Lompat ke isi

Pangeran Panjunan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kang Ari Tea (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kang Ari Tea (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(25 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Masjid_panjunan_01.jpg|jmpl|'''Masjid''' '''Panjunan '''ini merupakan sebuah masjid berumur sangat tua yang didirikan pada tahun 1480 oleh Syarif Abdurrahman atau '''Pangeran Panjunan'''|319x319px]]
[[Berkas:Masjid_panjunan_01.jpg|jmpl|'''Masjid''' '''Panjunan '''ini merupakan sebuah masjid berumur sangat tua yang didirikan pada tahun 1480 oleh Syarif Abdurrahman atau '''Pangeran Panjunan'''|319x319px]]


'''Pangeran Panjunan''' atau '''Syekh Abdurakham''' adalah putra Syekh Nurjati atau [[Syekh Datuk Kahfi]] yang menikah dengan Syarifah Halimah, putri dari Ali Nurul Alim. Ali Nurul Alim putra dari [[Jamaluddin Akbar al-Husaini|Jamaludin Akbar al Husain]], cucunya [[Pangeran Santri]] (1505-1579 M) yang bergelar Ki Gedeng Sumedang dan memerintah [[Kerajaan Sumedang Larang]] bersama-sama serta menyebarkan ajaran Islam di wilayah tersebut. [[Pangeran Santri]] anak Pengeran Pemelekaran adalah cucu dari Syekh Maulana Abdurahman (Sunan / Pangeran Panjunan) dan cicit dari [[Syekh Datuk Kahfi]].
'''Pangeran Panjunan''' atau '''Syekh Abdurakham''' adalah putra Syekh Nurjati atau [[Syekh Datuk Kahfi]] yang menikah dengan Syarifah Halimah, putri dari Ali Nurul Alim putra dari [[Jamaluddin Akbar al-Husaini|Jamaludin Akbar al Husain]], cucunya [[Pangeran Santri]] (1505-1579 M) yang bergelar Ki Gedeng Sumedang dan memerintah [[Kerajaan Sumedang Larang]] bersama-sama serta menyebarkan ajaran Islam di wilayah tersebut. [[Pangeran Santri]] anak [[Pangeran Pamelekaran|Pangeran Pemelekaran]] adalah cucu dari Syekh Maulana Abdurahman (Sunan / Pangeran Panjunan) dan cicit dari [[Syekh Datuk Kahfi]].


Pangeran Panjunan menikah dengan ''Matangsari'' putra ''Agung Japura'' putra ''Amuk Murugul'' putra ''[[Prabu Susuk Tunggal]]'', putra ''[[Prabu Niskala Wastu Kecana]],'' Amuk Murugul memiliki saudara perempuan ''Nyi Kentring Manik Mayang Sunda'' yang dinikahi oleh [[Sri Baduga Maharaja]] atau [[Prabu Siliwangi]]
Pangeran Panjunan menikah dengan ''Matangsari'' putra ''Agung Japura'' putra ''Amuk Murugul'' putra ''[[Prabu Susuk Tunggal]]'', putra ''[[Prabu Niskala Wastu Kecana]],'' Amuk Murugul memiliki saudara perempuan ''Nyi Kentring Manik Mayang Sunda'' yang dinikahi oleh [[Sri Baduga Maharaja]] atau [[Prabu Siliwangi]], Matangsari putri dari Keraton Japura yang terletak di [[Japura Kidul, Astanajapura, Cirebon|Japura Kidul]], Cirebon


Pangeran Panjunan mempunyai anak selain ''Pengeran Pemelekaran'' yang berputra [[Pangeran Santri]] juga dari istri lainnya berputra Ratu Bagus Angke atau [[Pangeran Tubagus Angke]] bergelar ''Pangeran Jayakarta II'' yang menikah dengan ''Ratu Ayu Pembayun Fatimah'' putra ''[[Fatahillah]]'' bergelar ''[[Pangeran Jayakarta]].''
Pangeran Panjunan mempunyai anak selain ''[[Pangeran Pamelekaran]]'' yang berputra [[Pangeran Santri]] juga dari istri lainnya berputra Ratu Bagus Angke atau [[Pangeran Tubagus Angke]] bergelar ''Pangeran Jayakarta II'' yang menikah dengan ''Ratu Ayu Pembayun Fatimah'' putra ''[[Fatahillah]]'' bergelar ''[[Pangeran Jayakarta]].''


== Keluarga ==
== Keluarga ==
Baris 11: Baris 11:


=== Istri-istri ===
=== Istri-istri ===
# Matangsari
# Matangsari
# Istri dari Putri Banten
# Istri dari Putri Banten


=== Putra-putra ===
=== Putra-putra ===
# Pengeran Pemelekaran (putra dari Matangsari)
# [[Pangeran Pamelekaran]] putra dari Matangsari (berputra [[Pangeran Santri]])
# [[Pangeran Tubagus Angke]] bergelar ''[[Pangeran Jayakarta II]] (putra dari istri Putri Banten)''
# [[Pangeran Tubagus Angke]] bergelar ''[[Pangeran Jayakarta II]] putra dari istri Putri Banten''


=== Saudara-saudara ===
=== Saudara-saudara ===
bersaudara putra-putra dari [[Syekh Datuk Kahfi]]
# Syekh Abdurakhman (yang kelak di Cirebon bergelar Pangeran Panjunan),
# Syekh Abdurakhman (yang kelak di Cirebon bergelar Pangeran Panjunan),
# Syekh Abdurakhim (kelak bergelar Pangeran Kejaksan),  
# Syekh Abdurakhim (kelak bergelar Pangeran Kejaksan),
# Fatimah (yang bergelar Syarifah Bagdad), dan
# Fatimah (yang bergelar Syarifah Bagdad), dan
# Syekh Datul Khafid (kadang-kadang disebut juga sebagai Syekh Datul Kahfi)
# Syekh Datul Khafid (kadang-kadang disebut juga sebagai Syekh Datuk Kahfi)

== Keturunan Pangeran Panjunan ==

'''''Pangeran Pamelekaran''''' ('''''Pangeran Palakaran''''' atau '''''Pangeran Muhammad)''''' adalah tokoh penyebar Islam, dia putra Pangeran Panjunan atau Syekh Abdurahman putra Syekh Nurjati atau [[Syekh Datuk Kahfi]] yang menikah dengan Syarifah Halimah, putri dari Ali Nurul Alim putra putra [[Jamaluddin Akbar al-Husaini]].

Pangeran Muhammad mempunyai Putra bernama Pangeran Santri Kusumah Dinata
Pangeran Santri putra [[Pangeran Pamelekaran]] atau cucu Syekh Maulana Abdurahman atau Pangeran Panjunan dan cicit dari [[Syekh Datuk Kahfi]], seorang ulama keturunan Arab yang berasal dari [[Mekkah]]. [[Pangeran Santri]] menikah dengan Ratu Pucuk Umun dikaruniai putra enam orang anak, yaitu:

=== Putra-putri ===
# Pangeran Angkawijaya (yang tekenal dengan gelar [[Prabu Geusan Ulun]])
# Kiyai Rangga Haji, yang mengalahkan Aria Kuda Panjalu ti Narimbang, supaya memeluk agama Islam.
# Kiyai Demang Watang di Walakung.
# Santowaan Wirakusumah, yang keturunannya berada di Pagaden dan Pamanukan, [[Subang]].
# Santowaan Cikeruh.
# Santowaan Awiluar.

Ratu Pucuk Umun dimakamkan di Gunung Ciung Pasarean Gede di Kota Sumedang.

=== Silsilah ===
Ini tersambung dengan Silsilah yang divalidasi oleh Lembaga Kekancingan Rabithah Babad Kesultanan Banten :

Pangeran Panjunan atau Syekh Abdurakham bin Syekh Nurjati bin Ahmad bin Isa bin Abdul Qadir Kailani bin Junaid bin Abdul Qodir bin Syu'aib bin Abdul Zabbar bin Abdurrozaq bin Abdul Aziz bin Ahmad bin Sholih bin [[Abdul Qadir al-Jailani]].


== Masjid Panjunan ==
== Masjid Panjunan ==
[[Masjid Panjunan]] ini merupakan sebuah masjid berumur sangat tua yang didirikan pada tahun 1480 oleh Syarif Abdurrahman atau Pangeran Panjunan. Ia adalah seorang keturunan Arab yang memimpin sekelompok imigran dari Baghdad, dan kemudian menjadi murid Sunan Gunung Jati. Masjid Merah Panjunan terletak di sebuah sudut jalan di Kampung Panjunan, kampung dimana terdapat banyak pengrajin tembikar atau jun.
[[Masjid Panjunan]] ini merupakan sebuah masjid berumur sangat tua yang didirikan pada tahun 1480 oleh Syarif Abdurrahman atau Pangeran Panjunan. Ia adalah seorang keturunan Arab yang memimpin sekelompok imigran dari Baghdad, dan kemudian menjadi murid Sunan Gunung Jati. [[Masjid Panjunan|Masjid Merah Panjunan]] terletak di sebuah sudut jalan di Kampung [[Panjunan, Lemahwungkuk, Cirebon|Panjunan]], kampung dimana terdapat banyak pengrajin tembikar atau jun.


== Referensi ==
== Referensi ==
# [http://web.iaincirebon.ac.id/tutorial/biografi-syekh-nurjati/ Biografi Syekh Nurjati] IAIN Cirebon
# [http://web.iaincirebon.ac.id/tutorial/biografi-syekh-nurjati/ Biografi Syekh Nurjati] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150120102509/http://web.iaincirebon.ac.id/tutorial/biografi-syekh-nurjati/ |date=2015-01-20 }} IAIN Cirebon
# [http://silsilah-ernimuthalib.blogspot.com/2012/04/silsilah-pangeran-santri-koesoemadinata.html Silsilah Pangeran Santri Koesoemadinata] oleh Erni Muthalib
# [http://silsilah-ernimuthalib.blogspot.com/2012/04/silsilah-pangeran-santri-koesoemadinata.html Silsilah Pangeran Santri Koesoemadinata] oleh Erni Muthalib
# [http://kajiannasab.blogspot.com/2012/03/pahlawan-fatahillah-tubagus-pasai-bapak.html Pahlawan Fatahilla (Tubagus Pasai) Bapak Pendiri Ibukota Jakarta] oleh Andi Setiawan
# [http://sobhar.blogspot.com/2013/06/permasalahan-dalam-sejarah-sumedang.html Permasalahan Dalam Sejarah Sumedang] oleh Prof DR. A. Sobana Hardjasaputra
# [http://kajiannasab.blogspot.com/2012/03/pahlawan-fatahillah-tubagus-pasai-bapak.html Pahlawan Fatahilla (Tubagus Pasai) Bapak Pendiri Ibu kota Jakarta] oleh Andi Setiawan
# [https://books.google.co.id/books?id=NoNt2Tl70IYC&pg=PA34&lpg=PA34&dq=Pangeran+Panjunan&source=bl&ots=wNLFDIR-3A&sig=at1MjSHxSro4DrG8YeCMkIQqkzg&hl=id&sa=X&ei=OQu-VIWBIoH5mAXOxoHwDQ&redir_esc=y#v=onepage&q=Pangeran%20Panjunan&f=false Sejarah Cirebon] oleh : Sulendraningrat
# [https://books.google.co.id/books?id=NoNt2Tl70IYC&pg=PA34&lpg=PA34&dq=Pangeran+Panjunan&source=bl&ots=wNLFDIR-3A&sig=at1MjSHxSro4DrG8YeCMkIQqkzg&hl=id&sa=X&ei=OQu-VIWBIoH5mAXOxoHwDQ&redir_esc=y#v=onepage&q=Pangeran%20Panjunan&f=false Sejarah Cirebon] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150120112801/https://books.google.co.id/books?id=NoNt2Tl70IYC&pg=PA34&lpg=PA34&dq=Pangeran+Panjunan&source=bl&ots=wNLFDIR-3A&sig=at1MjSHxSro4DrG8YeCMkIQqkzg&hl=id&sa=X&ei=OQu-VIWBIoH5mAXOxoHwDQ&redir_esc=y#v=onepage&q=Pangeran%20Panjunan&f=false |date=2015-01-20 }} oleh: Sulendraningrat

[[Kategori:Tokoh penyebar Islam di Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh penyebar Islam di Indonesia]]
[[Kategori:Marga Arab]]
[[Kategori:Sayyid]]
[[Kategori:Sayyid]]

Revisi terkini sejak 20 Oktober 2024 07.10

Berkas:Masjid panjunan 01.jpg
Masjid Panjunan ini merupakan sebuah masjid berumur sangat tua yang didirikan pada tahun 1480 oleh Syarif Abdurrahman atau Pangeran Panjunan

Pangeran Panjunan atau Syekh Abdurakham adalah putra Syekh Nurjati atau Syekh Datuk Kahfi yang menikah dengan Syarifah Halimah, putri dari Ali Nurul Alim putra dari Jamaludin Akbar al Husain, cucunya Pangeran Santri (1505-1579 M) yang bergelar Ki Gedeng Sumedang dan memerintah Kerajaan Sumedang Larang bersama-sama serta menyebarkan ajaran Islam di wilayah tersebut. Pangeran Santri anak Pangeran Pemelekaran adalah cucu dari Syekh Maulana Abdurahman (Sunan / Pangeran Panjunan) dan cicit dari Syekh Datuk Kahfi.

Pangeran Panjunan menikah dengan Matangsari putra Agung Japura putra Amuk Murugul putra Prabu Susuk Tunggal, putra Prabu Niskala Wastu Kecana, Amuk Murugul memiliki saudara perempuan Nyi Kentring Manik Mayang Sunda yang dinikahi oleh Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi, Matangsari putri dari Keraton Japura yang terletak di Japura Kidul, Cirebon

Pangeran Panjunan mempunyai anak selain Pangeran Pamelekaran yang berputra Pangeran Santri juga dari istri lainnya berputra Ratu Bagus Angke atau Pangeran Tubagus Angke bergelar Pangeran Jayakarta II yang menikah dengan Ratu Ayu Pembayun Fatimah putra Fatahillah bergelar Pangeran Jayakarta.

Pangeran Panjunan adalah putra Syekh Datuk Kahfi yang dengan Syarifah Halimah putra Ali Nurul Alim. Ali Nurul Alim putra dari Jamaludin Akbar al Husain

Istri-istri

[sunting | sunting sumber]
  1. Matangsari
  2. Istri dari Putri Banten

Putra-putra

[sunting | sunting sumber]
  1. Pangeran Pamelekaran putra dari Matangsari (berputra Pangeran Santri)
  2. Pangeran Tubagus Angke bergelar Pangeran Jayakarta II putra dari istri Putri Banten

Saudara-saudara

[sunting | sunting sumber]

bersaudara putra-putra dari Syekh Datuk Kahfi

  1. Syekh Abdurakhman (yang kelak di Cirebon bergelar Pangeran Panjunan),
  2. Syekh Abdurakhim (kelak bergelar Pangeran Kejaksan),
  3. Fatimah (yang bergelar Syarifah Bagdad), dan
  4. Syekh Datul Khafid (kadang-kadang disebut juga sebagai Syekh Datuk Kahfi)

Keturunan Pangeran Panjunan

[sunting | sunting sumber]

Pangeran Pamelekaran (Pangeran Palakaran atau Pangeran Muhammad) adalah tokoh penyebar Islam, dia putra Pangeran Panjunan atau Syekh Abdurahman putra Syekh Nurjati atau Syekh Datuk Kahfi yang menikah dengan Syarifah Halimah, putri dari Ali Nurul Alim putra putra Jamaluddin Akbar al-Husaini.

Pangeran Muhammad mempunyai Putra bernama Pangeran Santri Kusumah Dinata Pangeran Santri putra Pangeran Pamelekaran atau cucu Syekh Maulana Abdurahman atau Pangeran Panjunan dan cicit dari Syekh Datuk Kahfi, seorang ulama keturunan Arab yang berasal dari Mekkah. Pangeran Santri menikah dengan Ratu Pucuk Umun dikaruniai putra enam orang anak, yaitu:

Putra-putri

[sunting | sunting sumber]
  1. Pangeran Angkawijaya (yang tekenal dengan gelar Prabu Geusan Ulun)
  2. Kiyai Rangga Haji, yang mengalahkan Aria Kuda Panjalu ti Narimbang, supaya memeluk agama Islam.
  3. Kiyai Demang Watang di Walakung.
  4. Santowaan Wirakusumah, yang keturunannya berada di Pagaden dan Pamanukan, Subang.
  5. Santowaan Cikeruh.
  6. Santowaan Awiluar.

Ratu Pucuk Umun dimakamkan di Gunung Ciung Pasarean Gede di Kota Sumedang.

Ini tersambung dengan Silsilah yang divalidasi oleh Lembaga Kekancingan Rabithah Babad Kesultanan Banten :

Pangeran Panjunan atau Syekh Abdurakham bin Syekh Nurjati bin Ahmad bin Isa bin Abdul Qadir Kailani bin Junaid bin Abdul Qodir bin Syu'aib bin Abdul Zabbar bin Abdurrozaq bin Abdul Aziz bin Ahmad bin Sholih bin Abdul Qadir al-Jailani.

Masjid Panjunan

[sunting | sunting sumber]

Masjid Panjunan ini merupakan sebuah masjid berumur sangat tua yang didirikan pada tahun 1480 oleh Syarif Abdurrahman atau Pangeran Panjunan. Ia adalah seorang keturunan Arab yang memimpin sekelompok imigran dari Baghdad, dan kemudian menjadi murid Sunan Gunung Jati. Masjid Merah Panjunan terletak di sebuah sudut jalan di Kampung Panjunan, kampung dimana terdapat banyak pengrajin tembikar atau jun.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. Biografi Syekh Nurjati Diarsipkan 2015-01-20 di Wayback Machine. IAIN Cirebon
  2. Silsilah Pangeran Santri Koesoemadinata oleh Erni Muthalib
  3. Permasalahan Dalam Sejarah Sumedang oleh Prof DR. A. Sobana Hardjasaputra
  4. Pahlawan Fatahilla (Tubagus Pasai) Bapak Pendiri Ibu kota Jakarta oleh Andi Setiawan
  5. Sejarah Cirebon Diarsipkan 2015-01-20 di Wayback Machine. oleh: Sulendraningrat