Desmoid Fibroma: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Orphan|date=Februari 2023}} |
|||
| ⚫ | |||
| ⚫ | |||
| ⚫ | '''Desmoid Fibroma''' adalah sebuah [[tumor]] jinak yang berasal dari [[jaringan ikat]].<ref name=a> |
||
| ⚫ | '''Desmoid Fibroma''' adalah sebuah [[tumor]] jinak yang berasal dari [[jaringan ikat]].<ref name=a>Shadily, Hassan (1980).''Ensiklopedia Indonesia''.Jakarta:Ichtiar Baru Van Hoeve.Hal 1002</ref> Ukuran tumor ini biasanya kecil, hanya sebesar 1 sampai 4 cm, sedang bentuknya [[lonjong]] dan ber[[simpai]] (berbentuk [[lingkar]] seperti [[gelang]]-gelang dari [[rotan]]).<ref name=a/><ref name=b>{{cite web |url=http://kbbi.web.id/simpai |title=Simpai |publisher=Web Kamus Besar Bahasa Indonesia |accessdate=23 Mei 2014}}</ref> Jenisnya bervariasi mulai dari yang [[lunak]] atau [[''fibroma molle'']], terdiri dari dari [[sel]] [[jaringan]] [[ikat muda]] atau ''fibrolast'' sampai yang keras yang disebut dengan [[''fibroma durum'']] mengandung banyak [[serabut]] [[kolagen]].<ref name=a/> |
||
| ⚫ | Tumor ini dapat menjangkiti [[manusia]] tanpa mengenal batas [[usia]] dan dapat tumbuh di berbagai tempat dalam [[tubuh]], yakni biasanya di [[jaringan ikat]] yang melapisi serabut [[saraf]], jaringan ikat pada [[otot]] atau dalam [[bahasa Inggris]] disebut dengan ''sheat'' atau ''fascia'', kemudian pada [[periost]] [[tulang]] serta jaringan ikat di bawah [[kulit]].<ref name=a/> Demoid Fibroma dapat menjadi tumor yang ganas ([[fibrosarkoma]]).<ref name=a/> Salah satu cara penyembuhannya adalah dengan [[tindakan]] [[eksisi]] yang memadai karena tumor ini secara [[persisten]] selalu tumbuh di tempat yang sama, untuk itu harus dilakukan pengangkatan seluruh jaringan tumor beserta simpainya, sehingga tidak kambuh lagi.<ref name=a/><ref name=c> |
||
| ⚫ | Tumor ini dapat menjangkiti [[manusia]] tanpa mengenal batas [[usia]] dan dapat tumbuh di berbagai tempat dalam [[tubuh]], yakni biasanya di [[jaringan ikat]] yang melapisi serabut [[saraf]], jaringan ikat pada [[otot]] atau dalam [[bahasa Inggris]] disebut dengan ''sheat'' atau ''fascia'', kemudian pada [[periost]] [[tulang]] serta jaringan ikat di bawah [[kulit]].<ref name=a/> Demoid Fibroma dapat menjadi tumor yang ganas ([[fibrosarkoma]]).<ref name=a/> Salah satu cara penyembuhannya adalah dengan [[tindakan]] [[eksisi]] yang memadai karena tumor ini secara [[persisten]] selalu tumbuh di tempat yang sama, untuk itu harus dilakukan pengangkatan seluruh jaringan tumor beserta simpainya, sehingga tidak kambuh lagi.<ref name=a/><ref name=c>Mitchell, Richard N (2006)''Dasar Patologis Penyakit''.Singapura:Elsevier Inc.Terj. Andry Hartono. Hal 753 Edisi 7</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Revisi terkini sejak 2 Februari 2023 06.44
 | Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Desmoid Fibroma adalah sebuah tumor jinak yang berasal dari jaringan ikat.[1] Ukuran tumor ini biasanya kecil, hanya sebesar 1 sampai 4 cm, sedang bentuknya lonjong dan bersimpai (berbentuk lingkar seperti gelang-gelang dari rotan).[1][2] Jenisnya bervariasi mulai dari yang lunak atau ''fibroma molle'', terdiri dari dari sel jaringan ikat muda atau fibrolast sampai yang keras yang disebut dengan ''fibroma durum'' mengandung banyak serabut kolagen.[1]
Tumor ini dapat menjangkiti manusia tanpa mengenal batas usia dan dapat tumbuh di berbagai tempat dalam tubuh, yakni biasanya di jaringan ikat yang melapisi serabut saraf, jaringan ikat pada otot atau dalam bahasa Inggris disebut dengan sheat atau fascia, kemudian pada periost tulang serta jaringan ikat di bawah kulit.[1] Demoid Fibroma dapat menjadi tumor yang ganas (fibrosarkoma).[1] Salah satu cara penyembuhannya adalah dengan tindakan eksisi yang memadai karena tumor ini secara persisten selalu tumbuh di tempat yang sama, untuk itu harus dilakukan pengangkatan seluruh jaringan tumor beserta simpainya, sehingga tidak kambuh lagi.[1][3]