Safina]]
| eproducer =
| aproducer =
|music = N'Cex Creo
| writer = Deden Tristanto
|cinematography = Setia Wijaya
|editing = Whiske Besa<br>Novadi
| starring = [[Indra Birowo]]<br />[[Mario Lawalata]]<br />[[Ence Bagus]]<br />[[Jojon]]<br />[[Tessy]]<br />[[Jill Gladys]]<br />[[Dewi Safina]]
| music =
|studio = Millenium Visitama Film
|distributor = [[Kharisma Starvision Plus|Starvision]]
| cinematography =
| editing =
|released = [[24 Juli]] [[2008]]
|runtime = 92 menit
| distributor = Millenium Visitama Film
| release_date = [[2008]]
|country = [[Indonesia]]
| runtime = 90 menit
|language = [[Bahasa Indonesia]]
| country = [[Indonesia]]
|budget =
| awards =
|gross =
| movie_language = [[Bahasa Indonesia]]
| budget =
| gross =
| preceded_by =
| followed_by =
| website =
| amg_id =
| imdb_id =
}}
}}

'''Setannya Kok Beneran?''' merupakan [[film]] [[Indonesia]] yang dirilis pada tahun [[2008]] yang disutradarai oleh [[Muchyar Syamas]]. Film ini dibintangi antara lain oleh [[Indra Birowo]], [[Mario Lawalata]], [[Ence Bagus]], [[Jojon]], [[Tessy]], [[Jill Gladys]], dan [[Dewi Safina]].
'''Setannya Kok Beneran?''' adalah [[film komedi]] [[horor]] [[Indonesia]] yang dirilis pada tahun [[2008]]. Film yang disutradarai oleh Muchyar Syamas ini dibintangi antara lain oleh [[Indra Birowo]], [[Mario Lawalata]], [[Ence Bagus]], [[Jill Gladys]], [[Jojon]], Chandra Louise, [[Tessy]], Ninda Syamil dan [[Dewi Safina]].


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
Tidak banyak orang yang mengetahui jika sebenarnya ''reality show'' berjudul "Sang Penakluk" yang menampilkan pengusiran setan dari rumah-rumah angker hanya rekayasa belaka. Begitu pula dengan tiga jagoannya, Ki Ferdi ([[Mario Lawalata]]), Ki Yatno ([[Indra Birowo]]) dan Ki Andi ([[Ence Bagus]]). Setelah tiga tahun tayangan "Sang Penakluk" berjalan, ''reality show'' pengusiran setan mulai terasa kuno dan akhirnya trio "penakluk" ini mendengar bahwa tayangan mereka akan segera dihentikan. Jelas, tidak ada satu pun dari mereka bertiga yang mau kembali ke pekerjaan asli mereka yang sebenarnya sangat menyedihkan dan jauh dari pekerjaan paranormal mereka. Ferdi sebenarnya bekerja sebagai sales ''multi level marketing'', Yatno sebagai satpam dan Andi sebagai tukang parkir. Dulu nasib dan hidup mereka dalam sekejap berubah ketika mereka dapat ''casting'' untuk ''reality show'' ini. Mereka tidak mengetahui kalau sekarang pun nasib mereka akan berubah lagi.


Sementara itu, di sebuah kampung kecil di pinggiran kota baru saja terjadi sebuah tragedi yang menggenaskan. Seorang wanita bernama Sari ([[Dewi Safina]]) ditemukan tewas gantung diri di rumah kontrakan milik Pak Chandra ([[Jojon]]), orang kaya di kampung itu. Warga pun terkejut, tetapi itu belum apa-apa dibanding teror yang segera menghantui mereka. Tak lama setelah Sari dikuburkan, teror dan penampakan hantu mulai bermunculan. Tidak mau tinggal diam, warga pun menyelidiki dan mereka menemukan makam Sari dalam keadaan terbongkar! Kecurigaan warga makin kuat, kelihatannya memang arwah Sari masih penasaran dan sekarang Sari bangkit dari kubur dan meneror warga! Setelah itu datang laporan bahwa pocong Sari sudah bangun dan kembali menempati rumah kontrakannya. Keluarga Chandra dan warga kemudian berusaha mengembalikan mayat Sari ke kuburan, tetapi dengan dukun sakti sekalipun pocong Sari tidak berhasil diusir. Rencana mereka gagal dan teror berlanjut.
Nggak banyak orang yang tahu kalau sebetulnya realty show Sang Penakluk yang menampilkan pengusiran setan dari rumah-rumah angker cuma rekayasa belaka. Begitupula dengan tiga jagoannya, Ki Ferdi, Ki Yatno dan Ki Andi. Setelah tiga tahun tayangan Sang Penakluk berjalan, reality show pengusiran setan mulai terasa kuno dan akhirnya trio ‘penakluk’ ini mendengar bahwa tayangan mereka akan segera dihentikan. Jelas, nggak satupun dari para bintangnya mau kembali ke pekerjaan asli mereka yang sebetulnya sangat menyedihkan dan jauh banget dari namanya paranormal. Ferdi tadinya seorang salesman multilevel marketing, Yatno sebelum ini kerjanya jadi satpam, dan Andi aslinya cuma tukang parkir. Dulu nasib dan hidup mereka dalam sekejap berubah ketika mereka dapat casting untuk reality show ini. Mereka tidak tahu kalau sekarang pun nasib mereka akan berubah lagi.


Kembali di kota, manajer ''fan club'' "Sang Penakluk" akhirnya membawa kabar yang sedikit membuat Ferdi, Yatno dan Andi bersemangat. Ternyata masih ada penggemar "Sang Penakluk" di luar kota dan mereka telah mengontak manajemen "Sang Penakluk" untuk mengundang acara jumpa fans di kampung. Sontak saja Ferdi, Yatno dan Andi sangat senang dan langsung berangkat. Ada bayaran tetapi cuma sedikit, itupun hasil patungan warga kampung untuk membuat acara ini. Uang tidak menjadi masalah, yang penting mereka bertiga bersemangat untuk acara jumpa fans, apa salahnya? Setidaknya mereka bertiga bisa merasakan sedikit sisa ketenaran sebelum tayangan dihentikan. Tidak ada satu pun di antara mereka mengira bahwa ada komunikasi yang salah dan mereka sebenarnya diundang bukan untuk acara jumpa fans tetapi untuk suatu hal lain. Sesuatu yang sebenarnya.
Sementara itu, di sebuah kampung kecil di pinggiran kota baru saja terjadi sebuah tragedi yang menggenaskan. Seorang wanita ditemukan tewas bunuh diri. Sari gantung diri di rumah kontrakan milik Pak Chandra, orang kaya di kampung itu. Warga pun terkejut, tapi itu belum apa-apa dibanding teror yang segera menghantui mereka. Tak lama setelah Sari dikuburkan, teror dan penampakan hantu mulai bermunculan. Tidak mau tinggal diam, warga pun menyelidiki dan mereka menemukan kuburan Sari dalam keadaan terbongkar! Kecurigaan warga makin kuat, kelihatannya memang arwah Sari masih penasaran dan sekarang Sari bangkit dari kubur dan meneror warga! Setelah itu datang laporan bahwa pocong Sari sudah bangun dan kembali menempati rumah kontrakannya. Keluarga Chandra dan warga kemudian berusaha mengembalikan mayat Sari ke kuburan, tapi dengan dukun sakti sekalipun pocong Sari tidak berhasil diusir. Rencana mereka gagal, dan teror berlanjut.


Tim "Sang Penakluk" akhirnya tiba di kampung dan disambut oleh warga. Ternyata mereka memang ngetop! Tetapi, kegirangan mereka langsung hilang ketika mereka akhirnya mengetahui apa yang diminta oleh warga kampung itu. "Sang Penakluk" bukan diundang untuk acara jumpa fans karena ngetop, tetapi warga ingin mereka mengusir dan menaklukkan teror pocong Sari! Terjebak dalam situasi yang konyol sekaligus menakutkan, Ferdi, Yatno dan Andi harus berusaha mencari jalan keluar dari masalah ini tanpa membuka rahasia mereka, rahasia bahwa mereka tidak lain hanyalah dukun palsu dan tayangan "Sang Penakluk" adalah tipuan belaka!
Kembali di kota, manager fan club Sang Penakluk akhirnya membawa kabar yang sedikit membuat Ferdi, Yatno dan Andi agar bersemangat. Ternyata masih ada penggemar Sang Penakluk di luar kota dan mereka telah mengontak manajemen Sang Penakluk untuk mengundang acara jumpa fans di kampung. Kontan saja Ferdi, Yatno dan Andi kegirangan dan langsung berangkat. Ada bayaran tapi cuma sedikit, itupun hasil patungan warga kampung untuk bikin acara ini. Uang nggak jadi masalah, trio Penakluk bersemangat. Toh cuma jumpa fans, apa salahnya? Paling nggak, bisa merasakan sedikit sisa ketenaran sebelum tayangan dihentikan. Tidak satupun diantara mereka mengira bahwa ada komunikasi yang salah dan mereka sebetulnya diundang bukan untuk jumpa fans tapi untuk suatu hal lain. Sesuatu yang ‘beneran’.


Seru dan sangat kocak, film "Setannya Kok Beneran?" adalah sebuah film komedi murni dengan pendekatan yang sangat komik dan kartun. Sebuah film dengan satu tujuan yang jelas, mengajak penonton bersantai dan tertawa lepas tanpa banyak berpikir. Dibintangi pemeran terpopuler dan komedian top, "Setannya Kok Beneran?" mengajak kita untuk tertawa dan mengingatkan kita supaya tidak terlalu serius dalam menanggapi dunia supranatural dan juga reality show.
Tim ‘Sang Penakluk’ akhirnya tiba di kampung dan disambut oleh warga. Ternyata mereka memang ngetop! Tapi, kegirangan mereka langsung hilang ketika mereka akhirnya tahu apa yang diminta oleh warga kampung itu. Sang Penakluk bukan diundang untuk jumpa fans karena ngetop, tapi warga mau meminta mereka mengusir dan menaklukkan teror pocong Sari! Terjebak dalam situasi yang konyol sekaligus menakutkan, Ferdi, Yatno dan Andi harus berusaha mencari jalan keluar dari masalah ini tanpa membuka rahasia mereka, rahasia bahwa mereka tidak lain hanyalah dukun palsu dan tayangan Sang Penakluk adalah tipuan belaka!


== Pemeran ==
Seru dan super-kocak, “Setannya Kok Beneran? adalah sebuah film komedi murni dengan pendekatan yang sangat komik dan kartun. Sebuah film dengan satu tujuan yang jelas, mengajak penonton bersantai dan tertawa lepas tanpa banyak berpikir. Dibintangi pemain-pemain terpopuler dan komedian top, “Setannya Kok Beneran? mengajak kita untuk tertawa dan mengingatkan kita supaya tidak terlalu serius dalam menanggapi dunia supranatural dan juga reality show.
* [[Indra Birowo]] sebagai Yatno

* [[Mario Lawalata]] sebagai Ferdi
Saat ini, Film ini didistribusikan oleh [[Starvision Plus |PT. KHARISMA STARVISION PLUS]]
* [[Ence Bagus]] sebagai Andi
* [[Jill Gladys]] sebagai Novi
* [[Jojon]] sebagai Pak Chandra
* Chandra Louise sebagai Bu Chandra
* [[Tessy]] sebagai Darmun
* Ninda Syamil sebagai Ririn
* [[Dewi Safina]] sebagai pocong Sari
* Heri Savalas sebagai Pak RT


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{IMDb title|1286633|Setannya Kok Beneran?}}
* [http://21cineplex.com/setannya-kok-beneran,1904.htm Ulasan di Cineplex]
* {{id}} [https://m.kapanlagi.com/film/indonesia/setannya-kok-beneran-tiga-pengusir-hantu-gadungan.html 'SETANNYA KOK BENERAN?', Tiga Pengusir Hantu Gadungan @ KapanLagi.com]

* {{id}} [https://hot.detik.com/premiere/d-977805/setannya-kok-beneran-lagi-lagi-pocong 'Setannya Kok Beneran?': Lagi-lagi Pocong! @ Detik.com]
{{film-indo-stub}}


[[Kategori:Film komedi]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film horor]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2008]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2008]]
[[Kategori:Film horor Indonesia]]
[[Kategori:Film Starvision]]

Revisi terkini sejak 24 Februari 2024 05.05

Setannya Kok Beneran?
SutradaraMuchyar Syamas
ProduserHasrat Djoeir
Gita Jiwatram
SkenarioDeden Tristanto
CeritaRaya Fahreza
PemeranIndra Birowo
Mario Lawalata
Ence Bagus
Jill Gladys
Jojon
Chandra Louise
Tessy
Ninda Syamil
Dewi Safina
Penata musikN'Cex Creo
SinematograferSetia Wijaya
PenyuntingWhiske Besa
Novadi
Perusahaan
produksi
Millenium Visitama Film
DistributorStarvision
Tanggal rilis
24 Juli 2008
Durasi92 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Setannya Kok Beneran? adalah film komedi horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2008. Film yang disutradarai oleh Muchyar Syamas ini dibintangi antara lain oleh Indra Birowo, Mario Lawalata, Ence Bagus, Jill Gladys, Jojon, Chandra Louise, Tessy, Ninda Syamil dan Dewi Safina.

Tidak banyak orang yang mengetahui jika sebenarnya reality show berjudul "Sang Penakluk" yang menampilkan pengusiran setan dari rumah-rumah angker hanya rekayasa belaka. Begitu pula dengan tiga jagoannya, Ki Ferdi (Mario Lawalata), Ki Yatno (Indra Birowo) dan Ki Andi (Ence Bagus). Setelah tiga tahun tayangan "Sang Penakluk" berjalan, reality show pengusiran setan mulai terasa kuno dan akhirnya trio "penakluk" ini mendengar bahwa tayangan mereka akan segera dihentikan. Jelas, tidak ada satu pun dari mereka bertiga yang mau kembali ke pekerjaan asli mereka yang sebenarnya sangat menyedihkan dan jauh dari pekerjaan paranormal mereka. Ferdi sebenarnya bekerja sebagai sales multi level marketing, Yatno sebagai satpam dan Andi sebagai tukang parkir. Dulu nasib dan hidup mereka dalam sekejap berubah ketika mereka dapat casting untuk reality show ini. Mereka tidak mengetahui kalau sekarang pun nasib mereka akan berubah lagi.

Sementara itu, di sebuah kampung kecil di pinggiran kota baru saja terjadi sebuah tragedi yang menggenaskan. Seorang wanita bernama Sari (Dewi Safina) ditemukan tewas gantung diri di rumah kontrakan milik Pak Chandra (Jojon), orang kaya di kampung itu. Warga pun terkejut, tetapi itu belum apa-apa dibanding teror yang segera menghantui mereka. Tak lama setelah Sari dikuburkan, teror dan penampakan hantu mulai bermunculan. Tidak mau tinggal diam, warga pun menyelidiki dan mereka menemukan makam Sari dalam keadaan terbongkar! Kecurigaan warga makin kuat, kelihatannya memang arwah Sari masih penasaran dan sekarang Sari bangkit dari kubur dan meneror warga! Setelah itu datang laporan bahwa pocong Sari sudah bangun dan kembali menempati rumah kontrakannya. Keluarga Chandra dan warga kemudian berusaha mengembalikan mayat Sari ke kuburan, tetapi dengan dukun sakti sekalipun pocong Sari tidak berhasil diusir. Rencana mereka gagal dan teror berlanjut.

Kembali di kota, manajer fan club "Sang Penakluk" akhirnya membawa kabar yang sedikit membuat Ferdi, Yatno dan Andi bersemangat. Ternyata masih ada penggemar "Sang Penakluk" di luar kota dan mereka telah mengontak manajemen "Sang Penakluk" untuk mengundang acara jumpa fans di kampung. Sontak saja Ferdi, Yatno dan Andi sangat senang dan langsung berangkat. Ada bayaran tetapi cuma sedikit, itupun hasil patungan warga kampung untuk membuat acara ini. Uang tidak menjadi masalah, yang penting mereka bertiga bersemangat untuk acara jumpa fans, apa salahnya? Setidaknya mereka bertiga bisa merasakan sedikit sisa ketenaran sebelum tayangan dihentikan. Tidak ada satu pun di antara mereka mengira bahwa ada komunikasi yang salah dan mereka sebenarnya diundang bukan untuk acara jumpa fans tetapi untuk suatu hal lain. Sesuatu yang sebenarnya.

Tim "Sang Penakluk" akhirnya tiba di kampung dan disambut oleh warga. Ternyata mereka memang ngetop! Tetapi, kegirangan mereka langsung hilang ketika mereka akhirnya mengetahui apa yang diminta oleh warga kampung itu. "Sang Penakluk" bukan diundang untuk acara jumpa fans karena ngetop, tetapi warga ingin mereka mengusir dan menaklukkan teror pocong Sari! Terjebak dalam situasi yang konyol sekaligus menakutkan, Ferdi, Yatno dan Andi harus berusaha mencari jalan keluar dari masalah ini tanpa membuka rahasia mereka, rahasia bahwa mereka tidak lain hanyalah dukun palsu dan tayangan "Sang Penakluk" adalah tipuan belaka!

Seru dan sangat kocak, film "Setannya Kok Beneran?" adalah sebuah film komedi murni dengan pendekatan yang sangat komik dan kartun. Sebuah film dengan satu tujuan yang jelas, mengajak penonton bersantai dan tertawa lepas tanpa banyak berpikir. Dibintangi pemeran terpopuler dan komedian top, "Setannya Kok Beneran?" mengajak kita untuk tertawa dan mengingatkan kita supaya tidak terlalu serius dalam menanggapi dunia supranatural dan juga reality show.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]