Malaysia Airlines: Perbedaan antara revisi
AMenambahkan Kata Tag: LTA iklan poker VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(76 revisi perantara oleh 39 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{redirect|MAS}} |
|||
{{Infobox Airline |
{{Infobox Airline |
||
| airline = Malaysia Airlines<br |
| airline = Malaysia Airlines Berhad<br/>''{{small|Penerbangan Malaysia Berhad}}'' |
||
| logo =Malaysia Airlines Svg Logo.svg |
| logo = Malaysia Airlines Svg Logo.svg |
||
| image = |
|||
| logo_size = 250 |
| logo_size = 250 |
||
| IATA = MH |
| IATA = MH |
||
| ICAO = MAS |
| ICAO = MAS |
||
| callsign = MALAYSIAN |
| callsign = MALAYSIAN |
||
| founded = 1 Mei |
| founded = 1 Mei 1946 {{small|(sebagai [[Malaysia-Singapore Airlines|Malayan Airways]])}} |
||
| commenced = 1 Oktober 1972 {{small|(sebagai ''Malaysian Airline System'')}}<br>1 September 2015 {{small|(sebagai ''Malaysia Airlines Berhad'')}} |
|||
| commenced = |
|||
| ceased = |
|||
| bases = |
|||
| hubs = [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur]] |
| hubs = [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur]] |
||
| secondary_hubs = |
|||
[[Bandar Udara Internasional Kertajati]] |
|||
[[Bandar Udara Internasional Kota Kinabalu]] |
|||
| frequent_flyer = Enrich |
|||
| focus_cities = |
|||
| frequent_flyer = Enrich oleh Malaysia Airlines |
|||
| lounge = Golden Lounge |
| lounge = Golden Lounge |
||
| alliance = [[Oneworld]] |
|||
| alliance = [[Oneworld]]<ref>[http://www.channelnewsasia.com/stories/corporatenews/view/1251458/1/.html Malaysia Airlines joins oneworld global airline alliance {{en}}]</ref> |
|||
| subsidiaries = |
| subsidiaries = |
||
<div/> |
|||
| fleet_size = 114 (+50 pesanan, 20 pilihan) |
|||
*[[Firefly]] |
|||
| destinations = 60 |
|||
*[[MASWings]] |
|||
| parent = |
|||
*[[MASkargo]] |
|||
| company_slogan = Journeys Are Made by the People You Travel With<br />(''Perjalanan menjadi berarti bersama mereka yang mengiringi'') |
|||
| fleet_size = 72 |
|||
| headquarters = [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]] |
|||
| destinations = 77 |
|||
| key_people = Tan Sri Md Nor Yusof (Ketua)<br /> |
|||
| company_slogan = ''More than just an airline code. MH is Malaysian Hospitality.'' |
|||
Ahmad Jauhari Yahya (CEO) <br /> |
|||
| headquarters = [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur]], [[Sepang (distrik)|Sepang]], [[Selangor]], [[Malaysia]] |
|||
Mohd. Rashdan Mohd. Yusof (Direktur eksekutif ) |
|||
| key_people = |
|||
| website = http://www.malaysiaairlines.com/ |
|||
[[Wan Zulkiflee]] {{small|([[Ketua]])}}<br>Izham Ismail {{small|([[CEO]])}}<br>Boo Hui Yee {{small|(CFO)}}<br>Ahmad Luqman {{small|(COO)}} |
|||
}} |
|||
| website = {{URL|http://www.malaysiaairlines.com/}} |
|||
'''Malaysia Airlines''' ({{myx|3786}}) ({{lang-ms|'''Penerbangan Malaysia'''}}) adalah [[maskapai penerbangan]] nasional [[Malaysia]] yang melayani berbagai rute domestik dan internasional dari pusat operasinya di [[Kuala Lumpur International Airport]] (KLIA). Malaysia Airlines adalah salah satu dari 6 maskapai di dunia yang mendapat penghargaan bintang 5 dari [[Skytrax]],<ref>[http://www.airlinequality.com/StarRanking/5star.htm The World's 5-Star Airlines]</ref> yang berarti perkhidmatan dan layanan yang cemerlang. |
|||
|focus_cities=[[Bandar Udara Internasional Kuching]]|profit={{increase}} [[Ringgit Malaysia|RM]] 1,099 miliar (2023)}} |
|||
'''Malaysia Airlines Berhad''' ({{myx|3786}}) ({{lang-ms|Penerbangan Malaysia Berhad}}), bermerek dan beroperasi sebagai '''Malaysia Airlines''', adalah [[maskapai penerbangan nasional]] [[Malaysia]]. Maskapai ini berkantor pusat di [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur]]. Malaysia Airlines terbang ke berbagai destinasi di seluruh [[Eropa]], [[Oseania]], dan [[Asia]] dari hub utamanya di Bandara Internasional Kuala Lumpur, serta hub sekunder di [[Bandar Udara Internasional Kota Kinabalu]]. Malaysia Airlines Berhad sebelumnya dikenal sebagai '''Malaysian Airline System''' (''Sistem Penerbangan Malaysia''). |
|||
[[Berkas:24081987.jpg|thumb|Airspeed Counsul, pesawat pertama yang dikendalikan oleh Malayan Airways pada 1947.]] |
|||
Malaysia Airlines merupakan bagian dari Malaysia Aviation Group, yang juga memiliki dua anak perusahaan: [[Firefly]] dan [[MASwings]]. Malaysia Airlines juga memiliki divisi kargo: [[MASkargo]]. |
|||
== Kode data == |
|||
* Kode [[IATA]]: '''MH''' |
|||
Malaysia Airlines menelusuri sejarahnya ke Malayan Airways Limited, yang didirikan di [[Singapura]] pada tahun 1930-an dan menerbangkan penerbangan komersial pertamanya pada tahun 1947. Kemudian berganti nama menjadi Malaysian Airways setelah Malaysia meraih kemerdekaan pada tahun 1963. Pada tahun 1966, setelah [[Perjanjian Kemerdekaan Singapura 1965|pemisahan Singapura]], maskapai ini berganti nama menjadi [[Malaysia-Singapore Airlines|Malaysia–Singapore Airlines]] (MSA), sebelum asetnya dipisah pada tahun 1972 yang secara permanen membentuk dua maskapai nasional yang terpisah dan berbeda—Malaysian Airline System (MAS, sejak itu berganti nama menjadi Malaysia Airlines) dan [[Singapore Airlines]] (SIA).<ref name=":0">{{Cite web|date=2014-07-17|title=Corporate Info - Our Story - About Us {{!}} Malaysia Airlines|url=https://web.archive.org/web/20140717121024/http://www.malaysiaairlines.com/content/mas/us/en/corporate-info/our_story/about-us.html|website=web.archive.org|access-date=2024-07-30}}</ref> |
|||
* Kode [[ICAO]]: '''MAS''' |
|||
* Callsign: MALAYSIAN |
|||
Meskipun meraih banyak penghargaan dari industri penerbangan pada tahun 2000-an dan awal 2010-an,<ref>{{Cite web|title=Corporate Info|url=https://www.malaysiaairlines.com/my/en/corporate-info/awards/2013.html|website=Malaysia Airlines}}</ref><ref name=":0" /> maskapai ini berjuang untuk memangkas biaya untuk mengatasi munculnya [[Maskapai penerbangan bertarif rendah|maskapai berbiaya rendah]] (LCC) di wilayah tersebut sejak awal tahun 2000-an.<ref>{{Cite web|last=Jansen|first=Bart|title=Hard for Malaysia Airlines to survive after two disasters|url=https://www.usatoday.com/story/travel/news/2014/07/17/malaysia-airlines-corporate-background/12781631/|website=USA TODAY|language=en-US|access-date=2024-07-30}}</ref> Pada tahun 2013, maskapai ini memulai rencana pemulihan setelah kerugian besar dari tahun 2011, dan menghapus rute jarak jauh yang tidak menguntungkan seperti Los Angeles, Buenos Aires dan Afrika Selatan.<ref name=":1">{{Cite web|title=Malaysia Airlines unveils plan to regain profitability {{!}} Aviation Week Network|url=https://aviationweek.com/malaysia-airlines-unveils-plan-regain-profitability|website=aviationweek.com|access-date=2024-07-30}}</ref> Pada tahun yang sama, Malaysia Airlines juga memulai restrukturisasi internal dan bermaksud menjual unit-unit seperti teknik dan pelatihan pilot.<ref name=":1" /> Dari tahun 2014 hingga 2015, maskapai ini dinyatakan [[Kebangkrutan|bangkrut]] dan [[Nasionalisasi|dinasionalisasi]] kembali oleh pemerintah di bawah entitas baru, yang melibatkan pengalihan semua operasi, termasuk aset dan kewajiban, serta perampingan maskapai.<ref>{{Cite web|title=Malaysia Airlines to be nationalized in new form of 'investment'|url=https://asia.nikkei.com/Business/Malaysia-Airlines-to-be-nationalized-in-new-form-of-investment|website=Nikkei Asia|language=en-GB|access-date=2024-07-30}}</ref><ref>{{Cite web|title=Malaysia Airlines lays off 6,000 employees|url=https://www.aljazeera.com/economy/2015/6/1/malaysia-airlines-lays-off-6000-employees|website=Al Jazeera|language=en|access-date=2024-07-30}}</ref> |
|||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
:''Lihat juga: [[Malaysia-Singapore Airlines]]'' |
:''Lihat juga: [[Malaysia-Singapore Airlines]]'' |
||
=== 1960–1970-an: Permasalahan, Perkembangan, dan Pemisahan === |
|||
Setelah pemisahan [[Malaysia-Singapore Airlines]], sebagian besar aset MSA menjadi milik [[Singapore Airlines]] termasuk rute-rute internasional yang berasal dari [[Singapura]]. Pesawat [[Boeing 737]] dan [[Boeing 707|707]] dimiliki Singapura dan aset Malaysia Airline System hanyalah [[Fokker F27]], rute domestik, dan internasional yang berasal dari [[Malaysia]]. MAS mulai beroperasi pada [[1 Oktober]] [[1972]]. |
|||
[[Berkas:Malaysia-Singapore Airlines Boeing 737.jpg|kiri|jmpl|[[Malaysia-Singapore Airlines]], embrio dari Malaysia Airlines dan [[Singapore Airlines]]]] |
|||
Setelah [[Singapura]] memisahkan diri dari [[Federasi Malaya|Federasi Malaysia]] tahun 1965. Hanya dalam kurun waktu 6 Tahun saja, [[Malaysia-Singapore Airlines]] yang dibentuk sebelum kedua Negara tersebut benar-benar terpisah, maskapai ini menjadi tempat perdebatan kedua Negara seusai negara kecil tersebut berpisah yang menyebabkan MSA harus dipisah, karena Malaysia menginginkan fokus rute dikembangkan ke arah domestik, sementara Singapura berfokus pada rute Internasional. Akhirnya, pada Tahun 1972 kedua pemerintah yang berkepentingan, secara resmi memisahkan operasi manajemen. Malaysia Airline System, Maskapai Pemerintah Malaysia hanya mendapatkan armada Pesawat Terbang [[Fokker F27]], rute domestik dan internasional yang berasal dari Negara tersebut, MAS mulai beroperasi pada [[1 Oktober]] [[1972]]. |
|||
Pesawat berbadan lebar pertama MAS adalah [[DC-10]] pada [[1976]] dan [[Boeing 747]] pertama MAS datang pada [[1982]]. Penggunaan nama Malaysia Airlines dimulai pada tahun [[1987]]. |
Pesawat berbadan lebar pertama MAS adalah [[DC-10]] pada [[1976]] dan [[Boeing 747]] pertama MAS datang pada [[1982]]. Penggunaan nama Malaysia Airlines dimulai pada tahun [[1987]]. |
||
Ledakan ekonomi di Malaysia selama tahun 1980-an memacu pertumbuhan MAS. Pada akhir dekade tersebut, MAS terbang ke 47 destinasi luar negeri, termasuk delapan destinasi Eropa, tujuh destinasi Oseania, dan destinasi Amerika di [[Los Angeles]] dan [[Honolulu]]. Pada tahun 1993, MAS mencapai Amerika Selatan ketika maskapai menerima pesawat Boeing 747-400 pertamanya. MAS menjadi maskapai pertama di Asia Tenggara yang terbang ke Amerika Selatan menggunakan Boeing 747 melalui persinggahan di Afrika Selatan. MAS juga terbang ke [[Kota Meksiko]] untuk waktu yang singkat dari tahun 1994 hingga 1998, dengan hak kebebasan kelima untuk mengangkut penumpang dari Los Angeles dalam perjalanan dari Kuala Lumpur (dengan persinggahan di [[Bandar Udara Internasional Narita|Tokyo-Narita]]). |
|||
=== Memecahkan rekor perjalanan terjauh dunia === |
|||
=== 1990–2000-an === |
|||
Malaysia Airlines memecahkan rekor Perjalanan terjauh Dunia dari [[Seattle]]-[[Kuala Lumpur]] dengan pesawat [[Boeing 777-200]] ER dengan jarak 20.044 km dalam waktu 21 Jam 23 Menit, pada [[2 April]] [[1997]]. Kemudian 42 Jam setelah lepas landas dari [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur]], Malaysia Airlines [[Boeing 777-200]] ER tiba di [[Boeing]] Field, [[Seattle]], [[Washington]], [[Amerika Serikat]] sehingga [[Boeing 777]] dianggap sebagai Pesawat Penumpang Paling Terjauh, Teraman, Dan Berbadan Lebar Dunia. |
|||
[[Berkas:Malaysia Airlines Boeing 747-400 Hibiscus SYD Monty.jpg|jmpl|Malaysia Airlines [[Boeing 747-400]] dengan corak ''Hibiscus'' di [[Sydney]], 2007]] |
|||
Malaysia Airlines memecahkan rekor Perjalanan terjauh Dunia dari [[Seattle]]-[[Kuala Lumpur]] dengan pesawat [[Boeing 777-200]] ER dengan jarak 20.044 km dalam waktu 21 Jam 23 Menit, pada [[2 April]] [[1997]]. Kemudian 42 Jam setelah lepas landas dari [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur]], Malaysia Airlines [[Boeing 777-200]] ER tiba di [[Boeing]] Field, [[Seattle]], [[Washington]], [[Amerika Serikat]] sehingga [[Boeing 777]] dianggap sebagai Pesawat Penumpang Paling Terjauh, Teraman, Dan Berbadan Lebar Dunia. |
|||
Di bawah kepemimpinan Idris Jala, MAS meluncurkan BTP (''Business Turnaround Plan'') pada tahun 2006, yang dikembangkan menggunakan ''Government-linked Company Transformation Manual'' sebagai panduan. Di bawah berbagai inisiatif yang diluncurkan bersama dengan BTP, Malaysia Airlines beralih dari kerugian menjadi profitabilitas antara tahun 2006 dan 2007. Ketika BTP berakhir, maskapai ini membukukan laba rekor sebesar RM853 juta (US$265 juta) pada tahun 2007, mengakhiri serangkaian kerugian sejak tahun 2005. Hasil tersebut melampaui target RM300 juta sebesar 184%.<ref>{{Cite web|last=Dichter|first=Alex|last2=Lind|first2=Fredrik|date=November 2008|title=Turning around a struggling airline: An interview with the CEO of Malaysia Airlines|url=http://www.mckinsey.com/insights/leading_in_the_21st_century/turning_around_a_struggling_airline_an_interview_with_the_ceo_of_malaysia_airlines|website=McKinsey & Company.|last3=Singham|first3=Seelan}}</ref> |
|||
== Maskapai penerbangan kedua == |
|||
:''Artikel Utama: [[Firefly]] dan [[MASwings]]'' |
|||
[[Berkas:B734-crew.jpg|thumb|Seorang pramugari Malaysia Airlines. Maskapai ini telah mendapat penghargaan ''awak kabin terbaik dunia'' dari [[Skytrax]] pada tahun 2012. <ref>[http://www.worldairlineawards.com/Awards_2012/cabinstaff2012.htm Malaysia Airlines wins the World's Best Cabin Staff award at the 2012 World Airline Awards held at Farnborough Air Show {{en}}]</ref>]] |
|||
Untuk semakin memantapkan operasi, Malaysia Airlines meluncurkan perusahaan penerbangan baru yang diberi nama [[Firefly]] pada April 2007. |
|||
=== 2014 === |
|||
Pada awalnya, Firefly beroperasi dengan dua pesawat [[Fokker F50]] dan memberikan layanan dua kali sehari dari [[Bandara Internasional Bayan Lepas]] Pulau Pinang ke Kota Bharu, Langkawi, Kuantan dan Kuala Terengganu, dengan tambahan perkhidmatan harian ke Phuket dan Koh Samui di selatan Thailand. |
|||
[[Berkas:9M-MNA A380 Malaysian (33208859794).jpg|jmpl|Malaysia Airlines [[Airbus A380]], yang mulai beroperasi pada tahun 2012.]] |
|||
2014 adalah tahun terburuk bagi Malaysia Airlines. Pasalnya 2 pesawat mereka jatuh pada tahun tersebut. Pertama, [[Malaysia Airlines Penerbangan 370|Malaysia Airlines Penerbagan 370]] dengan nomor penerbangan MH370 dengan rute [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur]]-[[Bandar Udara Internasional Ibu Kota Beijing|Beijing]]. Pada 8 Maret 2014, pukul 08:30 pagi waktu Malaysia, pesawat tersebut dilaporkan hilang tanpa jejak sampai kini. Pesawat tersebut membawa 239 orang dengan 2 kewarganegaraan [[Iran]] yang diduga menggunakan paspor curian. Empat bulan setelahnya, [[Malaysia Airlines Penerbangan 17]] ditembak jatuh [[Buk (sistem peluru kendali)|sistem pertahanan udara Buk]] milik [[Konfederasi Novorossiya|militan pro-Rusia]] di Ukraina. Pesawat tersebut jatuh dan menewaskan 298 penumpang pesawat tersebut. |
|||
Pada tanggal 29 Agustus, Khazanah merilis sebuah laporan, "Rebuilding a National Icon: The MAS Recovery Plan",<ref name=":2">{{Cite web|title=Khazanah announces 12 – point MAS Recovery Plan|url=https://web.archive.org/web/20140903122818/http://www.khazanah.com.my/docs/140829%20Khazanah%20announces%2012-point%20MAS%20Recovery%20Plan.pdf|website=Khazanah}}</ref> yang menguraikan rencana mereka untuk merestrukturisasi MAS dan proses penyelesaian pengambilalihan. Sekitar 6.000 pekerjaan (sekitar 30% dari tenaga kerja MAS) akan dihilangkan dan jaringan rute maskapai akan dipersempit untuk fokus pada rute jarak pendek daripada rute jarak jauh yang tidak menguntungkan.<ref name=":4">{{Cite web|last=MacLeod|first=Calum|title=Malaysia Airlines slashes jobs, routes in overhaul|url=https://www.usatoday.com/story/travel/news/2014/08/29/malaysia-airlines-overhaul/14786099/|website=USA TODAY|language=en-US|access-date=2024-07-30}}</ref> Khazanah berencana untuk menghapus maskapai dari bursa saham Malaysia pada akhir tahun 2014 dan mengembalikannya ke profitabilitas pada akhir tahun 2017, mendaftarkan kembali maskapai tersebut pada tahun 2018 atau 2019.<ref name=":4" /> Di sisi bisnis/hukum, Khazanah bermaksud untuk mentransfer operasi, aset, dan kewajiban yang relevan dari Malaysian Airline System Berhad ke perusahaan baru (tidak ada nama yang diberikan dalam dokumen) pada bulan Juli 2015.<ref name=":2" /> |
|||
[[Firefly]] dioperasikan oleh Flyfirefly Sdn Bhd, anak perusahaan Malaysia Airlines. |
|||
=== 2015–sekarang === |
|||
Maskapai ini berniat untuk masuk aliansi penerbangan [[SkyTeam]] tahun 2005, namun surat permohonan keanggotaannya belum mendapat respon dari pihak SkyTeam. Maskapai ini kemungkinan besar akan kembali mengajukan permohonan keanggotaan. Namun, dalam pertemuan IATA tahun 2011 ini, maskapai ini menyatakan akan masuk aliansi [[Oneworld]].<ref>[http://www.malaysiaairlines.com/hq/en/corporate-info/press-room/latest/malaysia-airlines-well-poised-to-join-oneworld-alliance.html Malaysia Airlines Well Poised to Join oneworld® Alliance {{en}}]</ref><ref>[http://www.oneworld.com/news-information/oneworldnews/details/?objectID=25793 Malaysia Airlines to join oneworld alliance {{en}}]</ref> Pada 1 Febuari 2013, maskapai ini telah secara resmi menyertai alianasi Oneworld . <ref>[http://www.channelnewsasia.com/stories/corporatenews/view/1251458/1/.html Malaysia Airlines joins oneworld global airline alliance {{en}}]</ref> |
|||
[[Berkas:Boeing 777 Malaysia Airlines Auckland.jpg|jmpl|Malaysia Airlines [[Boeing 777|Boeing 777-200ER]] di [[Auckland]]]] |
|||
Pada bulan Januari 2015, maskapai ini dinyatakan "bangkrut secara teknis".<ref>{{Cite news|date=2015-06-01|title=Malaysia Airlines 'technically bankrupt'|url=https://www.bbc.com/news/business-32955818|newspaper=BBC News|language=en-GB|access-date=2024-07-30}}</ref> Pada bulan Mei 2015, diumumkan bahwa maskapai ini akan dipindahkan ke Malaysia Airlines Berhad (MAB) yang baru didirikan pada tanggal 1 September 2015, dengan penggantian nama maskapai juga dimulai pada hari yang sama. Perusahaan baru ini memiliki tenaga kerja yang lebih sedikit dan jaringan rute yang disesuaikan dengan fokus di Asia, menurut CEO yang baru diangkat, [[Christoph Mueller]]. Ia juga mengumumkan bahwa Malaysia Airlines akan menjual Airbus A380-nya.<ref>{{Cite journal|date=2015-05-25|title=Malaysia Airlines to be completely revamped - CEO|url=https://www.rte.ie/news/business/2015/0525/703685-christoph-mueller/|language=en}}</ref> Empat bulan kemudian, MAB kemudian mengumumkan bahwa mereka akan melakukan ''rebranding'' yang melibatkan pembaruan pada nama, logo, dan corak pesawatnya.<ref>{{Cite web|title=Malaysia Airlines prepares for rebranding, CEO Christoph Mueller says|url=http://www.stuff.co.nz/business/industries/72625417/Malaysia-Airlines-prepares-for-rebranding-CEO-Christoph-Mueller-says|website=Stuff}}</ref> |
|||
Pada tanggal 6 April 2020, perusahaan ekuitas swasta Malaysia Golden Skies Ventures dilaporkan mengajukan tawaran sebesar US$2,5 miliar untuk mengambil alih Malaysia Airlines selama [[Pandemi Covid-19|pandemi COVID-19]].<ref>{{Cite news|date=2020-04-06|title=Private firm bids $3.58 billion for holding company of Malaysia Airlines|url=https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/private-firm-bids-s358-bil-for-holding-company-of-malaysia-airlines|newspaper=The Straits Times|language=en|issn=0585-3923|access-date=2024-07-30}}</ref> Pandemi juga mengakibatkan maskapai tersebut menghentikan sebagian besar pesawat Boeing 737-nya.<ref>{{Cite web|last=Chua2020-05-20T06:51:00+01:00|first=Alfred|title=Malaysia Airlines details maintenance plan amid pandemic grounding|url=https://www.flightglobal.com/airlines/malaysia-airlines-details-maintenance-plan-amid-pandemic-grounding/138454.article|website=Flight Global|language=en|access-date=2024-07-30}}</ref> |
|||
== Insiden == |
|||
[[Berkas:MAB latest logo.jpg|jmpl|Logo terbaru Malaysia Airlines diperkenalkan pada tahun 2023, dengan corak tahun 2017]] |
|||
*[[4 Desember]] [[1977]] - [[Malaysia Airlines Penerbangan 653]] jatuh di [[Johor|Kampung Ladang, Tanjong Kupang, Johor]], [[Malaysia]] setelah dibajak oleh kelompok [[Terorisme|teroris]] beraliran [[Komunisme|komunis]], Tentara Merah Jepang. Kesemua 93 orang penumpang dan 7 awak kapal tewas dalam kecelakaan itu. |
|||
Pada tahun 2023, sebagai hasil dari arus kas positif, dana kekayaan negara Malaysia, Khazanah Nasional Berhad, memutuskan untuk mempertahankan kepemilikan tunggalnya atas maskapai tersebut hingga pemberitahuan lebih lanjut. Lini kredit yang diprediksi akan meringankan beban maskapai juga kurang dimanfaatkan pada tahun 2021-2022. Dana kekayaan negara tersebut berencana untuk mengurangi kepemilikannya di Malaysia Airlines dan mengizinkan maskapai tersebut untuk mencari kemitraan strategis dengan operator internasional pasca tahun 2025.<ref>{{Cite web|title=Sovereign wealth fund to retain Malaysia Airlines' ownership|url=https://www.ch-aviation.com/portal/news/125907-sovereign-wealth-fund-to-retain-malaysia-airlines-ownership}}</ref> |
|||
*[[15 September]] [[1995 ]] - Malaysia Airlines Penerbangan 2133 jatuh di ketika mendarat di [[Bandar Udara Tawau]] akibat rincihan angin. Menewaskan 32 penumpang dan 2 awak kapal. |
|||
* 08 Maret 2014 - [[Malaysia Airlines Penerbangan 370]] dengan Boeing 777-200 dari Kuala Lumpur International Airport ke Beijing. Penerbangan ini dinyatakan jatuh setelah hilang kontak dengan Kuala Lumpur Air Traffic Control. Insiden diperkirakan pukul 02.40 di Laut Vietnam |
|||
Pada bulan Maret 2024, Malaysia Aviation Group telah mengkonfirmasi bahwa Malaysia Airlines dan anak perusahaannya telah mencapai laba bersih penuh untuk tahun 2023. Laba setelah pajak dan bunga (NIAT) sebesar RM766 juta diumumkan atas kerugian bersih tahun 2022 sebesar RM344 juta.<ref>{{Cite web|last=Kamaruddin|first=Faiqah|date=2024-03-21|title=Malaysia Aviation Group posts first ever annual net profit {{!}} New Straits Times|url=https://www.nst.com.my/business/corporate/2024/03/1028588/malaysia-aviation-group-posts-first-ever-annual-net-profit|website=NST Online|language=en|access-date=2024-07-30}}</ref> |
|||
== |
== Destinasi == |
||
{{main|Daftar bandar udara tujuan Malaysia Airlines}} |
{{main|Daftar bandar udara tujuan Malaysia Airlines}} |
||
[[Berkas:Malaysia Airlines destinations.png|jmpl|Peta destinasi Malaysia Airlines per tahun 2022]] |
|||
Sebelum diperkenalkannya ''Business Turnaround Plan'' (BTP) pada tahun 2006, Malaysia Airlines mengoperasikan 118 rute domestik di Malaysia dan 114 rute internasional di enam benua.<ref>{{Cite web|title=Malaysia Airlines Business Turnaround Plan|url=https://web.archive.org/web/20110714023818/http://www.malaysiaairlines.com/content/dam/mas/master/en/pdf/corporate-info/Business%20Turnaround%20Plan%20%28BTP%201%29.pdf|website=Malaysia Airlines}}</ref> Di bawah BTP, banyak rute yang dihentikan dan frekuensi dikurangi. Di antara rute-rute ini adalah Manchester, Wina, Fukuoka, Chengdu, Nagoya, Xi'an, Kairo, Kolkata, Ahmedabad dan Zürich. Malaysia Airlines menjadi maskapai penerbangan pertama di Asia Tenggara yang terbang ke Afrika Selatan pasca-apartheid, dan merupakan satu-satunya maskapai penerbangan di Asia Tenggara yang melayani Amerika Selatan melalui Afrika Selatan hingga tahun 2012. Sebelum kehilangan pesawat pada tahun 2014, maskapai ini telah menangguhkan layanan lebih lanjut ke Cape Town, Roma, Dammam, Karachi, Surabaya, Johannesburg, dan Los Angeles.<ref>{{Cite web|date=2017-03-20|title=MAS to axe unprofitable routes|url=https://web.archive.org/web/20170320051839/https://sg.news.yahoo.com/mas-axe-unprofitable-routes-040003898.html|website=web.archive.org|access-date=2024-07-30}}</ref><ref>{{Cite web|title=MAS to drop eight routes in 2012|url=https://web.archive.org/web/20121209075936/http://my.yahoo.com/mas-to-drop-seven-routes-in-2012-092130508.html|website=Malaysia Insider}}</ref> Setelah dihapusnya destinasi seperti Istanbul, Amsterdam, Paris, Roma, dan Frankfurt, maka London–Heathrow menjadi satu-satunya destinasi Eropa yang tersisa. |
|||
=== Perjanjian ''codeshare'' === |
|||
== Armada == |
|||
Malaysia Airlines juga melakukan [[Perjanjian codeshare|perjanjian ''codesharing'']] ke berbagai tujuan dengan maskapai-maskapai berikut:<ref>{{Cite web|title=Malaysia Airlines Airline Profile {{!}} CAPA|url=https://centreforaviation.com/data/profiles/airlines/malaysia-airlines-mh|website=centreforaviation.com|access-date=2024-07-30}}</ref><ref>{{Cite web|title=News {{!}} Routes|url=https://www.routesonline.com/news/|website=www.routesonline.com|access-date=2024-07-30}}</ref><ref>{{Cite web|title=News {{!}} Routes|url=https://www.routesonline.com/news/|website=www.routesonline.com|access-date=2024-07-30}}</ref>{{div col|colwidth=17em}} |
|||
[[Berkas:Airbus A380-841, Malaysia Airlines AN2208844.jpg|thumb|Sebuah pesawat [[Airbus A380]] Malaysia Airlines.]] |
|||
* [[Air Mauritius]] |
|||
[[Berkas:An evening at klia.jpg|thumb|Jejaran pesawat [[Boeing 737|Boeing 737-800]] di Terminal Utama, Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur.]] |
|||
* [[American Airlines]] |
|||
[[Berkas:MHbzclass.jpg|thumb|Interior kabin bisnis di dalam sebuah pesawat Malaysia Airlines [[Boeing 777]].]] |
|||
* [[Bangkok Airways]] |
|||
* [[British Airways]] |
|||
* [[Cathay Pacific]] |
|||
* [[China Airlines]] |
|||
* [[China Southern Airlines]] |
|||
* [[Emirates]] |
|||
* [[Ethiopian Airlines]] |
|||
* [[Finnair]] |
|||
* [[Firefly]] {{small|(anak perusahaan)}} |
|||
* [[Garuda Indonesia]] |
|||
* [[IndiGo]] |
|||
* [[Japan Airlines]] |
|||
* [[KLM]] |
|||
* [[Korean Air]] |
|||
* [[LATAM Chile]] |
|||
* [[MASwings]] {{small|(anak perusahaan)}} |
|||
* [[Myanmar Airways International]] |
|||
* [[Oman Air]] |
|||
* [[Philippine Airlines]] |
|||
* [[Qatar Airways]] |
|||
* [[Royal Brunei Airlines]] |
|||
* [[Royal Jordanian]] |
|||
* [[Saudia]] |
|||
* [[Singapore Airlines]] |
|||
* [[SriLankan Airlines]] |
|||
* [[Thai Airways International]] |
|||
* [[Turkish Airlines]] |
|||
* [[Uzbekistan Airways]] |
|||
* [[XiamenAir]]{{div col end}} |
|||
=== Perjanjian ''interline'' === |
|||
<center> |
|||
{|class="toccolours" border="1" cellpadding="3" style="border-collapse:collapse;text-align:center" |
|||
* [[Pakistan International Airlines]]<ref>{{Cite web|date=2022-03-08|title=Interline Travel - Pakistan International Airlines - PIA|url=https://web.archive.org/web/20220308184637/https://www.piac.com.pk/interline-travel|website=web.archive.org|access-date=2024-07-30}}</ref> |
|||
|- style="background:darkblue;" |
|||
! rowspan="2" style="width:110px;" | <font style="color:white;">Pesawat |
|||
== Armada == |
|||
! rowspan="2" style="width:30px;" | <font style="color:white;">Berdinas |
|||
Per Juli 2024, Malaysia Airlines mengoperasikan pesawat-pesawat berikut:<ref>"Global Airline Guide 2019 (Part One)". ''Airliner World''. October 2019: 20.</ref><ref>{{Cite web|date=2024-07-27|title=Malaysia Airlines Fleet Details and History|url=https://www.planespotters.net/airline/Malaysia-Airlines|website=Planespotters.net|language=en|access-date=2024-07-30}}</ref> |
|||
! rowspan="2" style="width:30px;" | <font style="color:white;">Pesanan/<br />''Opsi'' |
|||
{| class="wikitable" style="margin:0.5em auto;text-align:center;" |
|||
! rowspan="2 |
! rowspan="2" |Pesawat |
||
! rowspan="2" |Beroperasi |
|||
|- style="background:darkblue;" |
|||
! rowspan="2" |Dipesan |
|||
! style="width:30px;" | <abbr title="First Class"><font style="color:white;">F</abbr> |
|||
! colspan="6" |Penumpang |
|||
! style="width:30px;" | <abbr title="Business Class"><font style="color:white;">C</abbr> |
|||
! rowspan="2" |Catatan |
|||
! style="width:30px;" | <abbr title="Economy class"><font style="color:white;">Y</abbr> |
|||
! style="width:30px;" | <font style="color:white;">Total |
|||
|- |
|- |
||
! style="width:20px;" |<abbr title="Business Suite"> S</abbr> |
|||
|[[Airbus A330-300]] |
|||
! style="width:20px;" |<abbr title="Business Class"> B</abbr> |
|||
|12 |
|||
! style="width:20px;" |<abbr title="Economy Class Extra Legroom">E+</abbr> |
|||
|3/''10'' |
|||
! style="width:20px;" |<abbr title="Economy Class">E</abbr> |
|||
|0 |
|||
! style="width:20px;" |Total |
|||
|36 |
|||
! style="width:20px;" |Ref |
|||
|247 |
|||
|283 |
|||
| |
|||
|- |
|- |
||
|[[Airbus |
|[[Airbus A330|Airbus A330-200]] |
||
|6 |
|6 |
||
|— |
|||
|0 |
|||
|— |
|||
|8 |
|||
| |
|19 |
||
| |
|42 |
||
|226 |
|||
|494<ref>[http://www.flightglobal.com/news/articles/pictures-malaysia-airlines-unveils-a380-configuration-to-receive-aircraft-in-june-369265/ Malaysia Airlines unveils A380 Configuration] ''FlightGlobal'' 8 March 2012</ref> |
|||
| |
|287 |
||
|<ref>{{cite web|title=Airbus A330-200 Interior Arrangement|url=https://www.malaysiaairlines.com/au/en/experience/fleet/a330-200.html|website=Malaysia Airlines|access-date=7 May 2018}}</ref> |
|||
| rowspan="2" |Akan dipensiunkan mulai tahun 2024 dan digantikan [[Airbus A330neo|Airbus A330-900]]. |
|||
|- |
|- |
||
|[[ |
|[[Airbus A330|Airbus A330-300]] |
||
|13 |
|||
|— |
|||
|0 |
|||
|16 |
|||
|128 |
|||
|144 |
|||
|Dipensiunkan: 2014. |
|||
|- |
|||
|rowspan="2"|[[Boeing 737-800]] |
|||
|15 |
|15 |
||
|& |
|— |
||
|— |
|||
|0 |
|||
| |
|27 |
||
|16 |
|||
|150 |
|||
|247 |
|||
|166 |
|||
|290 |
|||
|<ref>{{cite web|title=Airbus A330-300 Interior Arrangement|url=https://www.malaysiaairlines.com/au/en/experience/fleet/a330-300.html|website=Malaysia Airlines|access-date=7 May 2018}}</ref> |
|||
|- |
|||
|[[Airbus A330neo|Airbus A330-900]] |
|||
|— |
|||
|20 |
|||
|— |
|||
|28 |
|||
|24 |
|||
|245 |
|||
|297 |
|||
| |
| |
||
|Pengiriman mulai Q3 2024 hingga 2028.<ref name=":3">{{Cite news|last=Freed|first=Jamie|date=2022-08-15|title=Malaysia Airlines signs provisional deal for 20 Airbus A330neos|url=https://www.reuters.com/business/aerospace-defense/malaysia-airlines-signs-provisional-deal-20-airbus-a330neos-2022-08-15/|work=Reuters|language=en|access-date=2022-08-15}}</ref> |
|||
Menggantikan [[Airbus A330|Airbus A330-200]] dan [[Airbus A330|Airbus A330-300]]. |
|||
Termasuk 20 opsi tambahan dengan keputusan pada Q1 2024.<ref>{{cite news|date=2 November 2023|title=MAG expects first A330-900neo to arrive in September next year|url=https://www.nst.com.my/business/2023/11/974176/mag-expects-first-a330-900neo-arrive-september-next-year|newspaper=Business Times}}</ref> |
|||
|- |
|- |
||
| rowspan="2" |[[Airbus A350|Airbus A350-900]] |
|||
| rowspan="2" |7 |
|||
| rowspan="2" |3 |
|||
|4 |
|||
|35 |
|||
|27 |
|27 |
||
|220 |
|||
|24/''10'' |
|||
| |
|286 |
||
|<ref>{{cite web|title=Airbus A350-900 Interior Arrangement|url=https://www.malaysiaairlines.com/au/en/experience/fleet/a350-900.html|website=Malaysia Airlines|access-date=7 May 2018}}</ref> |
|||
| rowspan="2" |1 dari [[Scandinavian Airlines System|Scandinavian Airlines]], untuk diperbaiki dan disatukan setelah tahun 2025.<ref>{{cite press release|url=https://www.malaysiaalirlines.com/my/en/news-article/2017/welcomes-its-first-A350-XWB.html|title=Malaysia Airlines Welcomes Its First A350 XWB|website=Malaysia Airlines|date=30 November 2017|access-date=14 November 2020}}</ref><ref>{{Cite web|date=13 July 2018|title=Malaysia Airlines Welcomes Sixth A350 XWB|url=https://www.malaysiaairlines.com/vn/en/news-article/2018/malaysia-airlines-6th-a350.html|website=malaysiaairlines.com|access-date=23 April 2022}}</ref> |
|||
|- |
|||
|— |
|||
|40 |
|||
|32 |
|||
|228 |
|||
|300 |
|||
|<ref>{{cite web|title=EI-HJZ JP Lease (JLPS) Airbus A350-941|url=https://www.planespotters.net/airframe/airbus-a350-900-ei-hjz-jp-lease-jlps/34w465|website=Planespotter|access-date=4 Nov 2023}}</ref> |
|||
|- |
|||
| rowspan="2" |[[Boeing 737 Next Generation|Boeing 737-800]] |
|||
| rowspan="2" |42 |
|||
| rowspan="2" |— |
|||
|— |
|||
|16 |
|16 |
||
|— |
|||
|144 |
|144 |
||
|160 |
|160 |
||
|<ref>{{cite web|title=Boeing 737-800 Interior Arrangement|url=https://www.malaysiaairlines.com/au/en/experience/fleet/b737-800.html|website=Malaysia Airlines|access-date=7 May 2018}}</ref> |
|||
|Menggantikan 737-400 |
|||
|Akan diperbarui dengan kabin kelas Bisnis dan Ekonomi baru.<ref>{{cite web|date=21 July 2022|title=Malaysia Airlines reveals new Boeing 737 business class|url=https://www.executivetraveller.com/news/malaysia-airlines-new-boeing-737-business-economy-class|website=Executive Traveller}}</ref> |
|||
|- |
|- |
||
|— |
|||
|[[Boeing 777-200ER]] |
|||
| |
|12 |
||
|& |
|— |
||
| |
|162 |
||
| |
|174 |
||
|<ref>{{cite web|title=Boeing 737-800NG Interior Arrangement|url=https://www.malaysiaairlines.com/my/en/experience/our-fleet.html#b737-800-ng|website=Malaysia Airlines|access-date=27 December 2023}}</ref> |
|||
|247 |
|||
| |
| |
||
|Bakal digantikan oleh pesawat [[B787]] atau [[A350]]<BR><br />Dipensiunkan: 2016. |
|||
|- |
|- |
||
|[[Boeing 737 MAX|Boeing 737 MAX 8]] |
|||
! colspan="8" style="background:darkblue;"|<span style="color:white;"> Armada MASkargo |
|||
|4 |
|||
|21 |
|||
|— |
|||
|12 |
|||
|— |
|||
|162 |
|||
|174 |
|||
|<ref>{{cite web|title=Boeing 737-8 Interior Arrangement|url=https://www.malaysiaairlines.com/my/en/experience/our-fleet.html#737-8-experience|website=Malaysia Airlines|access-date=27 December 2023}}</ref> |
|||
|Disewa dari [[Air Lease Corporation|ALC]].<ref>{{cite web|date=21 November 2023|title=Air Lease Corporation Announces Delivery of First of 25 New Boeing 737-8 Aircraft to Malaysia Airlines Berhad|url=https://newsroom.aviator.aero/air-lease-corporation-announces-delivery-of-first-of-25-new-boeing-737-8-aircraft-to-malaysia-airlines-berhad/|website=aviator.aero}}</ref> |
|||
Pengiriman dari November 2023 hingga 2026.<ref name="Fleet_renew">{{cite web|date=6 May 2021|title=Malaysia Airlines retires A380s, to take B737 max in 2024|url=https://www.ch-aviation.com/portal/news/103178-malaysia-airlines-retires-a380s-to-take-b737-max-in-2024|website=Ch-Aviation}}</ref><ref>{{cite web|title=Malaysia Aviation Group reports first operating profit since 2014's reset|url=https://www.theedgemarkets.com/node/663795}}</ref><ref>{{cite press release|url=https://www.malaysiaairlines.com/us/en/mh-media-centre/news-releases/2023/mag-fleet-modernization.html|title=MAG’s First Boeing 737-8 Aircraft Advances its Fleet Modernisation|publisher=Malaysia Airlines|date=20 November 2023}}</ref> |
|||
|- |
|||
! colspan="10" |Armada MASkargo |
|||
|- |
|- |
||
|[[Airbus A330|Airbus A330-200F]] |
|[[Airbus A330|Airbus A330-200F]] |
||
| |
|3 |
||
|— |
|||
|0 |
|||
| colspan="5" |<abbr title="No seats, cargo configuration">Kargo</abbr> |
|||
|colspan=4|70,000 kg |
|||
|<ref>{{cite web|title=Cargo capacity configuration|url=https://www.maskargo.com/fleet/aircraft/airbus-330-200f|website=MASKargo|access-date=27 December 2023}}</ref><ref>{{cite web|date=30 January 2012|title=MASKargo ushers new year with brand new A330-200F|url=https://www.maskargo.com/media-centre/press-release/2012/05/maskargo-ushers-2012-brand-new-a330-200f|website=Maskargo}}</ref> |
|||
| |
|||
|- |
|||
|[[Boeing 747-400]]F |
|||
|2 |
|||
|0 |
|||
|colspan=4|120,000 kg |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
!Total |
!Total |
||
! |
!77 |
||
!44 |
|||
!58/20 |
|||
!colspan=" |
! colspan="7" | |
||
|} |
|||
! |
|||
<gallery mode="packed" class="center"> |
|||
|} |
|||
Berkas:9M-MTZ (20 Jan 2023).jpg|Airbus A330-200 |
|||
</center> |
|||
Berkas:Malaysia Airlines Airbus A330-300 (9M-MTE) at KLIA.jpg|Airbus A330-300 |
|||
Berkas:Malaysia Airlines (Malaysia Negaraku Livery), 9M-MAC, Airbus A350-941 (42595667000) (2).jpg|Airbus A350-900 |
|||
Berkas:Malaysia Airlines Boeing 737 9M-MXS Perth 2021 (01).jpg|Boeing 737-800 |
|||
Berkas:Malaysia Airlines Boeing 737 9M-MVD Kota Kinabalu 2024 (01).jpg|Boeing 737 MAX 8 |
|||
</gallery> |
|||
=== Mantan armada === |
=== Mantan armada === |
||
Malaysia Airlines pernah mengoperasikan |
Sepanjang operasionalnya, Malaysia Airlines pernah mengoperasikan beberapa jenis pesawat, berikut di antaranya: |
||
* [[Airbus A300|Airbus A300B4-600]] |
|||
* [[Airbus A310]] |
|||
* [[Airbus A330|Airbus A330-200]] |
|||
* [[Airbus A380|Airbus A380-800]] |
|||
* [[Boeing 737|Boeing 737-200]] |
|||
* [[Boeing 737|Boeing 737-400]] |
|||
* [[Boeing 747|Boeing 747-200]] |
|||
* [[Boeing 747|Boeing 747-300]] |
|||
* [[Boeing 747|Boeing 747-400]] |
|||
* [[Boeing 777|Boeing 777-200ER]] |
|||
* [[Douglas DC-3]] |
* [[Douglas DC-3]] |
||
* [[ |
* [[Douglas DC-4]] |
||
* [[McDonnell Douglas DC-10|McDonnell Douglas DC-10-30]] |
|||
* [[Boeing 707]]-300 |
|||
* [[ |
* [[McDonnell Douglas MD-11]] |
||
* [[McDonnel Douglas DC-10]] |
|||
== |
== Insiden == |
||
* [[4 Desember]] [[1977]] - [[Malaysia Airlines Penerbangan 653]] jatuh di [[Johor|Kampung Ladang, Tanjong Kupang, Johor]], [[Malaysia]] setelah dibajak oleh kelompok [[Terorisme|teroris]] beraliran komunis, Tentara Merah Jepang. Kesemua 93 orang penumpang dan 7 awak kapal tewas dalam kecelakaan itu. |
|||
[[Berkas:KLIA jets7.jpg|thumb|Sebuah pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200ER di Bandara Internasional Kuala Lumpur dengan livery "Freedom of Space" (''Kebebasan di Angkasa'')]] |
|||
* [[15 September]] [[1995]] - Malaysia Airlines Penerbangan 2133 jatuh di ketika mendarat di [[Bandar Udara Tawau]] akibat angin ribut. Menewaskan 32 penumpang dan 2 awak pesawat. |
|||
[[Berkas:Malaysia Airlines Boeing 747-400 Hibiscus SYD Monty.jpg|thumb|Malaysia Airlines livery "Hibiscus" (''[[Kembang sepatu]]'') Boeing 747-400]] |
|||
* [[8 Maret]] [[2014]] - [[Malaysia Airlines Penerbangan 370]] (MH370) dengan tipe pesawat [[Boeing 777-200|Boeing 777-200ER]] 9M-MRO yang membawa 239 penumpang dari [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Kuala Lumpur, Malaysia]] ke [[Bandar Udara Internasional Capital Region|Bandar Udara Internasional Capital]], Kota [[Beijing]], [[China]]. Penerbangan ini dinyatakan jatuh setelah hilang kontak dengan Kuala Lumpur Air Traffic Control. Insiden diperkirakan pukul 02.40 di Laut Vietnam, pesawat dan seluruh 239 penumpangnya masih hilang belum ditemukan hingga sampai kini. |
|||
Malaysia Airlines juga melakukan code sharing ke berbagai tujuan dengan maskapai-maskapai berikut: |
|||
* [[17 Juli]] [[2014]] - [[Malaysia Airlines Penerbangan 17]] (MH17) dengan tipe pesawat [[Boeing 777-200ER]] (pesawat yang sama dengan pesawat [[Malaysia Airlines Penerbangan 370]]) 9M-MRD yang lepas landas dari [[Bandar Udara Internasional Schiphol]], [[Amsterdam]], [[Belanda]] ke [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Kuala Lumpur, Malaysia]] jatuh ditembak misil rudal [[Buk (sistem peluru kendali)|Buk]] oleh pemberontak Ukraina di dekat desa [[Grabovo]], Shakhtersk, timur [[Ukraina]], dekat perbatasan [[Rusia]], menewaskan 298 penumpang dan awak pesawat terbang. |
|||
{| |
|||
|- |
|||
|valign="top"| |
|||
* [[Air France]] ([[SkyTeam]]) |
|||
* [[Cathay Pacific Airways]] ([[Oneworld]]) |
|||
* [[China Southern Airlines]] ([[SkyTeam]]) |
|||
* [[Continental Airlines]] ([[Star Alliance]]) |
|||
* [[Dragon Air]] ([[Oneworld]]- anak perusahaan Cathay Pacific) |
|||
* [[Korean Air]] ([[SkyTeam]]) |
|||
* [[Air India]] ([[Star Alliance]]- anggota masa depan) |
|||
* [[All Nippon Airways]] ([[Star Alliance]]) |
|||
* [[Asiana Airlines]] ([[Star Alliance]]) |
|||
* [[Egyptair]] ([[Star Alliance]]) |
|||
* [[Etihad Airways]] |
|||
| |
|||
* [[Garuda Indonesia]]([[SkyTeam]]) |
|||
* [[KLM Royal Dutch Airlines]] ([[SkyTeam]]) |
|||
* [[Myanmar Airways]] |
|||
* [[Oman Air]] |
|||
* [[Philippine Airlines]] |
|||
* [[Royal Jordanian Airlines]] ([[Oneworld]]) |
|||
* [[Swiss International Airlines]] ([[Star Alliance]]) |
|||
* [[South African Airways]] ([[Star Alliance]]) |
|||
* [[Thai Airways International]] ([[Star Alliance]]) |
|||
* [[Transaero Airlines]] |
|||
* [[Turkish Airlines]] ([[Star Alliance]]) |
|||
| |
|||
* [[Air Mauritius]] |
|||
* [[Austrian Airlines]] ([[Star Alliance]]) |
|||
* [[Bmi (airline)|Bmi]] ([[Star Alliance]]) |
|||
* [[Gulf Air]] |
|||
* [[Qatar Airways]] |
|||
* [[Royal Brunei]] |
|||
* [[Singapore Airlines]] ([[Star Alliance]]) |
|||
* [[Silk Air]] |
|||
* [[SriLankan Airlines]] |
|||
* [[Uzbekistan Airways]] |
|||
* [[Virgin Blue]] |
|||
|} |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Singapore Airlines]] |
* [[Singapore Airlines]] |
||
* [[Garuda Indonesia]] |
|||
* [[Thai Airways International|Thai Airways]] |
|||
* [[Philippine Airlines]] |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
Baris 230: | Baris 276: | ||
[[Kategori:Malaysia Airlines| ]] |
[[Kategori:Malaysia Airlines| ]] |
||
[[Kategori:Maskapai penerbangan |
[[Kategori:Maskapai penerbangan Malaysia]] |
||
[[Kategori:Oneworld]] |
[[Kategori:Oneworld]] |
||
[[Kategori:Perusahaan Malaysia]] |
|||
[[Kategori:Anggota IATA]] |
[[Kategori:Anggota IATA]] |
||
[[Kategori:Maskapai penerbangan yang didirikan tahun 1947]] |
[[Kategori:Maskapai penerbangan yang didirikan tahun 1947]] |
Revisi terkini sejak 1 November 2024 12.11
| |||||||
Didirikan | 1 Mei 1946 (sebagai Malayan Airways) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Mulai beroperasi | 1 Oktober 1972 (sebagai Malaysian Airline System) 1 September 2015 (sebagai Malaysia Airlines Berhad) | ||||||
Penghubung | Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur | ||||||
Penghubung sekunder | Bandar Udara Internasional Kota Kinabalu | ||||||
Kota fokus | Bandar Udara Internasional Kuching | ||||||
Program penumpang setia | Enrich | ||||||
Lounge bandara | Golden Lounge | ||||||
Aliansi | Oneworld | ||||||
Anak perusahaan | |||||||
Armada | 72 | ||||||
Tujuan | 77 | ||||||
Slogan | More than just an airline code. MH is Malaysian Hospitality. | ||||||
Kantor pusat | Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Sepang, Selangor, Malaysia | ||||||
Tokoh utama | Wan Zulkiflee (Ketua) Izham Ismail (CEO) Boo Hui Yee (CFO) Ahmad Luqman (COO) | ||||||
Laba | RM 1,099 miliar (2023) | ||||||
Situs web | www |
Malaysia Airlines Berhad (MYX: 3786) (bahasa Melayu: Penerbangan Malaysia Berhad), bermerek dan beroperasi sebagai Malaysia Airlines, adalah maskapai penerbangan nasional Malaysia. Maskapai ini berkantor pusat di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur. Malaysia Airlines terbang ke berbagai destinasi di seluruh Eropa, Oseania, dan Asia dari hub utamanya di Bandara Internasional Kuala Lumpur, serta hub sekunder di Bandar Udara Internasional Kota Kinabalu. Malaysia Airlines Berhad sebelumnya dikenal sebagai Malaysian Airline System (Sistem Penerbangan Malaysia).
Malaysia Airlines merupakan bagian dari Malaysia Aviation Group, yang juga memiliki dua anak perusahaan: Firefly dan MASwings. Malaysia Airlines juga memiliki divisi kargo: MASkargo.
Malaysia Airlines menelusuri sejarahnya ke Malayan Airways Limited, yang didirikan di Singapura pada tahun 1930-an dan menerbangkan penerbangan komersial pertamanya pada tahun 1947. Kemudian berganti nama menjadi Malaysian Airways setelah Malaysia meraih kemerdekaan pada tahun 1963. Pada tahun 1966, setelah pemisahan Singapura, maskapai ini berganti nama menjadi Malaysia–Singapore Airlines (MSA), sebelum asetnya dipisah pada tahun 1972 yang secara permanen membentuk dua maskapai nasional yang terpisah dan berbeda—Malaysian Airline System (MAS, sejak itu berganti nama menjadi Malaysia Airlines) dan Singapore Airlines (SIA).[1]
Meskipun meraih banyak penghargaan dari industri penerbangan pada tahun 2000-an dan awal 2010-an,[2][1] maskapai ini berjuang untuk memangkas biaya untuk mengatasi munculnya maskapai berbiaya rendah (LCC) di wilayah tersebut sejak awal tahun 2000-an.[3] Pada tahun 2013, maskapai ini memulai rencana pemulihan setelah kerugian besar dari tahun 2011, dan menghapus rute jarak jauh yang tidak menguntungkan seperti Los Angeles, Buenos Aires dan Afrika Selatan.[4] Pada tahun yang sama, Malaysia Airlines juga memulai restrukturisasi internal dan bermaksud menjual unit-unit seperti teknik dan pelatihan pilot.[4] Dari tahun 2014 hingga 2015, maskapai ini dinyatakan bangkrut dan dinasionalisasi kembali oleh pemerintah di bawah entitas baru, yang melibatkan pengalihan semua operasi, termasuk aset dan kewajiban, serta perampingan maskapai.[5][6]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]- Lihat juga: Malaysia-Singapore Airlines
1960–1970-an: Permasalahan, Perkembangan, dan Pemisahan
[sunting | sunting sumber]Setelah Singapura memisahkan diri dari Federasi Malaysia tahun 1965. Hanya dalam kurun waktu 6 Tahun saja, Malaysia-Singapore Airlines yang dibentuk sebelum kedua Negara tersebut benar-benar terpisah, maskapai ini menjadi tempat perdebatan kedua Negara seusai negara kecil tersebut berpisah yang menyebabkan MSA harus dipisah, karena Malaysia menginginkan fokus rute dikembangkan ke arah domestik, sementara Singapura berfokus pada rute Internasional. Akhirnya, pada Tahun 1972 kedua pemerintah yang berkepentingan, secara resmi memisahkan operasi manajemen. Malaysia Airline System, Maskapai Pemerintah Malaysia hanya mendapatkan armada Pesawat Terbang Fokker F27, rute domestik dan internasional yang berasal dari Negara tersebut, MAS mulai beroperasi pada 1 Oktober 1972.
Pesawat berbadan lebar pertama MAS adalah DC-10 pada 1976 dan Boeing 747 pertama MAS datang pada 1982. Penggunaan nama Malaysia Airlines dimulai pada tahun 1987.
Ledakan ekonomi di Malaysia selama tahun 1980-an memacu pertumbuhan MAS. Pada akhir dekade tersebut, MAS terbang ke 47 destinasi luar negeri, termasuk delapan destinasi Eropa, tujuh destinasi Oseania, dan destinasi Amerika di Los Angeles dan Honolulu. Pada tahun 1993, MAS mencapai Amerika Selatan ketika maskapai menerima pesawat Boeing 747-400 pertamanya. MAS menjadi maskapai pertama di Asia Tenggara yang terbang ke Amerika Selatan menggunakan Boeing 747 melalui persinggahan di Afrika Selatan. MAS juga terbang ke Kota Meksiko untuk waktu yang singkat dari tahun 1994 hingga 1998, dengan hak kebebasan kelima untuk mengangkut penumpang dari Los Angeles dalam perjalanan dari Kuala Lumpur (dengan persinggahan di Tokyo-Narita).
1990–2000-an
[sunting | sunting sumber]Malaysia Airlines memecahkan rekor Perjalanan terjauh Dunia dari Seattle-Kuala Lumpur dengan pesawat Boeing 777-200 ER dengan jarak 20.044 km dalam waktu 21 Jam 23 Menit, pada 2 April 1997. Kemudian 42 Jam setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia Airlines Boeing 777-200 ER tiba di Boeing Field, Seattle, Washington, Amerika Serikat sehingga Boeing 777 dianggap sebagai Pesawat Penumpang Paling Terjauh, Teraman, Dan Berbadan Lebar Dunia.
Di bawah kepemimpinan Idris Jala, MAS meluncurkan BTP (Business Turnaround Plan) pada tahun 2006, yang dikembangkan menggunakan Government-linked Company Transformation Manual sebagai panduan. Di bawah berbagai inisiatif yang diluncurkan bersama dengan BTP, Malaysia Airlines beralih dari kerugian menjadi profitabilitas antara tahun 2006 dan 2007. Ketika BTP berakhir, maskapai ini membukukan laba rekor sebesar RM853 juta (US$265 juta) pada tahun 2007, mengakhiri serangkaian kerugian sejak tahun 2005. Hasil tersebut melampaui target RM300 juta sebesar 184%.[7]
2014
[sunting | sunting sumber]2014 adalah tahun terburuk bagi Malaysia Airlines. Pasalnya 2 pesawat mereka jatuh pada tahun tersebut. Pertama, Malaysia Airlines Penerbagan 370 dengan nomor penerbangan MH370 dengan rute Kuala Lumpur-Beijing. Pada 8 Maret 2014, pukul 08:30 pagi waktu Malaysia, pesawat tersebut dilaporkan hilang tanpa jejak sampai kini. Pesawat tersebut membawa 239 orang dengan 2 kewarganegaraan Iran yang diduga menggunakan paspor curian. Empat bulan setelahnya, Malaysia Airlines Penerbangan 17 ditembak jatuh sistem pertahanan udara Buk milik militan pro-Rusia di Ukraina. Pesawat tersebut jatuh dan menewaskan 298 penumpang pesawat tersebut.
Pada tanggal 29 Agustus, Khazanah merilis sebuah laporan, "Rebuilding a National Icon: The MAS Recovery Plan",[8] yang menguraikan rencana mereka untuk merestrukturisasi MAS dan proses penyelesaian pengambilalihan. Sekitar 6.000 pekerjaan (sekitar 30% dari tenaga kerja MAS) akan dihilangkan dan jaringan rute maskapai akan dipersempit untuk fokus pada rute jarak pendek daripada rute jarak jauh yang tidak menguntungkan.[9] Khazanah berencana untuk menghapus maskapai dari bursa saham Malaysia pada akhir tahun 2014 dan mengembalikannya ke profitabilitas pada akhir tahun 2017, mendaftarkan kembali maskapai tersebut pada tahun 2018 atau 2019.[9] Di sisi bisnis/hukum, Khazanah bermaksud untuk mentransfer operasi, aset, dan kewajiban yang relevan dari Malaysian Airline System Berhad ke perusahaan baru (tidak ada nama yang diberikan dalam dokumen) pada bulan Juli 2015.[8]
2015–sekarang
[sunting | sunting sumber]Pada bulan Januari 2015, maskapai ini dinyatakan "bangkrut secara teknis".[10] Pada bulan Mei 2015, diumumkan bahwa maskapai ini akan dipindahkan ke Malaysia Airlines Berhad (MAB) yang baru didirikan pada tanggal 1 September 2015, dengan penggantian nama maskapai juga dimulai pada hari yang sama. Perusahaan baru ini memiliki tenaga kerja yang lebih sedikit dan jaringan rute yang disesuaikan dengan fokus di Asia, menurut CEO yang baru diangkat, Christoph Mueller. Ia juga mengumumkan bahwa Malaysia Airlines akan menjual Airbus A380-nya.[11] Empat bulan kemudian, MAB kemudian mengumumkan bahwa mereka akan melakukan rebranding yang melibatkan pembaruan pada nama, logo, dan corak pesawatnya.[12]
Pada tanggal 6 April 2020, perusahaan ekuitas swasta Malaysia Golden Skies Ventures dilaporkan mengajukan tawaran sebesar US$2,5 miliar untuk mengambil alih Malaysia Airlines selama pandemi COVID-19.[13] Pandemi juga mengakibatkan maskapai tersebut menghentikan sebagian besar pesawat Boeing 737-nya.[14]
Pada tahun 2023, sebagai hasil dari arus kas positif, dana kekayaan negara Malaysia, Khazanah Nasional Berhad, memutuskan untuk mempertahankan kepemilikan tunggalnya atas maskapai tersebut hingga pemberitahuan lebih lanjut. Lini kredit yang diprediksi akan meringankan beban maskapai juga kurang dimanfaatkan pada tahun 2021-2022. Dana kekayaan negara tersebut berencana untuk mengurangi kepemilikannya di Malaysia Airlines dan mengizinkan maskapai tersebut untuk mencari kemitraan strategis dengan operator internasional pasca tahun 2025.[15]
Pada bulan Maret 2024, Malaysia Aviation Group telah mengkonfirmasi bahwa Malaysia Airlines dan anak perusahaannya telah mencapai laba bersih penuh untuk tahun 2023. Laba setelah pajak dan bunga (NIAT) sebesar RM766 juta diumumkan atas kerugian bersih tahun 2022 sebesar RM344 juta.[16]
Destinasi
[sunting | sunting sumber]Sebelum diperkenalkannya Business Turnaround Plan (BTP) pada tahun 2006, Malaysia Airlines mengoperasikan 118 rute domestik di Malaysia dan 114 rute internasional di enam benua.[17] Di bawah BTP, banyak rute yang dihentikan dan frekuensi dikurangi. Di antara rute-rute ini adalah Manchester, Wina, Fukuoka, Chengdu, Nagoya, Xi'an, Kairo, Kolkata, Ahmedabad dan Zürich. Malaysia Airlines menjadi maskapai penerbangan pertama di Asia Tenggara yang terbang ke Afrika Selatan pasca-apartheid, dan merupakan satu-satunya maskapai penerbangan di Asia Tenggara yang melayani Amerika Selatan melalui Afrika Selatan hingga tahun 2012. Sebelum kehilangan pesawat pada tahun 2014, maskapai ini telah menangguhkan layanan lebih lanjut ke Cape Town, Roma, Dammam, Karachi, Surabaya, Johannesburg, dan Los Angeles.[18][19] Setelah dihapusnya destinasi seperti Istanbul, Amsterdam, Paris, Roma, dan Frankfurt, maka London–Heathrow menjadi satu-satunya destinasi Eropa yang tersisa.
Perjanjian codeshare
[sunting | sunting sumber]Malaysia Airlines juga melakukan perjanjian codesharing ke berbagai tujuan dengan maskapai-maskapai berikut:[20][21][22]
- Air Mauritius
- American Airlines
- Bangkok Airways
- British Airways
- Cathay Pacific
- China Airlines
- China Southern Airlines
- Emirates
- Ethiopian Airlines
- Finnair
- Firefly (anak perusahaan)
- Garuda Indonesia
- IndiGo
- Japan Airlines
- KLM
- Korean Air
- LATAM Chile
- MASwings (anak perusahaan)
- Myanmar Airways International
- Oman Air
- Philippine Airlines
- Qatar Airways
- Royal Brunei Airlines
- Royal Jordanian
- Saudia
- Singapore Airlines
- SriLankan Airlines
- Thai Airways International
- Turkish Airlines
- Uzbekistan Airways
- XiamenAir
Perjanjian interline
[sunting | sunting sumber]Armada
[sunting | sunting sumber]Per Juli 2024, Malaysia Airlines mengoperasikan pesawat-pesawat berikut:[24][25]
Pesawat | Beroperasi | Dipesan | Penumpang | Catatan | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
S | B | E+ | E | Total | Ref | ||||
Airbus A330-200 | 6 | — | — | 19 | 42 | 226 | 287 | [26] | Akan dipensiunkan mulai tahun 2024 dan digantikan Airbus A330-900. |
Airbus A330-300 | 15 | — | — | 27 | 16 | 247 | 290 | [27] | |
Airbus A330-900 | — | 20 | — | 28 | 24 | 245 | 297 | Pengiriman mulai Q3 2024 hingga 2028.[28]
Menggantikan Airbus A330-200 dan Airbus A330-300. Termasuk 20 opsi tambahan dengan keputusan pada Q1 2024.[29] | |
Airbus A350-900 | 7 | 3 | 4 | 35 | 27 | 220 | 286 | [30] | 1 dari Scandinavian Airlines, untuk diperbaiki dan disatukan setelah tahun 2025.[31][32] |
— | 40 | 32 | 228 | 300 | [33] | ||||
Boeing 737-800 | 42 | — | — | 16 | — | 144 | 160 | [34] | Akan diperbarui dengan kabin kelas Bisnis dan Ekonomi baru.[35] |
— | 12 | — | 162 | 174 | [36] | ||||
Boeing 737 MAX 8 | 4 | 21 | — | 12 | — | 162 | 174 | [37] | Disewa dari ALC.[38] |
Armada MASkargo | |||||||||
Airbus A330-200F | 3 | — | Kargo | [42][43] | |||||
Total | 77 | 44 |
-
Airbus A330-200
-
Airbus A330-300
-
Airbus A350-900
-
Boeing 737-800
-
Boeing 737 MAX 8
Mantan armada
[sunting | sunting sumber]Sepanjang operasionalnya, Malaysia Airlines pernah mengoperasikan beberapa jenis pesawat, berikut di antaranya:
Insiden
[sunting | sunting sumber]- 4 Desember 1977 - Malaysia Airlines Penerbangan 653 jatuh di Kampung Ladang, Tanjong Kupang, Johor, Malaysia setelah dibajak oleh kelompok teroris beraliran komunis, Tentara Merah Jepang. Kesemua 93 orang penumpang dan 7 awak kapal tewas dalam kecelakaan itu.
- 15 September 1995 - Malaysia Airlines Penerbangan 2133 jatuh di ketika mendarat di Bandar Udara Tawau akibat angin ribut. Menewaskan 32 penumpang dan 2 awak pesawat.
- 8 Maret 2014 - Malaysia Airlines Penerbangan 370 (MH370) dengan tipe pesawat Boeing 777-200ER 9M-MRO yang membawa 239 penumpang dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Kuala Lumpur, Malaysia ke Bandar Udara Internasional Capital, Kota Beijing, China. Penerbangan ini dinyatakan jatuh setelah hilang kontak dengan Kuala Lumpur Air Traffic Control. Insiden diperkirakan pukul 02.40 di Laut Vietnam, pesawat dan seluruh 239 penumpangnya masih hilang belum ditemukan hingga sampai kini.
- 17 Juli 2014 - Malaysia Airlines Penerbangan 17 (MH17) dengan tipe pesawat Boeing 777-200ER (pesawat yang sama dengan pesawat Malaysia Airlines Penerbangan 370) 9M-MRD yang lepas landas dari Bandar Udara Internasional Schiphol, Amsterdam, Belanda ke Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Kuala Lumpur, Malaysia jatuh ditembak misil rudal Buk oleh pemberontak Ukraina di dekat desa Grabovo, Shakhtersk, timur Ukraina, dekat perbatasan Rusia, menewaskan 298 penumpang dan awak pesawat terbang.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Website Resmi Malaysia Airlines - Global
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Corporate Info - Our Story - About Us | Malaysia Airlines". web.archive.org. 2014-07-17. Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ "Corporate Info". Malaysia Airlines.
- ^ Jansen, Bart. "Hard for Malaysia Airlines to survive after two disasters". USA TODAY (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ a b "Malaysia Airlines unveils plan to regain profitability | Aviation Week Network". aviationweek.com. Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ "Malaysia Airlines to be nationalized in new form of 'investment'". Nikkei Asia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ "Malaysia Airlines lays off 6,000 employees". Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ Dichter, Alex; Lind, Fredrik; Singham, Seelan (November 2008). "Turning around a struggling airline: An interview with the CEO of Malaysia Airlines". McKinsey & Company.
- ^ a b "Khazanah announces 12 – point MAS Recovery Plan" (PDF). Khazanah.
- ^ a b MacLeod, Calum. "Malaysia Airlines slashes jobs, routes in overhaul". USA TODAY (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ "Malaysia Airlines 'technically bankrupt'". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2015-06-01. Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ "Malaysia Airlines to be completely revamped - CEO" (dalam bahasa Inggris). 2015-05-25.
- ^ "Malaysia Airlines prepares for rebranding, CEO Christoph Mueller says". Stuff.
- ^ "Private firm bids $3.58 billion for holding company of Malaysia Airlines". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). 2020-04-06. ISSN 0585-3923. Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ Chua2020-05-20T06:51:00+01:00, Alfred. "Malaysia Airlines details maintenance plan amid pandemic grounding". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ "Sovereign wealth fund to retain Malaysia Airlines' ownership".
- ^ Kamaruddin, Faiqah (2024-03-21). "Malaysia Aviation Group posts first ever annual net profit | New Straits Times". NST Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ "Malaysia Airlines Business Turnaround Plan" (PDF). Malaysia Airlines.
- ^ "MAS to axe unprofitable routes". web.archive.org. 2017-03-20. Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ "MAS to drop eight routes in 2012". Malaysia Insider.
- ^ "Malaysia Airlines Airline Profile | CAPA". centreforaviation.com. Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ "News | Routes". www.routesonline.com. Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ "News | Routes". www.routesonline.com. Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ "Interline Travel - Pakistan International Airlines - PIA". web.archive.org. 2022-03-08. Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ "Global Airline Guide 2019 (Part One)". Airliner World. October 2019: 20.
- ^ "Malaysia Airlines Fleet Details and History". Planespotters.net (dalam bahasa Inggris). 2024-07-27. Diakses tanggal 2024-07-30.
- ^ "Airbus A330-200 Interior Arrangement". Malaysia Airlines. Diakses tanggal 7 May 2018.
- ^ "Airbus A330-300 Interior Arrangement". Malaysia Airlines. Diakses tanggal 7 May 2018.
- ^ Freed, Jamie (2022-08-15). "Malaysia Airlines signs provisional deal for 20 Airbus A330neos". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-08-15.
- ^ "MAG expects first A330-900neo to arrive in September next year". Business Times. 2 November 2023.
- ^ "Airbus A350-900 Interior Arrangement". Malaysia Airlines. Diakses tanggal 7 May 2018.
- ^ "Malaysia Airlines Welcomes Its First A350 XWB". Malaysia Airlines (Siaran pers). 30 November 2017. Diakses tanggal 14 November 2020.
- ^ "Malaysia Airlines Welcomes Sixth A350 XWB". malaysiaairlines.com. 13 July 2018. Diakses tanggal 23 April 2022.
- ^ "EI-HJZ JP Lease (JLPS) Airbus A350-941". Planespotter. Diakses tanggal 4 Nov 2023.
- ^ "Boeing 737-800 Interior Arrangement". Malaysia Airlines. Diakses tanggal 7 May 2018.
- ^ "Malaysia Airlines reveals new Boeing 737 business class". Executive Traveller. 21 July 2022.
- ^ "Boeing 737-800NG Interior Arrangement". Malaysia Airlines. Diakses tanggal 27 December 2023.
- ^ "Boeing 737-8 Interior Arrangement". Malaysia Airlines. Diakses tanggal 27 December 2023.
- ^ "Air Lease Corporation Announces Delivery of First of 25 New Boeing 737-8 Aircraft to Malaysia Airlines Berhad". aviator.aero. 21 November 2023.
- ^ "Malaysia Airlines retires A380s, to take B737 max in 2024". Ch-Aviation. 6 May 2021.
- ^ "Malaysia Aviation Group reports first operating profit since 2014's reset".
- ^ "MAG's First Boeing 737-8 Aircraft Advances its Fleet Modernisation" (Siaran pers). Malaysia Airlines. 20 November 2023.
- ^ "Cargo capacity configuration". MASKargo. Diakses tanggal 27 December 2023.
- ^ "MASKargo ushers new year with brand new A330-200F". Maskargo. 30 January 2012.