Lompat ke isi

Osmoprotektan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Febri Gunawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k clean up, added deadend tag
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Dead end|date=Januari 2023}}
'''Osmoprotektan''' atau '''Zat Terlarut Kompatibel''' merupakan senyaawa yang diproduksi secara alami oleh organisme atau sintetik yang bertujuan melindungi sel dari keadaan aktivitas air yang rendah. Senyawa ini tidak boleh bersifat inhibitor terhadap sel. Senyawa yang digunakan sebagai osmoprotektan bersifat larut air, seperti turunan gula, alkohol, dan asam amino.<ref name="satu">{{en}}Madigan M, Martinko J, Stahl D, Clark D. 2012. ''Brock Biology of Microorganisms''. Ed ke-13. New York: Pearson.</ref>


{{Orphan|date=Oktober 2016}}
==Jenis==

'''Osmoprotektan''' atau '''Zat Terlarut Kompatibel''' adalah senyaawa yang diproduksi secara alami oleh organisme atau sintetik yang bertujuan melindungi sel dari keadaan aktivitas air yang rendah. Senyawa ini tidak boleh bersifat inhibitor terhadap sel. Senyawa yang digunakan sebagai osmoprotektan bersifat larut air, seperti turunan gula, alkohol, dan asam amino.<ref name="satu">{{en}}Madigan M, Martinko J, Stahl D, Clark D. 2012. ''Brock Biology of Microorganisms''. Ed ke-13. New York: Pearson.</ref>

== Jenis ==
Jenis osmeoprotektan yang dihasilkan oleh bakteri sangat beragam:
Jenis osmeoprotektan yang dihasilkan oleh bakteri sangat beragam:
# Bakteri nonfototrofik atau ''Cyanobacteria'' air tawar memproduksi asam amino (glutamat atau prolin) atau sukrosa dan trehalosa.<ref name="satu"/>
# Bakteri nonfototrofik atau ''Cyanobacteria'' air tawar memproduksi asam amino (glutamat atau prolin) atau sukrosa dan trehalosa.<ref name="satu"/>
Baris 8: Baris 12:
# ''Cyanobacteria'' danau asin menghasilkan glisin betain.<ref name="satu"/>
# ''Cyanobacteria'' danau asin menghasilkan glisin betain.<ref name="satu"/>
# Bakteri ungu menghasilkan glisin betain, ektoin, trehalosa.<ref name="satu"/>
# Bakteri ungu menghasilkan glisin betain, ektoin, trehalosa.<ref name="satu"/>
# ''Archaea'' halofilik ekstrim menghasilkan KCl.<ref name="satu"/>
# ''Archaea'' halofilik ekstrem menghasilkan KCl.<ref name="satu"/>
# ''Dunaliella'', khamir xerofilik, dan cendawan xerofilik menghasilkan gliserol.<ref name="satu">
# ''Dunaliella'', khamir xerofilik, dan cendawan xerofilik menghasilkan gliserol.<ref name="satu"/>


== Referensi ==

==Referensi==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{Authority control}}

[[Kategori:Biologi]]



{{biologi-stub}}
{{biologi-stub}}
[[Kategori: Biologi]]

Revisi terkini sejak 9 Januari 2023 17.20



Osmoprotektan atau Zat Terlarut Kompatibel adalah senyaawa yang diproduksi secara alami oleh organisme atau sintetik yang bertujuan melindungi sel dari keadaan aktivitas air yang rendah. Senyawa ini tidak boleh bersifat inhibitor terhadap sel. Senyawa yang digunakan sebagai osmoprotektan bersifat larut air, seperti turunan gula, alkohol, dan asam amino.[1]

Jenis osmeoprotektan yang dihasilkan oleh bakteri sangat beragam:

  1. Bakteri nonfototrofik atau Cyanobacteria air tawar memproduksi asam amino (glutamat atau prolin) atau sukrosa dan trehalosa.[1]
  2. Cyanobacteria laut memproduksi alfa glukosilgliserol.[1]
  3. Alga laut memproduksi manitol. glikosida, dimetilsulfoniopropionat.[1]
  4. Cyanobacteria danau asin menghasilkan glisin betain.[1]
  5. Bakteri ungu menghasilkan glisin betain, ektoin, trehalosa.[1]
  6. Archaea halofilik ekstrem menghasilkan KCl.[1]
  7. Dunaliella, khamir xerofilik, dan cendawan xerofilik menghasilkan gliserol.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h (Inggris)Madigan M, Martinko J, Stahl D, Clark D. 2012. Brock Biology of Microorganisms. Ed ke-13. New York: Pearson.