Arenoblastoma: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Orphan|date=Februari 2023}} |
|||
[[Berkas:Sertoli-Leydig_cell_tumour_-_very_high_mag.jpg|jmpl|Gambar tumor sel Sertoli-Leydig di bawah [[mikroskop]]]] |
[[Berkas:Sertoli-Leydig_cell_tumour_-_very_high_mag.jpg|jmpl|Gambar tumor sel Sertoli-Leydig di bawah [[mikroskop]]]] |
||
'''Arenoblastoma''' adalah jenis [[kanker ovarium]] yang langka dan termasuk golongan [[tumor sel Sertoli-Leydig]].<ref name=Ency>Schwab, Manfred (editor) . 2012 . ''Encyclopedia of Cancer'' . Springer . ISBN 978-3-642-16482-8</ref><ref name=MedLine>{{cite web| website=MedlinePlus | title=''Arrhenoblastoma of ovary'' | url=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001507.htm | accessdate=2014-06-23}}</ref><ref name=Farlex>{{cite web| website=The Free Dictionary by Farlex | title=''arrhenoblastoma'' | url=http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/arrhenoblastoma | accessdate=2014-06-24}}</ref> Dari seluruh kasus kanker ovarium, hanya kurang dari 0,5% yang merupakan arenoblastoma.<ref name=MedLine/> Sel-sel kanker akan memproduksi [[testosteron|hormon testosteron]] yang menyebabkan tubuh wanita manjadi lebih [[maskulin]].<ref name=Ency/><ref name=MedLine/><ref name=Farlex/> Arenoblastoma dapat menyerang wanita dari segala kelompok usia, namun lebih sering ditemui pada wanita yang baru beranjak dewasa.<ref name=Ency/><ref name=MedLine/> |
'''Arenoblastoma''' adalah jenis [[kanker ovarium]] yang langka dan termasuk golongan [[tumor sel Sertoli-Leydig]].<ref name=Ency>Schwab, Manfred (editor) . 2012 . ''Encyclopedia of Cancer'' . Springer . ISBN 978-3-642-16482-8</ref><ref name=MedLine>{{cite web| website=MedlinePlus | title=''Arrhenoblastoma of ovary'' | url=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001507.htm | accessdate=2014-06-23}}</ref><ref name=Farlex>{{cite web| website=The Free Dictionary by Farlex | title=''arrhenoblastoma'' | url=http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/arrhenoblastoma | accessdate=2014-06-24}}</ref> Dari seluruh kasus kanker ovarium, hanya kurang dari 0,5% yang merupakan arenoblastoma.<ref name=MedLine/> Sel-sel kanker akan memproduksi [[testosteron|hormon testosteron]] yang menyebabkan tubuh wanita manjadi lebih [[maskulin]].<ref name=Ency/><ref name=MedLine/><ref name=Farlex/> Arenoblastoma dapat menyerang wanita dari segala kelompok usia, namun lebih sering ditemui pada wanita yang baru beranjak dewasa.<ref name=Ency/><ref name=MedLine/> |
Revisi terkini sejak 8 Februari 2023 09.39
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Arenoblastoma adalah jenis kanker ovarium yang langka dan termasuk golongan tumor sel Sertoli-Leydig.[1][2][3] Dari seluruh kasus kanker ovarium, hanya kurang dari 0,5% yang merupakan arenoblastoma.[2] Sel-sel kanker akan memproduksi hormon testosteron yang menyebabkan tubuh wanita manjadi lebih maskulin.[1][2][3] Arenoblastoma dapat menyerang wanita dari segala kelompok usia, namun lebih sering ditemui pada wanita yang baru beranjak dewasa.[1][2]
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Istilah arenoblastoma berasal dari bahasa Yunani arrhen yang berarti ‘laki-laki’, blastos yang berarti ‘kuman’, dan oma yang berarti ‘tumor’.[3]
Gejala
[sunting | sunting sumber]Seorang wanita yang menderita arenoblastoma akan mengalami perubahan secara fisik yang disebabkan oleh hormon tertosteron.[1][2] Perubahan fisik meliputi pertambahan jumlah jerawat, pertambahan jumlah rambut pada wajah dan tubuh, pembesaran ukuran klitoris, dan kebotakan.[1][2] Selain perubahan-perubahan tersebut, suara wanita juga akan menjadi lebih berat.[1][2]
Pengobatan
[sunting | sunting sumber]Langkah yang dapat diambil untuk mengobati arenoblastoma adalah dengan melakukan operasi pengangkatan tumor pada ovarium.[2] Jika kanker telah menyebar, maka kemoterapi dan radiasi harus dijalani untuk mengobati kanker.[2]