Lompat ke isi

Primer DNA: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Febri Gunawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Primer DNA''' adalah sekuens [[DNA]] yang komplemen terhadap sekuens yang akan diamplifikasi, terutama dalam [[reaksi berantai polimerase]] (PCR) <ref name="Carson & Robertson"> {{en}} {{cite book|author=Carson S, Robertson D| title = Manipulation and Expression of Recombinant DNA: A Laboratory Manual| publisher = Elsevier, Burlington| year=2006|}} </ref>. Batasannya, primer ini akan menempel pada kedua ujung sekuens DNA yang ingin diamplifikasi dengan arah yang berkebalikan (utas ''sense'' dan ''antisense'') <ref name="Carson & Robertson"/>. Dalam suatu reaksi berantai polimerase digunakan dua primer, yaitu primer maju dan primer mundur <ref name="Carson & Robertson"/>. Kedua primer ini harus ada dalam reaksi polimerasi agar amplifikasi DNA terjadi <ref name="Carson & Robertson"/>.
'''Primer DNA''' adalah sekuens [[DNA]] yang komplemen terhadap sekuens yang akan diamplifikasi, terutama dalam [[reaksi berantai polimerase]] (PCR).<ref name="Carson & Robertson"> {{en}} {{cite book|author=Carson S, Robertson D|title = Manipulation and Expression of Recombinant DNA: A Laboratory Manual|publisher = Elsevier, Burlington|year=2006|}} </ref> Batasannya, primer ini akan menempel pada kedua ujung sekuens DNA yang ingin diamplifikasi dengan arah yang berkebalikan (utas ''sense'' dan ''antisense'').<ref name="Carson & Robertson"/> Dalam suatu reaksi berantai polimerase digunakan dua primer, yaitu primer maju dan primer mundur.<ref name="Carson & Robertson"/> Kedua primer ini harus ada dalam reaksi polimerasi agar amplifikasi DNA terjadi.<ref name="Carson & Robertson"/>
Molekul primer dapat berupa molekul DNA, [[RNA]], atau bahkan [[protein]] spesifik <ref name = "Johsi et al"> {{en}} {{cite journal | author= Joshsi J, Manandhar L, Shrestha P, Gupta R, Manadhar R, Shrestha S| title = Random amplification of polimorphic DNA analysis for genetic characterization of two breeds of dogs, German Shepherd and Japanese Spitz| journal = Nepal J Sci Technol | volume=13|issue=2|page=73-78|year=2012}}</ref>. Biasanya, primer yang digunakan pada PCR adalah molekul DNA <ref name = "Johsi et al"/>. Pada akhir proses PCR akan terdapat sejumlah besar fragmen-fragmen pendek DNA hasil amplifikasi <ref name = "Johsi et al"/>. Setelah dilakukan amplifikasi, terdapat berbagai cara untuk melihat hasilnya <ref name = "Johsi et al"/>. Salah satu diantaranya adalah [[elektroforesis gel]] <ref name = "Johsi et al"/>.
Molekul primer dapat berupa molekul DNA, [[RNA]], atau bahkan [[protein]] spesifik.<ref name = "Johsi et al"> {{en}} {{cite journal | author= Joshsi J, Manandhar L, Shrestha P, Gupta R, Manadhar R, Shrestha S| title = Random amplification of polimorphic DNA analysis for genetic characterization of two breeds of dogs, German Shepherd and Japanese Spitz| journal = Nepal J Sci Technol | volume=13|issue=2|page=73-78|year=2012}}</ref> Biasanya, primer yang digunakan pada PCR adalah molekul DNA.<ref name = "Johsi et al"/> Pada akhir proses PCR akan terdapat sejumlah besar fragmen-fragmen pendek DNA hasil amplifikasi.<ref name = "Johsi et al"/> Setelah dilakukan amplifikasi, terdapat berbagai cara untuk melihat hasilnya.<ref name = "Johsi et al"/> Salah satu diantaranya adalah [[elektroforesis gel]].<ref name = "Johsi et al"/>


===Primer Maju dan Primer Mundur===
== Primer Maju dan Primer Mundur ==
Primer maju (forward) dan primer mundur (reverse) bekerja berlawanan arah.
Primer maju (forward) dan primer mundur (reverse) bekerja berlawanan arah.


===Visualisasi===
== Visualisasi ==
Visualisasi dengan elektroforesis gel dapat dilakukan setelah proses amplifikasi terjadi untuk melihat hasil DNA yang terbentuk <ref name = "Johsi et al"/>. Apabila terdapat delesi untuk suatu lokasi templat, akan terjadi [[polimorfisme]] <ref name = "Johsi et al"/>. Dengan [[elektroforesis gel]], akan terlihat pita yang terputus-putus apabila terdapat polimorfisme <ref name = "Johsi et al"/>.
Visualisasi dengan elektroforesis gel dapat dilakukan setelah proses amplifikasi terjadi untuk melihat hasil DNA yang terbentuk.<ref name = "Johsi et al"/> Apabila terdapat delesi untuk suatu lokasi templat, akan terjadi [[polimorfisme]].<ref name = "Johsi et al"/> Dengan [[elektroforesis gel]], akan terlihat pita yang terputus-putus apabila terdapat polimorfisme.<ref name = "Johsi et al"/>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}
{{Authority control}}


[[Kategori:DNA]]
[[Kategori:DNA]]

Revisi terkini sejak 6 Agustus 2021 06.44

Primer DNA adalah sekuens DNA yang komplemen terhadap sekuens yang akan diamplifikasi, terutama dalam reaksi berantai polimerase (PCR).[1] Batasannya, primer ini akan menempel pada kedua ujung sekuens DNA yang ingin diamplifikasi dengan arah yang berkebalikan (utas sense dan antisense).[1] Dalam suatu reaksi berantai polimerase digunakan dua primer, yaitu primer maju dan primer mundur.[1] Kedua primer ini harus ada dalam reaksi polimerasi agar amplifikasi DNA terjadi.[1] Molekul primer dapat berupa molekul DNA, RNA, atau bahkan protein spesifik.[2] Biasanya, primer yang digunakan pada PCR adalah molekul DNA.[2] Pada akhir proses PCR akan terdapat sejumlah besar fragmen-fragmen pendek DNA hasil amplifikasi.[2] Setelah dilakukan amplifikasi, terdapat berbagai cara untuk melihat hasilnya.[2] Salah satu diantaranya adalah elektroforesis gel.[2]

Primer Maju dan Primer Mundur

[sunting | sunting sumber]

Primer maju (forward) dan primer mundur (reverse) bekerja berlawanan arah.

Visualisasi

[sunting | sunting sumber]

Visualisasi dengan elektroforesis gel dapat dilakukan setelah proses amplifikasi terjadi untuk melihat hasil DNA yang terbentuk.[2] Apabila terdapat delesi untuk suatu lokasi templat, akan terjadi polimorfisme.[2] Dengan elektroforesis gel, akan terlihat pita yang terputus-putus apabila terdapat polimorfisme.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d (Inggris) Carson S, Robertson D (2006). Manipulation and Expression of Recombinant DNA: A Laboratory Manual. Elsevier, Burlington. 
  2. ^ a b c d e f g h (Inggris) Joshsi J, Manandhar L, Shrestha P, Gupta R, Manadhar R, Shrestha S (2012). "Random amplification of polimorphic DNA analysis for genetic characterization of two breeds of dogs, German Shepherd and Japanese Spitz". Nepal J Sci Technol. 13 (2): 73-78.