Melati mentomori: Perbedaan antara revisi
k Rachmat.Wahidi memindahkan halaman Melati Mentomori ke Melati mentomori: perbaikan nama |
k →top: tanpa takson -> klad + clean up |
||
(16 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Orphan|date=April 2016}} |
|||
⚫ | |||
{{Taxobox |
|||
⚫ | |||
| color = {{tc2|tumbuhan}} |
|||
⚫ | |||
|image_width = 160px |
|||
|status = |
|||
|status_system = |
|||
|regnum = [[Plantae]] |
|||
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}} |
|||
{{kladtb|[[Eudikotil]]}} |
|||
{{kladtb|[[Asterid]]}} |
|||
|ordo = [[Solanales]] |
|||
|familia = [[Solanaceae]] |
|||
|genus = ''[[Brunfelsia]]'' |
|||
|species = '''''B. uniflora''''' |
|||
|binomial = ''Brunfelsia uniflora'' |
|||
|binomial_authority = |
|||
}} |
|||
⚫ | |||
== Ciri-ciri == |
|||
Spesifikasi tanaman melati mentomori adalah memiliki daun berbentuk bundar telur, tepi daun agak berombak tinggi sekitar 3 meter, bercabang banyak dan berwarna hijau tua.<ref name="ensiklopedi">{{cite book|title= Ensiklopedia Indonesia, Jilid 4 (edisi khusus)|author= Hassan Shadily|publisher=Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve}}</ref> Tumbuhan ini memiliki bunga tunggal dan berbau harum di malam hari.<ref name="ensiklopedi"/> Melati mentomori ini memiliki pertumbuhan yang menarik dari warna bunganya, pada awalnya bunga akan berwarna ungu tua, lalu menjadi warna ungu muda dan terakhir menjadi warna putih.<ref name="ensiklopedi"/> Tumbuhan ini dapat tumbuh dan hidup subur dengan ketinggian |
Spesifikasi tanaman melati mentomori adalah memiliki daun berbentuk bundar telur, tepi daun agak berombak tinggi sekitar 3 meter, bercabang banyak dan berwarna hijau tua.<ref name="ensiklopedi">{{cite book|title= Ensiklopedia Indonesia, Jilid 4 (edisi khusus)|author= Hassan Shadily|publisher=Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve}}</ref> Tumbuhan ini memiliki bunga tunggal dan berbau harum di malam hari.<ref name="ensiklopedi"/> Melati mentomori ini memiliki pertumbuhan yang menarik dari warna bunganya, pada awalnya bunga akan berwarna ungu tua, lalu menjadi warna ungu muda dan terakhir menjadi warna putih.<ref name="ensiklopedi"/> Tumbuhan ini dapat tumbuh dan hidup subur dengan ketinggian di bawah 1.400 meter di atas permukaan laut dan tahan pangkas.<ref name="ensiklopedi"/> Tumbuhan ini mudah untuk berkembang biak atau diperbanyak dengan cara [[setek]], [[cangkok]] dan bisa ditanam dengan biji.<ref name="ensiklopedi"/> |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{Taxonbar|from=Q148761}} |
|||
[[Kategori:Brunfelsia]] |
|||
[[Kategori:Solanaceae]] |
[[Kategori:Solanaceae]] |
||
[[Kategori:Tumbuhan]] |
[[Kategori:Tumbuhan]] |
||
[[Kategori:Bunga]] |
Revisi terkini sejak 29 Juni 2024 13.25
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada April 2016. |
Melati mentomori | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Asterid |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | B. uniflora
|
Nama binomial | |
Brunfelsia uniflora |
Melati mentomori atau melati kosta (nama latin: Brunfelsia uniflora) adalah salah satu spesies tumbuhan dalam keluarga Solanaceae. Tumbuhan ini merupakan sebuah tumbuhan perdu. Tumbuhan ini berasal dari Amerika bagian selatan yaitu Brazilia.[1]
Ciri-ciri
[sunting | sunting sumber]Spesifikasi tanaman melati mentomori adalah memiliki daun berbentuk bundar telur, tepi daun agak berombak tinggi sekitar 3 meter, bercabang banyak dan berwarna hijau tua.[1] Tumbuhan ini memiliki bunga tunggal dan berbau harum di malam hari.[1] Melati mentomori ini memiliki pertumbuhan yang menarik dari warna bunganya, pada awalnya bunga akan berwarna ungu tua, lalu menjadi warna ungu muda dan terakhir menjadi warna putih.[1] Tumbuhan ini dapat tumbuh dan hidup subur dengan ketinggian di bawah 1.400 meter di atas permukaan laut dan tahan pangkas.[1] Tumbuhan ini mudah untuk berkembang biak atau diperbanyak dengan cara setek, cangkok dan bisa ditanam dengan biji.[1]