Lompat ke isi

10BASE2: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
mengganti kata berbahasa Inggris yang sudah punya padanan
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
menghapus kata berbahasa Inggris yang sudah punya padanan
 
Baris 1: Baris 1:
{{judul|Jaringan 10BASE/2}}
{{judul|Jaringan 10BASE/2}}
[[Berkas:BNC connector with 10BASE2 cable-92170.jpg|jmpl|Kabel 10BASE2 dengan BNC di ujungnya]]
[[Berkas:BNC connector with 10BASE2 cable-92170.jpg|jmpl|Kabel 10BASE2 dengan BNC di ujungnya]]
'''10Base2''' adalah sebuah jenis [[SI|standar]] yang digunakan untuk mengimplementasikan [[jaringan]] berbasis teknologi ''[[Eternet]]''. 10Base2 juga disebut sebagai '''Thinnet''' atau '''Thin Coax''' karena teknologi jaringan ini menggunakan [[kabel koaksial]] (''coaxial'') tipis untuk menghubungkan komputer-komputer untuk membangun sebuah jaringan.
'''10Base2''' adalah sebuah jenis [[SI|standar]] yang digunakan untuk mengimplementasikan [[jaringan]] berbasis teknologi ''[[Eternet]]''. 10Base2 juga disebut sebagai '''Thinnet''' atau '''Thin Coax''' karena teknologi jaringan ini menggunakan [[kabel koaksial]] tipis untuk menghubungkan komputer-komputer untuk membangun sebuah jaringan.


Secara teoretis, standar ini mendukung [[lebar pita]] hingga 10 Mbit/detik, tetapi dalam implementasinya, hanya berkisar antara 4 Mbit/detik hingga 6 Mbit/detik, dikarenakan banyaknya tabrakan yang terjadi di dalam jaringan. Jaringan 10Base2 dibangun berdasrkan spesifikasi [[IEEE 802.3|802.3]] dari [[Project 802]] yang dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers ([[Institute of Electrical and Electronics Engineers|IEEE]]).
Secara teoretis, standar ini mendukung [[lebar pita]] hingga 10 Mbit/detik, tetapi dalam implementasinya, hanya berkisar antara 4 Mbit/detik hingga 6 Mbit/detik, dikarenakan banyaknya tabrakan yang terjadi di dalam jaringan. Jaringan 10Base2 dibangun berdasrkan spesifikasi [[IEEE 802.3|802.3]] dari [[Project 802]] yang dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers ([[Institute of Electrical and Electronics Engineers|IEEE]]).

Revisi terkini sejak 7 Februari 2023 08.23

Kabel 10BASE2 dengan BNC di ujungnya

10Base2 adalah sebuah jenis standar yang digunakan untuk mengimplementasikan jaringan berbasis teknologi Eternet. 10Base2 juga disebut sebagai Thinnet atau Thin Coax karena teknologi jaringan ini menggunakan kabel koaksial tipis untuk menghubungkan komputer-komputer untuk membangun sebuah jaringan.

Secara teoretis, standar ini mendukung lebar pita hingga 10 Mbit/detik, tetapi dalam implementasinya, hanya berkisar antara 4 Mbit/detik hingga 6 Mbit/detik, dikarenakan banyaknya tabrakan yang terjadi di dalam jaringan. Jaringan 10Base2 dibangun berdasrkan spesifikasi 802.3 dari Project 802 yang dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE).

Cara kerjanya komputer-komputer dalam jaringan 10Base2 dihubungkan dengan menggunakan topologi bus, sehingga setiap komputer akan dihubungkan secara langsung dengan satu buah kabel panjang. Panjang maksimum segmen jaringan 10Base2 adalah 185 meter. Jika memang jarak yang lebih besar daripada 185 meter diperlukan, maka dua segmen atau lebih tersebut harus dihubungkan dengan menggunakan pengulang. Sebuah segmen jaringan 10Base2 disarankan agar tidak menggunakan lebih dari 30 komputer, sebab jarak minimum antara komputer haruslah 50 cm (½ meter).

Setiap komputer dihubungkan dengan kabel dengan menggunakan konektor BNC. Pada ujung kabel, haruslah menggunakan BNC terminator yang diberi impedansi sebesar 50 ohm. Karena, jika tidak diberi terminator sinyal akan membalik dan mengakibatkan komunikasi jaringan menjadi tidak mungkin terjadi.

Nama 10Base2 datang dari komponen-komponen berikut:

  • Kecepatan maksimum jaringan (10 Mbit/detik)
  • Metode transmisi sinyal jaringan (Baseband)
  • Panjang maksimum sebuah segmen (185 meter, tetapi dibulatkan menjadi 200, dengan angka 0 dibuang).

Jaringan 10Base2 saat ini tidak diimplementasikan lagi karena memiliki dua permasalahan, yakni:

  1. Karena kecepatan maksimum yang dimiliki jaringan 10Base2 adalah terbatas pada 10 Mbit/detik, jaringan akan terasa sangat lambat, khususnya pada jaringan yang banyak menggunakan lebar pita.
  2. Jaringan 10Base2 menggunakan sebuah kabel linear panjang yang digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer. Satu saja ada koneksi yang mengalami kerusakan (atau longgar), dapat menyebabkan keseluruhan jaringan menjadi terputus, dan untuk menelusuri kerusakanya, setiap segmen kabel dan koneksi ke setiap komputer harus dicek.

Karena dua masalah di atas, 10Base2 telah ditinggalkan dan penggunaan teknologi jaringan berpindah ke standar 10BaseT (untuk kecepatan lambat), Fast Ethernet, atau Gigabit Ethernet untuk kecepatan yang lebih tinggi.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]