Lompat ke isi

Angsoka: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k top: tanpa takson -> klad + clean up
 
(19 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{kegunaanlain|Angsoka}}
{{Taxobox
{{Taxobox
| color = {{tc2|tumbuhan}}
|name = Angsoka
|name = Angsoka
|image = Pavetta_indica.jpg
|image = Pavetta_indica.jpg
|image_caption = Sebatang angsoka (''Pavetta indica'') di [[Kebun Tropis Nong Nooch]], [[Thailand]]
|image_caption = Sebatang angsoka (''Pavetta indica'') di [[Kebun Tropis Nong Nooch]], [[Thailand]]
| regnum = [[Plantae]]
| regnum = [[Plantae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
| divisio = [[Angiosperms]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
{{kladtb|[[Asterid]]}}
| ordo = [[Gentianales]]
| ordo = [[Gentianales]]
| familia = [[Rubiaceae]]
| familia = [[Rubiaceae]]
Baris 13: Baris 16:
| binomial_authority = [[L.|Linnaeus]]
| binomial_authority = [[L.|Linnaeus]]
|synonyms =
|synonyms =
Referensi:<ref>{{cite web |url=http://www.theplantlist.org/tpl1.1/record/kew-148562 |title=''Pavetta indica'' L. |work=The Plant List |accessdate=14 Juni 2015}}</ref><ref name=pavettaindica>{{cite web |url=http://openstorage.gunadarma.ac.id/linux/docs/v12/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku3/3-095.pdf |title=''Pavetta indica'' L. |publisher=[[Departemen Kesehatan Republik Indonesia|Departemen Kesehatan]] |accessdate=14 Juni 2015}}</ref>
Referensi:<ref>{{cite web |url=http://www.theplantlist.org/tpl1.1/record/kew-148562 |title=''Pavetta indica'' L. |work=The Plant List |accessdate=14 Juni 2015}}</ref><ref name=pavettaindica>{{cite web |url=http://openstorage.gunadarma.ac.id/linux/docs/v12/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku3/3-095.pdf |title=''Pavetta indica'' L. |publisher=[[Departemen Kesehatan Republik Indonesia|Departemen Kesehatan]] |accessdate=14 Juni 2015 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304122049/http://openstorage.gunadarma.ac.id/linux/docs/v12/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku3/3-095.pdf |dead-url=yes }}</ref>
* ''Ixora indica'' <small>(L.) [[Baill.]]</small>
* ''Ixora indica'' <small>(L.) [[Baill.]]</small>
* ''I. nunypapata'' <small>[[Roxb.]] ex Wight & Arn.</small>
* ''I. nunypapata'' <small>[[Roxb.]] ex Wight & Arn.</small>
Baris 27: Baris 30:
* ''P. thomsonii'' <small>Bremek.</small>
* ''P. thomsonii'' <small>Bremek.</small>
}}
}}
'''Angsoka''' atau '''jarum-jarum'''<ref name=kbbi>{{cite web |url=http://kbbi.web.id/angsoka |title=Angsoka |publisher=[[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]] |accessdate=14 Juni 2015}}</ref><ref name=lipi>{{aut|Sastrapradja, Setijati; Bimantoro, Rahadian}} (1983). ''Tanaman Pagar''. '''26''': 34{{spaced ndash}}35. [[Jakarta]]: [[LBN]] - [[LIPI]] bekerjasama dengan [[Balai Pustaka]].</ref> adalah [[tanaman hias]] yang juga dapat berfungsi sebagai obat. Tanaman ini dikenal pula dengan sebutan ''kisoka'', atau ''kikopi leutik'' ([[Bahasa Sunda|Sund.]]).<ref name=100tumbuhan/> Tanaman ini dikenal multifungsi, dapat berguna sebagai tanaman obat, tanaman hias dan pagar, juga berfungsi sebagai pupuk hijau.
'''Angsoka''' atau '''jarum-jarum'''<ref name=kbbi>{{cite web |url=http://kbbi.web.id/angsoka |title=Angsoka |publisher=[[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]] |accessdate=14 Juni 2015}}</ref><ref name="lipi">{{aut|Sastrapradja, Setijati; Bimantoro, Rahadian}} (1983). ''Tanaman Pagar''. '''26''': 34{{spaced ndash}}35. [[Jakarta]]: [[LBN]] - [[LIPI]] bekerjasama dengan [[Balai Pustaka]].</ref> adalah [[tanaman hias]] yang juga dapat berfungsi sebagai obat. Tanaman ini dikenal pula dengan sebutan ''kisoka'', atau ''kikopi leutik'' ([[Bahasa Sunda|Sund.]]).<ref name=100tumbuhan/> Tanaman ini dikenal multifungsi, dapat berguna sebagai tanaman obat, tanaman hias dan pagar, juga berfungsi sebagai pupuk hijau.


== Deskripsi ==
== Deskripsi ==
Tumbuhan ini adalah perdu atau pohon kecil yang tingginya berkisar antara 1,5 [[meter]] hingga 5 meter. [[Batang]]nya tegak, bulat, berkayu, halus, percabangannya simpodial, dan berwarna hijau-putih.<ref name=pavettaindica/> [[Daun]]nya melanset dengan panjang tangkai yang sedang; tanaman ini melancip seperti ujung tombak dan ada yang serupa bulat telur sungsang, saling berhadapan, dan pada permukaan daun bagian atas berwarna hijau. Adapun bagian bawahnya hijau pucat yang berbulu halus, pendek, dan lebat. Permukaannya berbintik, dan disokong oleh [[daun penumpu]] yang bulat-telur.<ref name=100tumbuhan>{{aut|Sabara, Edith; Sopian}} (Februari 2011). ''100 Tumbuhan Dilindungi di Gede Pangrango''. (Tanpa kota): [[Taman Nasional Gunung Gede Pangrango|TNGGP]] bekerjasama dengan [[Green Radio]]. hal.60. ISBN 978-602-98815-0-9.</ref><ref name=lipi/><ref name=teysmannia>{{cite journal |volume=31 |pages=437{{spaced ndash}}442. |title=Sierheesters II: Rubiaceae |journal=Teysmannia |url=https://archive.org/stream/teysmannia3119unse#page/n561/mode/2up |year=1920 |publisher=G. Kolff & Co. |location=[[Batavia]] |author={{aut|Smith, J.J.}}}}</ref> Daunnya ini kira-kira berukuran 15 cm × 5 cm, dengan bentuk pertulangan menyirip dan bertangkai silindris. Tepi daunnya rata. Perbungaannya berbentuk [[malai]], menggumpal berwarna putih.<ref name=100tumbuhan/> Tumbuh di ketiak daun atau di ujung cabang, bertangkai bulat panjang ± (lebih kurang) 1 cm, dan [[kelopak]]nya berbentuk corong. Bunganya tersusun seperti payung, dan sekali mekar, berkeluaran kuntum bunga dalam jumlah banyak. [[Benang sari]]nya juga bertangkai, panjang ± 1 cm, dengan warna putih; pada kepala sarinya, lonjong berwarna coklat muda. Mahkota bunganya tabung dan berujung pecah, berwarna putih, dan permukaannya halus dengan tabung berukuran 2,3 cm. tangkai putiknya sedikit lebih panjang dari itu.<ref name=pavettaindica/><ref name=teysmannia/><ref name=lipi/> [[Buah]]nya bulat, berwarna hitam, dan mengandungi 2 biji. Kulitnya tipis.<ref name=lipi/> Tergolong sebagai [[buah kotak]], dengan diameter 0,5 cm - 1 cm. [[Akar]]nya [[akar tunggang|tunggang]], berwarna coklat.<ref name=pavettaindica/>
Tumbuhan ini adalah perdu atau pohon kecil yang tingginya berkisar antara 1,5 [[meter]] hingga 5 meter. [[Batang]]nya tegak, bulat, berkayu, halus, percabangannya simpodial, dan berwarna hijau-putih.<ref name=pavettaindica/> [[Daun]]nya melanset dengan panjang tangkai yang sedang; tanaman ini melancip seperti ujung tombak dan ada yang serupa bulat telur sungsang, saling berhadapan, dan pada permukaan daun bagian atas berwarna hijau. Adapun bagian bawahnya hijau pucat yang berbulu halus, pendek, dan lebat. Permukaannya berbintik, dan disokong oleh [[daun penumpu]] yang bulat-telur.<ref name=lipi/><ref name="100tumbuhan">{{aut|Sabara, Edith; Sopian}} (Februari 2011). ''100 Tumbuhan Dilindungi di Gede Pangrango''. (Tanpa kota): [[Taman Nasional Gunung Gede Pangrango|TNGGP]] bekerjasama dengan [[Green Radio]]. hal.60. ISBN 978-602-98815-0-9.</ref><ref name=teysmannia>{{cite journal |volume=31 |pages=437{{spaced ndash}}442. |title=Sierheesters II: Rubiaceae |journal=Teysmannia |url=https://archive.org/stream/teysmannia3119unse#page/n561/mode/2up |year=1920 |publisher=G. Kolff & Co. |location=[[Batavia]] |author={{aut|Smith, J.J.}}}}</ref> Daunnya ini kira-kira berukuran 15&nbsp;cm × 5&nbsp;cm, dengan bentuk pertulangan menyirip dan bertangkai silindris. Tepi daunnya rata. Perbungaannya berbentuk [[malai]], menggumpal berwarna putih.<ref name=100tumbuhan/> Tumbuh di ketiak daun atau di ujung cabang, bertangkai bulat panjang ± (lebih kurang) 1&nbsp;cm, dan [[kelopak]]nya berbentuk corong. Bunganya tersusun seperti payung, dan sekali mekar, berkeluaran kuntum bunga dalam jumlah banyak. [[Benang sari]]nya juga bertangkai, panjang ± 1&nbsp;cm, dengan warna putih; pada kepala sarinya, lonjong berwarna cokelat muda. Mahkota bunganya tabung dan berujung pecah, berwarna putih, dan permukaannya halus dengan tabung berukuran 2,3&nbsp;cm. tangkai putiknya sedikit lebih panjang dari itu.<ref name=pavettaindica/><ref name=lipi/><ref name=teysmannia/> [[Buah]]nya bulat, berwarna hitam, dan mengandungi 2 [[biji]]. Kulitnya tipis.<ref name=lipi/> Tergolong sebagai [[buah kotak]], dengan diameter 0,5&nbsp;cm - 1&nbsp;cm. [[Akar]]nya [[akar tunggang|tunggang]], berwarna cokelat.<ref name=pavettaindica/>


== Persebaran, tempat hidup, & penjelasan taksonomi ==
== Persebaran & penjelasan taksonomi ==
Angsoka yang berpotensi sebagai tanaman hias ini hidup dari [[dataran rendah]] hingga ketinggian 1500 [[mdpl]].<ref name=lipi/> Di [[TNGGP]], tanaman ini bisa didapati dari ketinggian 1000-1825 mdpl.<ref name=100tumbuhan/> Menurut catatan [[J.J. Smith]] -seorang [[botanis]] Belanda yang pernah bekerja di [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]])- tanaman ini punya penyebaran yang luas dari [[Hindia-Inggris]] (sekarang [[India]]), selatan China, melebar ke [[Semenanjung Malaya]], hingga ke [[Australia]]. Tanaman ini punya berbagai 5 varietas, sebagaimana dipertelakan oleh [[J.D. Hooker]].<ref name=teysmannia/><ref name=FloraBritishIndia>{{aut|[[J.D. Hooker|Hooker, J.D.]]}} (1882). ''[https://archive.org/stream/mobot21753000004407#page/n1/mode/2up Flora of British India]'' '''3''':150. [[London]]: L. Reeve & Co.</ref> Berikut ini varietas-varietas yang dipertelakan:<ref name=FloraBritishIndia/>
Angsoka yang berpotensi sebagai tanaman hias ini hidup dari [[dataran rendah]] hingga ketinggian 1500 [[mdpl]].<ref name=lipi/> Di [[TNGGP]], tanaman ini bisa didapati dari ketinggian 1000-1825 mdpl.<ref name=100tumbuhan/> Menurut catatan [[J.J. Smith]] -seorang [[botanis]] Belanda yang pernah bekerja di [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]])- tanaman ini punya penyebaran yang luas dari [[Hindia-Inggris]] (sekarang [[India]]), selatan China, melebar ke [[Semenanjung Malaya]], hingga ke [[Australia]]. Tanaman ini punya berbagai 5 varietas, sebagaimana dipertelakan oleh [[J.D. Hooker]].<ref name=teysmannia/><ref name=FloraBritishIndia>{{aut|[[J.D. Hooker|Hooker, J.D.]]}} (1882). ''[https://archive.org/stream/mobot21753000004407#page/n1/mode/2up Flora of British India]'' '''3''':150. [[London]]: L. Reeve & Co.</ref> Berikut ini varietas-varietas yang dipertelakan:<ref name=FloraBritishIndia/>
* ''P. indica'' var. ''proper'', tanaman ini berdaun sedikit lebih pucat, begitu juga mahkota bunganya, sedikit lebih pucat daripada varietas yang lain.
* ''P. indica'' var. ''proper'', tanaman ini berdaun sedikit lebih pucat, begitu juga mahkota bunganya, sedikit lebih pucat daripada varietas yang lain.
* ''P. indica'' var. ''polyantha'', dikenal juga dengan sinonim ''Pavetta rothiana'' <small>DC</small>. Subspesies ini lebih rapat perkumpulan kuntumnya daripada subspesies lain.
* ''P. indica'' var. ''polyantha'', dikenal juga dengan sinonim ''Pavetta rothiana'' <small>DC</small>. Subspesies ini lebih rapat perkumpulan kuntumnya daripada [[subspesies]] lain.
* ''P. indica'' var. ''tomentosa'', daunnya berbulu lembut, di bagian atas. Sedang, bagian bawahnya berbulu halus. Menyebar hingga [[Himalaya]] barat, dan hampir serupa dengan subspesies pertama. Tapi, daunnya sedikit bervariasi dengan subspesies pertama.
* ''P. indica'' var. ''tomentosa'', daunnya berbulu lembut, di bagian atas. Sedang, bagian bawahnya berbulu halus. Menyebar hingga [[Himalaya]] barat, dan hampir serupa dengan subspesies pertama. Tapi, daunnya sedikit bervariasi dengan subspesies pertama.
* ''P. indica'' var. ''montana'', berbulu rapat. Berjumlah 2-3 saja, berukuran lebih kecil, daunnya seperti telur membulat-sungsang, dan membujur. Ujung daunnya ini tidak membulat saja. Tabung mahkota bunga berukuran 1/4 [[inchi]] dengan tangkai yang tebal. Di [[Sailan]], tanaman ini umum dari 3-4000 kaki.
* ''P. indica'' var. ''montana'', berbulu rapat. Berjumlah 2-3 saja, berukuran lebih kecil, daunnya seperti telur membulat-sungsang, dan membujur. Ujung daunnya ini tidak membulat saja. Tabung mahkota bunga berukuran 1/4 [[inchi]] dengan tangkai yang tebal. Di [[Sailan]], tanaman ini umum dari 3-4000 kaki.
* ''P. indica'' var. ''minor'', daunnya berukuran kecil dan berbentuk bulat-telur, berujung tumpul atau tajam. Di antara semua [[varietas]] angsoka, tanaman ini yang paling kecil dan sedikit perbedaan ada pada [[kelopak bunga]] dan kelopak putik.
* ''P. indica'' var. ''minor'', daunnya berukuran kecil dan berbentuk bulat-telur, berujung tumpul atau tajam. Di antara semua [[varietas]] angsoka, tanaman ini yang paling kecil dan sedikit perbedaan ada pada [[kelopak bunga]] dan kelopak [[putik]].


== Manfaat ==
== Manfaat ==
Angsoka atau jarum-jarum ini tergolong sebagai keluarga [[kopi]]-kopian atau [[Rubiaceae]]. Tanaman ini dikenal multiguna. Tanaman ini bisa dipakai sebagai [[tanaman pagar]] dan juga tanaman hias, mengingat tanaman ini secantik [[soka jawa]] (''Ixora javania'' ([[Blume]]) DC.). Sebagai tanaman hias, walaupun di hutan ada berbagai-bagai jenis lain dari tumbuhan ini, tanaman ini adalah yang terbaik dalam menyerap sinar [[matahari]]. Tanaman ini bisa dijadikan sebagai tanaman pagar tunggal yang ditanam sendiri di halaman; yang mempunyai daya tarik lain pada saat mekarnya. Selain itu, untuk mendukung fungsinya sebagai tanaman pagar, hendaknya tanaman ini sering dipangkas agar lebih padat dan kompak.<ref name=lipi/><ref name=teysmannia/>
Angsoka atau jarum-jarum ini tergolong sebagai keluarga [[kopi]]-kopian atau [[Rubiaceae]]. Tanaman ini dikenal multiguna. Tanaman ini bisa dipakai sebagai [[tanaman pagar]] dan juga tanaman hias, mengingat tanaman ini secantik [[soka jawa]] (''Ixora javania'' ([[Blume]]) DC.). Sebagai tanaman hias, walaupun di hutan ada berbagai-bagai jenis lain dari tumbuhan ini, tanaman ini adalah yang terbaik dalam menyerap sinar [[matahari]]. Tanaman ini bisa dijadikan sebagai tanaman pagar tunggal yang ditanam sendiri di halaman; yang mempunyai daya tarik lain pada saat mekarnya. Selain itu, untuk mendukung fungsinya sebagai tanaman pagar, hendaknya tanaman ini sering dipangkas agar lebih padat dan kompak.<ref name=lipi/><ref name=teysmannia/>


Sebagai obat-obatan, tanaman ini bermanfaat sebagai [[kosmetik]] setelah mandi. Adapun [[kulit kayu]]nya, apabila dihaluskan dan diramu, berkhasiat untuk mengobati [[visceral]], terutama pada anak kecil pada saat mereka mengeluh mual dan muntah. Daunnya berkhasiat sebagai obat [[wasir]].<ref name=lipi/><ref name=100tumbuhan/> Kayunya dipakai untuk mengobati [[rematik]]. Menurut penemuan ilmiah, angsoka mengandung [[polifenol]], [[saponin]], dan [[flavonoida]].<ref name=pavettaindica/> Tanaman ini juga mengandung [[selulosa]], [[serat]], dan [[protein]]. Adapun mineral yang terkandung di dalamnya adalah seperti [[sodium]], [[kalsium]], [[potasium]], dan [[lithium]]. Terkandung pula zat seperti [[zat besi]], [[mangan]], [[seng]], dan [[kobalt]].<ref>{{cite journal |title=Evaluation of Nutritive, Antioxidant, and Mineral Composition of ''Pavetta indica'' Linn. Leaves |author={{aut|Prasad, K; Bisht, G.}} |journal=Research Journal of Phytochemistry |volume=5 |issue=1 |pages=54{{spaced ndash}}59 |year=2011 |issn=1819-3471 |doi=10.3923/rjphyto.2011.54.59 |url=http://docsdrive.com/pdfs/academicjournals/rjphyto/2011/54-59.pdf}}</ref> Adapun menurut penelitian lain, ekstrak daun dari tanaman ini berfaidah sebagai [[diuretik]]/peluruh [[air seni]] dibandingkan dengan obat kimia standar lain seperti furosemida. Ditemukan bahwa di sana, bahwa ditemukan peningkatan volume urin dan konsentrasi urin atas [[sodium]], [[potasium]], dan [[klorida]].<Ref>{{cite journal |title=Physio-Phytochemical Screening and Diuretic Activity of Leaves of ''Pavetta indica'' Linn |journal=J. Pharm. Sci. & Res. |volume=2 |issue=8 |pages=506{{spaced ndash}}512 |year=2010 |author={{aut|Ramamorthy, J.; Venkataraman, S.; Meera, R.; Christina, A.J.M.; Chidambaranathan, N.; Devi, P.; Prasad, Satkar}} |issn=0975-1459 |url=http://www.pharmainfo.in/jpsr/Documents/Volumes/Vol2Issue8/jpsr%2002081010.pdf}}</ref>
Sebagai obat-obatan, tanaman ini bermanfaat sebagai [[kosmetik]] setelah mandi. Adapun [[kulit kayu]]nya, apabila dihaluskan dan diramu, berkhasiat untuk mengobati [[visceral]], terutama pada anak kecil pada saat mereka mengeluh mual dan muntah. Daunnya berkhasiat sebagai obat [[wasir]].<ref name=lipi/><ref name=100tumbuhan/> Kayunya dipakai untuk mengobati [[reumatik]]. Menurut penemuan ilmiah, angsoka mengandung [[polifenol]], [[saponin]], dan [[flavonoida]].<ref name=pavettaindica/> Tanaman ini juga mengandung [[selulosa]], [[serat]], dan [[protein]]. Adapun mineral yang terkandung di dalamnya adalah seperti [[sodium]], [[kalsium]], [[potasium]], dan [[lithium]]. Terkandung pula zat seperti [[zat besi]], [[mangan]], [[seng]], dan [[kobalt]].<ref>{{cite journal |title=Evaluation of Nutritive, Antioxidant, and Mineral Composition of ''Pavetta indica'' Linn. Leaves |author={{aut|Prasad, K; Bisht, G.}} |journal=Research Journal of Phytochemistry |volume=5 |issue=1 |pages=54{{spaced ndash}}59 |year=2011 |issn=1819-3471 |doi=10.3923/rjphyto.2011.54.59 |url=http://docsdrive.com/pdfs/academicjournals/rjphyto/2011/54-59.pdf}}</ref> Adapun menurut penelitian lain, ekstrak daun dari tanaman ini berfaidah sebagai [[diuretik]]/peluruh [[air seni]] dibandingkan dengan obat kimia standar lain seperti furosemida. Ditemukan bahwa di sana, bahwa ditemukan peningkatan volume urin dan konsentrasi urin atas [[sodium]], [[potasium]], dan [[klorida]].<ref>{{cite journal |title=Physio-Phytochemical Screening and Diuretic Activity of Leaves of ''Pavetta indica'' Linn |journal=J. Pharm. Sci. & Res. |volume=2 |issue=8 |pages=506{{spaced ndash}}512 |year=2010 |author={{aut|Ramamorthy, J.; Venkataraman, S.; Meera, R.; Christina, A.J.M.; Chidambaranathan, N.; Devi, P.; Prasad, Satkar}} |issn=0975-1459 |url=http://www.pharmainfo.in/jpsr/Documents/Volumes/Vol2Issue8/jpsr%2002081010.pdf}}</ref>


Di luar dari itu, buah dari tanaman ini terasa manis. Perlu juga dicatat, bahwa tanaman ini menambat zat lemas. Sejenis [[bakteri]] pada daging daunnya membentuk bintil-bintil zat lemas pada daging daunnya. Dari sini, daun angsoka menghasilkan [[nitrogen]], yang oleh karenanya, di India jarum-jarum ini dipakai sebagai [[pupuk hijau]].<ref name=lipi/>
Di luar dari itu, buah dari tanaman ini terasa manis. Perlu juga dicatat, bahwa tanaman ini menambat zat lemas. Sejenis [[bakteri]] pada daging daunnya membentuk bintil-bintil zat lemas pada daging daunnya. Dari sini, daun angsoka menghasilkan [[nitrogen]], yang oleh karenanya, di India jarum-jarum ini dipakai sebagai [[pupuk hijau]].<ref name=lipi/>
Baris 53: Baris 56:
* [http://www.flowersofindia.net/catalog/slides/Indian%20Pavetta.html Indian Pavetta] dalam Flowersofindia
* [http://www.flowersofindia.net/catalog/slides/Indian%20Pavetta.html Indian Pavetta] dalam Flowersofindia


{{Taxonbar|from=Q13113941}}
{{tumbuhan-stub}}


[[Kategori:Tanaman pagar]]
[[Kategori:Tanaman hias]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Flora India]]
[[Kategori:Flora India]]
[[Kategori:Flora Indonesia]]
[[Kategori:Flora Indonesia]]
[[Kategori:Pavetta]]


{{Tumbuhan-stub}}

Revisi terkini sejak 29 Juni 2024 13.26

Angsoka
Sebatang angsoka (Pavetta indica) di Kebun Tropis Nong Nooch, Thailand
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Asterid
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
P. indica
Nama binomial
Pavetta indica
Sinonim

Referensi:[1][2]

  • Ixora indica (L.) Baill.
  • I. nunypapata Roxb. ex Wight & Arn.
  • I. paniculata Lam.
  • I. paveta Roxb. (nama tidak sah)
  • I. roxburghiiKuntze
  • I. velutina Wall. (invalid)
  • Pavetta alba Vahl.
  • P. brunonis Wight (nama tidak sah)
  • P. cerniflora Zipp. ex Span.
  • P. indica var. indica
  • P. obtusa Pers.
  • P. thomsonii Bremek.

Angsoka atau jarum-jarum[3][4] adalah tanaman hias yang juga dapat berfungsi sebagai obat. Tanaman ini dikenal pula dengan sebutan kisoka, atau kikopi leutik (Sund.).[5] Tanaman ini dikenal multifungsi, dapat berguna sebagai tanaman obat, tanaman hias dan pagar, juga berfungsi sebagai pupuk hijau.

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Tumbuhan ini adalah perdu atau pohon kecil yang tingginya berkisar antara 1,5 meter hingga 5 meter. Batangnya tegak, bulat, berkayu, halus, percabangannya simpodial, dan berwarna hijau-putih.[2] Daunnya melanset dengan panjang tangkai yang sedang; tanaman ini melancip seperti ujung tombak dan ada yang serupa bulat telur sungsang, saling berhadapan, dan pada permukaan daun bagian atas berwarna hijau. Adapun bagian bawahnya hijau pucat yang berbulu halus, pendek, dan lebat. Permukaannya berbintik, dan disokong oleh daun penumpu yang bulat-telur.[4][5][6] Daunnya ini kira-kira berukuran 15 cm × 5 cm, dengan bentuk pertulangan menyirip dan bertangkai silindris. Tepi daunnya rata. Perbungaannya berbentuk malai, menggumpal berwarna putih.[5] Tumbuh di ketiak daun atau di ujung cabang, bertangkai bulat panjang ± (lebih kurang) 1 cm, dan kelopaknya berbentuk corong. Bunganya tersusun seperti payung, dan sekali mekar, berkeluaran kuntum bunga dalam jumlah banyak. Benang sarinya juga bertangkai, panjang ± 1 cm, dengan warna putih; pada kepala sarinya, lonjong berwarna cokelat muda. Mahkota bunganya tabung dan berujung pecah, berwarna putih, dan permukaannya halus dengan tabung berukuran 2,3 cm. tangkai putiknya sedikit lebih panjang dari itu.[2][4][6] Buahnya bulat, berwarna hitam, dan mengandungi 2 biji. Kulitnya tipis.[4] Tergolong sebagai buah kotak, dengan diameter 0,5 cm - 1 cm. Akarnya tunggang, berwarna cokelat.[2]

Persebaran & penjelasan taksonomi

[sunting | sunting sumber]

Angsoka yang berpotensi sebagai tanaman hias ini hidup dari dataran rendah hingga ketinggian 1500 mdpl.[4] Di TNGGP, tanaman ini bisa didapati dari ketinggian 1000-1825 mdpl.[5] Menurut catatan J.J. Smith -seorang botanis Belanda yang pernah bekerja di Hindia Belanda (sekarang Indonesia)- tanaman ini punya penyebaran yang luas dari Hindia-Inggris (sekarang India), selatan China, melebar ke Semenanjung Malaya, hingga ke Australia. Tanaman ini punya berbagai 5 varietas, sebagaimana dipertelakan oleh J.D. Hooker.[6][7] Berikut ini varietas-varietas yang dipertelakan:[7]

  • P. indica var. proper, tanaman ini berdaun sedikit lebih pucat, begitu juga mahkota bunganya, sedikit lebih pucat daripada varietas yang lain.
  • P. indica var. polyantha, dikenal juga dengan sinonim Pavetta rothiana DC. Subspesies ini lebih rapat perkumpulan kuntumnya daripada subspesies lain.
  • P. indica var. tomentosa, daunnya berbulu lembut, di bagian atas. Sedang, bagian bawahnya berbulu halus. Menyebar hingga Himalaya barat, dan hampir serupa dengan subspesies pertama. Tapi, daunnya sedikit bervariasi dengan subspesies pertama.
  • P. indica var. montana, berbulu rapat. Berjumlah 2-3 saja, berukuran lebih kecil, daunnya seperti telur membulat-sungsang, dan membujur. Ujung daunnya ini tidak membulat saja. Tabung mahkota bunga berukuran 1/4 inchi dengan tangkai yang tebal. Di Sailan, tanaman ini umum dari 3-4000 kaki.
  • P. indica var. minor, daunnya berukuran kecil dan berbentuk bulat-telur, berujung tumpul atau tajam. Di antara semua varietas angsoka, tanaman ini yang paling kecil dan sedikit perbedaan ada pada kelopak bunga dan kelopak putik.

Angsoka atau jarum-jarum ini tergolong sebagai keluarga kopi-kopian atau Rubiaceae. Tanaman ini dikenal multiguna. Tanaman ini bisa dipakai sebagai tanaman pagar dan juga tanaman hias, mengingat tanaman ini secantik soka jawa (Ixora javania (Blume) DC.). Sebagai tanaman hias, walaupun di hutan ada berbagai-bagai jenis lain dari tumbuhan ini, tanaman ini adalah yang terbaik dalam menyerap sinar matahari. Tanaman ini bisa dijadikan sebagai tanaman pagar tunggal yang ditanam sendiri di halaman; yang mempunyai daya tarik lain pada saat mekarnya. Selain itu, untuk mendukung fungsinya sebagai tanaman pagar, hendaknya tanaman ini sering dipangkas agar lebih padat dan kompak.[4][6]

Sebagai obat-obatan, tanaman ini bermanfaat sebagai kosmetik setelah mandi. Adapun kulit kayunya, apabila dihaluskan dan diramu, berkhasiat untuk mengobati visceral, terutama pada anak kecil pada saat mereka mengeluh mual dan muntah. Daunnya berkhasiat sebagai obat wasir.[4][5] Kayunya dipakai untuk mengobati reumatik. Menurut penemuan ilmiah, angsoka mengandung polifenol, saponin, dan flavonoida.[2] Tanaman ini juga mengandung selulosa, serat, dan protein. Adapun mineral yang terkandung di dalamnya adalah seperti sodium, kalsium, potasium, dan lithium. Terkandung pula zat seperti zat besi, mangan, seng, dan kobalt.[8] Adapun menurut penelitian lain, ekstrak daun dari tanaman ini berfaidah sebagai diuretik/peluruh air seni dibandingkan dengan obat kimia standar lain seperti furosemida. Ditemukan bahwa di sana, bahwa ditemukan peningkatan volume urin dan konsentrasi urin atas sodium, potasium, dan klorida.[9]

Di luar dari itu, buah dari tanaman ini terasa manis. Perlu juga dicatat, bahwa tanaman ini menambat zat lemas. Sejenis bakteri pada daging daunnya membentuk bintil-bintil zat lemas pada daging daunnya. Dari sini, daun angsoka menghasilkan nitrogen, yang oleh karenanya, di India jarum-jarum ini dipakai sebagai pupuk hijau.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Pavetta indica L". The Plant List. Diakses tanggal 14 Juni 2015. 
  2. ^ a b c d e "Pavetta indica L" (PDF). Departemen Kesehatan. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 14 Juni 2015. 
  3. ^ "Angsoka". Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diakses tanggal 14 Juni 2015. 
  4. ^ a b c d e f g h Sastrapradja, Setijati; Bimantoro, Rahadian (1983). Tanaman Pagar. 26: 34 – 35. Jakarta: LBN - LIPI bekerjasama dengan Balai Pustaka.
  5. ^ a b c d e Sabara, Edith; Sopian (Februari 2011). 100 Tumbuhan Dilindungi di Gede Pangrango. (Tanpa kota): TNGGP bekerjasama dengan Green Radio. hal.60. ISBN 978-602-98815-0-9.
  6. ^ a b c d Smith, J.J. (1920). "Sierheesters II: Rubiaceae". Teysmannia. Batavia: G. Kolff & Co. 31: 437 – 442. 
  7. ^ a b Hooker, J.D. (1882). Flora of British India 3:150. London: L. Reeve & Co.
  8. ^ Prasad, K; Bisht, G. (2011). "Evaluation of Nutritive, Antioxidant, and Mineral Composition of Pavetta indica Linn. Leaves" (PDF). Research Journal of Phytochemistry. 5 (1): 54 – 59. doi:10.3923/rjphyto.2011.54.59. ISSN 1819-3471. 
  9. ^ Ramamorthy, J.; Venkataraman, S.; Meera, R.; Christina, A.J.M.; Chidambaranathan, N.; Devi, P.; Prasad, Satkar (2010). "Physio-Phytochemical Screening and Diuretic Activity of Leaves of Pavetta indica Linn" (PDF). J. Pharm. Sci. & Res. 2 (8): 506 – 512. ISSN 0975-1459. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]