Lompat ke isi

Obat keras: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k →‎Referensi: clean up
 
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[File:Pyschoactive Drugs.jpg|thumb|200px|left|obat psikoaktif (dari atas kanan): kokain, crack, methylphenidate (Ritalin), ephedrine, MDMA (Ekstasi - Pill lavender), mescaline (kaktus hijau), LSD, psilocybin (jamur), Salvia divinorum, diphenhydramine (Benadryl - pill merah muda), Amanita muscaria (jamur merah), Tylenol #3, codeine containing muscle relaxant, pipe tobacco (top), bupropion (Zyban - pill cokelat-ungu), cannabis (hijau bulat), hashish (cokelat bujur sangkar)]]
[[Berkas:Psychoactive Drugs.jpg|jmpl|200px|kiri|obat psikoaktif (dari atas kanan): kokain, crack, methylphenidate (Ritalin, ephedrine, MDMA (Ekstasi - Pill lavender), mescaline (kaktus hijau), LSD, psilocybin (jamur), Salvia divinorum, diphenhydramine (Benadryl - pill merah muda), Amanita muscaria (jamur merah), Tylenol #3, codeine containing muscle relaxant, pipe tobacco (top), bupropion (Zyban - pill cokelat-ungu), cannabis (hijau bulat), hashish (cokelat bujur sangkar)]]


'''Hard drugs''' (obat keras) merupakan obat-obatan bius bersifat keras.<ref name="ensiklopedi">{{cite book}}|title=Ensiklopedi Indonesia, Jilid 3 (edisi khusus)|author-Ichtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily|publisher=Jakarta:PT Ichtiar Baru Van Hoeve}}</ref> ''Hard drugs'' antara lain meliputi Kokain, heroin, dan wekamin.<ref name="ensiklopedi" /> ''Hard drugs'' pada umumnya digunakan dibidang kedokteran untuk mengobati pasien untuk keperluan operasi agar pasien tidak merasakan kesakitan saat operasi berlangsung dan dapat digunakan sebagai obat sesuai petunjuk dokter. <ref name="ensiklopedi" /> Bila ''hard drugs'' digunakan tanpa pengawasan dari dokter atau pakar kesehatan, dapat merugikan kesehatan penggunanya karena dapat menyebabkan kecanduan tingkat parah. <ref name="ensiklopedi" /> Bila hard drugs masuk ke dalam tubuh, akan mengubah fungsinya baik secara fisik maupun psikis.
'''Obat keras''' merupakan obat-obatan bius bersifat keras.<ref name="ensiklopedi">{{cite book|title=Ensiklopedi Indonesia, Jilid 3 (edisi khusus)|author=Ichtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily|publisher=Jakarta:PT Ichtiar Baru Van Hoeve}}</ref> Obat keras antara lain meliputi Kokain, heroin, dan wekamin.<ref name="ensiklopedi" /> Obat keras pada umumnya digunakan dibidang kedokteran untuk mengobati pasien untuk keperluan operasi agar pasien tidak merasakan kesakitan saat operasi berlangsung dan dapat digunakan sebagai obat sesuai petunjuk dokter.<ref name="ensiklopedi" /> Obat keras yang digunakan tanpa pengawasan dari dokter atau pakar kesehatan dapat menyebabkan kecanduan.<ref name="ensiklopedi" /> Bila obat keras masuk ke dalam tubuh, akan mengubah fungsinya baik secara fisik maupun psikis.


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


[[kategori: obat]]
[[Kategori:Obat]]
[[Kategori:Kesehatan]]
[[Kategori:Kesehatan]]


{{medis-stub}}

Revisi terkini sejak 9 Januari 2023 15.30

obat psikoaktif (dari atas kanan): kokain, crack, methylphenidate (Ritalin, ephedrine, MDMA (Ekstasi - Pill lavender), mescaline (kaktus hijau), LSD, psilocybin (jamur), Salvia divinorum, diphenhydramine (Benadryl - pill merah muda), Amanita muscaria (jamur merah), Tylenol #3, codeine containing muscle relaxant, pipe tobacco (top), bupropion (Zyban - pill cokelat-ungu), cannabis (hijau bulat), hashish (cokelat bujur sangkar)

Obat keras merupakan obat-obatan bius bersifat keras.[1] Obat keras antara lain meliputi Kokain, heroin, dan wekamin.[1] Obat keras pada umumnya digunakan dibidang kedokteran untuk mengobati pasien untuk keperluan operasi agar pasien tidak merasakan kesakitan saat operasi berlangsung dan dapat digunakan sebagai obat sesuai petunjuk dokter.[1] Obat keras yang digunakan tanpa pengawasan dari dokter atau pakar kesehatan dapat menyebabkan kecanduan.[1] Bila obat keras masuk ke dalam tubuh, akan mengubah fungsinya baik secara fisik maupun psikis.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d Ichtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily. Ensiklopedi Indonesia, Jilid 3 (edisi khusus). Jakarta:PT Ichtiar Baru Van Hoeve.