Lompat ke isi

Oligopoli: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
→‎Lihat pula: {{Pasar menurut organisasi}}
k Membatalkan 1 suntingan by Sindhupartomo (bicara): Link iklan, promosi
Tag: Pembatalan
 
(11 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Oligopoli''' adalah keadaan [[pasar]] dengan suatu [[komoditas]] yang hanya dikuasai oleh beberapa [[perusahaan]].<ref>http://www.ftc.gov/bc/edu/pubs/consumer/general/zgen01.shtm</ref> Persaingan antar perusahaan sangat ketat dan [[strategi pemasaran]]nya dilandasi oleh [[daya cipta]].<ref>{{Cite journal|last=Fahmi, I., Daryanto, A., Siregar, H., dan Harianto|first=|date=Juli 2012|title=Prosedur Uji Kepatuhan terhadap Prinsip Bersaing Islami pada Industri Perbankan Syariah: Sebuah Proposal Berdasarkan Teori dan Kajian Empiris Organisasi Industri|url=https://journal.ipb.ac.id/index.php/jekp/article/download/19963/13754/|journal=Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan|volume=1|issue=1|pages=45|doi=|issn=}}</ref> [[Produk]] yang dihasilkan sangat beragam dan jenisnya dapat berbeda pada masing-masing [[produsen]].<ref>{{Cite journal|last=Aminursita, O., dan Abdullah, M.F.|first=|date=2018|title=Identifikasi Struktur Pasar pada Industri Keramik di Kota Malang|url=http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jie/article/download/7099/5991|journal=Jurnal Ilmu Ekonomi|volume=2|issue=3|pages=412|doi=|issn=2716-4799}}</ref> Tiap perusahaan dalam pasar oligopoli memberikan pengaruh yang besar bagi perusahaan lainnya sehingga timbul ketergantungan satu sama lain.<ref>{{Cite journal|last=Hidayatullah|first=Indra|date=April 2019|title=Peran Pemerintah dalam Stabilitas Ekonomi Pasar|url=https://ejournal.iaisyarifuddin.ac.id/index.php/iqtishoduna/article/download/347/263/|journal=Iqtishoduna|volume=8|issue=1|pages=197|doi=|issn=2443-0056}}</ref> Pasar oligopoli dapat dibedakan berdasarkan keragaman produk di dalam pasar menjadi oligopoli murni (produk homogen) dan oligopoli diferensiasi (produk diferensiasi).<ref>{{Cite book|last=Agustini|first=Maria Y. D. Hayu|date=2018|url=http://repository.unika.ac.id/19966/1/Buku-Ekonomi%20Manajerial.pdf|title=Ekonimi Manajerial: Pembuatan Keputusan Berdasar Teori Ekonomi|location=Semarang|publisher=Universitas Katolik Soegijapranata|isbn=978-602-6865-60-1|pages=211|url-status=live}}</ref>
'''Pasar oligopoli''' dari segi bahasa berasal dari kata olio yang berarti beberapa dan poli yang artinya penjual adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.


== Ciri-ciri ==
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, [[iklan]], pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Ciri utama dari pasar oligopoli adalah terbatasnya jumlah produsen dengan jumlah [[konsumen]] yang sangat banyak. Produk masing-masing produsen dapat [[homogen]] maupun berbeda. Tiap produsen dapat memengaruhi [[harga]] produk. Jumlah produsen dalam pasar oligopoli cenderung tidak berubah.{{Sfn|Nasution|2012|p=256}} Para perusahaan akan menghindari perang harga dan cenderung membentuk [[kartel]] serta melakukan kerja sama yang saling menguntungkan. Persaingan produk dipusatkan pada penggunaan [[reka baru]] [[teknologi]] yang mampu menghemat [[biaya]] [[produksi]] secara maksimal dan memperluas pangsa pasar.{{Sfn|Nasution|2012|p=257}} Pasar yang menerapkan oligopoli akan sangat sulit menyertakan perusahaan baru dalam [[Kompetisi|persaingan]]. Selain itu, oligopoli umumnya memiliki perusahaan yang menjadi pemimpin perusahaan lainnya. Ini membuat harga produk yang sejenis pada seluruh perusahaan relatif sama dan mengikuti perubahan harga perusahaan yang memimpin pasar.<ref>{{Cite journal|last=Arsam|first=|date=2014|title=Olygopoli, Kepemilikan Media dan Kebijakan Negara|url=https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/komunikasi/article/download/460/430|journal=At-Tabsyir|volume=2|issue=1|pages=161|doi=}}</ref>


== Jenis ==
Praktik oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan [[harga jual terbatas]], sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.


=== Oligopoli sempurna ===
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki ''capital intensive'' yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Dalam oligopoli sempurna, produk yang diproduksi dan akan dijual diberi [[asumsi]] sebagai produk yang merupakan produk turunan dari produk utama. Oligopoli sempuran juga ditandai dengan terciptanya [[laba]] maksimum bersama akibat hubungan yang sangat baik antar perusahaan melalui [[kerja sama]] yang diterima secara spontan. Kepastian harga di dalam pasar oligopoli sempurna bersifat terjamin dan disesuaikan dengan daftar [[permintaan]] keseluruhan terhadap produk tertentu. Kepastian harga juga dijamin melalui ketersediaan [[informasi]] dan daftar [[biaya marginal]] dari berbagai perusahaan. Sifat dari tindakan-tindakan ekonomi pada oligopoli sempurna ialah [[kolusi]] dari perusahaan-perusahaan. Oligopoli sempurna mampu memperkirakan jumlah permintaan dan menentukan daftar biaya, serta menetapkan harga optimum dan gambaran mengenai laba yang dihasilkan. Harga ditentukan oleh satu perusahaan menjadi harga yang diterima pula oleh perusahaan lainnya. Pada oligopoli sempurna tanpa kolusi, tindakan perhitungan harga dengan didasari oleh tujuan kelompok juga dapat laba maksimum. Laba yang diperoleh dibagi pada masing-masing perusahaan sesuai dengan biaya relatif dan [[penjualan]] dari masing-masing perusahaan. Laba yang banyak akan diperoleh oleh perusahaan yang beroperasi dengan biaya yang relatif rendah dengan volume penjualan yang banyak. Ukuran preferensi konsumen dan keberagaman produk menentukan hasil penjualan. Pada oligopoli sempuran yang melakukan kolusi, perusahaan-perusahaan akan melakukan [[segmentasi pasar]]. Oligopoli sempuran sulit dibentuk karena perusahaan tidak dapat memberikan seluruh kebebasan tindakan kepada kelompok. Selain itu, [[kurva permintaan]] total juga sulit dihitung.<ref>{{Cite book|last=Panorama|first=Maya|date=2016|url=http://eprints.radenfatah.ac.id/2140/1/full_struktur%20pasar%3B%20analisis%20menggunakan%20kurva.pdf|title=Struktur Pasar: Analisis Menggunakan Kurva|location=Yogyakarta|publisher=Idea Press|isbn=978-602-0850-95-5|pages=48-49|url-status=live}}</ref>


== Dampak ==
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan [[kartel]], sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai [[kartel]]


== Lihat pula ==
=== Praktik kartel ===
Pasar oligopoli merupakan jenis pasar yang di dalamnya perusahaan tidak melakukan [[Persaingan (ekonomi)|persaingan usaha]] secara langsung. Perusahaan di dalam pasar oligopoli hanya ada sedikit sehingga kerja sama dapat dilakukan secara lebih mudah. Perusahaan yang ada dapat bekerja sama dalam menentukan harga produk dan jumlah [[produksi]]. Praktik [[kartel]] dapat terjadi ketika seluruh perusahaan sepakat untuk mengurangi jumlah produksi sehingga harga produk meningkat. Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh jumlah permintaan yang tetap dan tidak sebanding dengan jumlah produk yang dapat dijual. Kerja sama yang membentuk kartel terjadi pada kerja sama sebanding di masing-masing perusahaan. Dalam hal ini, semua perusahaan menetapkan [[kebijakan]] yang sama sehingga harga produk meningkat dengan pesat secara tiba-tiba. Pada praktik nyatanya, kartel jarang terjadi karena perusahaan masing-masing lebih mengutamakan perolehan laba secara mandiri.<ref>{{Cite book|last=Lubis, A.F., dkk.|date=2017|url=https://www.kppu.go.id/docs/buku/FinalTextbookHukumPersainganUsahaKPPU2ndEd_Up20180104.pdf|title=Hukum Persaingan Usaha|location=Jakarta Pusat|publisher=Komisi Pengawas Persaingan Usaha|isbn=978-602-97269-0-9|editor-last=Sirait, N.N., dkk.|edition=2|pages=109|url-status=live}}</ref>
* [[monopsoni]]
* [[oligopsoni]]
* [[persaingan (ekonomi)|persaingan]]
* [[Pasar]]


== Referensi ==
{{ekonomi-stub}}
{{reflist}}

== Daftar pustaka ==

* {{cite journal|last=Nasution|first=Yenni Samri Juliati|date=2012|title=Mekanisme Pasar dalam Perspektif Ekonomi Islam|url=https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/medsyar/article/download/1727/1264|journal=Media Syari'ah|volume=14|issue=1|pages=245–276|doi=|issn=2579-5090|ref={{sfnref|Nasution|2012}}|url-status=live}}
{{Pasar menurut organisasi}}
{{Pasar menurut organisasi}}


[[Kategori:Jenis bisnis]]
[[Kategori:Jenis bisnis]]
[[Kategori:Pasar]]
[[Kategori:Pasar (ekonomika)]]
[[Kategori:Masalah ekonomi]]
[[Kategori:Masalah ekonomi]]

Revisi terkini sejak 20 Oktober 2023 04.16

Oligopoli adalah keadaan pasar dengan suatu komoditas yang hanya dikuasai oleh beberapa perusahaan.[1] Persaingan antar perusahaan sangat ketat dan strategi pemasarannya dilandasi oleh daya cipta.[2] Produk yang dihasilkan sangat beragam dan jenisnya dapat berbeda pada masing-masing produsen.[3] Tiap perusahaan dalam pasar oligopoli memberikan pengaruh yang besar bagi perusahaan lainnya sehingga timbul ketergantungan satu sama lain.[4] Pasar oligopoli dapat dibedakan berdasarkan keragaman produk di dalam pasar menjadi oligopoli murni (produk homogen) dan oligopoli diferensiasi (produk diferensiasi).[5]

Ciri-ciri

[sunting | sunting sumber]

Ciri utama dari pasar oligopoli adalah terbatasnya jumlah produsen dengan jumlah konsumen yang sangat banyak. Produk masing-masing produsen dapat homogen maupun berbeda. Tiap produsen dapat memengaruhi harga produk. Jumlah produsen dalam pasar oligopoli cenderung tidak berubah.[6] Para perusahaan akan menghindari perang harga dan cenderung membentuk kartel serta melakukan kerja sama yang saling menguntungkan. Persaingan produk dipusatkan pada penggunaan reka baru teknologi yang mampu menghemat biaya produksi secara maksimal dan memperluas pangsa pasar.[7] Pasar yang menerapkan oligopoli akan sangat sulit menyertakan perusahaan baru dalam persaingan. Selain itu, oligopoli umumnya memiliki perusahaan yang menjadi pemimpin perusahaan lainnya. Ini membuat harga produk yang sejenis pada seluruh perusahaan relatif sama dan mengikuti perubahan harga perusahaan yang memimpin pasar.[8]

Oligopoli sempurna

[sunting | sunting sumber]

Dalam oligopoli sempurna, produk yang diproduksi dan akan dijual diberi asumsi sebagai produk yang merupakan produk turunan dari produk utama. Oligopoli sempuran juga ditandai dengan terciptanya laba maksimum bersama akibat hubungan yang sangat baik antar perusahaan melalui kerja sama yang diterima secara spontan. Kepastian harga di dalam pasar oligopoli sempurna bersifat terjamin dan disesuaikan dengan daftar permintaan keseluruhan terhadap produk tertentu. Kepastian harga juga dijamin melalui ketersediaan informasi dan daftar biaya marginal dari berbagai perusahaan. Sifat dari tindakan-tindakan ekonomi pada oligopoli sempurna ialah kolusi dari perusahaan-perusahaan. Oligopoli sempurna mampu memperkirakan jumlah permintaan dan menentukan daftar biaya, serta menetapkan harga optimum dan gambaran mengenai laba yang dihasilkan. Harga ditentukan oleh satu perusahaan menjadi harga yang diterima pula oleh perusahaan lainnya. Pada oligopoli sempurna tanpa kolusi, tindakan perhitungan harga dengan didasari oleh tujuan kelompok juga dapat laba maksimum. Laba yang diperoleh dibagi pada masing-masing perusahaan sesuai dengan biaya relatif dan penjualan dari masing-masing perusahaan. Laba yang banyak akan diperoleh oleh perusahaan yang beroperasi dengan biaya yang relatif rendah dengan volume penjualan yang banyak. Ukuran preferensi konsumen dan keberagaman produk menentukan hasil penjualan. Pada oligopoli sempuran yang melakukan kolusi, perusahaan-perusahaan akan melakukan segmentasi pasar. Oligopoli sempuran sulit dibentuk karena perusahaan tidak dapat memberikan seluruh kebebasan tindakan kepada kelompok. Selain itu, kurva permintaan total juga sulit dihitung.[9]

Praktik kartel

[sunting | sunting sumber]

Pasar oligopoli merupakan jenis pasar yang di dalamnya perusahaan tidak melakukan persaingan usaha secara langsung. Perusahaan di dalam pasar oligopoli hanya ada sedikit sehingga kerja sama dapat dilakukan secara lebih mudah. Perusahaan yang ada dapat bekerja sama dalam menentukan harga produk dan jumlah produksi. Praktik kartel dapat terjadi ketika seluruh perusahaan sepakat untuk mengurangi jumlah produksi sehingga harga produk meningkat. Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh jumlah permintaan yang tetap dan tidak sebanding dengan jumlah produk yang dapat dijual. Kerja sama yang membentuk kartel terjadi pada kerja sama sebanding di masing-masing perusahaan. Dalam hal ini, semua perusahaan menetapkan kebijakan yang sama sehingga harga produk meningkat dengan pesat secara tiba-tiba. Pada praktik nyatanya, kartel jarang terjadi karena perusahaan masing-masing lebih mengutamakan perolehan laba secara mandiri.[10]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ http://www.ftc.gov/bc/edu/pubs/consumer/general/zgen01.shtm
  2. ^ Fahmi, I., Daryanto, A., Siregar, H., dan Harianto (Juli 2012). "Prosedur Uji Kepatuhan terhadap Prinsip Bersaing Islami pada Industri Perbankan Syariah: Sebuah Proposal Berdasarkan Teori dan Kajian Empiris Organisasi Industri". Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan. 1 (1): 45. 
  3. ^ Aminursita, O., dan Abdullah, M.F. (2018). "Identifikasi Struktur Pasar pada Industri Keramik di Kota Malang". Jurnal Ilmu Ekonomi. 2 (3): 412. ISSN 2716-4799. 
  4. ^ Hidayatullah, Indra (April 2019). "Peran Pemerintah dalam Stabilitas Ekonomi Pasar". Iqtishoduna. 8 (1): 197. ISSN 2443-0056. 
  5. ^ Agustini, Maria Y. D. Hayu (2018). Ekonimi Manajerial: Pembuatan Keputusan Berdasar Teori Ekonomi (PDF). Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata. hlm. 211. ISBN 978-602-6865-60-1. 
  6. ^ Nasution 2012, hlm. 256.
  7. ^ Nasution 2012, hlm. 257.
  8. ^ Arsam (2014). "Olygopoli, Kepemilikan Media dan Kebijakan Negara". At-Tabsyir. 2 (1): 161. 
  9. ^ Panorama, Maya (2016). Struktur Pasar: Analisis Menggunakan Kurva (PDF). Yogyakarta: Idea Press. hlm. 48–49. ISBN 978-602-0850-95-5. 
  10. ^ Lubis, A.F., dkk. (2017). Sirait, N.N., dkk., ed. Hukum Persaingan Usaha (PDF) (edisi ke-2). Jakarta Pusat: Komisi Pengawas Persaingan Usaha. hlm. 109. ISBN 978-602-97269-0-9. 

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]