Lompat ke isi

Barbiturat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xiao Hua Lan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
+ 10 Kategori; ± 2 Kategori menggunakan HotCat
 
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Barbiturat''' adalah salah satu kelompok [[obat]] yang biasa digunakan untuk mengobati [[kejang]], [[gangguan kecemasan]], [[insomnia]] berat atau bisa juga digunakan sebagai obat memulai proses pembiusan atau [[anestesi]]. Barbiturat harus digunakan sesuai dengan resep [[dokter]] karena sangat berbahaya. Secara sederhana, kinerja barbiturat akan menekan kerja [[sistem saraf pusat]] melalui peningkatan ''gamma-aminobutyric acid'' (GABA) yang merupakan [[zat]] [[kimia]] penghambat hantaran sinyal yang berada di [[otak]]. Cara kerja seperti ini akan memberikan dampak ketenangan, mengantuk, relaksasi [[otot]], menurunkan tekanan [[darah]] dan denyut [[jantung]].<ref>{{Cite web|last=Redaksi|first=(Ditinjau dr. Meva Nareza)|date=2019-08-12|title=Barbiturat|url=https://www.alodokter.com/barbiturat|website=Alodokter|access-date=2022-02-27}}</ref>
'''Barbiturat''' adalah sekelompok obat penenang yang mengurangi aktivitas di [[otak]]; menimbulkan kecanduan dan kemungkinan fatal ketika diambil bersamaan dengan [[alkohol]]. Barbiturat terutama digunakan untuk sedasi ringan, anestesi umum, dan sebagai pengobatan untuk beberapa jenis [[epilepsi]].


Obat ini memiliki awitan cepat (dalam 10-20 detik pemberian, kesadaran [[pasien]] sudah hilang). Barbiturat adalah obat penenang (sedatif), obat [[hipnosis]], dan [[amnesia]]. Karena obat ini tidak bisa menghilangkan rasa nyeri, perlu diberikan dengan obat yang lain. Bergantung pada [[dosis]] dan kecepatan pemberiannya, barbiturat bisa menyebabkan depresi kardiovaskular dan pernapasan.<ref>{{Cite book|last=Baradero|first=Mary|last2=Dayrit|first2=Mery Wilfrid|last3=Yakobus|first3=Siswandi|date=2009|url=https://books.google.com/books?id=7C6a2aaZV60C&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA66&dq=barbiturat+adalah&hl=en|title=Prinsip dan Praktik Keperawatan Perioperatif|location=Jakarta|publisher=EGC|isbn=978-979-448-954-3|pages=66|language=id|url-status=live}}</ref> Dalam bidang kebidanan, barbiturat sudah digunakan sejak tahun 1924. Senyawa ini dipakai terutama karena sifat hipnotiknya dan sampai suatu taraf yang lebih rendah menimbulkan keadaan amnesia. Sementara itu, barbiturat dengan takaran besar dibutuhkan untuk menimbulkan [[analgesia]] akibat [[depresi]] pernapasan baik pada ibu maupun anak. [[Pentobarbital]] dan [[secobarbital]] merupakan turunan barbiturat yang populer saat ini.<ref>{{Cite book|last=Oxorn|first=Hary|last2=Forte|first2=William R.|date=2010|url=https://books.google.com/books?id=SsWCb5m-sUMC&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA386&dq=barbiturat+adalah&hl=en|title=Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi Persalinan|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Andi|isbn=978-979-29-0995-1|pages=386|language=id|url-status=live}}</ref>
==Sumber==


== Efek samping ==
* http://kamuskesehatan.com/arti/barbiturat/
Barbiturat dalam penggunaannya dapat menimbulkan efek samping yang beragam tergantung pada kondisi yang dialami pengguna masing-masing. Pertama, dapat menimbulkan rasa mengantuk setelah mengkonsumsi obat ini. Kedua, sakit kepala yang cukup hebat, Ketiga, kesulitan untuk bernapas atau terasa sesak di dada. Keempat, rasa nyeri pada dada. Kelima, [[ruam]] pada [[kulit]] yang sensitif. Keenam, mengalami [[demam]] atau meriang. Ketujuh, nyeri dan pegel pada persendian. Kedelapan, [[wajah]], [[tenggorokan]], [[bibir]] bengkak. Kesembilan, mengalami luka yang tidak biasa.<ref>{{Cite web|last=Trifiana|first=Azelia|date=2020-10-18|title=Bahhaya Barbiturat, Obat dengan Efek Sedatif|url=https://www.sehatq.com/artikel/kenali-bahaya-dari-barbiturat-obat-penenang-yang-berisiko|website=SehatQ|language=id|access-date=2022-02-27}}</ref>


== Penyalahgunaan ==
[[Kategori:Sedatif]]
Barbiturat sebagai kategori obat untuk menyembuhkan penyakit dan gangguan pada tubuh juga sering disalahgunakan. [[Gejala]] yang paling umum dialami akibat dari penyalahgunakan barbiturat adalah tidak dapat berpikir jernih, tidak dapat berpikir panjang, [[napas]] terasa pendek dan sangat pelan, bicara sudah sangat pelan, merasakan [[lemas]] yang luar biasa, sangat mengantuk atau bahkan bisa terjadi koma, koordinasi [[anggota]] tubuh menjadi buruk, tidak bisa berjalan lurus atau tegak ([[limbung]]).<ref>{{Cite web|last=Anindyaputri|first=Irene|date=2017-12-07|title=Penyalahgunaan Barbiturat: Gejala, Obat, dll.|url=https://hellosehat.com/obat-suplemen/penyalahgunaan-barbiturat/|website=Hello Sehat|language=id-ID|access-date=2022-02-27}}</ref>

== Referensi ==
<references />

{{kesehatan-stub}}
{{kimia-stub}}
[[Kategori:Antagonis reseptor AMPA]]
[[Kategori:Anestesi]]
[[Kategori:Anestesi]]
[[Kategori:Barbiturat| ]]
[[Kategori:Antikejang]]
[[Kategori:Anksiolitik]]
[[Kategori:Penghalang saluran kalsium]]
[[Kategori:Dermatoksin]]
[[Kategori:Klasifikasi kimia obat psikoaktif]]
[[Kategori:Hipnotik]]
[[Kategori:Agonis reseptor glisina]]
[[Kategori:Antagonis reseptor kainata]]
[[Kategori:Toksin mitokondria]]
[[Kategori:Antagonis nikotinat]]

Revisi terkini sejak 14 Juni 2024 17.58

Barbiturat adalah salah satu kelompok obat yang biasa digunakan untuk mengobati kejang, gangguan kecemasan, insomnia berat atau bisa juga digunakan sebagai obat memulai proses pembiusan atau anestesi. Barbiturat harus digunakan sesuai dengan resep dokter karena sangat berbahaya. Secara sederhana, kinerja barbiturat akan menekan kerja sistem saraf pusat melalui peningkatan gamma-aminobutyric acid (GABA) yang merupakan zat kimia penghambat hantaran sinyal yang berada di otak. Cara kerja seperti ini akan memberikan dampak ketenangan, mengantuk, relaksasi otot, menurunkan tekanan darah dan denyut jantung.[1]

Obat ini memiliki awitan cepat (dalam 10-20 detik pemberian, kesadaran pasien sudah hilang). Barbiturat adalah obat penenang (sedatif), obat hipnosis, dan amnesia. Karena obat ini tidak bisa menghilangkan rasa nyeri, perlu diberikan dengan obat yang lain. Bergantung pada dosis dan kecepatan pemberiannya, barbiturat bisa menyebabkan depresi kardiovaskular dan pernapasan.[2] Dalam bidang kebidanan, barbiturat sudah digunakan sejak tahun 1924. Senyawa ini dipakai terutama karena sifat hipnotiknya dan sampai suatu taraf yang lebih rendah menimbulkan keadaan amnesia. Sementara itu, barbiturat dengan takaran besar dibutuhkan untuk menimbulkan analgesia akibat depresi pernapasan baik pada ibu maupun anak. Pentobarbital dan secobarbital merupakan turunan barbiturat yang populer saat ini.[3]

Efek samping

[sunting | sunting sumber]

Barbiturat dalam penggunaannya dapat menimbulkan efek samping yang beragam tergantung pada kondisi yang dialami pengguna masing-masing. Pertama, dapat menimbulkan rasa mengantuk setelah mengkonsumsi obat ini. Kedua, sakit kepala yang cukup hebat, Ketiga, kesulitan untuk bernapas atau terasa sesak di dada. Keempat, rasa nyeri pada dada. Kelima, ruam pada kulit yang sensitif. Keenam, mengalami demam atau meriang. Ketujuh, nyeri dan pegel pada persendian. Kedelapan, wajah, tenggorokan, bibir bengkak. Kesembilan, mengalami luka yang tidak biasa.[4]

Penyalahgunaan

[sunting | sunting sumber]

Barbiturat sebagai kategori obat untuk menyembuhkan penyakit dan gangguan pada tubuh juga sering disalahgunakan. Gejala yang paling umum dialami akibat dari penyalahgunakan barbiturat adalah tidak dapat berpikir jernih, tidak dapat berpikir panjang, napas terasa pendek dan sangat pelan, bicara sudah sangat pelan, merasakan lemas yang luar biasa, sangat mengantuk atau bahkan bisa terjadi koma, koordinasi anggota tubuh menjadi buruk, tidak bisa berjalan lurus atau tegak (limbung).[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Redaksi, (Ditinjau dr. Meva Nareza) (2019-08-12). "Barbiturat". Alodokter. Diakses tanggal 2022-02-27. 
  2. ^ Baradero, Mary; Dayrit, Mery Wilfrid; Yakobus, Siswandi (2009). Prinsip dan Praktik Keperawatan Perioperatif. Jakarta: EGC. hlm. 66. ISBN 978-979-448-954-3. 
  3. ^ Oxorn, Hary; Forte, William R. (2010). Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: Penerbit Andi. hlm. 386. ISBN 978-979-29-0995-1. 
  4. ^ Trifiana, Azelia (2020-10-18). "Bahhaya Barbiturat, Obat dengan Efek Sedatif". SehatQ. Diakses tanggal 2022-02-27. 
  5. ^ Anindyaputri, Irene (2017-12-07). "Penyalahgunaan Barbiturat: Gejala, Obat, dll". Hello Sehat. Diakses tanggal 2022-02-27.