Lompat ke isi

Tadah Alas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Pranala luar: clean up
 
(44 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Image:atap tadah alas.JPG|thumb|right|200px|Rumah Tadah Alas Tipe 1 dengan atap "tadah alas" pada bagian depannya ditopang 2 pilar pada [[Pamedangan]] terdapat di Kelurahan [[Melayu, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin]].]]
[[Berkas:atap tadah alas.JPG|jmpl|ka|200px|'''Rumah Tadah Alas''' tanpa anjung di Kelurahan [[Melayu, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin|Kampung Melayu Banjarmasin]] (sudah dibongkar).]]
[[Berkas:Rumah_Tadah_Alas_di_Martapura.jpg|jmpl|ka|200px|'''Rumah Tadah Alas Ba'anjung Ambin Sayup''' di [[Melayu, Martapura Timur, Banjar|Kampung Melayu Martapura]].]]
[[Image:Tadah Alas Yang Tidak Simetris.JPG|thumb|right|200px|Maket Rumah Tadah Alas yang tidak simetris]]
[[Berkas:Tadah Alas Yang Tidak Simetris.JPG|jmpl|ka|200px|Maket '''Rumah Tadah Alas Ba'anjung Satu'''.]]
[[Berkas:Tadah Alas Pasayangan Selatan Martapura.JPG|jmpl|ka|200px|Rumah Tadah Alas yang tidak simetris di [[Martapura]].]]


'''Tadah Alas''' adalah salah satu [[rumah]] [[tradisonal]] [[suku Banjar]] ([[rumah Banjar]]) di [[Kalimantan Selatan]]. Rumah Tadah Alas merupakan pengembangan dari Rumah [[Balai Bini]] yaitu dengan menambahkan satu lapis atap perisai sebagai kanopi paling depan. Atap kanopi inilah yang disebut "tadah alas" sehingga rumah adat ini dinamakan rumah Tadah Alas.
[[Image:Tadah Alas Pasayangan Selatan Martapura.JPG|thumb|right|200px|Rumah Tadah Alas yang tidak simetris di [[Martapura]].]]
'''Tadah Alas''' adalah salah satu [[rumah]] [[tradisonal]] [[suku Banjar]] ([[rumah Banjar]]) di [[Kalimantan Selatan]]. Rumah Tadah Alas merupakan pengembangan dari Rumah [[Balai Bini]] yaitu dengan menambahkan satu lapis atap perisai pada kanopi paling depan. Atap kanopi inilah yang disebut "tadah alas" sehinggga rumah adat ini dinamakan rumah Tadah Alas.


Ciri-ciri bangunan :
Ciri-ciri bangunan:
# Pada mulanya tubuh bangunan induk rumah adat Tadah Alas ini memiliki konstruksi berbentuk segi empat yang memanjang dari depan ke belakang yang ditutupi pada bagian depannya dengan menggunakan [[atap perisai]] yang dalam bahasa Banjar disebut '''Atap Gajah'''. Atap di bagian depan ini kemudian ditumpangi lagi dengan sebuah atap perisai juga. Atap perisai tumpang ini menutupi mulai ruang Surambi Pamedangan. Bentuk bangunan pokok ini biasa dinamakan '''Rumah Tadah Alas'''.<ref>[https://www.facebook.com/photo.php?fbid=645986115425170&set=a.152020388155081.28890.100000413624261&type=3&permPage=1 Maket Rumah Tadah Alas]</ref>
# Tubuh bangunan induk memakai [[atap perisai]] ([[bahasa Banjar]] : atap gajah) yang menutupi ruang [[Ambin Sayup]].
# Dalam perkembangannya kemudian bentuk segi empat panjang yang sudah ditambahi atap perisai tumpang tersebut mendapat tambahan ruangan hanya pada salah satu sisi bangunan pada samping kiri atau kanan bangunan ataupun bisa juga pada kedua-duanya baik sisi kiri maupun kanan secara simetris dan posisinya agak ke belakang. Kedua ruangan ini berukuran sama panjang. Penambahan ini dalam bahasa Banjar disebut ''disumbi''. Ruang tambahan ini disebut [[anjung]]. Rumah Tadah Alas yang memiliki dua buah anjung secara simetris ini dinamakan '''Rumah Tadah Alas Ba'anjung Dua'''. Pada tipe pertama kedua-dua buah anjung ini ditutup dengan atap sengkuap '''Pisang Sasikat''' sehingga dinamakan '''Rumah Tadah Alas Ba'anjung Pisang Sasikat'''. Dalam perkembangannya di belakang Anjung Kanan dan Anjung Kiwa yang beratap sengkuap Pisang Sasikat ini selanjutnya ''disumbi'' (disambung) dengan atap jurai luar (jurai laki) sehingga ruangan tambahan ini dinamakan '''Anjung Jurai Kanan''' dan '''Anjung Jurai Kiwa'''. Sedangkan pada tipe kedua pada kedua-dua buah anjung ini ditutup dengan atap perisai juga sehingga menjadi ruangan anjung Ambin Sayup maka dinamakan '''Rumah Tadah Alas Ba'anjung Ambin Sayup'''.
# Diberi tambahan satu lapis atap perisai (atap gajah) pada bagian paling depan yaitu atap yang menutupi kanopi paling depan dari bangunan yang menutupi serambi terbuka/[[Pamedangan]] yang berukuran kecil menjorok ke depan dengan ditopang 2 pilar.
# [[Surambi Pamedangan]] berukuran kecil menjorok ke depan dengan ditopang 2 pilar.
# Biasanya terdapat dua jendela variasi di depan ruang [[Paluaran]]/[[Ambin Sayup]]
# Biasanya terdapat dua jendela variasi di depan ruang [[Paluaran]]/[[Ambin Sayup]]
# Pada sayap bangunan ([[anjung]]) memakai atap sengkuap (lessenaardak) yang disebut atap [[Pisang Sasikat]] seperti pada rumah [[Bubungan Tinggi]] maupun [[Balai Bini]].
# Pada alternatif ke-2 sayap bangunan atau [[anjung]] memakai [[atap perisai]] seperti pada [[rumah Cacak Burung]].


==Ruang==
== Ruang ==
Ruangan yang berturut-turut dari depan ke belakang
Ruangan yang berturut-turut dari depan ke belakang
# [[Pamedangan]] kecil
# [[Pamedangan]] kecil
# [[Ambin Sayup]]
# [[Paluaran]]
# [[Palidangan]] diapit 2 buah [[Anjung]] yaitu [[Anjung Kanan]] dan [[Anjung Kiwa]]
# [[Palidangan]] diapit 2 buah [[Anjung]] yaitu [[Anjung Kanan]] dan [[Anjung Kiwa]]
# [[Padapuran]] (Padu)
# [[Padapuran]] (Padu)


==Keterangan==
== Keterangan ==
Menurut tim Depdikbud Kalsel (sekarang Depdiknas Kalsel) :
Menurut tim Depdikbud Kalsel (sekarang Depdiknas Kalsel), ciri-ciri Tadah Alas adalah sebagai berikut:
Ciri-ciri Tadah Alas :
# Atap jurai diberi satu lapis atau atap tumpang sama panjang dengan dibawahnya.
# Atap jurai diberi satu lapis atau atap tumpang sama panjang dengan dibawahnya.
# Bentuk bangunan merupakan sebuah [[Balai Bini]].
# Bentuk bangunan merupakan sebuah [[Balai Bini]].


== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Rumah Kelayan A.JPG|Perkembangan baru model Rumah Tadah Alas dengan varians kanopi [[atap perisai buntung]] (Atap Gajah Hidung Bapicik) pada bagian depan di Kelayan.

</gallery>

== Referensi ==
{{reflist}}

== Pranala luar ==
* [https://www.facebook.com/photo.php?fbid=552414904782292&set=a.152020388155081.28890.100000413624261&type=1&theater ] Rumah Tadah Alas]
* https://budparpulpis.wordpress.com/2015/04/15/page/2/
* https://www.youtube.com/watch?v=uicnugJE7dE


{{Rumah Banjar}}
{{Rumah Banjar}}

{{bangunan-stub}}
[[Kategori:Rumah Banjar]]
[[Kategori:Rumah Banjar]]


{{bangunan-stub}}

Revisi terkini sejak 23 Desember 2022 04.58

Rumah Tadah Alas tanpa anjung di Kelurahan Kampung Melayu Banjarmasin (sudah dibongkar).
Rumah Tadah Alas Ba'anjung Ambin Sayup di Kampung Melayu Martapura.
Maket Rumah Tadah Alas Ba'anjung Satu.
Rumah Tadah Alas yang tidak simetris di Martapura.

Tadah Alas adalah salah satu rumah tradisonal suku Banjar (rumah Banjar) di Kalimantan Selatan. Rumah Tadah Alas merupakan pengembangan dari Rumah Balai Bini yaitu dengan menambahkan satu lapis atap perisai sebagai kanopi paling depan. Atap kanopi inilah yang disebut "tadah alas" sehingga rumah adat ini dinamakan rumah Tadah Alas.

Ciri-ciri bangunan:

  1. Pada mulanya tubuh bangunan induk rumah adat Tadah Alas ini memiliki konstruksi berbentuk segi empat yang memanjang dari depan ke belakang yang ditutupi pada bagian depannya dengan menggunakan atap perisai yang dalam bahasa Banjar disebut Atap Gajah. Atap di bagian depan ini kemudian ditumpangi lagi dengan sebuah atap perisai juga. Atap perisai tumpang ini menutupi mulai ruang Surambi Pamedangan. Bentuk bangunan pokok ini biasa dinamakan Rumah Tadah Alas.[1]
  2. Dalam perkembangannya kemudian bentuk segi empat panjang yang sudah ditambahi atap perisai tumpang tersebut mendapat tambahan ruangan hanya pada salah satu sisi bangunan pada samping kiri atau kanan bangunan ataupun bisa juga pada kedua-duanya baik sisi kiri maupun kanan secara simetris dan posisinya agak ke belakang. Kedua ruangan ini berukuran sama panjang. Penambahan ini dalam bahasa Banjar disebut disumbi. Ruang tambahan ini disebut anjung. Rumah Tadah Alas yang memiliki dua buah anjung secara simetris ini dinamakan Rumah Tadah Alas Ba'anjung Dua. Pada tipe pertama kedua-dua buah anjung ini ditutup dengan atap sengkuap Pisang Sasikat sehingga dinamakan Rumah Tadah Alas Ba'anjung Pisang Sasikat. Dalam perkembangannya di belakang Anjung Kanan dan Anjung Kiwa yang beratap sengkuap Pisang Sasikat ini selanjutnya disumbi (disambung) dengan atap jurai luar (jurai laki) sehingga ruangan tambahan ini dinamakan Anjung Jurai Kanan dan Anjung Jurai Kiwa. Sedangkan pada tipe kedua pada kedua-dua buah anjung ini ditutup dengan atap perisai juga sehingga menjadi ruangan anjung Ambin Sayup maka dinamakan Rumah Tadah Alas Ba'anjung Ambin Sayup.
  3. Surambi Pamedangan berukuran kecil menjorok ke depan dengan ditopang 2 pilar.
  4. Biasanya terdapat dua jendela variasi di depan ruang Paluaran/Ambin Sayup

Ruangan yang berturut-turut dari depan ke belakang

  1. Pamedangan kecil
  2. Paluaran
  3. Palidangan diapit 2 buah Anjung yaitu Anjung Kanan dan Anjung Kiwa
  4. Padapuran (Padu)

Keterangan

[sunting | sunting sumber]

Menurut tim Depdikbud Kalsel (sekarang Depdiknas Kalsel), ciri-ciri Tadah Alas adalah sebagai berikut:

  1. Atap jurai diberi satu lapis atau atap tumpang sama panjang dengan dibawahnya.
  2. Bentuk bangunan merupakan sebuah Balai Bini.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]