Jan Sluyters: Perbedaan antara revisi
BP21Danang (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
⚫ | |||
{{inuseBP|BP21Danang|27 Juni 2014|30 Mei 2014}} |
|||
⚫ | '''Johannes Carolus Bernardus (Jan) Sluijters''', atau '''Sluyters''' ({{lahirmati|[['s-Hertogenbosch]]|17|12|1881|[[Amsterdam]]|8|5|1957}}) adalah seorang [[pelukis]] dan [[litograf]] [[Belanda]].<ref name="Ens">{{id}} Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3222</ref> Sluyter menempuh pendidikan di Sekolah Guru Gambar Pemerintah pada tahun 1893 hingga 1900.<ref name="Ens"/> Kemudian ia melanjutkan studi di Akademi Seni Rupa [[Amsterdam]] pada tahun 1901-1902.<ref name="Ens"/><ref name="Smith">{{en}} Ian Chilvers, John Glaves-Smith., A Dictionary of Modern and Contemporary Art. New York: Oxford University Press, 2009</ref> Pada tahun 1904, ia pernah mendapatkan hadian dari [[Roma]].<ref name="Ens"/> Ia pernah tinggal di [[Italia]], [[Paris]] dan [[Spanyol]], kemudian kembali lagi ke Belanda pat tahun 1907.<ref name="Ens"/> Karya Sluyter dipengaruhi oleh [[Vincent van Gogh]] dan George Hendrik Breitner (para pelopor aliran Fauvisme),<ref name="Smith"/> selanjutnya berkembang ke aliran Kubisme yang terinspirasi dari figur-figur (kehidupan manusia).<ref name="Ens"/> Sluyter sering melukis kehidupan [[petani]]-petani dari desa Staprost dalam cora ekspresionistis.<ref name="Ens"/> Beberapa tahun kemudian, ia melukis wanita-wanita telanjang distilir dalam ukuran-ukuran besar; potret anak-anak secara realistis dan tema mengenai hubungan ibu-anak.<ref name="Ens"/> Sluyter memang unggul dalam permainan warna, ia melukis alam benda, misalnya [[bunga]] dan buah-buahan.<ref name="Ens"/> Pada tahun setelah 1926, ia menemukan gaya yang lebih berimbang, tenang, sederhana, dan wajar melalui eksperimen-eksperimennya.<ref name="Ens"/> Keunggulan seni lukis potret juga diakui, terutama ketika ia melukis potret wali kota Wibaut.<ref name="Ens"/> Banyak karya Sluyter, termasuk lukisan dirinya, yang menjadi koleksi museum-museum di Belanda, salah satunya di Museum Stedilejk.<ref name="Smith"/> |
||
⚫ | |||
⚫ | '''Johannes Carolus Bernardus (Jan) Sluijters''', atau '''Sluyters''' ( |
||
==Rujukan== |
== Rujukan == |
||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
{{Lifetime|1881|1957|Sluyters, Jan}} |
|||
⚫ | |||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori: Pelukis]] |
|||
[[Kategori: Kelahiran 1881]] |
|||
[[Kategori: |
[[Kategori:Pelukis Belanda]] |
||
⚫ | |||
{{Belanda-bio-stub}} |
Revisi terkini sejak 26 Agustus 2023 23.16
Johannes Carolus Bernardus (Jan) Sluijters, atau Sluyters (17 Desember 1881 – 8 Mei 1957) adalah seorang pelukis dan litograf Belanda.[1] Sluyter menempuh pendidikan di Sekolah Guru Gambar Pemerintah pada tahun 1893 hingga 1900.[1] Kemudian ia melanjutkan studi di Akademi Seni Rupa Amsterdam pada tahun 1901-1902.[1][2] Pada tahun 1904, ia pernah mendapatkan hadian dari Roma.[1] Ia pernah tinggal di Italia, Paris dan Spanyol, kemudian kembali lagi ke Belanda pat tahun 1907.[1] Karya Sluyter dipengaruhi oleh Vincent van Gogh dan George Hendrik Breitner (para pelopor aliran Fauvisme),[2] selanjutnya berkembang ke aliran Kubisme yang terinspirasi dari figur-figur (kehidupan manusia).[1] Sluyter sering melukis kehidupan petani-petani dari desa Staprost dalam cora ekspresionistis.[1] Beberapa tahun kemudian, ia melukis wanita-wanita telanjang distilir dalam ukuran-ukuran besar; potret anak-anak secara realistis dan tema mengenai hubungan ibu-anak.[1] Sluyter memang unggul dalam permainan warna, ia melukis alam benda, misalnya bunga dan buah-buahan.[1] Pada tahun setelah 1926, ia menemukan gaya yang lebih berimbang, tenang, sederhana, dan wajar melalui eksperimen-eksperimennya.[1] Keunggulan seni lukis potret juga diakui, terutama ketika ia melukis potret wali kota Wibaut.[1] Banyak karya Sluyter, termasuk lukisan dirinya, yang menjadi koleksi museum-museum di Belanda, salah satunya di Museum Stedilejk.[2]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h i j k (Indonesia) Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3222
- ^ a b c (Inggris) Ian Chilvers, John Glaves-Smith., A Dictionary of Modern and Contemporary Art. New York: Oxford University Press, 2009