Lompat ke isi

Agrometeorologi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP80Regenovia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Illchy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(9 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{InuseBP|BP80Regenovia|27 Juni 2014|6 Juni 2014}}
[[Berkas:Agrometeorologi.jpg|thumb|right|250px|Agrometeorologi pada pertanian]]


'''Agrometeorologi''' adalah sebuah [[ilmu]] yang melakukan pengaturan dan rekayasa terhadap berbagai sumber daya yang ada seperti [[air]], [[tanah]], dan [[udara]] dalam rangka mendukung [[kegiatan]] pertanian.<ref name="in"/> Ilmu ini dapat berimplikasi pada meningkatnya taraf hidup [[petani]].<ref name="in">{{cite web|title= Agrometeorology pada Pertanian di Indonesia|url=http://humas.ui.ac.id/node/7997|accessdate= 17 Juni 2014}}</ref> Petani mendapatkan banyak kemudahan dan peningkatan keuntungan dengan diterapkannya ilmu ini dalam pertanian.<ref name="in"/> Sumber lain menjelaskan bahwa Argometeorologi adalah sebuah cara di dalam bidang pertanian dan juga kehutanan.<ref name="annera"/> Dalam bidang pertanian, unsur yang lebih diutamakan adalah unsure iklim daripada uncur cuaca sebab iklim sangat mempengaruhi produksi pangan.<ref name="annera"/> Oleh sebab itulah cara-cara yang diterapkan dalam bidang [[pertanian]] dan [[kehutanan]] seperti [[klimatologi]] penting sebab setiap jenis tanaman di berbagai tingkat pertumbuhan membutuhkan kondisi cuaca yang tidak sama.<ref name="annera">{{cite web|url=http://www.anneahira.com/meteorologi.htm|title= Meteorologi|accessdate= 17 Juni 2014}}</ref> Iklim mempunyai peran penting dalam bidang pertanian dan perhutanan ini, Iklim itu sendiri merupakann kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain.<ref name="internet1">{{cite web|url=http://ditjenbun.pertanian.go.id/bbpptpmedan/berita-287-dampak-perubahan-iklim-terhadap-tanaman-kakao.html|title= Dampak Perubahan Iklim|accessdate= 17 Juni 2014}}</ref> Lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan atau kesuburan dalam pertanian, hal ini berpengaruh terhadap perkembangan penyakit berupa komponen lingkungan abiotik dan biotik.<ref name="internet1"/> Lingkungan abiotik adalah [[suhu]], [[kelembaban]], dan [[cahaya]], sedangkan lingkungan biotik adalah musuh alami, organisme kompetitor, dan lain-lain.<ref name="internet1"/>
'''Agrometeorologi''' adalah sebuah [[ilmu]] yang melakukan pengaturan dan rekayasa terhadap berbagai sumber daya yang ada seperti [[air]], [[tanah]], dan [[udara]] dalam rangka mendukung [[kegiatan]] pertanian.<ref name="in"/> Ilmu ini dapat berimplikasi pada meningkatnya taraf hidup [[petani]].<ref name="in">{{cite web|title= Agrometeorology pada Pertanian di Indonesia|url=http://humas.ui.ac.id/node/7997|accessdate= 17 Juni 2014}}</ref> Petani mendapatkan banyak kemudahan dan peningkatan keuntungan dengan diterapkannya ilmu ini dalam pertanian.<ref name="in"/> Sumber lain menjelaskan bahwa Argometeorologi adalah sebuah cara di dalam bidang pertanian dan juga kehutanan.<ref name="annera"/> Dalam bidang pertanian, unsur yang lebih diutamakan adalah unsure iklim daripada uncur cuaca sebab iklim sangat mempengaruhi produksi pangan.<ref name="annera"/> Oleh sebab itulah cara-cara yang diterapkan dalam bidang [[pertanian]] dan [[kehutanan]] seperti [[klimatologi]] penting sebab setiap jenis tanaman di berbagai tingkat pertumbuhan membutuhkan kondisi cuaca yang tidak sama.<ref name="annera">{{cite web|url= http://www.anneahira.com/meteorologi.htm|title= Meteorologi|accessdate= 17 Juni 2014|archive-date= 2014-06-21|archive-url= https://web.archive.org/web/20140621092024/http://www.anneahira.com/meteorologi.htm|dead-url= yes}}</ref> Iklim mempunyai peran penting dalam bidang pertanian dan perhutanan ini, Iklim itu sendiri merupakann kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain.<ref name="internet1">{{cite web|url= http://ditjenbun.pertanian.go.id/bbpptpmedan/berita-287-dampak-perubahan-iklim-terhadap-tanaman-kakao.html|title= Dampak Perubahan Iklim|accessdate= 17 Juni 2014}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan atau kesuburan dalam pertanian, hal ini berpengaruh terhadap perkembangan penyakit berupa komponen lingkungan abiotik dan biotik.<ref name="internet1"/> Lingkungan abiotik adalah [[suhu]], [[kelembaban]], dan [[cahaya]], sedangkan lingkungan biotik adalah musuh alami, organisme kompetitor, dan lain-lain.<ref name="internet1"/>


== Rujukan ==
== Rujukan ==
Baris 9: Baris 7:
{{pertanian-stub}}
{{pertanian-stub}}


[[Kategori:Agrometeorologi| ]]
[[kategori: meteorologi]]
[[kategori: pertanian]]

Revisi terkini sejak 30 Maret 2023 01.37

Agrometeorologi adalah sebuah ilmu yang melakukan pengaturan dan rekayasa terhadap berbagai sumber daya yang ada seperti air, tanah, dan udara dalam rangka mendukung kegiatan pertanian.[1] Ilmu ini dapat berimplikasi pada meningkatnya taraf hidup petani.[1] Petani mendapatkan banyak kemudahan dan peningkatan keuntungan dengan diterapkannya ilmu ini dalam pertanian.[1] Sumber lain menjelaskan bahwa Argometeorologi adalah sebuah cara di dalam bidang pertanian dan juga kehutanan.[2] Dalam bidang pertanian, unsur yang lebih diutamakan adalah unsure iklim daripada uncur cuaca sebab iklim sangat mempengaruhi produksi pangan.[2] Oleh sebab itulah cara-cara yang diterapkan dalam bidang pertanian dan kehutanan seperti klimatologi penting sebab setiap jenis tanaman di berbagai tingkat pertumbuhan membutuhkan kondisi cuaca yang tidak sama.[2] Iklim mempunyai peran penting dalam bidang pertanian dan perhutanan ini, Iklim itu sendiri merupakann kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain.[3] Lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan atau kesuburan dalam pertanian, hal ini berpengaruh terhadap perkembangan penyakit berupa komponen lingkungan abiotik dan biotik.[3] Lingkungan abiotik adalah suhu, kelembaban, dan cahaya, sedangkan lingkungan biotik adalah musuh alami, organisme kompetitor, dan lain-lain.[3]

  1. ^ a b c "Agrometeorology pada Pertanian di Indonesia". Diakses tanggal 17 Juni 2014. 
  2. ^ a b c "Meteorologi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-21. Diakses tanggal 17 Juni 2014. 
  3. ^ a b c "Dampak Perubahan Iklim". Diakses tanggal 17 Juni 2014. [pranala nonaktif permanen]