Lompat ke isi

Pandan bali: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Referensi: Bot: Perubahan kosmetika
k clean up
 
Baris 1: Baris 1:
{{kotak info spesies}}
{{kotak info spesies}}


{{SpeciesTitle}} ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''cabbage tree'')<ref name="Gallery">{{cite web|url=http://plantamor.com/species/info/cordyline/australis|title=Plant Info|website=plantamor.com|access-date=4 Nov 2019}}</ref> adalah tumbuhan [[hijau abadi]] endemik dari [[Selandia Baru]]. Tumbuhan ini memiliki cabang-cabang gemuk yang tumbuh dari batang intinya. Daunnya panjang dan berbentuk seperti pedang. Panjang rata-rata daun tersebut adalah 30-100 cm. Daun-daun tersebut tumbuh mengumpul di titik ujung cabang-cabangnya. Bunga-bunganya berwarna putih-krim dan terkumpul pada malai-malai yang besar. Tumbuhan ini ditemukan mulai dari hutan pesisir pantai hingga hutan di zona [[montane]], tetapi paling sering ditemukan di [[Mintakat riparian|zona pinggir sungai]].<ref name="RHS">{{cite web|url=https://www.rhs.org.uk/plants/details%3Fplantid%3D527|title=''Cordyline australis''|website=RHS|access-date=4 Nov 2019|archive-date=2020-11-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20201125171819/https://www.rhs.org.uk/plants/details?plantid=527|dead-url=yes}}</ref><ref name="New Zealand Plant Conservation Network 2019">{{cite web|url=http://www.nzpcn.org.nz/flora_details.aspx?ID=1744|title=Cordyline australis|date=17 Jan 2019|website=New Zealand Plant Conservation Network|access-date=4 Nov 2019|archive-date=2019-11-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20191105165028/http://www.nzpcn.org.nz/flora_details.aspx?ID=1744|dead-url=yes}}</ref>
{{SpeciesTitle}} ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''cabbage tree'')<ref name="Gallery">{{cite web|url=http://plantamor.com/species/info/cordyline/australis|title=Plant Info|website=plantamor.com|access-date=4 Nov 2019}}</ref> adalah tumbuhan [[hijau abadi]] endemik dari [[Selandia Baru]]. Tumbuhan ini memiliki cabang-cabang gemuk yang tumbuh dari batang intinya. Daunnya panjang dan berbentuk seperti pedang. Panjang rata-rata daun tersebut adalah 30–100&nbsp;cm. Daun-daun tersebut tumbuh mengumpul di titik ujung cabang-cabangnya. Bunga-bunganya berwarna putih-krim dan terkumpul pada malai-malai yang besar. Tumbuhan ini ditemukan mulai dari hutan pesisir pantai hingga hutan di zona [[montane]], tetapi paling sering ditemukan di [[Mintakat riparian|zona pinggir sungai]].<ref name="RHS">{{cite web|url=https://www.rhs.org.uk/plants/details%3Fplantid%3D527|title=''Cordyline australis''|website=RHS|access-date=4 Nov 2019|archive-date=2020-11-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20201125171819/https://www.rhs.org.uk/plants/details?plantid=527|dead-url=yes}}</ref><ref name="New Zealand Plant Conservation Network 2019">{{cite web|url=http://www.nzpcn.org.nz/flora_details.aspx?ID=1744|title=Cordyline australis|date=17 Jan 2019|website=New Zealand Plant Conservation Network|access-date=4 Nov 2019|archive-date=2019-11-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20191105165028/http://www.nzpcn.org.nz/flora_details.aspx?ID=1744|dead-url=yes}}</ref>


Populasi tumbuhan ini mulai menurun di beberapa daerah di Selandia Baru karena sebuah penyakit yang disebut sebagai "Sudden Decline" (penurunan tiba-tiba). Wabah penyakit tersebut diperkirakan mulai menyebar pada tahun 1980-an awal.<ref name="New Zealand Plant Conservation Network 2019" /><ref name="New Zealand Geographic">{{cite web|url=https://www.nzgeo.com/stories/why-are-the-cabbage-trees-dying/|title=Why are the cabbage trees dying?|website=New Zealand Geographic|access-date=4 Nov 2019}}</ref>
Populasi tumbuhan ini mulai menurun di beberapa daerah di Selandia Baru karena sebuah penyakit yang disebut sebagai "Sudden Decline" (penurunan tiba-tiba). Wabah penyakit tersebut diperkirakan mulai menyebar pada tahun 1980-an awal.<ref name="New Zealand Plant Conservation Network 2019" /><ref name="New Zealand Geographic">{{cite web|url=https://www.nzgeo.com/stories/why-are-the-cabbage-trees-dying/|title=Why are the cabbage trees dying?|website=New Zealand Geographic|access-date=4 Nov 2019}}</ref>
Baris 10: Baris 10:
{{Wikispecies |cordyline australis}}
{{Wikispecies |cordyline australis}}
{{commons category}}
{{commons category}}

{{flora-stub}}
{{Taxonbar|from=Q2379130}}
{{Taxonbar|from=Q2379130}}


[[Kategori:Tanaman hias]]
[[Kategori:Tanaman hias]]



{{flora-stub}}
{{Tumbuhan-stub}}
{{Tumbuhan-stub}}

Revisi terkini sejak 20 Desember 2022 03.29

Pandan bali
Cordyline australis Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
SuperkerajaanEukaryota
KerajaanPlantae
DivisiTracheophytes
OrdoAsparagales
FamiliAsparagaceae
GenusCordyline
SpesiesCordyline australis Edit nilai pada Wikidata
Endl., 1833
Distribusi

Edit nilai pada Wikidata
EndemikSelandia Baru Edit nilai pada Wikidata

Pandan bali (Cordyline australis) (Inggris: cabbage tree)[1] adalah tumbuhan hijau abadi endemik dari Selandia Baru. Tumbuhan ini memiliki cabang-cabang gemuk yang tumbuh dari batang intinya. Daunnya panjang dan berbentuk seperti pedang. Panjang rata-rata daun tersebut adalah 30–100 cm. Daun-daun tersebut tumbuh mengumpul di titik ujung cabang-cabangnya. Bunga-bunganya berwarna putih-krim dan terkumpul pada malai-malai yang besar. Tumbuhan ini ditemukan mulai dari hutan pesisir pantai hingga hutan di zona montane, tetapi paling sering ditemukan di zona pinggir sungai.[2][3]

Populasi tumbuhan ini mulai menurun di beberapa daerah di Selandia Baru karena sebuah penyakit yang disebut sebagai "Sudden Decline" (penurunan tiba-tiba). Wabah penyakit tersebut diperkirakan mulai menyebar pada tahun 1980-an awal.[3][4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Cordyline australis". RHS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-25. Diakses tanggal 4 Nov 2019. 
  2. ^ a b "Cordyline australis". New Zealand Plant Conservation Network. 17 Jan 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-05. Diakses tanggal 4 Nov 2019. 
  3. ^ "Why are the cabbage trees dying?". New Zealand Geographic. Diakses tanggal 4 Nov 2019.