Krak des Chevaliers: Perbedaan antara revisi
JThorneBOT (bicara | kontrib) →Pranala luar: clean up, removed: {{Link GA|en}} |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pranala luar: Bot: Merapikan artikel |
||
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 18: | Baris 18: | ||
Akan tetapi, pada abad ke-11, orang-orang Turki yang menganut kepercayaan muslim, mengambil alih sebagian besar daerah Suriah. Mereka berubah menjadi bermusuhan terhadap [[biarawan]] Kristiani. Mulai tahun 1095, tentara Salib bergerak dari [[Eropa]] untuk berperang dengan orang Muslim. Pada tahun 1142, para tentara salib menguasai benteng orang muslim di Qal'at al-Ḥiṣn, yaitu benteng yang dibangun untuk melindungi rute perdagangan dari rute [[Mediterania]]. Prajurit penakluk itu adalah para ksatria [[Hospitaller]]. |
Akan tetapi, pada abad ke-11, orang-orang Turki yang menganut kepercayaan muslim, mengambil alih sebagian besar daerah Suriah. Mereka berubah menjadi bermusuhan terhadap [[biarawan]] Kristiani. Mulai tahun 1095, tentara Salib bergerak dari [[Eropa]] untuk berperang dengan orang Muslim. Pada tahun 1142, para tentara salib menguasai benteng orang muslim di Qal'at al-Ḥiṣn, yaitu benteng yang dibangun untuk melindungi rute perdagangan dari rute [[Mediterania]]. Prajurit penakluk itu adalah para ksatria [[Hospitaller]]. |
||
Qal'at al-Hosen merupakan tempat yang sangat penting bagi para prajurit perang salib. Mereka membangun bangunan yang besar dan benteng yang kuat di atas bukit pada ketinggian 650 m dari permukaan laut. Benteng tersebut kemudian diberi nama '''Krak Des Chevaliers''', yang dalam bahasa |
Qal'at al-Hosen merupakan tempat yang sangat penting bagi para prajurit perang salib. Mereka membangun bangunan yang besar dan benteng yang kuat di atas bukit pada ketinggian 650 m dari permukaan laut. Benteng tersebut kemudian diberi nama '''Krak Des Chevaliers''', yang dalam bahasa Prancis-Arab berarti "''istana untuk para ksatria''". Benteng ini memiliki dua dinding tinggi dan 13 menara. Dinding bagian dalam lebih tinggi daripada dinding bagian luar. Di antara dinding terdapat parit dan lereng yang curam. Benteng ini bisa terisi satu [[garnisun]] yang terdiri atas 2000 prajurit lengkap dengan kuda serta perlengkapan perang dan makanan yang cukup untuk jangka waktu lima tahun. |
||
Di balik tembok bagian dalam adalah ruang kubah, [[kapel]], ruang kerja, ruang perbekalan, dan jalan ''maze''. Benteng ini tampak seperti kota kecil yang berperisai. Para prajurit mempertahankan benteng ini selama lebih dari 100 tahun, melalui berbagai macam konflik. Pada tahun 1271, setelah sebulan pertempuran, akhirnya istana tersebut jatuh ke tangan [[Baibars|Baibar]]. |
Di balik tembok bagian dalam adalah ruang kubah, [[kapel]], ruang kerja, ruang perbekalan, dan jalan ''maze''. Benteng ini tampak seperti kota kecil yang berperisai. Para prajurit mempertahankan benteng ini selama lebih dari 100 tahun, melalui berbagai macam konflik. Pada tahun 1271, setelah sebulan pertempuran, akhirnya istana tersebut jatuh ke tangan [[Baibars|Baibar]]. |
||
Baris 25: | Baris 25: | ||
* [http://online.wsj.com/article/SB123335398205734847.html A Medieval Castle in the Middle East, The Wall Street Journal, January 31, 2009] |
* [http://online.wsj.com/article/SB123335398205734847.html A Medieval Castle in the Middle East, The Wall Street Journal, January 31, 2009] |
||
* [http://www.pbase.com/dosseman_syria/krak Picture tour through castle] |
* [http://www.pbase.com/dosseman_syria/krak Picture tour through castle] |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Situs Warisan Dunia UNESCO di Suriah]] |
[[Kategori:Situs Warisan Dunia UNESCO di Suriah]] |
Revisi terkini sejak 30 Agustus 2023 09.37
34°45′25″N 36°17′40″E / 34.75694°N 36.29444°E
Situs Warisan Dunia UNESCO | |
---|---|
Kriteria | Budaya: ii, iv |
Nomor identifikasi | 1229 |
Pengukuhan | 2006 (30th) |
Krak des Chevaliers (pengucapan bahasa Prancis: [kʁak de ʃəvaˈlje]), transliterasi Crac des Chevaliers, adalah benteng tentara Salib di Suriah. Dalam bahasa Arab, benteng ini dijuluki sebagai. Qal'at al-Ḥiṣn (bahasa Arab: قلعة الحصن). Benteng ini terletak 40 km sebelah barat kota Homs.
Suriah merupakan rute perdagangan tertua di dunia, yaitu rute dari timur jauh ke Eropa. Sepanjang sejarah orang-orang telah berperang untuk memperebutkan daerah tersebut. Sekitar tahun 640 M, bangsa Arab menaklukkan Suriah dan menjadikkannya sebagai pusat kekaisaran mereka. Sebagian penduduk Suriah adalah Muslim, dan selama bertahun-tahun orang Muslim dan Kristen hidup berdampingan.
Akan tetapi, pada abad ke-11, orang-orang Turki yang menganut kepercayaan muslim, mengambil alih sebagian besar daerah Suriah. Mereka berubah menjadi bermusuhan terhadap biarawan Kristiani. Mulai tahun 1095, tentara Salib bergerak dari Eropa untuk berperang dengan orang Muslim. Pada tahun 1142, para tentara salib menguasai benteng orang muslim di Qal'at al-Ḥiṣn, yaitu benteng yang dibangun untuk melindungi rute perdagangan dari rute Mediterania. Prajurit penakluk itu adalah para ksatria Hospitaller.
Qal'at al-Hosen merupakan tempat yang sangat penting bagi para prajurit perang salib. Mereka membangun bangunan yang besar dan benteng yang kuat di atas bukit pada ketinggian 650 m dari permukaan laut. Benteng tersebut kemudian diberi nama Krak Des Chevaliers, yang dalam bahasa Prancis-Arab berarti "istana untuk para ksatria". Benteng ini memiliki dua dinding tinggi dan 13 menara. Dinding bagian dalam lebih tinggi daripada dinding bagian luar. Di antara dinding terdapat parit dan lereng yang curam. Benteng ini bisa terisi satu garnisun yang terdiri atas 2000 prajurit lengkap dengan kuda serta perlengkapan perang dan makanan yang cukup untuk jangka waktu lima tahun. Di balik tembok bagian dalam adalah ruang kubah, kapel, ruang kerja, ruang perbekalan, dan jalan maze. Benteng ini tampak seperti kota kecil yang berperisai. Para prajurit mempertahankan benteng ini selama lebih dari 100 tahun, melalui berbagai macam konflik. Pada tahun 1271, setelah sebulan pertempuran, akhirnya istana tersebut jatuh ke tangan Baibar.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- A Medieval Castle in the Middle East, The Wall Street Journal, January 31, 2009
- Picture tour through castle