Tengku Nazly: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
⚫ | '''Tengku Nazly''' ([[Medan]], [[30]] [[April]] [[1935]]) adalah se[[orang]] [[tokoh]] ahli [[tari Melayu]].<ref name=a>Shadily, Hassan (1980).Ensiklopedia Indonesia.Jakarta:Ichtiar Baru van Hoeve. Hal 2345-2346</ref> [[Ayah]]nya ber[[nama]] Tengku Radjih Anwar, dan [[kakek]]nya bernama Sulaiman Syariful Alamsyah, seorang [[sultan]] [[Serdang]] ([[Deli]] terakhir dan termasuk [[bangsawan]] yang mempunyai [[minat]] yang besar dalam [[kesenian]].<ref name=a/> Sekitar [[tahun]] [[1942]], [[keluarga]] [[istana]] Serdang mengajari suatu [[grup]] Makyung (bentuk [[teater]] [[Melayu]] yang menonjolkan [[musik]] dan [[tari]]).<ref name=a/> Tengku Nazly mengembangkan [[tarian]] [[wanita]] di kalangan [[istana]] dengan tingkatan yang lebih rumit dan terperinci dibandingkan dengan [[ronggeng]] yang berkembang di luar istana.<ref name=a/> Dia diakui sebagai sumber [[perbendaharaan]] tari Melayu yang [[kaya]], sekaligus sebagai [[Dewan]] [[Kesenian]] [[Jakarta]] dan [[Akademi]] [[Tari]] LPKJ mulai dari tahun [[1972]].<ref name=a/> Kemudian Nazly diangkat sebagai [[guru]] tari Melayu di akademi tersebut.<ref name=a/> Dia pernah menugaskan untuk menyusun [[pementasan]] bagi [[Bengkel]] Tari [[Folklorik]], juga merumuskan [[kriteria]] [[keindahan]] tari Melayu untuk [[festival]] tari Melayu.<ref name=a/> Nazly jugalah yang memberikan [[penjelasan]] teknik dan men[[demonstrasi]]kan kaidah-[[kaidah]] tari Melayu dalam [[Lokakarya]] Tari Melayu.<ref name=a/> Dia juga turut menggarap Tari [[Pendidikan]] untuk sekolah-[[sekolah dasar]] di [[Jakarta]] dengan [[permainan]] anak-[[anak]] dalam [[gerak]] dan [[nyanyi]] [[Melayu]] pada tahun [[1978]].<ref name=a/> |
||
{{inuseBP|BP47Dhorifah|27 Juni 2014|15 Mei 2014}} |
|||
⚫ | Tengku Nazly juga mendirikan ''Nazly Group'' di [[Medan]], [[kelompok]] tersebutlah yang menampilkan [[Tari Serampang XII]] untuk pertama kali di [[panggung]] [[Eropa]] dan [[Asia Timur]].<ref name=b>{{cite web |url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbaceh/2013/07/28/sulaiman%EF%80%A0-sang-mecenas/ |title=Sulaiman, Sang Mecenas |publisher=Kemendikbud |accessdate=22 Juni 2014 |archive-date=2015-10-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151008211910/http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbaceh/2013/07/28/sulaiman%ef%80%a0-sang-mecenas/ |dead-url=yes }}</ref> |
||
[[File:Tari serampang 12.jpg|thumb|right|250px|Tari Serampang 12, tari yang pernah diajarkan oleh Tengku Nazly]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | '''Tengku Nazly''' ([[Medan]], [[30]] [[April]] [[1935]]) adalah se[[orang]] [[tokoh]] ahli [[tari Melayu]].<ref name=a>Shadily, Hassan (1980).Ensiklopedia Indonesia.Jakarta:Ichtiar Baru van Hoeve. Hal 2345-2346</ref> [[Ayah]]nya ber[[nama]] Tengku Radjih Anwar, dan [[kakek]]nya bernama Sulaiman Syariful Alamsyah, seorang [[sultan]] [[Serdang]] ([[Deli]] terakhir dan termasuk [[bangsawan]] yang mempunyai [[minat]] yang besar dalam [[kesenian]].<ref name=a/> Sekitar [[tahun]] [[1942]], [[keluarga]] [[istana]] Serdang mengajari suatu [[grup]] Makyung (bentuk [[teater]] [[Melayu]] yang menonjolkan [[musik]] dan [[tari]]).<ref name=a/> Tengku Nazly mengembangkan [[tarian]] [[wanita]] di kalangan [[istana]] dengan |
||
⚫ | Tengku Nazly juga mendirikan ''Nazly Group'' di [[Medan]], [[kelompok]] tersebutlah yang menampilkan [[Tari Serampang XII]] untuk pertama kali di [[panggung]] [[Eropa]] dan [[Asia Timur]].<ref name=b>{{cite web |url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbaceh/2013/07/28/sulaiman%EF%80%A0-sang-mecenas/ |title=Sulaiman, Sang Mecenas |publisher=Kemendikbud |accessdate=22 Juni 2014}}</ref> |
||
⚫ | |||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
[[Kategori:Tokoh yang perlu dikategorikan lebih spesifik]] |
|||
[[Kaetgori:Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Tokoh]] |
[[Kategori:Tokoh Indonesia]] |
Revisi terkini sejak 12 November 2023 07.45
Tengku Nazly (Medan, 30 April 1935) adalah seorang tokoh ahli tari Melayu.[1] Ayahnya bernama Tengku Radjih Anwar, dan kakeknya bernama Sulaiman Syariful Alamsyah, seorang sultan Serdang (Deli terakhir dan termasuk bangsawan yang mempunyai minat yang besar dalam kesenian.[1] Sekitar tahun 1942, keluarga istana Serdang mengajari suatu grup Makyung (bentuk teater Melayu yang menonjolkan musik dan tari).[1] Tengku Nazly mengembangkan tarian wanita di kalangan istana dengan tingkatan yang lebih rumit dan terperinci dibandingkan dengan ronggeng yang berkembang di luar istana.[1] Dia diakui sebagai sumber perbendaharaan tari Melayu yang kaya, sekaligus sebagai Dewan Kesenian Jakarta dan Akademi Tari LPKJ mulai dari tahun 1972.[1] Kemudian Nazly diangkat sebagai guru tari Melayu di akademi tersebut.[1] Dia pernah menugaskan untuk menyusun pementasan bagi Bengkel Tari Folklorik, juga merumuskan kriteria keindahan tari Melayu untuk festival tari Melayu.[1] Nazly jugalah yang memberikan penjelasan teknik dan mendemonstrasikan kaidah-kaidah tari Melayu dalam Lokakarya Tari Melayu.[1] Dia juga turut menggarap Tari Pendidikan untuk sekolah-sekolah dasar di Jakarta dengan permainan anak-anak dalam gerak dan nyanyi Melayu pada tahun 1978.[1] Tengku Nazly juga mendirikan Nazly Group di Medan, kelompok tersebutlah yang menampilkan Tari Serampang XII untuk pertama kali di panggung Eropa dan Asia Timur.[2]