Pedikulosis: Perbedaan antara revisi
BP49Khoirur (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP49Khoirur|27 Juni 2014|16 Mei 2014}} Pedikulosis adalah infeksi kulit kepala pada manusia yang disebabkan oleh bakteri Pediculus.<ref name="Djuanda"/>...' Tag: BP2014 |
|||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Orphan|date=Februari 2023}} |
|||
{{inuseBP|BP49Khoirur|27 Juni 2014|16 Mei 2014}} |
|||
Pedikulosis adalah infeksi kulit kepala pada manusia yang disebabkan oleh |
'''Pedikulosis''' adalah infeksi [[kulit kepala]] pada manusia yang disebabkan oleh parasit Pediculus.<ref name="Djuanda"/> Selain menyerang manusia, penyakit ini juga menyerang binatang,oleh karena itu dibedakan Pediculus humanus dengan Pediculus animalis.<ref name="Djuanda"/> Pediculus ini merupakan parasit [[obligat]] yang menghisap darah manusia untuk dapat mempertahankan hidup.<ref name="Djuanda"/> |
||
Penyakit ini terutama menyerang anak-anak usia muda dan cepat meluas dalam lingkungan hidup yang padat, misalnya di asrama dan panti asuhan.<ref name="Djuanda"/> Tambahan pula dalam kondisi kebersihan yang tidak baik, misalnya jarang membersihkan rambut atau rambut yang relatif susah dibersihkan (rambut yang sangat panjang pada wanita).<ref name="Djuanda"/> Cara penularannya biasanya melalui perantara (benda), misalnya sisir, bantal, kasur, dan topi.<ref name="Djuanda">2007. Djuanda. ''Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin''. Jakarta: Balai penerbit FKUI</ref> |
Penyakit ini terutama menyerang anak-anak usia muda dan cepat meluas dalam lingkungan hidup yang padat, misalnya di asrama dan panti asuhan.<ref name="Djuanda"/> Tambahan pula dalam kondisi kebersihan yang tidak baik, misalnya jarang membersihkan rambut atau rambut yang relatif susah dibersihkan (rambut yang sangat panjang pada wanita).<ref name="Djuanda"/> Cara penularannya biasanya melalui perantara (benda), misalnya sisir, bantal, kasur, dan topi.<ref name="Djuanda">2007. Djuanda. ''Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin''. Jakarta: Balai penerbit FKUI</ref> |
||
Gejala yang terutama adalah gatal di daerah |
Gejala yang terutama adalah gatal di daerah kulit kepala, dan terdapat bercak-bercak yang berwarna abu-abu atau kebiruan yang disebut sebagai makula serulae.<ref name="Kulit"/> Kutu ini dapat dilihat dengan mata biasa dan susah untuk dilepaskan karena kepalanya dimasukkan ke dalam muara [[folikel]] rambut.<ref name="Kulit"/> |
||
⚫ | Gejala |
||
⚫ | Gejala lainnya adalah ''black dot'', yaitu bercak hitam yang tampak jelas pada [[Pakaian dalam|celana dalam]] berwarna putih yang terlihat saat bangun tidur.<ref name="Kulit"/> Bercak hitam ini merupakan krusta berasal dari darah yang sering diinterpretasikan salah sebagai [[hematuria]].<ref name="Kulit"/> Kadang-¬kadang terjadi infeksi sekunder dengan pembesaran kelenjar getah bening regional.<ref name="Kulit">{{Cite web |url=http://wikimed.blogbeken.com/pedikulosis |title=pedikulosis |access-date=2014-06-22 |archive-date=2012-04-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120414083442/http://wikimed.blogbeken.com/pedikulosis |dead-url=yes }}</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi terkini sejak 12 Februari 2023 04.26
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Pedikulosis adalah infeksi kulit kepala pada manusia yang disebabkan oleh parasit Pediculus.[1] Selain menyerang manusia, penyakit ini juga menyerang binatang,oleh karena itu dibedakan Pediculus humanus dengan Pediculus animalis.[1] Pediculus ini merupakan parasit obligat yang menghisap darah manusia untuk dapat mempertahankan hidup.[1]
Penyakit ini terutama menyerang anak-anak usia muda dan cepat meluas dalam lingkungan hidup yang padat, misalnya di asrama dan panti asuhan.[1] Tambahan pula dalam kondisi kebersihan yang tidak baik, misalnya jarang membersihkan rambut atau rambut yang relatif susah dibersihkan (rambut yang sangat panjang pada wanita).[1] Cara penularannya biasanya melalui perantara (benda), misalnya sisir, bantal, kasur, dan topi.[1]
Gejala yang terutama adalah gatal di daerah kulit kepala, dan terdapat bercak-bercak yang berwarna abu-abu atau kebiruan yang disebut sebagai makula serulae.[2] Kutu ini dapat dilihat dengan mata biasa dan susah untuk dilepaskan karena kepalanya dimasukkan ke dalam muara folikel rambut.[2]
Gejala lainnya adalah black dot, yaitu bercak hitam yang tampak jelas pada celana dalam berwarna putih yang terlihat saat bangun tidur.[2] Bercak hitam ini merupakan krusta berasal dari darah yang sering diinterpretasikan salah sebagai hematuria.[2] Kadang-¬kadang terjadi infeksi sekunder dengan pembesaran kelenjar getah bening regional.[2]