Lompat ke isi

Trihari Suci: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Kakei Yukata (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Trihari Suci.jpg|150px|jmpl|Trihari Suci]]
Di dalam [[Liturgi]] [[Gereja Katolik]] dikenal '''Trihari Suci''', yakni [[Kamis Putih]], [[Jumat Agung]] dan [[Sabtu Suci]] atau tiga hari suci [[Paskah]].<ref name="a">{{id}}{{Cite web|url=http://sulut.kemenag.go.id/file/file/Katolik/kdvl1364338163.pdf|title=Katolik|access-date=2014-05-19|archive-date=2014-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20140519131248/http://sulut.kemenag.go.id/file/file/Katolik/kdvl1364338163.pdf|dead-url=yes}}</ref> Trihari Suci diawali dengan [[misa]] petang pada [[Kamis Putih]], memuncak pada perayaan Malam [[Paskah]], dan berakhir pada ibadah Sore Minggu [[Paskah]].<ref name="a"/> Selama tiga hari suci [[Paskah]] ini, Gereja merayakan misteri terbesar karya penebusan: sengsara, wafat dan kebangkitan [[Yesus]].<ref name="a"/> Trihari suci sendiri merupakan hasil perkembangan siklus [[Paskah]] pada abad ke-4.<ref name="b"/> [[Agustinus]] (354-430) menetapkan bahwa sejak [[Jumat Agung]] hingga [[Paskah]] adalah trihari terkudus untuk peristiwa penyaliban, pemakaman, kebangkitan Yesus.<ref name="b">{{id}}Rachman, Rasid. 2005. Hari Raya Liturgi. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 69-70.</ref>
Di dalam [[Liturgi]] [[Gereja Katolik]] dikenal '''Trihari Suci''', yakni [[Kamis Putih]], [[Jumat Agung]] dan [[Sabtu Suci]] atau tiga hari suci [[Paskah]].<ref name="a">{{id}}{{Cite web|url=http://sulut.kemenag.go.id/file/file/Katolik/kdvl1364338163.pdf|title=Katolik|access-date=2014-05-19|archive-date=2014-05-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20140519131248/http://sulut.kemenag.go.id/file/file/Katolik/kdvl1364338163.pdf|dead-url=yes}}</ref> Trihari Suci diawali dengan [[misa]] petang pada [[Kamis Putih]], memuncak pada perayaan Malam [[Paskah]], dan berakhir pada ibadah Sore Minggu [[Paskah]].<ref name="a"/> Selama tiga hari suci [[Paskah]] ini, Gereja merayakan misteri terbesar karya penebusan: sengsara, wafat dan kebangkitan [[Yesus]].<ref name="a"/> Trihari suci sendiri merupakan hasil perkembangan siklus [[Paskah]] pada abad ke-4.<ref name="b"/> [[Agustinus]] (354-430) menetapkan bahwa sejak [[Jumat Agung]] hingga [[Paskah]] adalah trihari terkudus untuk peristiwa penyaliban, pemakaman, kebangkitan Yesus.<ref name="b">{{id}}Rachman, Rasid. 2005. Hari Raya Liturgi. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 69-70.</ref>



Revisi terkini sejak 28 September 2024 08.40

Di dalam Liturgi Gereja Katolik dikenal Trihari Suci, yakni Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci atau tiga hari suci Paskah.[1] Trihari Suci diawali dengan misa petang pada Kamis Putih, memuncak pada perayaan Malam Paskah, dan berakhir pada ibadah Sore Minggu Paskah.[1] Selama tiga hari suci Paskah ini, Gereja merayakan misteri terbesar karya penebusan: sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus.[1] Trihari suci sendiri merupakan hasil perkembangan siklus Paskah pada abad ke-4.[2] Agustinus (354-430) menetapkan bahwa sejak Jumat Agung hingga Paskah adalah trihari terkudus untuk peristiwa penyaliban, pemakaman, kebangkitan Yesus.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c (Indonesia)"Katolik" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-05-19. Diakses tanggal 2014-05-19. 
  2. ^ a b (Indonesia)Rachman, Rasid. 2005. Hari Raya Liturgi. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 69-70.