Lompat ke isi

Totemisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wahyu2909 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 4 suntingan by Wahyu2909 (bicara): Vandalisme terselubung(Tw)
Tag: Pembatalan
 
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Anishinabe.svg|ka|jmpl|Emblem orang Anishinaabe yang memiliki keyakinan atau agama dengan prinsip tolemisme]]
[[Berkas:Anishinabe.svg|ka|jmpl|Emblem orang Anishinaabe yang memiliki keyakinan atau agama dengan prinsip totemisme]]


'''Tolemisme''' adalah istilah menunjuk pada suatu [[kepercayaan]] atau [[agama]] yang hidup pada sebuah [[komunitas]] atau organisasi yang mempercayai adanya daya atau sifat ilahi yang dikandung sebuah benda atau makhluk hidup selain manusia.<ref name="Ens">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3604</ref> Tolemisme identik dengan [[agama]] yang hidup pada peradaban kuno, misalnya peradaban bangsa [[Indian]] (daratan Amerika), Cippewa, atau Ojibwa di [[Amerika Utara]].<ref name="Ens"/>
'''Totemisme''' adalah istilah menunjuk pada suatu [[kepercayaan]] atau [[agama]] yang hidup pada sebuah [[komunitas]] atau organisasi yang mempercayai adanya daya atau sifat ilahi yang dikandung sebuah benda atau makhluk hidup selain manusia.<ref name="Ens">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3604</ref> Totemisme identik dengan [[agama]] yang hidup pada peradaban kuno, misalnya peradaban bangsa [[Indian]] (daratan Amerika), Cippewa, atau Ojibwa di [[Amerika Utara]].<ref name="Ens"/>


== Deskripsi ==
== Deskripsi ==
Istilah tolemisme berasal dari kata Ojibwa (suku Algonkin dari Amerika Utara), ditulis secara beragam, ''totem'', ''tatam'', dan ''dodaim''.<ref name="fen"/> Totem klan tertentu dapat berupa [[burung]], [[ikan]], binatang, atau tumbuh-tumbuhan tertentu.<ref name="Ens"/> Kepercayaan tolemisme biasanya diikuti dengan beberapa aturan terkait totem yang mereka percayai, misalnya, komunitas tidak boleh menyakiti, membunuh atau memakan binatang yang dianggap sebagai totem.<ref name="Ens"/> Totem dipuja, dihormati atau disakralkan karena berhubungan dengan klan tersebut.<ref name="Ens"/> Dongeng tertentu biasanya mengaitkan totem tersebut karena berhubungan dengan eksistensi komunitasnya, biasanya diwarisi dari nenek moyang mereka.<ref name="Ens"/> Tolemisme lazim hidup di [[Afrika]], Amerika dan banga-bangsa di Kepulauan [[Pasifik]].<ref name="Ens"/> Banyak suku di Amerika kemudian membentuk simbol totem mereka pada patung maupun ukiran kayu.<ref name="Ens"/>
Istilah totemisme berasal dari kata Ojibwa (suku Algonkin dari Amerika Utara), ditulis secara beragam, ''totem'', ''tatam'', dan ''dodaim''.<ref name="fen"/> Totem klan tertentu dapat berupa [[burung]], [[ikan]], binatang, atau tumbuh-tumbuhan tertentu.<ref name="Ens"/> Kepercayaan totemisme biasanya diikuti dengan beberapa aturan terkait totem yang mereka percayai, misalnya, komunitas tidak boleh menyakiti, membunuh atau memakan binatang yang dianggap sebagai totem.<ref name="Ens"/> Totem dipuja, dihormati atau disakralkan karena berhubungan dengan klan tersebut.<ref name="Ens"/> Dongeng tertentu biasanya mengaitkan totem tersebut karena berhubungan dengan eksistensi komunitasnya, biasanya diwarisi dari nenek moyang mereka.<ref name="Ens"/> Totemisme lazim hidup di [[Afrika]], Amerika dan banga-bangsa di Kepulauan [[Pasifik]].<ref name="Ens"/> Banyak suku di Amerika kemudian membentuk simbol totem mereka pada patung maupun ukiran kayu.<ref name="Ens"/>


Menurut [[Émile Durkheim]], tolemisme tidak bersifat [[individu]]al, selalu terkait dengan nilai komunitas.<ref name="fen">{{id}}Mariasusai Dhavamony., Fenomenologi Agama. Yogyakarta: Kanisius, 2006, hal. 74</ref> Di Autralia misalnya, mereka mempercayai totem binatang tertentu karena binatang tersebut melambangkan kesatuan di antara anggota suku mereka.<ref name="fen"/> Nilai-nilai yang diyakini baik yang ada pada totem binatang tersebut kemudian dihayati dan dipakai sebagai panduan nilai moral dalam hidup bersama.<ref name="fen"/>
Menurut [[Émile Durkheim]], totemisme tidak bersifat [[individu]]al, selalu terkait dengan nilai komunitas.<ref name="fen">{{id}}Mariasusai Dhavamony., Fenomenologi Agama. Yogyakarta: Kanisius, 2006, hal. 74</ref> Di Autralia misalnya, mereka mempercayai totem binatang tertentu karena binatang tersebut melambangkan kesatuan di antara anggota suku mereka.<ref name="fen"/> Nilai-nilai yang diyakini baik yang ada pada totem binatang tersebut kemudian dihayati dan dipakai sebagai panduan nilai moral dalam hidup bersama.<ref name="fen"/>


== Rujukan ==
== Rujukan ==

Revisi terkini sejak 14 Juni 2023 11.36

Emblem orang Anishinaabe yang memiliki keyakinan atau agama dengan prinsip totemisme

Totemisme adalah istilah menunjuk pada suatu kepercayaan atau agama yang hidup pada sebuah komunitas atau organisasi yang mempercayai adanya daya atau sifat ilahi yang dikandung sebuah benda atau makhluk hidup selain manusia.[1] Totemisme identik dengan agama yang hidup pada peradaban kuno, misalnya peradaban bangsa Indian (daratan Amerika), Cippewa, atau Ojibwa di Amerika Utara.[1]

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Istilah totemisme berasal dari kata Ojibwa (suku Algonkin dari Amerika Utara), ditulis secara beragam, totem, tatam, dan dodaim.[2] Totem klan tertentu dapat berupa burung, ikan, binatang, atau tumbuh-tumbuhan tertentu.[1] Kepercayaan totemisme biasanya diikuti dengan beberapa aturan terkait totem yang mereka percayai, misalnya, komunitas tidak boleh menyakiti, membunuh atau memakan binatang yang dianggap sebagai totem.[1] Totem dipuja, dihormati atau disakralkan karena berhubungan dengan klan tersebut.[1] Dongeng tertentu biasanya mengaitkan totem tersebut karena berhubungan dengan eksistensi komunitasnya, biasanya diwarisi dari nenek moyang mereka.[1] Totemisme lazim hidup di Afrika, Amerika dan banga-bangsa di Kepulauan Pasifik.[1] Banyak suku di Amerika kemudian membentuk simbol totem mereka pada patung maupun ukiran kayu.[1]

Menurut Émile Durkheim, totemisme tidak bersifat individual, selalu terkait dengan nilai komunitas.[2] Di Autralia misalnya, mereka mempercayai totem binatang tertentu karena binatang tersebut melambangkan kesatuan di antara anggota suku mereka.[2] Nilai-nilai yang diyakini baik yang ada pada totem binatang tersebut kemudian dihayati dan dipakai sebagai panduan nilai moral dalam hidup bersama.[2]

  1. ^ a b c d e f g h (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3604
  2. ^ a b c d (Indonesia)Mariasusai Dhavamony., Fenomenologi Agama. Yogyakarta: Kanisius, 2006, hal. 74