Lompat ke isi

Organisme model: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
Baris 23:
** [[Padi]] (''Oryza sativa'') merupakan model untuk penelitian genetika molekular tanaman pangan karena nilai pentingnya bagi manusia dan panjang [[genom]] total tidak besar.
** ''[[Arabidopsis thaliana]]'' merupakan organisme model bagi [[tumbuhan]] secara umum. Satu set genomnya hanya terdiri dari lima [[kromosom]].
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Biologi]]

Revisi per 5 Juli 2021 12.35

Organisme model adalah spesies yang dipelajari secara terperinci untuk mempelajari aspek biologi tertentu. Hasil kajian detail ini diharapkan dapat disejajarkan (analogi) dengan organisme-organisme lainnya. Analogi ini dimungkinkan mengingat prinsip-prinsip dasar biologis, seperti proses metabolisme, regulasi, dan perkembangan, serta gen-gen yang mengatur tahap-tahap proses itu, tidak jauh berbeda selama berlangsungnya evolusi.

Organisme model selalu memenuhi beberapa syarat dasar berikut:

  • mudah memperbanyak diri (bereproduksi), karena dalam percobaan selalu diperlukan pengulangan;
  • mudah dipelihara sehingga menekan biaya perawatan;
  • aspek biologi yang akan diselidiki mudah diamati.

Terdapat banyak organisme model, tergantung dari tujuan dan aspek biologi yang akan dipelajari.

Berikut adalah beberapa organisme model yang biasa dipakai.

  • Praorganisme:
  • Prokariota:
  • eukariota:
    • Ragi roti Saccharomyces cerevisiae dipelajari secara mendalam karena cepat dan mudah dikembangbiakkan. Siklus hidup selnya mirip dengan siklus sel manusia dan diregulasi oleh protein yang homolog.
    • Lalat buah Drosophila melanogaster merupakan organisme model bagi organisme multiselular. Ia hanya memiliki empat pasang kromosom sehingga mudah dipelajari.
    • Nematoda Caenorhabditis elegans dipelajari karena mudah diamati apabila terjadi abnormalitas.
    • Jagung (Zea mays) menjadi model untuk tanaman karena mudah disilangkan dan cepat berkembang biak. Variasi morfologi yang dimiliki juga amat besar.
    • Padi (Oryza sativa) merupakan model untuk penelitian genetika molekular tanaman pangan karena nilai pentingnya bagi manusia dan panjang genom total tidak besar.
    • Arabidopsis thaliana merupakan organisme model bagi tumbuhan secara umum. Satu set genomnya hanya terdiri dari lima kromosom.