Lompat ke isi

Praanggapan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
rintisan
 
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Dalam [[pragmatika]], '''praanggapan''' atau '''presuposisi''' (''presupposition'') adalah pengetahuan bersama yang dimiliki oleh penutur dan mitra tutur yang melatarbelakangi suatu [[tindak tutur]] <ref>Chaer, 2010, hlm. 32</ref>. Kesamaan praanggapan akan memperlancar [[komunikasi]], sedangkan perbedaan praanggapan akan menghambat komunikasi. Sebagai contoh, saat menanggapi pernyataan penutur, "Pada waktu itu mobil saya melaju dengan kecepatan tinggi," bila mitra tutur belum mengetahui bahwa penutur memiliki mobil, mitra tutur akan menanggapi, "Kamu punya mobil?" Praasumsi penutur salah dan komunikasi menjadi terhambat <ref>Pranowo, 2014, hlm. 143</ref>.
Dalam [[pragmatika]], '''praanggapan''' atau '''presuposisi''' (''presupposition'') adalah pengetahuan bersama yang dimiliki oleh penutur dan mitra tutur yang melatarbelakangi suatu [[tindak tutur]].<ref>Chaer, 2010, hlm. 32</ref> Kesamaan praanggapan akan memperlancar [[komunikasi]], sedangkan perbedaan praanggapan akan menghambat komunikasi. Sebagai contoh, saat menanggapi pernyataan penutur, "Pada waktu itu mobil saya melaju dengan kecepatan tinggi," bila mitra tutur belum mengetahui bahwa penutur memiliki mobil, mitra tutur akan menanggapi, "Kamu punya mobil?" Praanggapan penutur salah dan komunikasi menjadi terhambat.<ref>Pranowo, 2014, hlm. 143</ref>


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==

Revisi terkini sejak 6 Agustus 2021 06.42

Dalam pragmatika, praanggapan atau presuposisi (presupposition) adalah pengetahuan bersama yang dimiliki oleh penutur dan mitra tutur yang melatarbelakangi suatu tindak tutur.[1] Kesamaan praanggapan akan memperlancar komunikasi, sedangkan perbedaan praanggapan akan menghambat komunikasi. Sebagai contoh, saat menanggapi pernyataan penutur, "Pada waktu itu mobil saya melaju dengan kecepatan tinggi," bila mitra tutur belum mengetahui bahwa penutur memiliki mobil, mitra tutur akan menanggapi, "Kamu punya mobil?" Praanggapan penutur salah dan komunikasi menjadi terhambat.[2]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Chaer, 2010, hlm. 32
  2. ^ Pranowo, 2014, hlm. 143

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]
  • Chaer, A. (2010), Kesantunan Berbahasa, Jakarta: Rineka Cipta 
  • Pranowo (2014), Teori Belajar Bahasa, Yogyakarta: Pustaka Pelajar