Lompat ke isi

Puisi Menolak Korupsi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andriana08 (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Puisi Menolak Puisi''' (PMK) adalah gerakan moral yang dilakukan oleh para penyair Indonesia dalam rangka mengkampanyekan sikap antikorupsi kepada masyarakat melalu...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Perjalanan Roadshow: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(32 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Buku PMK.jpg|jmpl|Cover salah satu Antologi [[PMK]]|241x241px]]
'''Puisi Menolak Puisi''' (PMK) adalah gerakan moral yang dilakukan oleh para penyair Indonesia dalam rangka mengkampanyekan sikap antikorupsi kepada masyarakat melalui penerbitan buku antologi puisi, lomba baca puisi, lomba musikalisasi puisi, pemutaran film-film, diskusi, seminar, orasi budaya, dan pertunjukan seni baca puisi yang semuanya bertemakan antikorupsi. Gerakan yang dimulai sejak Mei 2013, ini diprakarsai oleh Heru Mugiarso, sastrawan asal Semarang, dan [[Sosiawan Leak]], sastrawan asal Surakarta, Jawa Tengah. Sasaran gerakan ini adalah generasi muda (pelajar, mahasiswa), para pekerja seni, dan masyarakat umum. Dan untuk memperkuat gerakan, di setiap daerah dibentuk koordinator yang bertugas menyelenggarakan rangkaian acara roadshow PMK.
'''Puisi Menolak Korupsi (PMK)''' adalah gerakan moral yang dilakukan oleh para penyair Indonesia dalam rangka mengkampanyekan sikap antikorupsi kepada masyarakat melalui penerbitan buku antologi puisi, lomba baca puisi, lomba musikalisasi puisi, pemutaran film-film, diskusi, seminar, orasi budaya, dan pertunjukan seni baca puisi yang semuanya bertemakan antikorupsi.


Gerakan yang dimulai sejak Mei 2013, ini diprakarsai oleh [[sastrawan]] [[Heru Mugiarso]] dan [[Sosiawan Leak]]. Sasaran gerakan ini adalah generasi muda (pelajar, mahasiswa), para pekerja seni, dan masyarakat umum. Dan untuk memperkuat gerakan, di setiap daerah dibentuk koordinator yang bertugas menyelenggarakan rangkaian acara roadshow PMK.<ref name="Puisi">[http://www.tempo.co/read/news/2013/06/03/058485250/Puisi-Menolak-Korupsi Puisi Menolak Korupsi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150110192724/http://www.tempo.co/read/news/2013/06/03/058485250/Puisi-Menolak-Korupsi |date=2015-01-10 }} www.tempo.co</ref>
==Latar Belakang==
Mencermati fenomena korupsi yang dewasa merebak di masyarakat, para penyair Indonesia dari berbagai pelosok daerah merespon secara konkret sesuai maqam-nya, dengan bergabung dalam sebuah gerakan bernama “Puisi Menolak Korupsi” (PMK). Gerakan yang mau tak mau harus dilakukan di tengah semakin sistemik dan canggihnya laku korupsi. Gerakan yang mendesak digulirkan sebagai sarana untuk mempresentasikan seruan moral kepada masyarakat, agar secara filosofis dan edukatif turut mewaspadai munculnya mental korupsi sejak dini, serta mencegah perilaku korup yang lebih akut. Gerakan Puisi Menolak Korupsi mengambil posisi sebagai gerakan kultural, melengkapi gerakan lain yang dilakukan sejumlah unsur dari berbagai lapisan masyarakat berikut karakter dan alat perjuangnya (hukum, politik, agama, jurnalistik, intelektual dan lain-lain). Gerakan ini pada hakekatnya menyatu dan padu dengan semua kekuatan yang beritikad mengawal proses perjalanan masyarakat membangun kehidupan bangsa dan negara yang berkeadilan dan lebih bermartabat. Secara signifikan, gerakan ini juga menjadi sarana bagi penyair untuk menyatakan sikap tegas, menolak perilaku korup.


== Latar Belakang ==
==Pembiayaan==
Mencermati fenomena korupsi yang dewasa ini merebak di masyarakat, para penyair Indonesia dari berbagai pelosok daerah merespon secara konkret sesuai maqam-nya, dengan bergabung dalam sebuah gerakan bernama “Puisi Menolak Korupsi” (PMK). Gerakan yang mau tak mau harus dilakukan di tengah semakin sistemik dan canggihnya laku korupsi. Gerakan yang mendesak digulirkan sebagai sarana untuk mempresentasikan seruan moral kepada masyarakat, agar secara filosofis dan edukatif turut mewaspadai munculnya mental korupsi sejak dini, serta mencegah perilaku korup yang lebih akut.
Sejak awal, Gerakan PMK telah berjalan sebagai gerakan yang bersifat nirlaba, independen dan mandiri (baik secara ideologi maupun ekonomi). Kemandirian ideologi dibuktikan dengan proses penerbitan antologi puisi yang senantiasa merujuk pada tema anti korupsi. Kemandirian ekonomi diwujudkan dalam melakukan iuran secara gotong-royong guna mendanai proses penerbitan antologi tersebut, murni atas biaya dari para penyair dengan mengutamakan azas kebersamaan dan transparansi. Kemandirian semacam itu juga menjadi dasar digulirkannya program kegiatan PMK lainnya, yakni Road Show Puisi Menolak Korupsi yang dilakukan secara mandiri dan otonomi di berbagai kota di Indonesia, dikoordinir oleh para penyair PMK yang mukim di kota tersebut.


Gerakan Puisi Menolak Korupsi mengambil posisi sebagai gerakan kultural, melengkapi gerakan lain yang dilakukan sejumlah unsur dari berbagai lapisan masyarakat berikut karakter dan alat perjuangnya (hukum, politik, agama, jurnalistik, intelektual dan lain-lain). Gerakan ini pada hakikatnya menyatu dan padu dengan semua kekuatan yang beritikad mengawal proses perjalanan masyarakat membangun kehidupan bangsa dan negara yang berkeadilan dan lebih bermartabat. Secara signifikan, gerakan ini juga menjadi sarana bagi penyair untuk menyatakan sikap tegas, menolak perilaku korup.<ref name="Puisi Menolak Korupsi">[http://www.riaukepri.com/index.php/dengan-puisi-menolak-korupsi/ Dengan Puisi Menolak Korupsi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150110225002/http://www.riaukepri.com/index.php/dengan-puisi-menolak-korupsi/ |date=2015-01-10 }} www.riaukepri.com</ref>
==Perjalanan Roadshow==

== Pembiayaan ==
[[Berkas:Abraham PMK1.jpg|jmpl|299x299px|Ketua [[KPK]], [[Abraham Samad]], saat membacakan salah satu puisinya di gedung KPK]]
Sejak awal, Gerakan PMK telah berjalan sebagai gerakan yang bersifat nirlaba, independen dan mandiri (baik secara ideologi maupun ekonomi). Kemandirian ideologi dibuktikan dengan proses penerbitan antologi puisi yang senantiasa merujuk pada tema anti korupsi. Kemandirian ekonomi diwujudkan dalam melakukan iuran secara gotong-royong guna mendanai proses penerbitan antologi tersebut, murni atas biaya dari para penyair dengan mengutamakan asas kebersamaan dan transparansi. Kemandirian semacam itu juga menjadi dasar digulirkannya program kegiatan PMK lainnya, yakni Road Show Puisi Menolak Korupsi yang dilakukan secara mandiri dan otonomi di berbagai kota di Indonesia, dikoordinasi oleh para penyair PMK yang mukim di kota tersebut.<ref name="Penyair">[http://www.sayangi.com/gayahidup1/komunitas/read/6770/sore-ini-ratusan-penyair-serbu-gedung-kpk Sore ini Ratusan Penyair Serbu Gedung KPK] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140623005837/http://www.sayangi.com/gayahidup1/komunitas/read/6770/sore-ini-ratusan-penyair-serbu-gedung-kpk |date=2014-06-23 }} www.sayangi.com</ref><ref name="Serang">[http://www.tempo.co/read/news/2014/01/18/113546071/Malam-Ini-Puisi-Menolak-Korupsi-di-Serang Malam ini Puisi Menolak Korupsi di Serang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150220083905/http://www.tempo.co/read/news/2014/01/18/113546071/Malam-Ini-Puisi-Menolak-Korupsi-di-Serang |date=2015-02-20 }} www.tempo.co</ref>

== Para Penyair ==
[[Penyair PMK]] adalah para penyair Indonesia yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam gerakan Puisi Menolak Korupsi yang dimulai sejak Mei 2013. Dengan mengusung tema yang sama, antikorupsi, mereka menuangkan gagasan melalui penulisan puisi yang diterbitkan oleh Forum Sastra Surakarta.<ref name="Tolak Korupsi">[http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/26/ne17d6-begini-gaya-penyair-tolak-korupsi Begini Gaya Penyair Tolak Korupsi] nasional.republika.co.id</ref>

== Perjalanan Roadshow ==
Kota-kota yang pernah disinggahi rangkaian roadshow PMK adalah sebagai berikut:
Kota-kota yang pernah disinggahi rangkaian roadshow PMK adalah sebagai berikut:
{{col|2}}
* Perpustakaan Bung Karno, Blitar, Jawa Timur
* Perpustakaan [[Bung Karno]], [[Blitar]], [[Jawa Timur]]
* TBM Publik Sakila Kerti Kota Tegal, Jawa Tengah
* TBM Publik Sakila Kerti [[Kota Tegal]], Jawa Tengah
* Halaman gedung DPRD Kota Tegal, Jawa Tengah
* Halaman gedung DPRD Kota Tegal, Jawa Tengah
* Panggung Bundar Minguraya Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan
* Panggung Bundar Minguraya [[Kota Banjarbaru]], [[Kalimantan Selatan]]
* Taman Budaya Propinsi Sulawesi Tengah, Palu.
* Taman Budaya Provinsi [[Sulawesi Tengah]], [[Kota Palu|Palu]].
* Fakultas Bahasa dan Seni, Unnes Semarang, Jawa Tengah
* Fakultas Bahasa dan Seni, [[Unnes]] Semarang, Jawa Tengah
* Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jl. HR Rasuna Said Kav C-l, Jakarta Pusat
* Gedung [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK), [[Jakarta]] Pusat.
* Gedung Teater Arena, Taman Budaya Jawa Tengah
* Gedung Teater Arena, Taman Budaya Jawa Tengah
* Akademi Kebidanan Purworejo, Jawa Tengah
* Akademi Kebidanan [[Purworejo]], Jawa Tengah
* Rumah Adab Indonesia, Pati, Jawa Tengah
* Rumah Adab Indonesia, [[Pati]], Jawa Tengah
* FPBS Universitas Surabaya, Kampus Lidah Wetan Surabaya, Jawa Timur
* FBS Universitas Negeri Surabaya, Kampus Lidah Wetan [[Surabaya]], Jawa Timur
* Terminal Rajegwesi Bojonegoro, Jawa Timur
* Terminal Rajegwesi [[Bojonegoro]], Jawa Timur
* Sanggar Gaperto Art Community Jepara, Jawa Tengah
* Sanggar Gaperto Art Community [[Jepara]], Jawa Tengah
* Alun-alun Ngawi, Jawa Timur
* Alun-alun [[Kota Ngawi|Ngawi]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]]
* Taman Budaya Rumah Dunia Serang, Banten
* Taman Budaya Rumah Dunia [[Serang]], [[Banten]]
* LPPMP Unsoed, Purwokerto, Jawa Tengah
* LPPMP Unsoed, [[Purwokerto]], Jawa Tengah
* Perpustakaan Umum Kota Malang, Jawa Timur
* Perpustakaan Umum [[Kota Malang]], Jawa Timur
* Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep, Jawa Timur
* Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk [[Sumenep]], Jawa Timur
* Panggung Terbuka Tugu Itik, Kota Amuntai, Kalimantan Selatan
* Panggung Terbuka Tugu Itik, [[Kota Amuntai]], Kalimantan Selatan
* Pondok Pesantren Hidayaturrahman, Sukra, Indramayu, Jawa Barat
* Pondok Pesantren Hidayaturrahman, Sukra, [[Indramayu]], Jawa Barat
* CS Me Café & Resto, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat
* CS Me Café & Resto, Ciwidey, [[Bandung]], Jawa Barat
* Madrasah Aliyah Negeri 1 Sragen, Jawa Tengah
* Madrasah Aliyah Negeri 1 [[Sragen]], Jawa Tengah
* Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru, Riau
* Universitas Lancang Kuning, [[Pekanbaru]], [[Riau]]
* Mall Kartini Bandarlampung, Lampung
* Mall Kartini [[Bandarlampung]], [[Lampung]]
* Rumah Dunia, [[Serang]], [[Banten]]
* Pondok Pesantren Dukuh Karangpandan, Rejoso, Pasuruan, Jatim
* Pondok Pesantren Dukuh Karangpandan, Rejoso, [[Pasuruan]], Jawa Timur
* Tanjungpinang, Kepulauan Riau
* [[Tanjungpinang]], [[Kepulauan Riau]]
* Studio TV 9 Surabaya, Jawa Timur
* Studio TV 9 Surabaya, Jawa Timur
{{end-col}}


==Bibliografi==
== Bibliografi ==
Buku-buku yang sudah diterbitkan oleh Gerakan PMK antara lain:
Buku-buku yang sudah diterbitkan oleh Gerakan PMK antara lain:
* Antologi Puisi Menolak Korupsi (85 penyair, Forum Sastra Surakarta, 2013)
* Antologi Puisi Menolak Korupsi (85 penyair, Forum Sastra Surakarta, 2013)
Baris 43: Baris 55:
* Antologi Puisi Menolak Korupsi 2b (98 penyair, Forum Sastra Surakarta, 2013)
* Antologi Puisi Menolak Korupsi 2b (98 penyair, Forum Sastra Surakarta, 2013)
* Antologi Puisi Menolak Korupsi 3: Pelajar Indonesia Menggugat (286 pelajar, Forum Sastra Surakarta, 2014)
* Antologi Puisi Menolak Korupsi 3: Pelajar Indonesia Menggugat (286 pelajar, Forum Sastra Surakarta, 2014)
* Memo Untuk Presiden (150 penyair, Forum Sastra Surakarta, 2014)
* Memo Untuk Presiden (196 penyair, Forum Sastra Surakarta, 2014)


==Pranala luar==
== Lihat pula ==
* [http://monitor.co.id/berita/7039/belajar-dari-ott-walikota-ini-cara-pemkot-tegal-cegah-korupsi Belajar dari OTT Wali kota, Ini Cara Pemkot Tegal Cegah Korupsi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171201034645/http://monitor.co.id/berita/7039/belajar-dari-ott-walikota-ini-cara-pemkot-tegal-cegah-korupsi |date=2017-12-01 }} monitor.co.id
* [http://www.tempo.co/read/news/2013/06/03/058485250/Puisi-Menolak-Korupsi Puisi Menolak Korupsi]
* [[Cinta Indonesia Cinta Anti Korupsi]]
* [[Anti corruption Clearing House KPK]]

== Rujukan ==
{{reflist}}

= = Pranala luar =
* [http://www.tempo.co/read/news/2013/06/03/058485250/Puisi-Menolak-Korupsi Puisi Menolak Korupsi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150110192724/http://www.tempo.co/read/news/2013/06/03/058485250/Puisi-Menolak-Korupsi |date=2015-01-10 }}
* [http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/26/ne17d6-begini-gaya-penyair-tolak-korupsi Begini Gaya Penyair Tolak Korupsi]
* [http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/26/ne17d6-begini-gaya-penyair-tolak-korupsi Begini Gaya Penyair Tolak Korupsi]
* [http://www.riaukepri.com/index.php/dengan-puisi-menolak-korupsi/ Dengan Puisi Menolak Korupsi]
* [http://www.riaukepri.com/index.php/dengan-puisi-menolak-korupsi/ Dengan Puisi Menolak Korupsi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150110225002/http://www.riaukepri.com/index.php/dengan-puisi-menolak-korupsi/ |date=2015-01-10 }}
* [http://m.budaya.rimanews.com/seni-sastra/read/20141008/176769/Tolak-Korupsi-lewat-Puisi-Digelar-di-Lampung/etc Tolak Korupsi Lewat Puisi Digelar di Lampung]
* [http://m.budaya.rimanews.com/seni-sastra/read/20141008/176769/Tolak-Korupsi-lewat-Puisi-Digelar-di-Lampung/etc Tolak Korupsi Lewat Puisi Digelar di Lampung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150110200623/http://m.budaya.rimanews.com/seni-sastra/read/20141008/176769/Tolak-Korupsi-lewat-Puisi-Digelar-di-Lampung/etc |date=2015-01-10 }}
* [http://www.unikal.ac.id/index.php/info/berita/310-info-lomba-baca-puisi-kreatif-qpuisi-menolak-korupsiq Lomba Baca Puisi Kreatif, Puisi Menolak Korupsi]
* [http://www.unikal.ac.id/index.php/info/berita/310-info-lomba-baca-puisi-kreatif-qpuisi-menolak-korupsiq Lomba Baca Puisi Kreatif, Puisi Menolak Korupsi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150110191518/http://www.unikal.ac.id/index.php/info/berita/310-info-lomba-baca-puisi-kreatif-qpuisi-menolak-korupsiq |date=2015-01-10 }}

[[Kategori:Kritikus sastra]]
[[Kategori:Gerakan sosial|Cinta Indonesia Cinta Anti Korupsi]]
[[Kategori:Korupsi di Indonesia]]

Revisi terkini sejak 18 Maret 2023 06.47

Cover salah satu Antologi PMK

Puisi Menolak Korupsi (PMK) adalah gerakan moral yang dilakukan oleh para penyair Indonesia dalam rangka mengkampanyekan sikap antikorupsi kepada masyarakat melalui penerbitan buku antologi puisi, lomba baca puisi, lomba musikalisasi puisi, pemutaran film-film, diskusi, seminar, orasi budaya, dan pertunjukan seni baca puisi yang semuanya bertemakan antikorupsi.

Gerakan yang dimulai sejak Mei 2013, ini diprakarsai oleh sastrawan Heru Mugiarso dan Sosiawan Leak. Sasaran gerakan ini adalah generasi muda (pelajar, mahasiswa), para pekerja seni, dan masyarakat umum. Dan untuk memperkuat gerakan, di setiap daerah dibentuk koordinator yang bertugas menyelenggarakan rangkaian acara roadshow PMK.[1]

Latar Belakang

[sunting | sunting sumber]

Mencermati fenomena korupsi yang dewasa ini merebak di masyarakat, para penyair Indonesia dari berbagai pelosok daerah merespon secara konkret sesuai maqam-nya, dengan bergabung dalam sebuah gerakan bernama “Puisi Menolak Korupsi” (PMK). Gerakan yang mau tak mau harus dilakukan di tengah semakin sistemik dan canggihnya laku korupsi. Gerakan yang mendesak digulirkan sebagai sarana untuk mempresentasikan seruan moral kepada masyarakat, agar secara filosofis dan edukatif turut mewaspadai munculnya mental korupsi sejak dini, serta mencegah perilaku korup yang lebih akut.

Gerakan Puisi Menolak Korupsi mengambil posisi sebagai gerakan kultural, melengkapi gerakan lain yang dilakukan sejumlah unsur dari berbagai lapisan masyarakat berikut karakter dan alat perjuangnya (hukum, politik, agama, jurnalistik, intelektual dan lain-lain). Gerakan ini pada hakikatnya menyatu dan padu dengan semua kekuatan yang beritikad mengawal proses perjalanan masyarakat membangun kehidupan bangsa dan negara yang berkeadilan dan lebih bermartabat. Secara signifikan, gerakan ini juga menjadi sarana bagi penyair untuk menyatakan sikap tegas, menolak perilaku korup.[2]

Pembiayaan

[sunting | sunting sumber]
Ketua KPK, Abraham Samad, saat membacakan salah satu puisinya di gedung KPK

Sejak awal, Gerakan PMK telah berjalan sebagai gerakan yang bersifat nirlaba, independen dan mandiri (baik secara ideologi maupun ekonomi). Kemandirian ideologi dibuktikan dengan proses penerbitan antologi puisi yang senantiasa merujuk pada tema anti korupsi. Kemandirian ekonomi diwujudkan dalam melakukan iuran secara gotong-royong guna mendanai proses penerbitan antologi tersebut, murni atas biaya dari para penyair dengan mengutamakan asas kebersamaan dan transparansi. Kemandirian semacam itu juga menjadi dasar digulirkannya program kegiatan PMK lainnya, yakni Road Show Puisi Menolak Korupsi yang dilakukan secara mandiri dan otonomi di berbagai kota di Indonesia, dikoordinasi oleh para penyair PMK yang mukim di kota tersebut.[3][4]

Para Penyair

[sunting | sunting sumber]

Penyair PMK adalah para penyair Indonesia yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam gerakan Puisi Menolak Korupsi yang dimulai sejak Mei 2013. Dengan mengusung tema yang sama, antikorupsi, mereka menuangkan gagasan melalui penulisan puisi yang diterbitkan oleh Forum Sastra Surakarta.[5]

Perjalanan Roadshow

[sunting | sunting sumber]

Kota-kota yang pernah disinggahi rangkaian roadshow PMK adalah sebagai berikut:

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]

Buku-buku yang sudah diterbitkan oleh Gerakan PMK antara lain:

  • Antologi Puisi Menolak Korupsi (85 penyair, Forum Sastra Surakarta, 2013)
  • Antologi Puisi Menolak Korupsi 2a (99 penyair, Forum Sastra Surakarta, 2013)
  • Antologi Puisi Menolak Korupsi 2b (98 penyair, Forum Sastra Surakarta, 2013)
  • Antologi Puisi Menolak Korupsi 3: Pelajar Indonesia Menggugat (286 pelajar, Forum Sastra Surakarta, 2014)
  • Memo Untuk Presiden (196 penyair, Forum Sastra Surakarta, 2014)

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

= Pranala luar

[sunting | sunting sumber]