Antiserum: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Meningitis - Lumbar puncture.jpg|jmpl|Pemberian antiserum [[meningitis]]]] |
|||
'''Antiserum''' merupakan sebuah sediaan yang berisi [[antibodi]] dan [[antigen]] yang umumnya berupa [[mikroorganisme]] yang telah dilemahkan atau dimatikan.<ref name="a">{{en}} Peters M. ''A-Z Family Medical Encyclopedia''. British Medical Association.</ref> Antiserum biasanya diberikan pada saat [[imunisasi]], yang dilakukan bila seseorang terkena penyakit [[infeksius]] yang berbahaya seperti [[rabies]].<ref name="a"/> Antiserum menyediakan perlindungan yang cepat untuk melawan mikroorganisme infeksius ketika pembentukan imun sedang berkembang, sedangkan [[vaksinasi]] memerlukan proses yang lama untuk membentuk antibodi.<ref name="a"/><ref name="b">{{en}} Creighton TE. 1999. ''Encyclopedia of Molecular Biology''. Vol ke- 1-4. New York: John Wiley&Sons.</ref> Antiserum tidak bisa diberikan sebelum seseorang terpapar oleh mikroorganisme infeksius.<ref name="a"/> Antiserum diharapkan dapat meningkatkan [[titer]] antibodi.<ref name="b"/> |
'''Antiserum''' merupakan sebuah sediaan yang berisi [[antibodi]] dan [[antigen]] yang umumnya berupa [[mikroorganisme]] yang telah dilemahkan atau dimatikan.<ref name="a">{{en}} Peters M. ''A-Z Family Medical Encyclopedia''. British Medical Association.</ref> Antiserum biasanya diberikan pada saat [[imunisasi]], yang dilakukan bila seseorang terkena penyakit [[infeksius]] yang berbahaya seperti [[rabies]].<ref name="a"/> Antiserum menyediakan perlindungan yang cepat untuk melawan mikroorganisme infeksius ketika pembentukan imun sedang berkembang, sedangkan [[vaksinasi]] memerlukan proses yang lama untuk membentuk antibodi.<ref name="a"/><ref name="b">{{en}} Creighton TE. 1999. ''Encyclopedia of Molecular Biology''. Vol ke- 1-4. New York: John Wiley&Sons.</ref> Antiserum tidak bisa diberikan sebelum seseorang terpapar oleh mikroorganisme infeksius.<ref name="a"/> Antiserum diharapkan dapat meningkatkan [[titer]] antibodi.<ref name="b"/> |
||
==Hal penting== |
== Hal penting == |
||
Dalam penggunaan antiserum terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan: |
Dalam penggunaan antiserum terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan: |
||
* Perlindungan terhadap patogen diperantarai oleh antibodi bukan oleh immunitas yang diperantarai oleh sel.<ref name="b"/> |
* Perlindungan terhadap [[patogen]] diperantarai oleh antibodi bukan oleh immunitas yang diperantarai oleh sel.<ref name="b"/> |
||
* Penggunaan antiserum dapat menginduksi imunisasi yang sangat kuat, maka dapat menyebabkan ''[[serum sickness]]'' dengan gejala [[urtikaria]], [[edema]] lokal, [[ruam]], [[demam]], [[limfadenopati]].<ref name="b"/> Kejadian ini terjadi saat serum yang diberikan untuk mengatasi [[difteri]] dan [[tetanus]].<ref name="b"/> Difteri disebakan oleh bakteri ''[[Corynebacterium diphteria]]'', tetapi saat ini sudah dapat disembuhkan oleh antibiotik, sedangkan tetanus disebabkan oleh ''[[Clostridium tetani]]'' yang merupakan bakteri [[anaerob obligat]].<ref name="b"/> |
* Penggunaan antiserum dapat menginduksi imunisasi yang sangat kuat, maka dapat menyebabkan ''[[serum sickness]]'' dengan gejala [[urtikaria]], [[edema]] lokal, [[ruam]], [[demam]], [[limfadenopati]].<ref name="b"/> Kejadian ini terjadi saat serum yang diberikan untuk mengatasi [[difteri]] dan [[tetanus]].<ref name="b"/> Difteri disebakan oleh bakteri ''[[Corynebacterium diphteria]]'', tetapi saat ini sudah dapat disembuhkan oleh [[antibiotik]], sedangkan tetanus disebabkan oleh ''[[Clostridium tetani]]'' yang merupakan bakteri [[anaerob obligat]].<ref name="b"/> |
||
==Referensi== |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
Revisi terkini sejak 16 Juni 2023 15.07
Antiserum merupakan sebuah sediaan yang berisi antibodi dan antigen yang umumnya berupa mikroorganisme yang telah dilemahkan atau dimatikan.[1] Antiserum biasanya diberikan pada saat imunisasi, yang dilakukan bila seseorang terkena penyakit infeksius yang berbahaya seperti rabies.[1] Antiserum menyediakan perlindungan yang cepat untuk melawan mikroorganisme infeksius ketika pembentukan imun sedang berkembang, sedangkan vaksinasi memerlukan proses yang lama untuk membentuk antibodi.[1][2] Antiserum tidak bisa diberikan sebelum seseorang terpapar oleh mikroorganisme infeksius.[1] Antiserum diharapkan dapat meningkatkan titer antibodi.[2]
Hal penting
[sunting | sunting sumber]Dalam penggunaan antiserum terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Perlindungan terhadap patogen diperantarai oleh antibodi bukan oleh immunitas yang diperantarai oleh sel.[2]
- Penggunaan antiserum dapat menginduksi imunisasi yang sangat kuat, maka dapat menyebabkan serum sickness dengan gejala urtikaria, edema lokal, ruam, demam, limfadenopati.[2] Kejadian ini terjadi saat serum yang diberikan untuk mengatasi difteri dan tetanus.[2] Difteri disebakan oleh bakteri Corynebacterium diphteria, tetapi saat ini sudah dapat disembuhkan oleh antibiotik, sedangkan tetanus disebabkan oleh Clostridium tetani yang merupakan bakteri anaerob obligat.[2]