Lompat ke isi

Membaca intensif: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Arupako (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Bulandari27 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(11 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Membaca intensif''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''intensive reading'') adalah studi seksama,telaah teliti,dan penanganan terperinci yang dilakukan pembaca terhadap suatu bacaan yang pendek kira-kira dua sampai empat halaman.Yang termasuk dalam kelompok membaca intensif ini ialah:
'''Membaca intensif''' ({{lang-en|intensive reading}}) adalah studi saksama, telaah teliti, dan penanganan terperinci yang dilakukan pembaca terhadap suatu bacaan yang pendek, kira-kira dua sampai empat halaman. Adapun yang termasuk dalam kelompok membaca intensif ini yaitu,
[[membaca telaah isi]] ''(content study reading)''
[[membaca telaah isi]] ''(content study reading)''
[[membaca telaah bahasa]] ''(linguistic study reading)''.<ref name=”rujukan1”> {{cite book |author=Henry Gutur Tarigan|title=Memabaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa|year=1979|publisher=Angkasa|place=Bandung|}} </ref>
[[membaca telaah bahasa]] ''(linguistic study reading)''.<ref name="rujukan1">{{cite book|author=Henry Gutur Tarigan|title=Memabaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa|year=1979|publisher=Angkasa|place=Bandung|}}</ref>


==Membaca Telaah Isi==
== Membaca intensif ==
Membaca telaah isi dapat kita bagi atas:<ref name=”rujukan1”> {{cite book |author=Henry Gutur Tarigan|title=Memabaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa|year=1979|publisher=Angkasa|place=Bandung|}} </ref>
Membaca intensif dapat kita bagi atas:<ref name="rujukan1"/>
*Membaca teliti
* Membaca teliti
*Membaca pemahaman
* Membaca pemahaman
*Membaca kritis
* Membaca intensif
*Membaca ide
* Membaca ide


==Membaca Telaah Bahasa==
== Membaca Telaah Bahasa ==
Membaca telaah bahasa merupakan kegiatan membaca yang dilakukan untuk mengetahui bahasa-bahasa yang digunakan oleh penulis dalam menyampaikan suatu gagasan. Bahasa yang digunakan penulis dapat bervariasi, bisa melalui sarana-sarana sastra, dan simbol tertentu.<ref name=”rujukan1”> {{cite book |author=Henry Gutur Tarigan|title=Memabaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa|year=1979|publisher=Angkasa|place=Bandung|}} </ref>
Membaca telaah bahasa merupakan kegiatan membaca yang dilakukan untuk mengetahui bahasa-bahasa yang digunakan oleh penulis dalam menyampaikan suatu gagasan. Bahasa yang digunakan penulis dapat bervariasi, bisa melalui sarana-sarana sastra dan simbol tertentu.<ref name="rujukan1"/>


==Membaca Teliti==
== Membaca Teliti ==
Membaca teliti adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara teliti untuk dapat memahami, menilai, serta mengevaluasi suatu informasi tertentu dalam media tulisan. Kegiatan membaca ini memerlukan proses yang bertahap, dan dilakukan dalam waktu yang lumayan lama.<ref name=”rujukan1”> {{cite book |author=Henry Gutur Tarigan|title=Memabaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa|year=1979|publisher=Angkasa|place=Bandung|}} </ref>
Membaca teliti adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara teliti untuk dapat memahami, menilai, serta mengevaluasi suatu informasi tertentu dalam media tulisan. Kegiatan membaca ini memerlukan proses yang bertahap, dan dilakukan dalam waktu yang lumayan lama.<ref name="rujukan1"/>


==Membaca Pemahaman==
== Membaca Pemahaman ==
Membaca pemahaman (reading for understanding) adalah sejenis kegiatan membaca yang bertujuan untuk memahami:<ref name=”rujukan1”> {{cite book |author=Henry Gutur Tarigan|title=Memabaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa|year=1979|publisher=Angkasa|place=Bandung|}} </ref>
Membaca pemahaman (reading for understanding) adalah sejenis kegiatan membaca yang bertujuan untuk memahami:<ref name="rujukan1"/>
*Standar-standar atau norma-norma kesastraan (literatery standards)
* Standar-standar atau norma-norma kesastraan (literatery standards)
*Resensi kritis (critical review)
* Resensi kritis (critical review)
*Drama tulis (printed drama)
* Drama tulis (printed drama)
*Pola-pola fiksi (pattern of fiction)
* Pola-pola fiksi (pattern of fiction)


==Membaca Kritis==
== Membaca Kritis ==
Membaca kritis atau critical reading adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana,penuh tenggang hati,mendalam,evaluatif,serta analitis,dan bukan hanya mencari kesalahan.<ref name=”rujukan1”> {{cite book |author=Henry Gutur Tarigan|title=Memabaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa|year=1979|publisher=Angkasa|place=Bandung|}} </ref>Aspek yang perlu diperhatikan antara lain :
Membaca kritis atau critical reading adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analitis dan bukan hanya mencari kesalahan.<ref name="rujukan1"/> Aspek yang perlu diperhatikan antara lain:
*Memahami maksud penulis
* Memahami maksud penulis
*Memahami organisasi dasar tulisan
* Memahami organisasi dasar tulisan
*Dapat menilai penyajian penulis/pengarang
* Dapat menilai penyajian penulis/pengarang
*Dapat menerapkan prinsip-prinsip kritis pada bacaan sehari-hari
* Dapat menerapkan prinsip-prinsip kritis pada bacaan sehari-hari


==Membaca Ide==
== Membaca Ide ==
Membaca ide adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk menemukan ide atau gagasan utama yang hendak disampaikan penulis.Kegiatan ini dilakukan dengan proses resepsi dan pemahaman yang mendalam.<ref name=”rujukan1”> {{cite book |author=Henry Gutur Tarigan|title=Memabaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa|year=1979|publisher=Angkasa|place=Bandung|}} </ref>
Membaca ide adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk menemukan ide atau gagasan utama yang hendak disampaikan penulis. Kegiatan ini dilakukan dengan proses resepsi dan pemahaman yang mendalam.<ref name="rujukan1"/>


==Rujukan==
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{reflist}}

[[Kategori:Membaca]]

Revisi terkini sejak 12 Mei 2023 08.56

Membaca intensif (bahasa Inggris: intensive reading) adalah studi saksama, telaah teliti, dan penanganan terperinci yang dilakukan pembaca terhadap suatu bacaan yang pendek, kira-kira dua sampai empat halaman. Adapun yang termasuk dalam kelompok membaca intensif ini yaitu, membaca telaah isi (content study reading) membaca telaah bahasa (linguistic study reading).[1]

Membaca intensif

[sunting | sunting sumber]

Membaca intensif dapat kita bagi atas:[1]

  • Membaca teliti
  • Membaca pemahaman
  • Membaca intensif
  • Membaca ide

Membaca Telaah Bahasa

[sunting | sunting sumber]

Membaca telaah bahasa merupakan kegiatan membaca yang dilakukan untuk mengetahui bahasa-bahasa yang digunakan oleh penulis dalam menyampaikan suatu gagasan. Bahasa yang digunakan penulis dapat bervariasi, bisa melalui sarana-sarana sastra dan simbol tertentu.[1]

Membaca Teliti

[sunting | sunting sumber]

Membaca teliti adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara teliti untuk dapat memahami, menilai, serta mengevaluasi suatu informasi tertentu dalam media tulisan. Kegiatan membaca ini memerlukan proses yang bertahap, dan dilakukan dalam waktu yang lumayan lama.[1]

Membaca Pemahaman

[sunting | sunting sumber]

Membaca pemahaman (reading for understanding) adalah sejenis kegiatan membaca yang bertujuan untuk memahami:[1]

  • Standar-standar atau norma-norma kesastraan (literatery standards)
  • Resensi kritis (critical review)
  • Drama tulis (printed drama)
  • Pola-pola fiksi (pattern of fiction)

Membaca Kritis

[sunting | sunting sumber]

Membaca kritis atau critical reading adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analitis dan bukan hanya mencari kesalahan.[1] Aspek yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Memahami maksud penulis
  • Memahami organisasi dasar tulisan
  • Dapat menilai penyajian penulis/pengarang
  • Dapat menerapkan prinsip-prinsip kritis pada bacaan sehari-hari

Membaca Ide

[sunting | sunting sumber]

Membaca ide adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk menemukan ide atau gagasan utama yang hendak disampaikan penulis. Kegiatan ini dilakukan dengan proses resepsi dan pemahaman yang mendalam.[1]

  1. ^ a b c d e f g Henry Gutur Tarigan (1979). Memabaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.