Lompat ke isi

Cheng Yen: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Budihandoyo (bicara | kontrib)
k tanggal lahir
Rosalie Chen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor
 
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Buddhist biography
{{Infobox Buddhist biography
| name = Cheng Yen
|name = Cheng Yen
| img = Cheng yen.gif
|img = Dharma_Master_Shih_Cheng_Yen.jpg
| img_size =
| img_size = 200px
| img_capt =
|img_capt =
| landscape =
|landscape =
| birth_name = Wang Jinyun
|birth_name = Wang Jinyun
| other_names = Hui Chang
|other_names = Hui Chang
| dharma_name = Cheng Yen
|dharma_name = Cheng Yen
| birth_date = {{birth date and age|1937|5|4}}
|birth_date = {{birth date and age|1937|5|4}}
| birth_place = Desa Village, [[Kabupaten Taichung]], [[Republik Tiongkok]]
|birth_place = Qingshui, [[Kabupaten Taichung]], [[Republik Tiongkok]]
| death_date =
|death_date =
| death_place =
|death_place =
| nationality = [[Republik Tiongkok]]
|nationality = [[Republik Tiongkok]]
| denomination =
|denomination =
| school =
|school =
| lineage =
|lineage =
| title = Venerable Master
|title = Venerable Master
| workplace = [[Tzu Chi]]
|workplace = [[Tzu Chi]]
| education =
|education =
| occupation =
|occupation = [[Bhikkhuni]]
| teacher = [[Yin Shun]]
|teacher = [[Yin Shun]]
| reincarnation_of =
|reincarnation_of =
| predecessor =
|predecessor =
| successor =
|successor =
| student =
|student =
| spouse =
|spouse =
| partner =
|partner =
| children =
|children =
| website =
|website =
}}
}}
'''Cheng Yen''' ([[Hanzi tradisional]]: 證嚴法師, [[Hanyu Pinyin]]: ''Zhèngyán''; {{lahirmati|[[Kabupaten Taichung]], [[Republik Tiongkok]]|4|5|1937}}) adalah seorang [[bhikkhuni]] [[Taiwan]]. Pada tahun 1966, Cheng Yen mendirikan [[Tzu Chi|Yayasan Buddha Tzu Chi]], yang biasa dikenal dengan nama Tzu Chi; sebuah organisasi yang mengemban berbagai misi kemanusiaan, antara lain: amal sosial, kesehatan, pendidikan, budaya humanis, pelestarian lingkungan, donor [[sumsum tulang]], bantuan internasional, dan relawan komunitas.
'''Cheng Yen''' ([[Hanzi tradisional]]: 證嚴法師, [[Hanyu Pinyin]]: ''Zhèngyán''; {{lahirmati|[[Kabupaten Taichung]], [[Republik Tiongkok]]|4|5|1937}}) adalah seorang [[bhikkhuni]] [[Taiwan]]. Pada tahun 1966, Cheng Yen mendirikan [[Tzu Chi|Yayasan Buddha Tzu Chi]], yang biasa dikenal dengan nama Tzu Chi; sebuah organisasi yang mengemban berbagai misi kemanusiaan, antara lain: amal sosial, kesehatan, pendidikan, budaya humanis, pelestarian lingkungan, donor [[sumsum tulang]], bantuan internasional, dan relawan komunitas.


== Awal kehidupan ==
== Awal kehidupan ==
Cheng Yen terlahir dengan nama '''Wang Jinyun''' (王錦雲) tahun 1937 di desa Chingshui, [[Kabupaten Taichung]], [[Taiwan]]. Pamannya tidak memiliki anak, sehingga Cheng Yen diberikan untuk dibesarkan oleh paman dan bibinya. Beliau mengalami langsung penderitaan selama Perang Dunia II karena beliau dibesarkan di Taiwan yang dikuasai oleh Jepang. Beliau menyaksikan langsung efek dari perang dan bahkan mengalami peristiwa pengeboman di Taiwan. Pengalaman inilah yang mengajarkan beliau mengenai konsep ketidak-kekalan di dunia.Pada awal 1945, ia harus mengalami pengalaman rasa sakit dan ketidakberdayaan di umurnya yang kedelapan ketika ia harus menjaga kakaknya yang sedang sakit di rumah sakit selama delapan bulan. Di umur 23, ayahnya meninggal tiba-tiba karena pendarahan di otak yang disebabkan [[stroke]]. Ketika sedang mencari lokasi untuk pemakaman ayahnya, ia pertama kali bertemu dengan [[Dharma]] [[Buddhisme|Buddha]]. Cheng Yen sendiri juga menulis buku berjudul "[http://kata-kata-mutiara.org/kata-kata-bijak/kata-bijak-master-cheng-yen/ '''108 Kata Perenungan'''"].
Cheng Yen terlahir dengan nama '''Wang Jinyun''' (王錦雲) tahun 1937 di desa Chingshui, [[Kabupaten Taichung]], [[Taiwan]]. Pamannya tidak memiliki anak, sehingga Cheng Yen diberikan untuk dibesarkan oleh paman dan bibinya. Dia mengalami langsung penderitaan selama Perang Dunia II karena dia dibesarkan di Taiwan yang dikuasai oleh Jepang. Dia menyaksikan langsung efek dari perang dan bahkan mengalami peristiwa pengeboman di Taiwan. Pengalaman inilah yang mengajarkan dia mengenai konsep ketidak-kekalan di dunia. Pada awal 1945, ia harus mengalami pengalaman rasa sakit dan ketidakberdayaan di umurnya yang kedelapan ketika ia harus menjaga kakaknya yang sedang sakit di rumah sakit selama delapan bulan. Di umur 23, ayahnya meninggal tiba-tiba karena pendarahan di otak yang disebabkan [[stroke]]. Ketika sedang mencari lokasi untuk pemakaman ayahnya, ia pertama kali bertemu dengan [[Dharma]] [[Buddhisme|Buddha]]. Cheng Yen sendiri juga menulis buku berjudul "108 Kata Perenungan".
* [http://www.terbaru9.com terbaru 2014]


== Referensi ==
{{Buddha-bio-stub}}
* [http://www.terbaru9.com terbaru 2014] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140503082435/http://www.terbaru9.com/ |date=2014-05-03 }}


[[Kategori:Bhikkhuni Republik Tiongkok]]
[[Kategori:Tokoh agama Taiwan]]


{{Buddha-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 1 Agustus 2024 08.52

Cheng Yen

Informasi
Nama lahir:  Wang Jinyun
Nama lainnya: Hui Chang
Nama Dharma: Cheng Yen
Tanggal lahir: 4 Mei 1937 (umur 87)
Tempat lahir: Qingshui, Kabupaten Taichung, Republik Tiongkok
Kewarganegaraan: Republik Tiongkok
Gelar: Venerable Master
Tempat kerja: Tzu Chi
Pekerjaan: Bhikkhuni
Guru: Yin Shun
Website

Cheng Yen (Hanzi tradisional: 證嚴法師, Hanyu Pinyin: Zhèngyán; lahir 4 Mei 1937) adalah seorang bhikkhuni Taiwan. Pada tahun 1966, Cheng Yen mendirikan Yayasan Buddha Tzu Chi, yang biasa dikenal dengan nama Tzu Chi; sebuah organisasi yang mengemban berbagai misi kemanusiaan, antara lain: amal sosial, kesehatan, pendidikan, budaya humanis, pelestarian lingkungan, donor sumsum tulang, bantuan internasional, dan relawan komunitas.

Awal kehidupan

[sunting | sunting sumber]

Cheng Yen terlahir dengan nama Wang Jinyun (王錦雲) tahun 1937 di desa Chingshui, Kabupaten Taichung, Taiwan. Pamannya tidak memiliki anak, sehingga Cheng Yen diberikan untuk dibesarkan oleh paman dan bibinya. Dia mengalami langsung penderitaan selama Perang Dunia II karena dia dibesarkan di Taiwan yang dikuasai oleh Jepang. Dia menyaksikan langsung efek dari perang dan bahkan mengalami peristiwa pengeboman di Taiwan. Pengalaman inilah yang mengajarkan dia mengenai konsep ketidak-kekalan di dunia. Pada awal 1945, ia harus mengalami pengalaman rasa sakit dan ketidakberdayaan di umurnya yang kedelapan ketika ia harus menjaga kakaknya yang sedang sakit di rumah sakit selama delapan bulan. Di umur 23, ayahnya meninggal tiba-tiba karena pendarahan di otak yang disebabkan stroke. Ketika sedang mencari lokasi untuk pemakaman ayahnya, ia pertama kali bertemu dengan Dharma Buddha. Cheng Yen sendiri juga menulis buku berjudul "108 Kata Perenungan".

Referensi

[sunting | sunting sumber]