Lompat ke isi

Jaringan granulasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎top: clean up
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
Baris 1: Baris 1:
'''Jaringan granulasi''' adalah [[jaringan fibrosa]] yang terbentuk dari bekuan [[darah]] sebagai bagian dari proses penyembuhan luka, sampai matang menjadi [[jaringan parut]].<ref name="Granulasi">{{Cite web |url=http://kamuskesehatan.com/arti/jaringan-granulasi/ |title=Arti jaringan granulasi |access-date=2014-05-24 |archive-date=2014-06-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140630051638/http://kamuskesehatan.com/arti/jaringan-granulasi/ |dead-url=yes }}</ref>
'''Jaringan granulasi''' adalah [[jaringan fibrosa]] yang terbentuk dari bekuan [[darah]] sebagai bagian dari proses penyembuhan luka, sampai matang menjadi [[jaringan parut]].<ref name="Granulasi">{{Cite web |url=http://kamuskesehatan.com/arti/jaringan-granulasi/ |title=Arti jaringan granulasi |access-date=2014-05-24 |archive-date=2014-06-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140630051638/http://kamuskesehatan.com/arti/jaringan-granulasi/ |dead-url=yes }}</ref>


Secara histologis terbentuknya jaringan granulasi ditandai dengan [[proliferasi]] [[pembuluh darah]] baru ([[neovaskularisasi]]) dan [[fibroblas]].<ref name="Web"/> Rekrutmen dan stimulasi [[fibroblas]] dikendalikan oleh banyak faktor pertumbuhan, meliputi ''platelet-derived growth factor'' (PDGF), ''basic fibroblast growth factor'' (bFGF), ''transforming growth factor-beta'' (TGF- β), ''sitokin'' (interleukin 1), dan ''tumor necrosis factor'' (TNF) yang disekresikan oleh [[leukosit]] dan [[fibroblas]].<ref name="Web"/> Secara khusus [[makrofag]] merupakan unsur sel yang penting pada pembentukan jaringan granulasi.<ref name="Web">[http://www.scribd.com/doc/216464642/PROSES-PEMBENTUKAN-JARINGAN-GRANULASI-DALAM-PENYEMBUHAN-LUKA Proses Pembentukan Jaringan Granulasi Dalam Penyembuhan Luka]</ref>
Secara histologis terbentuknya jaringan granulasi ditandai dengan [[proliferasi]] [[pembuluh darah]] baru ([[neovaskularisasi]]) dan [[fibroblas]].<ref name="Web"/> Rekrutmen dan stimulasi [[fibroblas]] dikendalikan oleh banyak faktor pertumbuhan, meliputi ''platelet-derived growth factor'' (PDGF), ''basic fibroblast growth factor'' (bFGF), ''transforming growth factor-beta'' (TGF- β), ''sitokin'' ([[interleukin]] 1), dan ''tumor necrosis factor'' (TNF) yang disekresikan oleh [[leukosit]] dan [[fibroblas]].<ref name="Web"/> Secara khusus [[makrofag]] merupakan unsur sel yang penting pada pembentukan jaringan granulasi.<ref name="Web">[http://www.scribd.com/doc/216464642/PROSES-PEMBENTUKAN-JARINGAN-GRANULASI-DALAM-PENYEMBUHAN-LUKA Proses Pembentukan Jaringan Granulasi Dalam Penyembuhan Luka]</ref>


Pembentukan [[pembuluh darah]] baru akan membantu mempercepat proses granulasi dan normalisasi jaringan.<ref name="Web"/> Pembentukan granulasi berfungsi untuk menyuplai [[vitamin]], [[mineral]], [[glukosa]], dan [[asam amino]] ke [[fibroblas]] untuk memaksimalkan pembentukan [[kolagen]] serta membebaskan jaringan dari [[nekrosis]], benda asing, dan infeksi sehingga mempercepat penyembuhan radang.<ref name="Web"/> Proses granulasi dimulai sejak awal proses penyembuhan (hari ke-3 hingga ke-5) dan berlanjut selama beberapa minggu tergantung pada luas penyembuhan.<ref name="Web"/>
Pembentukan [[pembuluh darah]] baru akan membantu mempercepat proses granulasi dan normalisasi jaringan.<ref name="Web"/> Pembentukan granulasi berfungsi untuk menyuplai [[vitamin]], [[mineral]], [[glukosa]], dan [[asam amino]] ke [[fibroblas]] untuk memaksimalkan pembentukan [[kolagen]] serta membebaskan jaringan dari [[nekrosis]], benda asing, dan infeksi sehingga mempercepat penyembuhan [[radang]].<ref name="Web"/> Proses granulasi dimulai sejak awal proses penyembuhan (hari ke-3 hingga ke-5) dan berlanjut selama beberapa minggu tergantung pada luas penyembuhan.<ref name="Web"/>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 22 Agustus 2024 09.39

Jaringan granulasi adalah jaringan fibrosa yang terbentuk dari bekuan darah sebagai bagian dari proses penyembuhan luka, sampai matang menjadi jaringan parut.[1]

Secara histologis terbentuknya jaringan granulasi ditandai dengan proliferasi pembuluh darah baru (neovaskularisasi) dan fibroblas.[2] Rekrutmen dan stimulasi fibroblas dikendalikan oleh banyak faktor pertumbuhan, meliputi platelet-derived growth factor (PDGF), basic fibroblast growth factor (bFGF), transforming growth factor-beta (TGF- β), sitokin (interleukin 1), dan tumor necrosis factor (TNF) yang disekresikan oleh leukosit dan fibroblas.[2] Secara khusus makrofag merupakan unsur sel yang penting pada pembentukan jaringan granulasi.[2]

Pembentukan pembuluh darah baru akan membantu mempercepat proses granulasi dan normalisasi jaringan.[2] Pembentukan granulasi berfungsi untuk menyuplai vitamin, mineral, glukosa, dan asam amino ke fibroblas untuk memaksimalkan pembentukan kolagen serta membebaskan jaringan dari nekrosis, benda asing, dan infeksi sehingga mempercepat penyembuhan radang.[2] Proses granulasi dimulai sejak awal proses penyembuhan (hari ke-3 hingga ke-5) dan berlanjut selama beberapa minggu tergantung pada luas penyembuhan.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Arti jaringan granulasi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-30. Diakses tanggal 2014-05-24. 
  2. ^ a b c d e f Proses Pembentukan Jaringan Granulasi Dalam Penyembuhan Luka