Negara komunis: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(83 revisi perantara oleh 55 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
== Pengertian Komunisme == |
|||
⚫ | |||
'''Istilah komunis''' mulai popular dipergunakan setelah revolusi tahun 1830 di Prancis, yakni suatu gerakan revolusi yang menghendaki perubahan pada pemerintahan yang bersifat parlementer dan dihapuskan adanya raja. Istilah [[Komunisme|komunis]] sebagai suatu paham gerakan (ideologi) yang kemudian digunakan oleh golongan sosialis yang tergolong militan. Marx dan Engels menggunakan istilah dari karya mereka dengan apa yang disebut dengan manifesto komunis. [[Komunisme]] merupakan salah satu contoh dari bermacam-macam jenis ideologi politik yang berkembang diberbagai negara. Akar pemikiran [[ideologi]] komunis berasal dari konsep yang diusung oleh Karl Marx dan Frederich Engels yang menjelaskan mengenai salah satu bentuk dari perjuangan kelas proletar terhadap kelas borjuis di Eropa terutama dalam konteks masyarakat industri. Dengan demikian, komunisme, yang diterapkan sebagai ideologi [[politik]] suatu negara, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara rakyatnya, dan warga suatu negara memiliki hak dan kewajiban yang sama. Oleh karena itu, masyarakat tanpa kelas diperlukan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Di sisi lain, untuk mencapai tujuan ini, properti individu akan dihapuskan karena diambil alih dan sepenuhnya berada di bawah kendali [[negara]].<ref>{{Cite journal|last=Wibowo|first=Bayu antanto|date=2021|title=IDEOLOGI KOMUNISME DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA DI |
|||
{{Komunisme}} |
|||
INDONESIA|url=https://journal.upy.ac.id/index.php/karmawibangga/article/download/2152/1314|journal=Karmawibangga : Historical Studies Journal|volume=03|issue=02|pages=123 - 131}}</ref> [[Berkas:Communist countries 1979-1983.png|jmpl|ka|377x377px|Peta yang menunjukkan negara komunis pada tahun 1979.]] |
|||
[[Berkas:Communist States.svg|thumb|right|350px|Peta menunjukkan negara-negara komunis di dunia.]] |
|||
'''Negara komunis''' adalah suatu [[negara satu partai]] yang kekuasaannya secara total berada dalam satu partai yang mendeklarasikan kesetiaan kepada [[Marxisme–Leninisme]], sebuah cabang dari ideologi [[komunisme]]. Marxisme–Leninisme adalah [[Ideologi Partai Komunis Uni Soviet|ideologi negara]] [[Uni Soviet]], [[Internasional Ketiga]] (Comintern) setelah {{ill|Bolshevisasi|en|Bolshevization}}, dan negara-negara anggota [[Comecon]], [[Blok Timur]], dan [[Pakta Warsawa]].<ref>{{cite book |last=Bottomore |first=T. B. |author-link=Thomas Bottomore |date=1991 |title=A Dictionary of Marxist Thought |publisher=[[Wiley-Blackwell]] |page=54}}</ref> Negara komunis umumnya menggunakan sejumlah gelar, seperti [[republik rakyat]], republik demokratis, [[negara sosialis]], dan sebagainya. |
|||
'''Negara komunis''' adalah istilah politik yang digunakan untuk mendeskripsikan [[bentuk pemerintahan]] suatu negara yang menganut [[sistem satu partai]] dan mendeklarasikan kesetiaan kepada [[komunisme]] ([[Marxisme]], [[Leninisme]], atau [[Maoisme]]). Negara komunis yang masih ada hingga kini adalah : |
|||
⚫ | |||
Meskipun banyak didirikan pada abad ke-20, namun setelah tahun 1991 hanya terdapat lima negara komunis yang masih bertahan. Negara-negara tersebut tidak lagi mempraktikkan ajaran komunis secara [[Ortodoksi|ortodoks]], dengan berbagai elemen kapitalisme yang sudah terintegrasi di tengah masyarakat mereka. Salah satunya, yakni etos kerja Protestan, menyebabkan kemajuan ekonomi Tiongkok pada abad ke-21.<ref>{{Cite web|date=2012-09-24|title=The Protestant Work Ethic: Alive & Well...In China|url=https://tifwe.org/the-protestant-work-ethic-alive-well-in-china/|website=tifwe.org|language=en-US|access-date=2024-05-16}}</ref> Dua faktor utama yang menyebabkan kejatuhan negara-negara komunis pada tahun 1991 antara lain represi politik - umumnya berdarah (dengan lebih dari 100 juta orang yang dibunuh oleh pemerintah negara komunis secara keseluruhan) - yang berujung pada penentangan masyarakat yang mengakibatkan [[Revolusi 1989]],<ref>https://web.archive.org/web/20130607125427/http://www.indymedia.org.uk/en/2004/04/289239.html</ref> dan natur ajaran komunis sendiri yang menghilangkan insentif untuk bekerja sehingga mendorong kemalasan di tengah masyarakat yang berujung pada kemiskinan pervasif.<ref>{{Cite web|last=Daily|date=2013-01-01|title=Poverty, prostitutes and the long, slow death of the Soviet Union: Haunting pictures show desperate struggle to survive in last days of USSR|url=https://www.dailymail.co.uk/news/article-2255693/Last-pictures-life-iron-curtain-collapse-USSR.html|website=Mail Online|access-date=2024-05-16}}</ref><ref>{{Cite news|last=Fein|first=Esther B.|last2=Times|first2=Special To the New York|date=1989-01-29|title=Soviet Openness Brings Poverty Out of the Shadows|url=https://www.nytimes.com/1989/01/29/world/soviet-openness-brings-poverty-out-of-the-shadows.html|newspaper=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=2024-05-16}}</ref><ref>{{Cite news|last=Wädekin|first=Karl-Eugen|date=1982-03-01|title=Soviet Agriculture's Dependence on the West|url=https://www.foreignaffairs.com/articles/russia-fsu/1982-03-01/soviet-agricultures-dependence-west|newspaper=Foreign Affairs|language=en-US|volume=60|issue=4|issn=0015-7120|access-date=2024-05-16}}</ref><ref>{{Cite web|last=Osterfeld|first=David|date=1986-11-01|title=Socialism and Incentives|url=https://fee.org/articles/socialism-and-incentives/|website=Foundation of Economic Education|access-date=2024-05-16}}</ref> |
|||
== Negara komunis setelah tahun 1991 == |
|||
* [[Kuba]] |
* [[Kuba]] |
||
* [[ |
* [[Korea Utara]] |
||
* [[Laos]] |
|||
⚫ | |||
* [[Vietnam]] |
* [[Vietnam]] |
||
== Negara komunis sebelum tahun 1991 == |
|||
[[Berkas:Communist countries 1979-1983.png|thumb|right|350px|Peta yang menunjukkan negara komunis pada tahun 1979.]] |
|||
Beberapa contoh negara komunis yang pernah ada adalah: |
|||
* [[Uni Soviet]] (1922-1991) |
* [[Uni Soviet]] (1922-1991) |
||
* [[Jerman Timur]] (1949-1990) |
* [[Jerman Timur|Republik Demokratis Jerman]] atau di sebut juga [[Jerman Timur]] (1949-1990) |
||
* [[Republik Rakyat |
* [[Republik Rakyat Hungaria]] (1949-1989) |
||
* [[Republik Rakyat Bulgaria]] (1946-1990) |
* [[Republik Rakyat Bulgaria]] (1946-1990) |
||
* [[Republik Rakyat Polandia]] (1944-1989) |
* [[Republik Rakyat Polandia]] (1944-1989) |
||
Baris 21: | Baris 25: | ||
* [[Republik Sosialis Cekoslowakia]] (1948-1989) |
* [[Republik Sosialis Cekoslowakia]] (1948-1989) |
||
* [[Republik Rakyat Angola]] (1975–1992) |
* [[Republik Rakyat Angola]] (1975–1992) |
||
* [[Republik Rakyat Benin]] (1972–1990) |
* [[Republik Rakyat Benin]] (1972–1990) |
||
* [[Republik Rakyat Kongo]] (1970–1992) |
* [[Republik Rakyat Kongo]] (1970–1992) |
||
* [[Republik Demokratik Rakyat |
* [[Republik Demokratik Rakyat Etiopia|Republik Demokratis Rakyat Etiopia]] (1987-1991) dan [[Derg]] (1974-1987) |
||
* [[Republik Rakyat Mozambik]] (1975–1990) |
* [[Republik Rakyat Mozambik]] (1975–1990) |
||
* [[Yaman Selatan]](1969–1990) |
* [[Yaman Selatan]] (1969–1990) |
||
* [[Republik |
* [[Republik Demokratis Afganistan]] (1978–1992) |
||
* [[Republik Rakyat Kamboja]] (1979-1989) dan [[ |
* [[Republik Rakyat Kamboja]] (1979-1989) dan [[Demokratik Kampuchea|Republik Kampuecha]] (1975-1979). |
||
== Sumber == |
|||
Negara komunis juga ada yang diberi beberapa gelar , seperti [[republik rakyat]] , [[republik]] [[demokratik]] ,[[negara soaialis]] ,dll. |
|||
{{Reflist}} |
|||
== Lihat pula == |
|||
{{politik-stub}} |
|||
* [[Komunis Internasional]] |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Komunisme]] |
[[Kategori:Komunisme]] |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Bentuk pemerintahan]] |
[[Kategori:Bentuk pemerintahan]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 27 Oktober 2024 08.00
Pengertian Komunisme
[sunting | sunting sumber]Istilah komunis mulai popular dipergunakan setelah revolusi tahun 1830 di Prancis, yakni suatu gerakan revolusi yang menghendaki perubahan pada pemerintahan yang bersifat parlementer dan dihapuskan adanya raja. Istilah komunis sebagai suatu paham gerakan (ideologi) yang kemudian digunakan oleh golongan sosialis yang tergolong militan. Marx dan Engels menggunakan istilah dari karya mereka dengan apa yang disebut dengan manifesto komunis. Komunisme merupakan salah satu contoh dari bermacam-macam jenis ideologi politik yang berkembang diberbagai negara. Akar pemikiran ideologi komunis berasal dari konsep yang diusung oleh Karl Marx dan Frederich Engels yang menjelaskan mengenai salah satu bentuk dari perjuangan kelas proletar terhadap kelas borjuis di Eropa terutama dalam konteks masyarakat industri. Dengan demikian, komunisme, yang diterapkan sebagai ideologi politik suatu negara, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara rakyatnya, dan warga suatu negara memiliki hak dan kewajiban yang sama. Oleh karena itu, masyarakat tanpa kelas diperlukan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Di sisi lain, untuk mencapai tujuan ini, properti individu akan dihapuskan karena diambil alih dan sepenuhnya berada di bawah kendali negara.[1]
Negara komunis adalah suatu negara satu partai yang kekuasaannya secara total berada dalam satu partai yang mendeklarasikan kesetiaan kepada Marxisme–Leninisme, sebuah cabang dari ideologi komunisme. Marxisme–Leninisme adalah ideologi negara Uni Soviet, Internasional Ketiga (Comintern) setelah Bolshevisasi , dan negara-negara anggota Comecon, Blok Timur, dan Pakta Warsawa.[2] Negara komunis umumnya menggunakan sejumlah gelar, seperti republik rakyat, republik demokratis, negara sosialis, dan sebagainya.
Meskipun banyak didirikan pada abad ke-20, namun setelah tahun 1991 hanya terdapat lima negara komunis yang masih bertahan. Negara-negara tersebut tidak lagi mempraktikkan ajaran komunis secara ortodoks, dengan berbagai elemen kapitalisme yang sudah terintegrasi di tengah masyarakat mereka. Salah satunya, yakni etos kerja Protestan, menyebabkan kemajuan ekonomi Tiongkok pada abad ke-21.[3] Dua faktor utama yang menyebabkan kejatuhan negara-negara komunis pada tahun 1991 antara lain represi politik - umumnya berdarah (dengan lebih dari 100 juta orang yang dibunuh oleh pemerintah negara komunis secara keseluruhan) - yang berujung pada penentangan masyarakat yang mengakibatkan Revolusi 1989,[4] dan natur ajaran komunis sendiri yang menghilangkan insentif untuk bekerja sehingga mendorong kemalasan di tengah masyarakat yang berujung pada kemiskinan pervasif.[5][6][7][8]
Negara komunis setelah tahun 1991
[sunting | sunting sumber]Negara komunis sebelum tahun 1991
[sunting | sunting sumber]- Uni Soviet (1922-1991)
- Republik Demokratis Jerman atau di sebut juga Jerman Timur (1949-1990)
- Republik Rakyat Hungaria (1949-1989)
- Republik Rakyat Bulgaria (1946-1990)
- Republik Rakyat Polandia (1944-1989)
- Republik Sosialis Rumania (1947-1989)
- Republik Sosialis Rakyat Albania (1944-1992)
- Republik Federal Sosialis Yugoslavia (1943-1992)
- Republik Sosialis Cekoslowakia (1948-1989)
- Republik Rakyat Angola (1975–1992)
- Republik Rakyat Benin (1972–1990)
- Republik Rakyat Kongo (1970–1992)
- Republik Demokratis Rakyat Etiopia (1987-1991) dan Derg (1974-1987)
- Republik Rakyat Mozambik (1975–1990)
- Yaman Selatan (1969–1990)
- Republik Demokratis Afganistan (1978–1992)
- Republik Rakyat Kamboja (1979-1989) dan Republik Kampuecha (1975-1979).
Sumber
[sunting | sunting sumber]- ^ Wibowo, Bayu antanto (2021). "IDEOLOGI KOMUNISME DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA". Karmawibangga : Historical Studies Journal. 03 (02): 123 – 131. line feed character di
|title=
pada posisi 50 (bantuan) - ^ Bottomore, T. B. (1991). A Dictionary of Marxist Thought. Wiley-Blackwell. hlm. 54.
- ^ "The Protestant Work Ethic: Alive & Well...In China". tifwe.org (dalam bahasa Inggris). 2012-09-24. Diakses tanggal 2024-05-16.
- ^ https://web.archive.org/web/20130607125427/http://www.indymedia.org.uk/en/2004/04/289239.html
- ^ Daily (2013-01-01). "Poverty, prostitutes and the long, slow death of the Soviet Union: Haunting pictures show desperate struggle to survive in last days of USSR". Mail Online. Diakses tanggal 2024-05-16.
- ^ Fein, Esther B.; Times, Special To the New York (1989-01-29). "Soviet Openness Brings Poverty Out of the Shadows". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2024-05-16.
- ^ Wädekin, Karl-Eugen (1982-03-01). "Soviet Agriculture's Dependence on the West". Foreign Affairs (dalam bahasa Inggris). 60 (4). ISSN 0015-7120. Diakses tanggal 2024-05-16.
- ^ Osterfeld, David (1986-11-01). "Socialism and Incentives". Foundation of Economic Education. Diakses tanggal 2024-05-16.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]