Lompat ke isi

Slank: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(978 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Not confuse|Skank}}{{pemastian}}
{{Infobox penyanyi indonesia
{{tone}}
| name = Slank
{{Infobox musical artist
| image = Slank Plur.jpg
| name = Slank
| imagesize = 230px
| image = [[Berkas:Slank at 2009 Java Jazz Festival.jpg|255px]]
| caption = Slank
| image_size =
| Background = group_or_band
| caption = Slank F14, usai penampilannya di [[Jakarta International Java Jazz Festival]], 2009.
| birthdate = [[26 Desember]] [[1983]]
| Background = group_or_band
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
| alias = {{hlist|Cikini Stones Complex (1981–1983) |Red Evil & Red Eyes (1983) |Rockin 69 (1989) |Slank (1983–sekarang)}}
| birthname = Slank
| origin = [[Jakarta]], Indonesia
| deathdate =
| genre = {{hlist|[[musik rock|Rock]]|[[blues]]|[[hard rock]]|[[blues rock]]|[[pop rock]]|[[glam metal]]|[[rock n' roll]]|[[rock alternatif]]}}
| deathplace =
| yearsactive = 1983–sekarang
| genre = [[Rock]], [[Blues]]
| label = {{hlist|Slank Record|VMC}}
| occupation = [[Band]]
| parents =
| instrument = [[Gitar]], [[Drum]], [[Bass]], [[Piano]], [[Perkusi]]
| associated_acts = {{hlist|[[BIP (grup musik)|BIP]]|[[Jamrud (grup musik)|Jamrud]]|[[Nita Tilana]]|[[Boomerang (grup musik)|Boomerang]]|[[Oppie Andaresta]]|[[Andy Liany]]|Flowers|[[Ahmad Band]]|Band Om Om |Imanez & Otto Jam |[[Dewa 19]]}}
| yearsactive = 1983 - sekarang
| website = {{url|slank.com}}
| label = [[Slank Records]]
| current_members = {{plainlist|
| associatedacts =
* [[Bimo Setiawan Almachzumi]]
| influences = [[BIP (grup musik)|BIP]]
* [[Akhadi Wira Satriaji]]
| influenced =
* [[Ivan Kurniawan Arifin]]
| spouse =
* [[Abdee Negara|Abdee Negara Nurdin]]
| partner =
* [[Mohammad Ridwan Hafiedz]]}}
| children =
| past_members = {{plainlist|
| parents =
* Denny Boediono Siregar
| website = http://www.slank.com
* [[Bongky Marcel|Bongky Marcel Ismail]]
| currentmembers = [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] (Drum)<br />[[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] (Vocal) <br />[[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] (Guitar)<br />[[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]] (Bass)<br />[[Abdee Negara|Abdee Negara Nurdin]] (Guitar)
* Daniel Hermansyah Siregar
| pastmembers = [[Bongky Marcel|Bongky]] (Bass) <br />[[Pay Siburian|Parlin Burman/Pay]] (Guitar) <br />[[Indra Qadarsih]] (Keyboard)<br /> Reynold (Guitar)
* Abza Widi Setiaji
* Patricia Kartika Suharyani
* [[Well Welly]]
* Adrian Sidharta
* Rebecca Lilian Agustina
* [[Imanez|Abdul Firmansyah Saad]]
* John Andrew Pulungan
* [[Pay|Parlin Burman Siburian]]
* Djimboen Wijaya
* Thomas Samuel Karamoy
* James Anthony Verhoeven
* Ronald Panggabean
* [[Nita Tilana]]
* [[Indra Qadarsih]]
* Reynold Effendy}}
}}
}}
'''Slank''' merupakan [[grup musik]] Rock [[Indonesia]] yang dibentuk oleh [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] pada tanggal [[26]] [[Desember]] [[1983]]. Pada saat didirikan, grup ini beranggotakan lima orang anggota asli yang terdiri dari Bimbim (drum), Denny BDN (bass), Erwan (vokal utama), Kiki (gitar utama) dan Bongky (gitar ritme).<ref name=":1">{{Cite web|last=Arifin|first=Zainul|date=17 Juli 2023|title=Dibentuk Sejak 1983, Simak Profil Personel Grup Band Slank Trending karena Lagu Polisi Yang Baik Hati|url=https://www.hallo.id/entertainment/289494864/dibentuk-sejak-1983-simak-profil-personel-grup-band-slank-trending-karena-lagu-polisi-yang-baik-hati#google_vignette|website=Hallo|access-date=15 Desember 2023}}</ref> Karena bosan menjadi [[Daur ulang (musik)|cover]] band (band yang menyanyikan lagu dari penyanyi atau band lain), Slank kemudian memiliki keinginan untuk menciptakan dan membawakan [[lagu]] sendiri.<ref>{{Cite web|last=Prihartono|first=Heri|date=13 Februari 2022|title=Ingat Slank? Terungkap tak Pernah Gunakan Lipsync di Atas Panggung|url=https://jambi.tribunnews.com/2022/02/13/ingat-slank-terungkap-tak-pernah-gunakan-lipsync-di-atas-panggung|website=Tribun Jambi|access-date=15 Desember 2023}}</ref> Musik mereka secara umum bergenre [[Musik rock|rock]], [[blues]], [[hard rock]], [[glam metal]], [[Musik rok alternatif|alternative rock]], [[Pop rok|pop rock]], bahkan [[rock and roll]] sebagian besar lagunya ditulis oleh sang drummer, Bimbim.<ref name=":1" /> Slank menjadi salah satu grup musik yang berpengaruh di Indonesia.<ref>https://m.liputan6.com/showbiz/read/2664941/5-band-legenda-yang-tetap-eksis-hingga-kini</ref> Pada tahun 2008 dan 2009, Slank disebut sebagai ''Indonesia's Highest-Paid Music Star'' (bintang musik berbayaran termahal) dengan honor Rp 500 Juta per show/tiap manggung.<ref>{{Cite web|last=Web Journalism Team|first=Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|date=31 Oktober 2022|title=Hadiri Syukuran Persiapan Konser Slank, Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Konser HUT-39 Slank 'Beautiful Smile Indonesia Tour' Berjalan Lancar dan Aman|url=https://www.mpr.go.id/berita/Hadiri-Syukuran-Persiapan-Konser-Slank,-Ketua-MPR-RI-Bamsoet-Dukung-Konser-HUT-39-Slank-%27Beautiful-Smile-Indonesia-Tour%27-Berjalan-Lancar-dan-Aman|website=MPR-RI|access-date=15 Desember 2023}}</ref> Grup ini meraih kesuksesan sepanjang dekade 1990-an dengan formasi 13 Bongky, [[Pay]] dan [[Indra Qadarsih|Indra]] dan dekade 2000-an dengan formasi 14 [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]], [[Abdee Negara|Abdee]] dan [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]].


Slank mengalami hingga 14 kali perubahan personel. Perubahan personel yang [[Popular|populer]] diantaranya yakni, ''pertama''; pergantian personel ini disebut "formasi 13" (karena pergantian yang ke-13). Bimbim memegang alat musik drum, Bongky memegang alat musik bass, [[Indra Qadarsih|Indra]] pada [[Keyboard (alat musik)|kibor]] dan piano, [[Pay]] pada gitar utama dan [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] pada vokal utama, formasi ini bertahan sampai tahun 1996.<ref name=":1" /> Slank merilis lima album studio bersama Bongky, Indra dan Pay dengan formasi 13, yaitu ''[[Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy)]]'' (1990), ''[[Kampungan]]'' (1991), ''[[Piss!]]'' (1993), ''[[Generasi Biru]]'' (1994) dan ''[[Minoritas (album)|Minoritas]]'' (1996), dan melahirkan lagu-lagu hit seperti "Memang", "Maafkan", "Mawar Merah", "Terlalu Manis" (Jualan dan Suka2), "Anyer 10 Maret", "Kamu Harus Pulang", "Terbunuh Sepi", "Bang-Bang Tut", dan "Kalau Kau Ingin Jadi Pacarku". ''Kedua''; di tengah kesuksesannya, konflik internal terjadi dalam tubuh Slank yang menyebabkan keluarnya Bongky, Pay dan Indra dari grup pada tahun 1996. Setelah posisi Bongky, Pay dan Indra digantikan oleh [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]], [[Abdee Negara|Abdee]] dan [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] pada tahun 1997,<ref>{{cite news|url=http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2012/02/120211_slankalbum|title=Slank akan luncurkan dua album|magazine=[[BBC|BBC Indonesia]]|language=id|date=2012-02-11|access-date=2018-05-31}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.whiteboardjournal.com/interview/14292/peace-love-unity-and-respect-with-slank/|title=Peace, Love, Unity, and Respect with Slank|website=Whiteboard Journal|first=Ken|last=Jenie|date=2014-01-08|access-date=2018-05-31}}</ref> karier Slank menyebut pergantian personel ini dengan "formasi 14", beranggotakan lima orang personel tetap yaitu Bimbim (drum), [[Kaka Slank|Kaka]] (vokal utama), [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]] (bass), [[Abdee Negara|Abdee]] (gitar utama) dan [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] (gitar ritme, kibor, piano) yang bertahan sampai saat ini.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|last=Website Management Team|first=Kapanlagi|title=Profil Slank|url=https://www.kapanlagi.com/slank/profil/|website=Kapanlagi|access-date=15 Desember 2023}}</ref> Slank bersama Ivanka, Abdee dan Ridho dengan formasi 14 ini justru semakin melejit dengan dirilisnya album yaitu ''[[Tujuh (album)|Tujuh]]'' (1998) dan ''[[Mata Hati Reformasi]]'' (1998), yang masing-masing terjual lebih dari satu juta keping. Ivanka, Abdee dan Ridho merekam 16 album penuh lainnya yaitu ''[[999+09]] (double album Vol. 1 & Vol. 2)'' (1999), ''[[Virus (album)|Virus]]'' (2001), ''[[Satu Satu]]'' (2003), ''[[PLUR]]'' (2004), ''[[Slankkissme]]'' (2005), ''[[Slow But Sure]]'' (2007), ''[[The Big Hip]]'' (2008), ''[[Anthem For The Broken Hearted]]'' (2009), ''[[Jurus Tandur No. 18]]'' (2010), ''[[I Slank U]]'' (2012) ''[[Slank Nggak Ada Matinya (album)|Slank Nggak Ada Matinya]]'' (2013) ''[[Restart Hati]]'' (2015), ''[[Palalopeyank]]'' (2017), ''[[Slanking Forever]]'' (2019) dan ''[[Vaksin (album)|Vaksin]]'' (2021). Lagu-lagu hit yang lahir di era Ivanka, Abdee dan Ridho meliputi "Balikin", "Terserah", "Bimbim Jangan Menangis", "Ketinggalan Jaman", "Punk Java", "NGANGKANG", "Orkes Sakit Hati", "Virus", "Gara-Gara Kamu", "Bulan Bintang", "Jembatan Gantung", "Ku Tak Bisa", "Juwita Malam", "SBY (Sosial Betawi Yoi)", "Yang Manis", "Gak Ada 2 Nya", "Slalu Begitu", "Cinta?", "Sejak Kau Benci", "Seperti Para Koruptor", "Too Sweet To Forget", "JURUSTANDUR", "Ku Di Negri Orang", "Kupu Biru", "Slank Nggak Ada Matinya", "When You're Feeling Lonely", "Indonesia WOW", "Terlalu Pahit" dan "Palalopeyank". Pada masa ini, selepas kepergian tiga personelnya, Slank merilis album studio keenam mereka, ''[[Lagi Sedih]]'' (1997).<ref>{{Cite web|last=Web Editorial Team|first=Edunitas|title=Lagi Sedih|url=https://wiki.edunitas.com/ind/114-10/Lagi-Sedih_93062__eduNitas.html|website=Edunitas|access-date=15 Desember 2023}}</ref>
'''Slank''' adalah sebuah [[grup musik]] di [[Indonesia]]. Dibentuk oleh [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] pada [[26]] [[Desember]] [[1983]] karena bosan bermain musik menjadi [[cover band]] dan punya keinginan yang kuat untuk mencipta lagu sendiri. Dan berhasil menjadi salah satu musisi bersejarah dan dikenang serta berpengaruh sepanjang masa di Indonesia. Selain itu Slank juga menyandang predikat ''Indonesia's Highest-Paid Music Star'' (bintang musik berbayaran termahal) pada tahun 2008 dan 2009 dengan honor Rp 500 Juta per ''show''.[http://indoshowbizinsiders.weebly.com/stars.html]


== Sejarah ==
=Awal Karier=
=== Sekilas ===
Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama Cikini Stones Complex (CSC) yang dibentuk oleh Bimo Setiawan Almachzumi/Bimo Setiawan Sidharta ([[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]]) pada awal tahun 80-an. Band ini hanya memainkan lagu-lagu [[Rolling Stones]] dan tak mau memainkan lagu dari band lain, alhasil mereka akhirnya jenuh dan menjelang akhir tahun 1983 grup ini dibubarkan.<ref name="Profil Slank"> http://www.indonesiantunes.com/slank/profile/</ref>
Slank merupakan grup musik yang bermula dari '''Cikini Stones Complex''' ('''CSC''') pada [[25 Desember]] [[1981]], yaitu grup musik yang terdiri dari siswa SMA Perguruan Cikini, Jakarta. CSC terdiri dari [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] (gitar), Kiki (gitar), Boy (vokal), Abi (bass), Uti (drum, vokal), dan Well Willy (vokal), yang banyak mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu [[Rolling Stones]].<ref name="Profil Slank">{{Cite web |url=http://www.indonesiantunes.com/slank/profile/ |title=Salinan arsip |access-date=2009-02-21 |archive-date=2009-01-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090126153010/http://www.indonesiantunes.com/slank/profile/ |dead-url=yes }}</ref> Grup tersebut tidak bertahan dan bubar, yang kemudian berlanjut menjadi Slank dengan perubahan personel 14 kali, hingga tahun 1996. Formasi terakhir Slank dimulai dari album ke-7, yang terdiri dari [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] (drum), [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] (vokal), [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]] (bass), [[Abdee Negara|Abdee]] (gitar) dan [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] (gitar).<ref name=":0" />


Album Slank, di antaranya ''Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy)'' (1990), ''Kampungan'' (1991), ''Piss'' (1993), ''Generasi Biru'' (1994), ''Minoritas'' (1996), ''Lagi Sedih'' (1997), ''Tujuh'' (1998), ''Mata Hati Reformasi'' (1998), ''999+09'' (1999), ''De-Bestnya Slank'' (2000), ''Ngangkang'' (2001), ''Virus'' (2001), ''Virus Roadshow'' (2002), ''Satu Satu'' (2003), ''Bajakan!'' (2003), ''Road to Peace'' (2004), ''Plur'' (2005), ''A Mild Live Reborn Republic Slank'' (2005), ''Slankissme'' (2006), ''Slow But Sure'' (2007), ''The Big Hip'' (2008), ''Anthem From The Broken Hearted'' (2009), ''Jurus Tandur No.18'' (2010), ''Slank Party'' (2011), ''I Slank U'' (2012), ''I Slank U Repackage'' (2012) dan album ''Slank Nggak Ada Matinya'' (2013).<ref>{{Cite web|last=Tim Pengelola Web|first=Musik Populer|date=07 Mei 2018|title=Kumpulan Lagu Slank Terbaru dan Terlengkap (Update 2018)|url=https://www.musikpopuler.com/2018/05/kumpulan-lagu-slank-terbaru.html|website=Musik Populer|access-date=20 Desember 2023}}</ref>
Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny dan Erwan membentuk Red Evil yang kemudian berganti nama jadi Slank, sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka cowok selengean<ref name="Profil Slank"> http://www.indonesiantunes.com/slank/profile/</ref> dengan personel tambahan Bongky (gitar) dan Kiki (gitar). Kediaman Bimbim di Jl. Potlot 14 jadi markas besar mereka dan menjadi situs wajib yang harus dikunjungi para Slanker.
Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri sebelum Erwan memutuskan mundur karena merasa tidak punya harapan di Slank.<ref name="Profil Slank"> http://www.indonesiantunes.com/slank/profile/</ref> Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13, Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra, Slank baru solid.


Sementara itu, lagu ''Gosip Jalanan'' dari album ''PLUR'' yang dirilis pada 2004 berbuah sorotan dari anggota ''Dewan Perwakilan Rakyat''. Slank yang saat itu menjadi duta anti-korupsi untuk ''Komisi Pemberantasan Korupsi'' dianggap melecehkan dewan melalui syair-syair lagu tersebut. DPR-RI melalui Lembaga Kehormatan Dewan berencana melancarkan tuntutan pada grup anak muda ini, meski kemudian rencana tersebut dibatalkan.
Dengan formasi Bimbim (Drum), Bongky (Bass), Pay (Gitar), Kaka (Vokal) dan Indra (Keyboard) mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.<ref name="Profil Slank"> http://www.indonesiantunes.com/slank/profile/</ref>


Rencana Slank untuk ''Go International'' mulai terlihat di pertengahan 2008. Dengan kolaborasi dengan ''The Big Hip'', sebuah band asal Jepang, menghasilkan sebuah album, ''The Big Hip''. Di album ini, Slank menggunakan tiga bahasa sekaligus: Indonesia, Jepang dan Inggris. Bagi para ''slanker'', sebutan bagi penggemar, Slank akan memberikan bonus berupa VCD Exclusive kegiatan Slank di Jepang bila pembelian kaset atau CD album terbaru Slank.
Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album [[Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)]]. Album yang menampilkan hit '''Memang''' dan '''Maafkan''' itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar '''BASF''' Award untuk kategori pendatang baru terbaik. Album tersebut juga seakan "menampar" industri musik Indonesia yang kala waktu itu masih gencarnya lagu lagu Malaysia seperti tembang Issabella milik Search. Musik Slank yang [[Rock 'N Roll Blues]] itu bisa dibilang penyelamat kaum anak muda di Indonesia. Gayanya yang cuek dan slengean tapi bersahabat itu menarik massa yang saat itu masih sebatas minoritas.


Selain itu Slank juga mendukung berbagai acara sosial. April 2010, Slank tampil pada acara ''Earth Live'' yang mengusung tema lingkungan. Slank menyerukan perlunya hemat dalam menggunakan sumber daya alam termasuk air.
Album kedua mereka, [[Kampungan]] pun meraih sukses yang sama. <ref name="Profil Slank"> http://www.indonesiantunes.com/slank/profile/</ref>. Hits single dari album Kampungan adalah '''Mawar Merah''' dan '''Terlalu Manis''' yang dibuat dalam dua versi. '''Suka suka''' dan '''Jualan'''. Namun anehnya, justru lagu yang versi Suka suka lah yang menjadi hits dan sering dimainkan. Lagu nya memang damai karena Kaka bermain harmonika (bukan pertama kali ini saja Kaka bermain harmonika). Di album Kampungan ini pun,Slank memasukkan lagu Nina Bobo. Nafas Rock 'N Roll dan Blues masih terasa di album ini. Wajar,, karena nyawa musik Slank ada di situ.


=== Sejarah awal, pembentukan dan tahun-tahun pertama (1979–1983) ===
Tahun 1993 bulan Desember, Slank merilis Album ketiga yang diberi judul [[Piss!]]. Semboyan Peace di plesetkan menjadi Piss. Semboyan Piss menjadi trend pada masa itu (mungkin juga sampai sekarang). Hits single dari album ini adalah '''Piss''' dan '''Kirim Aku Bunga'''. Cover album ini adalah seorang model yang meniru pose [[Jim Morisson]] [[(The Doors)]]. walaupun banyak yang berpendapat bahwa model di cover tersebut adalah Bimbim, namun faktanya model cover album tersebut adalah Adji 'tarmo' tetangga seberang rumah Bimbim.
Slank yang dibentuk pada 25 Desember 1981 yang diberi nama '''Cikini Stones Complex''' ('''CSC'''). Sebelum Slank resmi berdiri pada tahun 1979, [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] bersama sepupunya yaitu '''Abza Widi Satriaji''' alias '''Kiki''' (kakak kandung ketiga [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka Slank]]) adalah selaku dua anggota pendiri Slank bertemu untuk pertama kalinya ketika mereka SMP. Mereka berada pada satu kelas yang sama sejak awal berdiri. Kesukaan pada musik membuatnya semakin akrab. Mereka kemudian membentuk sebuah grup musik bernama '''Beat Pepper Mint''' yang terdiri dari Bimbim (gitar melodi), Kiki (gitar ritem), Boy (vokal utama) Abi (bass), dan Patricia Kartika Suharyani alias Uti (drum, vokal). Beat Pepper Mint membawakan lagu-lagu [[The Rolling Stones]]. Penampilan grup ini hanya sebatas pada acara pentas seni sekolah atau undangan-undangan kecil, karena mereka membentuk grup ini sekadar untuk bersenang-senang.


Pada 1 Mei 1981, Bimbim bertemu dengan [[Well Willy]] pada posisi vokal untuk pertama kalinya berada pada sekolah yang berbeda. Bimbim, Kiki, Abi, Boy, Well Willy dan Uti yang berada dekat dengan sekolah. Well Willy kemudian tertarik untuk berkenalan dengan Bimbim melalui bantuan sahabatnya, Tommy yang terbiasa akrab dengan anak-anak di SMP tersebut. Sebelum bertukar nama, Well Willy menguji Bimbim. Dengan polosnya, Bimbim melayani permintaan Well Willy dan bisa membawakannya dengan baik. Tertarik dengan memainkan gitar melodi Bimbim, Well Willy mulai berteman dengannya. Ketika beberapa kali membawakan lagu-lagu The Rolling Stones berjaya, Beat Pepper Mint malah bubar. Perbedaan kreativitas di antara mereka membuat band ini tidak bisa dipertahankan. Bimbim, Kiki, Abi, Boy, Well Willy dan Uti sempat vakum sejak lulus di SMP.
Tahun 1994, Slank lagi-lagi merilis sebuah album yang diberi titel [[Generasi Biru]]. Lagu ini juga sering dibawakan sampai saat ini. Hits single dari album ini adalah '''Generasi Biroe''', '''Terbunuh Sepi''', dan juga '''Kamu Harus Pulang''' yang sering dimainkan saat ending show mereka.


Setelah berulang tahun memasuki masa SMA, Well Willy mengajak Bimbim dan Kiki untuk membentuk grup musik yang diberi nama "Cikini Stones Complex" ("CSC") di [[Perguruan Cikini|SMA Perguruan Cikini]] pada 25 Desember 1981. Di CSC sendiri telah terisi beberapa personel, antara lain Well Willy sendiri (vokal utama), Boy (vokal kedua), Bimbim (gitar utama), Kiki (gitar ritme), Abi (bass) dan Uti (drum, vokal) yang belakangan membentuk karena Abi mengajaknya; Boy merupakan adik kembar Abi. Terbentuk dengan formasi seperti itu, Bimbim bersama CSC membawakan lagu-lagu The Rolling Stones mereka. Well Willy menyetujui permintaan Bimbim. Bersama CSC, mereka mulai tampil di kafe. Itu adalah penampilan perdana mereka di sebuah kafe. Selain di kafe, mereka juga tampil di sejumlah acara ulang tahun untuk mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu [[Rolling Stones]], 17 Agustusan dan pentas seni. Setelah berjalan beberapa waktu. Namun karena merasa lelah dan bosan hanya membawakan lagu-lagu dari grup musik Rolling Stones, Bimbim, Kiki, Well Willy dan Uti memutuskan untuk keluar dari Cikini Stones Complex karena grup tersebut tidak memiliki tujuan yang jelas dan grup pun bubar begitu saja.<ref name="Profil Slank"/>
Tahun 1995, tepatnya pada bulan Agustus, Slank mengisi sebuah acara di [[RCTI]] dalam rangka menyambut Hari Jadi Kemerdekaan Indonesia yang ke-50. Mereka membawakan beberapa lagu dari album Generasi Biru.


=== Formasi, pengumuman nama Slank dan tampil di kafe (1983–1996) ===
Album ke lima mereka, [[Minoritas]] dirilis pada Januari 1996. Menampilkan single '''Bang Bang Tut''' yang juga sukses dipasaran dan masih sering dinyanyikan di show mereka. Di album ini juga Bimbim menyanyikan sebuah lagu miliknya yang berjudul '''Bidadari Penyelamat'''. Unik nya,, lagu ini tidak ada aransemen apapun. Hanya suara Bimbim saja.
Bimbim dan Kiki bertemu dengan [[Bongky Marcel]] (mantan gitaris utama Fire Force 1979-1981 dan Rese Band 1981-1983) untuk pertama kalinya untuk meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny Boediono Siregar alias Denny dan Daniel Hermansyah Siregar alias Erwan dengan mendapatkan tawaran untuk membentuk grup musik pertama yang diberi nama '''Red Evil''', rekan lamanya di CSC. Di dalam grup itu, terdapat beberapa personel yang tidak asing bagi Bimbim berposisi sebagai memegang alat musik drum yang ditinggalkan Uti sedangkan Kiki berposisi sebagai memegang alat musik gitar utama, ditambah tiga nama baru, Bongky Marcel (gitar ritme), Denny BDN (bass) dan Erwan (vokal utama). Red Evil sempat tampil satu kali di kafe dan sebotol minuman. di mana Red Evil memainkan lagu-lagu Rolling Stones yang berjiwa berjaya. Tidak berselang lama, perubahan formasi kembali terjadi, yang dinilai lebih mampu mengikuti performa grup.


Nama Slank terinspirasi dari kawan-kawan yang sering menyebut mereka ''cowok'' ''selengean'' (''slengean'') pada 26 Desember 1983, pada tahun itu grup ini masih belum punya nama yang pas. Para personilnya, termasuk Bimbim masih bingung mencari nama yang bagus untuk grup yang baru ini. Suatu hari setelah latihan musik, Kiki, Bongky, Denny dan Erwan berikutan mobil dengan Bimbim, mencari makan malam dan sebotol minuman di kafe. Sambil makan dan minum botol, mereka diskusi soal nama grup ini. Mula-mula, Bimbim mengusulkan nama '''Red Eyes''' pada tahun 1983. Tapi Denny kurang setuju, alasannya sukar diingat. Sampai makanan dan sebotol minuman habis, diskusi belum selesai. Mereka lalu pulang berikutan mengendarai mobil ke Jl. Potlot (tempat tinggal mereka). Pada saat perjalanan pulang, pada awal 26 Desember tahun 1983 mereka melihat coretan dinding ''cowok'' ''slengean''. Ide Bimbim muncul (mengambil kata ''slengean''-nya), dan langsung bertanya ke Denny. Dan diapun setuju. Sejak itu, mereka sepakat mengubah nama yang digunakan adalah '''Slank''' dengan formasi tetap Bimbim (drum), Kiki (gitar utama), Bongky (gitar ritme), Denny (bass) dan Erwan (vokal utama). Berdasarkan pernyataan Bimbim dalam sebuah di tempat bowling [[Hotel Kartika Chandra]], [[Jakarta]] saat merayakan ulang tahun bersama [[Tantowi Yahya]], Slank sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka ''cowok'' ''selengean'' (''slengean'') yang disinggahi oleh Kiki dan ibunya ketika beristirahat dalam perjalanannya dari [[Kota Bandung]] ke [[Jakarta]].
== Perpecahan Band ==


Sejak perjalanan ke Jakarta, Slank menyasar kafe sebagai panggung mereka dan menjadi profesional dengan membawakan lagu-lagu "The Rolling Stones". Selama dibentuk, Slank telah beberapa kali tampil di kafe dengan membawakan lagu-lagu "The Rolling Stones", setelah itu sekitar setahun di kafe. Bimbim merekrut Iffet Vecha Sidharta, manajer band anaknya, sebagai manajer baru Slank. Bongky menjelaskan usaha bandnya agar Iffet menerima tawaran manajer ini, "Kebetulan, saat itu kami dapet job manggung di sebuah kafe. Buat ngeyakinin Ibu –panggilan akrab Bunda Iffet–, kami bertekad tampil habis-habisan. Seluruh kemampuan yang kami punya langsung dikerahkan." Sebelumnya, posisi manajer band dipegang oleh Bimbim sendiri yang juga sebagai memegang merangkap drummer dan Kiki sebagai memegang merangkap gitaris utama. Suatu hari, kediaman Bimbim di Potlot 14 jadi markas besar mereka dan menjadi situs wajib yang harus dikunjungi para ''Slankers''.
Pada saat menggarap album keenam [[Lagi Sedih]], Bimbim selaku leader akhirnya memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra.<ref name="Profil Slank"> http://www.indonesiantunes.com/slank/profile/</ref>. Namun ada juga yang menyebutkan bahwa Bongky, Indra dan Pay keluar atau mengundurkan diri karena perilaku Bimbim dan Kaka yang sudah terlampau parah dalam penggunaan narkoba. Perpecahan tersebut sebenarnya sudah bisa terlihat di album ke empat mereka di lagu Pisah Saja Dulu. ''' Bimbim bahkan berniat untuk membubarkan Slank. Namun sebuah surat yang ditulis dengan darah oleh seorang Slanker membuatnya mengurungkan niatnya. Isinya menyeramkan. Dia bersumpah untuk membunuh Bimbim jika Bimbim benar benar melaksanakan niatnya untuk membubarkan Slank.''' [http://www.rollingstone.co.id/artist_detail/62/s/Slank/47] Kaka dan Bimbim tetap menggarap album ke-6 dengan bantuan additional player<ref name="SLANK Born 1983"> http://slankercommunity.blogspot.com/2008/09/slank-born-1983.html</ref>. Reynold masuk untuk mengisi posisi gitar dan Ivanka yang waktu itu sering nongkrong di Potlot juga ikut membantu dalam mengerjakan project Slank untuk album ke enam dengan formasi masa transisi ini.
di saat Bimbim dan Kaka sedang melihat panorama pantai Indonesia tiba-tiba ada Slanker jawa yang C.A. memberikan putau mereka kira putao (bir manis dari cina)
karena C.A. mengambil gelas mereka jadi penasaran jadilah mereka mencoba


Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri pada Maret 1985, Kiki memutuskan untuk keluar dari Slank dan digantikan oleh Bongky pada posisi gitar utama. Untuk mengisi kekosongan, pada bulan Mei, Bimbim, Denny dan Bongky memutuskan untuk mengajak kakak kandung Bimbim yaitu '''[[Adrian Sidaharta]]''' ('''Adri''') yang sebelumnya bermain gitar utama, pendiri dan pimpinan '''Strawberry Band''' (1977-1984), bergabung dengan Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai kibordis baru, karena posisi gitar sudah diisi Bongky. Kehadiran Adri justru membawa selera warna baru untuk musik Slank, karena Kakak kandung Bimbim ini memainkan alat musik yang sebelumnya tidak terdapat di Slank, yaitu Keyboard. Belum lama setelah masuknya Adri pada bulan April, Erwan memutuskan hengkang dari Slank untuk mengikuti jejak Kiki. Hengkangnya Erwan karena merasa tidak punya harapan di Slank dengan melanjutkan pendidikannya di Amerika. Setelah hengkangnya Erwan pada bulan Juni, posisi vokalis di Slank pun diisi oleh dua gadis, yaitu Rebecca Lilian Agustina alias Lala dan Uti Suharyani telah masuk ke dalam Slank sebagai dua vokalis tetap.
Album [[Lagi Sedih]] pun dirilis pada Februari 1996. Dengan single '''Koepoe Liarkoe''' dan '''Tong Kosong''' membuktikan Slank masih bisa survive. Tawaran manggung pun berdatangan. Dan saat tinggal beberapa kota yang akan diselesaikan dalam rangkaian show nya,, Reynold menyatakan ingin keluar dari Slank. Alasannya karena beliau juga tidak kuat karena Bimbim dan Kaka yang saat itu masih terjerumus dengan narkoba. Walaupun saat itu sudah dibujuk untuk menunda pengunduran dirinya,, Reynold tetap tidak ingin melanjutkan sisa show nya. Saat itu lah reformasi di tubuh Slank terjadi.


Pada tahun 1986, Uti dan Lala sempat menyatakan keluar dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim, Bongky, Denny dan Adri saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim kembali mengajak Well Willy untuk masuk ke dalam Slank sebagai vokal utama dan terbentuklah Slank Formasi 5. Pada tahun ini, Slank beberapa kali kerap tampil dari panggung ke panggung yang tentunya dengan dandanan slenge’an dan tetap mengajak kawan-kawan terdekat untuk jadi supporter.
Semenjak memakai jenis narkoba ini, Bimbim yang biasanya pendiam, rapi, tak suka teriak-teriak, tiba-tiba berubah. Demikian juga Kaka.


Pada tahun 1987, Adri memutuskan keluar dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim, Bongky dan Denny BDN saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim kembali mengajak [[Andre]] untuk main keyboard. Dikarenakan tidak kecocokan, Andre dan Well Willy yang harus merelakan hengkang dari Slank. Denny akhirnya bertindak sebagai vokalis dan Bimbim mengajak [[Imanez]] yang sebelumnya bermain gitar utama sekaligus merupakan pendiri dan mantan gitaris Metal Crew, bergabung dengan Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai bassis, karena posisi gitar utama sudah diisi Bongky. Tidak lama kemudian, Bongky dan Imanez memutuskan keluar dari Slank dan posisinya digantikan oleh Denny BDN kembali sebagai bassis. Sementara '''[[Pay|Parlin Burman Siburian]]''' alias '''Pay''' (gitaris Navy Punk - sekarang [[Roxx]]) sebagai gitaris utama, '''Djimboen Wijaya''' alias '''[[Jaya]]''' (gitaris [[Whizzkid]]) sebagai gitaris ritme dan '''Thomas Samuel Karamoy''' alias '''[[Sammy]]''' (eks Stone Metal serta kakak kandung David alias Oppi vokalis [[Jamrud (grup musik)|Jamrock/Jamrud]]) sebagai vokalis utama untuk bergabung dengan Slank. Jadi, personil Slank Formasi 8 adalah Bimbim (drum), Denny BDN (bass), Pay (gitar utama), Jaya (gitar ritme), dan Sammy (vokal utama). Tidak lama kemudian, Sammy, Pay, dan Jaya sempat menyatakan keluar dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim dan Denny BDN saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim kembali mengajak Imanez untuk main Bass, otomatis Denny BDN jadi vokalis sementara kakak kandung kedua dari artis sinetron selebriti [[Moudy Wilhelmina]] dan keturunan belanda yaitu James Anthony Verhoeven alias [[Anto]] (lahir 3 Januari 1968) yang merupakan mantan gitaris utama, pendiri dan pimpinan Stone Metal (1982-1987) untuk bergabung sebagai gitaris utama dan merangkap sebagai vokalis.
Banyak pengalaman pahit, dari sejak mereka pakai (1994) sampai tahun 1999. Pengalaman di [[Kota Lubuklinggau|Lubuk Linggau]] (1998) juga tak terlupakan. Mereka ”kehabisan barang”, sakau. Tidak ada orang jual barang seperti itu di Lubuk Linggau. Bimbim sampai tidak bisa bangun, di kamar. Padahal mereka masih harus melayani wartawan, wawancara. Tinggal Kaka, yang badannya lebih kuat, melayani wartawan, meski dengan susah payah. <ref name="Bunda Iffet, Slank, dan Narkoba"> http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/05/09534345/bunda.iffet.slank.dan.narkoba</ref>


Pada tahun 1988, Denny BDN yang harus menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila terpaksa memutuskan untuk keluar dari Slank. Jadi, pendiri dan pimpinan Slank yang masih tersisa saat itu adalah Bimbim. Anto juga ikut keluar dari Slank dan memilih sebagai vokalis utama dan pimpinan untuk membentuk grup band yang bernama Cross Blood sekaligus mengeluarkan album perdana Cross Blood diedarkan oleh WINS Record dan didistribusikan oleh Metrotama Records pada tahun 1990 sedangkan mengeluarkan album kedua Cross Blood diedarkan oleh WINS Record dan didistribusikan oleh Selecta Records pada tahun 1991. Pada tahun yang sama, Bimbim kembali mengajak sang Kakak adalah Adri untuk kembali memberikan alunan Keyboardnya bersama Tole yang bermain Bass dan Imanez kembali merangkap sebagai pemain gitar utama. Untuk posisi vokal utama, Slank memperkenalkan seorang wanita vokalis utama yaitu, [[Nita Tilana]] yang merupakan kakak kandung dari vokalis band [[Gigi (grup musik)|Gigi]] yaitu [[Armand Maulana]]. Tidak lama setelahnya, Nita, Adri, dan Tole sempat menyatakan mundur dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim dan Imanez saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim dan Imanez kembali menarik Pay untuk mengisi gitar utama dan Well Willy untuk kembali jadi vokalis Slank. Guna memperkokoh, Slank pun mengajak Indra Qadarsih (keyboard) sebagai personil baru.
Slank membantah anggapan bahwa dengan mengonsumsi Narkoba seorang seniman bisa lebih kreatif, justru sebaliknya, tanpa menggunakan barang haram tersebut mereka terbukti bisa menghasilkan karya-karya bagus. <ref name="Slank: Tanpa Narkoba Bisa Hasilkan Karya Bagus"> http://www.gatra.com/2002-03-21/artikel.php?id=16304 Slank: Tanpa Narkoba Bisa Hasilkan Karya Bagus</ref>


Pada tahun 1989, Imanez dan Well Willy mundur dari Slank dan Bongky yang sebelumnya bermain gitar utama, kembali lagi ke Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai bassis, karena posisi gitar sudah diisi Pay. Untuk mengisi kekosongan vokal, Bimbim mencoba untuk mengajak sepupunya, [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] yang saat itu tengah ngeband bareng [[Lovina]].<ref name="Profil Slank"/> Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13 dengan [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]], [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]], [[Bongky Marcel|Bongky]], [[Pay]] dan [[Indra Qadarsih|Indra Q]], Slank baru solid. Mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.<ref name="Profil Slank" />
"Saat membikin album pertama hingga ketiga, kami belum memakai Narkoba, tapi album itu terbukti paling bagus. Jadi, tanpa Narkoba kami bisa menghasilkan karya yang bagus. Setelah album ketiga, kami menjadi pengguna," ujar Kaka. <ref name="Slank: Tanpa Narkoba Bisa Hasilkan Karya Bagus"> http://www.gatra.com/2002-03-21/artikel.php?id=16304 Slank: Tanpa Narkoba Bisa Hasilkan Karya Bagus</ref>


Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album ''[[Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)]]''. Album yang menampilkan tembang ''Memang'' dan ''Maafkan'' itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar [[Anugerah Musik Indonesia|BASF Award]] 1991 untuk kategori pendatang baru terbaik. Album tersebut juga seakan menampar industri musik Indonesia yang kala waktu itu masih gencarnya lagu melayu seperti tembang ''Issabella'' milik Search. Musik padu-padan ''rock and roll blues'' ala Slank akhirnya dekat dengan anak muda di Indonesia. Gaya mereka yang khas, cuek, slengean, tapi bersahabat berhasil menarik massa yang saat itu masih sebatas minoritas.
»» Masuknya Abdee, Ridho, dan Ivanka (Formasi Akhir) ««


Album kedua mereka, [[Kampungan|''Kampungan'']]'','' meraih sukses yang sama.<ref name="Profil Slank" /> Single dari album ini ''Mawar Merah'' dan ''Terlalu Manis'' dibuat dalam dua versi. ''Suka-suka'' dan ''Jualan''. Namun anehnya, justru lagu yang versi ''Suka-suka'' lah yang menjadi hits dan sering dimainkan. Disini Kaka bermain harmonika. Di album ''Kampungan'' ini pun, Slank memasukkan lagu ''Nina Bobo''.
Ivanka ditarik menjadi member resmi. Slank yang sepeninggal Reynold langsung bergerak cepat. Management langsung mencari orang untuk untuk menyelesaikan sisa show di beberapa kota. Ivanka merekomendasikan [[Abdee Negara]] untuk membantu Slank. Abdee dan Ivanka memang sebelumnya sudah bersahabat dan satu Band di [[Flash]]. Sedangkan manager Slank waktu itu,,Mbak Wiwid mengontak Mohammad Ridwan Hafiedz (Ridho) yang baru saja menyelesaikan sekolah gitarnya


1993 Desember, Slank merilis album ketiga ''[[Piss!]]'' yang merupakan plesetan dari kata ''peace''. Jargon ini menjadi tren pada masa itu. Hits single album ini adalah ''Piss'' dan ''Kirim Aku Bunga'' dengan cover album seorang model yang meniru pose [[Jim Morrison]] walaupun banyak yang berpendapat bahwa model di [[sampul album]] tersebut adalah Bimbim, tetapi faktanya model cover album tersebut adalah Adji Tarmo, tetangga seberang rumah Bimbim.
== Album baru dan semangat baru ==


Pada tanggal 25 November 1994, Slank merilis ''[[Generasi Biru]]'' dengan andalan ''Generasi Biroe'', ''Terbunuh Sepi,'' dan ''Kamu Harus Pulang.'' Bersama Formasi 13, Slank mengisi sebuah acara di [[RCTI]] pada tanggal 15 Agustus 1995 dalam rangka menyambut Hari Jadi Kemerdekaan Indonesia yang ke-50. Mereka membawakan beberapa lagu dari album Generasi Biru. Album ke lima mereka, [[Minoritas|''Minoritas'']]'','' dirilis Januari 1996. Menampilkan single ''Bang Bang Tut'' sukses dipasaran. Di album tersebut, Bimbim menyanyikan sebuah lagu miliknya yang berjudul ''Bidadari Penyelamat'' tanpa iringan musik apapun, hanya suara Bimbim saja.
Masuknya Abdee dan Ridho dalam formasi inti Slank membuat Bimbim dan Kaka melanjutkan perjalanan bermusiknya. Diawali dengan album [[Tujuh]] yang dirilis January 1997 dengan single yang menghentak yaitu '''Balikin'''. Lagu yang menandakan bahwa Bimbim dan Kaka ingin rehat dan sehat dari ketergantungan. Ditambah dengan Abdee dan Ridho yang benar-benar bersih dari narkoba semakin menguatkan niat mereka. Mereka berhenti bukan karena takut diikuti massa yang memang sudah banyak,, namun mereka berhenti justru karena sudah banyaknya yang mengikuti mereka memakai narkoba. Album tersebut terjual satu juta copy hanya dalam hitungan minggu.
Bimbim lagi-lagi menyumbang suaranya dalam lagu '''Bimbim Jangan Menangis'''. Sebuah curhatan yang tercipta sejak tahun 1993. Ridho bermain keyboard di lagu ini. Pada tahun ini pulalah [[Bunda Iffet]] selaku Ibunda dari Bimbim mengambil alih jabatan menjadi Manager Slank.


=== Perpecahan (1996–1998) ===


Pada saat menggarap album ke enam [[Lagi Sedih|''Lagi Sedih'']]'','' Bimbim memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra resmi keluar dari Slank karena sudah parah dalam ketergantungan [[narkoba]]. Namun ada juga yang menyebutkan bahwa [[Bongky Marcel|Bongky]], [[Indra Qadarsih|Indra]] dan [[Pay]] keluar atau mengundurkan diri karena perilaku [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] dan [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] yang sudah terlampau parah dalam penggunaan narkoba. Perpecahan tersebut sebenarnya sudah mulai terlihat di album ke empat mereka di lagu ''Pisah Saja Dulu''. Bimbim bahkan berniat untuk membubarkan Slank.
Album berikutnya [[Mata Hati Reformasi]] dirilis. Lagu-lagu di album ini banyak bercerita tentang masalah sosial dan pemerintahan pada zaman reformasi. '''Ketinggalan Zaman''' menjadi andalan di album ini. Slank juga mengaransemen ulang lagu tradisional yang diberi judul '''Punk Java'''. Di album ini juga terdapat sebuah lagu yang seharusnya di rilis pada album Tujuh namun terkena sensor. Namun saat Orba rezim [[Soeharto]] runtuh, lagu tersebut bisa masuk dalam album ini. '''Siapa Yang Salah''' adalah judul lagunya. Yang unik dari lagu ini adalah lagu ini hanya dimainkan oleh Bimbim dan Kaka. Mereka berdua yang memainkan semua. Bimbim juga mengambil dua porsi lagu yang dia nyanyikan. '''Aktor Intelektual''' dan '''Nggak Mau Percaya'''. Di album ini Slank memberi bonus sebuah kalung tiap satu buah kaset original. Ada peringatan di belakang kaset untuk didampingi kepada pendengar dibawah umur. Banyak lagu yang direkam secara live di album ini.


Namun sebuah surat yang ditulis dengan darah oleh seorang Slanker membuatnya mengurungkan niatnya. Yang berisi surat bernada ancaman dan bersumpah untuk membunuh Bimbim jika sampai membubarkan Slank tidak dapat dihindari. Kaka dan Bimbim akhirnya tetap menggarap album ke enam dengan bantuan musisi tambahan.


[[Reynold Affandi|Reynold]] masuk untuk mengisi posisi gitar dan [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivanka]] yang waktu itu sering nongkrong di Potlot juga ikut membantu dalam mengerjakan project Slank untuk album ke enam dengan formasi masa transisi ini. Album ''[[Lagi Sedih]]'' dirilis pada Februari 1997. Single ''Koepoe Liarkoe'' dan ''Tonk Kosong'' membuktikan Slank masih bisa bertahan. Tawaran manggung pun berdatangan. Dan saat tinggal beberapa kota yang akan diselesaikan dalam rangkaian pertunjukan, Reynold menyatakan keluar dari Slank. Alasannya, tidak kuat dengan sifat Bimbim dan Kaka yang suka berkelahi dengan fans diatas panggung. Walaupun saat itu sudah dibujuk untuk menunda pengunduran dirinya, Reynold tetap tidak ingin melanjutkan.
Tahun 1998 juga Slank menyelenggarakan konser dengan judul '''Konser Piss 30 Kota''' yang direkam dan dijual ke pasaran. Lagu yang direkam secara live dan ada bonus dua buah lagu baru yaitu '''Pintu''' dan '''Makan Gak Makan'''. Album ini banyak sekali mengambil tema lagu-lagu politik yang di masuk kan ke dalam nya. Bimbim bernyanyi di lagu '''Kalo Aku Jadi Presiden''' namun ada lirik yang diubah oleh nya. Hampir di setiap lagu, ada sedikit "ceramah" dari Kaka maupun Bimbim.


Saat itu lah reformasi di tubuh Slank terjadi. Kemudian, Ivanka yang semula hanya additional bass player akhirnya ditarik resmi menggantikan posisi Bongky. Semenjak memakai jenis narkoba ini, Bimbim yang biasanya pendiam, rapi, tak suka teriak-teriak, tiba-tiba berubah. Demikian juga Kaka. Banyak pengalaman pahit, dari sejak mereka pakai sejak 1994 - 1999. 1998, di [[Kota Lubuklinggau|Lubuk Linggau]], kehabisan narkotika dan sakau karena tidak barang seperti itu disana. Bimbim tidak bisa bangun, ketika wartawan meminta wawancara. Hanya Kaka yang terpaksa dengan susah payah menyambut para jurnalis.
Tahun 1999 Slank merilis double album yang diberi judul [[999+09]]. Ada total 27 lagu yang dibuat dalam dua versi. Yaitu versi abu-abu dan versi yang biru. Versi yang biru memiliki single '''Bintang Kesiangan''' dan '''Anak Mami''' sedangkan versi abu-abu adalah '''Orkes Sakit Hati''' dan '''Ngangkang''' serta '''Malam Minggu Lagi'''. Konon, saking banyaknya lagu yang mau dijadikan single, Slank mengumpulkan massa di Potlot dan mendengarkannya kepada pendengar untuk dimintai pendapatnya perihal lagu mana yang akan dijadikan single. Lagu Orkes Sakit Hati memang ditujukan kepada orang-orang dan politisi yang cenderung menguraikan janji-janji manis nya. Di PV (promo video)lagu tersebut juga Slank bermain di tengah-tengah masyarakat kecil. Bimbim mengambil jatah dua lagu dari masing-masing album. '''Sista Petty''' di album abu-abu dan '''Friday''' di album biru.Bonus dari album ini adalah sebuah kantong kecil yang biasa dipakai di ikat pinggang. Tahun 1999 pun menjadi tahun dimana Bimbim mengakhiri masa lajangnya dan menikahi seorang gadis bernama Reny.


Kini, Slank membantah anggapan bahwa dengan mengonsumsi narkoba seorang seniman bisa lebih kreatif, justru sebaliknya, tanpa menggunakan barang haram tersebut mereka terbukti bisa menghasilkan karya-karya bagus. "Saat membikin album pertama hingga ketiga, kami belum memakai narkoba, tapi album itu terbukti paling bagus. Jadi, tanpa narkoba kami bisa menghasilkan karya yang bagus. Setelah album ketiga, kami menjadi pengguna," ujar Kaka.
Slank kemudian merilis sebuah album the best yang diberi titel De Bestnya Slank. Berisi lagu lagu pilihan dengan satu lagu dari album sebelumnya yang di remix oleh DJ Anton di lagu Ngangkang. Dan sebuah live lagu Malam Minggu Lagi yang direkam di [[Potlot]].


Sepeninggal Reynold, pihak manajemen langsung mencari pengganti untuk menyelesaikan sisa kontrak pertunjukan di beberapa kota. Ivanka merekomendasikan [[Abdee Negara]] yang sebelumnya sudah bersahabat ketika satu band di Tebet yaitu Flash untuk resmi menggantikan Pay. Sedangkan manager, Lulu Ratna, mengontak Mohammad Ridwan Hafiedz alias Ridho yang baru saja menyelesaikan sekolah gitarnya untuk resmi menggantikan Indra. Namun saat audisi calon gitaris, miskomunikasi pun terjadi. Ridho janji akan ke potlot pukul 2 dan Abdee pukul 4, namun mereka berdua berangkat jam 3 dan akhirnya saling ''jamming'' bersama. Setelah diskusi antara Bimbim dan Ivan, dipilihlah kedua-dua nya menjadi anggota tur mereka. Karena pada awalnya Slank hanya ingin mencari seorang Gitaris saja.
Next album,, [[Virus]] dirilis pada 2001. Berisi single '''Virus''', '''Jakarta Pagi Ini''', dan '''#1'''. Bonus dari album ini adalah sebuah tattoo dan kartu koleksi Slank. Lagu bertema sosial juga dimasukkan di album ini. Keprihatinan Slank tentang pembabatan hutan bisa ditangkap lewat lagu '''Lembah Baliem'''. Bahkan Slank memasukan lagu Yamko Rambe Yamko di akhir lagu Lembah Baliem. Lagu yang berasal dari tanah Papua. Di lagu #1 dan '''Symphaty Blues''', Slank untuk pertama memasukkan unsur orkestra di lagu nya. Erwin Gutawa orkestra lah yang ikut membantu lagu yang ditaruh di track terakhir itu. Sebelum lagu #1, Anda bahkan bisa mendengar permainan solo Abdee di lagu '''Kereta terakhir'''. Di lagu Symphaty Blues, Anda bisa mendengar suara seorang wanita yang konon itu adalah istri dari Kaka, Tascha.


=== Semangat baru (1998–2004) ===


Masuknya Abdee dan Ridho, Slank melanjutkan perjalanan bermusiknya dan menghasilkan album ''[[Tujuh]]'' yang dirilis Januari 1998, yang terjual satu juga ''copy'' dalam hitungan minggu. Album tersebut memiliki singel ''Balikin'' yang menceritakan Bimbim dan Kaka ingin sehat dari ketergantungan, dengan dukungan Abdee dan Ridho. Mereka menyatakan berhenti bukan karena takut diikuti penggemar, tetapi karena sudah berimbas negatif terhadap penggemar mereka akibat narkoba. Bimbim menyumbang suaranya dalam ''Bimbim Jangan Menangis,'' curhatan yang tercipta sejak tahun 1993 dan Ridho bermain kibor di lagu ini. Pada tahun ini pulalah [[Bunda Iffet]] selaku Ibunda dari Bimbim mengambil alih jabatan tata kelola Slank.
Sukses album Slank sendiri langsung diikuti dengan konser Virus Road Show 22 Kota di Indonesia dan hasil Live nya sendiri bisa didengar di album yang diberi judul '''A Mild Live Slank Virus Road Show''' dengan bonus tambahan satu buah lagu baru dengan judul yang sangat menarik, '''I Miss You But I Hate You''' dan bonus sebuah Koran Koranan Slank. Koran Koranan Slank ini adalah cikal bakal lahirnya media bulletin yang bisa didapatkan di luar (tanpa harus membeli kasetnya) secara berkala. Ini adalah album live kedua Slank setelah Konser Piss 30 Kota.


Album ''[[Mata Hati Reformasi]]'' kemudian dirilis yang banyak bercerita tentang masalah sosial dan pemerintahan pada zaman reformasi. ''Ketinggalan Zaman'' jadi andalan. Slank, mengaransemen ulang lagu tradisional yang diberi judul ''Punk Java''. Di album ini juga terdapat tembang ''Siapa Yang Salah'' yang seharusnya dirilis pada album ''Tujuh'' namun terkena sensor. Paska rezim [[Soeharto]] runtuh, lagu tersebut dimasukan dalam album ini. Kaka dan Bimbim memainkan semua lini hingga jadi karya. Bimbim juga mengambil dua porsi lagu yang dia nyanyikan, ''Aktor Intelektual'' dan ''Nggak Mau Percaya''. Di album ini Slank memberi bonus sebuah kalung tiap satu buah kaset original. Ada peringatan di belakang kaset untuk didampingi kepada pendengar dibawah umur. Banyak lagu yang direkam secara ''live'' di album ini.
Dalam versi kaset,,terdapat permainan solo dari Abdee, Ridho, dan Ivanka. Rekaman lagu Pak Tani yang di Jember dimana terjadi keributan antar penonton pun dimasukkan di kaset ini<ref>http://www.youtube.com/watch?v=vwiBcnde72g</ref>. Namun jika melihat versi VCD nya,, konser yang di ambil adalah yang di [[Jember]]. Di lagu Bocah, Ivanka bermain gendang terlebih dahulu sebelum memainkan gendangnya. Di lagu Pak Tani dimana ada keributan tersebut, Slank mengajak penonton untuk melakukan semacam tanya jawab di tengah-tengah lagu dan yang menarik adalah saat Kaka bertanya apakah mungkin jika Slank menjadi presiden, dan jawabannya ternyata tidak mungkin. Di lagu Kamu Harus Pulang yang menjadi penutup konser pun diselipi ucapan terima kasih kepada semua pihak di tengah-tengah lagu.


[[1998]], Slank menyelenggarakan ''Konser Piss 30 Kota'' yang direkam dan dijual ke pasaran dengan bonus dua buah lagu baru yaitu ''Pintu'' dan ''Makan Gak Makan''. Album tersebut dominan dengan tema politik. Bimbim bernyanyi di ''Kalo Aku Jadi Presiden'' dengan gubahan sana-sini. Disetiap lagu, tampil orasi dari Kaka maupun Bimbim.


1999, Slank merilis album ganda yang diberi judul ''[[999+09]]'' dengan total dua puluh tujuh lagu yang dibuat dalam dua versi. Versi abu-abu dan versi yang biru. Versi biru, single ''Bintang Kesiangan'' dan ''Anak Mami'' sedangkan versi abu-abu adalah ''Orkes Sakit Hati, Ngangkang,'' serta ''Malam Minggu Lagi.'' Konon, saking banyaknya lagu yang mau dijadikan single, Slank mengumpulkan massa Potlot dan meminta pendapat mereka perihal lagu yang pas dijadikan single. Lagu ''Orkes Sakit Hati'' memang ditujukan kepada orang dan politisi yang mengumbar janji manisnya.
Seperti tak mengenal lelah,,Slank lagi-lagi merilis album studio kesebelas nya yang diberi titel [[Satu Satu]] (11) pada tahun 2003. '''Bulan dan Bintang''', '''Gara-Gara Kamu''', dan '''Jembatan Gantung''' menjadi hitsnya. Lagu Bulan dan Bintang juga masuk dalam soundtrack film Novel Tanpa Huruf R. Lagu Gara-Gara Kamu ditujukan kepada narkoba yang sempat membuat mereka mengalami masa-masa kritis. Tingkat kreativitas Slank saat itu bisa dibilang sangat tinggi dan sangat produktif. Bisa dibilang pada tahun ini lah mereka benar-benar bersih dari ketergantungan. Album ini juga diikuti dengan award AMI Award kategori album rock terbaik. Album ini diberi bonus kondom dan kartu koleksi Slank. Cover depan album pun ditulis 'EDISI KHUSUS SUAMI ISTRI'. Di album ini Kaka sudah tidak berambut panjang gimbal namun menjadi lebih pendek namun tetap keriting. Bimbim menyumbang suaranya di lagu Jadi Masalah. Di PV Jembatan gantung, Slank tidak tampil namun hanya para siswa sekolah yang diperankan [[Marshanda]] dan beberapa remaja lainnya.{{fact}}


Di klip video lagu tersebut Slank bermain di tengah masyarakat kecil. Bimbim mengambil jatah dua lagu dari tiap album. ''Sista Petty'' album abu-abu dan ''Friday'' album biru. Bonus dari album ini adalah sebuah kantong kecil yang biasa dipakai di ikat pinggang. Tahun 1999, Bimbim menikahi seorang gadis bernama Reny. Slank kemudian merilis album pilihan dengan titel ''De Bestnya Slank'' plus gubahan oleh DJ Anton di lagu ''Ngangkang dan'' ''Malam Minggu Lagi'' yang direkam secara live di [[Potlot]].


[[Virus]] dirilis pada 2001. Berisi single ''Virus, Jakarta Pagi Ini,'' dan #1, bonus sebuah tattoo dan kartu koleksi Slank. Masalah sosial dan keprihatinan Slank tentang lingkungan direkam dalam tembang ''Lembah Baliem'' dengan akhiran ''Yamko Rambe Yamko'' dari tanah Papua. Di lagu #1 dan ''Symphaty Blues,'' Slank memasukkan orkestra. Erwin Gutawa ikut membantu lagu pamungkas tersebut. Ada pula ermainan solo Abdee di lagu ''Kereta terakhir''. Di lagu Symphaty Blues, istri Kaka yaitu Tascha berkontribusi untuk latar.
Slank kemudian menyelenggarakan Satu-Satu Live Tour di kota-kota Indonesia. Beberapa lagu di konser tersebut dimasukkan ke album live ketiga mereka yang diberi titel [[Bajakan]].
Bajakan adalah bentuk kegelisahan Slank terhadap para pembajak yang dengan mudah dan gampangnya mencuri hak cipta seorang pemusik. Lagu lagu yang direkam semuanya adalah live hasil konser dibeberapa tempat dan event. Ada tiga lagu baru yang dimasukkan di album live ketiga Slank ini. '''That's All''',, yang direkam pada konser Satu-Satu Live Tour ini menjadi single disusul '''Bendera 1/2 Tiang''' yang direkam di studio Parah di Potlot dan juga lagu hasil kolaborasi dengan group musik dari '''Korea Selatan''' berjudul South Asia. South Asia direkam secara live bersama '''Yoon Band''' dari Korea. Lagu ini pernah dibawakan saat Slank bermain di Korea. Yoon Band pun ikut berkolaborasi di lagu I Miss You But I Hate You milik Slank yang direkam pada acara Impresario. Sang vokalis dari Yoon Band mengubah liriknya menjadi bahasa korea. Lagu tersebut juga masuk dalam album Bajakan ini. Ada juga lagu dimana Slank berkolaborasi dengan raja dangdut Rhoma Irama di lagu Balikin. Kaka tidak banyak bernyanyi di lagu ini. Malah Rhoma lah yang mengambil hampir seluruh bagian yang dinyanyikan Kaka. Hasil konser Tiga Dimensi pun dimasukkan kesini. Ending album Bajakan adalah Sumpah Anti Pembajak yang di deklarasikan Slank bersama Slanker se-Indonesia. Bonus album ini adalah sebuah pick guitar.{{fact}}


Sukses album, Slank mengeber konser ''Virus Road Show'' pada 22 kota di Indonesia. Meluncur, album yang diberi judul ''A Mild Live Slank Virus Road Show'' bonus ''I Miss You But I Hate You'' dan ''Koran Koranan Slank,'' media bulletin yang bisa didapatkan di luar (tanpa harus membeli kasetnya) secara berkala. Ini adalah album live kedua Slank setelah Konser ''Piss 30 Kota.''


Dalam versi kaset, terdapat permainan solo dari Abdee, Ridho, dan Ivanka. Rekaman lagu ''Pak Tani'' merekam keributan penonton di Jember, dalam lagu ini Slank mengajak diskusi penonton di tengah lagu mengenai kemungkinan Slank menjadi presiden, dan jawabannya ternyata tidak mungkin. Di lagu ''Bocah'', Ivanka bermain gendang terlebih dahulu sebelum memainkan gitar bassnya. Di lagu ''Kamu Harus Pulang'' yang menjadi pamunskas.
Slank merayakan ulang tahun ke 20 nya di Lebak Bulus. Konser yang diberi judul '''Metamorfosa Sebuah Generasi''' ini banyak diisi para musisi yang meramaikan acara ini di antaranya [[Ungu]], [[Koil]], dll. 20 tahun bermain musik dan berkreasi belumlah cukup untuk Slank. Mereka masih ingin bermimpi dan meraih mimpi-mimpinya.


Slank merilis album studio kesebelas ''[[Satu Satu]]'' (11) 2003. ''Bulan dan Bintang, Gara-Gara Kamu,'' dan ''Jembatan Gantung'' menjadi hitsnya. Dua lagu pertama menjadi lagu latar film ''Novel Tanpa Huruf R''. ''Lagu Gara-Gara Kamu'' tertuju pada masa adiksi narkoba. Era ini tingkat kreativitas dan produktivitas Slank tinggi, pun, bersih dari ketergantungan. Dengan bonus kondom dan kartu koleksi Slank, album ini diapresiasi ''AMI Award'' kategori ''Album Rock Terbaik.'' Cover depan album ditulis ''Edisi khusus suami-istri''. Kaka sudah tidak berambut panjang gimbal namun menjadi lebih pendek namun tetap keriting. Bimbim menyumbang suaranya di lagu Jadi Masalah. Di ''Jembatan gantung'', Slank tidak tampil namun hanya para siswa sekolah yang diperankan [[Marshanda]] dan beberapa remaja lainnya.{{fact}}
== Album Live pertama di dunia ==
Memasuki tahun 2004 dimana [[punk]] berhasil menggebrak musik Indonesia, Kaka mengubah image dirinya dengan rambut [[mohawk]]. Punk ala Slank. Begitu mereka menyebutnya. Slank dan [[Naif (grup musik)|Naif]] menggelar konser bersama bernama '''Road to Peace 24 Kota'''. Yang menarik dari konser ini adalah, dibawakannya lagu-lagu baru yang belum pernah dibawakan dan hasil lagunya direkam secara live dan dijadikan album berikutnya. Jika biasanya Slank merekam lagu, rilis, kemudian tour,, kali ini tidak. Mereka tour sambil merekam secara live di panggung, baru kemudian merilisnya. Album ini diberi nama [[Road to Peace]]. Naif juga berkolaborasi di lagu '''Amrozy Gitting''' yang direkam di studio Parah milik Slank. Dua lagu yaitu Amrozy Gitting dan P3K direkam di Potlot, markas mereka sedangkan yang lainnya direkam di atas panggung. '''Mars Slankers''' dan '''Salah''' menjadi jagoan di album ini. Di album ini juga dimasukkan sebuah karya dari '''Mochtar Embut''' berjudul Mars Pemilu yang diaransemen menjadi aransemen rock oleh Slank. Album ini konon disebut sebagai album live pertama di dunia. Walaupun sudah pernah ada yang merekam full album secara live seperti [[Greateful Dead]] dan [[Blues Traveler]],, namun band tersebut tidak merekam nya di atas panggung seperti yang dilakukan Slank. Untuk pematangan konsep pun, Slank tidak ragu dan malu untuk menyewa sebuah studio ketika Slank berada di kota tempat mereka akan show. Bahkan lagu '''Make Love Not War''' direkam saat Slank sedang [[checksound]] di [[Yogyakarta]]. PV lagu Mars Slanker mencampurkan unsur animasi di dalamnya sedangkan PV lagu Salah, lagi-lagi Slank tidak ada di video tersebut.Bonus dari album ini adalah sebuah poster dan masker berlogo peace yang di design oleh seorang Slanker dari Makassar bernama Firman.


Slank lalu menyelenggarakan ''Satu-Satu Live Tour'' di kota-kota Indonesia. Beberapa lagu di konser tersebut dimasukkan ke album live ketiga mereka: [[Bajakan|''Bajakan'']]'','' sebagai bentuk kegelisahan Slank terhadap pembajakan hak cipta. Lagu lagu yang direkam semuanya adalah live hasil konser dibeberapa tempat dan kegiatan Ada tiga lagu baru yang dimasukkan di album live ketiga Slank ini. ''That's All'', direkam pada konser ''Satu-Satu Live Tour'' ini menjadi single disusul ''Bendera 1/2 Tiang'' yang direkam di studio Parah di Potlot dan juga lagu hasil kolaborasi live dengan group musik Yoon Band dari Korea Selatan berjudul South Asia. Lagu ini pernah dibawakan saat Slank bermain di Korea. Yoon Band pun ikut berkolaborasi di lagu ''I Miss You But I Hate You'' milik Slank yang direkam pada acara Impresario [[RCTI]]. Sang vokalis dari Yoon Band mengubah liriknya menjadi bahasa korea. Lagu tersebut juga masuk dalam album ''Bajakan.''
Tahun 2004 ini juga Slank mewakili Indonesia untuk tampil di acara [[MTV Asia Aid]] di Thailand dan membawakan sebuah lagu yang diambil dari album Satu Satu yaitu Karikatur. Selain Slank, musisi lain yang tampil di event tersebut adalah [[Simple Plan]], [[Rain]], [[Siti Nurhaliza]], [[Namie Amuro]], [[Jay Chou]], [[Hoobastank]], dll.


Slank berkolaborasi Rhoma Irama di lagu Balikin. Kaka tidak banyak bernyanyi di lagu ini. Malah Rhoma lah yang mengambil hampir seluruh bagian yang dinyanyikan Kaka. Hasil konser ''Tiga Dimensi'' pun dimasukkan kesini. ''Ending'' album ''Bajakan'' adalah ''Sumpah Anti Pembajak'' yang di deklarasikan Slank bersama ''Slanker'' se-Indonesia, bonus sebuah pick guitar.<ref>{{Cite news|title=Slank Lepas dari Narkoba, Banyak Album Diluncurkan|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/773696/slank-lepas-dari-narkoba-banyak-album-diluncurkan|work=[[Liputan6.com]]|language=id|last=Saputra|first=Aditia|editor-last=Saputra|editor-first=Aditia}}</ref> Slank merayakan ulang tahun ke-20 nya di Lebak Bulus dengan judul ''Metamorfosa Sebuah Generasi'' yang banyak diisi musisi diantaranya [[Netral (grup musik)|Netral]], [[Ungu (grup musik)|Ungu]], [[Koil]], dll.


=== ''Live'' perdana dunia (2004–2005) ===
Di akhir tahun 2004, lagi-lagi Slank merilis sebuah album baru. [[P.L.U.R]] adalah nama albumnya. PLUR adalah singkatan dari kata Peace, Love, Unity, Respect. Sebuah semboyan baru Slank (sebelumnya Slank setia dengan jargon Piss). Album ini mengandalkan '''Ku Tak Bisa''', '''Biru''', dan '''Juwita Malam''' sebagai jagoan. Juwita Malam ini adalah lagu ciptaan [[Ismail Marzuki]]. Dibuat dalam dua versi. Punk dan Blues. Lagu Juwita Malam dan Biru masuk dalam soundtrack film [[Banyu Biru]] yang dibintangi [[Tora Sudiro]]. Bimbim bernyanyi kembali di lagu '''Indonesiakan Una'''. Bonus album ini adalah sebuat sticker dan poster kalender. Dan album ini, pada akhir tahun 2005 menurut majalah [[GitarPlus]] masuk sebagai album gitar rock terbaik tahun tersebut bersama dengan [[Gigi]], [[Edane]], dan [[Netral]]. Alasannya adalah permainan gitar Abdee dan Ridho yang cenderung blues dan rock 'n roll menyaru ke permainan gitar rock modern.
Memasuki tahun 2004 Kaka mengubah citra dirinya dengan rambut [[mohawk]]. Slank dan [[Naif (grup musik)|Naif]] menggelar konser bersama bernama ''Road to Peace 24 Kota''. Pada kesempatan konser ini Slank membawakan lagu-lagu baru dan belum pernah direkam secara live untuk dijadikan album berikutnya. Jika biasanya Slank merekam lagu, rilis, kemudian tour, kali ini tidak. Mereka tour sambil merekam secara live di panggung, baru kemudian merilisnya. Album ini diberi nama [[Road to Peace|''Road to Peace'']]''.'' Naif berkolaborasi di lagu ''Amrozy'' ''Gitting'' yang direkam di studio Parah milik Slank beserta lagu ''P3K'' yang juga direkam di Potlot. Lagu lainnya direkam langsung di atas panggung. ''Mars Slankers'' dan ''Salah'' menjadi andalan album ini.


Ada juga karya Mochtar Embut berjudul ''Mars Pemilu'' dengan aransemen rock oleh Slank. Album ini konon disebut sebagai album live pertama di dunia. Walaupun sudah pernah ada yang merekam full album secara live seperti [[Greateful Dead]] dan [[Blues Traveler]], tetapi band tersebut tidak merekam nya di atas panggung seperti yang dilakukan Slank. Untuk pematangan konsep pun, Slank tidak ragu dan malu untuk menyewa sebuah studio ketika Slank berada di kota tempat mereka akan show. Bahkan lagu ''Make Love Not War'' direkam saat Slank sedang [[checksound]] di [[Yogyakarta]]. Klip lagu ''Mars Slanker'' mencampurkan unsur animasi di dalamnya sedangkan pada lagu ''Salah'', lagi-lagi Slank tidak ada di video tersebut. Bonus album ini adalah poster dan masker berlogo peace karya Slanker Makassar bernama Firman.
Pada tahun 2004 ini Slank merayakan ulang tahun ke 21 tahun di kota [[Surabaya]] pada 26 Desember bertepatan dengan bencana besar di [[Aceh]]. Sebenarnya di album ini pun Slank membuat lagu tentang Aceh yaitu Atjeh Investigation. Lagu Gossip Jalanan yang membuat gerah para politisi pun terdapat di album ini.{{fact}}


[[2004]], Slank mewakili Indonesia untuk tampil di acara [[MTV Asia Aid]], Thailand, dan membawakan ''Karikatur,'' album ''Satu-satu''. Selain Slank, musisi lain yang tampil di event tersebut adalah [[Simple Plan]], [[Rain]], [[Siti Nurhaliza]], [[Namie Amuro]], [[Jay Chou]], [[Hoobastank]], dll. Akhir 2004, merilis ''[[P.L.U.R|P.L.U.R]],'' singkatan ''Peace, Love, Unity, Respect.'' Sebuah semboyan baru Slank yang sebelumnya setia dengan jargon ''Piss''. Andalannya ''Ku Tak Bisa, Biru'', dan ''Juwita Malam'' ciptaan [[Ismail Marzuki]]. Dibuat dalam dua versi. Punk dan Blues. Lagu ''Juwita Malam'' dan ''Biru'' masuk dalam soundtrack film [[Banyu Biru]] yang dibintangi [[Tora Sudiro]]. Bimbim bernyanyi kembali di lagu ''Indonesiakan Una''. Bonus sticker, poster, kalender. Akhir tahun 2005 majalah [[GitarPlus]] mengapresiasi Slank dengan album gitar rock terbaik tahun tersebut bersama dengan [[Gigi]], [[Edane]], dan [[Netral]]. Alasannya adalah permainan gitar Abdee dan Ridho yang cenderung ''blues rock 'n roll'' menyaru ke permainan gitar ''rock modern.''
Bencana Aceh tersebut lantas dijadikan destinasi oleh Slank untuk mengumpulkan dana dan memberikan sumbangan di tengah-tengah promo album P.L.U.R tersebut. Akhirnya pada awal tahun 2005, Slank dan [[Iwan Fals]] diajak oleh [[Deteksi Production]] untuk menggelar konser di 27 Kota Indonesia yang diberi judul '''Bersatu Dalam Damai'''. Slank dan Iwan Fals berhasil mengumpulkan total 2,9 Milyar Rupiah yang akan disumbangkan untuk korban bencana alam tsunami di Aceh dan sekitarnya. Target dari Deteksi dan A Mild adalah Rp.3 Milyar sehingga angka tersebut di bulatkan menjadi Rp.3 Milyar yang disumbangkan ke Aceh. Terjadi insiden di Bengkulu dalam konser ini dimana Kaka harus dilarikan ke dokter umum karena terkena timpukan dari penonton yang mengakibatkan pendarahan pada mulutnya. Namun show masih dilanjutkan. Konser ini diakhiri di Ancol.


2004 pula, ini Slank merayakan ulang tahun ke 21 tahun di kota [[Surabaya]], 26 Desember, bertepatan dengan bencana besar di [[Aceh]]. Sebenarnya di album ini pun Slank membuat lagu tentang Aceh yaitu ''Atjeh Investigation''. Lagu ''Gossip Jalanan'' yang membuat gerah para politisi pun terdapat di album ini.{{fact}}


Bencana Aceh tersebut lantas dijadikan destinasi oleh Slank untuk mengumpulkan dana dan memberikan sumbangan di tengah-tengah promo album ''P.L.U.R'' tersebut. Akhirnya pada awal tahun 2005, Slank dan [[Iwan Fals]] diajak oleh [[Deteksi Production]] untuk menggelar konser di 27 Kota Indonesia yang diberi judul ''Bersatu Dalam Damai.'' Dalam konser Slank dan Iwan Fals terkumpul 2,9 Milyar Rupiah yang kemudian disumbangkan untuk korban bencana alam tsunami di Aceh dan sekitarnya. Target dari Deteksi dan A Mild adalah Rp.3 Milyar sehingga angka tersebut di bulatkan menjadi Rp.3 Milyar yang disumbangkan ke Aceh. Terjadi insiden di Bengkulu dalam konser ini dimana Kaka harus dilarikan ke dokter umum karena terkena timpukan dari penonton yang mengakibatkan pendarahan pada mulutnya. Namun show masih dilanjutkan. Konser ini diakhiri di Ancol.
Tahun 2005, Slank di daulat leh [[MTV]][[Indonesia]] menjadi Icon dari MTV.{{fact}} Saat itu Slank berhasil mengalahkan saingan laiinya di antaranya [[Dewa]] dan juga [[Chrisye]]. Malam penganugerahan gelar tersebut diselenggarakan di [[TMII]] Jakarta dan musisi yang hadir di situ membawakan lagu Slank. Acara itu dimeriahkan oleh [[Gigi]], [[Seurieus]], [[Netral]], [[Shanty]] dll. Slank sendiri tampil di akhir acara dan memedley lagu-lagunya.<ref>http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2241&kategori=panggung</ref>


Tahun [[2005]], Slank di daulat [[MTV]] [[Indonesia]] menjadi Icon.<ref name="Tembang.com">{{cite web|title=Slank: MTV Icon Yang 'Haus' Penghargaan|url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2241&kategori=panggung|access-date=2009-08-10|language=id|website=Tembang.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20120308192251/http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2241&kategori=panggung|archive-date=2012-03-08}}</ref>{{fact}} Saat itu Slank berhasil mengalahkan [[Dewa]] dan [[Chrisye]]. Malam penganugerahan gelar tersebut diselenggarakan di [[TMII]] Jakarta dan musisi yang hadir di situ membawakan lagu Slank. Acara itu dimeriahkan oleh [[Gigi]], [[Seurieus]], [[Netral]], [[Shanty]] dll. Slank sendiri tampil di akhir acara dengan lagu-lagunya.<ref>{{Cite web |url=http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2241&kategori=panggung |title=Salinan arsip |access-date=2010-08-03 |archive-date=2012-03-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120308192251/http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2241&kategori=panggung |dead-url=yes }}</ref>
Pada tahun 2005 ini pula lah Slank untuk pertama kalinya show di Korea Selatan. Pada tanggal 7 Oktober 2005, Slank bermain di kota [[Gwangju]]. [[The May 18 Memorial Foundation]] yang mengundang Slank untu tampil dalam acara yang diberi judul ''Echo of Music Concert''. Slank membawakan dua buah lagu yaitu Bang Bang Tut dan Virus (English Version). Dalam konser ini, Slank juga bertemu kembali dengan Yoon Band,musisi yang berkolaborasi dengan Slank dan menghasilkan sebuah lagu yang masuk ke dalam album mereka masing-masing.


2005 ini pula lah Slank untuk pertama kalinya tampil di Korea Selatan. 7 Oktober 2005, Slank bermain di kota [[Gwangju]]. [[The May 18 Memorial Foundation]] yang mengundang Slank untu tampil dalam acara yang diberi judul ''Echo of Music Concert''. Slank membawakan dua buah lagu yaitu ''Bang Bang Tut'' dan ''Virus (English Version).'' Dalam konser ini, Slank juga bertemu kembali dengan Yoon Band, musisi yang berkolaborasi dengan Slank dan menghasilkan sebuah lagu yang masuk ke dalam album mereka masing-masing.


Masih pada tahun yang sama, Abdee Negara selaku gitaris Slank melelang gitar [[Fender]] [[Stratocoaster]] nya. Dibuka dengan harga Rp 10 Juta, dan berharap bisa mencapai Rp 20 Jutaan, perkiraan Abdee ternyata jauh meleset. Angkanya terus naik dan akhirnya terjual seharga Rp 325 Juta. [[Adrie Soebono]], seorang promotor kondang dari [[JAVA Musikindo]] itulah yang berhasil mendapatkannya. Bahkan terlihat Abdee sempat ingin meneteskan air mata setelah tahu harga gitar yang telah setia menemaninya itu (gitar Abdee tersebut dipakai saat rekaman maupun tour Slank dari pertama Abdee bergabung) dinilai sangat tinggi melebihi bayangan awalnya. Ivan juga sempat melelang bass [[Tobias Legend]] kesayangannya dan berhasil meperoleh Rp. 5 Juta.
Masih pada tahun yang sama, Abdee Negara melelang gitar [[Fender]] [[Stratocaster]] nya. Dibuka dengan harga Rp 10 Juta, dan berharap bisa mencapai Rp 20 Jutaan, dan akhirnya terjual seharga Rp 325 Juta. [[Adrie Soebono]], seorang promotor kondang dari [[JAVA Musikindo]] itulah yang berhasil mendapatkannya. Bahkan terlihat Abdee sempat meneteskan air mata setelah tahu harga gitar yang telah setia menemaninya saat rekaman maupun tour Slank sejak pertama Abdee bergabung. Harga tersebut dinilai sangat tinggi melebihi bayangan awalnya. Ivan juga sempat melelang bass ''[[Tobias Legend]]'' kesayangannya dan berhasil meperoleh Rp. 5 Juta.


DI tahun 2005, Slank sempat merilis sebuah Video Live dalam format DVD dan VCD. Diambil dari konser A Mild Live Soundrenaline saat itu. Lagu-lagu nya di ambil dari lima kota tempat berlangsungnya konser tersebut (Bali, Palembang, Bandung, Surabaya, dan Semarang). Slank juga mengajak vokalis Crowned King, Shawn Frank untuk berkolaborasi di lagu I Miss You But I hate You. Ada sedikit dokumentari di setiap clip nya.
Pada tahun [[2005]], Slank merilis klip live DVD dan VCD. Diambil dari konser ''A Mild Live Soundrenaline'' dengan materi lagu lima kota tempat berlangsungnya konser seperti Bali, Palembang, Bandung, Surabaya, dan Semarang. Slank juga mengajak vokalis ''Crowned King'', Shawn Frank untuk berkolaborasi di lagu ''I Miss You But I hate You''.


== Ajaran bernama SLANKISME ==
=== Ajaran Slankissme (2005–2007) ===


Di penghujung tahun 2005, Slank kembali merilis sebuah album studio ke 14 nya yang diberi titel SLANKISSME. Dan ulang tahun Slank yang ke 22 tahun di Ancol pun sedikit banyak telah memainkan lagu-lagu baru dari album tersebut. Konser ulang tahun yang kali ini pun dimeriahkan oleh [[PAS Band]], [[Peterpan]], [[Naif (grup musik)|Naif]], [[Seurieus]], [[J-Rock's]], [[The Brandals]], [[Speaker F1rst]], [[Teamlo]], [[Melanie Soebono]], [[Ratu]], [[Cokelat]], [[Jacko]], [[Shanty]] dll. Di beberapa lagu, Slank berkolaborasi dengan para bintang tamu. Konon, total lagu yang dimainkan Slank sepanjang konser tersebut adalah 40 lagu. {{fact}}
Akhir 2005, Slank merilis album studio ke-14, Slankissme. Hingga pada ulang tahun Slank ke-22 tahun di Ancol mereka telah memainkan materi album tersebut. Konser ulang tahun tersebut dimeriahkan oleh [[PAS Band]], [[Peterpan]], [[Naif (grup musik)|Naif]], [[Seurieus]], [[J-Rock's]], [[The Brandals]], [[Speaker F1rst]], [[Teamlo]], [[Melanie Soebono]], [[Ratu]], [[Cokelat]], [[Jacko]], [[Shanty]], my date of valentine dll. Di beberapa lagu, Slank berkolaborasi dengan para bintang tamu.


Slankissme sendiri adalah sebuah ambigu kalimat dari '''Slank Kiss Me, Slank Is Me, dan Slankisme'''. Bimbim menyebut bahwa ada ''13 ajaran 'gak sempurna'' dari Slankisme, dan itu harus diketahui oleh para Slanker, agar mengerti dan menjalani. Kenapa, karena memang kesempurnaan hanya milik Tuhan. Begitu kata Bimbim. Dan "tiga belas ajaran gak sempurna ini" dijadikan manifesto Slank, dan Bimbim selalu membacakan nya di saat Slank berkunjung ke suatu negara. Namun, Di dalam negeri pun Slank sering kali membacakan manifesto-nya tersebut. Single dari album ini adalah '''SBY''', singkatan dari ''Sosial Betawi Yoi'', dan dua tembang ballad nya, '''Gak Ada 2nya''' dan '''Yang Manis''' yang ketiga nya dibuat PV nya. Di lagu Kritis BBM dan Alami, Bimbim menciptakannya dalam satu hari. Slank bermain akustik di lagu Alami.
Slankissme sendiri adalah sebuah akronim dari '''Slank Kiss Me, Slank Is Me,''' dan '''Slankisme'''. Bimbim menyebut bahwa ada ''13 ajaran 'gak sempurna'' dari Slankisme, dan itu harus diketahui oleh para ''Slanker'', agar mengerti dan menjalani. Kenapa, karena memang kesempurnaan hanya milik Tuhan. Begitu kata Bimbim. ''Tiga belas ajaran gak sempurna ini'' dijadikan ''Manifesto Slank'', dan Bimbim selalu membacakan nya di saat Slank berkunjung ke suatu negara. Namun, Di dalam negeri pun Slank sering kali membacakan manifesto-nya tersebut. Single dari album ini adalah SBY, singkatan dari ''Sosial Betawi Yoi'', dan dua tembang balada ''Gak Ada 2nya'' serta ''Yang Manis,'' ketiganya dibuat klip. ''Kritis BBM'' dan ''Alami'' (Slank bermain akustik disini) diciptakan dalam sehari.


Di awal tahun 2006, Slank berangkat ke [[Jepang]] untuk konser disana. Konser pada tanggal 2 January itu bertujuan untuk acara charity for Sumatra. Kemudian Slank gencar mempromosikan album baru nya. Baik dari live on air di televisi atau juga konser tour nya yang menjangkau 60 kota di Indonesia. Bisa dibilang ini adalah tahun tersibuk Slank, karena pada tahun ini, selain promo album Slankissme, Slank juga menjalani tour di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten dalam rangka konser Ngedjinggo Bareng Slank, lalu merilis Album Slank '''Since 1983''' di [[Malaysia]] dan promo di negara tersebut. Di Malaysia, Slank harus kerja keras dan mereka kelelahan karena harus interview di televisi, radio serta media cetak disana. Dan puncaknya adalah ketika Bimbim menolak seorang fans yang meminta foto bersama. Di tour Ngedjinggo Bareng Slank ini, setiap Slank mampir ke suatu kota, selalu saja mampir ke suatu tempat untuk kegiatan bhakti sosial, atau juga kegiatan lainnya yang melibatkan rakyat kecil dan juga kesenian dan budaya setempat. Slank juga masih sering tampil di televisi, lalu juga konser sebagai penutup di event musik terkenal Soundrenaline. Bukan hanya itu, Slank juga mampir ke Amerika untuk mengisi acara di 5 tempat live house di beberapa kota di Amerika. Slank di undang oleh para mahasiswa disana. Hal itu dijadikan kesempatan untuk membawa CD demo album Slank yang telah di translate ke bahasa Inggris agar albumnya bisa rilis di luar negeri dan go internasional. Untuk itulah Slank gencar mencari cara dan usaha agar bisa terbang dan bermain di sana. Kesempatan emas itu pun hadir tatkala Slank mengundang dua produser di konser mereka. Satu dari Amerika dan satu dari Kanada. [[Blues Saraceno]], mantan gitaris group band [[Poison]] yang juga guru gitar Ridho ketika menuntut ilmu di [[Musician Institute]], [[Hollywood]], hadir sebagai produser yang ingin melihat aksi Slank. Dan satu lagi seorang produser dari Kanada yang juga hadir bersama vokalist dari group [[Crowned King]], [[Shawn Frank]], yang pernah berkolaborasi dengan Slank ketika konser Soundrenaline tahun 2005 di Bali turut serta hadir jauh-jauh dari Kanada. Mereka berdua tertarik dan akhirnya Slank lebih memilih Blues Saraceno. Alasan Slank ingin berkarier di luar negeri karena mereka telah jenuh, dalam artian, hampir semuanya sudah pernah di raih oleh Slank di Indonesia. Makanya, Amerika dan dunia lah tujuan berikutnya Slank. Slank ingin kembali menjadi Underground, yang belum dikenal oleh siapa-siapa, yang belum terkenal. Inilah pertama kalinya Slank ke Amerika. Ketika di Las Vegas, Bimbim sempat membuat sebuah lagu yang hasilnya ada di album berikutnya dari Slank.{{fact}}
2 Januari 2006, Slank berangkat ke [[Jepang]] dengan tujuan acara ''Charity for Sumatra.'' Kemudian Slank gencar mempromosikan album barunya. Baik dari live on air di televisi atau juga konser tour nya yang menjangkau 60 kota di Indonesia. Bisa dibilang ini adalah tahun tersibuk Slank, karena pada tahun ini, selain promo album ''Slankissme,'' Slank juga menjalani tour di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten dalam rangka konser ''Ngedjinggo Bareng Slank'', lalu merilis Album Slank ''Since 1983'' di [[Malaysia]] dan promo di negara tersebut. Di Malaysia, Slank harus kerja keras dan mereka kelelahan karena interview di televisi, radio serta media cetak disana. Puncaknya adalah ketika Bimbim menolak seorang fans yang meminta foto bersama.


Di ''Ngedjinggo Bareng Slank'' ini, mereka selalu mampir ke suatu tempat untuk kegiatan sosial yang melibatkan rakyat kecil dan juga kesenian dan budaya setempat. Slank juga masih sering tampil di televisi, lalu juga konser sebagai penutup di event musik terkenal Soundrenaline. Bukan hanya itu, Slank juga mampir ke Amerika untuk mengisi acara di lima tempat ''live house'' di beberapa kota di Amerika. Slank di undang oleh para mahasiswa disana. Hal itu dijadikan kesempatan untuk membawa ''CD demo'' album Slank yang telah dialih bahasakan ke bahasa Inggris agar albumnya bisa rilis di luar negeri. Untuk itulah Slank gencar mencari cara dan usaha agar bisa terbang dan bermain di sana.


Kesempatan emas itu pun hadir tatkala Slank mengundang dua produser di konser mereka. Satu dari Amerika dan satu dari Kanada. [[Blues Saraceno]], mantan gitaris group band [[Poison]] yang juga guru gitar Ridho ketika menuntut ilmu di [[Musician Institute]], [[Hollywood]], hadir sebagai produser yang ingin melihat aksi Slank. Dan satu lagi seorang produser dari Kanada yang juga hadir bersama vokalist dari group ''[[Crowned King]]'', [[Shawn Frank]], yang pernah berkolaborasi dengan Slank ketika konser Soundrenaline tahun 2005 di Bali turut serta hadir jauh-jauh dari Kanada.
Tahun 2006 ditutup dengan sebuah pesta ulang tahun yang ke 23 berjudul 23rd Slank Indie Festival. Acara ini memang banyak mengambil musisi-musisi ang berangkat dari jalur Indie seperti [[Nidji]], [[Steven n Coconut Trezz]], [[Suicidal Sinatra]], [[The S.I.G.I.T]], [[Sheila on 7]] dll. Ada dua panggung besar di ulang tahun ini.


Mereka berdua tertarik dan akhirnya Slank lebih memilih Blues Saraceno. Alasan Slank ingin berkarier di luar negeri karena mereka telah jenuh, dalam artian, hampir semuanya sudah pernah di raih oleh Slank di Indonesia. Makanya, Amerika dan dunialah tujuan berikutnya Slank. Slank ingin kembali menjadi ''underground'', yang belum dikenal oleh siapa-siapa, yang belum terkenal. Inilah pertama kalinya Slank ke Amerika. Ketika di Las Vegas, Bimbim sempat membuat sebuah lagu yang hasilnya ada di album berikutnya dari Slank.<ref>{{Cite web|title=Cerita Slank Tur Konser di Amerika, Perjalanan 29 Hari ke 15 Kota Pake Bus Kenangan Chris Cornell|url=https://hai.grid.id/amp/072769443/cerita-slank-tur-konser-di-amerika-perjalanan-29-hari-ke-15-kota-pake-bus-kenangan-chris-cornell|website=Hai|language=id|access-date=2024-01-14}}</ref>
== 2007-2008 : Slank Meraih Mimpi dan Kasus dengan DPR ==
Tahun 2007 Slank kembali mengeluarkan album dengan titel [[Slow But Sure]]. Inilah album yang bisa dibilang "jawaban" dari para pendengar musik terutama Slanker karena banyak sekali yang meminta Slank untuk bermain akustik/unplugged. Di album ini, Slank bermain sangat sederhana. Tidak ada bunyi bising. Yang ada hanyalah suara-suara bersahabat dari perkusi, gitar akustik dan selingan harmonika. Bimbim menyumbang satu lagu di lagu '''Me & Reny''' dan ada satu lagu yang diciptakan oleh Bimbim di Las Vegas pada tahun 2006 yang dimasukan ke album ini yaitu '''Sin City'''. Kemudian ada lagu '''My Scooter Love''' yag diciptakan oleh Kaka. Di lagu ini bahkan bisa didengar di akhir lagu suara [[Vespa]] Kaka. Ada juga lagu berjudul '''Lapindo''' yang mengkritisisasi semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo. Sebelum lagu itu dimulai, Abdee berceramah sedikit terlebih dahulu. Namun lagu ini terkena sensor di bagian reff nya. Karena ada kata yang mungkin tidak seharusnya dicantumkan di album tersebut. Namun, jika lagu ini di putar di sebuah acara on air mingguan yang khusus memutar lagu-lagu Slank, lagu ini tidak di sensor. Dan ada sebuah hidden track di lagu ini berjudul '''Lilo'''. Lagu ini tidak terdapat di album tersebut tapi liriknya terdapat di booklet album. Lagu ini bisa didapatkan bila membeli software game Lilo. Single di lagu ini adalah '''Cinta?''', '''Slalu Begitu''', dan '''Sejak Kau Benci'''. Di versi VCD dan DVD semua lagu dibuat video klip nya. Bonus dari album ini adalah sebuah boxer. {{fact}}


Tahun 2006 ditutup dengan sebuah pesta ulang tahun yang ke 23 berjudul ''23rd Slank Indie Festival.'' Dengan dua panggung, acara ini memang banyak mengambil musisi-musisi jalur Indie seperti [[Nidji]], My Date Of Valentine, [[Steven n Coconut Trezz]], [[Suicidal Sinatra]], [[The S.I.G.I.T]], [[Sheila on 7]] dll.


=== Pro-KPK digugat DPR (2007–2009) ===
Slank masih melanjutkan acara tour Ngedjinggo Bareng Slank nya di musim yang kedua ini bersamaan dengan promo album SLow But Sure. Slank kerap kali bermain dalam dua sesi, akustik dan elektrik. Bimbim kerap kali hanya duduk di sebuah koyak yang terbuat dari kayu, dan kayu itu dijadikan perkusi untuk mengiringi lagu. Ketika lagu ''Me & Reny'', SLank melakukan change member. Kaka pindah ke drum dan Bimbim bermain gitar sambil bernyanyi.


Tahun 2007, Slank kembali mengeluarkan ''[[Slow But Sure]]''.<ref name="AllMusic Bio">{{cite web|url=https://www.allmusic.com/artist/slank-mn0001768454|title=Slank {{!}} Biography & History|website=[[AllMusic]]|first=Chris|last=True|access-date=2012-05-05}}</ref> Inilah album yang bisa dibilang jawaban permintaan akustik Slank. Di album ini, Slank bermain sangat sederhana. Tidak ada bunyi bising. Yang ada hanyalah suara-suara bersahabat dari perkusi, gitar akustik dan selingan harmonika. Bimbim menyumbang satu lagu di lagu ''Me & Reny'' dan ada satu lagu yang diciptakan oleh Bimbim di Las Vegas pada tahun 2006 yang dimasukan ke album ini yaitu ''Sin City''. Kemudian ada lagu ''My Scooter Love,'' diciptakan oleh Kaka. Di lagu ini bahkan bisa didengar di akhir lagu suara [[Vespa]] Kaka. Ada juga lagu berjudul ''Lapindo'' yang mengkritisisasi semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo.


Sebelum lagu itu dimulai, Abdee berceramah sedikit terlebih dahulu. Namun lagu ini terkena sensor di bagian reff nya. Karena ada kata yang mungkin tidak seharusnya dicantumkan di album tersebut. Namun, jika lagu ini di putar di sebuah acara on air mingguan yang khusus memutar lagu-lagu Slank, lagu ini tidak di sensor. Dan ada sebuah ''hidden track'' di lagu ini berjudul ''Lilo''. Lagu ini tidak tercatat di album tersebut tapi liriknya terdapat di ''booklet'' album. Lagu ini bisa didapatkan bila membeli software game ''Lilo.'' Single album ini adalah ''Cinta?, Slalu Begitu'', dan ''Sejak Kau Benci''. Di versi VCD dan DVD semua lagu dibuat video klip nya. Bonus dari album ini adalah sebuah boxer. {{fact}}
Slank kemudian meraih hasil dari CD demo yang dibawa ke Amerika tahun 2006. Blues Saraceno bersedia untuk menjadi produser Slank untuk perilisan album internasional pertama nya. Slank yang biasanya tampil di semua kota dalam pergelaran musik Soundrenaline, tahun ini hanya mengambil jatah satu kota.


Slank masih melanjutkan acara tour ''Ngedjinggo Bareng Slank'' di musim yang kedua ini bersamaan dengan promo ''Slow But Sure''. Slank kerap kali bermain dalam dua sesi, akustik dan elektrik. Bimbim kerap kali hanya duduk di sebuah ''koyak'' yang terbuat dari kayu, dan kayu itu dijadikan perkusi untuk mengiringi lagu. Ketika lagu ''Me & Reny'', Slank melakukan rotasi. Kaka pindah ke drum dan Bimbim bermain gitar sambil bernyanyi.
Hari-hari Slank di Amerika dimulai tanpa kehadiran Ridho yang harus menyusul seoang diri karena masalah visa. Nama aslinya yang berbau islami menjadi pertimbangan pihak Amerika untuk mengizinkan Ridho bisa ke Amerika. Maklum saja, pasca isu teroris berkembang, Amerika selalu waspada dan sangat ketat dengan orang-orang yang berasal dari negara Arab. Hal itu pula yang membuat Ridho kesulitan mendapatkan visa nya karena namanya yang berbau Arab.


Slank kemudian meraih hasil dari CD demo yang dibawa ke Amerika tahun 2006. Blues Saraceno bersedia untuk menjadi produser Slank untuk perilisan album internasional pertamanya. Slank yang biasanya tampil di semua kota dalam pergelaran musik Soundrenaline, tahun ini hanya mengambil jatah satu kota.


Hari-hari Slank di Amerika dimulai tanpa kehadiran Ridho yang harus menyusul karena masalah visa. Nama aslinya yang berbau islami menjadi pertimbangan pihak Amerika untuk mengizinkan Ridho bisa ke Amerika. Maklum saja, pasca isu teroris berkembang, Amerika selalu waspada dan sangat ketat dengan orang-orang yang berasal dari negara Arab. Hal itu pula yang membuat Ridho kesulitan mendapatkan visa nya karena namanya yang berbau Arab.
Rekaman Slank di [[Studio City Sound]] dimulai. Ada sepuluh lagu yang disertakan dalam album ini. Setelah Ridho datang, maka rekaman pun disempurnakan dan Ridho cukup mengisi bagian gitar nya saja. Blues Saraceno yang juga mantan guru gitar Ridho memberi banyak sekali masukan dan ide nya kepada Slank. Bimbim sempat membuat sebuah lagu berjudul ''Hard For You'' yang kemudian masuk ke album Slank berikutnya pada tahun 2008.


Rekaman Slank di [[Studio City Sound]] dimulai. Ada sepuluh lagu yang disertakan dalam album ini. Setelah Ridho datang, maka rekaman pun disempurnakan dan Ridho cukup mengisi bagian gitar nya saja. Blues Saraceno yang juga mantan guru gitar Ridho memberi banyak sekali masukan dan ide nya kepada Slank. Bimbim sempat membuat sebuah lagu berjudul ''Hard For You'' yang kemudian masuk ke album Slank berikutnya pada tahun 2008.
Tahun 2008, Slank sempat akan digugat oleh DPR karena saat itu Slank aktif mendukung [[KPK]] dan sempat memberikan CD yang berisi lagu-lagu Slank sebagai bentuk dukungan nya dan menyuaakan saat melakukan pertunjukan. Namun ternyata ada lagu yang berjudul ''Gossip Jalanan'' (dari album PLUR, tahun 2005) yang dianggap menyakiti lembaga tertentu. <ref>http://nasional.kompas.com/read/2008/04/07/16244874/dpr.akan.gugat.slank</ref> B<ref>http://showbiz.vivanews.com/news/read/104169-slank__berorasi__lewat_konser_dukung_kpk</ref>
Kasus tersebut sempat ramai dibicarakan, dan banyak dukungan datang untuk Slank. Slank pun kerap dapat banyak permintaan membawakan lagu tersebut saat mereka melakukan pertunjukan.


Tahun 2008, Slank sempat akan digugat oleh DPR karena saat itu Slank aktif mendukung [[KPK]] dan sempat memberikan CD yang berisi lagu-lagu Slank sebagai bentuk dukungannya dan aktif bersuara saat melakukan pertunjukan. Namun ternyata ada lagu yang berjudul ''Gossip Jalanan'' (dari album PLUR, tahun 2005) yang dianggap menyakiti lembaga tertentu.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2008/04/07/16244874/dpr.akan.gugat.slank|title=DPR Akan Gugat Slank|date=7 April 2008|work=[[Kompas.com]]|publisher=[[Kompas.com]]}}</ref><ref>{{Cite web |url=http://showbiz.vivanews.com/news/read/104169-slank__berorasi__lewat_konser_dukung_kpk |title=Slank 'Berorasi' Lewat Konser Dukung KPK|access-date=2012-02-17 |archive-date=2010-07-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100724232844/http://showbiz.vivanews.com/news/read/104169-slank__berorasi__lewat_konser_dukung_kpk |dead-url=yes }}</ref> Kasus tersebut sempat ramai dibicarakan, dan banyak dukungan datang untuk Slank. Slank pun kerap dapat banyak permintaan membawakan lagu tersebut saat mereka melakukan pertunjukan.
Selesai rekaman album barunya di Amerika, Slank kemudian pulang ke Indonesia. ID Indonesia sendiri, Slank berkenalan dengan musisi dari [[Jepang]] bernama [[The Big Hip]]. The Big Hip yang tinggal menyisakan dua orang personel tersisa melakukan jamming di Potlot bersama Slank dan mereka sepakat untuk membuat sebuah album kolaborasi. The Big Hip diboyong di pesta ulang tahun Slank ke 24 di Surabaya dengan titel ''From Slank With Love'' yang menampilkan "bidadari" seperti [[Maia Estianti]], [[T2]], [[Sarah Idol]], [[Sherina]], [[Astrid (penyanyi)|Astrid]], [[Julia Perez]], dan [[Nirina Zubir]].


Selesai rekaman album barunya di Amerika, Slank kemudian pulang ke Indonesia. Slank berkenalan dengan musisi dari [[Jepang]] bernama [[The Big Hip]]. The Big Hip yang tinggal menyisakan dua orang personel tersisa melakukan jamming di Potlot bersama Slank dan mereka sepakat untuk membuat sebuah album kolaborasi. The Big Hip diboyong di pesta ulang tahun Slank ke-24 di Surabaya dengan titel ''From Slank With Love'' yang menampilkan [[Maia Estianti]], [[T2]], Animasi band, [[Sarah Idol]], [[Sherina]], [[Astrid (penyanyi)|Astrid]], [[Julia Perez]], dan [[Nirina Zubir]].
==2009 : Slank Main Film==

Pada tahun 2009, Slank bermain film yang diberi judul ''[[Generasi Biru (film)|Generasi Biru]].'' Film ini bekerjasama dengan sutradara handal [[Garin Nugroho]]. Filmnya menceritakan tentang perjalanan karir Slank dalam bentuk koreograpi. Para personil Slank menjadi dirinya sendiri. Ada 3 unsur dalam film ini. Yang pertama adalah animasi, koreo, dan dokumenter Slank yang kebanyakan mengambil scene pada acara Slankers Day. Banyak lagu Slank yang juga diputar di film tersebut yang kemudian dirilis albumnya dengan tambahan dua lagu yaitu SLank Dance dan Monogami. Di IMDB, nilai untuk film Generasi Biru mendapat nilai 7,4.
=== Java Jazz Festival 2009 dan Generasi biru (2009–2013) ===
Pada tahun 2009, secara mengejutkan, Slank diundang untuk mengikuti [[Jakarta International Java Jazz Festival|Java Jazz Festival]] yang terkenal.

Undangan mereka ke festival jazz oleh [[Peter F. Gontha]] dimaksudkan sebagai tantangan untuk melihat apakah mereka memiliki kemampuan untuk tampil dalam setting musik [[jazz]]. Pertunjukan mereka yang dihadiri ribuan orang sukses menyulap lagu-lagu mereka menjadi jazz. Dalam semangat menjangkau lebih banyak penonton jazz dengan menggabungkan genre, pertunjukan ini menampilkan [[Michael Paulo]], Ron King dan [[Tony Monaco]]. Hal ini kemudian digambarkan sebagai "pengalaman sekali seumur hidup".<ref name="Slank">{{cite web|url=http://jazzuality.com/java-jazz-2009/slank-performance-at-java-jazz-festival-2009/|title=Slank Performance at Java Jazz Festival 2009|website=Jazzuality.com|date=8 Maret 2009|access-date=15 Maret 2009}}</ref>

Pada tahun 2009, Slank bermain film yang diberi judul ''[[Generasi Biru (film)|Generasi Biru]].'' Film ini bekerja sama dengan sutradara handal [[Garin Nugroho]].<ref>{{cite web | url=https://hot.detik.com/movie/d-1081187/garin-nugroho-akting-slank-gila |title=Garin Nugroho: Akting Slank Gila!}}</ref> Filmnya menceritakan tentang perjalanan karier Slank dalam bentuk koreografi. Para personel Slank menjadi dirinya sendiri. Ada 3 unsur dalam film ini. Yang pertama adalah animasi, koreo, dan dokumenter Slank yang kebanyakan mengambil scene pada acara Slankers Day. Banyak lagu Slank yang juga diputar di film tersebut yang kemudian dirilis albumnya dengan tambahan dua lagu yaitu ''Slank Dance'' dan ''Monogami.'' Di IMDB, nilai untuk film ''Generasi Biru'' mendapat nilai 7,4.

=== ''Nggak Ada Matinya'' (2013–sekarang) ===
2013, di usia ke-30 tahun, Slank secara khusus menghadirkan beragam persembahan istimewa untuk Slankers yang selalu setia mendampingi Slank dalam situasi apapun terdapat: Film layar lebar, konser Road To 30th, konser akbar HUT 30th dan sebuah album terbaru Slank yang keseluruhannya merujuk pada satu jargon yaitu Slank Nggak Ada Matinya. Ini adalah album ke-20, terdapat 11 buah lagu. Album ini pun diproduseri sendiri dengan SLANK Record sebagai executive producer, PT. Virgo Ramayana Music & Entertainment sebagai distributor & Slank Records/PT. Nadaku Musik sebagai publisher.

Mereka bekerja sama dengan KFC Indonesia & Music Factory. Album ini direkam selama ramadhan, 12– 31 Juli 2013 di studio Slank Rec, Potlot, yang direkam serta diramu-akhir oleh ''Nandathebreng''. Mastering album dikerjakan oleh Hok Laij. Album diedarkan dalam compact disc dan tersedia di seluruh store KFC se-Indonesia. Didalamnya, Slank turut menyertakan Pidato Soekarno di awal lagu ''Ngindonesia (courtesy of Youtube).''

'''Reuni '''

Slank satu panggung dengan mantan personelnya [[Pay]] (gitar), [[Reynold Affandy]] (gitar) dan [[Indra Qadarsih|Indra Q]] (Keyboard, piano), yaitu ketika merayakan ulang tahun ke 30 di [[Gelora Bung Karno]], 13 Desember 2018. Minus [[Bongky Marcel|Bongky]] yang belum pernah turut dalam konser bersama.

'''Ngeslank Rame-Rame '''

Pada ulang tahun ke-31, Slank bekerja sama dengan [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara]] untuk menggelar konser yang bertema ''[[Ngeslank Rame - Rame]]'' acara berlangsung dengan lancar dan meriah, banyak bintang tamu yang hadir seperti [[Tata Janeeta]], [[Poppy Sovia]], [[Blind Majesty]] dll.

== Anggota Band ==
=== Anggota sekarang ===

* [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimo Setiawan "Bimbim" Almachzumi]] – drummer, perkusionis, gitaris, vokalis latar dan utama (1983–sekarang)
* [[Akhadi Wira Satriaji|Akhadi Wira "Kaka" Satriaji]] – vokalis utama dan pendukung, gitaris akustik, tamborin, harmonika (1989–sekarang)
* [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivan Kurniawan "Ivanka" Arifin]] – bassist, vokalis latar (1997–sekarang; musisi sesi: 1996–1997)
* [[Abdee Negara|Abdee Negara Nurdin]] – gitaris utama, vokalis latar (1997–sekarang)
* [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Mohammad Ridwan "Ridho" Hafiedz]] – gitaris ritme, kibordis, pianis, penyintesis, sampler, vokalis latar (1997–sekarang)

=== Mantan anggota ===
* Denny Boediono Siregar – bassist, vokalis utama (1983–1988)
* [[Bongky Marcel|Bongky Marcel Ismail]] – gitaris, bassist, vokalis latar (1983–1987, 1989–1996)
* [[Erwan Slank |Daniel Hermansyah "Erwan" Siregar]] – vokalis utama (1983–1985)
* Abza Widi "Kiki" Setiaji – gitaris utama (1983–1985)
* Patricia Kartika "Uti" Suharyani – vokalis kedua, drummer (1983, 1985–1986)
* [[Well Welly]] – vokalis utama (1983, 1986, 1988–1989)
* Adrian "Adri" Sidharta – kibordis, pianis (1985–1986, 1988)
* Rebecca Lilian "Lala" Agustina – vokalis utama (1985–1986)
* [[Imanez|Abdul Firmansyah "Imanez" Saad]] – bassist, gitaris utama (1986–1987, 1987–1989; meninggal dunia: 2004)
* John Andrew "Andre" Pulungan – kibordis, pianis (1986–1987)
* [[Pay|Parlin Burman "Pay" Siburian]] – gitaris utama, vokalis latar (1987, 1988–1996)
* Djimboen Wijaya – gitaris ritme (1987)
* Thomas Samuel "Sammy" Karamoy – vokalis utama (1987)
* James Anthony "Anto" Verhoeven – gitaris utama, vokalis (1987–1988)
* Ronald "Tole" Panggabean – bassist (1988; meninggal dunia 1996)
* [[Nita Tilana]] – vokalis utama (1988; meninggal dunia: 2000)
* [[Indra Qadarsih]] – kibordis, pianis, penyintesis, sampler, tamborin, vokalis latar (1988–1996)
* Reynold Effendy – gitaris utama, vokalis latar (1996–1997)

=== Garis waktu ===
<div class="left">
<!--Slank dibentuk tahun 1983, anggota band sebelum tahun 1983, adalah anggota Cikini Stone Complex (CSC), bukan Slank. Daftar anggota dibawah ini sesuai dengan rujukan pada website resmi Slank.-->
Garis waktu anggota Slank:<ref name=":0">{{cite web|url=https://slank.com/sejarah/|title=Sejarah|access-date=13 Oktober 2021|website=Slank.com}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://seleb.tempo.co/read/533740/slank-pernah-alami-gonta-ganti-personel|title=Slank Pernah Alami Gonta-ganti Personel|date=1 Desember 2013|access-date=17 Oktober 2021|publisher=[[tempo.co]]|language=id|work=[[Tempo.co]]|editor-last=Pudjiarti|editor-first=Hadriani}}</ref>

<!-- Tolong jangan menambahkan personel tambahan dalam bagian ini. Personel yang ditampilkan hanya untuk personel yang memang sudah diresmikan menjadi bagian dari band.-->
{{#tag:timeline|
ImageSize = width:900 height:auto barincrement:20
PlotArea = left:150 bottom:90 top:10 right:20
Alignbars = justify
DateFormat = dd/mm/yyyy
Period = from:01/01/1983 till:{{#time:d/m/Y}}
TimeAxis = orientation:horizontal format:yyyy
Legend = orientation:vertical position:bottom columns:4
ScaleMajor = increment:2 start:1983
ScaleMinor = increment:1 start:1989

Colors =
id:vokalu value:red legend:Vokal_utama
id:vokalul value:coral legend:Vokal_latar_dan_utama
id:vokall value:pink legend:Vokal_latar
id:gitaru value:teal legend:Gitar_utama
id:gitarr value:brightgreen legend:Gitar_ritme
id:kibor value:purple legend:Kibor
id:bas value:blue legend:Gitar_bas
id:drum value:orange legend:Drum
id:perkusi value:claret legend:Perkusi
id:ptambahan value:yellow legend:Pemain_tambahan
id:album value:black legend:Album_studio
id:lainnya value:gray(0.73) legend:Rilisan_lainnya
id:bars value:gray(0.95)
id:re value:gray(0.60)
id:rs value:gray(0.70)
id:sl value:gray(0.30)

BackgroundColors = bars:bars

LineData =
layer:back
color:album
at:30/11/1990 #Suit-Suit...He-He(GadisSexy)
at:26/12/1991 #Kampungan
at:14/09/1993 #Piss!
at:15/11/1994 #GenerasiBiru
at:20/01/1996 #Minoritas
at:05/02/1997 #LagiSedih
at:20/01/1998 #Tujuh
at:30/07/1998 #MataHatiRefromasi
at:30/10/1999 #999+09
at:30/09/2001 #Virus
at:30/03/2003 #SatuSatu
at:30/11/2004 #PLUR
at:21/12/2005 #Slankkissme
at:16/04/2007 #SlowButSure
at:01/07/2008 #TheBigHip
at:01/08/2009 #AnthemForTheBrokenHearted
at:01/07/2010 #JurusTandurNo.18
at:01/10/2013 #SlankNggakAdaMatinya
at:25/12/2015 #RestartHati
at:07/02/2017 #Palalopeyank
at:22/08/2019 #SlankingForever
at:30/01/2021 #Vaksin
at:29/12/2023 #Joged

color:lainnya
at:01/11/1997 #AnakMenteng
at:01/11/1998 #KonserPISS30Kota
at:01/12/2000 #DeBestnyaSlank
at:01/12/2001 #Ngangkang
at:01/02/2002 #VirusRoadshow
at:01/10/2003 #Bajakan
at:13/05/2004 #RoadToPeace
at:01/10/2005 #AMildLiveSoundrenaline:SlankRebornRepublic
at:04/10/2007 #OST.GetMarried
at:11/02/2009 #OST.GenerasiBiru
at:08/03/2009 #SlankLiveatJavaJazzFestival
at:01/09/2009 #OST.GetMarried2
at:22/06/2011 #SecondChance
at:16/02/2012 #ISlankU
at:29/01/2014 #Peace&Love
at:29/01/2014 #UnityAndRespect
at:29/06/2016 #D.O.A

BarData =
bar:Grup text:"Grup Musik"
bar:Erwan text:"Daniel Hermansyah Siregar"
bar:Lala text:"Rebecca Lilian 'Lala' Agustina"
bar:Uti text:"Patricia Kartika 'Uti' Suharyani"
bar:Well text:"Well Welly"
bar:Sammy text:"Thomas Samuel Karamoy"
bar:Nita text:"Nita Tilana"
bar:Kaka text:"Akhadi Wira 'Kaka' Satriaji"
bar:Kiki text:"Abza Widi 'Kiki' Setiaji"
bar:Pay text:"Parlin Burman 'Pay' Siburian"
bar:Anto text:"James Anthony Verhoeven"
bar:Reynold text:"Reynold Effendy"
bar:Abdee text:"Abdee Negara Nurdin"
bar:Bongky text:"Bongky Marcel Ismail"
bar:Jaya text:"Djimboen Wijaya"
bar:Ridho text:"Mohammad Ridwan Hafiedz"
bar:Adri text:"Adrian 'Adri' Sidharta"
bar:Andre text:"John Andrew Pulungan"
bar:Indra text:"Indra Qadarsih"
bar:Denny text:"Denny Boediono Siregar"
bar:Imanez text:"Abdul Firmansyah Saad"
bar:Tole text:"Ronald Panggabean"
bar:Ivanka text:"Ivan Kurniawan 'Ivanka' Arifin"
bar:Bimbim text:"Bimo Setiawan Almachzumi"

PlotData =
align:center textcolor:white width:11 fontsize:8 shift:(20,-4)
bar:Grup from:start till:01/06/1983 color:re text:Red Evil
bar:Grup from:01/06/1983 till:26/12/1983 color:rs text:
bar:Grup from:26/12/1983 till:end color:sl text:Slank


width:11 textcolor:black align:left anchor:from shift:(11,-4)
bar:Erwan from:start till:01/06/1985 color:vokalu
bar:Lala from:01/06/1985 till:01/01/1986 color:vokalu
bar:Uti from:01/06/1985 till:01/01/1986 color:vokalu
bar:Well from:01/01/1986 till:30/12/1986 color:vokalu
bar:Well from:30/12/1988 till:01/06/1989 color:vokalu
bar:Sammy from:01/06/1987 till:30/12/1987 color:vokalu
bar:Nita from:01/06/1988 till:30/12/1988 color:vokalu
bar:Kaka from:01/06/1989 till:end color:vokalu
bar:Kaka from:01/06/1989 till:end color:gitarr width:7
bar:Kaka from:01/06/1989 till:end color:perkusi width:3
bar:Kiki from:start till:01/06/1985 color:gitaru
bar:Pay from:01/06/1987 till:30/12/1987 color:gitaru
bar:Pay from:30/12/1988 till:01/06/1996 color:gitaru
bar:Pay from:30/12/1988 till:01/06/1996 color:vokall width:3
bar:Anto from:30/12/1987 till:01/06/1988 color:gitaru
bar:Anto from:30/12/1987 till:01/06/1988 color:vokalu width:3
bar:Reynold from:01/06/1996 till:01/06/1997 color:gitaru
bar:Reynold from:01/06/1996 till:01/06/1997 color:vokall width:7
bar:Reynold from:01/06/1996 till:01/06/1997 color:ptambahan width:3
bar:Abdee from:01/06/1997 till:end color:gitaru
bar:Abdee from:01/06/1997 till:end color:vokall width:3
bar:Bongky from:start till:01/06/1985 color:gitarr
bar:Bongky from:01/06/1985 till:01/06/1987 color:gitaru
bar:Bongky from:01/06/1989 till:01/06/1996 color:bas
bar:Bongky from:01/06/1989 till:01/06/1996 color:vokall width:3
bar:Jaya from:01/06/1987 till:30/12/1987 color:gitarr
bar:Ridho from:01/06/1997 till:end color:gitarr
bar:Ridho from:01/06/1997 till:end color:vokall width:3
bar:Ridho from:01/06/1997 till:end color:kibor width:7
bar:Adri from:01/06/1985 till:30/12/1986 color:kibor
bar:Adri from:01/06/1988 till:30/12/1988 color:kibor
bar:Andre from:30/12/1986 till:01/06/1987 color:kibor
bar:Indra from:30/12/1988 till:01/06/1996 color:kibor
bar:Indra from:30/12/1988 till:01/06/1996 color:vokall width:3
bar:Denny from:start till:30/12/1986 color:bas
bar:Denny from:30/12/1986 till:01/06/1987 color:vokalu
bar:Denny from:01/06/1987 till:30/12/1987 color:bas
bar:Denny from:30/12/1987 till:01/06/1988 color:vokalu
bar:Imanez from:30/12/1986 till:01/06/1987 color:bas
bar:Imanez from:30/12/1987 till:01/06/1988 color:bas
bar:Imanez from:01/06/1988 till:30/12/1988 color:gitaru
bar:Imanez from:30/12/1988 till:01/06/1989 color:bas
bar:Tole from:01/06/1988 till:30/12/1988 color:bas
bar:Ivanka from:01/06/1996 till:end color:bas
bar:Ivanka from:01/06/1996 till:end color:vokall width:3
bar:Ivanka from:01/06/1996 till:01/06/1997 color:ptambahan width:7
bar:Bimbim from:start till:end color:drum
bar:Bimbim from:start till:end color:perkusi width:7
bar:Bimbim from:start till:end color:gitarr width:5
bar:Bimbim from:start till:end color:vokalul width:3
}}
</div>


==Slank reunian==
terakhir slank satu panggung dengan mantan persoilnya ([[Bongky Marcel|Bongky]], [[Pay]] dan [[Indra Qadarsih|Indra Q]], yaitu ketika slank merayakan Ultah ke 30 di Gelola Bung Karno pada tanggal 13 Desember 2013.
== Diskografi ==
== Diskografi ==
{{Main|Diskografi Slank|Daftar lagu yang direkam oleh Slank}}
{{col-begin}}

{{col-2}}
<!-- Daftar yang dicantumkan disini hanya untuk album studio yang sepenuhnya berisi lagu baru, bukan album cover, kompilasi, soundtrack, dll. -->
=== Album Studio ===
=== Album studio ===
# [[Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)]] (1990)
{{Col|3}}
<i>
# [[Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)|Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy)]] (1990)
# [[Kampungan]] (1991)
# [[Kampungan]] (1991)
# [[Piss!]] (1993)
# [[Piss!]] (1993)
# [[Generasi Biru]] (1995)
# [[Generasi Biru]] (1994)
# [[Minoritas (album)|Minoritas]] (1996)
# [[Minoritas (album)|Minoritas]] (1996)
# [[Lagi Sedih]] (1996)
# [[Lagi Sedih]] (1997)
# [[Tujuh (album)|Tujuh]] (1997)
# [[Tujuh (album)|Tujuh]] (1998)
# [[Mata Hati Reformasi]] (1998)
# [[Mata Hati Reformasi]] (1998)
# [[999+09]] (biru) (1999)
# [[999+09]], (Vol. 1) (1999) <small>(double album)</small><br> [[999+09]], (Vol. 2) (1999)
# [[999+09]] (abu-abu) (1999)
# [[De Best Nya Slank]] (2000)
# [[Ngangkang]] (2001)
# [[Virus (album)|Virus]] (2001)
# [[Virus (album)|Virus]] (2001)
# [[Satu Satu]] (2003)
# [[Satu Satu]] (2003)
# [[Road To Peace]] (2004)
# [[Road to Peace]] (2004)
# [[PLUR]] (2004)
# [[PLUR]] (2004)
# [[Reborn Repuplic Slank]] (2005)
# [[Slankkissme]] (2005)
# [[Slankkissme]] (2006)
# [[Slankograpy]] (2006)
# [[Slow But Sure]] (2007)
# [[Slow But Sure]] (2007)
# [[The Big Hip]] (2008
# [[The Big Hip]] (2008)
#Anthem For The Broken Hearted(2009),
# [[Anthem For The Broken Hearted]] (2009)
#Jurus Tandur No. 18 (2010),
# [[Jurus Tandur No. 18]] (2010)
# I Slank U (2012)
# [[I Slank U]] (2012)
#Sank Nggak Ada Matinya (2013)
# [[Slank Nggak Ada Matinya (album)|Slank Nggak Ada Matinya]] (2013)
# [[Restart Hati]] (2015)
#Indonesia WOW
# [[Palalopeyank]] (2017)
# [[Slanking Forever]] (2019)
# [[Vaksin Slank (album)|Vaksin Slank]] (2021)
# [[Joged (album)|Joged]] (2023)
</i>
{{EndDiv}}


=== Album Live ===
=== Album kompilasi ===
<i>
# [[Konser Piss 30 Kota]] (1998)
# [[Konser Piss 30 Kota]] (1998)
# [[Virus Roadshow]] (2001)
# [[De Bestnya Slank]] (2000)
# [[Virus Roadshow]] (2002)
# [[Bajakan]] (2003)
# [[Bajakan]] (2003)
# [[Slank Reborn Republic]] (2005)

# [[Slank Since 1983]] (2006)
=== Album Soundtrack ===
# [[Slank Live at Java Jazz Festival]] (2009)
# [[Anak Menteng#Album|Ost. Anak Menteng]] (1996)
# [[Get Married#Album|Ost. Get Married]] (2007)
# [[Generasi Biru (film)#Album|Ost. Generasi Biru]] (2009)
# [[Get Married 2#Album|Ost. Get Married 2]] (2009)
# [[Slank Party]] (2011)
# [[Slank Party]] (2011)
# [[Unity & Respect]] (2014)
# [[Doa (album)|Doa]] (2016)
</i>


=== Mini Album ===
=== Album ''soundtrack'' ===
<i>
# [[I SLank U]] (2012)
# [[Anak Menteng (film)#Album|OST. Anak Menteng]] (1997)
# [[ISLank (ISL-Slank)]] (2013)
# [[Get Married (film)#Album|OST. Get Married]] (2007)
=== Album Sponsor ===
# [[Generasi Biru (film)#Album|OST. Generasi Biru]] (2009)
# [[I Slank U Nexian oleh Hp Nexian]]
# [[Get Married 2#Album|OST. Get Married 2]] (2009)
# [[ISLank (ISL - Slank)Oleh Liga Super ]]
</i>
{{col-end}}


== Penghargaan ==
=== Album mini ===
<i>
# [[1990]] - ''Best Selling Album Rock Category'' BASF Awards
# [[Ngangkang]] (2001)
# [[1991]] - ''Best Selling Album Rock Category'' BASF Awards
# [[I Slank U|I Slank U The Album]] (2012)
# [[1993]] - ''Best Selling Album Rock/Alternative Category'' BASF Awards
</i>
# [[1994]] - ''Best Selling ALbum (Double Platinum Album Category)'' BASF Awards
# [[1994]] - ''Video Klip Terbaik (Terbunuh Sepi)'' Video Musik Indonesia
# [[1995]] - ''Video Klip Terbaik (Bang Bang Tut)'' Video Musik Indonesia
# [[1997]] - ''Lagu Rock Terbaik (Balikin)'' AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
# [[1997]] - ''Album Rock Terbaik (Tujuh)'' AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
# [[1997]] - ''Group Rock Terbaik'' AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
# [[1998]] - ''Album Rock Terbaik (Matahati Reformasi)'' AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
# [[1999]] - ''Band paling kontroversial'' Taboid MUMU (MUda MUsika)
# [[2002]] - ''The Best Director for Video I Miss You But I Hate You'' MTV Indonesia Awards
# [[2003]] - ''Artis/Duo/Group Terbaik'' AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
# [[2003]] - ''Album Rock Terbaik (Satu-Satu)'' AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
# [[2004]] - ''Album Pop/Rock paling Ngetop(Road to Peace)'' SCTV Music Awards 2005
# [[2005]] - ''Penghargaan dari IFNGO (International of Non GOvernmental Organization)''
# [[2009]] - ''Most Fav Band/Duo'' MTV Indonesia Awards
# [[2010]] - ''Album Rock Terbaik (OST Generasi Biroe)'' AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards\
# [[2010]] - ''Group Musik Indonesia Pertama yang Merilis Album melalui Handphone'' [[MURI]] (Museum Rekor Indonesia) {{fact}}


== Penggemar ==
== Trivia ==
Slank adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai [[Slankers]] dan penggemar cewek dikenal dengan sebutan [[SLANKY]] <ref name="SLANK Born 1983"> http://slankercommunity.blogspot.com/2008/09/slank-born-1983.html</ref>.
Slank adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai Slankers dan penggemar cewek dikenal dengan sebutan Slanky.<ref name="Profil Slank"/>


=== Slank Fan Club ===
== Slank Fan Club ==
Slank Fan Club (SFC) adalah ''club'' resmi yang dibentuk oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank.
Slank Fan Club (SFC) adalah ''club'' resmi yang dibentuk oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank.
Slankers Club yang merupakan wadah para Slankers terbentuk ketika Slank melakukan Konser Piss 30 kota pada tahun 1998. Bunda Iffet, sebagai manager Slank melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus di berdayakan. Oleh sebab itu ketika Slank konser di Malang, sekumpulan Slankers itu di pangil oleh Bunda untuk di beri pengarahan. Tercetuslah ide Bunda untuk memberikan wadah untuk Slankers yang sekarang diberi nama Slank Fans Club.<ref name="profile SFC Pusat" >http://slankfansclub.com/home/about/ Profile Slank Fans Club Pusat</ref>.
Slankers Club yang merupakan wadah para Slankers terbentuk ketika Slank melakukan Konser Piss 30 kota pada tahun 1998. Bunda Iffet, sebagai manager Slank melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus di berdayakan. Oleh sebab itu ketika Slank konser di Malang, sekumpulan Slankers itu di pangil oleh Bunda untuk di beri pengarahan. Tercetuslah ide Bunda untuk memberikan wadah untuk Slankers yang sekarang diberi nama Slank Fans Club.<ref name="profile SFC Pusat" >http://slankfansclub.com/home/about/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090228153108/http://slankfansclub.com/home/about/ |date=2009-02-28 }} Profil Slank Fans Club Pusat</ref>


Saat konser di Southorn Stadium, Hong Kong, Slank meresmikan pembentukan kelompok slankers di Hong Kong. Peresmian Community Slankers Hong Kong (Comsho) itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bimbim dan Bunda Ifet.[http://suara.com.hk/?id+feature+detail+54 [<sup>2</sup>]]
Saat konser di Southorn Stadium, Hong Kong, Slank meresmikan pembentukan kelompok slankers di Hong Kong. Peresmian Community Slankers Hong Kong (Comsho) itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bimbim dan Bunda Iffet.


=== Buletin Slank ===
== Buletin Slank ==
Untuk menyampaikan informasi kepada para Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah ''newsletter'' yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi jadwal, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung slank dan sebagainya.
Untuk menyampaikan informasi kepada para Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah ''newsletter'' yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi jadwal, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung slank dan sebagainya. Nama ''buletin'' sendiri dipakai sebagai simbol agar para slanker melingkari (buletin) jadwal kegiatan slank di kalender kegiatan mereka masing-masing. Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank.<ref>{{Cite news|url=https://seleb.tempo.co/read/533634/slank-utamakan-media-informasi-bagi-slankers/full&view=ok|title=Slank Utamakan Media Informasi Bagi Slankers|date=30 November 2013|author=Rina Atmasari|publisher=[[Tempo.co]]|access-date=3 November 2021|language=id|work=[[Tempo.co]]}}{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Nama ''buletin'' sendiri dipakai sebagai simbol agar para slanker melingkari (buletin) jadwal kegiatan slank di kalender kegiatan mereka masing-masing.


== Koran Slank ==
Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank.

=== Koran Slank ===
Koran Slank diterbitkan pertama kali pada [[10]] [[Maret]] [[2002]].
Koran Slank diterbitkan pertama kali pada [[10]] [[Maret]] [[2002]].


== Trivia ==
== Trivia ==
* Hampir 90% lagu-lagu Slank diciptakan oleh Bimbim.
* Hampir 90% lagu-lagu Slank diciptakan oleh [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]].
* Ketika Bimbim di operasi, Slank tetap bermain di acara on air di televisi tanpa Bimbim. Bimbim menonton teman-temannya bermain dari televisi.
* Ketika [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] di operasi, Slank tetap bermain di acara on air di televisi tanpa Bimbim. Bimbim menonton teman-temannya bermain dari televisi.
* Menurut Ivan, Abdee pernah menendang sampai terjatuh ampli dan headnya karena kesal terhadap sound gitar nya yang tidak sesuai dengan yang diinginkannya.
* Menurut [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivan]], [[Abdee Negara|Abdee]] pernah menendang sampai terjatuh ampli dan headnya karena kesal terhadap sound gitar nya yang tidak sesuai dengan yang diinginkannya.
* Abdee dan Ivan berasal dari satu band yaitu Flash. Dan Ivan lah yang merekomendasikan Abdee untuk mengisi kepergian Reynold yang hengkang pada tahun 1996
* [[Abdee Negara|Abdee]] dan [[Ivan Kurniawan Arifin|Ivan]] berasal dari satu band yaitu [[Flash]]. Dan Ivan lah yang merekomendasikan Abdee untuk mengisi kepergian [[Reynold]] yang hengkang pada tahun 1996
* Ridho memiliki sebuah tempat usaha Futsal
* [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] memiliki sebuah tempat usaha Futsal
* Kaka adalah seorang rocker yang hanya tamat Sekolah Dasar. Beliau drop out saat SMP
* [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] adalah seorang rocker yang hanya tamat Sekolah Dasar. Dia drop out saat [[SMP]]
* Cita-cita awal Kaka adalah menjadi seorang pemain sepak bola
* Cita-cita awal [[Akhadi Wira Satriaji|Kaka]] adalah menjadi seorang pemain sepak bola
* Bongky, Indra dan Pay membentuk sebuah band bernama BIP setelah keluar dari Slank
* [[Bongky Marcel|Bongky]], [[Indra Qadarsih|Indra]] dan [[Pay]] membentuk sebuah band bernama BIP setelah keluar dari Slank
* Ketika Bimbim bernyanyi di sebuah konser, hampir dipastikan seluruh Slanker duduk.
* Ketika [[Bimo Setiawan Almachzumi|Bimbim]] bernyanyi di sebuah konser, hampir dipastikan seluruh Slanker duduk.
* Bunda Iffet pernah menulis sebuah buku pada 2004 dan diberi judul Bundaku Sayang
* Bunda Iffet pernah menulis sebuah buku pada 2004 dan diberi judul Bundaku Sayang
* Selain sebagai gitaris, Ridho juga bermain keyboard untuk lagu-lagu Slank yang menggunakan piano/keyboard. Hal itu dikarenakan karena di antara personel Slank, Ridho lah yang paling fasih memainkan alat musik tersebut
* Selain sebagai gitaris, [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] juga bermain keyboard untuk lagu-lagu Slank yang menggunakan piano/keyboard. Hal itu dikarenakan karena di antara personel Slank, Ridho lah yang paling fasih memainkan alat musik tersebut
* Pada tahun 2002, Abdee pernah melakukan jam session dengan gitaris kenamaan, [[Paul Gilbert]]. Meski hanya beberapa menit. Dan pada tahun 2006, Abdee menjadi opening artist di konser Paul Gilbert di Ancol bersama sama dengan [[Eet Sjahranie]] ([[Edane]]), dan [[John Paul Ivan]] (Eks. [[Boomerang]]) dengan membawakan lagu Juwita Malam karya [[Ismail Marzuki]].
* Pada tahun 2002, [[Abdee Negara|Abdee]] pernah melakukan jam session dengan gitaris kenamaan, [[Paul Gilbert]]. Meski hanya beberapa menit. Dan pada tahun 2006, Abdee menjadi opening artist di konser Paul Gilbert di Ancol bersama sama dengan [[Eet Sjahranie]] ([[Edane]]), dan [[John Paul Ivan]] (Eks. [[Boomerang (band)|Boomerang]]) dengan membawakan lagu Juwita Malam karya [[Ismail Marzuki]].
* Slank kerap kali membagikan bonus disetiap album yang di rilisnya. Bonus nya bervariasi. Dari mulai sticker, kalender, poster, masker, pick guitar, boxer, tali handphone, kaos, dan bahkan kondom. Hal itu dimaksudkan agar orang terutama Slanker membeli produk aslinya.
* Slank kerap kali membagikan bonus disetiap album yang di rilisnya. Bonus nya bervariasi. Dari mulai sticker, kalender, poster, masker, pick guitar, boxer, tali handphone, kaus, dan bahkan kondom. Hal itu dimaksudkan agar orang terutama Slanker membeli produk aslinya.
* Slank adalah band indie, karena merekalah yang menjadi produsernya sendiri
* Slank adalah band [[indie]], karena merekalah yang menjadi produsernya sendiri
* Lagu Slank berjudul ''Lagi Gampang'' (album Tujuh), diaransemen ulang oleh penyanyi wanita [[Melanie Soebono]], yang juga merupakan anak dari promotor [[Adrie Soebono]]
* Lagu Slank berjudul ''Lagi Gampang'' (album Tujuh), diaransemen ulang oleh penyanyi wanita [[Melanie Subono]], yang juga merupakan anak dari promotor [[Adrie Subono]]
* Slank mempunyai crew yang diberi nama Jaddah Slank
* Slank mempunyai crew yang diberi nama Jaddah Slank
* Abdee pernah menjadi konsultan gitar di majalah GitarPlus dari tahun 2004-2006. Disitu, pembaca boleh mengirimkan pertanyaan seputar gitar dan dijawab langsung oleh Abdee
* [[Abdee Negara|Abdee]] pernah menjadi konsultan gitar di majalah GitarPlus dari tahun 2004-2006. Disitu, pembaca boleh mengirimkan pertanyaan seputar gitar dan dijawab langsung oleh Abdee
* Lagu Slank berjudul ''Terlalu Manis'' masuk dalam 30 Lagu Akustik Wajib Kulik versi majalah GitarPlus Mei 2005
* Lagu Slank berjudul ''Terlalu Manis'' masuk dalam 30 Lagu Akustik Wajib Kulik versi majalah GitarPlus Mei 2005
* Lagu Slank berjudul ''Juwita Malam'' pun pernah masuk dalam lagu yang diaransement ulang terbaik versi majalah yang sama, GitarPlus
* Lagu Slank berjudul ''Juwita Malam'' pun pernah masuk dalam lagu yang diaransement ulang terbaik versi majalah yang sama, GitarPlus
* Album pertama Slank, ''Suit-suit... He He'', diakui oleh beberapa musisi sebagai album favoritnya. Sebut saja Iman (J-Rock's), Ophet (Tiket), dan gitaris Eet Sjahranie (Edane)
* Album pertama Slank, [[Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)]] (tahun 1990), diakui oleh beberapa musisi sebagai album favoritnya. Sebut saja [[Iman Taufik Rachman|Iman]] ([[J-Rocks]], [[Funky Kopral]]), [[Opet Alatas]] ([[Tiket (grup musik)|Tiket]], [[Gigi (grup musik)|Gigi]]), dan gitaris [[Eet Sjahranie]] ([[Edane]], [[God Bless]])
* Ridho pernah memberikan gitar kepada Eet Sjahranie. Gitar yang diberikan adalah gitar endorsement nya Ridho.
* [[Mohammad Ridwan Hafiedz|Ridho]] pernah memberikan gitar kepada [[Eet Sjahranie]]. Gitar yang diberikan adalah gitar endorsement nya Ridho.
* Para personel Slank mempunyai hobby olahraga yang sama yaitu Sepak bola dan pernah mendirikan SSC (Slank Soccer Club)
* Para personel Slank mempunyai hobby olahraga yang sama yaitu [[Sepak bola]] dan pernah mendirikan SSC (Slank Soccer Club)
* Abdee juga sempat tercatat pernah membantu [[Sherina]], untuk mengisi permainan gitar slide nya di lagu berjudul Sendiri
* [[Abdee Negara|Abdee]] juga sempat tercatat pernah membantu [[Sherina]], untuk mengisi permainan gitar slide nya di lagu berjudul Sendiri
* Lagu Slank berjudul ''Memang, Pulau Biru, dan Terbunuh Sepi'' masuk dalam 150 Lagu terbaik sepanjang masa versi majalah Rolling Stone Indonesia
* Lagu Slank berjudul ''Memang, Pulau Biru, dan Terbunuh Sepi'' masuk dalam [[150 Lagu Indonesia Terbaik]] versi majalah [[Rolling Stone Indonesia]]
* Album Slank ''Suit-suit... He he'' dan ''Kampungan'' masuk ke dalam 150 Album Terbaik Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stones Indonesia
* Album Slank ''Suit-suit... He he'' dan ''Kampungan'' masuk ke dalam [[150 Album Indonesia Terbaik]] versi majalah [[Rolling Stone Indonesia]]
* Album The Big Hip pun masuk sebagai album terbaik di 2008 versi majalah Rolling Stone Indonesia
* Album The Big Hip pun masuk sebagai album terbaik di 2008 versi majalah [[Rolling Stone Indonesia]]

== Filmografi ==
=== Film ===
{|class="wikitable sortable"
!Tahun
!Judul
!Keterangan
|-
|2004
|''[[Banyu Biru]]''
|Sebagai penata musik
|-
|2007
|''[[Get Married (film)|Get Married]]''
|Sebagai ilustrator musik dan komposer
|-
|rowspan="2"|2009
|''[[Generasi Biru]]''
|rowspan="3"|Sebagai komposer
|-
|''[[Get Married 2]]''
|-
|2010
|''[[Metamorfoblus]]''
|-
|2011
|''[[Get Married 3]]''
|Sebagai penata musik dan komposer
|-
|2012
|''[[Brandal-Brandal Ciliwung]]''
|Sebagai penggubah album lagu tema
|-
|rowspan="2"|2013
|''[[Get M4rried]]''
|Sebagai komposer
|-
|''[[Slank Nggak Ada Matinya (film)|Slank Nggak Ada Matinya]]''
|Sebagai ilustrator musik dan kameo
|-
|2015
|''[[99% Muhrim: Get Married 5]]''
|Sebagai penata musik dan penyanyi lagu tema
|}
=== Acara televisi ===
{|class="wikitable sortable"
!Tahun
!Judul
!Stasiun televisi
|-
|2021
|''Vaksin Untuk Indonesia''
|[[Metro TV]]
|}

== Prestasi dan pengakuan ==

* Diabadikan oleh majalah Rolling Stone Indonesia sebagai salah satu dari ''The Immortals'': 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa pada tahun 2008

== Nominasi dan penghargaan ==
=== BASF Awards ===
{{Awards table|5|sortable=yes}}
|-
| scope="row" | 1990/1991
| BASF Best Selling Album
| Rock Music
| Slank
| {{won}}
| rowspan=3 |Popular Music<ref name=":pop">{{cite book|title=International Who's who in Popular Music|year=2009|author=Routledge|publisher=Europa Publications Limited|languge=en|url=https://www.google.co.id/books/edition/_/EjREAQAAIAAJ|pp=52, 227|isbn=1-8574-3514-1|edition=11|OL=OL34399669M}}</ref>
|-
| scope="row" | 1991/1992
| BASF Best Selling Album
| Pop Rock Music
| Slank
| {{won}}
|-
| scope="row" | 1993/1994
| BASF Best Selling Album
| Rock/Alternative Music
| Slank
| {{won}}
|-
| scope="row" | 1994/1995
| Video Musik Indonesia
| Favorite Video Clip
| "Terbunuh Sepi"
| {{won}}
| rowspan=2 | <ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/music/d-5256666/26-tahun-generasi-biru-dari-slank-album-keempat-jadi-titik-balik|title=26 Tahun Generasi Biru dari Slank, Album Keempat Jadi Titik Balik|date=16 November 2020|author=Dyah Paramita Saraswati|access-date=3 Oktober 2021|publisher=[[Detik.com]]|work=[[Detik.com|detikcom]]|last=Saraswati|first=Dyah Paramita}}</ref>
|-
| scope="row" | 1994/1995
| BASF Best Selling Album
| Best Pop/Rock Album
| Slank
| {{won}}
|-
| scope="row" | 2003
| SCTV Music Awards
| Best Pop/Rock Album
| Slank
| {{won}}
| Popular Music<ref name=":pop" />
|-
{{end}}

=== Anugerah Musik Indonesia ===
{{award table|2|sortable=yes}}
|-
| scope=row rowspan=3 style="text-align:right;"| 1998
| Slank{{ndash}}"Balikin"
| [[Penghargaan AMI untuk Duo atau Grup atau Kolaborasi Rock Terbaik|Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik]]
| rowspan=2 {{won}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 1997|AMI Ke-1]]<ref name="Anugerah Musik Indonesia">{{cite web|url=https://ami-awards.com/1st-ami-awards-1997/|title=Winners & Nominee: 1st Annual AMI Awards (1997)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref>
|-
| ''[[Tujuh]]''
| [[Penghargaan AMI untuk Album Rock Terbaik|Album Rock Terbaik]]
| [[Anugerah Musik Indonesia 1997|AMI Ke-1]]<ref name="Anugerah Musik Indonesia"/>
|-
| ''[[Mata Hati Reformasi]]''
| Album Rock Terbaik
| {{won}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 1998|AMI Ke-2]]
|-
| style="text-align:right;"| 2001
| Slank{{ndash}}"Ngangkang"
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik
| {{nom}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2001|AMI Ke-5]]
|-
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2003
| Slank{{ndash}}"Gara-Gara Kamu"
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik
| rowspan=2 {{won}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2003|AMI Ke-7]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/7th-ami-awards-2003/|title=Winners & Nominee: 7th Annual AMI Awards (2003)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref>
|-
| ''Satu Satu''
| Album Rock Terbaik
| [[Anugerah Musik Indonesia 2003|AMI Ke-7]]
|-
| scope=row style="text-align:right;"| 2004
| ''[[Bajakan]]''
| Album Rock Terbaik
| {{won}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2004|AMI Ke-8]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/8th-ami-awards-2004/|title=Winners & Nominee: 8th Annual AMI Awards (2004)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref>
|-
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2006
| Slank
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik
| rowspan=2 {{nom}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2006|AMI Ke-9]]
|-
| ''[[Slankkissme]]''
| Album Rock Terbaik
| [[Anugerah Musik Indonesia 2006|AMI Ke-9]]
|-
| scope=row rowspan=3 style="text-align:right;"| 2008
| "Slalu Begitu"
| [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Reggae/Ska/Rocksteady Terbaik|Karya Produksi Reggae Terbaik]]
| {{won}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2008|AMI Ke-11]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/11th-ami-awards-2008/|title=Winners & Nominee: 11th Annual AMI Awards (2008)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref>
|-
| Slank (menampilkan [[Nirina Zubir|Nirina]]){{ndash}}"Pandangan Pertama"
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik
| rowspan=2 {{nom}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2008|AMI Ke-11]]
|-
| [[Slow But Sure]]
| Album Rock Terbaik
| [[Anugerah Musik Indonesia 2008|AMI Ke-11]]
|-
| scope=row style="text-align:right;"| 2010
| ''OST Generasi Biru''
| Album Rock Terbaik
| {{won}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2010|AMI Ke-13]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/13th-ami-awards-2010/|title=Winners & Nominee: 13th Annual AMI Awards (2010)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref>
|-
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2011
| Slank{{ndash}}''[[Jurus Tandur No. 18]]''
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik
| {{won}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2011|AMI Ke-14]]<ref name="ami-awards.com">{{cite web|url=https://ami-awards.com/14th-ami-awards-2011/|title=Winners & Nominee: 14th Annual AMI Awards (2011)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref>
|-
| ''Jurus Tandur No. 18''
| Album Rock Terbaik
| {{nom}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2011|AMI Ke-14]]<ref name="ami-awards.com"/>
|-
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2015
| Slank{{ndash}}''Slank Nggak Ada Matinya''
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik
| rowspan=2 {{nom}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2015|AMI Ke-18]]
|-
| ''[[Slank Nggak Ada Matinya (album)|Slank Nggak Ada Matinya]]''
| Album Rock Terbaik
| [[Anugerah Musik Indonesia 2015|AMI Ke-18]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/18th-ami-awards-2015/|title=Winners & Nominee: 18th Annual AMI Awards (2015)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref>
|-
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2016
| Slank{{ndash}}"When You're Feeling Lonely"
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik
| {{nom}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2016|AMI Ke-19]]
|-
| ''[[Restart Hati]]''
| Album Rock Terbaik
| {{won}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2016|AMI Ke-19]]<ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/19th-ami-awards-2016/|title=Winners & Nominee: 19th Annual AMI Awards (2016)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref>
|-
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2017
| Slank{{ndash}}''Palalopeyank''
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik
| rowspan=2 {{nom}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2017|AMI Ke-20]]
|-
| ''[[Palalopeyank]]''
| Album Rock Terbaik
| [[Anugerah Musik Indonesia 2017|AMI Ke-20]]<ref>{{cite web|url=https://www.ami-awards.com/20th-ami-awards-2017/|title=Winners & Nominee: 20th Annual AMI Awards (2017)|publisher=[[Anugerah Musik Indonesia]]}}</ref>
|-
| scope=row rowspan=2 style="text-align:right;"| 2020
| Slank{{ndash}}"Bercinta di Sorga"
| Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik
| rowspan=2 {{nom}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2020|AMI Ke-23]]
|-
| ''[[Slanking Forever]]''
| Album Rock Terbaik
| [[Anugerah Musik Indonesia 2020|AMI Ke-23]]
|-
| scope=row style="text-align:right;"| 2021
| ''Vaksin''
| Album Rock Terbaik
| {{nom}}
| [[Anugerah Musik Indonesia 2021|AMI Ke-24]]<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20211019121747-227-709619/daftar-nominasi-ami-awards-2021/1|title=Daftar Nominasi AMI Awards 2021|date=19 Oktober 2021|access-date=19 Oktober 2021|publisher=[[CNN Indonesia]]|work=[[CNN Indonesia]]}}</ref>
{{end}}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist|2}}
http://www.slank.com
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{resmi|slank.com}}
* {{id}} [http://selebriti.kapanlagi.com/slank/ Profil] di [[KapanLagi.com]]
* {{Instagram|slankdotcom|Slank Official}}
* {{id}} [http://www.slank.com Situs Resmi Slank]
* {{Twitter|id=slankdotcom}}
* {{id}} [http://www.slankfansclub.com Situs Slank Fan Club]

* {{id}} [http://www.slankerscyber.com Situs SCC]
* {{id}} [http://www.gatra.com/2002-03-21/artikel.php?id=16304 Slank: Tanpa Narkoba Bisa Hasilkan Karya Bagus] di Gatra.com
* {{id}} [http://indoshowbizinsiders.weebly.com/stars.html Indonesia's Showbiz Insiders]
* {{id}} [http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/05/09534345/bunda.iffet.slank.dan.narkoba Bunda Iffet, Slank, dan Narkoba] di Kompas.com
*[http://suara.com.hk/?id+feature+detail+54 (suara.com.hk)] Berita konser Slank di Hong Kong di surat kabar SUARA, media berbahasa Indonesia yang beredar di Hong Kong.
{{Slank}}
{{Slank}}
{{Get Married}}
{{Get Married}}
{{Authority control}}
{{indo-musik-stub}}


[[Kategori:Slank| ]]
[[Kategori:Slank| ]]
[[Kategori:Grup musik]]
[[Kategori:Grup musik blues Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik dari Jakarta]]
[[Kategori:Grup musik rok Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik yang didirikan tahun 1983]]
[[Kategori:Grup musik tahun 1990-an]]
[[Kategori:Grup musik tahun 2000-an]]
[[Kategori:Grup musik tahun 2010-an]]

Revisi terkini sejak 3 September 2024 06.46

Slank
Slank F14, usai penampilannya di Jakarta International Java Jazz Festival, 2009.
Informasi latar belakang
Nama lain
  • Cikini Stones Complex (1981–1983)
  • Red Evil & Red Eyes (1983)
  • Rockin 69 (1989)
  • Slank (1983–sekarang)
AsalJakarta, Indonesia
Genre
Tahun aktif1983–sekarang
Label
  • Slank Record
  • VMC
Artis terkait
Situs webslank.com
Anggota
Mantan anggota

Slank merupakan grup musik Rock Indonesia yang dibentuk oleh Bimbim pada tanggal 26 Desember 1983. Pada saat didirikan, grup ini beranggotakan lima orang anggota asli yang terdiri dari Bimbim (drum), Denny BDN (bass), Erwan (vokal utama), Kiki (gitar utama) dan Bongky (gitar ritme).[1] Karena bosan menjadi cover band (band yang menyanyikan lagu dari penyanyi atau band lain), Slank kemudian memiliki keinginan untuk menciptakan dan membawakan lagu sendiri.[2] Musik mereka secara umum bergenre rock, blues, hard rock, glam metal, alternative rock, pop rock, bahkan rock and roll sebagian besar lagunya ditulis oleh sang drummer, Bimbim.[1] Slank menjadi salah satu grup musik yang berpengaruh di Indonesia.[3] Pada tahun 2008 dan 2009, Slank disebut sebagai Indonesia's Highest-Paid Music Star (bintang musik berbayaran termahal) dengan honor Rp 500 Juta per show/tiap manggung.[4] Grup ini meraih kesuksesan sepanjang dekade 1990-an dengan formasi 13 Bongky, Pay dan Indra dan dekade 2000-an dengan formasi 14 Ivanka, Abdee dan Ridho.

Slank mengalami hingga 14 kali perubahan personel. Perubahan personel yang populer diantaranya yakni, pertama; pergantian personel ini disebut "formasi 13" (karena pergantian yang ke-13). Bimbim memegang alat musik drum, Bongky memegang alat musik bass, Indra pada kibor dan piano, Pay pada gitar utama dan Kaka pada vokal utama, formasi ini bertahan sampai tahun 1996.[1] Slank merilis lima album studio bersama Bongky, Indra dan Pay dengan formasi 13, yaitu Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy) (1990), Kampungan (1991), Piss! (1993), Generasi Biru (1994) dan Minoritas (1996), dan melahirkan lagu-lagu hit seperti "Memang", "Maafkan", "Mawar Merah", "Terlalu Manis" (Jualan dan Suka2), "Anyer 10 Maret", "Kamu Harus Pulang", "Terbunuh Sepi", "Bang-Bang Tut", dan "Kalau Kau Ingin Jadi Pacarku". Kedua; di tengah kesuksesannya, konflik internal terjadi dalam tubuh Slank yang menyebabkan keluarnya Bongky, Pay dan Indra dari grup pada tahun 1996. Setelah posisi Bongky, Pay dan Indra digantikan oleh Ivanka, Abdee dan Ridho pada tahun 1997,[5][6] karier Slank menyebut pergantian personel ini dengan "formasi 14", beranggotakan lima orang personel tetap yaitu Bimbim (drum), Kaka (vokal utama), Ivanka (bass), Abdee (gitar utama) dan Ridho (gitar ritme, kibor, piano) yang bertahan sampai saat ini.[1][7] Slank bersama Ivanka, Abdee dan Ridho dengan formasi 14 ini justru semakin melejit dengan dirilisnya album yaitu Tujuh (1998) dan Mata Hati Reformasi (1998), yang masing-masing terjual lebih dari satu juta keping. Ivanka, Abdee dan Ridho merekam 16 album penuh lainnya yaitu 999+09 (double album Vol. 1 & Vol. 2) (1999), Virus (2001), Satu Satu (2003), PLUR (2004), Slankkissme (2005), Slow But Sure (2007), The Big Hip (2008), Anthem For The Broken Hearted (2009), Jurus Tandur No. 18 (2010), I Slank U (2012) Slank Nggak Ada Matinya (2013) Restart Hati (2015), Palalopeyank (2017), Slanking Forever (2019) dan Vaksin (2021). Lagu-lagu hit yang lahir di era Ivanka, Abdee dan Ridho meliputi "Balikin", "Terserah", "Bimbim Jangan Menangis", "Ketinggalan Jaman", "Punk Java", "NGANGKANG", "Orkes Sakit Hati", "Virus", "Gara-Gara Kamu", "Bulan Bintang", "Jembatan Gantung", "Ku Tak Bisa", "Juwita Malam", "SBY (Sosial Betawi Yoi)", "Yang Manis", "Gak Ada 2 Nya", "Slalu Begitu", "Cinta?", "Sejak Kau Benci", "Seperti Para Koruptor", "Too Sweet To Forget", "JURUSTANDUR", "Ku Di Negri Orang", "Kupu Biru", "Slank Nggak Ada Matinya", "When You're Feeling Lonely", "Indonesia WOW", "Terlalu Pahit" dan "Palalopeyank". Pada masa ini, selepas kepergian tiga personelnya, Slank merilis album studio keenam mereka, Lagi Sedih (1997).[8]

Slank merupakan grup musik yang bermula dari Cikini Stones Complex (CSC) pada 25 Desember 1981, yaitu grup musik yang terdiri dari siswa SMA Perguruan Cikini, Jakarta. CSC terdiri dari Bimbim (gitar), Kiki (gitar), Boy (vokal), Abi (bass), Uti (drum, vokal), dan Well Willy (vokal), yang banyak mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu Rolling Stones.[9] Grup tersebut tidak bertahan dan bubar, yang kemudian berlanjut menjadi Slank dengan perubahan personel 14 kali, hingga tahun 1996. Formasi terakhir Slank dimulai dari album ke-7, yang terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Abdee (gitar) dan Ridho (gitar).[10]

Album Slank, di antaranya Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy) (1990), Kampungan (1991), Piss (1993), Generasi Biru (1994), Minoritas (1996), Lagi Sedih (1997), Tujuh (1998), Mata Hati Reformasi (1998), 999+09 (1999), De-Bestnya Slank (2000), Ngangkang (2001), Virus (2001), Virus Roadshow (2002), Satu Satu (2003), Bajakan! (2003), Road to Peace (2004), Plur (2005), A Mild Live Reborn Republic Slank (2005), Slankissme (2006), Slow But Sure (2007), The Big Hip (2008), Anthem From The Broken Hearted (2009), Jurus Tandur No.18 (2010), Slank Party (2011), I Slank U (2012), I Slank U Repackage (2012) dan album Slank Nggak Ada Matinya (2013).[11]

Sementara itu, lagu Gosip Jalanan dari album PLUR yang dirilis pada 2004 berbuah sorotan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Slank yang saat itu menjadi duta anti-korupsi untuk Komisi Pemberantasan Korupsi dianggap melecehkan dewan melalui syair-syair lagu tersebut. DPR-RI melalui Lembaga Kehormatan Dewan berencana melancarkan tuntutan pada grup anak muda ini, meski kemudian rencana tersebut dibatalkan.

Rencana Slank untuk Go International mulai terlihat di pertengahan 2008. Dengan kolaborasi dengan The Big Hip, sebuah band asal Jepang, menghasilkan sebuah album, The Big Hip. Di album ini, Slank menggunakan tiga bahasa sekaligus: Indonesia, Jepang dan Inggris. Bagi para slanker, sebutan bagi penggemar, Slank akan memberikan bonus berupa VCD Exclusive kegiatan Slank di Jepang bila pembelian kaset atau CD album terbaru Slank.

Selain itu Slank juga mendukung berbagai acara sosial. April 2010, Slank tampil pada acara Earth Live yang mengusung tema lingkungan. Slank menyerukan perlunya hemat dalam menggunakan sumber daya alam termasuk air.

Sejarah awal, pembentukan dan tahun-tahun pertama (1979–1983)

[sunting | sunting sumber]

Slank yang dibentuk pada 25 Desember 1981 yang diberi nama Cikini Stones Complex (CSC). Sebelum Slank resmi berdiri pada tahun 1979, Bimbim bersama sepupunya yaitu Abza Widi Satriaji alias Kiki (kakak kandung ketiga Kaka Slank) adalah selaku dua anggota pendiri Slank bertemu untuk pertama kalinya ketika mereka SMP. Mereka berada pada satu kelas yang sama sejak awal berdiri. Kesukaan pada musik membuatnya semakin akrab. Mereka kemudian membentuk sebuah grup musik bernama Beat Pepper Mint yang terdiri dari Bimbim (gitar melodi), Kiki (gitar ritem), Boy (vokal utama) Abi (bass), dan Patricia Kartika Suharyani alias Uti (drum, vokal). Beat Pepper Mint membawakan lagu-lagu The Rolling Stones. Penampilan grup ini hanya sebatas pada acara pentas seni sekolah atau undangan-undangan kecil, karena mereka membentuk grup ini sekadar untuk bersenang-senang.

Pada 1 Mei 1981, Bimbim bertemu dengan Well Willy pada posisi vokal untuk pertama kalinya berada pada sekolah yang berbeda. Bimbim, Kiki, Abi, Boy, Well Willy dan Uti yang berada dekat dengan sekolah. Well Willy kemudian tertarik untuk berkenalan dengan Bimbim melalui bantuan sahabatnya, Tommy yang terbiasa akrab dengan anak-anak di SMP tersebut. Sebelum bertukar nama, Well Willy menguji Bimbim. Dengan polosnya, Bimbim melayani permintaan Well Willy dan bisa membawakannya dengan baik. Tertarik dengan memainkan gitar melodi Bimbim, Well Willy mulai berteman dengannya. Ketika beberapa kali membawakan lagu-lagu The Rolling Stones berjaya, Beat Pepper Mint malah bubar. Perbedaan kreativitas di antara mereka membuat band ini tidak bisa dipertahankan. Bimbim, Kiki, Abi, Boy, Well Willy dan Uti sempat vakum sejak lulus di SMP.

Setelah berulang tahun memasuki masa SMA, Well Willy mengajak Bimbim dan Kiki untuk membentuk grup musik yang diberi nama "Cikini Stones Complex" ("CSC") di SMA Perguruan Cikini pada 25 Desember 1981. Di CSC sendiri telah terisi beberapa personel, antara lain Well Willy sendiri (vokal utama), Boy (vokal kedua), Bimbim (gitar utama), Kiki (gitar ritme), Abi (bass) dan Uti (drum, vokal) yang belakangan membentuk karena Abi mengajaknya; Boy merupakan adik kembar Abi. Terbentuk dengan formasi seperti itu, Bimbim bersama CSC membawakan lagu-lagu The Rolling Stones mereka. Well Willy menyetujui permintaan Bimbim. Bersama CSC, mereka mulai tampil di kafe. Itu adalah penampilan perdana mereka di sebuah kafe. Selain di kafe, mereka juga tampil di sejumlah acara ulang tahun untuk mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu Rolling Stones, 17 Agustusan dan pentas seni. Setelah berjalan beberapa waktu. Namun karena merasa lelah dan bosan hanya membawakan lagu-lagu dari grup musik Rolling Stones, Bimbim, Kiki, Well Willy dan Uti memutuskan untuk keluar dari Cikini Stones Complex karena grup tersebut tidak memiliki tujuan yang jelas dan grup pun bubar begitu saja.[9]

Formasi, pengumuman nama Slank dan tampil di kafe (1983–1996)

[sunting | sunting sumber]

Bimbim dan Kiki bertemu dengan Bongky Marcel (mantan gitaris utama Fire Force 1979-1981 dan Rese Band 1981-1983) untuk pertama kalinya untuk meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny Boediono Siregar alias Denny dan Daniel Hermansyah Siregar alias Erwan dengan mendapatkan tawaran untuk membentuk grup musik pertama yang diberi nama Red Evil, rekan lamanya di CSC. Di dalam grup itu, terdapat beberapa personel yang tidak asing bagi Bimbim berposisi sebagai memegang alat musik drum yang ditinggalkan Uti sedangkan Kiki berposisi sebagai memegang alat musik gitar utama, ditambah tiga nama baru, Bongky Marcel (gitar ritme), Denny BDN (bass) dan Erwan (vokal utama). Red Evil sempat tampil satu kali di kafe dan sebotol minuman. di mana Red Evil memainkan lagu-lagu Rolling Stones yang berjiwa berjaya. Tidak berselang lama, perubahan formasi kembali terjadi, yang dinilai lebih mampu mengikuti performa grup.

Nama Slank terinspirasi dari kawan-kawan yang sering menyebut mereka cowok selengean (slengean) pada 26 Desember 1983, pada tahun itu grup ini masih belum punya nama yang pas. Para personilnya, termasuk Bimbim masih bingung mencari nama yang bagus untuk grup yang baru ini. Suatu hari setelah latihan musik, Kiki, Bongky, Denny dan Erwan berikutan mobil dengan Bimbim, mencari makan malam dan sebotol minuman di kafe. Sambil makan dan minum botol, mereka diskusi soal nama grup ini. Mula-mula, Bimbim mengusulkan nama Red Eyes pada tahun 1983. Tapi Denny kurang setuju, alasannya sukar diingat. Sampai makanan dan sebotol minuman habis, diskusi belum selesai. Mereka lalu pulang berikutan mengendarai mobil ke Jl. Potlot (tempat tinggal mereka). Pada saat perjalanan pulang, pada awal 26 Desember tahun 1983 mereka melihat coretan dinding cowok slengean. Ide Bimbim muncul (mengambil kata slengean-nya), dan langsung bertanya ke Denny. Dan diapun setuju. Sejak itu, mereka sepakat mengubah nama yang digunakan adalah Slank dengan formasi tetap Bimbim (drum), Kiki (gitar utama), Bongky (gitar ritme), Denny (bass) dan Erwan (vokal utama). Berdasarkan pernyataan Bimbim dalam sebuah di tempat bowling Hotel Kartika Chandra, Jakarta saat merayakan ulang tahun bersama Tantowi Yahya, Slank sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka cowok selengean (slengean) yang disinggahi oleh Kiki dan ibunya ketika beristirahat dalam perjalanannya dari Kota Bandung ke Jakarta.

Sejak perjalanan ke Jakarta, Slank menyasar kafe sebagai panggung mereka dan menjadi profesional dengan membawakan lagu-lagu "The Rolling Stones". Selama dibentuk, Slank telah beberapa kali tampil di kafe dengan membawakan lagu-lagu "The Rolling Stones", setelah itu sekitar setahun di kafe. Bimbim merekrut Iffet Vecha Sidharta, manajer band anaknya, sebagai manajer baru Slank. Bongky menjelaskan usaha bandnya agar Iffet menerima tawaran manajer ini, "Kebetulan, saat itu kami dapet job manggung di sebuah kafe. Buat ngeyakinin Ibu –panggilan akrab Bunda Iffet–, kami bertekad tampil habis-habisan. Seluruh kemampuan yang kami punya langsung dikerahkan." Sebelumnya, posisi manajer band dipegang oleh Bimbim sendiri yang juga sebagai memegang merangkap drummer dan Kiki sebagai memegang merangkap gitaris utama. Suatu hari, kediaman Bimbim di Potlot 14 jadi markas besar mereka dan menjadi situs wajib yang harus dikunjungi para Slankers.

Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri pada Maret 1985, Kiki memutuskan untuk keluar dari Slank dan digantikan oleh Bongky pada posisi gitar utama. Untuk mengisi kekosongan, pada bulan Mei, Bimbim, Denny dan Bongky memutuskan untuk mengajak kakak kandung Bimbim yaitu Adrian Sidaharta (Adri) yang sebelumnya bermain gitar utama, pendiri dan pimpinan Strawberry Band (1977-1984), bergabung dengan Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai kibordis baru, karena posisi gitar sudah diisi Bongky. Kehadiran Adri justru membawa selera warna baru untuk musik Slank, karena Kakak kandung Bimbim ini memainkan alat musik yang sebelumnya tidak terdapat di Slank, yaitu Keyboard. Belum lama setelah masuknya Adri pada bulan April, Erwan memutuskan hengkang dari Slank untuk mengikuti jejak Kiki. Hengkangnya Erwan karena merasa tidak punya harapan di Slank dengan melanjutkan pendidikannya di Amerika. Setelah hengkangnya Erwan pada bulan Juni, posisi vokalis di Slank pun diisi oleh dua gadis, yaitu Rebecca Lilian Agustina alias Lala dan Uti Suharyani telah masuk ke dalam Slank sebagai dua vokalis tetap.

Pada tahun 1986, Uti dan Lala sempat menyatakan keluar dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim, Bongky, Denny dan Adri saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim kembali mengajak Well Willy untuk masuk ke dalam Slank sebagai vokal utama dan terbentuklah Slank Formasi 5. Pada tahun ini, Slank beberapa kali kerap tampil dari panggung ke panggung yang tentunya dengan dandanan slenge’an dan tetap mengajak kawan-kawan terdekat untuk jadi supporter.

Pada tahun 1987, Adri memutuskan keluar dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim, Bongky dan Denny BDN saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim kembali mengajak Andre untuk main keyboard. Dikarenakan tidak kecocokan, Andre dan Well Willy yang harus merelakan hengkang dari Slank. Denny akhirnya bertindak sebagai vokalis dan Bimbim mengajak Imanez yang sebelumnya bermain gitar utama sekaligus merupakan pendiri dan mantan gitaris Metal Crew, bergabung dengan Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai bassis, karena posisi gitar utama sudah diisi Bongky. Tidak lama kemudian, Bongky dan Imanez memutuskan keluar dari Slank dan posisinya digantikan oleh Denny BDN kembali sebagai bassis. Sementara Parlin Burman Siburian alias Pay (gitaris Navy Punk - sekarang Roxx) sebagai gitaris utama, Djimboen Wijaya alias Jaya (gitaris Whizzkid) sebagai gitaris ritme dan Thomas Samuel Karamoy alias Sammy (eks Stone Metal serta kakak kandung David alias Oppi vokalis Jamrock/Jamrud) sebagai vokalis utama untuk bergabung dengan Slank. Jadi, personil Slank Formasi 8 adalah Bimbim (drum), Denny BDN (bass), Pay (gitar utama), Jaya (gitar ritme), dan Sammy (vokal utama). Tidak lama kemudian, Sammy, Pay, dan Jaya sempat menyatakan keluar dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim dan Denny BDN saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim kembali mengajak Imanez untuk main Bass, otomatis Denny BDN jadi vokalis sementara kakak kandung kedua dari artis sinetron selebriti Moudy Wilhelmina dan keturunan belanda yaitu James Anthony Verhoeven alias Anto (lahir 3 Januari 1968) yang merupakan mantan gitaris utama, pendiri dan pimpinan Stone Metal (1982-1987) untuk bergabung sebagai gitaris utama dan merangkap sebagai vokalis.

Pada tahun 1988, Denny BDN yang harus menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila terpaksa memutuskan untuk keluar dari Slank. Jadi, pendiri dan pimpinan Slank yang masih tersisa saat itu adalah Bimbim. Anto juga ikut keluar dari Slank dan memilih sebagai vokalis utama dan pimpinan untuk membentuk grup band yang bernama Cross Blood sekaligus mengeluarkan album perdana Cross Blood diedarkan oleh WINS Record dan didistribusikan oleh Metrotama Records pada tahun 1990 sedangkan mengeluarkan album kedua Cross Blood diedarkan oleh WINS Record dan didistribusikan oleh Selecta Records pada tahun 1991. Pada tahun yang sama, Bimbim kembali mengajak sang Kakak adalah Adri untuk kembali memberikan alunan Keyboardnya bersama Tole yang bermain Bass dan Imanez kembali merangkap sebagai pemain gitar utama. Untuk posisi vokal utama, Slank memperkenalkan seorang wanita vokalis utama yaitu, Nita Tilana yang merupakan kakak kandung dari vokalis band Gigi yaitu Armand Maulana. Tidak lama setelahnya, Nita, Adri, dan Tole sempat menyatakan mundur dari Slank yang kini hanya menyisakan Bimbim dan Imanez saja. Untuk mempertahankan Slank, akhirnya Bimbim dan Imanez kembali menarik Pay untuk mengisi gitar utama dan Well Willy untuk kembali jadi vokalis Slank. Guna memperkokoh, Slank pun mengajak Indra Qadarsih (keyboard) sebagai personil baru.

Pada tahun 1989, Imanez dan Well Willy mundur dari Slank dan Bongky yang sebelumnya bermain gitar utama, kembali lagi ke Slank tapi kali ini berpindah posisi sebagai bassis, karena posisi gitar sudah diisi Pay. Untuk mengisi kekosongan vokal, Bimbim mencoba untuk mengajak sepupunya, Kaka yang saat itu tengah ngeband bareng Lovina.[9] Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13 dengan Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra Q, Slank baru solid. Mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.[9]

Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy). Album yang menampilkan tembang Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF Award 1991 untuk kategori pendatang baru terbaik. Album tersebut juga seakan menampar industri musik Indonesia yang kala waktu itu masih gencarnya lagu melayu seperti tembang Issabella milik Search. Musik padu-padan rock and roll blues ala Slank akhirnya dekat dengan anak muda di Indonesia. Gaya mereka yang khas, cuek, slengean, tapi bersahabat berhasil menarik massa yang saat itu masih sebatas minoritas.

Album kedua mereka, Kampungan, meraih sukses yang sama.[9] Single dari album ini Mawar Merah dan Terlalu Manis dibuat dalam dua versi. Suka-suka dan Jualan. Namun anehnya, justru lagu yang versi Suka-suka lah yang menjadi hits dan sering dimainkan. Disini Kaka bermain harmonika. Di album Kampungan ini pun, Slank memasukkan lagu Nina Bobo.

1993 Desember, Slank merilis album ketiga Piss! yang merupakan plesetan dari kata peace. Jargon ini menjadi tren pada masa itu. Hits single album ini adalah Piss dan Kirim Aku Bunga dengan cover album seorang model yang meniru pose Jim Morrison walaupun banyak yang berpendapat bahwa model di sampul album tersebut adalah Bimbim, tetapi faktanya model cover album tersebut adalah Adji Tarmo, tetangga seberang rumah Bimbim.

Pada tanggal 25 November 1994, Slank merilis Generasi Biru dengan andalan Generasi Biroe, Terbunuh Sepi, dan Kamu Harus Pulang. Bersama Formasi 13, Slank mengisi sebuah acara di RCTI pada tanggal 15 Agustus 1995 dalam rangka menyambut Hari Jadi Kemerdekaan Indonesia yang ke-50. Mereka membawakan beberapa lagu dari album Generasi Biru. Album ke lima mereka, Minoritas, dirilis Januari 1996. Menampilkan single Bang Bang Tut sukses dipasaran. Di album tersebut, Bimbim menyanyikan sebuah lagu miliknya yang berjudul Bidadari Penyelamat tanpa iringan musik apapun, hanya suara Bimbim saja.

Perpecahan (1996–1998)

[sunting | sunting sumber]

Pada saat menggarap album ke enam Lagi Sedih, Bimbim memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra resmi keluar dari Slank karena sudah parah dalam ketergantungan narkoba. Namun ada juga yang menyebutkan bahwa Bongky, Indra dan Pay keluar atau mengundurkan diri karena perilaku Bimbim dan Kaka yang sudah terlampau parah dalam penggunaan narkoba. Perpecahan tersebut sebenarnya sudah mulai terlihat di album ke empat mereka di lagu Pisah Saja Dulu. Bimbim bahkan berniat untuk membubarkan Slank.

Namun sebuah surat yang ditulis dengan darah oleh seorang Slanker membuatnya mengurungkan niatnya. Yang berisi surat bernada ancaman dan bersumpah untuk membunuh Bimbim jika sampai membubarkan Slank tidak dapat dihindari. Kaka dan Bimbim akhirnya tetap menggarap album ke enam dengan bantuan musisi tambahan.

Reynold masuk untuk mengisi posisi gitar dan Ivanka yang waktu itu sering nongkrong di Potlot juga ikut membantu dalam mengerjakan project Slank untuk album ke enam dengan formasi masa transisi ini. Album Lagi Sedih dirilis pada Februari 1997. Single Koepoe Liarkoe dan Tonk Kosong membuktikan Slank masih bisa bertahan. Tawaran manggung pun berdatangan. Dan saat tinggal beberapa kota yang akan diselesaikan dalam rangkaian pertunjukan, Reynold menyatakan keluar dari Slank. Alasannya, tidak kuat dengan sifat Bimbim dan Kaka yang suka berkelahi dengan fans diatas panggung. Walaupun saat itu sudah dibujuk untuk menunda pengunduran dirinya, Reynold tetap tidak ingin melanjutkan.

Saat itu lah reformasi di tubuh Slank terjadi. Kemudian, Ivanka yang semula hanya additional bass player akhirnya ditarik resmi menggantikan posisi Bongky. Semenjak memakai jenis narkoba ini, Bimbim yang biasanya pendiam, rapi, tak suka teriak-teriak, tiba-tiba berubah. Demikian juga Kaka. Banyak pengalaman pahit, dari sejak mereka pakai sejak 1994 - 1999. 1998, di Lubuk Linggau, kehabisan narkotika dan sakau karena tidak barang seperti itu disana. Bimbim tidak bisa bangun, ketika wartawan meminta wawancara. Hanya Kaka yang terpaksa dengan susah payah menyambut para jurnalis.

Kini, Slank membantah anggapan bahwa dengan mengonsumsi narkoba seorang seniman bisa lebih kreatif, justru sebaliknya, tanpa menggunakan barang haram tersebut mereka terbukti bisa menghasilkan karya-karya bagus. "Saat membikin album pertama hingga ketiga, kami belum memakai narkoba, tapi album itu terbukti paling bagus. Jadi, tanpa narkoba kami bisa menghasilkan karya yang bagus. Setelah album ketiga, kami menjadi pengguna," ujar Kaka.

Sepeninggal Reynold, pihak manajemen langsung mencari pengganti untuk menyelesaikan sisa kontrak pertunjukan di beberapa kota. Ivanka merekomendasikan Abdee Negara yang sebelumnya sudah bersahabat ketika satu band di Tebet yaitu Flash untuk resmi menggantikan Pay. Sedangkan manager, Lulu Ratna, mengontak Mohammad Ridwan Hafiedz alias Ridho yang baru saja menyelesaikan sekolah gitarnya untuk resmi menggantikan Indra. Namun saat audisi calon gitaris, miskomunikasi pun terjadi. Ridho janji akan ke potlot pukul 2 dan Abdee pukul 4, namun mereka berdua berangkat jam 3 dan akhirnya saling jamming bersama. Setelah diskusi antara Bimbim dan Ivan, dipilihlah kedua-dua nya menjadi anggota tur mereka. Karena pada awalnya Slank hanya ingin mencari seorang Gitaris saja.

Semangat baru (1998–2004)

[sunting | sunting sumber]

Masuknya Abdee dan Ridho, Slank melanjutkan perjalanan bermusiknya dan menghasilkan album Tujuh yang dirilis Januari 1998, yang terjual satu juga copy dalam hitungan minggu. Album tersebut memiliki singel Balikin yang menceritakan Bimbim dan Kaka ingin sehat dari ketergantungan, dengan dukungan Abdee dan Ridho. Mereka menyatakan berhenti bukan karena takut diikuti penggemar, tetapi karena sudah berimbas negatif terhadap penggemar mereka akibat narkoba. Bimbim menyumbang suaranya dalam Bimbim Jangan Menangis, curhatan yang tercipta sejak tahun 1993 dan Ridho bermain kibor di lagu ini. Pada tahun ini pulalah Bunda Iffet selaku Ibunda dari Bimbim mengambil alih jabatan tata kelola Slank.

Album Mata Hati Reformasi kemudian dirilis yang banyak bercerita tentang masalah sosial dan pemerintahan pada zaman reformasi. Ketinggalan Zaman jadi andalan. Slank, mengaransemen ulang lagu tradisional yang diberi judul Punk Java. Di album ini juga terdapat tembang Siapa Yang Salah yang seharusnya dirilis pada album Tujuh namun terkena sensor. Paska rezim Soeharto runtuh, lagu tersebut dimasukan dalam album ini. Kaka dan Bimbim memainkan semua lini hingga jadi karya. Bimbim juga mengambil dua porsi lagu yang dia nyanyikan, Aktor Intelektual dan Nggak Mau Percaya. Di album ini Slank memberi bonus sebuah kalung tiap satu buah kaset original. Ada peringatan di belakang kaset untuk didampingi kepada pendengar dibawah umur. Banyak lagu yang direkam secara live di album ini.

1998, Slank menyelenggarakan Konser Piss 30 Kota yang direkam dan dijual ke pasaran dengan bonus dua buah lagu baru yaitu Pintu dan Makan Gak Makan. Album tersebut dominan dengan tema politik. Bimbim bernyanyi di Kalo Aku Jadi Presiden dengan gubahan sana-sini. Disetiap lagu, tampil orasi dari Kaka maupun Bimbim.

1999, Slank merilis album ganda yang diberi judul 999+09 dengan total dua puluh tujuh lagu yang dibuat dalam dua versi. Versi abu-abu dan versi yang biru. Versi biru, single Bintang Kesiangan dan Anak Mami sedangkan versi abu-abu adalah Orkes Sakit Hati, Ngangkang, serta Malam Minggu Lagi. Konon, saking banyaknya lagu yang mau dijadikan single, Slank mengumpulkan massa Potlot dan meminta pendapat mereka perihal lagu yang pas dijadikan single. Lagu Orkes Sakit Hati memang ditujukan kepada orang dan politisi yang mengumbar janji manisnya.

Di klip video lagu tersebut Slank bermain di tengah masyarakat kecil. Bimbim mengambil jatah dua lagu dari tiap album. Sista Petty album abu-abu dan Friday album biru. Bonus dari album ini adalah sebuah kantong kecil yang biasa dipakai di ikat pinggang. Tahun 1999, Bimbim menikahi seorang gadis bernama Reny. Slank kemudian merilis album pilihan dengan titel De Bestnya Slank plus gubahan oleh DJ Anton di lagu Ngangkang dan Malam Minggu Lagi yang direkam secara live di Potlot.

Virus dirilis pada 2001. Berisi single Virus, Jakarta Pagi Ini, dan #1, bonus sebuah tattoo dan kartu koleksi Slank. Masalah sosial dan keprihatinan Slank tentang lingkungan direkam dalam tembang Lembah Baliem dengan akhiran Yamko Rambe Yamko dari tanah Papua. Di lagu #1 dan Symphaty Blues, Slank memasukkan orkestra. Erwin Gutawa ikut membantu lagu pamungkas tersebut. Ada pula ermainan solo Abdee di lagu Kereta terakhir. Di lagu Symphaty Blues, istri Kaka yaitu Tascha berkontribusi untuk latar.

Sukses album, Slank mengeber konser Virus Road Show pada 22 kota di Indonesia. Meluncur, album yang diberi judul A Mild Live Slank Virus Road Show bonus I Miss You But I Hate You dan Koran Koranan Slank, media bulletin yang bisa didapatkan di luar (tanpa harus membeli kasetnya) secara berkala. Ini adalah album live kedua Slank setelah Konser Piss 30 Kota.

Dalam versi kaset, terdapat permainan solo dari Abdee, Ridho, dan Ivanka. Rekaman lagu Pak Tani merekam keributan penonton di Jember, dalam lagu ini Slank mengajak diskusi penonton di tengah lagu mengenai kemungkinan Slank menjadi presiden, dan jawabannya ternyata tidak mungkin. Di lagu Bocah, Ivanka bermain gendang terlebih dahulu sebelum memainkan gitar bassnya. Di lagu Kamu Harus Pulang yang menjadi pamunskas.

Slank merilis album studio kesebelas Satu Satu (11) 2003. Bulan dan Bintang, Gara-Gara Kamu, dan Jembatan Gantung menjadi hitsnya. Dua lagu pertama menjadi lagu latar film Novel Tanpa Huruf R. Lagu Gara-Gara Kamu tertuju pada masa adiksi narkoba. Era ini tingkat kreativitas dan produktivitas Slank tinggi, pun, bersih dari ketergantungan. Dengan bonus kondom dan kartu koleksi Slank, album ini diapresiasi AMI Award kategori Album Rock Terbaik. Cover depan album ditulis Edisi khusus suami-istri. Kaka sudah tidak berambut panjang gimbal namun menjadi lebih pendek namun tetap keriting. Bimbim menyumbang suaranya di lagu Jadi Masalah. Di Jembatan gantung, Slank tidak tampil namun hanya para siswa sekolah yang diperankan Marshanda dan beberapa remaja lainnya.[butuh rujukan]

Slank lalu menyelenggarakan Satu-Satu Live Tour di kota-kota Indonesia. Beberapa lagu di konser tersebut dimasukkan ke album live ketiga mereka: Bajakan, sebagai bentuk kegelisahan Slank terhadap pembajakan hak cipta. Lagu lagu yang direkam semuanya adalah live hasil konser dibeberapa tempat dan kegiatan Ada tiga lagu baru yang dimasukkan di album live ketiga Slank ini. That's All, direkam pada konser Satu-Satu Live Tour ini menjadi single disusul Bendera 1/2 Tiang yang direkam di studio Parah di Potlot dan juga lagu hasil kolaborasi live dengan group musik Yoon Band dari Korea Selatan berjudul South Asia. Lagu ini pernah dibawakan saat Slank bermain di Korea. Yoon Band pun ikut berkolaborasi di lagu I Miss You But I Hate You milik Slank yang direkam pada acara Impresario RCTI. Sang vokalis dari Yoon Band mengubah liriknya menjadi bahasa korea. Lagu tersebut juga masuk dalam album Bajakan.

Slank berkolaborasi Rhoma Irama di lagu Balikin. Kaka tidak banyak bernyanyi di lagu ini. Malah Rhoma lah yang mengambil hampir seluruh bagian yang dinyanyikan Kaka. Hasil konser Tiga Dimensi pun dimasukkan kesini. Ending album Bajakan adalah Sumpah Anti Pembajak yang di deklarasikan Slank bersama Slanker se-Indonesia, bonus sebuah pick guitar.[12] Slank merayakan ulang tahun ke-20 nya di Lebak Bulus dengan judul Metamorfosa Sebuah Generasi yang banyak diisi musisi diantaranya Netral, Ungu, Koil, dll.

Live perdana dunia (2004–2005)

[sunting | sunting sumber]

Memasuki tahun 2004 Kaka mengubah citra dirinya dengan rambut mohawk. Slank dan Naif menggelar konser bersama bernama Road to Peace 24 Kota. Pada kesempatan konser ini Slank membawakan lagu-lagu baru dan belum pernah direkam secara live untuk dijadikan album berikutnya. Jika biasanya Slank merekam lagu, rilis, kemudian tour, kali ini tidak. Mereka tour sambil merekam secara live di panggung, baru kemudian merilisnya. Album ini diberi nama Road to Peace. Naif berkolaborasi di lagu Amrozy Gitting yang direkam di studio Parah milik Slank beserta lagu P3K yang juga direkam di Potlot. Lagu lainnya direkam langsung di atas panggung. Mars Slankers dan Salah menjadi andalan album ini.

Ada juga karya Mochtar Embut berjudul Mars Pemilu dengan aransemen rock oleh Slank. Album ini konon disebut sebagai album live pertama di dunia. Walaupun sudah pernah ada yang merekam full album secara live seperti Greateful Dead dan Blues Traveler, tetapi band tersebut tidak merekam nya di atas panggung seperti yang dilakukan Slank. Untuk pematangan konsep pun, Slank tidak ragu dan malu untuk menyewa sebuah studio ketika Slank berada di kota tempat mereka akan show. Bahkan lagu Make Love Not War direkam saat Slank sedang checksound di Yogyakarta. Klip lagu Mars Slanker mencampurkan unsur animasi di dalamnya sedangkan pada lagu Salah, lagi-lagi Slank tidak ada di video tersebut. Bonus album ini adalah poster dan masker berlogo peace karya Slanker Makassar bernama Firman.

2004, Slank mewakili Indonesia untuk tampil di acara MTV Asia Aid, Thailand, dan membawakan Karikatur, album Satu-satu. Selain Slank, musisi lain yang tampil di event tersebut adalah Simple Plan, Rain, Siti Nurhaliza, Namie Amuro, Jay Chou, Hoobastank, dll. Akhir 2004, merilis P.L.U.R, singkatan Peace, Love, Unity, Respect. Sebuah semboyan baru Slank yang sebelumnya setia dengan jargon Piss. Andalannya Ku Tak Bisa, Biru, dan Juwita Malam ciptaan Ismail Marzuki. Dibuat dalam dua versi. Punk dan Blues. Lagu Juwita Malam dan Biru masuk dalam soundtrack film Banyu Biru yang dibintangi Tora Sudiro. Bimbim bernyanyi kembali di lagu Indonesiakan Una. Bonus sticker, poster, kalender. Akhir tahun 2005 majalah GitarPlus mengapresiasi Slank dengan album gitar rock terbaik tahun tersebut bersama dengan Gigi, Edane, dan Netral. Alasannya adalah permainan gitar Abdee dan Ridho yang cenderung blues rock 'n roll menyaru ke permainan gitar rock modern.

2004 pula, ini Slank merayakan ulang tahun ke 21 tahun di kota Surabaya, 26 Desember, bertepatan dengan bencana besar di Aceh. Sebenarnya di album ini pun Slank membuat lagu tentang Aceh yaitu Atjeh Investigation. Lagu Gossip Jalanan yang membuat gerah para politisi pun terdapat di album ini.[butuh rujukan]

Bencana Aceh tersebut lantas dijadikan destinasi oleh Slank untuk mengumpulkan dana dan memberikan sumbangan di tengah-tengah promo album P.L.U.R tersebut. Akhirnya pada awal tahun 2005, Slank dan Iwan Fals diajak oleh Deteksi Production untuk menggelar konser di 27 Kota Indonesia yang diberi judul Bersatu Dalam Damai. Dalam konser Slank dan Iwan Fals terkumpul 2,9 Milyar Rupiah yang kemudian disumbangkan untuk korban bencana alam tsunami di Aceh dan sekitarnya. Target dari Deteksi dan A Mild adalah Rp.3 Milyar sehingga angka tersebut di bulatkan menjadi Rp.3 Milyar yang disumbangkan ke Aceh. Terjadi insiden di Bengkulu dalam konser ini dimana Kaka harus dilarikan ke dokter umum karena terkena timpukan dari penonton yang mengakibatkan pendarahan pada mulutnya. Namun show masih dilanjutkan. Konser ini diakhiri di Ancol.

Tahun 2005, Slank di daulat MTV Indonesia menjadi Icon.[13][butuh rujukan] Saat itu Slank berhasil mengalahkan Dewa dan Chrisye. Malam penganugerahan gelar tersebut diselenggarakan di TMII Jakarta dan musisi yang hadir di situ membawakan lagu Slank. Acara itu dimeriahkan oleh Gigi, Seurieus, Netral, Shanty dll. Slank sendiri tampil di akhir acara dengan lagu-lagunya.[14]

2005 ini pula lah Slank untuk pertama kalinya tampil di Korea Selatan. 7 Oktober 2005, Slank bermain di kota Gwangju. The May 18 Memorial Foundation yang mengundang Slank untu tampil dalam acara yang diberi judul Echo of Music Concert. Slank membawakan dua buah lagu yaitu Bang Bang Tut dan Virus (English Version). Dalam konser ini, Slank juga bertemu kembali dengan Yoon Band, musisi yang berkolaborasi dengan Slank dan menghasilkan sebuah lagu yang masuk ke dalam album mereka masing-masing.

Masih pada tahun yang sama, Abdee Negara melelang gitar Fender Stratocaster nya. Dibuka dengan harga Rp 10 Juta, dan berharap bisa mencapai Rp 20 Jutaan, dan akhirnya terjual seharga Rp 325 Juta. Adrie Soebono, seorang promotor kondang dari JAVA Musikindo itulah yang berhasil mendapatkannya. Bahkan terlihat Abdee sempat meneteskan air mata setelah tahu harga gitar yang telah setia menemaninya saat rekaman maupun tour Slank sejak pertama Abdee bergabung. Harga tersebut dinilai sangat tinggi melebihi bayangan awalnya. Ivan juga sempat melelang bass Tobias Legend kesayangannya dan berhasil meperoleh Rp. 5 Juta.

Pada tahun 2005, Slank merilis klip live DVD dan VCD. Diambil dari konser A Mild Live Soundrenaline dengan materi lagu lima kota tempat berlangsungnya konser seperti Bali, Palembang, Bandung, Surabaya, dan Semarang. Slank juga mengajak vokalis Crowned King, Shawn Frank untuk berkolaborasi di lagu I Miss You But I hate You.

Ajaran Slankissme (2005–2007)

[sunting | sunting sumber]

Akhir 2005, Slank merilis album studio ke-14, Slankissme. Hingga pada ulang tahun Slank ke-22 tahun di Ancol mereka telah memainkan materi album tersebut. Konser ulang tahun tersebut dimeriahkan oleh PAS Band, Peterpan, Naif, Seurieus, J-Rock's, The Brandals, Speaker F1rst, Teamlo, Melanie Soebono, Ratu, Cokelat, Jacko, Shanty, my date of valentine dll. Di beberapa lagu, Slank berkolaborasi dengan para bintang tamu.

Slankissme sendiri adalah sebuah akronim dari Slank Kiss Me, Slank Is Me, dan Slankisme. Bimbim menyebut bahwa ada 13 ajaran 'gak sempurna dari Slankisme, dan itu harus diketahui oleh para Slanker, agar mengerti dan menjalani. Kenapa, karena memang kesempurnaan hanya milik Tuhan. Begitu kata Bimbim. Tiga belas ajaran gak sempurna ini dijadikan Manifesto Slank, dan Bimbim selalu membacakan nya di saat Slank berkunjung ke suatu negara. Namun, Di dalam negeri pun Slank sering kali membacakan manifesto-nya tersebut. Single dari album ini adalah SBY, singkatan dari Sosial Betawi Yoi, dan dua tembang balada Gak Ada 2nya serta Yang Manis, ketiganya dibuat klip. Kritis BBM dan Alami (Slank bermain akustik disini) diciptakan dalam sehari.

2 Januari 2006, Slank berangkat ke Jepang dengan tujuan acara Charity for Sumatra. Kemudian Slank gencar mempromosikan album barunya. Baik dari live on air di televisi atau juga konser tour nya yang menjangkau 60 kota di Indonesia. Bisa dibilang ini adalah tahun tersibuk Slank, karena pada tahun ini, selain promo album Slankissme, Slank juga menjalani tour di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten dalam rangka konser Ngedjinggo Bareng Slank, lalu merilis Album Slank Since 1983 di Malaysia dan promo di negara tersebut. Di Malaysia, Slank harus kerja keras dan mereka kelelahan karena interview di televisi, radio serta media cetak disana. Puncaknya adalah ketika Bimbim menolak seorang fans yang meminta foto bersama.

Di Ngedjinggo Bareng Slank ini, mereka selalu mampir ke suatu tempat untuk kegiatan sosial yang melibatkan rakyat kecil dan juga kesenian dan budaya setempat. Slank juga masih sering tampil di televisi, lalu juga konser sebagai penutup di event musik terkenal Soundrenaline. Bukan hanya itu, Slank juga mampir ke Amerika untuk mengisi acara di lima tempat live house di beberapa kota di Amerika. Slank di undang oleh para mahasiswa disana. Hal itu dijadikan kesempatan untuk membawa CD demo album Slank yang telah dialih bahasakan ke bahasa Inggris agar albumnya bisa rilis di luar negeri. Untuk itulah Slank gencar mencari cara dan usaha agar bisa terbang dan bermain di sana.

Kesempatan emas itu pun hadir tatkala Slank mengundang dua produser di konser mereka. Satu dari Amerika dan satu dari Kanada. Blues Saraceno, mantan gitaris group band Poison yang juga guru gitar Ridho ketika menuntut ilmu di Musician Institute, Hollywood, hadir sebagai produser yang ingin melihat aksi Slank. Dan satu lagi seorang produser dari Kanada yang juga hadir bersama vokalist dari group Crowned King, Shawn Frank, yang pernah berkolaborasi dengan Slank ketika konser Soundrenaline tahun 2005 di Bali turut serta hadir jauh-jauh dari Kanada.

Mereka berdua tertarik dan akhirnya Slank lebih memilih Blues Saraceno. Alasan Slank ingin berkarier di luar negeri karena mereka telah jenuh, dalam artian, hampir semuanya sudah pernah di raih oleh Slank di Indonesia. Makanya, Amerika dan dunialah tujuan berikutnya Slank. Slank ingin kembali menjadi underground, yang belum dikenal oleh siapa-siapa, yang belum terkenal. Inilah pertama kalinya Slank ke Amerika. Ketika di Las Vegas, Bimbim sempat membuat sebuah lagu yang hasilnya ada di album berikutnya dari Slank.[15]

Tahun 2006 ditutup dengan sebuah pesta ulang tahun yang ke 23 berjudul 23rd Slank Indie Festival. Dengan dua panggung, acara ini memang banyak mengambil musisi-musisi jalur Indie seperti Nidji, My Date Of Valentine, Steven n Coconut Trezz, Suicidal Sinatra, The S.I.G.I.T, Sheila on 7 dll.

Pro-KPK digugat DPR (2007–2009)

[sunting | sunting sumber]

Tahun 2007, Slank kembali mengeluarkan Slow But Sure.[16] Inilah album yang bisa dibilang jawaban permintaan akustik Slank. Di album ini, Slank bermain sangat sederhana. Tidak ada bunyi bising. Yang ada hanyalah suara-suara bersahabat dari perkusi, gitar akustik dan selingan harmonika. Bimbim menyumbang satu lagu di lagu Me & Reny dan ada satu lagu yang diciptakan oleh Bimbim di Las Vegas pada tahun 2006 yang dimasukan ke album ini yaitu Sin City. Kemudian ada lagu My Scooter Love, diciptakan oleh Kaka. Di lagu ini bahkan bisa didengar di akhir lagu suara Vespa Kaka. Ada juga lagu berjudul Lapindo yang mengkritisisasi semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo.

Sebelum lagu itu dimulai, Abdee berceramah sedikit terlebih dahulu. Namun lagu ini terkena sensor di bagian reff nya. Karena ada kata yang mungkin tidak seharusnya dicantumkan di album tersebut. Namun, jika lagu ini di putar di sebuah acara on air mingguan yang khusus memutar lagu-lagu Slank, lagu ini tidak di sensor. Dan ada sebuah hidden track di lagu ini berjudul Lilo. Lagu ini tidak tercatat di album tersebut tapi liriknya terdapat di booklet album. Lagu ini bisa didapatkan bila membeli software game Lilo. Single album ini adalah Cinta?, Slalu Begitu, dan Sejak Kau Benci. Di versi VCD dan DVD semua lagu dibuat video klip nya. Bonus dari album ini adalah sebuah boxer. [butuh rujukan]

Slank masih melanjutkan acara tour Ngedjinggo Bareng Slank di musim yang kedua ini bersamaan dengan promo Slow But Sure. Slank kerap kali bermain dalam dua sesi, akustik dan elektrik. Bimbim kerap kali hanya duduk di sebuah koyak yang terbuat dari kayu, dan kayu itu dijadikan perkusi untuk mengiringi lagu. Ketika lagu Me & Reny, Slank melakukan rotasi. Kaka pindah ke drum dan Bimbim bermain gitar sambil bernyanyi.

Slank kemudian meraih hasil dari CD demo yang dibawa ke Amerika tahun 2006. Blues Saraceno bersedia untuk menjadi produser Slank untuk perilisan album internasional pertamanya. Slank yang biasanya tampil di semua kota dalam pergelaran musik Soundrenaline, tahun ini hanya mengambil jatah satu kota.

Hari-hari Slank di Amerika dimulai tanpa kehadiran Ridho yang harus menyusul karena masalah visa. Nama aslinya yang berbau islami menjadi pertimbangan pihak Amerika untuk mengizinkan Ridho bisa ke Amerika. Maklum saja, pasca isu teroris berkembang, Amerika selalu waspada dan sangat ketat dengan orang-orang yang berasal dari negara Arab. Hal itu pula yang membuat Ridho kesulitan mendapatkan visa nya karena namanya yang berbau Arab.

Rekaman Slank di Studio City Sound dimulai. Ada sepuluh lagu yang disertakan dalam album ini. Setelah Ridho datang, maka rekaman pun disempurnakan dan Ridho cukup mengisi bagian gitar nya saja. Blues Saraceno yang juga mantan guru gitar Ridho memberi banyak sekali masukan dan ide nya kepada Slank. Bimbim sempat membuat sebuah lagu berjudul Hard For You yang kemudian masuk ke album Slank berikutnya pada tahun 2008.

Tahun 2008, Slank sempat akan digugat oleh DPR karena saat itu Slank aktif mendukung KPK dan sempat memberikan CD yang berisi lagu-lagu Slank sebagai bentuk dukungannya dan aktif bersuara saat melakukan pertunjukan. Namun ternyata ada lagu yang berjudul Gossip Jalanan (dari album PLUR, tahun 2005) yang dianggap menyakiti lembaga tertentu.[17][18] Kasus tersebut sempat ramai dibicarakan, dan banyak dukungan datang untuk Slank. Slank pun kerap dapat banyak permintaan membawakan lagu tersebut saat mereka melakukan pertunjukan.

Selesai rekaman album barunya di Amerika, Slank kemudian pulang ke Indonesia. Slank berkenalan dengan musisi dari Jepang bernama The Big Hip. The Big Hip yang tinggal menyisakan dua orang personel tersisa melakukan jamming di Potlot bersama Slank dan mereka sepakat untuk membuat sebuah album kolaborasi. The Big Hip diboyong di pesta ulang tahun Slank ke-24 di Surabaya dengan titel From Slank With Love yang menampilkan Maia Estianti, T2, Animasi band, Sarah Idol, Sherina, Astrid, Julia Perez, dan Nirina Zubir.

Java Jazz Festival 2009 dan Generasi biru (2009–2013)

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2009, secara mengejutkan, Slank diundang untuk mengikuti Java Jazz Festival yang terkenal.

Undangan mereka ke festival jazz oleh Peter F. Gontha dimaksudkan sebagai tantangan untuk melihat apakah mereka memiliki kemampuan untuk tampil dalam setting musik jazz. Pertunjukan mereka yang dihadiri ribuan orang sukses menyulap lagu-lagu mereka menjadi jazz. Dalam semangat menjangkau lebih banyak penonton jazz dengan menggabungkan genre, pertunjukan ini menampilkan Michael Paulo, Ron King dan Tony Monaco. Hal ini kemudian digambarkan sebagai "pengalaman sekali seumur hidup".[19]

Pada tahun 2009, Slank bermain film yang diberi judul Generasi Biru. Film ini bekerja sama dengan sutradara handal Garin Nugroho.[20] Filmnya menceritakan tentang perjalanan karier Slank dalam bentuk koreografi. Para personel Slank menjadi dirinya sendiri. Ada 3 unsur dalam film ini. Yang pertama adalah animasi, koreo, dan dokumenter Slank yang kebanyakan mengambil scene pada acara Slankers Day. Banyak lagu Slank yang juga diputar di film tersebut yang kemudian dirilis albumnya dengan tambahan dua lagu yaitu Slank Dance dan Monogami. Di IMDB, nilai untuk film Generasi Biru mendapat nilai 7,4.

Nggak Ada Matinya (2013–sekarang)

[sunting | sunting sumber]

2013, di usia ke-30 tahun, Slank secara khusus menghadirkan beragam persembahan istimewa untuk Slankers yang selalu setia mendampingi Slank dalam situasi apapun terdapat: Film layar lebar, konser Road To 30th, konser akbar HUT 30th dan sebuah album terbaru Slank yang keseluruhannya merujuk pada satu jargon yaitu Slank Nggak Ada Matinya. Ini adalah album ke-20, terdapat 11 buah lagu. Album ini pun diproduseri sendiri dengan SLANK Record sebagai executive producer, PT. Virgo Ramayana Music & Entertainment sebagai distributor & Slank Records/PT. Nadaku Musik sebagai publisher.

Mereka bekerja sama dengan KFC Indonesia & Music Factory. Album ini direkam selama ramadhan, 12– 31 Juli 2013 di studio Slank Rec, Potlot, yang direkam serta diramu-akhir oleh Nandathebreng. Mastering album dikerjakan oleh Hok Laij. Album diedarkan dalam compact disc dan tersedia di seluruh store KFC se-Indonesia. Didalamnya, Slank turut menyertakan Pidato Soekarno di awal lagu Ngindonesia (courtesy of Youtube).

Reuni

Slank satu panggung dengan mantan personelnya Pay (gitar), Reynold Affandy (gitar) dan Indra Q (Keyboard, piano), yaitu ketika merayakan ulang tahun ke 30 di Gelora Bung Karno, 13 Desember 2018. Minus Bongky yang belum pernah turut dalam konser bersama.

Ngeslank Rame-Rame

Pada ulang tahun ke-31, Slank bekerja sama dengan Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara untuk menggelar konser yang bertema Ngeslank Rame - Rame acara berlangsung dengan lancar dan meriah, banyak bintang tamu yang hadir seperti Tata Janeeta, Poppy Sovia, Blind Majesty dll.

Anggota Band

[sunting | sunting sumber]

Anggota sekarang

[sunting | sunting sumber]

Mantan anggota

[sunting | sunting sumber]
  • Denny Boediono Siregar – bassist, vokalis utama (1983–1988)
  • Bongky Marcel Ismail – gitaris, bassist, vokalis latar (1983–1987, 1989–1996)
  • Daniel Hermansyah "Erwan" Siregar – vokalis utama (1983–1985)
  • Abza Widi "Kiki" Setiaji – gitaris utama (1983–1985)
  • Patricia Kartika "Uti" Suharyani – vokalis kedua, drummer (1983, 1985–1986)
  • Well Welly – vokalis utama (1983, 1986, 1988–1989)
  • Adrian "Adri" Sidharta – kibordis, pianis (1985–1986, 1988)
  • Rebecca Lilian "Lala" Agustina – vokalis utama (1985–1986)
  • Abdul Firmansyah "Imanez" Saad – bassist, gitaris utama (1986–1987, 1987–1989; meninggal dunia: 2004)
  • John Andrew "Andre" Pulungan – kibordis, pianis (1986–1987)
  • Parlin Burman "Pay" Siburian – gitaris utama, vokalis latar (1987, 1988–1996)
  • Djimboen Wijaya – gitaris ritme (1987)
  • Thomas Samuel "Sammy" Karamoy – vokalis utama (1987)
  • James Anthony "Anto" Verhoeven – gitaris utama, vokalis (1987–1988)
  • Ronald "Tole" Panggabean – bassist (1988; meninggal dunia 1996)
  • Nita Tilana – vokalis utama (1988; meninggal dunia: 2000)
  • Indra Qadarsih – kibordis, pianis, penyintesis, sampler, tamborin, vokalis latar (1988–1996)
  • Reynold Effendy – gitaris utama, vokalis latar (1996–1997)

Garis waktu

[sunting | sunting sumber]

Garis waktu anggota Slank:[10][21]

Diskografi

[sunting | sunting sumber]

Album studio

[sunting | sunting sumber]

  1. Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy) (1990)
  2. Kampungan (1991)
  3. Piss! (1993)
  4. Generasi Biru (1994)
  5. Minoritas (1996)
  6. Lagi Sedih (1997)
  7. Tujuh (1998)
  8. Mata Hati Reformasi (1998)
  9. 999+09, (Vol. 1) (1999) (double album)
    999+09, (Vol. 2) (1999)
  10. Virus (2001)
  11. Satu Satu (2003)
  12. Road to Peace (2004)
  13. PLUR (2004)
  14. Slankkissme (2005)
  15. Slow But Sure (2007)
  16. The Big Hip (2008)
  17. Anthem For The Broken Hearted (2009)
  18. Jurus Tandur No. 18 (2010)
  19. I Slank U (2012)
  20. Slank Nggak Ada Matinya (2013)
  21. Restart Hati (2015)
  22. Palalopeyank (2017)
  23. Slanking Forever (2019)
  24. Vaksin Slank (2021)
  25. Joged (2023)

Album kompilasi

[sunting | sunting sumber]

  1. Konser Piss 30 Kota (1998)
  2. De Bestnya Slank (2000)
  3. Virus Roadshow (2002)
  4. Bajakan (2003)
  5. Slank Reborn Republic (2005)
  6. Slank Since 1983 (2006)
  7. Slank Live at Java Jazz Festival (2009)
  8. Slank Party (2011)
  9. Unity & Respect (2014)
  10. Doa (2016)

Album soundtrack

[sunting | sunting sumber]

  1. OST. Anak Menteng (1997)
  2. OST. Get Married (2007)
  3. OST. Generasi Biru (2009)
  4. OST. Get Married 2 (2009)

Album mini

[sunting | sunting sumber]

  1. Ngangkang (2001)
  2. I Slank U The Album (2012)

Slank adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai Slankers dan penggemar cewek dikenal dengan sebutan Slanky.[9]

Slank Fan Club

[sunting | sunting sumber]

Slank Fan Club (SFC) adalah club resmi yang dibentuk oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank. Slankers Club yang merupakan wadah para Slankers terbentuk ketika Slank melakukan Konser Piss 30 kota pada tahun 1998. Bunda Iffet, sebagai manager Slank melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus di berdayakan. Oleh sebab itu ketika Slank konser di Malang, sekumpulan Slankers itu di pangil oleh Bunda untuk di beri pengarahan. Tercetuslah ide Bunda untuk memberikan wadah untuk Slankers yang sekarang diberi nama Slank Fans Club.[22]

Saat konser di Southorn Stadium, Hong Kong, Slank meresmikan pembentukan kelompok slankers di Hong Kong. Peresmian Community Slankers Hong Kong (Comsho) itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bimbim dan Bunda Iffet.

Buletin Slank

[sunting | sunting sumber]

Untuk menyampaikan informasi kepada para Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah newsletter yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi jadwal, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung slank dan sebagainya. Nama buletin sendiri dipakai sebagai simbol agar para slanker melingkari (buletin) jadwal kegiatan slank di kalender kegiatan mereka masing-masing. Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank.[23]

Koran Slank

[sunting | sunting sumber]

Koran Slank diterbitkan pertama kali pada 10 Maret 2002.

  • Hampir 90% lagu-lagu Slank diciptakan oleh Bimbim.
  • Ketika Bimbim di operasi, Slank tetap bermain di acara on air di televisi tanpa Bimbim. Bimbim menonton teman-temannya bermain dari televisi.
  • Menurut Ivan, Abdee pernah menendang sampai terjatuh ampli dan headnya karena kesal terhadap sound gitar nya yang tidak sesuai dengan yang diinginkannya.
  • Abdee dan Ivan berasal dari satu band yaitu Flash. Dan Ivan lah yang merekomendasikan Abdee untuk mengisi kepergian Reynold yang hengkang pada tahun 1996
  • Ridho memiliki sebuah tempat usaha Futsal
  • Kaka adalah seorang rocker yang hanya tamat Sekolah Dasar. Dia drop out saat SMP
  • Cita-cita awal Kaka adalah menjadi seorang pemain sepak bola
  • Bongky, Indra dan Pay membentuk sebuah band bernama BIP setelah keluar dari Slank
  • Ketika Bimbim bernyanyi di sebuah konser, hampir dipastikan seluruh Slanker duduk.
  • Bunda Iffet pernah menulis sebuah buku pada 2004 dan diberi judul Bundaku Sayang
  • Selain sebagai gitaris, Ridho juga bermain keyboard untuk lagu-lagu Slank yang menggunakan piano/keyboard. Hal itu dikarenakan karena di antara personel Slank, Ridho lah yang paling fasih memainkan alat musik tersebut
  • Pada tahun 2002, Abdee pernah melakukan jam session dengan gitaris kenamaan, Paul Gilbert. Meski hanya beberapa menit. Dan pada tahun 2006, Abdee menjadi opening artist di konser Paul Gilbert di Ancol bersama sama dengan Eet Sjahranie (Edane), dan John Paul Ivan (Eks. Boomerang) dengan membawakan lagu Juwita Malam karya Ismail Marzuki.
  • Slank kerap kali membagikan bonus disetiap album yang di rilisnya. Bonus nya bervariasi. Dari mulai sticker, kalender, poster, masker, pick guitar, boxer, tali handphone, kaus, dan bahkan kondom. Hal itu dimaksudkan agar orang terutama Slanker membeli produk aslinya.
  • Slank adalah band indie, karena merekalah yang menjadi produsernya sendiri
  • Lagu Slank berjudul Lagi Gampang (album Tujuh), diaransemen ulang oleh penyanyi wanita Melanie Subono, yang juga merupakan anak dari promotor Adrie Subono
  • Slank mempunyai crew yang diberi nama Jaddah Slank
  • Abdee pernah menjadi konsultan gitar di majalah GitarPlus dari tahun 2004-2006. Disitu, pembaca boleh mengirimkan pertanyaan seputar gitar dan dijawab langsung oleh Abdee
  • Lagu Slank berjudul Terlalu Manis masuk dalam 30 Lagu Akustik Wajib Kulik versi majalah GitarPlus Mei 2005
  • Lagu Slank berjudul Juwita Malam pun pernah masuk dalam lagu yang diaransement ulang terbaik versi majalah yang sama, GitarPlus
  • Album pertama Slank, Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy) (tahun 1990), diakui oleh beberapa musisi sebagai album favoritnya. Sebut saja Iman (J-Rocks, Funky Kopral), Opet Alatas (Tiket, Gigi), dan gitaris Eet Sjahranie (Edane, God Bless)
  • Ridho pernah memberikan gitar kepada Eet Sjahranie. Gitar yang diberikan adalah gitar endorsement nya Ridho.
  • Para personel Slank mempunyai hobby olahraga yang sama yaitu Sepak bola dan pernah mendirikan SSC (Slank Soccer Club)
  • Abdee juga sempat tercatat pernah membantu Sherina, untuk mengisi permainan gitar slide nya di lagu berjudul Sendiri
  • Lagu Slank berjudul Memang, Pulau Biru, dan Terbunuh Sepi masuk dalam 150 Lagu Indonesia Terbaik versi majalah Rolling Stone Indonesia
  • Album Slank Suit-suit... He he dan Kampungan masuk ke dalam 150 Album Indonesia Terbaik versi majalah Rolling Stone Indonesia
  • Album The Big Hip pun masuk sebagai album terbaik di 2008 versi majalah Rolling Stone Indonesia

Filmografi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Keterangan
2004 Banyu Biru Sebagai penata musik
2007 Get Married Sebagai ilustrator musik dan komposer
2009 Generasi Biru Sebagai komposer
Get Married 2
2010 Metamorfoblus
2011 Get Married 3 Sebagai penata musik dan komposer
2012 Brandal-Brandal Ciliwung Sebagai penggubah album lagu tema
2013 Get M4rried Sebagai komposer
Slank Nggak Ada Matinya Sebagai ilustrator musik dan kameo
2015 99% Muhrim: Get Married 5 Sebagai penata musik dan penyanyi lagu tema

Acara televisi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Stasiun televisi
2021 Vaksin Untuk Indonesia Metro TV

Prestasi dan pengakuan

[sunting | sunting sumber]
  • Diabadikan oleh majalah Rolling Stone Indonesia sebagai salah satu dari The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa pada tahun 2008

Nominasi dan penghargaan

[sunting | sunting sumber]

BASF Awards

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penghargaan Kategori Nomine Hasil Rujukan
1990/1991 BASF Best Selling Album Rock Music Slank Menang Popular Music[24]
1991/1992 BASF Best Selling Album Pop Rock Music Slank Menang
1993/1994 BASF Best Selling Album Rock/Alternative Music Slank Menang
1994/1995 Video Musik Indonesia Favorite Video Clip "Terbunuh Sepi" Menang [25]
1994/1995 BASF Best Selling Album Best Pop/Rock Album Slank Menang
2003 SCTV Music Awards Best Pop/Rock Album Slank Menang Popular Music[24]

Anugerah Musik Indonesia

[sunting | sunting sumber]
Tahun Karya yang dinominasikan Kategori Hasil Catatan
1998 Slank–"Balikin" Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik Menang AMI Ke-1[26]
Tujuh Album Rock Terbaik AMI Ke-1[26]
Mata Hati Reformasi Album Rock Terbaik Menang AMI Ke-2
2001 Slank–"Ngangkang" Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik Nominasi AMI Ke-5
2003 Slank–"Gara-Gara Kamu" Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik Menang AMI Ke-7[27]
Satu Satu Album Rock Terbaik AMI Ke-7
2004 Bajakan Album Rock Terbaik Menang AMI Ke-8[28]
2006 Slank Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik Nominasi AMI Ke-9
Slankkissme Album Rock Terbaik AMI Ke-9
2008 "Slalu Begitu" Karya Produksi Reggae Terbaik Menang AMI Ke-11[29]
Slank (menampilkan Nirina)–"Pandangan Pertama" Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik Nominasi AMI Ke-11
Slow But Sure Album Rock Terbaik AMI Ke-11
2010 OST Generasi Biru Album Rock Terbaik Menang AMI Ke-13[30]
2011 Slank–Jurus Tandur No. 18 Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik Menang AMI Ke-14[31]
Jurus Tandur No. 18 Album Rock Terbaik Nominasi AMI Ke-14[31]
2015 Slank–Slank Nggak Ada Matinya Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik Nominasi AMI Ke-18
Slank Nggak Ada Matinya Album Rock Terbaik AMI Ke-18[32]
2016 Slank–"When You're Feeling Lonely" Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik Nominasi AMI Ke-19
Restart Hati Album Rock Terbaik Menang AMI Ke-19[33]
2017 Slank–Palalopeyank Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik Nominasi AMI Ke-20
Palalopeyank Album Rock Terbaik AMI Ke-20[34]
2020 Slank–"Bercinta di Sorga" Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik Nominasi AMI Ke-23
Slanking Forever Album Rock Terbaik AMI Ke-23
2021 Vaksin Album Rock Terbaik Nominasi AMI Ke-24[35]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d Arifin, Zainul (17 Juli 2023). "Dibentuk Sejak 1983, Simak Profil Personel Grup Band Slank Trending karena Lagu Polisi Yang Baik Hati". Hallo. Diakses tanggal 15 Desember 2023. 
  2. ^ Prihartono, Heri (13 Februari 2022). "Ingat Slank? Terungkap tak Pernah Gunakan Lipsync di Atas Panggung". Tribun Jambi. Diakses tanggal 15 Desember 2023. 
  3. ^ https://m.liputan6.com/showbiz/read/2664941/5-band-legenda-yang-tetap-eksis-hingga-kini
  4. ^ Web Journalism Team, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (31 Oktober 2022). "Hadiri Syukuran Persiapan Konser Slank, Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Konser HUT-39 Slank 'Beautiful Smile Indonesia Tour' Berjalan Lancar dan Aman". MPR-RI. Diakses tanggal 15 Desember 2023. 
  5. ^ "Slank akan luncurkan dua album". BBC Indonesia. 2012-02-11. Diakses tanggal 2018-05-31. 
  6. ^ Jenie, Ken (2014-01-08). "Peace, Love, Unity, and Respect with Slank". Whiteboard Journal. Diakses tanggal 2018-05-31. 
  7. ^ Website Management Team, Kapanlagi. "Profil Slank". Kapanlagi. Diakses tanggal 15 Desember 2023. 
  8. ^ Web Editorial Team, Edunitas. "Lagi Sedih". Edunitas. Diakses tanggal 15 Desember 2023. 
  9. ^ a b c d e f "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-26. Diakses tanggal 2009-02-21. 
  10. ^ a b "Sejarah". Slank.com. Diakses tanggal 13 Oktober 2021. 
  11. ^ Tim Pengelola Web, Musik Populer (07 Mei 2018). "Kumpulan Lagu Slank Terbaru dan Terlengkap (Update 2018)". Musik Populer. Diakses tanggal 20 Desember 2023. 
  12. ^ Saputra, Aditia. Saputra, Aditia, ed. "Slank Lepas dari Narkoba, Banyak Album Diluncurkan". Liputan6.com. 
  13. ^ "Slank: MTV Icon Yang 'Haus' Penghargaan". Tembang.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-08. Diakses tanggal 2009-08-10. 
  14. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-08. Diakses tanggal 2010-08-03. 
  15. ^ "Cerita Slank Tur Konser di Amerika, Perjalanan 29 Hari ke 15 Kota Pake Bus Kenangan Chris Cornell". Hai. Diakses tanggal 2024-01-14. 
  16. ^ True, Chris. "Slank | Biography & History". AllMusic. Diakses tanggal 2012-05-05. 
  17. ^ "DPR Akan Gugat Slank". Kompas.com. Kompas.com. 7 April 2008. 
  18. ^ "Slank 'Berorasi' Lewat Konser Dukung KPK". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-24. Diakses tanggal 2012-02-17. 
  19. ^ "Slank Performance at Java Jazz Festival 2009". Jazzuality.com. 8 Maret 2009. Diakses tanggal 15 Maret 2009. 
  20. ^ "Garin Nugroho: Akting Slank Gila!". 
  21. ^ Pudjiarti, Hadriani, ed. (1 Desember 2013). "Slank Pernah Alami Gonta-ganti Personel". Tempo.co. tempo.co. Diakses tanggal 17 Oktober 2021. 
  22. ^ http://slankfansclub.com/home/about/ Diarsipkan 2009-02-28 di Wayback Machine. Profil Slank Fans Club Pusat
  23. ^ Rina Atmasari (30 November 2013). "Slank Utamakan Media Informasi Bagi Slankers". Tempo.co. Tempo.co. Diakses tanggal 3 November 2021. [pranala nonaktif permanen]
  24. ^ a b Routledge (2009). International Who's who in Popular Music (edisi ke-11). Europa Publications Limited. hlm. 52, 227. ISBN 1-8574-3514-1. OL 34399669M. 
  25. ^ Saraswati, Dyah Paramita (16 November 2020). "26 Tahun Generasi Biru dari Slank, Album Keempat Jadi Titik Balik". detikcom. Detik.com. Diakses tanggal 3 Oktober 2021. 
  26. ^ a b "Winners & Nominee: 1st Annual AMI Awards (1997)". Anugerah Musik Indonesia. 
  27. ^ "Winners & Nominee: 7th Annual AMI Awards (2003)". Anugerah Musik Indonesia. 
  28. ^ "Winners & Nominee: 8th Annual AMI Awards (2004)". Anugerah Musik Indonesia. 
  29. ^ "Winners & Nominee: 11th Annual AMI Awards (2008)". Anugerah Musik Indonesia. 
  30. ^ "Winners & Nominee: 13th Annual AMI Awards (2010)". Anugerah Musik Indonesia. 
  31. ^ a b "Winners & Nominee: 14th Annual AMI Awards (2011)". Anugerah Musik Indonesia. 
  32. ^ "Winners & Nominee: 18th Annual AMI Awards (2015)". Anugerah Musik Indonesia. 
  33. ^ "Winners & Nominee: 19th Annual AMI Awards (2016)". Anugerah Musik Indonesia. 
  34. ^ "Winners & Nominee: 20th Annual AMI Awards (2017)". Anugerah Musik Indonesia. 
  35. ^ "Daftar Nominasi AMI Awards 2021". CNN Indonesia. CNN Indonesia. 19 Oktober 2021. Diakses tanggal 19 Oktober 2021. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]