Lompat ke isi

Atetosis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Berkas Penderita_Atetosis.jpg dibuang karena dihapus dari Commons oleh Hedwig in Washington
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=April 2016}}
{{inuseBP|BP49Khoirur|27 Juni 2014|16 Mei 2014}}



Atetosis (athetosis) adalah kelainan gerak tubuh yang ditandai dengan gerakan menggeliat atau meliuk yang lambat, berulang, dan tak sadar, terutama di tangan, leher, jari, lengan, dan kaki.<ref name="Gerak"/> Penderita atetosis juga mungkin mengalami gangguan gerak lainnya, seperti korea (nama kelainan gerak), yang memicu gerakan menyentak dan tidak beraturan pada tangan dan kaki.<ref name="Gerak"/> Kombinasi ini disebaut [[koreoatetosis]].<ref name="Gerak"/> Jenis atetosis bervariasi, mulai dari ringan sampai disfungsi [[motorik]] yang parah, ditandai dengan gerakan otot paksa dan tidak seimbang disertai kesulitan mempertahankan postur tubuh [[simetris]].<ref name="Gerak"/> Disfungsi motorik pada penderita atetosis mungkin hanya terjadi pada sebagian tubuh atau di seluruh tubuh, tergantung tingkat keparahannya.<ref name="Gerak"/>
Atetosis disebabkan oleh gangguan [[otak]], terutama pada [[korpus striatum]], yang terlihat jelas sejak bayi berusia 18 bulan hingga dapat berlanjut sampai masa remaja dan terjadi pada saat-saat stres atau emosional meningkat.<ref name="Gerak">[http://kamuskesehatan.com/arti/atetosis/ Atetosis]</ref>


'''Atetosis''' (athetosis) adalah kelainan gerak tubuh yang ditandai dengan gerakan menggeliat atau meliuk yang lambat, berulang, dan tak sadar, terutama di tangan, leher, jari, lengan, dan kaki.<ref name="Gerak"/> Penderita atetosis juga mungkin mengalami gangguan gerak lainnya, seperti korea (nama kelainan gerak), yang memicu gerakan menyentak dan tidak beraturan pada tangan dan kaki.<ref name="Gerak"/> Kombinasi ini disebaut [[koreoatetosis]].<ref name="Gerak"/> Jenis atetosis bervariasi, mulai dari ringan sampai disfungsi [[motorik]] yang parah, ditandai dengan gerakan otot paksa dan tidak seimbang disertai kesulitan mempertahankan postur tubuh [[simetris]].<ref name="Gerak"/> Disfungsi motorik pada penderita atetosis mungkin hanya terjadi pada sebagian tubuh atau di seluruh tubuh, tergantung tingkat keparahannya.<ref name="Gerak"/>
Atetosis disebabkan oleh gangguan [[otak]], terutama pada [[korpus striatum]], yang terlihat jelas sejak bayi berusia 18 bulan hingga dapat berlanjut sampai masa remaja dan terjadi pada saat-saat stres atau emosional meningkat.<ref name="Gerak">{{Cite web |url=http://kamuskesehatan.com/arti/atetosis/ |title=Atetosis |access-date=2014-05-25 |archive-date=2014-05-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140525195149/http://kamuskesehatan.com/arti/atetosis/ |dead-url=yes }}</ref>


'''Gejala'''
'''Gejala'''


Gejala kelainan gerak ini adalah timbul gerakan yang mendadak dan tidak terduga serta tidak terkontrol, gerakan yang terjadi akan mulai menghilang atau berkurang intensitasnya ketika penderita sedang tidur.<ref name="Kelainan"/> Biasanya gerakan akan semakin menjadi ketika penderita sedang mengalami emosi tinggi atau ketika sedang melakukan aktifitas fisik tertentu.<ref name="Kelainan"/>
Gejala kelainan gerak ini adalah timbul gerakan yang mendadak dan tidak terduga serta tidak terkontrol, gerakan yang terjadi akan mulai menghilang atau berkurang intensitasnya ketika penderita sedang tidur.<ref name="Kelainan"/> Biasanya gerakan akan semakin menjadi ketika penderita sedang mengalami emosi tinggi atau ketika sedang melakukan aktivitas fisik tertentu.<ref name="Kelainan"/>


'''Pengobatan'''
'''Pengobatan'''


Jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka korea akan membaik setelah pemakaian obat dihentikan.<ref name="Kelainan"/> Untuk membantu mengendalikan pergerakan yang abnormal bisa diberikan obat yang menghalangi efek [[dopamin]] (misalnya obat anti [[psikosa]]).<ref name="Kelainan">[http://doktersehat.com/seputar-tentang-penyakit-korea-dan-atetosis/ Seputar tentang penyakit korea dan atetosis]</ref>
Jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka korea akan membaik setelah pemakaian obat dihentikan.<ref name="Kelainan"/> Untuk membantu mengendalikan pergerakan yang abnormal bisa diberikan obat yang menghalangi efek [[dopamin]] (misalnya obat anti [[psikosa]]).<ref name="Kelainan">{{Cite web |url=http://doktersehat.com/seputar-tentang-penyakit-korea-dan-atetosis/ |title=Seputar tentang penyakit korea dan atetosis |access-date=2014-05-25 |archive-date=2014-05-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140525232714/http://doktersehat.com/seputar-tentang-penyakit-korea-dan-atetosis/ |dead-url=yes }}</ref>



== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


[[Kategori:Kesehatan]]
[[Kategori:Lumpuh otak]]
[[Kategori:Gejala dan tanda: Sistem saraf]]

Revisi terkini sejak 2 Februari 2021 13.49


Atetosis (athetosis) adalah kelainan gerak tubuh yang ditandai dengan gerakan menggeliat atau meliuk yang lambat, berulang, dan tak sadar, terutama di tangan, leher, jari, lengan, dan kaki.[1] Penderita atetosis juga mungkin mengalami gangguan gerak lainnya, seperti korea (nama kelainan gerak), yang memicu gerakan menyentak dan tidak beraturan pada tangan dan kaki.[1] Kombinasi ini disebaut koreoatetosis.[1] Jenis atetosis bervariasi, mulai dari ringan sampai disfungsi motorik yang parah, ditandai dengan gerakan otot paksa dan tidak seimbang disertai kesulitan mempertahankan postur tubuh simetris.[1] Disfungsi motorik pada penderita atetosis mungkin hanya terjadi pada sebagian tubuh atau di seluruh tubuh, tergantung tingkat keparahannya.[1] Atetosis disebabkan oleh gangguan otak, terutama pada korpus striatum, yang terlihat jelas sejak bayi berusia 18 bulan hingga dapat berlanjut sampai masa remaja dan terjadi pada saat-saat stres atau emosional meningkat.[1]

Gejala

Gejala kelainan gerak ini adalah timbul gerakan yang mendadak dan tidak terduga serta tidak terkontrol, gerakan yang terjadi akan mulai menghilang atau berkurang intensitasnya ketika penderita sedang tidur.[2] Biasanya gerakan akan semakin menjadi ketika penderita sedang mengalami emosi tinggi atau ketika sedang melakukan aktivitas fisik tertentu.[2]

Pengobatan

Jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka korea akan membaik setelah pemakaian obat dihentikan.[2] Untuk membantu mengendalikan pergerakan yang abnormal bisa diberikan obat yang menghalangi efek dopamin (misalnya obat anti psikosa).[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f "Atetosis". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-25. Diakses tanggal 2014-05-25. 
  2. ^ a b c d "Seputar tentang penyakit korea dan atetosis". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-25. Diakses tanggal 2014-05-25.