Millard Erickson: Perbedaan antara revisi
k Robot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 28: | Baris 28: | ||
| signature_size = |
| signature_size = |
||
}} |
}} |
||
[[Berkas:Portland Oregon - White Stag sign.jpg|250px| |
[[Berkas:Portland Oregon - White Stag sign.jpg|250px|ka|jmpl|Portland Oregon, tempat Erickson mendapatkan gelar profesor.]] |
||
'''Millard Erickson''' adalah [[teolog]] [[Kristen]] yang memfokuskan pemikirannya pada [[teologi agama-agama]] dengan menggunakan pendekatan eklesiosentris.<ref name="Karkkainen">{{en}}Veli-Matti Karkkainen. 2003. ''An Introduction to the Theology of Religions''. Illinois: InterVarsity Press. Hal. 318-323.</ref> Monografi yang dituliskannya berjudulkan ''How Shall They Be Saved? The Destiny of Those Who Do Not Hear Jesus''.<ref name="Karkkainen"/> Buku ini menawarkan pengawasan atas teologi Kristen yang eksklusif selama berabad-abad mengenai [[keselamatan]] dengan orientasi utama agama lain.<ref name="Karkkainen"/> Erickson menggunakan pendekatan cukup khas, banyak teolog evangelis yang menghubungkan [[teologi]] [[Kristen]] dengan memperhadapkannya dengan topik agama lain: daripada mencoba untuk membangun sebuah theologiy Injili layak agama (atau pluralisme) seperti itu, mereka lebih sering berfokus pada pertanyaan tentang keselamatan.<ref name="Karkkainen"/><ref name="Erickson">{{en}}Millard J. Erickson. 1998. God the Father Almighty. Grand Rapids: BakerBooks. Hal. 31-48.</ref> |
'''Millard Erickson''' adalah [[teolog]] [[Kristen]] yang memfokuskan pemikirannya pada [[teologi agama-agama]] dengan menggunakan pendekatan eklesiosentris.<ref name="Karkkainen">{{en}}Veli-Matti Karkkainen. 2003. ''An Introduction to the Theology of Religions''. Illinois: InterVarsity Press. Hal. 318-323.</ref> Monografi yang dituliskannya berjudulkan ''How Shall They Be Saved? The Destiny of Those Who Do Not Hear Jesus''.<ref name="Karkkainen"/> Buku ini menawarkan pengawasan atas teologi Kristen yang eksklusif selama berabad-abad mengenai [[keselamatan]] dengan orientasi utama agama lain.<ref name="Karkkainen"/> Erickson menggunakan pendekatan cukup khas, banyak teolog evangelis yang menghubungkan [[teologi]] [[Kristen]] dengan memperhadapkannya dengan topik agama lain: daripada mencoba untuk membangun sebuah theologiy Injili layak agama (atau pluralisme) seperti itu, mereka lebih sering berfokus pada pertanyaan tentang keselamatan.<ref name="Karkkainen"/><ref name="Erickson">{{en}}Millard J. Erickson. 1998. God the Father Almighty. Grand Rapids: BakerBooks. Hal. 31-48.</ref> |
||
Erickson memulai mempertimbangankan teologi agama dengan mencatatkan empat doktrin-doktrin klasik utama Kristen dan berpendapat bahwa teologi seseorang dari agama adalah bersifat pasang surut.<ref name="Karkkainen"/> Pertama kemanusiaan Yesus yaitu doktrin ortodoksi mengenai [[inkarnasi]] dan kedagingannya.<ref name="Karkkainen"/> Kedua doktrin mengenai Allah, doktrin Trinitas berdiri di luar keunikan di antara agama-agama di dunia.<ref name="Karkkainen"/> Ketiga otoritas kitab suci.<ref name="Karkkainen"/> Keempat keaslian agama.<ref name="Karkkainen"/> |
Erickson memulai mempertimbangankan teologi agama dengan mencatatkan empat doktrin-doktrin klasik utama Kristen dan berpendapat bahwa teologi seseorang dari agama adalah bersifat pasang surut.<ref name="Karkkainen"/> Pertama kemanusiaan Yesus yaitu doktrin ortodoksi mengenai [[inkarnasi]] dan kedagingannya.<ref name="Karkkainen"/> Kedua doktrin mengenai Allah, doktrin Trinitas berdiri di luar keunikan di antara agama-agama di dunia.<ref name="Karkkainen"/> Ketiga otoritas kitab suci.<ref name="Karkkainen"/> Keempat keaslian agama.<ref name="Karkkainen"/> |
Revisi terkini sejak 28 November 2017 18.51
Millard J. Erickson | |
---|---|
Lahir | 24 Juni 1932 Isanti County, Minnesota |
Kebangsaan | Amerika Serikat |
Pekerjaan | Pastor, Teolog |
Tahun aktif | 1963- |
Karya terkenal | Christian Theology, Truth or Consequences |
Kiprah di bidang teologi | |
Era | Akhir abad ke-20 dan permulaan abad ke-21 |
Bahasa | bahasa Inggris |
Tradisi atau gerakan | Evangelikalisme |
Millard Erickson adalah teolog Kristen yang memfokuskan pemikirannya pada teologi agama-agama dengan menggunakan pendekatan eklesiosentris.[1] Monografi yang dituliskannya berjudulkan How Shall They Be Saved? The Destiny of Those Who Do Not Hear Jesus.[1] Buku ini menawarkan pengawasan atas teologi Kristen yang eksklusif selama berabad-abad mengenai keselamatan dengan orientasi utama agama lain.[1] Erickson menggunakan pendekatan cukup khas, banyak teolog evangelis yang menghubungkan teologi Kristen dengan memperhadapkannya dengan topik agama lain: daripada mencoba untuk membangun sebuah theologiy Injili layak agama (atau pluralisme) seperti itu, mereka lebih sering berfokus pada pertanyaan tentang keselamatan.[1][2] Erickson memulai mempertimbangankan teologi agama dengan mencatatkan empat doktrin-doktrin klasik utama Kristen dan berpendapat bahwa teologi seseorang dari agama adalah bersifat pasang surut.[1] Pertama kemanusiaan Yesus yaitu doktrin ortodoksi mengenai inkarnasi dan kedagingannya.[1] Kedua doktrin mengenai Allah, doktrin Trinitas berdiri di luar keunikan di antara agama-agama di dunia.[1] Ketiga otoritas kitab suci.[1] Keempat keaslian agama.[1]