Bakrie & Brothers: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(113 revisi perantara oleh 60 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox company |
|||
{{kotak info perusahaan |
|||
| |
| name = PT Bakrie & Brothers Tbk |
||
| trading_name = |
|||
| company_logo = [[Berkas:logo_bnbr.png|200px]] |
|||
| former_name = |
|||
| company_slogan = 70 tahun Untuk Negeri |
|||
| logo = Bakrie & Brothers.png |
|||
| company_type = [[Perusahaan publik|Publik]] ({{bej|BNBR}}) |
|||
| logo_size = |
|||
| area_served = Seluruh dunia |
|||
| image = |
|||
| founder = Achmad Bakrie |
|||
| |
| image_size = |
||
| image_caption = |
|||
| key_people = [[Aburizal Bakrie]] ([[Ketua]] sebelumnya)<br>[[Nirwan Bakrie]] (co-Chairman)<br>Indra Bakrie (co-Chairman)<br>Bobby Gafur Umar ([[CEO]]) |
|||
| |
| type = [[Perseroan terbatas]] |
||
| traded_as = {{IDX|BNBR}} |
|||
| industry = [[Agribisnis]], [[infrastruktur]], komponen [[logam]], [[properti]], [[batu bara]], [[Minyak bumi|migas]], [[telekomunikasi]], [[media]] |
|||
| industry = [[Konglomerat (perusahaan)|Konglomerat]] |
|||
| revenue = {{profit}} Rp13 triliun (2012) |
|||
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1951|03|13}} |
|||
| num_employees = 70.000 (2011) |
|||
| fate = |
|||
| homepage = [http://www.bakrie-brothers.com/ www.bakrie-brothers.com] |
|||
| founder = [[Achmad Bakrie]] |
|||
| area_served = [[Indonesia]] |
|||
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]] |
|||
| locations = |
|||
| key_people = [[Anindya Novyan Bakrie]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://bakrie-brothers.com/id/discover-bakrie/leadership/|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Bakrie & Brothers Tbk|language=id|access-date=27 Januari 2022}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Armansyah Yamin]]<ref name="direksi"/><br/>([[Komisaris Utama]]) |
|||
| brands = |
|||
| products = |
|||
| services = {{hlist|Pabrikasi dan konstruksi [[baja]]|Pabrikasi besi cor dan suku cadang otomotif|Perdagangan [[amonium nitrat]], [[olein]], dan [[minyak dan gas|migas]]|[[Pembangkitan listrik]]|[[Televisi kabel]]}} |
|||
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 2,455 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/> |
|||
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] -784 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://bakrie-brothers.com/wp-content/uploads/2020/10/BNBR-Annual-Report-2020-INDO-web-2.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Bakrie & Brothers Tbk|language=id|access-date=27 Januari 2022}}</ref> |
|||
| owner = [[PT.Biofuel Indo Sumatra]] (10,05%) <br/> [[Daley Capital Limited]] (6,57%) <br/> [[PT.KB Valbury Sekuritas]] (5,86%) <br/> [[Publik]] (77,52%) |
|||
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 13,992 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/> |
|||
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1,445 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/> |
|||
| num_employees = 2.921 <small>(2020)</small><ref name="annual"/> |
|||
| subsid = PT [[Bakrie Building Industries]]<br/>PT [[Bakrie Metal Industries]]<br/>PT [[Bakrie Harper]]<br/>PT [[Bakrie Indo Infrastructure]]<br/>[[Sebastopol Inc.]]<br/>PT [[VKTR Teknologi Mobilitas Tbk]] <br/> [[Bakrie Energy International]] Pte. Ltd.<br/>PT [[Bakrie Solusi Strategis]]<br/>PT [[Kreasido Jaya Utama]] |
|||
| slogan = |
|||
| homepage = {{URL|www.bakrie-brothers.com}} |
|||
}} |
}} |
||
'''PT Bakrie & Brothers Tbk''' ({{bej|BNBR}}) adalah perusahaan perdagangan [[Indonesia]] yang didirikan pada [[1942]] dan menjadi sebuah grup perusahaan yang bergerak di banyak bidang. Sekarang ini, perusahaan ini bergerak di bidang telekomunikasi, media, produksi pipa, bahan bangunan, komponen otomotif, dan investasi dalam pertambangan batu bara. Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 11.000 orang. |
|||
'''PT Bakrie & Brothers Tbk''' adalah sebuah [[konglomerat (perusahaan)|konglomerat]] [[manufaktur]] dan [[infrastruktur]] yang berkantor pusat di [[Jakarta]].<ref name="annual"/><ref name="profil"/> |
|||
== Logo Bakrie == |
|||
Logo (lihat di atas) dikenal dengan istilah '''Tanah dan Semesta.''' Berikut bagian-bagian logo tersebut. <ref>http://www.untuknegeri.org/tentang-kami/logo-bakrie</ref> |
|||
== Sejarah == |
|||
* Dua garis tebal lengkung berwarna [[merah]] bata (terakota) mencerminkan tanah khas [[Indonesia]] yang subur. Bentuk ini seakan-akan terbagi dua oleh bidang putih di tengahnya, menandakan tanah yang telah diolah/di[[bajak]], yang berarti akan semakin subur. Bentuk lengkung mengambil citra permukaan [[bumi]] yang bulat. |
|||
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1942 saat [[Achmad Bakrie]] mulai berbisnis di bidang perdagangan umum dan agen komisi.<ref>{{cite book|last1=Pohan|first1=Syafruddin|title=Achmad Bakrie - Sebuah Potret Kerja Keras, Kejujuran, dan Keberhasilan|date=1992|publisher=Kelompok Usaha Bakrie|location=Jakarta, Indonesia|page=5}}</ref> Pada tahun 1951, Bakrie resmi mendirikan perusahaan ini, dan kemudian mempelopori industri pengolahan pipa baja di Indonesia. Pada tahun 1973, perusahaan ini berekspansi ke bisnis konstruksi struktur baja, pengerjaan logam, dan proyek infrastruktur lainnya. Perusahaan ini kemudian mendirikan PT [[Bakrie Building Industries]] dan PT [[Bakrie Tosanjaya]], masing-masing untuk berbisnis di bidang produksi bahan bangunan dan produksi suku cadang otomotif. Nama PT Bakrie Tosanjaya kemudian diubah menjadi PT [[Bakrie Autoparts]]. Pada tahun 1989, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Pada tahun 1990, PT [[Bakrie Pipe Industries]] menjadi perusahaan asal Indonesia pertama yang mendapatkan sertifikat [[ISO 9002]]. |
|||
* Titik-titik biru di atasnya mencerminkan langit semesta, dengan mengambil bentuk susunan rasi bintang utara ([[Waluku]]), melambangkan cita-cita yang tinggi namun tidak melupakan tempat asalnya (bentuk alat [[bajak]] yang identik dengan tanah subur) |
|||
* Logo tidak dibatasi dengan kotak atau lingkaran, menandakan kedinamisan yang tidak terbatas. |
|||
* Komposisi grafis mengambil gaya seni desain modern, dimaksudkan untuk memposisikan citra Bakrie ke masa depan (futuristik) yang membedakannya dari perusahaan lain. |
|||
Antara tahun 1990 hingga 2005, perusahaan ini mengakuisisi PT [[Bakrie Sumatera Plantation]] yang bergerak di bidang perkebunan, serta PT Arutmin, PT [[Kaltim Prima Coal]], dan PT [[Bumi Resources]] yang bergerak di bidang pertambangan. Perusahaan ini juga mendirikan PT [[Bakrieland Development]] yang bergerak di bidang properti dan PT [[Energi Mega Persada]] yang bergerak di bidang migas. Pada tahun 1996, perusahaan ini mendapat izin untuk menyelenggarakan layanan [[jaringan tetap]] nirkabel. Pada tahun 1997, PT [[South East Asia Pipe Industries]] (SEAPI) mulai berproduksi dan mengirimkan produk pertamanya ke proyek West Natuna. Pada tahun 2002, SEAPI berpartisipasi dalam proyek pembangunan pipa gas milik [[Perusahaan Gas Negara]]. Pada tahun 2006, perusahaan ini memenangkan lelang pengerjaan proyek pembangunan pipa gas Kalimantan-Jawa senilai US$ 1,26 miliar. Pada tahun 2007, konsorsium Plus-Bakrie-Global memenangkan lelang pengerjaan proyek pembangunan [[Jalan Tol Cimanggis-Cibitung]] senilai Rp 3,2 triliun. Perusahaan ini kemudian memisahkan divisi infrastrukturnya menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama PT [[Bakrie Indo Infrastructure]] untuk berbisnis di bidang pengembangan infrastruktur.<ref>{{Cite news|title=Grup Bakrie Garap PLTU Tanjung Jati Senilai Rp 29 Triliun|url=http://finance.detik.com/read/2015/01/15/075616/2803775/1034/grup-bakrie-garap-pltu-tanjung-jati-senilai-rp-29-triliun|work=[[Detik.com|detikcom]]|accessdate=18 April 2016}}</ref> Nama PT Bakrie Corrugated Metal Indonesia lalu juga diubah menjadi PT [[Bakrie Metal Industries]]. |
|||
Dengan demikian, makna falsafah logo Bakrie dinyatakan sebagai berikut. |
|||
Pada tahun 2009, perusahaan ini mendirikan PT Bakrie Energy International untuk berbisnis di bidang perdagangan bahan bakar. Perusahaan ini kemudian meneken perjanjian jual beli dengan [[Vallar]] asal [[Britania Raya]] senilai US$844 juta. Pada tahun 2011, perusahaan ini meneken perjanjian transportasi gas di segmen Kepodang-Tambak Lorok. Pada tahun 2013, perusahaan ini mulai membangun jalur pipa gas Kepodang-Tambak Lorok sepanjang 200 kilometer dan akhirnya mulai dioperasikan pada tahun 2016. Perusahaan ini lalu juga mulai membangun Jalan Tol Cimanggis-Cibitung.<ref name="Agung">{{Cite news|title=Pembebasan Lahan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung di Bekasi Dikebut|url=https://metro.tempo.co/read/news/2016/03/02/083749944/pembebasan-lahan-jalan-tol-cimanggis-cibitung-di-bekasi-dikebut|work=[[Tempo.co]]|publisher=Tempo|accessdate=18 April 2016|editor-last=koran|editor-first=Untung Widyanto|language=id}}</ref> Pada tahun 2018, perusahaan ini meneken [[nota kesepahaman]] dengan [[BYD Auto]] asal Tiongkok untuk mengembangkan industri kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan ini kemudian juga meneken nota kesepahaman dengan [[China Railway International Group]].<ref name="annual" /><ref name="profil">{{Cite web|url=https://bakrie-brothers.com/id/discover-bakrie/history/|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Bakrie & Brothers Tbk|language=id|access-date=27 Januari 2022}}</ref> |
|||
* Menggapai cita setinggi mungkin adalah semangat universal. Namun cita yang tinggi patut berpijak di atas dasar yang kukuh dan memberinya inspirasi serta napas kehidupan. Cita-cita tinggi selayaknya tidak melupakan tempat berpijaknya. |
|||
* Betapa pun hebat, besar, dan tingginya cita-cita, Bakrie tidak akan pernah melupakan tempat berpijak dan harus berpijak selamanya. Sebab pijakan itulah yang mewarisi tradisi, kultur, dan semangat usaha. Pijakan itulah yang memberi bentuk Bakrie kini dan Bakrie masa depan. |
|||
== |
== Usaha == |
||
=== |
=== Industri logam === |
||
* [[Bakrie Metal Industries]] |
|||
* PT Visi Media Asia ([[Visi Media Asia|VIVA]]) |
|||
** [[Bakrie Construction]] |
|||
** PT Cakrawala Andalas Televisi ([[antv]]) |
|||
** [[Bakrie Pipe Industries]] |
|||
** PT Lativi Media Karya ([[tvOne]]) |
|||
*** [[South East Asia Pipe Industries]] |
|||
** PT VIVA Sport Indonesia ([[Sport One]])<ref>[http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/263258-viva-bangun-tv-olahraga-senilai-rp290-m VIVA Bangun TV Olahraga Rp290 Miliar] - Diakses pada tanggal 28 Juli 2012</ref><ref>[http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/297828-akhir-tahun--sprot-one-viva-tayang Akhir Tahun, Sport One VIVA Tayang] - Diakses pada tanggal 28 Juli 2012</ref> |
|||
** PT Bakrie Viva Sport ([[BV Sport]]) |
|||
** PT Digital Media Asia ([[viva+]])<ref>http://www.tribunnews.com/2012/10/30/2013-viva-mau-terjun-ke-bisnis-tv-berbayar</ref><ref>http://www.jpnn.com/read/2012/10/31/145231/Bangun-TV-Berbayar,-Grup-Bakrie-Investasi-USD-150-juta-</ref> |
|||
** PT Viva Media Baru |
|||
*** [[VIVA.co.id]] |
|||
**** VIVAnews |
|||
**** VIVAbola |
|||
**** VIVAlife |
|||
**** VIVAlog |
|||
**** VIVAforum |
|||
**** VIVAsocio |
|||
*** [[VIVAll]] |
|||
*** PT Visi Perjalanan Inkubator ([[Gonla.com]]) |
|||
=== |
=== Komponen otomotif === |
||
* |
* [[Bakrie Autoparts]] |
||
** [[Bina Usaha Mandiri Mizusawa]] |
|||
* PT Bakrie Connectivity ([[Bakrie Connectivity]]) |
|||
** [[Braja Mukti Cakra]] |
|||
* PT Bakrie Communications Corporation ([[Bakrie Communications]]) |
|||
=== |
=== Bahan bangunan === |
||
* [[Bakrie Building Industries]] |
|||
* [[Danamon]] |
|||
** [[Bangun Bantala]] |
|||
** PT Bank Danamon Indonesia Tbk ([[Bank Danamon Indonesia|Bank Danamon]]) |
|||
** PT Asuransi Danamon Indonesia Tbk ([[Danamon Asuransi]]) |
|||
** PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk ([[Adira Finance]]) |
|||
** PT Asuransi Adira Dinamika ([[Asuransi Adira Dinamika|Adira Insurance]]) |
|||
*** [[Adira Travel Insurance]] |
|||
*** [[Autocillin]] |
|||
*** [[Motopro]] |
|||
*** [[Heavy Equipment]] |
|||
*** [[Marine Cargo]] |
|||
*** [[Surety Bond]] |
|||
** PT Adira Quantum Multifinance ([[Adira Kredit]]) |
|||
=== |
=== Infrastruktur === |
||
* [[Bakrie Indo Infrastructure]] |
|||
* PT Bakrieland Development Tbk ([[Bakrieland Development|Bakrie Land]]) |
|||
** [[Bakrie Power]] |
|||
** Aston Rasuna Hotel & Residential |
|||
** [[Bakrie Oil & Gas Infrastructure]] |
|||
** Aston Bogor Hotel & Resort |
|||
** Bakrie |
** [[Bakrie Toll Indonesia]] |
||
** [[Multi Kontrol Nusantara]] |
|||
** Ellte Club Epicentrum |
|||
** Epiwalk and Epiwos |
|||
** Plaza Festival & Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro |
|||
** Resuna Office Park |
|||
** Sentra Timur Residence |
|||
** The Convergence Indonesia |
|||
** The Grove Suites |
|||
** Sand & Coral Tower |
|||
** The Masterpiece |
|||
** The Empyreal |
|||
** OCEA Condotel |
|||
** Awana Yogyakarta |
|||
** Hadiningrat Terrace |
|||
** Bogor Nirwana Residence |
|||
** Pullman Bali Legian Nirwana |
|||
** Krakatoa Nirwana Resort |
|||
** Grand Elty Singgasana |
|||
** Jungle Land |
|||
** The Jungle Waterpark & Mall |
|||
** Jungle Festival |
|||
** Wisma Bakrie 1 |
|||
** Wisma Bakrie 2 |
|||
== Isu dan kontroversi == |
|||
===Infrastruktur=== |
|||
Pada awalnya, Bakrie & Brothers dikenal sebagai perusahaan yang fokus kepada investasi, dengan portfolio meliputi industri [[batu bara]], [[minyak dan gas]], [[properti]], [[perkebunan]], dan [[telekomunikasi]]. |
|||
* [[Bakrie Indo Infrastructure|PT Bakrie Indo Infrastructure]] |
|||
* [[Bakrie Power|PT Bakrie Power]] |
|||
* [[Bakrie Building Industries|PT Bakrie Building Industries]] |
|||
Tetapi, karena [[krisis finansial]] yang terjadi pada tahun 2008, Bakrie & Brothers terpaksa menjual beberapa asetnya untuk membayar hutang. |
|||
===Industri Metal=== |
|||
* [[Bakrie Metal Industries|PT Bakrie Metal Industries]] |
|||
* [[Bakrie Construction|PT Bakrie Construction]] |
|||
* [[Trans-Bakrie|PT Trans Bakrie]]* [[Bakrie Pipe Industries|PT Bakrie Pipe Industries]] |
|||
** [[South East Asia Pipe Industries|PT South East Asia Pipe Industries]] |
|||
** [[Multi Kontrol Nusantara]] |
|||
** [[Bakrie Corrugated Metal Industry]] |
|||
** [[Seamless Pipe Indonesia Jaya|Seamless Pipe Indonesia Jaya]] |
|||
* [[Bakrie Tosanjaya|PT Bakrie Tosanjaya]] |
|||
Aksi tersebut membuat perusahaan ini mengalihkan fokusnya ke unit usaha dengan kepemilikan 100% pada bidang infrastruktur ([[Bakrie Indo Infrastructure]]) dan manufaktur (Bakrie Metal Industries, Bakrie Building Industries, Bakrie Autoparts).<ref>{{Cite news|title=BAKRIE & BROTHERS: Lebih Fokus Garap Infrastruktur & Manufaktur|url=http://market.bisnis.com/read/20140429/192/223478/bakrie-brothers-lebih-fokus-garap-infrastruktur-manufaktur|accessdate=26 May 2016|issue=29/04/2014|publisher=Market|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|last=Yunus|first=Yusran|editor-last=AHP|editor-first=Ardhanareswari}}</ref> |
|||
===Agribisnis=== |
|||
* [[Bakrie Sumatra Plantations|PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk]] |
|||
** Agri International Resources Pte Ltd |
|||
** Agri Resources B.V. |
|||
** PT Agrowiyana |
|||
** PT Agro Mitra Madani |
|||
** PT Air Muring |
|||
** PT Bakrie Pasaman Plantations |
|||
** PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk |
|||
** PT Bakrie Rekin Bio Energy |
|||
** PT Bakrie Sentosa Persada |
|||
** BSP Finance B.V. |
|||
** PT Eramita Agrolestari |
|||
** PT Grahadura Leidongprima |
|||
** PT Guntung Idamannusa |
|||
** PT Huma Indah Mekar |
|||
** PT Jambi Agrowijaya |
|||
** PT Menthobi Makmur Lestari |
|||
** PT Menthobi Mitra Lestari |
|||
** PT Multrada Multi Maju |
|||
** PT Nibung Arthamulia |
|||
** PT Padang Bolak Jaya |
|||
** PT Perjapin Prima |
|||
** PT Sumbertama Nusapertiwi |
|||
** PT Trimitra Sumberperkasa |
|||
=== Divestasi Bumi Resources === |
|||
===Tambang dan Migas=== |
|||
Bakrie & Brothers pernah memegang mayoritas saham Bumi Resources. Tetapi, sewaktu krisis keuangan 2008, perusahaan ini mencatatkan ''outsanding debt'' sebesar US$ 1,2 miliar. |
|||
* [[Bumi Resources|PT Bumi Resources Tbk]] |
|||
* [[Energi Mega Persada|PT Energi Mega Persada Tbk]] |
|||
** RHI Corporation (RHI) |
|||
** [[Kondur Petroleum S.A.]] |
|||
** PT Imbang Tata Alam |
|||
** Kalila Energy Ltd (KEL) |
|||
** Pan Asia Enterprise Ltd |
|||
** [[Lapindo Brantas Inc.|PT Lapindo Brantas Inc.]] |
|||
** Energi Mega Pratama Inc. (EMP Inc.) |
|||
** EMP Kangean Limited |
|||
** EMP Exploration (Kangean) Limited |
|||
** Malacca Brantas Finance B.V. (MBF) |
|||
** PT Tunas Harapan Perkasa (THP) |
|||
** Semberani Persada Oil (Semco) |
|||
** Semberah Group Shallow Rights TAC (Semberah [[TAC]]) |
|||
** PT Insani Mitrasani Gelam (IMG) |
|||
** Sungai gelam A, B dan D TAC (Sungai Gelam TAC) |
|||
** Costa International Group Ltd (Costa) |
|||
** Gerbang PSC Block |
|||
** Kalila Ltd. (Bentu) |
|||
Sebagai solusi, perusahaan ini pun menyelesaikan hutangnya dengan [[restrukturisasi]] 35% saham Bumi Resources kepada Northstar, senilai US$ 1,3 miliar,<ref>{{cite news|last1=Webb|first1=Sara|title=UPDATE 2-Indonesia Bakrie says settles debt in Bumi deal|url=http://in.reuters.com/article/bakrie-idINJAK41431520081225|accessdate=12 May 2016|issue=25 Dec 2008|publisher=Reuters}}</ref> sehingga menjadikan perusahaan ini sebagai salah satu korban krisis keuangan 2008 terbesar di Indonesia.<ref>{{cite news|last1=Wright|first1=Tom|title=Bakrie & Brothers to Sell Coal Company Stake for $1.3 Billion|url=http://www.wsj.com/articles/SB122562259114791101|accessdate=12 May 2016|issue=2 Nov 2008|publisher=The Wall Street Journal}}</ref> |
|||
===Jalan tol=== |
|||
* PT Bakrie Toll Road |
|||
Pada tahun 2015, Bakrie & Brothers mencatatkan utang sebesar US$ 800 miliar kepada [[Credit Suisse]], [[Mitsubishi Corporation]], dan [[Eurofa Capital Investment]]. Perusahaan ini lalu menjual seluruh saham Bumi Resources yang dimilikinya kepada [[Borneo Lumbung Energi & Metal]], yang mana hasil penjualan tersebut digunakan untuk melunasi hutang.<ref>{{cite news|last1=Silaen|first1=Linda|title=Indonesian investor in $700M equity swap|url=http://asia.nikkei.com/Business/Companies/Indonesian-investor-in-700M-equity-swap|accessdate=12 May 2016|publisher=Nikkei|date=10 February 2015}}</ref> |
|||
===Yayasan dan Pendidikan=== |
|||
* [[Yayasan Pendidikan Bakrie]] |
|||
* [[Universitas Bakrie]] |
|||
=== |
=== Divestasi lanjutan === |
||
Pada tahun 2012, karena ''outstanding debt''-nya masih banyak, Bakrie & Brothers pun menjual 170,48 juta lembar saham Bakrie Sumatra Plantation dengan harga Rp. 56,25 miliar.<ref name="sindo">{{Cite news|title=Divestasi anak usaha, BNBR peroleh dana Rp1,51 triliun|url=http://ekbis.sindonews.com/read/555800/33/divestasi-anak-usaha-bnbr-peroleh-dana-rp1-51-triliun-1326337033|accessdate=12 May 2016|issue=12 Jan 2012|publisher=SINDONEWS|work=[[Sindonews.com]]}}</ref> |
|||
* PT Pelita Jaya Cronus ([[Pelita Jaya]]) |
|||
Sebanyak 4,30 miliar lembar saham Bakrie Telecom juga dijual dengan harga Rp. 1,4 triliun.<ref name="sindo" /> |
|||
===Partai politik=== |
|||
* [[Partai Golkar]] |
|||
Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga menjual 138,8 juta lembar saham [[Bakrieland Development]], sehingga perusahaan ini hanya memegang 3,25 juta lembar saham perusahaan tersebut, atau 7.79% dari total saham perusahaan tersebut.<ref>{{cite news|title=Bakrie sells shares of three subsidiaries to settle debts|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/04/11/bakrie-sells-shares-three-subsidiaries-settle-debts.html|accessdate=12 May 2016|publisher=The Jakarta Post|date=11 April 2012}}</ref> |
|||
=== Merugi === |
|||
Bakrie & Brothers mencatatkan rugi sebesar Rp. 1,75 triliun<ref>{{cite news|title=Daily Report|url=http://www.valburyresearch.com/resources/files/vas/News160406.pdf|accessdate=12 May 2016|publisher=Valbury Research|date=06 April 2016}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dibanding kinerja 2014 yang menguntungkan Perusahaan sebesar Rp. 155.2 miliar.<ref>{{Cite news|title=Pendapatan Merosot, Bakrie & Brothers Rugi Rp1,74 Triliun|url=http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160328151533-92-120059/pendapatan-merosot-bakrie-brothers-rugi-rp174-triliun/|accessdate=12 May 2016|publisher=CNN Indonesia|date=28 March 2016|last=Pasopati|first=Giras|work=[[CNN Indonesia]]}}</ref> |
|||
Presiden Direktur & CEO Bakrie & Brothers, Bobby Gafur Umar menyatakan bahwa kerugian tersebut terjadi karena faktor ekonomi makro dan mikro, yang menghambat seluruh penjualan dari unit usaha. |
|||
Salah satu kontributor kerugian terbesar adalah selisih kurs, di mana perusahaan ini mengalami kerugian sebesar Rp. 722 miliar.<ref>{{Cite news|title=Dalam Setahun, Bakrie and Brothers Rugi Rp 1,75 T|url=http://finance.detik.com/read/2016/03/28/140643/3174187/6/dalam-setahun-bakrie-and-brothers-rugi-rp-175-t|accessdate=12 May 2016|publisher=Detik Finance|date=28 March 2016|last=Kusuma|first=Dewi Rachmat|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> |
|||
== Upaya Pembenahan == |
|||
Pada tahun 2018, setelah melakukan serangkaian restrukturisasi hutang, terutama dalam bentuk konversi hutang ke ekuitas dan aksi [[reverse stock split]], ekuitas perusahaan ini berubah menjadi positif untuk pertama kalinya, karena adanya kenaikan pada nominal obligasi wajib konversi dari Rp 1 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp 9,4 triliun pada tahun 2018 yang merupakan bagian dari restrukturisasi hutang.<ref>[https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/bakrie-brothers/uploads/documents/document/5c9e29083430630006000000/Bakrie__Brothers__Report-Billingual__Dec_31_2018_-_FINAL.pdf Laporan Keuangan Tahunan 2018 Bakrie and Brothers]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
|||
Kemudian, pada tahun [[2019]], perusahaan mulai mencatatkan laba selama 4 kuartal berturut turut, sehingga pada akhir tahun 2019, perusahaan ini berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 3 triliun dan laba bersih Rp 853 miliar.<ref>[https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/bakrie-brothers/uploads/documents/document/5e81a0526632610006080000/Bakrie___Brothers__Report-Billingual__Dec_31__2019_FINAL.pdf Laporan Keuangan Tahunan Bakrie and Brothers 2019]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
|||
Selain itu, perubahan manajemen yang dilakukan tahun 2019, dengan "turun gunung"-nya [[Anindya Bakrie]] menjadi Direktur Utama (sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama hingga tahun 2018) mencanangkan fokus perusahaan untuk penuh berkonsentrasi pada pengembangan infrastruktur dan manufaktur di masa mendatang. |
|||
Salah satunya, perusahaan ini juga mencoba merintis industri [[kendaraan listrik]] nasional bersama dengan [[BYD Auto]]. Kemudian, pada tahun [[2018]], perusahaan ini juga mengakuisisi [[Multi Kontrol Nusantara]], sebuah perusahaan teknologi informasi dan jaringan melalui anak usahanya, yakni Bakrie Indo Infrastructure.<ref>[https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/201912/e5005df0b4_da6555b8ad.pdf Public Expose Bakrie and Brothers 2019]</ref> |
|||
== Manajemen == |
|||
* Komisaris Utama : Armansyah Yamin |
|||
* Komisaris Independen : [[Raniwati]] |
|||
* Direktur Utama : [[Anindya Bakrie|Anindya Novyan Bakrie]] |
|||
* Wakil Direktur Utama : [[Anindra Ardiansyah Bakrie]] |
|||
* Direktur : Roy Hendrajanto Marta Sakti |
|||
* Direktur : Kartini Sally |
|||
* Direktur : RA Sri Dharmayanti |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Achmad Bakrie]] |
* [[Achmad Bakrie]] |
||
* [[Aburizal Bakrie]] |
* [[Aburizal Bakrie]] |
||
* [[Nirwan Bakrie]] |
* [[Nirwan Dermawan Bakrie]] |
||
* [[Anindya Bakrie]] |
* [[Anindya Bakrie]] |
||
* [[ |
* [[Anindra Ardiansyah Bakrie]] |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
<references/> |
<references/> |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{ |
* {{id}} [http://www.bakrie-brothers.com/ Situs resmi Bakrie & Brothers] |
||
{{Bakrie Group}} |
|||
[[Kategori: |
[[Kategori:Bakrie Group]] |
||
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1942]] |
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1942]] |
Revisi terkini sejak 6 November 2024 17.39
Perseroan terbatas | |
Kode emiten | IDX: BNBR |
Industri | Konglomerat |
Didirikan | 13 Maret 1951 |
Pendiri | Achmad Bakrie |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Anindya Novyan Bakrie[1] (Direktur Utama) Armansyah Yamin[1] (Komisaris Utama) |
Jasa |
|
Pendapatan | Rp 2,455 triliun (2020)[2] |
Rp -784 milyar (2020)[2] | |
Total aset | Rp 13,992 triliun (2020)[2] |
Total ekuitas | Rp 1,445 triliun (2020)[2] |
Pemilik | PT.Biofuel Indo Sumatra (10,05%) Daley Capital Limited (6,57%) PT.KB Valbury Sekuritas (5,86%) Publik (77,52%) |
Karyawan | 2.921 (2020)[2] |
Anak usaha | PT Bakrie Building Industries PT Bakrie Metal Industries PT Bakrie Harper PT Bakrie Indo Infrastructure Sebastopol Inc. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk Bakrie Energy International Pte. Ltd. PT Bakrie Solusi Strategis PT Kreasido Jaya Utama |
Situs web | www |
PT Bakrie & Brothers Tbk adalah sebuah konglomerat manufaktur dan infrastruktur yang berkantor pusat di Jakarta.[2][3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1942 saat Achmad Bakrie mulai berbisnis di bidang perdagangan umum dan agen komisi.[4] Pada tahun 1951, Bakrie resmi mendirikan perusahaan ini, dan kemudian mempelopori industri pengolahan pipa baja di Indonesia. Pada tahun 1973, perusahaan ini berekspansi ke bisnis konstruksi struktur baja, pengerjaan logam, dan proyek infrastruktur lainnya. Perusahaan ini kemudian mendirikan PT Bakrie Building Industries dan PT Bakrie Tosanjaya, masing-masing untuk berbisnis di bidang produksi bahan bangunan dan produksi suku cadang otomotif. Nama PT Bakrie Tosanjaya kemudian diubah menjadi PT Bakrie Autoparts. Pada tahun 1989, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1990, PT Bakrie Pipe Industries menjadi perusahaan asal Indonesia pertama yang mendapatkan sertifikat ISO 9002.
Antara tahun 1990 hingga 2005, perusahaan ini mengakuisisi PT Bakrie Sumatera Plantation yang bergerak di bidang perkebunan, serta PT Arutmin, PT Kaltim Prima Coal, dan PT Bumi Resources yang bergerak di bidang pertambangan. Perusahaan ini juga mendirikan PT Bakrieland Development yang bergerak di bidang properti dan PT Energi Mega Persada yang bergerak di bidang migas. Pada tahun 1996, perusahaan ini mendapat izin untuk menyelenggarakan layanan jaringan tetap nirkabel. Pada tahun 1997, PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) mulai berproduksi dan mengirimkan produk pertamanya ke proyek West Natuna. Pada tahun 2002, SEAPI berpartisipasi dalam proyek pembangunan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara. Pada tahun 2006, perusahaan ini memenangkan lelang pengerjaan proyek pembangunan pipa gas Kalimantan-Jawa senilai US$ 1,26 miliar. Pada tahun 2007, konsorsium Plus-Bakrie-Global memenangkan lelang pengerjaan proyek pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung senilai Rp 3,2 triliun. Perusahaan ini kemudian memisahkan divisi infrastrukturnya menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama PT Bakrie Indo Infrastructure untuk berbisnis di bidang pengembangan infrastruktur.[5] Nama PT Bakrie Corrugated Metal Indonesia lalu juga diubah menjadi PT Bakrie Metal Industries.
Pada tahun 2009, perusahaan ini mendirikan PT Bakrie Energy International untuk berbisnis di bidang perdagangan bahan bakar. Perusahaan ini kemudian meneken perjanjian jual beli dengan Vallar asal Britania Raya senilai US$844 juta. Pada tahun 2011, perusahaan ini meneken perjanjian transportasi gas di segmen Kepodang-Tambak Lorok. Pada tahun 2013, perusahaan ini mulai membangun jalur pipa gas Kepodang-Tambak Lorok sepanjang 200 kilometer dan akhirnya mulai dioperasikan pada tahun 2016. Perusahaan ini lalu juga mulai membangun Jalan Tol Cimanggis-Cibitung.[6] Pada tahun 2018, perusahaan ini meneken nota kesepahaman dengan BYD Auto asal Tiongkok untuk mengembangkan industri kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan ini kemudian juga meneken nota kesepahaman dengan China Railway International Group.[2][3]
Usaha
[sunting | sunting sumber]Industri logam
[sunting | sunting sumber]Komponen otomotif
[sunting | sunting sumber]Bahan bangunan
[sunting | sunting sumber]Infrastruktur
[sunting | sunting sumber]Isu dan kontroversi
[sunting | sunting sumber]Pada awalnya, Bakrie & Brothers dikenal sebagai perusahaan yang fokus kepada investasi, dengan portfolio meliputi industri batu bara, minyak dan gas, properti, perkebunan, dan telekomunikasi.
Tetapi, karena krisis finansial yang terjadi pada tahun 2008, Bakrie & Brothers terpaksa menjual beberapa asetnya untuk membayar hutang.
Aksi tersebut membuat perusahaan ini mengalihkan fokusnya ke unit usaha dengan kepemilikan 100% pada bidang infrastruktur (Bakrie Indo Infrastructure) dan manufaktur (Bakrie Metal Industries, Bakrie Building Industries, Bakrie Autoparts).[7]
Divestasi Bumi Resources
[sunting | sunting sumber]Bakrie & Brothers pernah memegang mayoritas saham Bumi Resources. Tetapi, sewaktu krisis keuangan 2008, perusahaan ini mencatatkan outsanding debt sebesar US$ 1,2 miliar.
Sebagai solusi, perusahaan ini pun menyelesaikan hutangnya dengan restrukturisasi 35% saham Bumi Resources kepada Northstar, senilai US$ 1,3 miliar,[8] sehingga menjadikan perusahaan ini sebagai salah satu korban krisis keuangan 2008 terbesar di Indonesia.[9]
Pada tahun 2015, Bakrie & Brothers mencatatkan utang sebesar US$ 800 miliar kepada Credit Suisse, Mitsubishi Corporation, dan Eurofa Capital Investment. Perusahaan ini lalu menjual seluruh saham Bumi Resources yang dimilikinya kepada Borneo Lumbung Energi & Metal, yang mana hasil penjualan tersebut digunakan untuk melunasi hutang.[10]
Divestasi lanjutan
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2012, karena outstanding debt-nya masih banyak, Bakrie & Brothers pun menjual 170,48 juta lembar saham Bakrie Sumatra Plantation dengan harga Rp. 56,25 miliar.[11]
Sebanyak 4,30 miliar lembar saham Bakrie Telecom juga dijual dengan harga Rp. 1,4 triliun.[11]
Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga menjual 138,8 juta lembar saham Bakrieland Development, sehingga perusahaan ini hanya memegang 3,25 juta lembar saham perusahaan tersebut, atau 7.79% dari total saham perusahaan tersebut.[12]
Merugi
[sunting | sunting sumber]Bakrie & Brothers mencatatkan rugi sebesar Rp. 1,75 triliun[13] dibanding kinerja 2014 yang menguntungkan Perusahaan sebesar Rp. 155.2 miliar.[14]
Presiden Direktur & CEO Bakrie & Brothers, Bobby Gafur Umar menyatakan bahwa kerugian tersebut terjadi karena faktor ekonomi makro dan mikro, yang menghambat seluruh penjualan dari unit usaha.
Salah satu kontributor kerugian terbesar adalah selisih kurs, di mana perusahaan ini mengalami kerugian sebesar Rp. 722 miliar.[15]
Upaya Pembenahan
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2018, setelah melakukan serangkaian restrukturisasi hutang, terutama dalam bentuk konversi hutang ke ekuitas dan aksi reverse stock split, ekuitas perusahaan ini berubah menjadi positif untuk pertama kalinya, karena adanya kenaikan pada nominal obligasi wajib konversi dari Rp 1 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp 9,4 triliun pada tahun 2018 yang merupakan bagian dari restrukturisasi hutang.[16]
Kemudian, pada tahun 2019, perusahaan mulai mencatatkan laba selama 4 kuartal berturut turut, sehingga pada akhir tahun 2019, perusahaan ini berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 3 triliun dan laba bersih Rp 853 miliar.[17]
Selain itu, perubahan manajemen yang dilakukan tahun 2019, dengan "turun gunung"-nya Anindya Bakrie menjadi Direktur Utama (sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama hingga tahun 2018) mencanangkan fokus perusahaan untuk penuh berkonsentrasi pada pengembangan infrastruktur dan manufaktur di masa mendatang.
Salah satunya, perusahaan ini juga mencoba merintis industri kendaraan listrik nasional bersama dengan BYD Auto. Kemudian, pada tahun 2018, perusahaan ini juga mengakuisisi Multi Kontrol Nusantara, sebuah perusahaan teknologi informasi dan jaringan melalui anak usahanya, yakni Bakrie Indo Infrastructure.[18]
Manajemen
[sunting | sunting sumber]- Komisaris Utama : Armansyah Yamin
- Komisaris Independen : Raniwati
- Direktur Utama : Anindya Novyan Bakrie
- Wakil Direktur Utama : Anindra Ardiansyah Bakrie
- Direktur : Roy Hendrajanto Marta Sakti
- Direktur : Kartini Sally
- Direktur : RA Sri Dharmayanti
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Bakrie & Brothers Tbk. Diakses tanggal 27 Januari 2022.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Bakrie & Brothers Tbk. Diakses tanggal 27 Januari 2022.
- ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Bakrie & Brothers Tbk. Diakses tanggal 27 Januari 2022.
- ^ Pohan, Syafruddin (1992). Achmad Bakrie - Sebuah Potret Kerja Keras, Kejujuran, dan Keberhasilan. Jakarta, Indonesia: Kelompok Usaha Bakrie. hlm. 5.
- ^ "Grup Bakrie Garap PLTU Tanjung Jati Senilai Rp 29 Triliun". detikcom. Diakses tanggal 18 April 2016.
- ^ koran, Untung Widyanto (ed.). "Pembebasan Lahan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung di Bekasi Dikebut". Tempo.co. Tempo. Diakses tanggal 18 April 2016.
- ^ Yunus, Yusran. AHP, Ardhanareswari, ed. "BAKRIE & BROTHERS: Lebih Fokus Garap Infrastruktur & Manufaktur". Bisnis.com (29/04/2014). Market. Diakses tanggal 26 May 2016.
- ^ Webb, Sara. "UPDATE 2-Indonesia Bakrie says settles debt in Bumi deal" (25 Dec 2008). Reuters. Diakses tanggal 12 May 2016.
- ^ Wright, Tom. "Bakrie & Brothers to Sell Coal Company Stake for $1.3 Billion" (2 Nov 2008). The Wall Street Journal. Diakses tanggal 12 May 2016.
- ^ Silaen, Linda (10 February 2015). "Indonesian investor in $700M equity swap". Nikkei. Diakses tanggal 12 May 2016.
- ^ a b "Divestasi anak usaha, BNBR peroleh dana Rp1,51 triliun". Sindonews.com (12 Jan 2012). SINDONEWS. Diakses tanggal 12 May 2016.
- ^ "Bakrie sells shares of three subsidiaries to settle debts". The Jakarta Post. 11 April 2012. Diakses tanggal 12 May 2016.
- ^ "Daily Report" (PDF). Valbury Research. 06 April 2016. Diakses tanggal 12 May 2016. [pranala nonaktif permanen]
- ^ Pasopati, Giras (28 March 2016). "Pendapatan Merosot, Bakrie & Brothers Rugi Rp1,74 Triliun". CNN Indonesia. CNN Indonesia. Diakses tanggal 12 May 2016.
- ^ Kusuma, Dewi Rachmat (28 March 2016). "Dalam Setahun, Bakrie and Brothers Rugi Rp 1,75 T". detikcom. Detik Finance. Diakses tanggal 12 May 2016.
- ^ Laporan Keuangan Tahunan 2018 Bakrie and Brothers[pranala nonaktif permanen]
- ^ Laporan Keuangan Tahunan Bakrie and Brothers 2019[pranala nonaktif permanen]
- ^ Public Expose Bakrie and Brothers 2019
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs resmi Bakrie & Brothers