Lompat ke isi

Portal:Pertanian/Berita terkini/Juni: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Malaysian Agriculture and Agro-Based Industry Minister is much smarter and wiser than any of Indonesian minister.
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(46 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
<noinclude>;29 Juni 2015</noinclude>
<noinclude>{{kotak arsip|
*[[/2016]]
*[[/2015]]
*[[/2014]]
|box-width=10em|}}</noinclude>

<noinclude>;30 Juni 2017</noinclude>
{{berita
{{berita
|tgl = 29 Juni 2015
|tgl = 30 Juni 2017
|ber = "Meningkatnya biaya hidup memicu beberapa rumah tangga penerima manfaat [[bank pangan]] harus melewatkan jam makan mereka. [[Oxford University]] melakukan survey terbesar terhadap penerima manfaat bank pangan dan menemukan bahwa jumlah makanan yang mereka terima tidaklah mencukupi, dan kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan mereka. Kalangan pekerja yang sebelumnya tidak memanfaatkan bank pangan pun mulai beralih ke sana. Survey ini juga menunjukkan bahwa kemiskinan dan [[kerawanan pangan]] di [[Inggris]] semakin nyata."
|ber = "Menteri Pertanian dan Agroindustri Malaysia [[Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob]] dalam peluncuran proyek [[pertanian urban]] oleh [[Penang Consumers' Association]] menyarankan bahwa ketika biaya hidup sudah tinggi sebaiknya masyarakat menerapkan konsep pertanian urban. Menurutnya, menanam sayuran sendiri lebih murah dan sehat dibandingkan dengan membelinya. Malaysia pada tahun 2014 telah mendukung konsep pertanian urban dengan mengalokasikan 1 juta [[ringgit]] kepada 9 ribu partisipan, dan tahun ini akan mengeluarkan 4 juta ringgit untuk 20 ribu partisipan pertanian urban."
|gbr =
|gbr = Aretxabaleta-apts-and-garden-4618.jpg
|cap = [[Pertanian urban]]
|cap =
|wid = 100px
|wid = 100px
|u1 = http://www.bbc.com/news/education-40431701
|u1 = http://www.themalaymailonline.com/malaysia/article/living-costs-too-high-try-growing-your-own-food-minister-urges-malaysians
|n1 = The Malay Mail Online
|n1 = BBC
|u2 = http://www.therakyatpost.com/news/2015/06/29/grow-your-own-vegetables-its-cheaper-and-healthier-minister-tells-malaysians/
|u2 = https://www.theguardian.com/society/2017/jun/29/biggest-ever-study-of-food-banks-warns-use-likely-to-increase
|n2 = The Rakyat Post
}}{{clear}}<br>
<noinclude>;26 Juni 2015</noinclude>
{{berita
|tgl = 26 Juni 2015
|ber = "[[Gandum]] hasil [[rekayasa genetik]] ([[GMO]]) yang dikembangkan oleh [[Rothamsted Research]] gagal lulus uji lapangan dan terbukti tidak lebih efektif dibandingkan gandum konvensional dalam melawan [[hama]] [[kutu daun]]. Dalam pengujian sebelumnya di laboratorium, gandum tersebut dikatakan mampu melepaskan [[feromon]] yang mengusir kutu daun serta dapat memanggil predator dan memakan hama kutu daun. Peneliti dari [[University of Liege]], Belgia, memperkirakan bahwa hormon yang dilepaskan kurang kuat sehingga butuh 71 hari untuk mengkonsentrasikannya sampai cukup untuk memanggil predator hama. Dan sebelum hari ke-71 gandum masih rentan serangan hama. Pelepasan yang lambat dan bersifat kontinu tersebut menjadikan kutu daun "terbiasa" dengan feromon yang dilepaskan gandum."
|gbr = Acyrthosiphon_pisum_(pea_aphid)-PLoS.jpg
|cap = [[Kutu daun]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.nature.com/news/gm-wheat-that-emits-pest-alarm-signals-fails-in-field-trials-1.17854
|n1 = Nature
|u2 = http://www.theguardian.com/environment/2015/jun/25/gm-wheat-no-more-pest-resistant-than-ordinary-crops-trial-shows
|n2 = The Guardian
|n2 = The Guardian
}}{{clear}}<br>
}}{{clear}}<br>
<noinclude>;25 Juni 2015</noinclude>
{{berita
{{berita
|tgl = 25 Juni 2015
|tgl = 30 Juni 2017
|ber = "Presiden [[African Development Bank]], [[Akinwumi Adesina]], memenangi [[Penghargaan Pangan Dunia]] tahun 2017. Adesina dinilai telah berperan penting dalam meningkatkan produksi pangan di benua yang rawan kelaparan tersebut. Adesina mencapai prestasi tersebut dengan membiayai wirausaha yang menyuplai [[pupuk]] dan [[benih]]. Ia memiliki visi agar pemuda Afrika menjadikan pertanian sebagai bisnis."
|ber = "Dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dunia, [[deforestasi hutan]] tidak akan terelakkan. Namun bagian mana dari hutan yang kurang menimbulkan dampak bagi lingkungan untuk ditebang adalah yang menjadi fokus penelitian [[Stanford Woods Institute for the Environment]]. Mereka mencari titik optimal untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan dampak ekologi yang minimum. Mereka [[simulasi komputer|mensimulasikan]] [[hutan Amazon]] yang terancam [[fragmentasi habitat]] demi memenuhi kebutuhan komoditas [[kedelai]] dan [[tebu]] yang tidak hanya dijadikan bahan pangan namun juga [[bahan bakar bio]]."
|gbr = Amazon_rainforest.jpg
|gbr = Akinwumi_Adesina_-_2014_(cropped).jpg
|cap = [[Amazon]]
|cap = [[Akinwumi Adesina]]
|wid = 100px
|wid = 100px
|u1 = http://www.bbc.com/news/science-environment-40374294
|u1 = http://scienceblog.com/78973/researchers-seek-destructive-balance-agriculture-forests/#VEOBXGMqeMVQ59lm.97
|n1 = ScienceBlog
|u2 = http://phys.org/news/2015-06-destructive-agriculture-forests.html
|n2 = Phys.org
}}{{clear}}<br>
<noinclude>;24 Juni 2015</noinclude>
{{berita
|tgl = 24 Juni 2015
|ber = "Misi luar angkasa tak berawak [[ESA]], [[Sentinel-2]] yang terdiri dari dua satelit, telah diluncurkan dari [[Guyana]]. Tujuan utama dari misi ini adalah untuk memantau perubahan fungsi lahan dan pemantauan luas hutan di dunia, termasuk juga pemetaan hutan dan perencanaan pembangunan [[lahan usaha tani]] baru untuk komoditas yang sesuai dengan kondisi iklim dan lahan. Satelit ini juga mampu mengukur kadar [[klorofil]] di suatu titik untuk mengetahui tingkat kesehatan suatu [[vegetasi]]."
|gbr = Lacanja_burn.JPG
|cap = [[Deforestasi]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.bbc.co.uk/newsround/33240278
|n1 = BBC
|n1 = BBC
|u2 = http://www.abc.net.au/news/2015-06-24/european-satellites-to-measure-crops-forests/6569058
|u2 = http://www.agriculture.com/news/business/2017-world-food-prize-goes-to-african-development-bank-president
|n2 = ABC
|n2 = Agriculture.com
}}{{clear}}<br>
}}{{clear}}<br>
<noinclude>;22 Juni 2015
<noinclude>;13 Juni 2017</noinclude>
{{berita
{{berita
|tgl = 22 Juni 2015
|tgl = 13 Juni 2017
|ber = "Demi mempertahankan suplai [[susu]] sapi di Qatar, seorang pengusaha menerbangkan [[sapi perah]] sebanyak 4000 ekor dari Australia dan Amerika Serikat lewat jalur penerbangan baru yang terbentuk lewat zona udara Turki dan Iran. Selama ini Qatar mendapatkan suplai susu dan produk susu dari Arab Saudi melalui perbatasan darat. Ke 4000 sapi tersebut akan diterbangkan lewat 60 kali penerbangan, dan didaulat sebagai penerbangan hewan ternak terbesar di dunia."
|ber = "[[Jepang]] kemungkinan akan melanjutkan [[perburuan paus]] musim dingin ini. Wilayah yang dituju adalah [[antartika]]. Jepang masih menggunakan alasan "[[riset]]" untuk membenarkan perburuan paus yang mereka lakukan, meski di lapang telah ditemukan bukti bahwa paus yang dibunuh jauh melebihi kebutuhan riset, dan daging paus yang dibunuh masuk ke [[pasar ikan]]."
|gbr = Cow_female_black_white.jpg
|gbr = Whale_meat_on_sale_at_a_Tokyo_fish_market_in_2008.jpg
|cap = [[Daging paus]]
|cap = [[Sapi perah]]
|wid = 100px
|wid = 100px
|u1 = http://www.independent.co.uk/news/business/news/qatar-man-airlifts-4000-dairy-cows-into-isolated-gulf-state-as-diplomatic-crisis-deepens-a7787071.html
|u1 = http://www.chinatopix.com/articles/54568/20150621/japan-whale-hunting-embattled-tokyo-lacks-evidence-kill-antarctic-whales.htm
|n1 = Chinatopix
|n1 = Independent.co.uk
|u2 = http://www.esbtrib.com/2015/06/21/18016/japan-aims-to-resume-antarctic-whaling-later-this-year/
|u2 = https://www.theguardian.com/world/2017/jun/13/qatar-plan-airlift-4000-cows-maintain-milk-supplies
|n2 = Empire State Tribune
|n2 = The Guardian
}}{{clear}}<br>
}}{{clear}}<br>
<noinclude>;12 Juni 2017</noinclude>
;20 Juni 2015
{{berita
{{berita
|tgl = 20 Juni 2015
|tgl = 12 Juni 2017
|ber = "Pasca blokade yang dilakukan negara tetangganya, [[Qatar]] melakukan kerja ekstra untuk mempertahankan suplai pangan dan mempertahankan harga di negerinya. Impor bahan baku meningkat dari negara non pendukung blokade dan ekspor makanan dihentikan sementara waktu. Dan berbagai perusahaan manufaktur makanan di negara tersebut mencari jalur dan sumber alternatif pengadaan makanan, bahkan mengimpornya menggunakan [[pesawat terbang kargo]]."
|ber = "[[FAO]] mengumumkan bahwa [[Nepal]] berada dalam kondisi [[kerawanan pangan]] dengan lebih dari satu juta warganya terancam kelaparan. Pasca gempa yang melanda Nepal tahun ini, berbagai fasilitas pertanian dan hewan ternak hilang. Petani kemungkinan juga belum siap menyambut musim hujan yang seharusnya digunakan sebagai [[musim tanam]] [[padi]]. FAO menyatakan dibutuhkan 23 juta USD untuk mengembalikan usaha pertanian di Nepal, namun mereka baru mendapatkan donasi 3 juta USD."
|gbr = Nepal_landscape_1.jpg
|gbr = Persian_Gulf_map.png
|cap = Negara<br>[[Teluk Persia]]
|cap = [[Pertanian di Nepal|Pertanian di<br>Nepal]]
|wid = 100px
|wid = 100px
|u1 = http://www.thepeninsulaqatar.com/article/11/06/2017/Qatari-meat-and-dairy-factories-put-in-extra-effort-to-shore-up-production
|u1 = http://www.un.org/apps/news/story.asp?NewsID=51199#.VYUN0LXA1Ec
|n1 = UN News Centre
|n1 = Peninsula Watar
|u2 = http://www.gulf-times.com/story/552878/Iran-to-send-100-tonnes-of-fruits-and-vegetables-e
|u2 = http://economictimes.indiatimes.com/news/international/world-news/nearly-1-million-face-food-insecurity-risk-in-nepal-fao/articleshow/47743121.cms
|n2 = Economic Times
|n2 = Gulf Times
}}{{clear}}<br>
}}{{clear}}<br>
<noinclude>
;19 Juni 2015
{{berita
|tgl = 19 Juni 2015
|ber = "[[Kekeringan]] melanda [[Korea Utara]] dan disebut sebagai yang terparah sejak seratus tahun yang lalu. Hal ini membuat PBB merasa khawatir dengan kondisi warga Korea Utara yang terancam kelaparan dan [[malnutrisi]]. Sebagian besar [[lahan pertanian]] di Korea Utara masih bergantung pada [[hujan]] sehingga rentan mengalami gagal panen. Kebijakan negara Korea Utara yang mengutamakan militer membuat pembangunan pertanian sangat terhambat. Hubungan Korea Utara dengan negara lain yang buruk menjadikan bantuan internasional sulit masuk ke dalam wilayah tersebut."
|gbr = Beyond_the_curtain.jpg
|cap = [[Pertanian di Korea Utara|Pertanian di<br>Korea Utara]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.bbc.com/news/world-asia-33168277
|n1 = BBC
|u2 = http://www.ibtimes.com/north-korea-faces-worst-drought-100-years-water-level-reservoirs-lowest-1970618
|n2 = International Business Times
}}{{clear}}<br>
;18 Juni 2015
{{berita
|tgl = 18 Juni 2015
|ber = "Sebuah riset yang dilakukan oleh [[NASA]] memperlihatkan data bahwa basin [[air tanah]] di berbagai tempat di dunia disedot oleh manusia dengan laju yang tidak lestari. Sebagian basin menyediakan [[air]] bagi puluhan juta orang yang tidak mengetahui kapan air tanah akan habis. Studi ini dilakukan oleh [[Gravity Recovery and Climate Experiment |satelit GRACE]] yang mengamati perubahan gravitasi di suatu tempat akibat menurunnya massa air tanah."
|gbr = Groundwater_flow.svg
|cap = [[Air tanah]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-3127188/Study-A-global-groundwater-basins-overstressed.html
|n1 = Daily Mail
|u2 = http://abcnews.go.com/International/worlds-groundwater-supplies-draining-fast-nasa-study/story?id=31826740
|n2 = ABC News
}}{{clear}}<br>
;16 Juni 2015
{{berita
|tgl = 16 Juni 2015
|ber = "Sebuah proyek ilmiah terkait kekeringan di California, [[PowWow Energy]] telah mendulang donasi hingga 2.3 juta USD. Proyek ini mengambil data seberapa besar [[air tanah]] yang [[pemompaan air|dipompa]] oleh berbagai [[lahan usaha tani]], termasuk energi yang dibutuhkan sehingga dapat menjadi acuan untuk membuat keputusan terkait kelestarian air. Memompa air dari dalam tanah membutuhkan lebih banyak energi, sehingga penghematan sangat penting. Data yang digunakan dari proyek ini akan digabungkan dengan berbagai data dari satelit dan proyek lainnya untuk lebih akurat memantau kondisi lingkungan di California."
|gbr = Wasserwerk_pumpe01.jpg
|cap = [[Pompa air]]
|wid = 100px
|u1 = http://phys.org/wire-news/195839167/from-data-to-tomato.html
|n1 = Phys.org
|u2 = http://techcrunch.com/2015/06/15/powwow-an-agriculture-tech-company-that-tracks-water-pump-health-raises-3m/
|n2 = Tech Crunch
}}{{clear}}<br>
;15 Juni 2015
{{berita
|tgl = 15 Juni 2015
|ber = "Sebuah hidangan khas [[Isan]], Thailand, [[Koi Pla]], dituding sebagai penyebab [[kanker hati]] oleh WHO dan berbagai dokter di dunia. Hidangan ini terbuat dari [[ikan air tawar]] yang dicincang halus dan [[semut merah]], ditambah dengan [[rempah daun]] dan air perasan [[jeruk nipis]]. Namun hidangan ini disajikan mentah, dan penduduk setempat menggunakan ikan air tawar apapun yang tersedia karena Isan terletak jauh dari laut. Sedangkan berbagai jenis ikan masih menjadi inang bagi berbagai spesies [[cacing hati]]."
|gbr = Thailand_Isan.png
|cap = Dataran [[Isan]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.independent.co.uk/news/uk/home-news/thai-doctors-try-to-put-people-off-fish-dish-that-can-cause-liver-cancer-10319058.html
|n1 = Independent
|u2 = http://en.yibada.com/articles/38473/20150614/this-dish-from-thailand-causes-liver-cancer-consists-of-raw-fish.htm
|n2 = Yibada
}}{{clear}}<br>
;12 Juni 2015
{{berita
|tgl = 12 Juni 2015
|ber = "[[Ghana]], produsen [[biji kakao]] terbesar kedua di dunia, diperkirakan akan mengalami kegagalan panen kakao hingga seperempatnya. Menurut lembaga kakao Ghana, penyebabnya adalah cuaca dan penyakit tanaman. Namun pelaku industri kakao menyebutkan bahwa [[manajemen pestisida]] menjadi penyebab utama. Prediksi ini menjadikan harga kakao dunia melonjak."
|gbr = Cocoa farmer David Kebu Jnr holding fermenting cocoa beans. (10687048615).jpg
|cap = [[Biji kakao]]
|wid = 100px
|u1 = http://economictimes.indiatimes.com/markets/commodities/ghanas-cocoa-crop-failure-threatens-next-season/articleshow/47639493.cms
|n1 = Economic Times
|u2 = http://www.ghanaweb.com/GhanaHomePage/NewsArchive/artikel.php?ID=361910
|n2 = Ghana Web
}}{{clear}}<br>
;11 Juni 2015
{{berita
|tgl = 11 Juni 2015
|ber = "Dengan kekeringan yang melanda California, sebuah lahan usaha tani dengan komoditas utamanya buah [[persik]] di [[Fresno, California]] berinovasi dan mencoba teknik budi daya dengan sedikit air. Ia bereksperimen dengan mengurangi sebanyak 30%, 40%, dan 50% air pada berbagai petak. Hasilnya adalah buah yang berukuran kecil namun memiiki rasa yang lebih terkonsentrasi. Buah ini disukai konsumen sehingga ia tidak mengalami penurunan pendapatan."
|gbr = White_nectarine_and_cross_section02_edit.jpg
|cap = [[Persik]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.postbulletin.com/life/food/gold-dust-peach-farmer-cuts-water-use-the-result-fantastic/article_5ddacd47-5a6a-52bb-9193-d4c54b62984c.html
|n1 = Post Bulletin
|u2 = http://sanfrancisco.cbslocal.com/2015/06/10/central-valley-farming-family-embraces-petite-peaches-during-drought/
|n2 = CBS San Fransisco
}}{{clear}}<br>
;10 Juni 2015
{{berita
|tgl = 10 Juni 2015
|ber = "Sejak pemberlakuan blokade di wilayah perairan [[Jalur Gaza]] oleh [[Israel]], industri [[perikanan tangkap]] [[Palestina]] terhenti. Namun industri [[budi daya perikanan]] muncul untuk menjawab kebutuhan protein hewani masyarakat Jalur Gaza. Ikan yang populer di masyarakat seperti ''[[Dentex]]'' telah dibudidayakan sehingga suplai meningkat dan harganya turun."
|gbr = Gz-map2.png
|cap = [[Jalur Gaza]]
|wid = 100px
|u1 = https://www.dailystar.com.lb/News/Middle-East/2015/Jun-10/301344-in-gaza-fish-farms-bring-relief-to-seafood-lovers.ashx
|n1 = Daily Star
|u2 = http://www.dailyherald.com/article/20150609/business/306099932
|n2 = Daily Herald
}}{{clear}}<br>
;9 Juni 2015
{{berita
|tgl = 9 Juni 2015
|ber = "Aktivis [[hak hewan]] di China menggelar protes menentang [[Festival Daging Anjing Yulin]]. Meski pemerintah pusat telah melarang festival tersebut, namun [[penyembelihan hewan|penyembelihan]] kucing dan anjing belum dilarang sehingga konsumsi kedua jenis daging ini masih dilakukan di berbagai restoran di hari ketika festival seharusnya berlangsung. Sebagian besar aktivitas penyembelihan tidak memperhatikan kesejahteraan hewan."
|gbr = Dog_meat_Shanghai.jpg
|cap = [[Daging anjing]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.sunshinecoastdaily.com.au/news/dogs-be-slaughtered-chinas-yulin-dog-meat-festival/2665877/
|n1 = Sunshine Coast Daily
|u2 = http://www.ibtimes.co.uk/china-animal-welfare-campaign-against-yulin-dog-meat-festival-1505104
|n2 = International Business Times
}}{{clear}}<br>
;8 Juni 2015
{{berita
|tgl = 8 Juni 2015
|ber = "[[Marine Products Export Development Authority]], sebuah lembaga penelitian di [[India]], menemukan [[jaring ikan]] untuk [[pukat dasar laut]] yang mampu mengurangi [[tangkapan sampingan]]. Sebuah uji coba telah dilakukan dan terbukti jumlah tangkapan sampingan berupa ikan muda dan ikan berukuran kecil lainnya lebih sedikit dibandingkan dengan menggunakan jaring konvensional. Pukat dasar laut disebut sebagai metode penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan karena banyaknya jumlah tangkapan sampingan yang mampu mengurangi [[stok ikan]] dalam waktu singkat."
|gbr = Pino_Ladra_29.jpg
|cap = ''Bottom trawler''
|wid = 100px
|u1 = http://www.thehindu.com/news/cities/Kochi/a-fishing-gear-to-reduce-bycatch-cut-environmental-pollution/article7293442.ece
|n1 = The Hindu
|u2 = http://www.newindianexpress.com/cities/kochi/NETFISH-to-Apprise-Fishermen-of-the-Benefits-of-Square-Mesh-Net/2015/06/08/article2855226.ece
|n2 = New Indian Express
}}{{clear}}<br>
{{berita
|tgl = 8 Juni 2015
|ber = "Negara bagian [[Arizona]] di Amerika Serikat ikut mengalami kekeringan parah seperti halnya [[California]], tetangganya. [[Danau Mead]] yang menjadi suplai utama air telah mengalami penurunan tinggi permukaan. Namun tidak seperti California, belum ada peraturan daerah untuk menurunkan [[penggunaan air]] di tingkat rumah tangga dan komersial. Dan tidak seperti California, petani di Arizona akan mengalami pemotongan suplai air lebih awal dibandingkan subjek pengguna air lainnya jika kekeringan terus terjadi."
|gbr = Lake_Mead_Panorama_2.jpg
|cap = [[Danau Mead]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.startribune.com/arizona-water-outlook-not-as-dire-as-neighboring-california/306415891/
|n1 = Star Tribune
|u2 = http://www.dispatch.com/content/stories/national_world/2015/06/07/arizona-not-suffering-water-cutbacks--yet.html
|n2 = Columbus Dispatch
}}{{clear}}<br>
;5 Juni 2015
{{berita
|tgl = 5 Juni 2015
|ber = "Retailer terbesar di [[Jepang]], [[ÆON (perusahaan)|ÆON]] mulai menjual [[tuna budi daya]] yang pertama di dunia. [[Tuna]] diketahui merupakan [[ikan laut]] yang sulit [[budi daya ikan|dibudidayakan]]. Namun kini Jepang berhasil membudidayakannya, dan berbagai tambak mulai melakukannya. Tuna juga masuk ke dalam [[IUCN Red List]] sebagai satwa langka, sehingga budi daya dapat menyelamatkan populasi tuna di alam liar. Harga yang ditawarkan bervariasi antara 800 hingga 2000 [[yen]] per 100 gram tergantung kualitas."
|gbr = Tuna_maguro_Yukinobu_Shibata.JPG
|cap = [[Tuna]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.japantimes.co.jp/news/2015/06/05/business/aeon-begins-selling-farm-raised-tuna-supermarkets-tokyo/#.VXFsFFLA1Ed
|n1 = Japan Times
|u2 = http://ajw.asahi.com/article/behind_news/social_affairs/AJ201506050054
|n2 = Asahi Shimbun
}}{{clear}}<br>
;4 Juni 2015
{{berita
|tgl = 4 Juni 2015
|ber = "Sebuah [[meta analisis]] oleh [[Washington State University]] terhadap 129 studi di 14 negara, menemukan bahwa [[pertanian organik]] lebih menguntungkan dibandingkan pertanian konvensional. Meskipun pertanian organik bersifat padat karya, namun membutuhkan modal yang lebih sedikit karena tidak membutuhkan pestisida dan pupuk berlebihan sehingga secara keseluruhan dapat menghasilkan keuntungan lebih banyak. Selain itu, konsumen juga bersedia membayar lebih untuk produk pertanian organik."
|gbr = Manure_01.JPG
|cap = [[Pertanian organik]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.pnas.org/content/early/2015/05/27/1423674112.abstract?sid=1fb24a6a-77bf-42cc-a39f-c10e7bbbd88f
|n1 = Proceeding of the National Academy of Sciences
|u2 = http://www.huffingtonpost.com/2015/06/03/organic-agriculture-more-profitable_n_7497018.html
|n2 = Huffington Post
|u3 = http://www.sciencecodex.com/organic_agriculture_more_profitable_to_farmers-158358
|n3 = Science Codex
}}{{clear}}<br>
;3 Juni 2015
{{berita
|tgl = 3 Juni 2015
|ber = "Kekeringan yang melanda [[California]] dalam empat tahun terakhir telah menyebabkan kerugian langsung di bidang pertanian sebesar 2.7 miliar USD. Dan peneliti dari [[UC Davis]] juga memperkirakan kerugian 1.8 miliar USD untuk tahun ini. Jumlah tersebut sekitar 4% dari pendapatan negara bagian tersebut yang mencapai 45 miliar USD, melebihi pendapatan dari sektor pertanian yang hanya 2%. Kerugian datang dari peningkatan biaya produksi karena tanpa sumber air permukaan, petani harus memompa [[air tanah]]. Sedangkan petani yang tidak memiliki modal cukup akan "[[lahan tidur|menidurkan]]" lahannya, sehingga tidak berproduksi dan tidak menyumbang pendapatan bagi negara bagian. Total pengangguran yang muncul dari sektor ini mencapai belasan ribu orang."
|gbr = Drought.jpg
|cap = [[Kekeringan]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.theguardian.com/us-news/2015/jun/02/california-drought-agriculture-sector-cost-study
|n1 = The Guardian
|u2 = http://www.latimes.com/business/la-fi-drought-economy-20150602-story.html
|n2 = LA Times
}}{{clear}}<br>

==Berita 2014==
;28 Juni 2014
{{berita
|tgl = 28 Juni 2014
|ber = "Pertemuan puncak para pemimpin negara di benua [[Afrika]] yang tergabung dalam [[Uni Afrika]] menutup pertemuan dengan menyerukan modernisasi dan [[mekanisasi pertanian]] demi menangkal dampak perubahan iklim dan meningkatkan penerimaan tenaga kerja untuk meningkatkan [[ketahanan pangan]]."
|gbr = Africa_(orthographic_projection).svg
|cap = [[Afrika]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.sabc.co.za/news/a/6d729c0044880baea8dcf93bfe17c0b1/AU-summit-closes-with-call-to-modernise-agriculture
|n1 = SABC News
|u2 = http://www.voanews.com/content/african-leaders-support-call-to-invest-in-agriculture/1946378.html
|n2 = VOA
}}{{clear}}<br>
;27 Juni 2014
{{berita
|tgl = 27 Juni 2014
|ber = "[[Oceana]], lembaga [[konservasi kelautan]] dunia, menyatakan bahwa [[nelayan]] Amerika Serikat membuang sejumlah besar ikan yang dapat dimakan setiap kali melaut, yang nilainya mencapai 1 miliar USD. Ikan-ikan tersebut merupakan ikan hasil [[tangkapan sampingan]] yang bukan menjadi tujuan utama nelayan tersebut. Untuk menghemat ruang di atas [[kapal penangkap ikan]], ikan hasil tangkapan sampingan tersebut dibuang ke laut."
|gbr = Shrimp bycatch.jpg
|cap = [[Udang]] dengan<br>tangkapan<br>sampingannya
|wid = 100px
|u1 = http://www.voaindonesia.com/content/oceana-nelayan-as-buang-1-miliar-dolar-ikan-setiap-tahun/1946097.html
|n1 = VOA Indonesia
|u2 = http://news.yahoo.com/u-fishermen-throw-away-1-billion-annually-catch-205924814.html
|n2 = Yahoo News
|u3 = http://www.huffingtonpost.com/2014/06/26/by-catch-cost-report-oceana_n_5531192.html
|n3 = Huffington Post
}}{{clear}}<br>
;26 Juni 2014
{{berita
|tgl = 26 Juni 2014
|ber = "[[Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi]] bersama dengan pemerintah [[Jepang]] menguji prototipe [[bioreaktor]] yang mampu mengubah [[biomassa]] menjadi [[metanol]]. [[Limbah]] dan produk samping perkebunan dan pertanian salah satunya adalah biomassa sehingga potensi pemanfaatan teknologi ini di Indonesia sangat besar dan mampu menghasilkan sumber [[energi terbarukan]] dalam jumlah besar. Rencananya teknologi ini akan dikomersialisasikan pada tahun 2020."
|gbr = Straw-hay-briquettes.jpg
|cap = [[Briket]] dari [[biomassa]]<br>berupa [[jerami]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.antaranews.com/berita/441055/bppt-jepang-uji-reaktor-biomassa-penghasil-methanol
|n1 = Antara
|u2 = http://www.suarapembaruan.com/home/bppt-jepang-riset-limbah-biomasa-untuk-dijadikan-bioetanol/58336
|n2 = Suara Pembaruan
|u3 = http://medanbisnisdaily.com/news/read/2014/06/26/102874/bppt-jepang_uji_reaktor_biomassa_penghasil_methanol/#.U6wLLSKuM74
|n3 = Medan Bisnis Daily
}}{{clear}}<br>
;25 Juni 2014
{{berita
|tgl = 25 Juni 2014
|ber = "Menjelang diberlakukannya [[Masyarakat Ekonomi ASEAN]], Menteri Pertanian Malaysia mengunjungi Indonesia dalam rangka mempelajari [[budi daya perikanan|budi daya]] [[perikanan laut]]. Malaysia juga akan mengirimkan tenaga ahlinya ke Indonesia untuk dilatih. Teknologi [[jaring apung]] dan [[manajemen perikanan]] merupakan yang paling diminati Malaysia."
|gbr = Fish_farming_in_High_Island,_Hong_Kong.jpg
|cap = [[Keramba]] ikan laut
|wid = 100px
|u1 = http://www.neraca.co.id/article/42781/Malaysia-Ingin-Belajar-Marikultur-ke-Indonesia
|n1 = Neraca
|u2 = http://www.gatra.com/ekonomi-1/55473-malaysia-ingin-belajar-budidaya-perikanan-kepada-indonesia.html
|n2 = Gatra
}}{{clear}}<br>
;23 Juni 2014
{{berita
|tgl = 23 Juni 2014
|ber = "Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadai [[El Niño–Osilasi Selatan|El Niño]], di antaranya dengan menyiapkan kalender tanam per komoditas untuk dibagikan kepada petani, penyiapan [[kultivar|varietas]] [[benih]] berusia pendek, dan skema pengairan. El Nino berpotensi menyebabkan musim kering yang panjang bagi Indonesia sehingga strategi [[bercocok tanam]] perlu diterapkan."
|gbr = Enso_elnino.png
|cap = El Niño
|wid = 100px
|u1 = http://www.antaranews.com/berita/440473/hadapi-el-nino-dengan-varietas-umur-pendek
|n1 = Antara
|u2 = http://bisnis.liputan6.com/read/2067278/strategi-kementan-hadapi-dampak-elnino
|n2 = Liputan 6
}}{{clear}}<br>
;21 Juni 2014
{{berita
|tgl = 21 Juni 2014
|ber = "Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia [[Rusman Heriawan]] mendorong produsen [[hortikultura]] Indonesia untuk [[pengemasan|mengemas]] produknya agar dapat meningkatkan nilai tambah produk dan memperpanjang [[usia simpan]]. Produk yang dikemas tidak hanya produk yang telah diolah, namun juga hasil pertanian yang segar. Dengan pengemasan, kualitas produk hortikultura dapat meningkat sehingga masyarakat kelas atas Indonesia tidak harus mengincar produk impor."
|gbr = Erdbeere_Senga_Sengana.JPG
|cap = [[Strawberry]]<br>[[Pengemasan|dalam kemasan]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/bisnis/14/06/21/n7ieuh-wamentan-pengemasan-produk-harus-melek-tren
|n1 = Republika
|u2 = http://ekbis.sindonews.com/read/875685/34/wamentan-resmikan-sentra-pengemasan-hortikultura-di-ntb
|n2 = Sindo News
|u3 = http://www.antaranews.com/berita/440239/pemerintah-dorong-perkembangan-sentra-pengemasan-hortikultura
|n3 = Antara
}}{{clear}}<br>
;19 Juni 2014
{{berita
|tgl = 19 Juni 2014
|ber = "Berdasarkan data dari Oil World, lembaga independen penyedia data statistik produksi [[minyak nabati]] dunia, menyebutkan bahwa Indonesia telah berhasil menggeser Malaysia sebagai produsen CPO terbesar di dunia. [[Kelapa sawit]] merupakan sektor pertanian yang sangat diandalkan dalam menghasilkan komoditas ekspor bagi Indonesia meski sedang mengalami [[kampanye hitam]] di Eropa. Perkebunan kelapa sawit di Indonesia mendayagunakan lebih dari 3 juta hektar lahan dengan tenaga kerja yang terserap mencapai lebih dari 9 juta orang. Di tahun 2012, 21 juta ton dari 23 juta ton CPO yang diproduksi diekspor ke luar Indonesia."
|gbr = Palm_oil_production_in_Jukwa_Village,_Ghana-02.jpg
|cap = [[Minyak sawit]]
|wid = 100px
|u1 = http://ekbis.sindonews.com/read/875182/34/industri-perkebunan-sawit-gerakkan-ekonomi-daerah
|n1 = Sindo News
|u2 = http://www.beritasatu.com/ekonomi/191271-indonesia-produsen-minyak-sawit-terbesar-dunia.html
|n2 = Berita Satu
|u3 = http://www.gatra.com/ekonomi-1/55119-indonesia-produsen-minyak-sawit-terbesar-di-dunia.html
|n3 = Gatra
}}{{clear}}<br>
;17 Juni 2014
{{berita
|tgl = 17 Juni 2014
|ber = "Ilmuwan dari [[Universitas Bath]], Inggris, menemukan cara untuk mengubah [[ampas kopi]] menjadi [[biodiesel]]. Mereka mengambil sampel dari berbagai jenis [[kopi]] di dunia dan menemukan bahwa varietas kopi tertentu mempengaruhi kualitas biodiesel yang dihasilkan. Sekitar 10 kg ampas kopi dapat menghasilkan dua liter biodiesel, sedangkan di seluruh dunia menghasilkan sekitar delapan juta ton ampas kopi."
|gbr = Coffee_Beans_Photographed_in_Macro.jpg
|cap = [[Biji kopi]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.skynews.com.au/news/offbeat/2014/06/17/coffee-powered-cars-could-be-coming.html
|n1 = Australia Sky News
|u2 = http://www.republika.co.id/berita/trendtek/sains/14/06/17/n7b33a-ternyata-ampas-kopi-bisa-jadi-biodiesel
|n2 = Republika
}}{{clear}}<br>
;16 Juni 2014
{{berita
|tgl = 16 Juni 2014
|ber = "Ikan sidat Jepang (''[[Anguilla japonica]]'') kini masuk ke dalam spesies yang terancam punah dalam [[IUCN Red List]]. Ikan ini merupakan bahan baku utama masakan jepang [[unagi]] dan [[pengobatan tradisional China]]. [[IUCN]] menyatakan bahwa populasi sidat Jepang telah menurun hingga 90 persen dalam 30 tahun ini. Penurunan populasi disebabkan oleh [[penangkapan ikan berlebih]] dan [[pengrusakan habitat]]. Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian Jepang akan mempercepat perluasan [[budi daya ikan|budi daya belut]] sebagai solusi alternatif [[perikanan tangkap|penangkapan belut]] ini."
|gbr = Anguilla_japonica.jpg
|cap = [[Sidat jepang]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.eco-business.com/news/japanese-eels-endangered-list/
|n1 = Eco Business
|u2 = http://food.detik.com/read/2014/06/16/151208/2609370/297/unagi-jepang-resmi-dimasukkan-dalam-daftar-hewan-terancam-punah
|n2 = Detik
}}{{clear}}<br>
;14 Juni 2014
{{berita
|tgl = 14 Juni 2014
|ber = "Harga [[daging kangguru]] di Australia merosot diakibatkan populasi [[kangguru]] yang semakin banyak. Ledakan populasi kangguru membuat pemerintah negara bagian Queensland memperpanjang musim perburuan kangguru menjadi sepanjang tahun dari yang sebelumnya hanya enam bulan. Yang dibutuhkan pelaku industri daging kangguru saat ini adalah akses menuju pasar yang lebih luas sehingga harga daging kangguru meningkat."
|gbr = Kangaroo_Meat.jpg
|cap = [[Daging kangguru]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/14/06/14/n74fg2-industri-daging-kangguru-lesu
|n1 = Republika
|u2 = http://news.detik.com/read/2014/06/14/111703/2608081/1513/industri-daging-kangguru-lesu?9922022
|n2 = Detik
|u3 = http://www.pikiran-rakyat.com/node/285294
|n3 = Pikiran Rakyat
}}{{clear}}<br>
;13 Juni 2014
{{berita
|tgl = 13 Juni 2014
|ber = "Menyusul pernyataan Jaksa Agung Australia [[George Brandis]] yang menyebut bahwa [[Jerusalem Timur]] bukan [[penjajahan militer|wilayah penjajahan]], negara-negara [[Liga Arab]] mengancam untuk memboikot hasil pertanian Australia. Pernyataan tersebut menyalahi apa yang tertulis dalam [[resolusi PBB]]. Hasil pertanian Australia diekspor ke 22 negara anggota Liga Arab dengan nilai mencapai 3.5 miliar AUD, dan ekspor utama ke Timur Tengah berupa [[daging]] dan [[jagung]]."
|gbr = Flag_of_the_Arab_League.svg
|cap = [[Liga Arab]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/14/06/13/n73pu3-tak-sebut-yerusalem-diduduki-australia-terancam-sanksi
|n1 = Republika
|u2 = http://www.antaranews.com/berita/438808/negara-islam-ancam-boikot-produksi-pertanian-australia
|n2 = Antara
}}{{clear}}<br>
{{berita
|tgl = 13 Juni 2014
|ber = "Mengantisipasi [[El Nino]], Kementerian Pertanian Republik Indonesia menghimbau kepada petani untuk tidak menanam [[padi]] dan mulai menanam [[palawija]]. El Nino merupakan fenomena cuaca yang berpotensi mendatangkan [[musim kemarau]] panjang sehingga tanaman yang membutuhkan banyak [[irigasi|air]] seperti padi tidak cocok untuk ditanam."
|gbr = Corn_field_(2144186879).jpg
|cap = [[Jagung]], salah<br>satu jenis<br>[[Palawija]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.antaranews.com/berita/438855/kementan-imbau-petani-tanam-palawija-antisipasi-el-nino
|n1 = Antara
|u2 = http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/06/13/252450/antisipasi-el-nino-mentan-sarankan-petani-tak-tanam-padi
|n2 = MetroTV News
}}{{clear}}<br>
;12 Juni 2014
{{berita
|tgl = 12 Juni 2014
|ber = "[[Australia]] bersiap dalam menghadapi [[porcine epidemic diarrhoea]], penyakit yang disebabkan oleh [[virus]] dan mampu menjadi wabah dan menghancurkan industri [[peternakan babi]]. Virus ini berasal dari Amerika Serikat dan telah menyebar ke penjuru negara tersebut. Setidaknya lima juta ekor babi telah meninggal karena virus ini. Dilaporkan penyakit ini telah berada di Kanada dan Meksiko."
|gbr = NRCSAR83008_-_Arkansas_(279)(NRCS_Photo_Gallery).jpg
|cap = [[Peternakan babi]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/14/06/12/n71dhp-australia-bersiap-hadapi-wabah-virus-babi-dari-as
|n1 = Republika
|u2 = http://www.abc.net.au/news/2014-06-12/nrn-pig-virus-research/5517612
|n2 = ABC Australia
}}{{clear}}<br>
{{berita
|tgl = 12 Juni 2014
|ber = "Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh [[Universitas Harvard]] terhadap 88 ribu perempuan memperlihatkan bahwa konsumsi [[daging merah]] dapat meningkatkan risiko [[kanker payudara]]. Yang termasuk dalam daging merah adalah [[daging sapi]], [[daging kuda]], [[daging babi]], [[daging kambing]], dan [[daging domba]], [[daging mentah|mentah]] maupun [[daging olahan|olahan]]. Dan mengganti daging merah dengan [[daging ayam]] dapat menurunkan risiko tersebut."
|gbr = Standing-rib-roast.jpg
|cap = [[Daging merah]]
|wid = 100px
|u1 = http://m.voaindonesia.com/a/studi-harvard-konsumsi-daging-merah-terkait-kanker-payudara/1935086.html
|n1 = VOA Indonesia
|u2 = http://www.forbes.com/sites/alicegwalton/2014/06/11/too-much-red-meat-may-increase-the-risk-of-breast-cancer/
|n2 = Forbes
}}{{clear}}<br>
;10 Juni 2014
{{berita
|tgl = 10 Juni 2014
|ber = "[[FAO]] memaparkan ide pertanian berbasis iklim yang mampu beradaptasi dengan [[perubahan iklim]] di masa depan (''climate-smart agriculture''). Dengan dibantu dengan institusi penelitian pertanian dalam menganalisis kondisi [[iklim]] dan [[lingkungan]] setempat serta memaksimalkan penggunaan bahan baku alami dan [[energi terbarukan]]. Selain itu, dibutuhkan kekuatan dalam membangun desa yang tahan terhadap bencana terkait iklim sehingga hasil pertanian tidak terganggu dan [[krisis pangan]] dapat dicegah."
|gbr = Drought.jpg
|cap = [[Kekeringan]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.businessghana.com/portal/news/index.php?op=getNews&id=198468
|n1 = Business Ghana
|u2 = http://allafrica.com/stories/201406101140.html
|n2 = All Africa
}}{{clear}}<br>
;9 Juni 2014
{{berita
|tgl = 9 Juni 2014
|ber = "Pemerintah negara bagian [[Selangor]], [[Malaysia]], akan memfokuskan pada [[pertanian urban]] untuk menghasilkan berbagai jenis bahan makanan, menambah penghasilan bagi warganya, dan meningkatkan kontribusi bagi pendapatan daerah. Diharapkan 7 hingga 10 persen perekonomian Selangor berasal dari pertanian urban."
|gbr = New_crops-Chicago_urban_farm.jpg
|cap = [[Pertanian urban]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.therakyatpost.com/news/2014/06/09/selangor-government-focus-urban-agriculture/
|n1 = The Rakyat Post
|u2 = http://www.mysinchew.com/node/98895?tid=4
|n2 = My ShinCew
}}{{clear}}<br>
{{berita
|tgl = 9 Juni 2014
|ber = "Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia [[Sharif Cicip Sutardjo]] mengharapkan [[riset]] bidang [[perikanan]] dan [[kelautan]] fokus kepada konsep ekonomi biru. Menurutnya prinsip riset kelautan dan perikanan harus fokus pada peningkatan kualitas [[sumber daya manusia]] untuk mengoptimalkan hasil dan tetap berprinsip pada [[perikanan berkelanjutan]]."
|gbr = Boat_pelabuhanratu.jpg
|cap = [[kapal penangkapan ikan|Kapal nelayan]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.republika.co.id/berita/trendtek/sains/14/06/09/n6v2dk-menteri-minta-riset-dioptimalkan-untuk-ekonomi-biru
|n1 = Republika
|u2 = http://www.antarakalbar.com/berita/323450/ekonomi-biru-prospektif-lahirkan-jutaan-wirausaha
|n2 = Antara
}}{{clear}}<br>
{{berita
|tgl = 9 Juni 2014
|ber = "Menteri Kelautan dan Perikanan telah menetapkan kawasan [[Taman Wisata Perairan Nusa Penida]] di pulau [[Nusa Penida]], [[Bali]], sebagai kawasan [[suaka alam|koservasi perairan]]. Taman wisata tersebut memiliki luas 20.057 hektare dengan kawasan yang tertutup terumbu karang sekitar 1.419 hektare ddan dihuni 296 jenis karang dan 576 jenis ikan. Kawasan ini juga merupakan bagian dari kawasan [[segitiga terumbu karang]] dunia yang menjadi prioritas upaya pelestarian terumbu karang."
|gbr = Rotjan_-_Enderbury_Day_1_-_2nd_half_(62).JPG
|cap = [[Terumbu karang]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.antaranews.com/berita/438070/nusa-penida-jadi-kawasan-konservasi-perairan
|n1 = Antara
|u2 = http://www.beritasatu.com/kesra/188890-nusa-penida-ditetapkan-sebagai-kawasan-konservasi-perairan.html
|n2 = Berita Satu
}}{{clear}}<br>
;8 Juni 2014
{{berita
|tgl = 8 Juni 2014
|ber = "Para ilmuwan di berbagai lokasi terpisah di seluruh dunia telah selesai melakukan [[pemetaan gen]] [[domba]] untuk memahami metabolisme hingga tingkat seluler yang memungkinkan bagi peternak untuk memanipulasi pakan dan perlakuan demi meningkatkan hasil [[daging domba|daging]], [[susu domba|susu]], dan [[wool|bulu domba]]. Penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti dari [[Institut Roslin]] di Inggris, [[Universitas Sydney]] di Australia, dan [[Utah State University|Universitas Utah]] di Amerika Serikat."
|gbr = Flock_of_sheep.jpg
|cap = [[Domba]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/14/06/08/n6u3is-domba-bibit-unggul-bisa-dibiakkan-lewat-pemetaan-gen
|n1 = Republika
|u2 = http://newsmaine.net/19481-mapping-sheep-genome-done
|n2 = Maine News
|u3 = http://www.farmandranchguide.com/news/livestock/sheep-genome-reveals-secrets-of-wool-and-forage-digestion/article_268a8576-edb2-11e3-85df-001a4bcf887a.html
|n3 = Farm and Ranch Guide
}}{{clear}}<br>
;7 Juni 2014
{{berita
|tgl = 7 Juni 2014
|ber = "Sebanyak 16 organisasi pertanian dari Australia, Kanada, dan Amerika Serikat menyepakati kemungkinan penerapan dan komersialisasi [[gandum]] hasil [[rekayasa genetika]] ([[tanaman transgenik]], [[GMO]]). Gandum hasil rekayasa genetika saat ini tengah dikembangkan dan diuji secara lapang di Australia."
|gbr = Wheat-haHula-ISRAEL2.JPG
|cap = [[Gandum]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.australiaplus.com/indonesian/2014-06-07/australia-kanada-dan-as-sepakat-dukung-gandum-rekayasa-genetik/1323646
|n1 = Australia Plus
|u2 = http://www.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/14/06/07/n6rdru-australia-kanada-dan-as-sepakat-dukung-gandum-rekayasa-genetik
|n2 = Republika
|u3 = http://www.pikiran-rakyat.com/node/284345
|n3 = Pikiran Rakyat
}}{{clear}}<br>
;6 Juni 2014
{{berita
|tgl = 6 Juni 2014
|ber = "Menghadap [[Masyarakat Ekonomi ASEAN]], Indonesia membutuhkan 10 ribu [[desa]] [[pengolahan ikan]] atau [[minapolitan]] yang dapat meningkatkan kualitas [[perikanan tangkap|hasil tangkapan]] dan [[budi daya ikan]]. Menurut [[Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia]], total 13,8 juta tenaga kerja bergerak di sektor perikanan namun hanya 10 persen yang bekerja di sektor pengolahan hasil perikanan."
|gbr = Tsukiji_fish_market_thuna_knife.jpg
|cap = [[Pengolahan ikan]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.harianterbit.com/read/2014/06/06/3297/25/25/Indonesia-Butuh-10.000-Pengolahan-Ikan-Skala-Desa
|n1 = Harian Terbit
|u2 = http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/mikro/14/06/06/n6qdgc-indonesia-butuh-10-ribu-pengolahan-ikan-berbasis-desa
|n2 = Republika
}}{{clear}}<br>
{{berita
|tgl = 6 Juni 2014
|ber = "Departemen Pertanian dan Pangan [[Australia Barat]] mengharapkan agar [[pertanian organik]] lebih toleran terhadap [[GMO]] atau [[tanaman transgenik]] hingga batas tertentu. Hal ini menyusul kasus [[pencemaran genetika]] dari [[kanola]] transgenik ke [[lahan pertanian]] kanola organik yang mengakibatkan petani kanola organik kehilangan [[sertifikasi organik]]nya."
|gbr = Brassica_napus_AB.jpg
|cap = Ladang [[kanola]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.abc.net.au/news/2014-06-05/australian-organic-on-industry-guidelines-and-gmo/5502294
|n1 = ABC
|u2 = http://www.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/14/06/06/n6pexw-industri-organik-diminta-menoleransi-produk-transgenik
|n2 = Republika
}}{{clear}}<br>
;5 Juni 2014
{{berita
|tgl = 5 Juni 2014
|ber = "Profesor [[Budi Indra Setiawan]] dari [[Institut Pertanian Bogor]] menyarankan inovasi temuannya untuk mencegah banjir di kawasan perkotaan dan lahan pertanian, yang disebut dengan ''Zero Runoff System''. Sistem ini mengutamakan minimalisasi [[limpasan permukaan]] dan genangan air hingga hilang sama sekali, segera setelah [[hujan]] berhenti."
|gbr = Logo_IPB.svg
|cap = [[Institut Pertanian Bogor]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.antaranews.com/berita/437446/zros-mengatasi-banjir-di-perkotaan-dan-pertanian
|n1 = Antara
|u2 = http://analisadaily.com/news/read/zros-mengatasi-banjir-di-perkotaan-dan-pertanian/35519/2014/06/05
|n2 = Analis Daily
}}{{clear}}<br>
;4 Juni 2014
{{berita
|tgl = 4 Juni 2014
|ber = "Mahasiswa Fakultas [[Teknologi Pertanian]] [[Universitas Brawijaya]] Malang yang tergabung dalam tim [[Program Kreativitas Mahasiswa]] menemukan bahan [[pengawet]] alami kombinasi antara [[teh]] dan [[daun pandan]] untuk pembuatan [[ikan asin]]. Teh dipilih karena mengandung [[tanin]], [[flavonoid]] yang berfungsi sebagai [[antimikroorganisme]]. Sedangkan daun pandan yang mengandung [[saponin]] dan [[fenol]] dengan khasiat yang sama. Selain itu, penggunaan teh dan daun pandan menghasilkan aroma yang khas pada ikan asin."
|gbr = Ikan_asin_salted_fish.jpg
|cap = [[Ikan asin]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.republika.co.id/berita/trendtek/sains/14/06/04/n6mkv8-mahasiswa-brawijaya-temukan-pengawet-ikan-asin-alami
|n1 = Republika
|u2 = http://www.theglobejournal.com/Teknologi/mahasiswa-brawijaya-temukan-pengawet-alami-untuk-ikan-asin/index.php
|n2 = The Globe Journal
}}{{clear}}<br>
{{berita
|tgl = 4 Juni 2014
|ber = "[[Petani]] [[tembakau]] [[Kabupaten Jember]], [[Jawa Timur]] menggeser musim tanam dan mengganti jenis tembakau yang ditanam karena pergeseran musim hujan akibat [[perubahan iklim]]. Kini mereka menanam [[tembakau kasturi|tembakau varietas kasturi]]. Pada musim tanam sebelumnya, petani mengalami kerugian akibat curah hujan yang terlalu tinggi."
|gbr = Tobacco.jpg
|cap = [[Tembakau]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.antaranews.com/berita/437299/petani-tembakau-di-jember-khawatirkan-cuaca
|n1 = Antara
|u2 = http://skalanews.com/berita/detail/179711/Meski-Khawatirkan-Cuaca-Petani-di-Jember-Mulai-Menanam-Tembakau
|n2 = Skala News
}}{{clear}}<br>
;2 Juni 2014
{{berita
|tgl = 2 Juni 2014
|ber = "[[Amerika Serikat]] membuka kemungkinan untuk legalisasi [[ganja]] secara nasional. Setidaknya 22 negara bagian telah melegalkan ganja pada tingkatan tertentu, dan lima negara bagian akan melakukan hal yang serupa segera. [[legalitas ganja|Legalisasi ganja]] umumnya untuk tujuan medis."
|gbr = Cannabis_Plant.jpg
|cap = Bunga dan daun<br>[[ganja]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/06/02/n6imxy-lima-negara-bagian-di-as-akan-legalkan-ganja
|n1 = Republika
|u2 = http://news.yahoo.com/republicans-getting-buzzed-pot-possibilities-200649135.html
|n2 = Yanoo News
|u3 = http://www.digitaljournal.com/news/politics/republicans-slowly-embracing-marijuana/article/385308
|n3 = Digital Journal
}}{{clear}}<br>
{{berita
|tgl = 2 Juni 2014
|ber = "[[Bungkil sawit]] yang merupakan [[limbah]] dari perkebunan [[kelapa sawit]] tersedia melimpah dan berpotensi untuk menjadi komoditas ekspor sehingga [[Kementerian Perindustrian Republik Indonesia]] mengusulkan untuk menghapus [[bea]] keluar untuk bungkil sawit. Namun anggota DPR RI tidak menyetujui dan menginginkan agar bungkil sawit dapat diakses oleh peternak Indonesia untuk dijadikan [[pakan]] ternak demi melancarkan wacana swasembada [[daging sapi]] dan [[susu]] di Indonesia."
|gbr = Palm oil production in Jukwa Village, Ghana-05.jpg
|cap = Limbah sawit
|wid = 100px
|u1 = http://www.pikiran-rakyat.com/node/283573
|n1 = Pikiran rakyat
|u2 = http://www.beritasatu.com/ekonomi/187456-pemanfaatan-bungkil-sawit-untuk-pakan-ternak-belum-digarap-serius.html
|n2 = Berita Satu
}}{{clear}}<br>
;1 Juni 2014
{{berita
|tgl = 1 Juni 2014
|ber = "[[Kementerian Pertanian Republik Indonesia]] menargetkan Indonesia [[swasembada]] [[susu]] di tahun 2025. Saat ini 70 persen susu yang dikonsumsi Indonesia masih merupakan susu impor, dan produsen susu utama di Indonesia masih didominasi [[Jawa Barat]], [[Jawa Tengah]], dan [[Jawa Timur]]. ''Blue print'' pengembangan [[peternakan susu]] tersebut dilakukan secara bertahap."
|gbr = Milk_glass.jpg
|cap = [[Susu]]
|wid = 100px
|u1 = http://health.okezone.com/read/2014/06/01/482/992464/mentan-tahun-2025-indonesia-berdaulat-susu
|n1 = Okezone
|u2 = http://news.metrotvnews.com/read/2014/06/01/247682/8203-hari-susu-nusantara-untuk-anak-cerdas
|n2 = MetroTV News
}}{{clear}}<br>

Arsip:
Arsip:
<!--
<!--
Baris 590: Baris 67:
* [[Portal:Pertanian/Berita terkini/April|Berita bulan April]]
* [[Portal:Pertanian/Berita terkini/April|Berita bulan April]]
* [[Portal:Pertanian/Berita terkini/Mei|Berita bulan Mei]]
* [[Portal:Pertanian/Berita terkini/Mei|Berita bulan Mei]]

[[Kategori:Portal pertanian]]
[[Kategori:Portal pertanian]]
</noinclude>
</noinclude>

Revisi terkini sejak 5 Januari 2018 04.02

30 Juni 2017
  • "Meningkatnya biaya hidup memicu beberapa rumah tangga penerima manfaat bank pangan harus melewatkan jam makan mereka. Oxford University melakukan survey terbesar terhadap penerima manfaat bank pangan dan menemukan bahwa jumlah makanan yang mereka terima tidaklah mencukupi, dan kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan mereka. Kalangan pekerja yang sebelumnya tidak memanfaatkan bank pangan pun mulai beralih ke sana. Survey ini juga menunjukkan bahwa kemiskinan dan kerawanan pangan di Inggris semakin nyata." (BBC) (The Guardian)

13 Juni 2017
  • "Demi mempertahankan suplai susu sapi di Qatar, seorang pengusaha menerbangkan sapi perah sebanyak 4000 ekor dari Australia dan Amerika Serikat lewat jalur penerbangan baru yang terbentuk lewat zona udara Turki dan Iran. Selama ini Qatar mendapatkan suplai susu dan produk susu dari Arab Saudi melalui perbatasan darat. Ke 4000 sapi tersebut akan diterbangkan lewat 60 kali penerbangan, dan didaulat sebagai penerbangan hewan ternak terbesar di dunia." (Independent.co.uk) (The Guardian)

12 Juni 2017
  • "Pasca blokade yang dilakukan negara tetangganya, Qatar melakukan kerja ekstra untuk mempertahankan suplai pangan dan mempertahankan harga di negerinya. Impor bahan baku meningkat dari negara non pendukung blokade dan ekspor makanan dihentikan sementara waktu. Dan berbagai perusahaan manufaktur makanan di negara tersebut mencari jalur dan sumber alternatif pengadaan makanan, bahkan mengimpornya menggunakan pesawat terbang kargo." (Peninsula Watar) (Gulf Times)

Arsip: