Lompat ke isi

Stasiun Sruweng: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°39′32″S 109°36′4″E / 7.65889°S 109.60111°E / -7.65889; 109.60111
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Tatang Farouq Ishkak (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Alqhaderi Aliffianiko
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(88 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
|image=DSC00272.JPG
| image = Stasiun Sruweng 2020.jpg
|caption=Stasiun Sruweng
| caption = Stasiun Sruweng, 2020
|name=Sruweng
| name = Sruweng
|prov=Jawa Tengah
| prov = Jawa Tengah
|kabupaten=Kebumen
| kabupaten = Kebumen
|kecamatan kabupaten=Sruweng
| kecamatan kabupaten = Sruweng
|desa=Sruweng
| desa = Tanggeran
| alamat = Jalan Sruweng-Kejawang
|kode=SRW
| kodepos = 54362
|tinggi=+14 m
| kode = SRW
|line''Hanya untuk bersilang.''
| tinggi = +13 m
|operator=[[Daerah Operasi V Purwokerto]]
| class = III/kecil
|notes=<ref name="mka">Majalah KA Edisi Juli 2014</ref>
| nomor = 2026
| letak = km 443+032 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]-[[Stasiun Bandung|Bandung]]-[[Stasiun Banjar|Banjar]]-[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
| operator = [[Daerah Operasi V Purwokerto]]
| line = ''Hanya untuk penyusulan antarkereta api.''
| track = 3 (jalur 1 dan 3: sepur lurus)
| platform = 3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak tinggi)
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Westinghouse Rail Systems]]' ''Train Radio and Advanced Control'' (Westrace) (1999–2019) <ref name=susanti>{{cite thesis |last= Susanti|first=D.M. |date=Januari 2008 |title=Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) |type=S2 |chapter= |publisher=Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung |docket= |oclc= |access-date=}}</ref><ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2019-sekarang)
| map_type = Kabupaten Kebumen#Jawa Tengah
}}
}}
'''Stasiun Sruweng''' adalah [[stasiun kereta api]] kecil yang terletak di [[Sruweng, Sruweng, Kebumen]]. Stasiun yang berada pada ketinggian +14 m ini terletak di [[Daerah Operasi V Purwokerto]]. Stasiun yang memiliki 2 jalur aktif dan 1 jalur nonaktif ini berada jauh dari pusat kota [[Karanganyar, Kebumen|Karanganyar]], sekitar 300 m sebelah utara jalan raya jalur selatan pulau Jawa. Stasiun Sruweng jarang digunakan untuk berhenti, mengingat letaknya hanya berjarak 4 km dari Stasiun Karanganyar, kecuali [[kereta api]] yang mengalami persilangan.
'''Stasiun Sruweng (SRW)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Tanggeran, Sruweng, Kebumen|Tanggeran]], [[Sruweng, Kebumen|Sruweng]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +13 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi V Purwokerto]]. Stasiun ini berada agak jauh dari pusat kota [[Karanganyar, Kebumen|Karanganyar]], tepatnya terletak sekitar 300 meter sebelah utara jalan raya [[Gombong, Kebumen|Gombong]]-[[Kebumen, Kebumen|Kebumen]]. Stasiun ini dikelilingi oleh hamparan [[sawah]].<ref name="mka" />


Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus ditambah satu [[sepur badug]] di sisi timur stasiun.<ref name="mka" /> Setelah [[jalur ganda]] resmi dioperasikan pada segmen [[Jembatan Renville]] (jembatan di sebelah barat laut [[Stasiun Kebumen]]) hingga [[Stasiun Karanganyar]] per 14 Desember 2019, tata letak jalur stasiun ini kini menjadi terlihat mirip dengan yang ada di [[Stasiun Plabuan]] dan [[Stasiun Krengseng|Krengseng]] di lintas Tegal–Semarang. Jalur 1 hanya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] saja, sedangkan sepur badug tersebut digeser dan dibangun ulang menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Kroya|Kroya]]. Bangunan stasiun eksisting dan bangunan "rumah dinas" yang merupakan bangunan lama stasiun<ref name="mka">{{cite journal|first=S.|last=Prasetya|year=2014|title=Sruweng (SRW): Sepi Hanya Memiliki Dua Jalur|journal=[[Majalah KA]]|volume=96|page=16}}</ref> kini sudah dirobohkan dan digantikan dengan bangunan baru yang agak besar dan lebih modern. Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].
Stasiun ini dikelilingi oleh hamparan [[sawah]] nan hijau mempesona. Di sebelah timur dari stasiun sekarang, terdapat bangunan tua yang merupakan stasiun Sruweng lama dan kini dijadikan sebagai rumah dinas. Tidak ada aktivitas penumpang di sini dan tidak melayani penjualan tiket.<ref name="mka"/>

Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api,Pemandanganya yang indah di sore hari kerap menjadi spot nongkrong bagi anak muda hingga dewasa,Terkadang terlihat nampak [[Gunung Slamet]] dibagian Barat Laut Stasiun.Di bagian timur terdapat [[perlintasan KA]] Yang Jalanya membentuk [[letter U]] atau [[tapal kuda]]

Ke arah tenggara stasiun ini, sebelum [[Stasiun Kebumen]], terdapat [[Stasiun Soka]] yang sudah dinonaktifkan sejak jalur ganda di lintas tersebut dioperasikan.
Stasiun ini memiliki ciri khas berupa bel stasiun [[ditepinya sungai serayu]] yang cukup unik instrumentalnya.

== Insiden ==
Pada tanggal 26 Juli 2018 pukul 07.01, seorang petani tewas disambar [[kereta api Logawa]] di dekat Stasiun Sruweng. Kejadian bermula saat seorang petani, hendak mengambil bekal makanan disaat istirahat makan siang, di hari panen raya. Namun, rekan-rekannya sama sekali tidak mengetahui kalau ia sendiri tersambar oleh KA Logawa. Mereka baru mengetahuinya setelah [[Polsuska]] dan satpam stasiun datang ke TKP.<ref>{{Cite web|url=https://radarbanyumas.co.id/petani-sruweng-tewas-tertabrak-ka-logawa/|title=Petani Sruweng Tewas Tertabrak KA Logawa|date=2018-07-27|website=RADAR Banyumas|language=id-ID|access-date=2019-08-03|archive-date=2019-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20190803163312/https://radarbanyumas.co.id/petani-sruweng-tewas-tertabrak-ka-logawa/|dead-url=yes}}</ref>

== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Stasiun Sruweng.JPG|Bangunan lama Stasiun Sruweng dari sisi barat
file:ISM_SRUWENG_Timur.jpg|Bangunan Stasiun Sruweng lama yang kini sudah dibongkar
</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


{{Adjacent stations|system=KAI|line=Cilacap–Kroya–Kutoarjo|left=Karanganyar|right=Soka}}
{{Stasiun|Stasiun Karanganyar|Jalur kereta api Kroya-Kutoarjo|Stasiun Soka}}

{{stasiun-stub}}



[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Sruweng]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Sruweng]]
[[Kategori:Sruweng, Kebumen]]
[[Kategori:Sruweng, Kebumen]]



{{coord|-7.6552865|109.6031579|display=title}}
{{stasiun-Jateng-stub}}

Revisi terkini sejak 19 Juli 2024 15.47

Stasiun Sruweng

Stasiun Sruweng, 2020
Lokasi
Koordinat7°39′32″S 109°36′4″E / 7.65889°S 109.60111°E / -7.65889; 109.60111
Ketinggian+13 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak tinggi)
Jumlah jalur3 (jalur 1 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Sruweng (SRW) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Tanggeran, Sruweng, Kebumen. Stasiun yang terletak pada ketinggian +13 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto. Stasiun ini berada agak jauh dari pusat kota Karanganyar, tepatnya terletak sekitar 300 meter sebelah utara jalan raya Gombong-Kebumen. Stasiun ini dikelilingi oleh hamparan sawah.[5]

Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus ditambah satu sepur badug di sisi timur stasiun.[5] Setelah jalur ganda resmi dioperasikan pada segmen Jembatan Renville (jembatan di sebelah barat laut Stasiun Kebumen) hingga Stasiun Karanganyar per 14 Desember 2019, tata letak jalur stasiun ini kini menjadi terlihat mirip dengan yang ada di Stasiun Plabuan dan Krengseng di lintas Tegal–Semarang. Jalur 1 hanya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Kutoarjo saja, sedangkan sepur badug tersebut digeser dan dibangun ulang menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus untuk arah Kroya. Bangunan stasiun eksisting dan bangunan "rumah dinas" yang merupakan bangunan lama stasiun[5] kini sudah dirobohkan dan digantikan dengan bangunan baru yang agak besar dan lebih modern. Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.

Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api,Pemandanganya yang indah di sore hari kerap menjadi spot nongkrong bagi anak muda hingga dewasa,Terkadang terlihat nampak Gunung Slamet dibagian Barat Laut Stasiun.Di bagian timur terdapat perlintasan KA Yang Jalanya membentuk letter U atau tapal kuda

Ke arah tenggara stasiun ini, sebelum Stasiun Kebumen, terdapat Stasiun Soka yang sudah dinonaktifkan sejak jalur ganda di lintas tersebut dioperasikan. Stasiun ini memiliki ciri khas berupa bel stasiun ditepinya sungai serayu yang cukup unik instrumentalnya.

Pada tanggal 26 Juli 2018 pukul 07.01, seorang petani tewas disambar kereta api Logawa di dekat Stasiun Sruweng. Kejadian bermula saat seorang petani, hendak mengambil bekal makanan disaat istirahat makan siang, di hari panen raya. Namun, rekan-rekannya sama sekali tidak mengetahui kalau ia sendiri tersambar oleh KA Logawa. Mereka baru mengetahuinya setelah Polsuska dan satpam stasiun datang ke TKP.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  5. ^ a b c Prasetya, S. (2014). "Sruweng (SRW): Sepi Hanya Memiliki Dua Jalur". Majalah KA. 96: 16. 
  6. ^ "Petani Sruweng Tewas Tertabrak KA Logawa". RADAR Banyumas. 2018-07-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-03. Diakses tanggal 2019-08-03. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Karanganyar Cilacap–Kroya–Kutoarjo–Purworejo Soka
ke arah Purworejo