Lompat ke isi

Jembatan Barelang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia
Ardianaidil6667 (bicara | kontrib)
→‎Struktur: Strukur salah, Struktur Jembatan Barelang Berjenis Cable Stayed Atau Kabel Pancang Bukan Jembatan Lengkung.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(33 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[File:Jembatan Tengku Fisabilillah (jembatan I).jpg|jmpl|300px|Jembatan Tengku Fisabilillah]]
[[Berkas:Barelang.jpg|300px|jmpl]]
[[Berkas:batam-balerang.png|thumb|300px|Jembatan ke-1 Pulau Batam - Pulau Tonton]]
[[File:Jembatan Barelang-2.jpg|jmpl|300px|Jembatan Tuanku Tambusai]]
[[Berkas:Jembatan Barelang Batam.JPG|thumb|Jembatan Barelang yang menghubungkan pulau Batam dan pulau Rempang, serta pulau Galang]]


'''Jembatan Barelang''' (singkatan dari '''BA'''tam, '''RE'''mpang, dan ga'''LANG''') adalah nama jembatan yang menghubungkan pulau-pulau yaitu [[Pulau Batam]], [[Pulau Tonton]], [[Pulau Nipah]], [[Pulau Rempang]], [[Pulau Galang]] dan [[Pulau Galang Baru]]. Masyarakat setempat menyebutnya "Jembatan Barelang", namun ada juga yang menyebutnya "Jembatan Habibie", karena dia yang memprakarsai pembangunan jembatan itu untuk menfasilitasi ketiga pulau tersebut yang dirancang untuk dikembangkan menjadi wilayah industri di [[Kepulauan Riau]]. Ketiga [[pulau]] itu sekarang termasuk Provinsi [[Kepulauan Riau]].
'''Jembatan Barelang''' (singkatan dari '''Ba'''tam, '''Re'''mpang, dan Ga'''lang''') adalah sekumpulan jembatan yang menghubungkan pulau-pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, [[Pulau Rempang]], [[Pulau Galang]] dan Pulau Galang Baru di daerah Batam, provinsi [[Kepulauan Riau]], [[Indonesia]]. Masyarakat setempat menyebutnya "Jembatan Barelang". Ada juga yang menyebutnya "Jembatan Habibie" sebagai bentuk penghargaan atas jasa beliau dalam mengembangkan pulau Batam sebagai pulau industri serta mempelopori pembangunan jembatan ini.


Jembatan Barelang telah menjadi ikon Kota Batam, bahkan telah populer sebagai landmark-nya Pulau Batam. Apabila Kota Jakarta identik dengan Monas maka orang akan mengidentikan Kota Batam dengan Jembatan Barelang (Barelang Bridge).
Jembatan Barelang merupakan ikon [[Kota Batam]] yang populer, khususnya bagi masyarakat Kepulauan Riau. Jembatan ini menjadi salah satu tujuan utama dalam berwisata di Pulau Batam.


Jembatan Barelang merupakan ''pilot project'' berteknologi tinggi yang melibatkan ratusan insinyur Indonesia tanpa campur tangan dari tenaga ahli luar negeri. Dibangun guna memperluas wilayah kerja Otorita Batam, jembatan ini telah menyedot anggaran sebesar Rp400 Miliar selama enam tahun (1992 – 1998) pembangunannya. Enam buah jembatan ini telah menghubungkan jalur Trans Barelang yang membentang sepanjang 54 kilometer.<ref>{{cite web|url=https://www.batamnews.co.id/berita-37441-3-misteri-seputar-jembatan-barelang-yang-jarang-diketahui.html|title=3 Misteri Seputar Jembatan Barelang yang Jarang Diketahui|accessdate=6 Mei 2019}}</ref>
Nama Jembatan Barelang yang di berikan oleh masyarakat setempat ternyata lebih popular ketimbang nama aslinya yaitu Jembatan Fisabilillah. Nama “Barelang” oleh masyarakat diambil dari nama-nama pulau yang dihubungkan oleh jembatan tersebut; Batam, Rempang, dan Galang. Jembatan Barelang memiliki nama lain, Jembatan Habibie atau Jembatan satu.


== Bagian ==
Jembatan Barelang merupakan pilot project berteknologi tinggi yang melibatkan ratusan insinyur Indonesia tanpa campur tangan dari tenaga ahli luar negeri. Dibangun untuk memperluas wilayah kerja Otorita Batam (OB) sebagai regulator daerah industri Pulau Batam. Pembangun jembatan Trans Barelang telah menyedot anggaran Otorita Batam (OB) sebesar Rp 400 Miliar yang dibangun dalam masa enam tahun (1992 – 1998). Enam buah jembatan megah ini merupakan proyek vital sebagai penghubung jalur Trans Barelang yang membentang sepanjang 54 kilometer.
Jembatan Barelang terdiri dari enam buah jembatan, yaitu:
# Jembatan Tengku Fisabilillah (Jembatan I/Jembatan Barelang)
# Jembatan Nara Singa (Jembatan II)
# Jembatan Raja Ali Haji (Jembatan III)
# Jembatan Sultan Zainal Abidin (Jembatan IV)
# Jembatan Tuanku [[Tambusai, Rokan Hulu|Tambusai]] (Jembatan V)
# Jembatan Raja Kecik (Jembatan VI)<ref>http://www.batam-island-info.com/barelang-islands.html</ref>


== Struktur ==
Jembatan Barelang terdiri dari enam buah jembatan.Keenam buah jembatan '''Barelang''' tersebut terdiri dari:
# Jembatan Tengku [[Fisabilillah]] (jembatan I), jembatan yang terbesar
# Jembatan [[Nara Singa]] (jembatan II)
# Jembatan [[Raja Ali Haji]] (jembatan III)
# Jembatan [[Sultan Zainal Abidin]] (jembatan IV)
# Jembatan [[Tuanku Tambusai]] (jembatan V)
# Jembatan [[Raja Kecik]] (jembatan VI)<ref>http://www.batam-island-info.com/barelang-islands.html</ref>.


{| class="wikitable"
==Jembatan Barelang Terkini==
! colspan="2" |'''Jembatan Barelang'''<ref>http://structurae.net/structures/barelang-bridge</ref>
Terlepas dari orientasi awal pembangunan Jembatan Barelang, kini Jembatan Barelang khususnya jembatan I telah dijadikan salah satu destinasi wisata bagi masyarakat tempatan, wisatawan lokal maupun internasional. Lokasi yang strategis mampu ”menghipnotis” pengunjung untuk berlama-lama berada diatas Jembatan Barelang I.
|-
|Diselesaikan
|1997
|-
|Status
|Digunakan
|-
|Struktur
|Jembatan kabel pancang
|-
|Kegunaan
|Jalan Raya
|-
|Metode Konstruksi
|Konstruksi ''cantilever'' dengan menggunakan kabel sementara
|-
|Lokasi
|Pulau Rempang, Kepulauan Riau
Pulau Galang, Kepulauan Riau
|-
! colspan="2" |Informasi Teknis
|-
|Total panjang
|385 m
|-
|Bentangan
|11 x 35 m
|-
|Ruang bebas bawah jembatan
|27 m
|-
|Bentang Lengkung
|245 m
|-
|Lebar dek
|18 m
|-
|Material
|Beton bertulang
|}


{| class="wikitable"
Jembatan yang bertipe “cable stayed bridge” ini membentang sepanjang 642 meter menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Tonton. Pada ketinggian 38 meter dari permukaan laut, para wisatawan bisa menikmati pemandangan di sekitar Jembatan Barelang I. Hamparan pulau yang bertepian laut nan biru akan memunculkan rasa takjub dan kolaborasi angin darat dengan angin lautnya bisa membuat pengunjung terlena.
! colspan="2" |'''Jembatan Setoko - Rempang'''<ref>http://structurae.net/structures/setoko-rempang-bridge</ref>
[[Berkas:Batam.png|thumb|6 buah jembatan Barelang yang menghubungkan tiga pulau besar: Batam, Rempang dan Galang]]
|-
|Struktur
|''Haunched girder''
''Box girder''
|-
|Kegunaan
|Jalan Raya
|-
|Metode Konstruksi
|Metode ''balanced cantilever''
|-
|Lokasi
|Pulau Setoko, Kepulauan Riau
Pulau Rempang, Kepulauan Riau
|-
! colspan="2" |Informasi Teknis
|-
|Bentang Utama
|145 m
|-
|Total Panjang
|365 m
|-
|Ruang bebas bawah jembatan
|15 m
|-
|Lebar dek
|18 m
|-
|Material
|Beton prastress
|}


{| class="wikitable"
== Struktur ==
! colspan="2" |'''Jembatan Setoko - Nipah'''<ref>http://structurae.net/structures/setoko-nipah-bridge</ref>
* {{en}}{{Structurae|id=s0004149|judul=Tonton-Nipah Bridge}}
|-
* {{en}}{{Structurae|id=s0008074|judul=Setoko-Nipah Bridge}}
|Struktur
* {{en}}{{Structurae|id=s0008075|judul=Setoko-Rempang Bridge}}
|''Box girder''
* {{en}}{{Structurae|id=s0003516|judul=Barelang Bridge}}
|-
|Kegunaan
|Jalan Raya
|-
|Metode Konstruksi
|Konstruksi segmental
|-
|Lokasi
|Pulau Nipah, Kepulauan Riau
Pulau Setoko, Kepulauan Riau
|-
! colspan="2" |Informasi Teknis
|-
|Bentang Utama
|45 m
|-
|Total Panjang
|270 m
|-
|Ruang bebas bawah jembatan
|15 m
|-
|Lebar dek
|18 m
|-
|Material
|Beton prastress pracetak
|}

{| class="wikitable"
! colspan="2" |'''Jembatan Tonton - Nipah'''<ref>http://structurae.net/structures/tonton-nipah-bridge</ref>
|-
|Diselesaikan
|1997
|-
|Status
|Digunakan
|-
|Struktur
|''Box girder''
''Haunched girder''
|-
|Kegunaan
|Jalan Raya
|-
|Metode Konstruksi
|Konstruksi ''balanced cantilver''
|-
|Lokasi
|Tonton, Kepulauan Riau
Pulau Nipah, Kepulauan Riau
|-
! colspan="2" |Informasi Teknis
|-
|Bentang Utama
|160 m
|-
|Total Panjang
|420 m
|-
|Ruang bebas bawah jembatan
|18 m
|-
|Lebar dek
|18 m
|-
|Material
|Beton prastress
|}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}
[http://www.jokosupriyanto.com/wisata-batam-jembatan-barelang/ jembatan barelang]


{{DEFAULTSORT:Barelang}}
== Lihat pula ==
* [[Jembatan Suramadu]]
* [[Jembatan Selat Sunda]]


== Pranala luar ==
{{commonscat|Barelang Bridge}}
* [http://www.batam-island-info.com/barelang-islands.html Informasi anda: panduan Pulau Batam ]

{{DEFAULTSORT:Barelang}}
[[Kategori:Jembatan di Indonesia]]
[[Kategori:Jembatan di Indonesia]]
[[Kategori:Kota Batam]]
[[Kategori:Kota Batam]]
[[Kategori:Tempat wisata di Kepulauan Riau]]
[[Kategori:Tempat wisata di Kepulauan Riau]]


{{bangunan-indonesia-stub}}

Revisi terkini sejak 10 Januari 2024 16.35

Jembatan Tengku Fisabilillah
Jembatan Tuanku Tambusai

Jembatan Barelang (singkatan dari Batam, Rempang, dan Galang) adalah sekumpulan jembatan yang menghubungkan pulau-pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru di daerah Batam, provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Masyarakat setempat menyebutnya "Jembatan Barelang". Ada juga yang menyebutnya "Jembatan Habibie" sebagai bentuk penghargaan atas jasa beliau dalam mengembangkan pulau Batam sebagai pulau industri serta mempelopori pembangunan jembatan ini.

Jembatan Barelang merupakan ikon Kota Batam yang populer, khususnya bagi masyarakat Kepulauan Riau. Jembatan ini menjadi salah satu tujuan utama dalam berwisata di Pulau Batam.

Jembatan Barelang merupakan pilot project berteknologi tinggi yang melibatkan ratusan insinyur Indonesia tanpa campur tangan dari tenaga ahli luar negeri. Dibangun guna memperluas wilayah kerja Otorita Batam, jembatan ini telah menyedot anggaran sebesar Rp400 Miliar selama enam tahun (1992 – 1998) pembangunannya. Enam buah jembatan ini telah menghubungkan jalur Trans Barelang yang membentang sepanjang 54 kilometer.[1]

Jembatan Barelang terdiri dari enam buah jembatan, yaitu:

  1. Jembatan Tengku Fisabilillah (Jembatan I/Jembatan Barelang)
  2. Jembatan Nara Singa (Jembatan II)
  3. Jembatan Raja Ali Haji (Jembatan III)
  4. Jembatan Sultan Zainal Abidin (Jembatan IV)
  5. Jembatan Tuanku Tambusai (Jembatan V)
  6. Jembatan Raja Kecik (Jembatan VI)[2]
Jembatan Barelang[3]
Diselesaikan 1997
Status Digunakan
Struktur Jembatan kabel pancang
Kegunaan Jalan Raya
Metode Konstruksi Konstruksi cantilever dengan menggunakan kabel sementara
Lokasi Pulau Rempang, Kepulauan Riau

Pulau Galang, Kepulauan Riau

Informasi Teknis
Total panjang 385 m
Bentangan 11 x 35 m
Ruang bebas bawah jembatan 27 m
Bentang Lengkung 245 m
Lebar dek 18 m
Material Beton bertulang


Jembatan Setoko - Rempang[4]
Struktur Haunched girder

Box girder

Kegunaan Jalan Raya
Metode Konstruksi Metode balanced cantilever
Lokasi Pulau Setoko, Kepulauan Riau

Pulau Rempang, Kepulauan Riau

Informasi Teknis
Bentang Utama 145 m
Total Panjang 365 m
Ruang bebas bawah jembatan 15 m
Lebar dek 18 m
Material Beton prastress
Jembatan Setoko - Nipah[5]
Struktur Box girder
Kegunaan Jalan Raya
Metode Konstruksi Konstruksi segmental
Lokasi Pulau Nipah, Kepulauan Riau

Pulau Setoko, Kepulauan Riau

Informasi Teknis
Bentang Utama 45 m
Total Panjang 270 m
Ruang bebas bawah jembatan 15 m
Lebar dek 18 m
Material Beton prastress pracetak
Jembatan Tonton - Nipah[6]
Diselesaikan 1997
Status Digunakan
Struktur Box girder

Haunched girder

Kegunaan Jalan Raya
Metode Konstruksi Konstruksi balanced cantilver
Lokasi Tonton, Kepulauan Riau

Pulau Nipah, Kepulauan Riau

Informasi Teknis
Bentang Utama 160 m
Total Panjang 420 m
Ruang bebas bawah jembatan 18 m
Lebar dek 18 m
Material Beton prastress

Referensi

[sunting | sunting sumber]